12
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan sistem komputer merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah sistem operasi ,baik itu Windows ,Linux ,Mac OS ,Linux sampai dengan Ubuntu. Di sisi lain, banyak kasus yang terjadi berupa serangan terhadap pengguna sistem operasi, baik yang memperhatikan maupun yang tidak memperhatikan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya mengenai tentang betapa pentingnya suatu keamanan terhadap sistem operasi yang dimilikki oleh pengguna. Di dalam komputer multi pengguna, sistem operasi juga dapat digunakan untuk mengawasi pengguna, melindungi setiap pengguna dari pengguna yang lain dan melindungi pengguna itu sendiri dari kerusakan yang tidak disengaja dan disengaja oleh pengguna. (Salomon, 2006, p. 34). Tidak jarang bahkan hampir sebagian besar pengguna sistem operasi selalu mengabaikan penggunaan aplikasi keamanan terhadap keamanan sistem operasi tersebut yang bisa berakibat pada serangan yang berupa malware yang dapat menyebaban kerusakan dan kerugian terhadap pengguna itu sendiri, salah satu nya berupa kerusakan dan kehilangan informasi yang berupa data atau perbuatan ilegal sejenis lainnya. (Wahid, 2019, p. 1). Dalam bukunya “An Analysis of security incident on the internet” (Howard, 1995, pp. 42-43) menyatakan bahwa “ Keamanan komputer” merupakan suatu tindakan pencegahan atas serangan terhadap pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan hasil dari statistik yang dikutip dari website Hootsuite Indonesia, salah satu website yang menyajikan, menerbitkan data dan tren tentang internet dan media sosial, mobile, dan perilaku e-commerce, pada gambar di bawah ini menunjukkan pengguna laptop atau komputer mencapai 22 % dari total penduduk di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN OS

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN OS

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keamanan sistem komputer merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah

sistem operasi ,baik itu Windows ,Linux ,Mac OS ,Linux sampai dengan Ubuntu. Di

sisi lain, banyak kasus yang terjadi berupa serangan terhadap pengguna sistem

operasi, baik yang memperhatikan maupun yang tidak memperhatikan

penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya mengenai tentang betapa

pentingnya suatu keamanan terhadap sistem operasi yang dimilikki oleh pengguna.

Di dalam komputer multi pengguna, sistem operasi juga dapat digunakan untuk

mengawasi pengguna, melindungi setiap pengguna dari pengguna yang lain dan

melindungi pengguna itu sendiri dari kerusakan yang tidak disengaja dan disengaja

oleh pengguna. (Salomon, 2006, p. 34).

Tidak jarang bahkan hampir sebagian besar pengguna sistem operasi selalu

mengabaikan penggunaan aplikasi keamanan terhadap keamanan sistem operasi

tersebut yang bisa berakibat pada serangan yang berupa malware yang dapat

menyebaban kerusakan dan kerugian terhadap pengguna itu sendiri, salah satu nya

berupa kerusakan dan kehilangan informasi yang berupa data atau perbuatan ilegal

sejenis lainnya. (Wahid, 2019, p. 1).

Dalam bukunya “An Analysis of security incident on the internet” (Howard,

1995, pp. 42-43) menyatakan bahwa “ Keamanan komputer” merupakan suatu

tindakan pencegahan atas serangan terhadap pengguna komputer atau pengakses

jaringan yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan hasil dari statistik yang dikutip dari website Hootsuite Indonesia,

salah satu website yang menyajikan, menerbitkan data dan tren tentang internet dan

media sosial, mobile, dan perilaku e-commerce, pada gambar di bawah ini

menunjukkan pengguna laptop atau komputer mencapai 22 % dari total penduduk di

Indonesia.

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN OS

2

Gambar 1. 1 Statistik pengguna komputer/laptop di Indonesia.

Sedangkan sistem operasi yang paling banyak dikenal dan digunakan saat ini

adalah Microsoft Windows, menurut survei yang dilakukan oleh Globalstats

penggunaan sistem operasi Windows 10 pada November 2019 mencapai 56,44 %,

diikuti windows 7 35,98, Windows 8.1 5,72 %, Windows 8 1,11 %, Windows XP

0,67 % dan yang terakhir seperti Windows Vista dengan 0,04 %.

Gambar 1. 2 Statistik Pengguna Windows Version di Indonesia

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN OS

3

Rendahnya tingkat penggunaaan sistem keamanan pada sistem operasi

mengakibatkan banyak sistem operasi pengguna rentan terhadap berbagai serangan

dan ancaman, seperti pencurian informasi berupa data, memata matai sampai dengan

mengambil alih sebuah sistem operasi, hal itu dapat dilakukan dengan berbagai

program atau bahasa pemrograman yang khusus untuk melakukan kejahatan dan

sering disebut sebagai Malware (Septani, Widiyasono, & Mubarok, 2016).

Malware bisa berupa virus, worm, trojan dan lainnya, bahkan bisa

berkolaborasi menjadi satu, sehingga bila telah menginfeksi sistem keamanan dapat

mengakibatkan bukan hanya kerugian materil namun juga kerugian non materil yang

tidak terhingga bagi pengguna sistem operasi itu sendiri (Septani, Widiyasono, &

Mubarok, 2016, p. 123).

Gambar 1. 3 Data Statistic Serangan Malware

Menurut statistik survey oleh Vaksin, serangan pada sistem keamanan di Indonesia

yang paling banyak terdeteksi sampai tahun 2019 adalah jenis malware yang

menguasai 44% selanjutnya diikuti oleh jenis lainnya seperti Adware 38 %, dan

Trojan yang memiliki persentase 18 % yang dapat dilihat pada gambar diatas.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh FireEye pada Juni 2013, 47%

dari organisasi mengalami insiden dengan keamanan malware / pelanggaran jaringan

dalam satu tahun terakhir (Gantotra, Bansal, & Sofat, 2014).

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN OS

4

Serangan-serangan ini menimbulkan berbagai efek yang mengkhawatirkan,

seperti pencurian identitas personal, hilangnya data-data dan informasi penting, dan

rusaknya perangkat komputer yang digunakan pengguna. Bukan hanya

membutuhkan biaya besar untuk memulihkan kembali data atau perangkat yang

terinfeksi malware, proses pemulihan juga memakan waktu yang cukup lama atau

bahkan sangat panjang. (Noviyanthi, 2017).

Oleh karena hal tersebut diatas, maka perlu bagi pengguna untuk

memperhatikan hal hal yang berkaitan dengan berbagai keamanan sebuah sistem

operasi, agar kejahatan siber yang ada saat ini tidak berimbas dan terjadi kepada

siapapun yang menggunakannya di kemudian hari. Melihat fenomena tersebut maka

penulis tertarik untuk meneliti “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

penggunaan aplikasi keamanan terhadap serangan malware “.

1.2 Identifikasi Masalah

1) Apakah faktor Performance Expectancy berpengaruh terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

2) Apakah faktor Effort Expectancy berpengaruh terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

3) Apakah faktor Social Influence berpengaruh terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

4) Apakah faktor Facilating Conditions berpengaruh terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

5) Apakah faktor Hedonic Motivation berpengaruh terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

6) Apakah faktor Price Value berpengaruh terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

7) Apakah faktor Habit berpengaruh terhadap Behavior Intention aplikasi

keamanan Windows?

8) Apakah faktor Behavior Intention berpengaruh terhadap Use Behavior

aplikasi keamanan Windows?

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN OS

5

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperjelas ruang lingkup yang dituju untuk mencegah pembahasan

yang meluas dan menyimpang maka perlu dilakukan pembatasan terhadap masalah

yang akan diselesaikan yaitu :

1. Responden dari penelitian ini difokuskan pada pengguna sistem operasi

Windows 10 komputer Desktop dan Laptop.

2. Penelitian ini hanya berfokus pada faktor penggunaan aplikasi keamanan

sistem operasi Windows 10 berupa Windows Defender.

3. Model penelitian menggunakan UTAUT2.

4. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan

menggunakan analisa data software Smart Partial Least Square

(SMARTPLS).

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Performance Expectancy

terhadap Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Effort Expectancy terhadap

Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Social Influence terhadap

Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?

4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Facilating Conditions

terhadap Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?

5. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Hedonic Motivation terhadap

Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?

6. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Price Value terhadap

Behaviour Intention aplikasi keamanan Windows?

7. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Habit terhadap Behaviour

Intention aplikasi keamanan Windows?

8. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Behavior intention terhadap

Use Behavior aplikasi keamanan Windows?

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN OS

6

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Memberikan edukasi berupa informasi terhadap pengguna sistem operasi

tentang penting nya pengggunaan aplikasi keamanan untuk penanganan

serangan malware yang merugikan pengguna tersebut .

2. Memberikan arah bagi pembaca baik peneliti, dosen, dan mahasiswa dalam

memahami penggunaan model penelitian yang menggunakan UTAUT2

3. Mengetahui faktor-faktor yang signifikan dan tidak signifikan terhadap

penggunaan aplikasi keamanan di sistem operasi windows.

4. Dengan mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh(Signifikan) dan tidak

berpengaruh(Tidak Signifikan) akan membuat para pengguna aplikasi

keamanan dapat meminimalisir serangan malware terhadap sistem operasi

yang digunakan.

5. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

serta dapat dijadikan sebagai bahan kepustakaan dan bahan perbandingan

juga sebagai bahan panduan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian

pada objek atau masalah yang sama.

1.5 Hipotesis

H1 Dampak faktor Performance Expectancy berpengaruh terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

H0 : Faktor Performance Expectancy tidak berpengaruh positif terhadap

Behavior Intention aplikasi keamanan Windows?

H1 : Faktor Performance Expectancy berpengaruh positif terhadap Behavior

Intention keamanan Windows?

H2 Dampak faktor Effort Expectancy berpengaruh terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

H0 : Faktor Effort Expectancy tidak berpengaruh positif terhadap Behavior

Intention keamanan Windows?

H1 : Faktor Effort Expectancy berpengaruh positif terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Window?

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN OS

7

H3 Dampak faktor Social Influence berpengaruh terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

H0 : Faktor Social Influence tidak berpengaruh positif terhadap Behavior

Intention keamanan Windows?

H1 : Faktor Social Influence berpengaruh positif terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

H4 Dampak faktor Facilating Conditions berpengaruh terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows ?

H0 : Faktor Facilating Conditions tidak berpengaruh positif terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

H1 : Faktor Facilating Conditions berpengaruh positif terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

H5 Dampak faktor Hedonic Motivation berpengaruh terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

H0 : Faktor Hedonic Motivation tidak berpengaruh positif terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

H1 : Faktor Hedonic Motivation berpengaruh positif terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

H6 Dampak faktor Price Value berpengaruh terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

H0: Faktor Price Value tidak berpengaruh positif terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

H1 : Faktor Price Value berpengaruh positif terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

H7 Dampak faktor Habit berpengaruh terhadap Behavior Intention aplikasi

keamanan Windows?

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN OS

8

H0: Faktor Habit tidak berpengaruh positif terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

H1 : Faktor Habit berpengaruh positif terhadap Behavior Intention aplikasi

keamanan Windows?

H8 Dampak faktor Intention Behavior berpengaruh terhadap Use Behavior

aplikasi keamanan windows?

H0: Faktor Use Behavior tidak berpengaruh positif terhadap Behavior

Intention aplikasi keamanan Windows?

H1: Faktor Use Behavior berpengaruh positif terhadap Behavior Intention

aplikasi keamanan Windows?

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam pengumpulan dan penyusunan data-data dalam skripsi ini penulis mengacu pada :

• Studi pustaka Metode ini dilakukan dengan cara merujuk kepada artikel, buku, makalah,

jurnal dan internet yang memilikki keterkaitan dengan topik penelitian untuk

menambah informasi dan referensi.

• Studi Lapangan

Metode ini dilakukan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang

berisi daftar pernyataan yang telah disusun untuk diisi dengan penilaian

menggunakan skala likert 1 sampai 6 untuk menghindari hasil yang bersifat

bias.

1.7 Sistematika Penulisan

Bab 1 : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah,

ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penulisan

dan State of Art.

Bab 2 : Landasan Teori

Bab ini menjelaskan teori-teori terkait landasan pelaksanaan penelitian meliputi

teori penelitian, model UTAUT 2, SEM-PLS dan model penelitian.

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN OS

9

Bab 3 : Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang metode proses pelaksaan penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini, yang dimana dibagi menjadi 2 metode yaitu

metode pengumpulan data dan metode analisis data.

Bab 4 : Hasil dan Pembahasan

Bab ini memaparkan hasil analisis data dan hasil penelitian. Analisis data

utamanya dilakukan menggunakan metode SEM-PLS dengan perangkat lunak

SMARTPLS meliputi analisis pengukuran model (model measurement

analysis) dan struktur model (structural model). Hasil dan pembahasan yang

dikembangkan berdasarkan penelitian berupa diskusi atau analisis deskriptif

kuantitatif atau kualitatif yang dihubungkan dengan setiap variabel penelitian.

Bab 5 : Kesimpulan dan Saran

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran atas hasil pelaksanan

penelitian terutama terkait dengan aspek penggunaan dan kelanjutan bagi

penelitian selanjutnya.

1.8 State of the Art

Penelitian sebelumnya yang berfungsi untuk analisa dan memperkaya

pembahasan penelitian, serta membedakannya dengan penelitian yang sedang

dilakukan, jurnal tersebut antara lain :

Penelitian yang berjudul “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat dan

Perilaku Penggunaan Sistem E-Filling ,diteliti oleh Ni Putu Kadek Lisa Rosita

Komala Dewi dan I Ketut Yadnyana dan diambil dari Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana, kota Denpasar tahun 2017, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

dan model penelitian UTAUT, dengan pengambilan sample accidental sampling dan

pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner, hasil penelitian menunjukkan

bahwa variable ekspektansi kinerja, Ekspektansi usaha, pengaruh sosial berpengaruh

positif terhadap penggunaan sistem E-Filing, kondisi yang menfasilitasi, dan minat

penggunaan berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan sistem E-Filing.

Penelitian selanjutnya yang berjudul oleh “Pengaruh Behavioral Intention

terhadap Use Behavior pada Penggunaan Aplikasi Transportasi Online”, yang diteliti

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN OS

10

oleh Achmad Fauzi, Dr. Teguh Widodo dan Ir. Tri Djatmiko, kota Bandung pada

tahun 2018, Penelitian ini menggunakan model penelitian UTAUT2, hasil penelitian

menunjukkan bahwa variable Behavioral Intention pada penggunaan layanan

aplikasi transportasi online di Bandung dipengaruhi oleh Facilating Conditions,

Performance Expectancy , dan Habit, sedangkan Habit dan Behavioral Intention

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Use Behavior.

Penelitian selanjutnya yang berjudul “A cross-cultural study of the intention of

use mobile banking between Lebanese and British consumer : Extending UTAUT2

with security,privacy and trust “ yang diteliti oleh Mohamed Merhia,Kate Honea,

Ali Tarhini pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor -faktor

yang menghambat atau memfasilitasi adopsi layanan mobile banking dalam konteks

lintas budaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa niat perilaku terhadap adopsi

layanan mobile banking dipengaruhi oleh Kebiasaan (Habit), persepsi keamanan,

persepsi privasi, dan kepercayaan untuk konsumen Lebanon dan Inggris. Selain itu

Ekspektasi Kinerja memilikki pengaruh signifikan di Lebanon tetapi tidak di Inggris

sedangkan Nilai Harga siginifikan di Inggris tetapi tidak di Libanon.

Penelitian selanjutnya yang berjudul “ Acceptance of Automated Road

Transport System (ARTS) : an adaptation of the UTAUT model yang diteliti oleh

Ruth Madigan, Tyron Louw, Marc Dziennus , Tatiana Graindorge, Erik Ortega,

Matthieu Graindorge , Natasha Merat pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan

Unified Theory of Penerimaan dan Penggunaan Teknologi ( UTAUT ) untuk

menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan kendaraan ARTS,

yang beroperasi di dua lokasi di Eropa, hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan

kinerja UTAUT , harapan usaha dan pengaruh sosial memiliki dampak terhadap niat

perilaku penggunaan ARTS.

Penelitian selanjutnya yang berjudul “ Integrating context-awareness and

UTAUT to explain Alipay user adoption yang diteliti oleh Qian Cao, Xiaofei Niu

yang diambil dari Journal of Industrial Ergonomic pada tahun 2019. Penelitian ini

mengintegrasikan konteks kesadaran dan kesatuan dalam teori penerimaan dan

penggunaan teknologi. Hasil penelitian menemukan bahwa harapan kinerja dan

harapan usaha memilikki pengaruh terhadap konteks dan adopsi pengguna

Alipay,sementara hubungan antara ubiquity dan adopsi pengguna Alipay hanya

dipengaruhi oleh Ekspektasi kinerja.

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN OS
Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN OS