Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keamanan sistem komputer merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah
sistem operasi ,baik itu Windows ,Linux ,Mac OS ,Linux sampai dengan Ubuntu. Di
sisi lain, banyak kasus yang terjadi berupa serangan terhadap pengguna sistem
operasi, baik yang memperhatikan maupun yang tidak memperhatikan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya mengenai tentang betapa
pentingnya suatu keamanan terhadap sistem operasi yang dimilikki oleh pengguna.
Di dalam komputer multi pengguna, sistem operasi juga dapat digunakan untuk
mengawasi pengguna, melindungi setiap pengguna dari pengguna yang lain dan
melindungi pengguna itu sendiri dari kerusakan yang tidak disengaja dan disengaja
oleh pengguna. (Salomon, 2006, p. 34).
Tidak jarang bahkan hampir sebagian besar pengguna sistem operasi selalu
mengabaikan penggunaan aplikasi keamanan terhadap keamanan sistem operasi
tersebut yang bisa berakibat pada serangan yang berupa malware yang dapat
menyebaban kerusakan dan kerugian terhadap pengguna itu sendiri, salah satu nya
berupa kerusakan dan kehilangan informasi yang berupa data atau perbuatan ilegal
sejenis lainnya. (Wahid, 2019, p. 1).
Dalam bukunya “An Analysis of security incident on the internet” (Howard,
1995, pp. 42-43) menyatakan bahwa “ Keamanan komputer” merupakan suatu
tindakan pencegahan atas serangan terhadap pengguna komputer atau pengakses
jaringan yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan hasil dari statistik yang dikutip dari website Hootsuite Indonesia,
salah satu website yang menyajikan, menerbitkan data dan tren tentang internet dan
media sosial, mobile, dan perilaku e-commerce, pada gambar di bawah ini
menunjukkan pengguna laptop atau komputer mencapai 22 % dari total penduduk di
Indonesia.
2
Gambar 1. 1 Statistik pengguna komputer/laptop di Indonesia.
Sedangkan sistem operasi yang paling banyak dikenal dan digunakan saat ini
adalah Microsoft Windows, menurut survei yang dilakukan oleh Globalstats
penggunaan sistem operasi Windows 10 pada November 2019 mencapai 56,44 %,
diikuti windows 7 35,98, Windows 8.1 5,72 %, Windows 8 1,11 %, Windows XP
0,67 % dan yang terakhir seperti Windows Vista dengan 0,04 %.
Gambar 1. 2 Statistik Pengguna Windows Version di Indonesia
3
Rendahnya tingkat penggunaaan sistem keamanan pada sistem operasi
mengakibatkan banyak sistem operasi pengguna rentan terhadap berbagai serangan
dan ancaman, seperti pencurian informasi berupa data, memata matai sampai dengan
mengambil alih sebuah sistem operasi, hal itu dapat dilakukan dengan berbagai
program atau bahasa pemrograman yang khusus untuk melakukan kejahatan dan
sering disebut sebagai Malware (Septani, Widiyasono, & Mubarok, 2016).
Malware bisa berupa virus, worm, trojan dan lainnya, bahkan bisa
berkolaborasi menjadi satu, sehingga bila telah menginfeksi sistem keamanan dapat
mengakibatkan bukan hanya kerugian materil namun juga kerugian non materil yang
tidak terhingga bagi pengguna sistem operasi itu sendiri (Septani, Widiyasono, &
Mubarok, 2016, p. 123).
Gambar 1. 3 Data Statistic Serangan Malware
Menurut statistik survey oleh Vaksin, serangan pada sistem keamanan di Indonesia
yang paling banyak terdeteksi sampai tahun 2019 adalah jenis malware yang
menguasai 44% selanjutnya diikuti oleh jenis lainnya seperti Adware 38 %, dan
Trojan yang memiliki persentase 18 % yang dapat dilihat pada gambar diatas.
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh FireEye pada Juni 2013, 47%
dari organisasi mengalami insiden dengan keamanan malware / pelanggaran jaringan
dalam satu tahun terakhir (Gantotra, Bansal, & Sofat, 2014).
4
Serangan-serangan ini menimbulkan berbagai efek yang mengkhawatirkan,
seperti pencurian identitas personal, hilangnya data-data dan informasi penting, dan
rusaknya perangkat komputer yang digunakan pengguna. Bukan hanya
membutuhkan biaya besar untuk memulihkan kembali data atau perangkat yang
terinfeksi malware, proses pemulihan juga memakan waktu yang cukup lama atau
bahkan sangat panjang. (Noviyanthi, 2017).
Oleh karena hal tersebut diatas, maka perlu bagi pengguna untuk
memperhatikan hal hal yang berkaitan dengan berbagai keamanan sebuah sistem
operasi, agar kejahatan siber yang ada saat ini tidak berimbas dan terjadi kepada
siapapun yang menggunakannya di kemudian hari. Melihat fenomena tersebut maka
penulis tertarik untuk meneliti “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi
penggunaan aplikasi keamanan terhadap serangan malware “.
1.2 Identifikasi Masalah
1) Apakah faktor Performance Expectancy berpengaruh terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
2) Apakah faktor Effort Expectancy berpengaruh terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
3) Apakah faktor Social Influence berpengaruh terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
4) Apakah faktor Facilating Conditions berpengaruh terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
5) Apakah faktor Hedonic Motivation berpengaruh terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
6) Apakah faktor Price Value berpengaruh terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
7) Apakah faktor Habit berpengaruh terhadap Behavior Intention aplikasi
keamanan Windows?
8) Apakah faktor Behavior Intention berpengaruh terhadap Use Behavior
aplikasi keamanan Windows?
5
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Untuk memperjelas ruang lingkup yang dituju untuk mencegah pembahasan
yang meluas dan menyimpang maka perlu dilakukan pembatasan terhadap masalah
yang akan diselesaikan yaitu :
1. Responden dari penelitian ini difokuskan pada pengguna sistem operasi
Windows 10 komputer Desktop dan Laptop.
2. Penelitian ini hanya berfokus pada faktor penggunaan aplikasi keamanan
sistem operasi Windows 10 berupa Windows Defender.
3. Model penelitian menggunakan UTAUT2.
4. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan
menggunakan analisa data software Smart Partial Least Square
(SMARTPLS).
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Performance Expectancy
terhadap Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Effort Expectancy terhadap
Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Social Influence terhadap
Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?
4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Facilating Conditions
terhadap Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?
5. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Hedonic Motivation terhadap
Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?
6. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Price Value terhadap
Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?
7. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Habit terhadap Behaviour
Intention aplikasi keamanan Windows?
8. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Behavior intention terhadap
Use Behavior aplikasi keamanan Windows?
6
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Memberikan edukasi berupa informasi terhadap pengguna sistem operasi
tentang penting nya pengggunaan aplikasi keamanan untuk penanganan
serangan malware yang merugikan pengguna tersebut .
2. Memberikan arah bagi pembaca baik peneliti, dosen, dan mahasiswa dalam
memahami penggunaan model penelitian yang menggunakan UTAUT2
3. Mengetahui faktor-faktor yang signifikan dan tidak signifikan terhadap
penggunaan aplikasi keamanan di sistem operasi windows.
4. Dengan mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh(Signifikan) dan tidak
berpengaruh(Tidak Signifikan) akan membuat para pengguna aplikasi
keamanan dapat meminimalisir serangan malware terhadap sistem operasi
yang digunakan.
5. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
serta dapat dijadikan sebagai bahan kepustakaan dan bahan perbandingan
juga sebagai bahan panduan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian
pada objek atau masalah yang sama.
1.5 Hipotesis
H1 Dampak faktor Performance Expectancy berpengaruh terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
H0 : Faktor Performance Expectancy tidak berpengaruh positif terhadap
Behavior Intention aplikasi keamanan Windows?
H1 : Faktor Performance Expectancy berpengaruh positif terhadap Behavior
Intention keamanan Windows?
H2 Dampak faktor Effort Expectancy berpengaruh terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
H0 : Faktor Effort Expectancy tidak berpengaruh positif terhadap Behavior
Intention keamanan Windows?
H1 : Faktor Effort Expectancy berpengaruh positif terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Window?
7
H3 Dampak faktor Social Influence berpengaruh terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
H0 : Faktor Social Influence tidak berpengaruh positif terhadap Behavior
Intention keamanan Windows?
H1 : Faktor Social Influence berpengaruh positif terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
H4 Dampak faktor Facilating Conditions berpengaruh terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows ?
H0 : Faktor Facilating Conditions tidak berpengaruh positif terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
H1 : Faktor Facilating Conditions berpengaruh positif terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
H5 Dampak faktor Hedonic Motivation berpengaruh terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
H0 : Faktor Hedonic Motivation tidak berpengaruh positif terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
H1 : Faktor Hedonic Motivation berpengaruh positif terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
H6 Dampak faktor Price Value berpengaruh terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
H0: Faktor Price Value tidak berpengaruh positif terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
H1 : Faktor Price Value berpengaruh positif terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
H7 Dampak faktor Habit berpengaruh terhadap Behavior Intention aplikasi
keamanan Windows?
8
H0: Faktor Habit tidak berpengaruh positif terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
H1 : Faktor Habit berpengaruh positif terhadap Behavior Intention aplikasi
keamanan Windows?
H8 Dampak faktor Intention Behavior berpengaruh terhadap Use Behavior
aplikasi keamanan windows?
H0: Faktor Use Behavior tidak berpengaruh positif terhadap Behavior
Intention aplikasi keamanan Windows?
H1: Faktor Use Behavior berpengaruh positif terhadap Behavior Intention
aplikasi keamanan Windows?
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam pengumpulan dan penyusunan data-data dalam skripsi ini penulis mengacu pada :
• Studi pustaka Metode ini dilakukan dengan cara merujuk kepada artikel, buku, makalah,
jurnal dan internet yang memilikki keterkaitan dengan topik penelitian untuk
menambah informasi dan referensi.
• Studi Lapangan
Metode ini dilakukan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang
berisi daftar pernyataan yang telah disusun untuk diisi dengan penilaian
menggunakan skala likert 1 sampai 6 untuk menghindari hasil yang bersifat
bias.
1.7 Sistematika Penulisan
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah,
ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penulisan
dan State of Art.
Bab 2 : Landasan Teori
Bab ini menjelaskan teori-teori terkait landasan pelaksanaan penelitian meliputi
teori penelitian, model UTAUT 2, SEM-PLS dan model penelitian.
9
Bab 3 : Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang metode proses pelaksaan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini, yang dimana dibagi menjadi 2 metode yaitu
metode pengumpulan data dan metode analisis data.
Bab 4 : Hasil dan Pembahasan
Bab ini memaparkan hasil analisis data dan hasil penelitian. Analisis data
utamanya dilakukan menggunakan metode SEM-PLS dengan perangkat lunak
SMARTPLS meliputi analisis pengukuran model (model measurement
analysis) dan struktur model (structural model). Hasil dan pembahasan yang
dikembangkan berdasarkan penelitian berupa diskusi atau analisis deskriptif
kuantitatif atau kualitatif yang dihubungkan dengan setiap variabel penelitian.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran atas hasil pelaksanan
penelitian terutama terkait dengan aspek penggunaan dan kelanjutan bagi
penelitian selanjutnya.
1.8 State of the Art
Penelitian sebelumnya yang berfungsi untuk analisa dan memperkaya
pembahasan penelitian, serta membedakannya dengan penelitian yang sedang
dilakukan, jurnal tersebut antara lain :
Penelitian yang berjudul “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat dan
Perilaku Penggunaan Sistem E-Filling ,diteliti oleh Ni Putu Kadek Lisa Rosita
Komala Dewi dan I Ketut Yadnyana dan diambil dari Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, kota Denpasar tahun 2017, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dan model penelitian UTAUT, dengan pengambilan sample accidental sampling dan
pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner, hasil penelitian menunjukkan
bahwa variable ekspektansi kinerja, Ekspektansi usaha, pengaruh sosial berpengaruh
positif terhadap penggunaan sistem E-Filing, kondisi yang menfasilitasi, dan minat
penggunaan berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan sistem E-Filing.
Penelitian selanjutnya yang berjudul oleh “Pengaruh Behavioral Intention
terhadap Use Behavior pada Penggunaan Aplikasi Transportasi Online”, yang diteliti
10
oleh Achmad Fauzi, Dr. Teguh Widodo dan Ir. Tri Djatmiko, kota Bandung pada
tahun 2018, Penelitian ini menggunakan model penelitian UTAUT2, hasil penelitian
menunjukkan bahwa variable Behavioral Intention pada penggunaan layanan
aplikasi transportasi online di Bandung dipengaruhi oleh Facilating Conditions,
Performance Expectancy , dan Habit, sedangkan Habit dan Behavioral Intention
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Use Behavior.
Penelitian selanjutnya yang berjudul “A cross-cultural study of the intention of
use mobile banking between Lebanese and British consumer : Extending UTAUT2
with security,privacy and trust “ yang diteliti oleh Mohamed Merhia,Kate Honea,
Ali Tarhini pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor -faktor
yang menghambat atau memfasilitasi adopsi layanan mobile banking dalam konteks
lintas budaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa niat perilaku terhadap adopsi
layanan mobile banking dipengaruhi oleh Kebiasaan (Habit), persepsi keamanan,
persepsi privasi, dan kepercayaan untuk konsumen Lebanon dan Inggris. Selain itu
Ekspektasi Kinerja memilikki pengaruh signifikan di Lebanon tetapi tidak di Inggris
sedangkan Nilai Harga siginifikan di Inggris tetapi tidak di Libanon.
Penelitian selanjutnya yang berjudul “ Acceptance of Automated Road
Transport System (ARTS) : an adaptation of the UTAUT model yang diteliti oleh
Ruth Madigan, Tyron Louw, Marc Dziennus , Tatiana Graindorge, Erik Ortega,
Matthieu Graindorge , Natasha Merat pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan
Unified Theory of Penerimaan dan Penggunaan Teknologi ( UTAUT ) untuk
menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan kendaraan ARTS,
yang beroperasi di dua lokasi di Eropa, hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan
kinerja UTAUT , harapan usaha dan pengaruh sosial memiliki dampak terhadap niat
perilaku penggunaan ARTS.
Penelitian selanjutnya yang berjudul “ Integrating context-awareness and
UTAUT to explain Alipay user adoption yang diteliti oleh Qian Cao, Xiaofei Niu
yang diambil dari Journal of Industrial Ergonomic pada tahun 2019. Penelitian ini
mengintegrasikan konteks kesadaran dan kesatuan dalam teori penerimaan dan
penggunaan teknologi. Hasil penelitian menemukan bahwa harapan kinerja dan
harapan usaha memilikki pengaruh terhadap konteks dan adopsi pengguna
Alipay,sementara hubungan antara ubiquity dan adopsi pengguna Alipay hanya
dipengaruhi oleh Ekspektasi kinerja.