14
 Bab 11 PEMBAHASAN Daur ulang Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya  sampah  yang sebe narnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi , mengurangi  polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca  jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan  sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah  3R (Reuse , Reduce , and Recycle ). Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah  kaca, plastik, kertas, logam, tekstil , dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos  yang um umnya me nggunakan sampah biomassa   yang bisa didegradasi o leh alam, tidak dikat egorikan s ebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa  polistirena  bekas harus menjadi polistirena  dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti  emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai , atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan , seperti merkuri . Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang alumunium dapat menghemat 95% energi  dan mengurangi polusi udara sebanyak 95%  jika dibandin gkan denga n ekstraksi a lumunium dari tamban g hingga p rosesnya di pa brik.

Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 1/14

Bab 11

PEMBAHASAN

Daur ulang

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekasmenjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah  yang sebenarnya dapatmenjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangipenggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca  jikadibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategipengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalammanajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse ,Reduce , and Recycle ).Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan

barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos  yang umumnya menggunakansampah biomassa  yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daurulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alamsecara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalahproses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baruuntuk proses produksi.Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang miripdengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadikertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal

dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalahproses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daurulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessorkomputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagilingkungan, seperti merkuri. Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daurulang alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95%

 jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik.

Page 2: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 2/14

Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas,logam, kaca, dan plastik. 

Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah:

Bahan bangunan

Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur,kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasarbisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakaiuntuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

Baterai

Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit.

Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalampemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harusditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

Barang Elektronik

Barang elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaurulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulangdari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik

tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai(microchip ,  processor , kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daurulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya prosesdaur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.

Logam

Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salahsatu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil

 yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia.Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitaslogam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidakterbatas.

Bahan Lainnya

Page 3: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 3/14

Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkandair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat jugadipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt , yaitu bahan pelapis jalandengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.Kertas  juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan

pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang denganmencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yangberkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapatberbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kodemengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untukmendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka ditengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastiktertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density 

Poly Etilene , PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.Sampah plastik merupakan fenomena yang tidak dapat terhindarkan hampir disetiappenjuru lingkungan terdapat sampah plastik. Sampah plastik dari sektor pertanian sajasetiap tahun mencapai 100 juta ton. Dengan jumlah sebanyak itu kita bisa membungkus bolabumi yang kita tinggali ini sepuluh kali lipat. benar-benar jumlah yang amat berlebihanmengingat angka di atas barulah sampah dari sektor pertanian saja.

Dan sampah plastik selama ini benar-benar hanya dilihat sebagai sampah semata. Hampir-hampir tidak ada yang bisa melihat sisi positif pada sampah plastik, bahkan pemulung punenggan mengumpulkannya. Padahal sejatinya, sampah plastik ini bisa didaur ulang menjadibahan baku pembuatan plastik. Permintaan terhadap bahan baku ini pun sangat besarsehingga pabrik pembuatan plastik sering kehabisan stok bahan baku.Belum lagi kalau dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerjanya. Dalam bisnis ini banyak pihak

 yang bisa terlibat di dalamnya. Misalnya pemulung, penampung, bandar sampah plastikbekas, maupun pemasok ke perusahaan daur ulang sampah plastik.

Di dalam perusahaan/pabrik daur ulang sampah plastik sendiri banyak menampung tenagakerja dari mulai: tenaga sortir plastik, tenaga giling, tukang pres, tukang jemur, tenagapengepakan/packing sampai staf administrasi dan keuangan, mereka semua mendapatkanupah yang cukup lumayan dan memadai untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.

Usaha daur ulang plastik, juga sangat berperan dalam membantu dan memeliharakebersihan lingkungan. Berbagai sampah plastik tersebut jika dibiarkan akan menjaditimbunan sampah, yang lama-kelamaan merupakan ancaman bencana yang berbahaya, seperti

 yang belum lama ini terjadi. Berbagai sampah plastik tersebut tidak dapat terurai sehinggatidak ramah atau berbahaya bagi lingkungan.Perspektif bisnis, sosial dan lingkungan inilah

Page 4: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 4/14

 yang mendasari Ir Herman Sutirto, MSc mendirikan PLASSBEK, akronim dari dari PLAS-tik BEK-as.

Kegiatan bisnisnya dimulai 8 Mei 2004. Awalnya PLASSBEK hanya melakukan usaha jual-beliplastik daun (plastik lembaran bersih saja). Plastik daun yang kotor dicuci, kemudian

dijemur dan langsung dijual, belum menggunakan mesin giling/crusher.Awal Februari 2005, PLASSBEK mulai memproduksi (menggiling plastik daun/lembaran).Bahkan PLASSBEK bergerak lebih jauh lagi dengan menggandeng BE B.O.S.S. untukpengembangan usaha ini melalui skema franchise . Saat ini perusahaan hanyamemproduksi/menggiling plastik kelompok film grade yaitu plastik daun/plastik lembaransaja.

Jenis usaha daur ulang sampah plastik merupakan salah satu usaha yang handal danfleksibel, di mana d permintaan pasar terus meningkat, mengingat hampir semuaperusahaan/pabrik biji/pellet plastik daur ulang plastik maupun produk – jadi (End Product)  

membutuhkan bahan baku plastik daur ulang yang cukup tinggi .Bahkan pasar dari hasil daur ulang plastik ini bukan hanya di dalam negeri, karena pasarmancanegara justru banyak mencari bahan baku ini. Di pasar Internasional PET daur ulangmemiliki nama PET Flakes/PET Regrind dengan size 10 mm. Pasar ekspor menyerap jauhlebih besar daripada pasar domestik. Negara yang banyak memanfaatkan PET Flakesadalah: Taiwan, India, Vietnam, Pakistan, RRC.

Tetapi pasar dalam negeri sendiri pun sampai saat ini masih kekurangan pasokan. Untukpasar domestik, pada umumnya terbagi menjadi 2 kelompok plastik daur ulang, yaitu:kelompok film grade dan non-film grade seperti sampah plastik lembaran kemasan makanan

(kantong gula, tepung, dan lain-lain), kantong belanja (kresek), kantong sampah, pembungkustekstil, tas, garmen, pembungkus rokok, pembungkus baju/kaos, karung plastik, dan lain-lain. Untuk non-film grade ada botol air mineral, juice, saos, minyak goreng, kosmetik,shampoo, oli, tutup botol, krat botol, ember, mainan, tong sampah, container, pipa PVC,kabel listrik, selang air, plastik gelombang, dan lain-lain.

Semua pabrik plastik daur ulang (recycling ) membutuhkan plastik-plastik bekas (sampahplastik) baik dari kelompok film grade (plastik daun) maupun dari non-film grade. Plastik-plastik tersebut sebagai bahan utama/campuran untuk diproses daur ulang menjadibiji/pellet plastik, sehingga dikenal dengan nama biji/pellet plastik daur ulang. Hal ini hanya

untuk membedakan dengan biji plastik original (asli).Karena biji plastik asli sebagian besar masih impor, sehingga harganya cukup mahal(tergantung dolar dan harga minyak dunia). Maka biji/pellet plastik daur ulang dapatmenjadi suatu alternatif, dengan harga yang sangat kompetitif. Dan tentu saja bisnis inisangat prospektif.

Page 5: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 5/14

Sampah plastik memang menjadi masalah bagi lingkungan. Selain banyak mencemari perairan

sungai, laut dan tanah, untuk mengubahnya menjadi menarik untuk didaur ulang dan

mempunyai nilai jual yang tinggi juga tidaklah mudah. Meski demikian berbagai usaha masih

dilakukan oleh banyak perusahaan. Salah satunya adalah Envion. 

Envion, sebuah perusahaan yang berlokasi di Washington,D.C, saat ini sedang menguji coba

sebuah metode baru yang menurut perusahaan tersebut bisa mengubah sampah menjadi

bahan baku asalnya, yaitu minyak bumi.

Untuk mengubah sampah plastik tersebut, Envion menggunakan metode yang berbeda

dengan teknologi  yang digunakan Global Resources Corporation. Envion memanfaatkan

energi panas yang ditimbulkan infra merah dengan mengaturnya pada rentang suhu

tertentu. Dengan teknologi tersebut, sebanyak 82% dari sampah plastik bisa diubah

menjadi minyak.

Pabrik yang dimiliki Envion rencananya mampu mengubah 6.000 ton sampah plastik menjadi

satu juta barel minyak. Minyak tersebut bisa dicapmur dengan komponen-komponen lain dan

dijual kembali sebagai bensin dan diesel.

Menurut Michael Han, CEO sekaligus direktur utama Envion, proses pengolahan sampah

plastik tersebut untuk menghasilkan minyak satu barel dibutuhkan biaya US$10, meski

proses dan detil teknologinya masih ditutup rapat dan belum dipublikasikan. Tetapirencananya, teknologi yang dimilikinya akan dilisensikan agar bisa digunakan di seluruh

dunia.

Page 6: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 6/14

 

Daur Ulang (Recycle) 

Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta

aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yangditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau

sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkatbahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian

meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk jugamenghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan

menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari

suatu proses produksi baik  industri maupun domestik  (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagaisampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan 

karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang

umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;

Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk 

%scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi

menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendirimengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk 

yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup

yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yangbaru.

Limbah Plastik 

Page 7: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 7/14

Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis

besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat

thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah

dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat

dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah

dalam bentuk thermoplastic.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPStahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama

polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar

182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlahtersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai

konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998)

komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari

total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbahplastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang

dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapatmenyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagilingkungan. (YBP, 1986).

Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yangcukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan

secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun

agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat

dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpamenggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang

berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas

hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu denganmenggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara

tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah

digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi

sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warungtiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang

seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan

terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jikakondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90%

dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk 

Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi saja

bahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang

dikeluarkan pihak supermarket.

Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang)

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin

dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku

Page 8: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 8/14

impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun

daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tanggaumumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat

cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali,

terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang

seringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001).

Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secaraumum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri,

antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan),

limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan

sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan

sebagainya (Sasse et al.,1995).

Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan

negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerjamelimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan

biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia

(Syafitrie, 2001).

Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah

berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadibarang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive

untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah

plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene

(HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.

Plastik Daur Ulang Sebagai Matriks

Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula

dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksimasih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah

digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia

plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat,karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).

Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas padatahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkanplastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama;

kedua kayu dijadikan bahan pengisi/  filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenai

pemanfaatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalampembuatan papan partikel telah dilakukan oleh Febrianto dkk (2001). Produk papan partikel yang

dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan

papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai matriks komposit kayu plastik 

Page 9: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 9/14

dilakukan Setyawati (2003) dan Sulaeman (2003) dengan menggunakan plastik polipropilena

daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan

pemanasan dekomposisi kayu (lebih kurang 200°C).

Daur Ulang (Recycle) 

Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta

aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yangditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau

sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat

bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian

meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk jugamenghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan

menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari

suatu proses produksi baik  industri maupun domestik  (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagaisampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan 

karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang

umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;

Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk 

%scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologimenyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri

mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk 

yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup

yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yangbaru.

Limbah Plastik 

Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garisbesar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat

thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah

Page 10: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 10/14

dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat

dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalahdalam bentuk thermoplastic.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS

tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutamapolipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar

182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlahtersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai

konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998)

komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% daritotal sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah

plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang

dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat

menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagilingkungan. (YBP, 1986).

Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yangcukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan

secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun

agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapatdikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa

menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang

berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas

hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu denganmenggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara

tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah

digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadisesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung

tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang

seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan

terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jikakondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90%

dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk 

Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi sajabahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik 

sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang

dikeluarkan pihak supermarket.

Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang)

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin

dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku

impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupundaur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga

umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat

Page 11: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 11/14

cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali,

terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yangseringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001).

Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara

umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri,antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan),

limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan

sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan

sebagainya (Sasse et al.,1995).

Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan

negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak 

mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerjamelimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan

biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia(Syafitrie, 2001).

Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah

berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadibarang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive

untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah

plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene(HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.

Plastik Daur Ulang Sebagai Matriks

Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula

dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksimasih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah

digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia

plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat,karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).

Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas padatahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkan

plastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama;

kedua kayu dijadikan bahan pengisi/  filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenaipemanfaatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalampembuatan papan partikel telah dilakukan oleh Febrianto dkk (2001). Produk papan partikel yang

dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan

papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai matriks komposit kayu plastik dilakukan Setyawati (2003) dan Sulaeman (2003) dengan menggunakan plastik polipropilena

daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik 

Page 12: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 12/14

dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan

pemanasan dekomposisi kayu (lebih kurang 200°C).

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang 

Sampah merupakan persoalan klasik di perkotaan. Namun, sampai saat ini masih

menjadi masalah yang serius. Disamping rendahnya kesadaran masyarakat atas kebersihan,

upaya yang dilakukan pemerintah juga belum optimal. Kalau kita lihat di beberapa tempat

pembuangan sampah sementara, pada siang hari banyak tumpukan sampah yang tidak

terangkut. Belum lagi, berapa anak sungai yang ‘mati’ akibat adanya sampah yang terus

menumpuk. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pengelola kota adalah masalah sampah.

Masyarakat sampah menurut hemat penulis adalah masyarakat yang selalu

menghasilkan sampah setiap hari. Memang sekarang ini tidak ada masyarakat yang tidak

menghasilkan sampah, perbedaannya terletak pada kemampuan masyarakat tersebut untuk

mengelola sampah, dan kemampuan itu belum terdapat dalam keseluruhan masyarakat kita.

Dinegara tetangga kita, Australia, sudah dijual bebas alat pengurai sampah dengan bantuan

cacing penghasil humus seperti cacing red worm di plaza-plaza.

Pada masa sekarang ini generasi masyarakat sampah sudah beranak pinak memenuhi

wilayah kita. Tentunya tantangan untuk kita semua makin banyak untuk mewujudkan wilayah

 yang bersih.

Page 13: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 13/14

 

BAB III 

PENUTUP 

A. Kesimpulan

Meskipun tergolong masalah klasik, sampah pada masa sekarang sudah menjadi masalah

global. Dibeberapa tempat seperti Bantargebang pada waktu yang lalu sempat terjadi

insiden berkaitan masalah sampah. diluar negeri, penanganan sampah juga masih menjadi

masalah disamping pencemaran udara. Namun keunggulan mereka dibanding kita adalah lebih

tertib dalam menyikapi peraturan pemerintah, tidak seperti kita yang menjadikan banyak

aturan pemerintah tidak berfungsi.

Untuk berubah kearah sesuatu yang lebih baik tidak semudah berbicara, diperlukan adanya

tekad yang kuat dan kemauan yang mantap untuk melakukan perubahan. Selain itu juga

diperlukan tim-tim yang tangguh untuk mengajak masyarakat kita melangkah kearah yang

lebih ramah lingkungan. Dengan cara yang halus sesuai psikologi urang Banjar yang terbuka

dengan sesuatu yang baru dan dengan perencanaan yang tepat, perubahan yang diinginkaninsya Allah bisa diraih.

B.Saran-saran

Kami selaku penulis disini ingin menyarankan kepada teman-teman agar mau ikut pedulidengan masalah sampah dilingkungan, terlebih dapat memikirkan upaya penanggulangansampah yang efektif.

Page 14: Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan

5/10/2018 Bab 11 Makalah Biologi Daur Ulan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-11-makalah-biologi-daur-ulan 14/14