21
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai banyak tempat-tempat dengan daya tarik wisata yang sudah dikenal dibeberapa Negara. Sebut saja Bali, Lombok, Bandung, Jakarta dan beberapa tempat menarik lainnya. Sebagai Negara kepulauan yang mempunyai banyak objek wisata yang menarik, Indonesia membuat program Visit Indonesia yang dimana ini untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia. Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan, karena selain sebagai sumber penerimaan daerah, serta pengembangan dan pelestarian seni budaya, juga membangkitkan sektor perekonomian masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia selama September 2013 mencapai 770,878 orang atau naik sekitar 12,77 persen dibandingkan periode September sebanyak 683,584 orang. Jika diakumulasikan dari Januari sampai September 2013 menurut BPS, angka wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia sekitar 6,41 juta atau naik sekitar 8,80 dibandingkan periode 2012 yang sekitar 5,90 juta orang. Peningkatan jumlah wisatawan Domestik tidak kalah dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara. Seperti yang di lihat dari tabel 1.1.1 tentang Statistik kunjungan wisatawan Nusantara di Indonesia tahun 2004 -2010 sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang - BINA NUSANTARA · memiliki potensi industri seperti industri makanan, industri tekstil , industri pakaian ... perjalanan pada perangkat mobile menggunakan

Embed Size (px)

Citation preview

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia mempunyai banyak tempat-tempat dengan daya tarik wisata yang

sudah dikenal dibeberapa Negara. Sebut saja Bali, Lombok, Bandung, Jakarta dan

beberapa tempat menarik lainnya. Sebagai Negara kepulauan yang mempunyai

banyak objek wisata yang menarik, Indonesia membuat program Visit Indonesia

yang dimana ini untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia.

Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan,

karena selain sebagai sumber penerimaan daerah, serta pengembangan dan

pelestarian seni budaya, juga membangkitkan sektor perekonomian masyarakat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang datang

ke Indonesia selama September 2013 mencapai 770,878 orang atau naik sekitar

12,77 persen dibandingkan periode September sebanyak 683,584 orang. Jika

diakumulasikan dari Januari sampai September 2013 menurut BPS, angka wisatawan

asing yang berkunjung ke Indonesia sekitar 6,41 juta atau naik sekitar 8,80

dibandingkan periode 2012 yang sekitar 5,90 juta orang.

Peningkatan jumlah wisatawan Domestik tidak kalah dengan peningkatan

jumlah wisatawan mancanegara. Seperti yang di lihat dari tabel 1.1.1 tentang

Statistik kunjungan wisatawan Nusantara di Indonesia tahun 2004 -2010 sebagai

berikut.

2

Tabel 1.1 Statistik Kunjungan Wisatawan Nusantara Di Indonesia Tahun 2004 -2010

Sumber: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia,2010 Tahun Jumlah

wisatawan

Domestik

Perjalanan

(ribuan)

Rata-rata

lama tinggal

(hari)

Total

pengeluaran

(triliunan Rp)

2004 11,352,000 202.763 1,82 71,70

2005 112,701,000 198,359 1,76 74,72

2006 114,270,000 204,553 1,93 88,21

2007 115,335,000 222,389 1,92 108,96

2008 117,213,000 225,041 1,92 123,17

2009 119,944,000 229,731 1,92 137,91

2010 122,312,000 234,377 1,92 150,49

Dari tabel diatas, pada tahun 2004 – 2010 jumlah wisatawan domestik yang

mengalami peningkatan dari tahun –ketahunnya, dengan jumlah perjalanan yang

juga meningkat yang diikuti dengan rata-rata tinggal dan total pengeluaran yang

mencapai 150,49 triliun pada tahun 2010.

Adapun salah satu kota di provinsi Jawa Barat yang sedang meningkatkan

jumlah pariwisata dan mempunyai tempat-tempat pariwisata yang layak untuk

dikembangkan, yaitu Kota Bandung. Letak geografis dari Kota Bandung yang

terletak ditengah provisi Jawa Barat, ini menjadikan kota Bandung sebagai Ibukota

Provinsi Jawa barat. Banyaknya tempat pariwisata dan tempat bersejarah di Bandung

membuat banyaknya wisatawan asing maupun lokal berkunjung ke Kota Bandung.

Banyaknya akses menuju Bandung membuat tingginya tingkat kunjungan. Selain

pariwisata, Bandung juga terkenal dnegan tekstil dan wisata kulinernya. Yang

membuat banyak orang ingin mencoba, bahkan Bandung menjadi salah satu tempat

kunjungan bagi wisatawan dari Jakarta ketika akhir pekan.

3

Dengan penduduk 2,483,977 juta jiwa, Kota Bandung memiliki banyak

potensi yang dikembangkan. Selain mempunyai tempat rekreasi, Bandung juga

memiliki potensi industri seperti industri makanan, industri tekstil , industri pakaian

dan lain-lain. Ini yang membuat banyaknya inverstor dan wisatawan berkunjung ke

Kota Bandung.

Menurut data statistik jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Bandung

melalui Bandara Husein Sastranegara dan pelabuhan Muarajati menurut kebangsaan

periode Februari – April 2014, Singapura dan Malaysia adalah negara terbanyak

yang berkunjung ke Bandung, ikuti oleh Jepang, Australia dan beberapa negara

lainnya.

Gambar 1.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat melaui Pintu masuk Bandara Husein Sastranegara. Sumber� Badan Pusat Satatistik Jawa Barat,2014)

Menurut data statistik jumlah wisatawan mancanegara dan domestik Kota

Bandung pada tahun 2008 – 2011 tercatat peningkatan dengan jumlah 4.070.072

wisatawan yang berkunjung.

4

Gambar 1.2 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun 2008 – 2011

Sumber: (Bandung, 2012)

Dari data tersebut bisa dilihat jika wisatawan mancanegara dari tahun 2008

sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, begitu pula dengan kunjungan wisatawan

domestik yang peningkatannya cukup drastis.

Kota Bandung sendiri mempunyai banyak tempat pariwisata, yang

diantaranya kita sudah ketahui seperti Tangkuban Perahu, museum geologi dan

banyak lainnya. Seperti pada gambar dibawah ini.

5

Gambar 1.3 Data Obyek dan Daya Tarik di Jawa Barat yang banyak dikunjungi Wisatawan Mancanegara Tahun 2012

Sumber: (Barat, 2012)

Dilihat dari data yang dipublikasikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Jawa

Barat, Kota Bandung mempunyai objek wisata yang banyak dikunjungi oleh

wisatawan mancanegara salah satunya Tangkuban Perahu, Saung Angkling Udjo lalu

diikuti oleh objek-objek wisata lainnya.

Adapun pendukung dari objek wisata yang menarik di Kota Bandung selain

transportasi dan sebagainya , tempat penginapan atau Hotel di Kota Bandung untuk

menunjang pariwisata pun tidak kalah menarik. Seperti yang dilansir pada website

statistik Kota Bandung pada tahun 2012, jumlah hotel bintang 5 sebesar 9 hotel, hotel

bintang 4 berjumlah 25, hotel bintang 3 berjumlah 30, diikuti hotel bintang 2 dan 1

yang masing-masing berjumlah 25 hotel dan 10 hotel. Untuk Hotel Melati di Kota

Bandung pada tahun 2012, hotel melati 1 berjumlah 59 hotel, hotel melati 2

berjumlah 75 hotel dan hotel melati 3 sebesar 107 hotel. Dengan jumlah kamar pada

6

hotel berbintang dan hotel Melati berjumlah 16.150 kamar.Adapun seperti yang

terlihat dari gambar 1.2 dibawah ini.

Tabel 1.2 Jumlah Penginapan / Hotel dan Jumlah kamar Hotel Menurut Klasifikasinya Di Kota Bandung Tahun 2012

Klasifikasi Penginapan /

Hotel

Jumlah Jumlah Kamar

1. Hotel Bintang 5 9 1,958

2. Hotel Bintang 4 25 3,323

3. Hotel Bintang 3 30 2,974

4. Hotel Bintang 2 25 1,671

5. Hotel Bintang 1 10 306

6. Hotel Melati 1 59 944

7. Hotel Melati 2 75 1,416

8. Hotel Melati 3 107 3.558

Jumlah 340 16,150

Sumber: (Bandung, 2012)

Banyaknya tempat penginapan / hotel di Kota Bandung menjadi keuntungan

tersendiri bagi Kota Bandung. Hotel yang ada juga tidak hanya menawarkan hunian

kamar hotel yang nyaman tetapi juga pelayanan jasa yang mendukung kinerja hotel

tersebut.

Menurut penelitian (ComScore, 2012), menjelaskan bahwa wisatawan

biasanya menggunakan smartphone adan tablet untuk riset dan merencanakan

perjalanannya. Sebesar 44% menggunakan tablet atau smartphone untuk merencakan

perjalanan mereka sedangkan 48% menggunakan perangkat mobile untuk

merencakan perjalanan impian, 64% untuk Promo, 55% untuk foto dan 38% untuk

rekomendasi adalah jenis konten yang berguna untuk mencari ide perjalanan.

7

Gambar 1.4 Penggunaan Perangkat mobile untuk Perjalanan Sumber: (ComScore, 2012)

Masih dalam penelitian yang dilakukan oleh (ComScore, 2012), dikatakan

bahwa wisatawan lebih nyaman melakukan pemesanan pada perangkat mobile

mereka. Wisatawan yang mempunyai perangkat mobile, membuat pemesanan pada

tablet sebesar 61% sedangkan pada mobile sebesar 51%. Dan wisatawan yang

memesan perjalanan pada perangkat mobile, sebesar 80% adalah pengguna

smartphone dan 90% adalah pengguna tablet yang akan melakukan hal yang

berulang. Pada penelitian tersebut juga disebutkan, bahwa 44% yan merencanakan

perjalanan pada perangkat mobile menggunakan aplikasi mobile. Dengan presentase

56% adalah yang memesan hotel pada aplikasi untuk di pesan.

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap Mahasiswa di Jakarta. Dapat di

ambil kesimpulan jika, sebagian besar mahasiwa menyukai liburan ke Kota

Bandung. Banyak dari mereka menggunakan aplikasi pencarian dan pemesanan hotel

ketika berlibur dan menggunakan platform Android sebagai sistem operasi pada

smartphone. Harga, tempat yang strategis dan reputasi dari tempat penginapan / hotel

menjadikan pilihan mahasiswa Binus untuk mencari penginapan melalui mobile.

8

Indonesia merupakan lokasi potensial untuk berbisnis secara online. Seperti

yang dilansir dari Mashable, Indonesia adalah negara peringkat keenam dengan

pengguna aktif internet terbanyak di Asia setelah China, India, dan Jepang.Dari

jumlah pengguna aktif internet di Indonesia, kecenderungan masyarakat Indonesia

untuk bertransaksi melalui internet dapat dilihat pada Gambar 1.4 dimana

bertransaksi atau membeli barang/jasa menempati peringkat kedua tertinggi tujuan

masyarakat menggunakan internet, sehingga media pemasaran melalui internet mulai

diminati oleh para pelaku bisnis.

Gambar 1.5 Tujuan Pengguna Internet di Indonesia Sumber: (Mutanfrog Magazine, 2013)

Apabila dilihat dari sisi pengguna smartphone di Indonesia, berdasarkan data

dari (Tech in Asia, 2014)di dapat bahwa Android menduduki posisi pertama pada

pasar smartphone di Indonesia, sehingga layak dipertimbangkan sebagai basis

penjualan aplikasi.

9

Gambar 1.6 Persebaran Pengguna OS Smartphone di Indonesia Sumber: (Tech in Asia, 2014)

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile bebasis linux

yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan

platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.

Salah satu contoh aplikasi pemesanan hotel, yaitu Agoda.com yang

merupakan situs reservasi hotel berbasis website yang memberikan informasi yang

mengenai informasi harga hotel, memberikan informasi hotel dengan memberikan

rating yang diberikan reviewer yang telah menginap di hotel tersebut. Adapun contoh

dari screenshot pada pemesanan Agoda.com.

Gambar 1.7 Agoda.com portal pemesanan tiket Sumber: (Agoda.com, 2015)

Jika dilihat dari portal pemesanan tiket di Agoda.com pada gambar 1.5

.Agoda merupakan salah satu portal pemesanan tiket atau voucher hotel online yang

berfokus pada kawawan Asia Pasifik, terutaman di Bangkok,Singapura dan

Filiphina. Pada awalnya Agoda adalah mesin pencari informasi perjalanan dan hotel.

10

Adapun setelah Agoda sukses banyak yang mengikuti apa yang dijalankan oleh

Agoda seperti wego, hoterip, traveloka yang dimana adalah buatan Indonesia dan

masih banyak lagi.

Gambar 1.8 BeberapaAplikasipencarian hotel berbasis web

Sumber: Hoterip.com, skyscanner.co.id, wego.com.

Contoh lain aplikasi pencarian hotel seperti Skyscanner.co.id, yang

menampilkan pencarian hotel dan membandingkan harga hotel pada satu website

dengan website yang lain. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi

kepada wisatawan untuk harga penyewaan kamar hotel dari berbagai website.

Banyaknya aplikasi sejenis hanya beberapa yang dikenal di masyarakat.

Dari data-data yang telah disebutkan diatas, banyaknya wisatawan yang

berkunjung ke Kota Bandung dari tahun ketahun mengalami peningkatan sehingga

memerlukan sebuah system yang bias membantu wisatawan untuk mencari

penginapan yang terdekat dan sesuai dengan fasilitas yang dibutuhkan oleh

wisatawan. Sehingga wisatawan bisa menuju penginapan atau hotel yang terdekat

dengan lokasi yang dari objek-objek wisata yang berada di Kota Bandung.

LOCANDA juga akan mencarikan harga kamar hotel yang sesuai dengan budget

penggunanya, dengan memasukkan budget untuk penginapan maka LOCANDA

akan mencarikannya lengkap dengan fasilitas yang memadai.

11

Adapun diskusi antara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia yang

berdiskusi dengan Walikota Bandung, Ridwan Kamil mengenai industri perhotelan

yang ada di Bandung. Ridwan Kamil menjelakan industri perhotelan di Bandung

memang sedang berkembang. Tetapi hunian kamar hotel yang ada tidak sebanding

dengan banyakanya wisatawan yang berkunjung ke Bandung (Indhryani, 2014).

Maka, dari masalah ini LOCANDA diharapkan bisa membantu wisatawan yang

berkunjung ke Bandung bisa mendapatkan informasi dan melakukan pemesanan

melalui smartphone Anda.

LOCANDA adalah kata dari bahasa Italia yang berarti penginapan. Yang

dimana kami akan menyediakan kepada wisatawan tempat penginapan / hotel yang

diinginkan dan nyaman. Tidak hanya menawarkan harga murah tapi menawarkan

penginapan yang bisa membuat wisatawannya merasa nyaman ketika berlibur.

LOCANDA dibuat untuk mempermudah wisatawan yang ingin berkunjung

ke Bandung dan menginap. LOCANDA akan menunjukkan hotel yang terdekat

dengan lokasi wisatawan yang membuka aplikasi dengan melacak menggunakan

GPS, memudahkan wisatawan untuk melakukan reservasi hotel, memberikan

informasi fasilitas dan memberikan rekomendasi harga penginapan / hotel yang

sesuai dengan budget yang di miliki oleh pengguna. Untuk menjaring konsumen

LOCANDA menggunakan media sosial untuk lebih dekat dan mengenalkan jasa

yang ditawarkan oleh LOCANDA,sebagaimana diketahui sosial media adalah media

yang saat ini bisa mengenalkan sebuah produk terhadap masyarakat luas seperti

Facebook, Youtube, twitter dan lain sebagainya. Dalam pengembangannya, situs

maupun aplikasi yang dibuat menggunakan security web untuk keamanan

bertransaksi agar konsumen merasa nyaman dan aman. Pendapatan LOCANDA

berasal dari kerjasama dengan hotel-hotel yang berada di Kota Bandung dan juga

pemasangan iklan promo dari hotel. Perancangan LOCANDA, akan disusun dalam

penulisan skripsi dengan judul E-Business Startup: Aplikasi berbasis mobile Android

pencarian Hotel LOCANDA.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun permasalah yang sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan,

yaitu:

1. Apakah pengguna menginginkan jenis produk atau jasa yang beragam yang

ditawarkan dalam satu aplikasi?

12

2. Apakah dengan LOCANDA, wisatawan atau pengguna bisa terbantu dengan

pencarian hotel?

3. Apakah dengan Business Model Canvas , dapat ditemukan segmentasi-

segmentasi pasar yang tepat yang sesuai dengan aplikasi?

4. Apakah dengan dirancangnya aplikasi ini, akan berdampak positif pada

pariwisata di Kota Bandung?

1.3 Ruang Lingkup

Penulisan skripsi ini akan berfokus kepada:

1. Analisis keadaan bisnis saat ini dengan Business Canvas Model dengan

Analisa 5 (lima) kekuatan porter.

2. Sistem yang berbasiskan Aplikasi Android dibuat secara prototype dan

berfokus kepada perancangan prototype aplikasi pencarian hotel serta

fitur-fitur yang digunakan.

3. Pemanfaatan aplikasi terhadap keperluan traveling/pariwisata.

4. Memberikan layanan bagi pelanggan, dan memudahkan pelanggan dalam

pemesanan kamar hotel

5. Memberikan informasi mengenai kamar hotel dan tempat pariwisata yang

ada disekitar hotel.

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dalam penelitian ini,yaitu:

1. Mengidentifikasi dan menganalisa keadaan bisnis dengan five force

Porter dan Business Canvas Model agar nantinya bisa dijadikan aplikasi

yang bermanfaat dan mendapatkan segmentasi pasar yang sesuai.

2. Untuk memudahkan konsumen mendapatkan rekomendasi hotel

terdekat dan kemudahan dalam melakukan pemesanan kamar hotel.

3. Menawarkan jenis produk atau jasa yang beragam yang memenuhi

kebutuhan wisatawan.

4. Berkontribusi dalam berkembangnya pariwisata yang ada di Kota

Bandung.

13

1.4.2 Manfaat

Manfaat dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

Bagi Pengguna

- Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung, LOCANDA

memudahkan pencarian tempat menginap yang berada dekat dengan

lokasi pengguna berada.

- Memudahkan melakukan pemesanan kamar hotel dan memberikan

infornasi fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan.

- Memudahkan pengguna untuk mengetahui berapa jarak antara hotel atau

tempat menginap dengan lokasi pengguna menggunakan map yang

disediakan pada aplikasi.

Bagi Pihak Hotel

- Dapat memberikan informasi mengenai wisatawan yang sering

berkunjung pada lokasi yang terdekat.

- Agar memberikan fasilitas yang memadai kepada pengguna atau

wisatawan yang ingin menginap di hotel.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yaitu metode yang digunakan untuk mendukung pemecahan

masalah yang ada. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian

kualintatif yang dimana penulis mengumpulkan penejelasan teori pendukung atas

pemecahan masalah.

1.5.1 Studi Pustaka

Mempelajari teknologi yang digunakan dalam pembuatan system

berbasis android dan pengimplementasiannya dengan membaca buku

– buku, artikel, melihat di internet, dan sumber – sumberlainnya.

1.5.2 Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan adalah untuk membandingkan

kekuatan perusahaan dengan lawan yang ada, Model 5 (lima)

Kekuatan Porter dan Business Model Canvas untuk meneliti kegiatan

bisnis.Dalam jurnal yang mengenai Business Model Canvas oleh

Moris et al dalam (Florencia, 2015), mendefiniskan Business Model

14

adalah sebuah referensi singkat tentang bagaimana sekumpulan

variabel keputusan dalam area strategi usaha, arsitektur, dan ekonomi

saling berhubungan untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang

berkelanjutan di pasar.

Pada analisis oleh (Alexander Osterwalder, 2014), menawarkan

sebuah kanvas yaitu Business Model Canvas yang juga digunakan

untuk memvisualisasikan gagasan, logika berpikir atau kerangka kerja

para desainer untuk memudahkan pelaku dan pengambil keputusan

bisnis meliputi merancang, mengevaluasi, mengelola bisnis modelnya.

Adapun metode perancangan untuk LOCANDA yaitu 5 force Porter (

lima kekuatan porter), dan Business Model Canvas . Lima Kekuatan

Porter, dalam analisa ini ada 5 faktor yaitu, Ancaman produk

pengganti, Ancaman pesaing, Ancaman pendatang baru, daya tawar

pemasok, dan Daya tawar konsumen. Pada Ancaman produk

pengganti akan dianalisa produk apa saja yang dapat menjadi produk

pengganti dari produk yang kita buat apakah itu menjadi suatu

ancaman kedepannya atau tidak, lalu ada Ancamanan pesaing, para

pesaing ini akan berusaha mengembangkan beberapa model atau fitur

yang terdapat dalam produk mereka sehingga menajdi anacaman bagi

perusahaan. Ancaman pendatang baru yaitu produk baru yang menjadi

rival dalam industri yang sama. Biasanya produk pendatang baru bisa

menjadi ancaman produk pengganti. Daya tawar pemasok yaitu

sebagai pemasok dalam industri ini, pemasok mendapatkan daya yang

lebih kuat yang menjadi salah satu kekuatan untuk perusahaan lalu ada

daya tawar konsumen, konsumen pada setiap industri mempunyai

perannya masing-masing dan mejadi daya tarik yang kuat untuk

berbagai perusahaan pesaing untuk berlomba menarik perhatian

konsumen .Setelah analisis tersebut terkumpul maka, analisa terakhir

adalah Business Model Canvas .

1.5.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data akan menggunakan data sekunder dan data

primer. Data sekunder untuk mendukung data primer yang nantinya

15

akan di masukkan kedalam penelitian ini. Guna untuk mendukung

penelitian dari penulisan skripsi.Menurut jenisnya data terbagi dari 2,

yaitu data Primer dan data sekunder. Data primer yaitu datang yang

dikumpulkan oleh perorangan atau organisasi secara langsung dari

objek yang diteliti untuk kepentingan studi yan bersangkutan.

Contohnya kuesioner, data yang menggunakan kuessioner bisa disebut

data cross section karena menggambarkan keadaan atau kegiatan pada

waktu tertentu. Data skeunder adalah data yang diperoleh dan

disatukan dengan studi yang sebelumnya atau yang telah

dipublikasikan oleh berbagai instasi lain. Contoh dari data sekunder

biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini merupakan gambaran umum mengenai isi dari

keseluruhan pembahasan, yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam

mengikuti alur pembahasan yang terdapat dalam penulisan makalah skripsi ini.

Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang penelitian. Membahas permasalahan yang

dihadapi, ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti, tujuan dan manfaat

yang akan dilakukan, metodelogi penelitian yang digunakan dan sistematika

penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori dasar yang mendasari analisis dan penerapan aplikasi

berbasis mobile android dan yang mendukung latar belakang. Terdapat kutipan

dari buku-buku, website, maupun sumber literatur lainnya yang mendukung

penyusunan skripsi ini. Berisi pula teori-teori khusus yang berhubungan

dengan aplikasi yang dibuat.

16

BAB 3 : ANALISA BISNIS

Bab ini merupakan inti dari penelitian, membahas analisis sistem yang berjalan

pada aplikasi yang dibuat dan membandingkan fitur-fitur yang ada dengan apa

yang akan dibuat.

BAB 4 : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan inti dari penelitian protoype yang akan dibuat, membahas

analisis sistem yang sedang berjalan.Pada bab ini juga disertakan latar

belakang, struktur organisasi, beserta tugas dan tanggung jawab masing-masing

bagian.

BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan yang dilakukan untuk

menyempurnakan sistem yang ada di masa yang akan datang.

17

1.7 State of The Art

State of the art digunakan untuk mengetahui hasil penelitian yang sudah ada dengan

hasil penelitian yang sedang dilakukan.

Jurnal Penulis Hasil Kesimpulan

Penggunaan Business

Model Canvas

sebagai dasar untuk

menciptakan

alternatif strategi

bisnis dan kelayana

usaha

Wisnu Sakti

Dewabroto

Manganalisa apa

saja yang harus

dimasukkan

kedalam bisnis

kanvas, dan

memasukkannya

kedalam 9blok

yang ada pada

business canvas

serta menghitung

biaya-biaya yang

nantinya akan

berpengaruh untuk

3tahun kedepan.

Dari hasil jurnal

ini, penulis

menghitung

berapa biaya dan

pemasukkan

yang didapat

pada analisa

bisnis model

canvas yang

sebelumnya

dimasukkan

kedalam 9 blok.

TRAVELERS ARE

CONFIDENT AND

FREQUENT

MOBILE SHOPPERS

ACCORDING TO

STUDY

BY EXPEDIA

MEDIA SOLUTIONS

AND COMSCORE

Expedia Media

Solution

Traveler biasanya

menggunakan

perangkat lunak

untuk

merencanakan

perjalanan mereka,

pengguna

menyukai

pembayaran

melalui perangkat

mobile, dan para

Dari jurnal

tersebut, dapat

disimpulkan

bahwa para

traveler lebih

menyukai

bertransaksi dan

merencanakan

perjalanan

mereka

menggunakan

18

Jurnal Penulis Hasil Kesimpulan

traveller akan

berlanjut

merencanakan

perjalanan mereka

dengan aplikasi

yang mudah

digunakan.

perangkat mobile

yang dilengkapi

dengan aplikasi

yang

memudahkan

mereka memesan

dan

merencanakan

perjalanan

mereka

selanjutnya.

INDUSTRI

PARIWISATA DAN

PERHOTELAN

PADA EKONOMI

SAAT INI.

(HotCourses,

t.thn.)

Pertumbuhan

teknologi yang

menjadi salah satu

pendukung

berkembangnya

industri perhotelan

dan pariwisata,

lalu banyaknya

kegiatan

internasional yang

mendukung

banyaknya

pengunjung pada

suatu daerah

sehingga banyak

hotel atau tempat

menginap yang

dicari.

Dengan

banyaknya

kemajuan dalam

bidang teknologi,

banyak bidang

industri yang

terbantu

kemajuannya.

Salah satunya

adalah industri

perhotelan dan

pariwisata. Saat

ini masyarakat

bisa mengakses

berbagai

informasi yang

diinginkannya

serta mengetahui

apa yang

sebelumnya

mereka tidak

19

Jurnal Penulis Hasil Kesimpulan

ketahui. Selain

teknologi

kegiatan yang

ada pada suatu

daerah yang

menjadi salah

satu pendukung

majunya industri

pariwisata yang

ada.

PELUANG DAN

TANTANGAN

PENGEMBANGAN

PARIWISATA

INDONESIA

Basuki

Antariksa

Pengambangan

pariwisata disuatu

daerah yaitu

dengan

menonjolkan

kekhasan dari

suatu daerah. Dan

pemerintah juga

harus bisa

mengkontrol dan

membidik

wisatawan yang

ditargetkan sesuai

dengan keadaan

pariwisata daerah

tersebut.

Perkembangan

suatu daerah bisa

ditunjang denan

menonjolkan

potensi daerah

tersebut dan

pemerintah harus

menargetkan dan

mengkontrol

bagaimana

daerah tersebut

bisa menunjang.

Menurut hasil penelitian yang saya dapatkan, pertumbuhan pariwisata di Indonesia

sedang berkembang. Ini dilihat dari angka kunjungan wisatawan yang menunjukkan

peningkatan setiap tahun. Data tersebut dapat dilihat dalam situs Badan Pusat

Statistika Indonesia. Permasalahan yang ditemukan wisatawan lokal maupun asing

20

yaitu ketersediaan tempat penginapan atau hotel yang terdekat dengan tempat

pariwisata, selain tidak banyaknya waktu untuk wisatawan mengunjungi tempat

penginapan atau hotel untuk mengetahui ketersediaan kamar dan pemesanan kamar.

Maka, aplikasi pemesanan dan pencarian kamar adalah salah satu solusi untuk

wisatawan untuk mencari dan memesan kamar yang terdekat dengan tempat

pariwisata. Perkembangan trvael agent online yang menyediakan aplikasi tersebut

juga sedang mengalami pertumbuhan sekitar 60%. Ini dilihat dari banyaknya

program pemerintah yang memberikan kesempatan untuk perusahaan bisnis

perjalanan melakukan inovasi dalam setiap perkembangannya.

21