Upload
ardhi-anto
View
35
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tes file
Citation preview
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Daerah irigasi Kecamatan Punduh Pidada yang meliputi beberapa
daerah irigasi mempunyai kontribusi terhadap ketahan pangan
nasional terutama di kabupaten pesawaran yang mempunyai lahan
potensial ±18.848 ha. Dengan usia yang sudah cukup lama telah
mengalami perubahan atau penurunan fungsi yang disebabkan oleh
kerusakan jaringan sehingga optimalisasi produksi pertanian tidak
sepenuhnya dapat diharapkan akibat dari kondisi tersebut terdapat
beberapa daerah irigasi yang telah mengalami perubahan fungsi lahan
karena kebutuhan air untuk bercocok tanam (khususnya padi) dari
jaringan irigasi tidak dapat dipenuhi.
Masalah yang timbul sejak dibangunnya daerah irigasi di Kecamatan
Punduh Pidada adalah terjadinya penurunan realisasi tanam dari
tahun ke tahun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
penurunan realisasi tanam tersebut, diantaranya adalah :
1) Menurunnya kinerja dari jaringan irigasi baik bangunan utama
(bendung), bangunan irigasi dan saluran sehingga terjadi kehilangan
air yang menjadi salah satu akibat tidak tercukupinya kebutuhan air
di seluruh areal.
2) Menurunnya debit sungai yang disebabkan oleh menurunnya kualitas
catchment area sebagai penyimpan air akibat penggundulan hutan
sehingga pada saat terjadi hujan, air langsung mengalir dan
mengakibatkan banjir di daerah hilir, akan tetapi ketika tidak terjadi
hujan debit di sungai relatif kecil bahkan pada saat kemarau debit
sungai menjadi sangat kecil.
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
3) Sistem pengoperasian yang kurang baik, salah satunya adalah
kurang meratanya pembagian air sehingga pada petak-petak
tertentu terjadi kelebihan air sedangkan pada petak lain terjadi
kekurangan air.
Upaya pemilihan kinerja daerah irigasi di kabupaten pesawaran
khususnya yang berada di Daerah Irigasi Kecamatan Punduh Pidada
telah dilakukan melalui pengalokasian operasi dan pemeliharaan dari
dana APBD Kabupaten Pesawaran melalui satuan kerja yang ada di
kabupaten pesawaran. Pemulihan kinerja di melalui
perbaikan/rehabilitasi sistem jaringan irigasi belum dapat dilaksanakan
secara menyeluruh, salah satu faktor utamanya adalah belum adanya
data yang memberikan informasi secara pasti, penyebab menurunnya
kinerja di yang telah dibangun tersebut dengan kondisi itu harus
diupayakan perbaikan/rehabilitasi yang dilakukan belum sepenuhnya
dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja jaringan irigasi dan
bangunan air yang ada pada daerah irigasi Kecamatan Punduh Pidada
agar dapat meningkat produksi pangan (khususnya beras), maka perlu
dilakukan usaha perbaikan/rehabilitasi sarana dan prasarana irigasi
yang ada pada daerah irigasi tersebut. Untuk hal tersebut melalui
Dinas Pu Pesawaran perlu dilakukan
“ Inventarisasi Dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi
Kecamatan Punduh Pidada” melalui kegiatan ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang tepat tentang kondisi dan kinerja di yang
ada, sehingga dapat dilakukan penanganan perbaikan untuk
mengoptimalkan fungsi di.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pekerjaan Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi
Daerah Irigasi Kecamatan Punduh Pidada ini adalah menginventarisasi
daerah irigasi yang ada di Wilayah sungai-sungai yang berada di
kecamatan tersebut untuk mendapatkan informasi kondisi dan fungsi
Bab 1. Pendahuluan I - 2
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
daerah irigasi yang ada sehingga dapat dijadikan dasar bagi
penyusunan kegiatan yang dapat mendukung agar daerah irigasi yang
ada dapat berfungsi secara maksimal.
Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah terwujudnya database dan
sistem informasi kondisi dan kinerja daerah irigasi yang ada di Wilayah
Daerah Irigasi Kecamatan Punduh Pidada sebagai bahan perencanaan
perbaikan kinerja daerah irigasi tersebut.
3. SASARAN
Sasaran dari Pekerjaan Inventarisasi dan Penyusunan Daerah Irigasi
Kecamatan Punduh Pidada ini adalah terbangunnya database Daerah
Irigasi di Daerah Irigasi Kecamatan Punduh Pidada yang memuat
informasi tentang:
a. Riwayat Daerah Irigasi pada Daerah Irigasi Kecamatan Punduh
Pidada
b. Skema kondisi jaringan irigasi dan bangunan air pada Daerah Irigasi
Kecamatan Punduh Pidada, serta Penyusunan jaringannya.
c. Kendala dan pemasalahan operasionalisasi jaringan irigasi dan
bangunan air pada daerah irigasi di Daerah Irigasi Kecamatan
Punduh Pidada
d. Prioritas perbaikan yang diperlukan pada jaringan irigasi dan
bangunan air Daerah Irigasi Kecamatan Punduh Pidada
4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Nama “ INVENTARISASI DAN PENYUSUNAN JARINGAN IRIGASI
DAERAH IRIGASI KECAMATAN PUNDUH PIDADA”. Organisasi
Pengguna Jasa yaitu DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN
PESAWARAN.
5. SUMBER PENDANAAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.
46.207.678,00 termasuk PPN, dibiayai APBD Tahun Anggaran 2010.
6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
Bab 1. Pendahuluan I - 3
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
1. Lingkup Kegiatan
Secara garis besar lingkup Pekerjaan Inventarisasi dan
Penyusunan Daerah Irigasi Kecamatan Punduh Pidada :
a. Mengumpulkan informasi menyeluruh mengenai riwayat
Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Kecamatan Punduh Pidada
termasuk sarana dan prasarananya, data potensi sumber
daya air; topografi; geologi dan geohidrologi; hidrologi dan
klimatologi; data pertanian; data lingkungan dan kualitas air;
data sosial ekonomi dan kependudukan; luas areal yang
dilayani termasuk jumlah dana yang telah diinvestasikan baik
untuk pembangunan maupun untuk pemeliharaan; peta-
peta; data studi terdahulu yang memuat informasi yang
berkaitan dengan Daerah Irigasi di Kecamatan Punduh
Pidada.
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini konsultan harus
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga data yang
diperoleh akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Membuat skema teknis dan updating Jaringan Irigasi Daerah
Irigasi Kecamatan Punduh Pidada, membuat mencatat
rencana awal kegiatan, kemudian melakukan survey dan
inventarisasi pada daerah irigasi yang ada di Daerah Irigasi
Kecamatan Kecamatan Punduh Pidada, guna mengetahui
kondisi dan fungsi sistem jaringan irigasi yang telah
dibangun.
d. Melakukan survey dan inventarisasi pemanfaatan Bangunan
dan saluran irigasi daerah irigasi yang ada di Daerah Irigasi
Kecamatan Punduh Pidada
e. Menginventarisasi kendala dan permasalahan yang dihadapi
dalam operasionalisasi sistem jaringan irigasi pada Daerah
Irigasi Kecamatan Kecamatan Punduh Pidada
f. Melakukan analisa dan Penyusunan daerah irigasi yang ada
di Daerah Irigasi Kecamatan Punduh Pidada baik secara
teknis maupun non teknis, dan menyajikan hasil analisa dan
evaluasi sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
sebelumnya. Analisa dan Penyusunan daerah irigasi ini
Bab 1. Pendahuluan I - 4
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
dilakukan secara menyeluruh dalam kesatuan sistem
jaringan yang mendukung kinerja dan fungsinya.
g. Melakukan entry data ke aplikasi sistem informasi
pengelolaan asset irigasi yang telah dibangun oleh Direktorat
Jendral Sumber Daya Air berdasarkan data-data kegiatan
yang telah dilakukan di atas ( lokasi areal daerah irigasi,
kondisi jaringan, bangunan utama, bangunan pelengkap,
bangunan penunjang, kondisi pertanian dan lainnya) beserta
data atributnya (keterangan dari obyek yang ditampilkan).
Pengelolaan data/informasi yang dikemas dan diintegrasikan
dalam suatu aplikasi sistem informasi ini akan menyajikan,
memperbaharui dan menganalisa data secara cepat dan
tepat, serta dipakai untuk mendukung Penyusunan daerah
irigasi tersebut.
h. Menentukan prioritas penanganan terhadap daerah irigasi
yang kinerjanya tidak berfungsi atau kondisinya rusak
ringan/berat, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan.
2. Lokasi Kegiatan
Daerah Irigasi Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran
yang bisa dilalui oleh kendaran ± 2,5 jam atau berjarak sekitar 72
Km dari kota Bandar lampung
3. Data dan Fasilitas Penunjang
Penyediaan oleh Pengguna Jasa
Untuk mendukung kelancaran di dalam melakukan studi ini,
maka pihak pemberi pekerjaan dapat menyediakan referensi
data (bila ada) untuk dipinjamkan kepada penyedia jasa yang
berupa gambar, laporan pendukung, surat-surat pendukung
kegiatan untuk keperluan survey dan identifikasi.
Fasilitas Penunjang
Guna kelancaran kegiatan, konsultan harus menyediakan semua
fasilitas pendukung yang dibutuhkan seperti:
- Peralatan kantor dan perlengkapannya
Bab 1. Pendahuluan I - 5
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
- Semua kebutuhan dan pengeluaran lainnya yang diperlukan
selama pekerjaan.
- Biaya mobilisasi dan demobilisasi serta biaya lainnya bagi
personil konsultan.
7. METODOLOGI
Metodologi yang dapat dipergunakan dalam melaksanakan kegiatan
ini yaitu:
a. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder dilakukan dari instansi terkait,
sedangkan data primer dengan melakukan survey Inventarisasasi
di lapangan.
b. Metode Analisa Data
Analisis data secara deskriptif maupun kualitatif berdasarkan data-
data yang
Telah dikumpulkan. Dengan data yang diperoleh, dapat dilakukan
analisis
menurut jenis dan sifat kegiatannya. Analisis data harus
memperhitungkan
persyaratan teknis sehingga mencapai koreksi ketelitian yang telah
ditetapkan. Analisis data ini harus mengacu NSPM (Norma, Standar,
Prosedur dan Manual) bidang konstruksi dan bangunan yang
dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Hasil analisis data
disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar, peta dan lainnya.
c. Metode Perkiraan Dampak dan Penyelesaiannya
Memperkirakan besarnya perubahan yang terjadi dari sebelum
pembangunan dan setelah pembangunan, memberikan indikasi
tentang arti
pentingnya perubahan tersebut, menjelaskan dampak positif
maupun negatif
yang ditimbulkan akibat pembangunan tersebut baik secara
langsung
maupun tidak langsung, mengevaluasi terhadap perubahan dan
upaya
Bab 1. Pendahuluan I - 6
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
penyelesaiannya.
7. KELUARAN.
Keluaran ( output ) yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi
Kecamatan Punduh Pidada adalah tersusunnya database kondisi dan
kinerja daerah irigasi yang ada di Kecamatan Punduh Pidada
mengunakan Pengolah Data Sumber Daya Air – Pengelolaan Aset
Irigasi (PDSDA-PAI) berusaha untuk memenuhi kebutuhan semua
persyaratan berlanjutnya sistem melalui tahapan-tahapan
pengembangan yang konkrit, terstruktur, dan terbuka untuk
dikembangkan lebih lanjut. Kajian-kajian khusus mengenai
kelembagaan, penyusunan perundangan, peningkatan kapasitas
sumberdaya manusia dan prosedur operasional standar, telah
dilakukan sebagai acuan bagi PDSDA-PAI dan selanjutnya dituangkan
ke dalam arsitektur pengembangan PDSDA-PAI yang komprehensif.
Pengolah Data Sumber Daya Air – Pengelolaan Aset Irigasi (PDSDA-
PAI) selain berfungsi sebagai tools yang bisa dimanfaatkan oleh
pengguna operasional, PDSDA-PAI juga bisa mengeluarkan informasi
untuk konsumsi pengambilan keputusan atau manajerial, sebagai
berikut :
Prioritas investasi perbaikan aset
Kondisi aset
Fungsi aset
Tingkat kekritisan aset
Sisa Umur aset
Level of Services (Tingkat Pelayanan) dengan index pertanaman
Ketersediaan Air
dll
Pengembangan PDSDA-PAI menekankan pada fleksibilitas dalam
implementasi. Hal ini dimaksudkan agar program aplikasi akan bisa
diinstalasikan pada lingkungan perangkat keras yang bervariasi sesuai
dengan yang dimiliki oleh instansi setempat (propinsi, kabupaten atau
balai).
Bab 1. Pendahuluan I - 7
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
Program aplikasi PDSDA-PAI tidak mensyaratkan spesifikasi perangkat
keras yang eksklusif, sehingga bisa mengoptimalkan penggunaan
komputer sesuai dengan yang dimiliki. Dengan fleksibilitas ini
memungkinkan terjadinya penghematan biaya.
8. CARA PENILAIAN FISIK KOMPONEN BANGUNAN PADA
JARINGAN IRIGASI DAN DAERAH IRIGASI
Jaringan Irigasi (J.I) adalah : Saluran dan bangunan yang merupakan
satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari :
penyediaan, pengamblian, pembagian, pemberian dan penggunaan
air irigasi beserta pembuangnya. Di samping itu jalan inspeksi juga
merupakan bagian dari jaringan irigasi.
Daerah irigasi (D.I) adalah :Kesatuan wiilayah atau hamparan tanah
yang mendapat air dari suatu jaringan irigasi, terdiri dari :
a. Areal (hamparan tanah yang akan diberi air)
b. Bangunan Utama
c. Jaringan irigasi
Untuk mengetahui status kondisi suatu jaringan irigasi, maka cara
penilaian kondisi dilakukan pada komponen-komponen tertentu dari
setiap jenis bangunan pada suatu jaringan irigasi. Tetapi karena jenis
bangunan dengan bagian-bagiannya yang bervariasi, maka penilaian
kondisi dilakukan terhadap bangunan-bangunan yang berpengaruh
terhadap pelayanan air, yaitu
1. Bangunan Utama
2. Saluran Pembawa/'Talang/Shypon/Terowongan
3. Bangunan Bagi/Sadap/Bagi-Sadap
4. Bangunan Pembuang
5. Bangunan Pada Saluran Pembuang
Komponen-komponen bangunan tersebut di atas yang dinilai
kondisinya dilapangan adalah sebagai berikut :
Bab 1. Pendahuluan I - 8
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
Disebut baik jika
Semua Bangunan dan saluran dapat dioperasikan dengan
baik secara mekanis dan hidraulis;
Semua Bangunan dan saluran tidak bocor
Kondisi rata-rata aspek diatas :> 90%
Disebut rusak ringan jika :
Sebagian Bangunan dan saluran tidak dapat dioperasikan
dengan lancar;
Adanya Bangunan dan saluran dijumpai kebocoran;
Kondisi rata-rata aspek di atas : 51 % - 90 %.
Disebut rusak sedang jika :
Semua Bangunan dan saluran tidak dapat dioperasikan
dengan lancar;
Di hilir bangunan dan saluran penuh dijempai endapan atau
lumpur
Kondisi rata-rata aspek diatas : 10 % - 50 %
Disebut rusak berat jika
Semua Bangunan dan saluran tidak dapat dioperasikan
dengan lancar;
Di hilir bangunan dan saluran penuh endapan atau lumpur
Kondisi rata-rata aspek di atas : <10 %
9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 90 hari kalender
sejak
ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
10. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen adalah:
a. Laporan Bulanan
Bab 1. Pendahuluan I - 9
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
Laporan Bulanan (Monthly Report) diserahkan sebanyak 3 (tiga)
buku setiap bulannya disampaikan selambat-lambatnya pada
minggu pertama bulan berikutnya. Laporan ini berisikan antara lain:
Kemajuan pekerjaan yang telah dan sedang dikerjakan,
dilengkapi dengan progress kegiatan rencana dan realisasi
Permasalahan dan hambatan yang dihadapi serta upaya
penyelesaiannya.
Absensi personil
Daftar peralatan yang dipergunakan, dll.
b. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan (Inception Report) sebanyak 3 (tiga) buku
sebagai bahan diskusi dengan Tim Teknis dan instansi terkait.
Laporan ini diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah
diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SMPK). Laporan pendahuluan
ini berisikan antara lain:
Tujuan, latar belakang, sasaran, lingkup pekerjaan
Gambaran umum lokasi pekerjaan (daerah studi)
Pendekatan dan metodologi
Program dan rencana kerja rencana secara rinci untuk kegiatan
di lapangan maupun dikantor, termasuk menampilkan kurva
“S”, rencana mobilisasi dan jadwal kegiatan tenaga ahli, tenaga
sub professional, tenaga pendukung dan peralatan, disajikan
dalam bentuk Bar Chart.
Pelaksanaan pekerjaan persiapan dan desk studi
c. Laporan Akhir
Laporan Akhir Sementara diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku.
Laporan ini harus sudah merangkum seluruh hasil kegiatan sesuai
dengan lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan konsultan.
Seluruh tanggapan maupun masukan yang diberikan saat diskusi
harus dipertimbangkan sebagai perbaikan dan penyempurnaan
terhadap draft laporan akhir, sehingga laporan akhir diharapkan
sudah sempurna dan dapat diterima semua pihak terkait.
d. Laporan Penunjang
Bab 1. Pendahuluan I - 10
Inventarisasi dan Penyusunan Jaringan Irigasi Daerah irigasi Kec.Punduh pedada
Laporan penunjang terdiri dari hasil masing-masing kegiatan, yang
disajikan secara jelas dan terinci, antara lain:
1. Database Kondisi dan Kinerja Daerah Irigasi termasuk foto
2. Database Sistem Informasi Geografis (CD)
11. DISKUSI
Sebelum dipersentasikan, konsultan secara periodik melakukan
asistensi/diskusi terhadap laporan yang telah dibuat, selanjutnya
laporan tersebut dibahas/dipersentasikan dihadapan Tim Teknis dan
instansi terkait.
Bab 1. Pendahuluan I - 11