bab 1 PKL @ BPK

  • Upload
    ratiyn

  • View
    283

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Laporan keuangan organisasi sektor publik merupakan komponen penting untuk menciptakan akuntabilitas sektor publik. Adanya tuntutan yang semakin besar terhadap pelaksanaan akuntabilitas menimbulkan implikasi bagi manajemen sektor publik untuk memberikan informasi kepada publik, salah satunya adalah informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan. Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan,

pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk pembuatan dan menilai kinerja organisasi. Untuk menjamin dilakukannya pertanggungjawaban publik oleh lembagalembaga pemerintah maka diperlukan sistem ataupun prosedur pemeriksaan yang jelas agar pemeriksaan atas laporan keuangan sektor publik tersebut dilaksanakan secara terarah, efisien dan efektif sesuai dengan Standar Audit Pemerintahan ( SAP ). Fungsi pemeriksaan hendaknya diserahkan kepada lembaga pemeriksa yang sifatnya independen serta memiliki otoritas dan keahlian profesional seperti BPK ( Badan Pemeriksa Keuangan ), BPKP ( Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ), atau akuntan publik yang independen. Tujuan pemeriksaan atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran mengenai semua materi, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.

1

BAB I PENDAHULUAN

2

Didalam era otonomi daerah, pemerintah daerah diberikan kewenangan lebih luas dalam pengelolaan keuangan daerah. Pihak yang wajib menyusun laporan keuangan daerah adalah kepala daerah. Berdasarkan pasal 31 ayat ( 1 ) UU No.17 tahun 2003 tentang keuangan negara, BPK RI diberikan amanat untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan daerah yang terdiri atas neraca, laporan realisasi anggaran, laporan aliran kas, dan catatan atas laporan keuangan. Dengan didorong rasa ingin tahu dari penulis, Oleh karena itu penulis tertarik mengambil judul dalam laporan kerja praktek ini sebagai berikut : TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA PERWAKILAN XI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BANDUNG .

1.2 Maksud Dan Tujuan Kerja Praktek Maksud dari kerja praktek yang dilaksanakan dalam rangka penyusunan laporan adalah untuk mengetahui pelaksanaan prosedur pemeriksaan laporan keuangan daerah dan instansi penerima hasil pemeriksaan laporan keuangan daerah pada Perwakilan XI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Bandung. Tujuan yang hendak dicapai dengan mengadakan kerja praktek adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan laporan keuangan daerah pada Perwakilan XI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Bandung.

BAB I PENDAHULUAN

3

2. Untuk mengetahui instansi penerima hasil pemeriksaan laporan keuangan daerah yang dilakukan oleh Perwakilan XI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Bandung.

1.3 Kegunaan Kerja Praktek 1.3.1 Kegunaan Praktis a. Kegunaan Bagi Penulis Dengan adanya kerja praktek penulis banyak mendapatkan pengalaman

berharga, menambah wawasan dan materi khususnya tentang prosedur pemeriksaan laporan keuangan daerah, dan dapat mengetahui instansi penerima hasil pemeriksaan laporan keuangan daerah sehingga penulis dapat membandingkan ilmu yang didapat dibangku kuliah dengan aplikasi yang ada di lapangan. b. Kegunaan Bagi Perusahaan Dapat memberikan manfaat dalam hal sarana untuk perbaikan dan evaluasi serta dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan prosedur pemeriksaan laporan keuangan daerah. c. Kegunaan Akademis Untuk pengembangan ilmu akuntansi khususnya mengenai prosedur pemeriksaan laporan keuangan pada sektor publik. d. Kegunaan Bagi Pihak Lain Dapat memberikan pengetahuan dan dapat menjadi referensi bagi pihak yang mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah bahasan dalam laporan ini.

BAB I PENDAHULUAN

4

1.3.2 Kegunaan Teoritis Untuk pemahaman secara nyata teori-teori pemeriksaan laporan keuangan daerah yang dijadikan tempat praktek sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan.

1.4 Metode Penulisan Dan Teknik Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan kerja praktek adalah metode deskriptif yaitu suatu metode yang menggambarkan suatu keadaan atau masalah yang terjadi berdasarkan data atau fakta yang diperoleh. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam menyusun laporan adalah sebagai bertikut : 1. Studi lapangan Studi lapangan yaitu pengumpulan data secara langsung pada objek kerja praktek dengan cara observasi atau pengamatan secara langsung terhadap prosedur pemeriksaan laporan keuangan daerah pada Perwakilan XI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Bandung. 2. Wawancara Wawancara yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan para pelaksana di bidang pemeriksa keuangan Sub auditorat JABAR 1 dan 2 Perwakilan XI BPK RI ( Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia )Bandung. 3. Studi kepustakaan Studi kepustakaan yaitu membaca buku-buku sumber yang berkaitan dengan laporan keuangan sektor publik dan pemeriksaan akuntansi .

BAB I PENDAHULUAN

5

1.5 Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek Lokasi kerja praktek yang dilaksanakan oleh penulis untuk mendapatkan data dalam penyusunan laporan kerja praktek adalah pada Kantor Perwakilan XI Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Bandung Jalan Surapati No.12 Bandung. Waktu kerja praktek yang penulis lakukan yaitu mulai tanggal 6 Juli - 9 Agustus 2006 dari jam 08.00 sampai dengan jam 16.00 .