87
DIN RENCANA STRA BAB 1 PENDAH 1.1. Latar Renc Kota Bandun jangka mene Tahun 2008 Nomor 07 Ta dan Evaluas dokumen pe visi, misi, tu lebih lanjut kebinamarga Selain be penyusunan Pelayanan M pelayanan D pembanguna penyusunan ditetapkan d dengan ren Kementerian masukan par Dengan b sebagai ibuk menyediaka agar terwu pembanguna 2014-2018 menempatka kebinamarga pembanguna Berkelanjuta Untuk m dijabarkan k SKPD penga Renstra ini m tahunan yan NAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG ATEGIS TAHUN 2014-2018 1 HULUAN r Belakang cana Strategis Dinas Bina Marga dan Penga ng 2013-2018merupakan dokumen rencana engah yang diamanatkan dalam Peraturan 8, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 da ahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Peny si Pelaksanaan Rencana Pembangunan. R erencanaan Dinas BMP untuk periode 5 (lima ujuan, strategi, kebijakan, program dan keg dari RPJMD Kota Bandung Tahap II 2014-20 aan dan sumber daya air. erpedoman kepada dokumen RPJMD Kota n Renstra DBMP mempertimbangkan penca Minimal (SPM) bidang kebinamargaan dan su DBMP dalam periode lima tahun terakhir, ta an bidang kebinamargaan dan sumberd n Renstra DBMP juga mengacu pada tugas p dalam peraturan perundangan, memperh ncana-rencana strategis dinas terkait di t n/Lembaga di tingkat pusat serta mempe ra pemangku kepentingan pembangunan di k besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 ju kota provinsi Jawa Barat, kota Bandung d an dan memenuhi kebutuhan pembanguna ujud visi pembangunan Bandung Juar an dan pengelolaan infrastruktur kota. R yang telah ditetapkan dengan Perda No an pembangunan infrastruktur, termasuk aan dan sumberdaya air, menjadi s an untuk mewujudkan misi: Menata K an dan Nyaman. mewujudkan pencapaian visi dan misi kedalam Rencana Strategi Dinas Bina Marga d ampu bidang kebinamargaan dan sumbe menjadi acuan dalam penyusunan rencana p ng dirumuskan dalam dokumen Rencana airan (Renstra DBMP) pembangunan daerah Pemerintah Nomor 8 an Peraturan Daerah yusunan, Pengendalian Renstra DBMP adalah a) tahun yang memuat giatan dan penjabaran 018 khususnya bidang Bandung 2014-2018, apaian kinerja Standar umber daya air, kinerja antangan dan peluang daya air. Pendekatan pokok dan fungsi yang hatikan keterkaitannya tingkat provinsi serta erhatikan aspirasi dan kota Bandung. uta jiwa dan fungsinya dituntut untuk dapat an infrastruktur kota ra termasuk dalam RPJMD Kota Bandung omor xx Tahun 2014 k didalamnya bidang salah satu prioritas Kota Bandung yang kota tersebut perlu dan Pengairan sebagai erdaya air. Dokumen program dan kegiatan Kerja Dinas. Renstra

BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan (Renstra DBMP)Kota Bandung 2013-2018merupakan dokumen rencana pembangunan daerahjangka menengah yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8Tahun 2008, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan DaerahNomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendaliandan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Renstra DBMP adalahdokumen perencanaan Dinas BMP untuk periode 5 (lima) tahun yang memuatvisi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dan penjabaranlebih lanjut dari RPJMD Kota Bandung Tahap II 2014-2018 khususnya bidangkebinamargaan dan sumber daya air.

Selain berpedoman kepada dokumen RPJMD Kota Bandung 2014-2018,penyusunan Renstra DBMP mempertimbangkan pencapaian kinerja StandarPelayanan Minimal (SPM) bidang kebinamargaan dan sumber daya air, kinerjapelayanan DBMP dalam periode lima tahun terakhir, tantangan dan peluangpembangunan bidang kebinamargaan dan sumberdaya air. Pendekatanpenyusunan Renstra DBMP juga mengacu pada tugas pokok dan fungsi yangditetapkan dalam peraturan perundangan, memperhatikan keterkaitannyadengan rencana-rencana strategis dinas terkait di tingkat provinsi sertaKementerian/Lembaga di tingkat pusat serta memperhatikan aspirasi danmasukan para pemangku kepentingan pembangunan di kota Bandung.

Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinyasebagai ibukota provinsi Jawa Barat, kota Bandung dituntut untuk dapatmenyediakan dan memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur kotaagar terwujud visi pembangunan Bandung Juara termasuk dalampembangunan dan pengelolaan infrastruktur kota. RPJMD Kota Bandung2014-2018 yang telah ditetapkan dengan Perda Nomor xx Tahun 2014menempatkan pembangunan infrastruktur, termasuk didalamnya bidangkebinamargaan dan sumberdaya air, menjadi salah satu prioritaspembangunan untuk mewujudkan misi: Menata Kota Bandung yangBerkelanjutan dan Nyaman.

Untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi kota tersebut perludijabarkan kedalam Rencana Strategi Dinas Bina Marga dan Pengairan sebagaiSKPD pengampu bidang kebinamargaan dan sumberdaya air. DokumenRenstra ini menjadi acuan dalam penyusunan rencana program dan kegiatantahunan yang dirumuskan dalam dokumen Rencana Kerja Dinas. Renstra

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan (Renstra DBMP)Kota Bandung 2013-2018merupakan dokumen rencana pembangunan daerahjangka menengah yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8Tahun 2008, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan DaerahNomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendaliandan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Renstra DBMP adalahdokumen perencanaan Dinas BMP untuk periode 5 (lima) tahun yang memuatvisi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dan penjabaranlebih lanjut dari RPJMD Kota Bandung Tahap II 2014-2018 khususnya bidangkebinamargaan dan sumber daya air.

Selain berpedoman kepada dokumen RPJMD Kota Bandung 2014-2018,penyusunan Renstra DBMP mempertimbangkan pencapaian kinerja StandarPelayanan Minimal (SPM) bidang kebinamargaan dan sumber daya air, kinerjapelayanan DBMP dalam periode lima tahun terakhir, tantangan dan peluangpembangunan bidang kebinamargaan dan sumberdaya air. Pendekatanpenyusunan Renstra DBMP juga mengacu pada tugas pokok dan fungsi yangditetapkan dalam peraturan perundangan, memperhatikan keterkaitannyadengan rencana-rencana strategis dinas terkait di tingkat provinsi sertaKementerian/Lembaga di tingkat pusat serta memperhatikan aspirasi danmasukan para pemangku kepentingan pembangunan di kota Bandung.

Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinyasebagai ibukota provinsi Jawa Barat, kota Bandung dituntut untuk dapatmenyediakan dan memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur kotaagar terwujud visi pembangunan Bandung Juara termasuk dalampembangunan dan pengelolaan infrastruktur kota. RPJMD Kota Bandung2014-2018 yang telah ditetapkan dengan Perda Nomor xx Tahun 2014menempatkan pembangunan infrastruktur, termasuk didalamnya bidangkebinamargaan dan sumberdaya air, menjadi salah satu prioritaspembangunan untuk mewujudkan misi: Menata Kota Bandung yangBerkelanjutan dan Nyaman.

Untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi kota tersebut perludijabarkan kedalam Rencana Strategi Dinas Bina Marga dan Pengairan sebagaiSKPD pengampu bidang kebinamargaan dan sumberdaya air. DokumenRenstra ini menjadi acuan dalam penyusunan rencana program dan kegiatantahunan yang dirumuskan dalam dokumen Rencana Kerja Dinas. Renstra

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan (Renstra DBMP)Kota Bandung 2013-2018merupakan dokumen rencana pembangunan daerahjangka menengah yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8Tahun 2008, Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan DaerahNomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendaliandan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Renstra DBMP adalahdokumen perencanaan Dinas BMP untuk periode 5 (lima) tahun yang memuatvisi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dan penjabaranlebih lanjut dari RPJMD Kota Bandung Tahap II 2014-2018 khususnya bidangkebinamargaan dan sumber daya air.

Selain berpedoman kepada dokumen RPJMD Kota Bandung 2014-2018,penyusunan Renstra DBMP mempertimbangkan pencapaian kinerja StandarPelayanan Minimal (SPM) bidang kebinamargaan dan sumber daya air, kinerjapelayanan DBMP dalam periode lima tahun terakhir, tantangan dan peluangpembangunan bidang kebinamargaan dan sumberdaya air. Pendekatanpenyusunan Renstra DBMP juga mengacu pada tugas pokok dan fungsi yangditetapkan dalam peraturan perundangan, memperhatikan keterkaitannyadengan rencana-rencana strategis dinas terkait di tingkat provinsi sertaKementerian/Lembaga di tingkat pusat serta memperhatikan aspirasi danmasukan para pemangku kepentingan pembangunan di kota Bandung.

Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinyasebagai ibukota provinsi Jawa Barat, kota Bandung dituntut untuk dapatmenyediakan dan memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur kotaagar terwujud visi pembangunan Bandung Juara termasuk dalampembangunan dan pengelolaan infrastruktur kota. RPJMD Kota Bandung2014-2018 yang telah ditetapkan dengan Perda Nomor xx Tahun 2014menempatkan pembangunan infrastruktur, termasuk didalamnya bidangkebinamargaan dan sumberdaya air, menjadi salah satu prioritaspembangunan untuk mewujudkan misi: Menata Kota Bandung yangBerkelanjutan dan Nyaman.

Untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi kota tersebut perludijabarkan kedalam Rencana Strategi Dinas Bina Marga dan Pengairan sebagaiSKPD pengampu bidang kebinamargaan dan sumberdaya air. DokumenRenstra ini menjadi acuan dalam penyusunan rencana program dan kegiatantahunan yang dirumuskan dalam dokumen Rencana Kerja Dinas. Renstra

Page 2: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 2

DBMP disusun untuk periode 2014-2018 sesuai dengan jangka waktupelaksanaan RPJMD Kota Bandung.

1.2 Dasar Hukum

Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014-2018 disusun dengan mengacu pada peraturan perundangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunanNasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437jo. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 tentang Perimbangan KeuanganantaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;5. Undang-Undang Nomor xxx Tahun xxx tentang Sumber Daya Air6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;7. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan;8. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup;9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;10. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan PemerintahKabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang PedomanEvaluasiPenyelenggaraan Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah

14. Peraturan Presiden Nomor 05 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;

15. Peraturan Menteri dalam Negeri No. 54 Tahun 2010, tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Tahapan, TatacaraPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 2

DBMP disusun untuk periode 2014-2018 sesuai dengan jangka waktupelaksanaan RPJMD Kota Bandung.

1.2 Dasar Hukum

Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014-2018 disusun dengan mengacu pada peraturan perundangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunanNasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437jo. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 tentang Perimbangan KeuanganantaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;5. Undang-Undang Nomor xxx Tahun xxx tentang Sumber Daya Air6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;7. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan;8. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup;9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;10. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan PemerintahKabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang PedomanEvaluasiPenyelenggaraan Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah

14. Peraturan Presiden Nomor 05 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;

15. Peraturan Menteri dalam Negeri No. 54 Tahun 2010, tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Tahapan, TatacaraPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 2

DBMP disusun untuk periode 2014-2018 sesuai dengan jangka waktupelaksanaan RPJMD Kota Bandung.

1.2 Dasar Hukum

Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014-2018 disusun dengan mengacu pada peraturan perundangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunanNasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437jo. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 tentang Perimbangan KeuanganantaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;5. Undang-Undang Nomor xxx Tahun xxx tentang Sumber Daya Air6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;7. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan;8. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup;9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;10. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan PemerintahKabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang PedomanEvaluasiPenyelenggaraan Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah

14. Peraturan Presiden Nomor 05 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;

15. Peraturan Menteri dalam Negeri No. 54 Tahun 2010, tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Tahapan, TatacaraPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah

Page 3: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 3

16. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan PemerintahDaerah Kota Bandung;

17. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah Kota Bandung 2005-2025;

19. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bandung.

20. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2014 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Kota Bandung 2014 - 2018

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana StrategisDinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014-2018disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaanpembangunan bidang kebinamargaan dan sumberdaya air sebagai acuan bagiSKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan dalam penyusunan rencana programdan kegiatan dalam periode 5 (tahun kedepan).

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Bina Margadan Pengairan Kota Bandung 2014-2018 adalah untuk:

1. Memberikan gambaran kondisi pelayanan bidang kebinamargaan danpengairan di kota Bandung dan kebutuhan penanganannya dalam limatahun kedepan;

2. Menguraikan strategi, kebijakan, program dan kegiatan bidangkebinamargaan dan pengairan yang menjadi prioritas pembangunan untukmendukung pencapaian visi misi;

3. Sebagai acuan dan bahan evaluasi bagi pencapaian pembangunan danpemeliharaan infrastruktur di Kota Bandung khususnya di bidangkebinamargaan dan sumberdaya air yang menjadi tupoksi dari Dinas BinaMarga dan Pengairan Kota Bandung

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Bina Marga danPengairan2014-2018 adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Babini menguraikantentang latar belakang, landasan hukum, maksuddan tujuan, sertasistematika penyusunan Renstra.

Bab 2 Gambaran Pelayanan SKPD

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 3

16. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan PemerintahDaerah Kota Bandung;

17. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah Kota Bandung 2005-2025;

19. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bandung.

20. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2014 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Kota Bandung 2014 - 2018

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana StrategisDinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014-2018disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaanpembangunan bidang kebinamargaan dan sumberdaya air sebagai acuan bagiSKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan dalam penyusunan rencana programdan kegiatan dalam periode 5 (tahun kedepan).

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Bina Margadan Pengairan Kota Bandung 2014-2018 adalah untuk:

1. Memberikan gambaran kondisi pelayanan bidang kebinamargaan danpengairan di kota Bandung dan kebutuhan penanganannya dalam limatahun kedepan;

2. Menguraikan strategi, kebijakan, program dan kegiatan bidangkebinamargaan dan pengairan yang menjadi prioritas pembangunan untukmendukung pencapaian visi misi;

3. Sebagai acuan dan bahan evaluasi bagi pencapaian pembangunan danpemeliharaan infrastruktur di Kota Bandung khususnya di bidangkebinamargaan dan sumberdaya air yang menjadi tupoksi dari Dinas BinaMarga dan Pengairan Kota Bandung

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Bina Marga danPengairan2014-2018 adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Babini menguraikantentang latar belakang, landasan hukum, maksuddan tujuan, sertasistematika penyusunan Renstra.

Bab 2 Gambaran Pelayanan SKPD

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 3

16. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan PemerintahDaerah Kota Bandung;

17. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah Kota Bandung 2005-2025;

19. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata RuangWilayah Kota Bandung.

20. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2014 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Kota Bandung 2014 - 2018

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana StrategisDinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2014-2018disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaanpembangunan bidang kebinamargaan dan sumberdaya air sebagai acuan bagiSKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan dalam penyusunan rencana programdan kegiatan dalam periode 5 (tahun kedepan).

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Bina Margadan Pengairan Kota Bandung 2014-2018 adalah untuk:

1. Memberikan gambaran kondisi pelayanan bidang kebinamargaan danpengairan di kota Bandung dan kebutuhan penanganannya dalam limatahun kedepan;

2. Menguraikan strategi, kebijakan, program dan kegiatan bidangkebinamargaan dan pengairan yang menjadi prioritas pembangunan untukmendukung pencapaian visi misi;

3. Sebagai acuan dan bahan evaluasi bagi pencapaian pembangunan danpemeliharaan infrastruktur di Kota Bandung khususnya di bidangkebinamargaan dan sumberdaya air yang menjadi tupoksi dari Dinas BinaMarga dan Pengairan Kota Bandung

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Bina Marga danPengairan2014-2018 adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Babini menguraikantentang latar belakang, landasan hukum, maksuddan tujuan, sertasistematika penyusunan Renstra.

Bab 2 Gambaran Pelayanan SKPD

Page 4: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 4

Bab ini menguraikan tentang peran (tugas, fungsi dan kewenangan),sumber daya yang dimiliki, capaian–capaian kinerja dalampelaksanaan Renstra periode sebelumnya, capaian program prioritasdalam pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan hambatan–hambatan utama yang perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

Bab 3 Isu-Isu Strategis Berdasarkan tugas dan Fungsi

Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan berdasarkantugas dan fungsi pelayanan SKPD, telaahan RPJPD Kota Bandung2005-2025, telaahan RPJMD Kota Bandung 2014-2018, telaahanRenstra Kementerian PU, telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan HidupStrategis, penentuan isu-isu strategis Dinas Bina Marga dan PengairanKota Bandung.

Bab 4 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran serta Strategi danKebijakan

Bab ini menguraikan tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaranjangka menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD

Bab 5 Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kegiatan KelompokSasaran, dan Pendanaan Indikatif

Bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikatorkinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif sesuai denganperumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompoksasaran, dan pendanaan indikatif.

Bab 6 Indikator Kinerja SKPDyang Mengacupada Tujuan dan SasaranRPJMD

Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja SKPD yang secaralangsung menunjukan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam limatahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaiantujuan dan sasaran RPJMD.

Bab 7 Penutup

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari Renstra yang disusunsecara keseluruhan

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 4

Bab ini menguraikan tentang peran (tugas, fungsi dan kewenangan),sumber daya yang dimiliki, capaian–capaian kinerja dalampelaksanaan Renstra periode sebelumnya, capaian program prioritasdalam pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan hambatan–hambatan utama yang perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

Bab 3 Isu-Isu Strategis Berdasarkan tugas dan Fungsi

Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan berdasarkantugas dan fungsi pelayanan SKPD, telaahan RPJPD Kota Bandung2005-2025, telaahan RPJMD Kota Bandung 2014-2018, telaahanRenstra Kementerian PU, telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan HidupStrategis, penentuan isu-isu strategis Dinas Bina Marga dan PengairanKota Bandung.

Bab 4 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran serta Strategi danKebijakan

Bab ini menguraikan tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaranjangka menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD

Bab 5 Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kegiatan KelompokSasaran, dan Pendanaan Indikatif

Bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikatorkinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif sesuai denganperumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompoksasaran, dan pendanaan indikatif.

Bab 6 Indikator Kinerja SKPDyang Mengacupada Tujuan dan SasaranRPJMD

Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja SKPD yang secaralangsung menunjukan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam limatahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaiantujuan dan sasaran RPJMD.

Bab 7 Penutup

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari Renstra yang disusunsecara keseluruhan

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 4

Bab ini menguraikan tentang peran (tugas, fungsi dan kewenangan),sumber daya yang dimiliki, capaian–capaian kinerja dalampelaksanaan Renstra periode sebelumnya, capaian program prioritasdalam pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan hambatan–hambatan utama yang perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

Bab 3 Isu-Isu Strategis Berdasarkan tugas dan Fungsi

Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan berdasarkantugas dan fungsi pelayanan SKPD, telaahan RPJPD Kota Bandung2005-2025, telaahan RPJMD Kota Bandung 2014-2018, telaahanRenstra Kementerian PU, telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan HidupStrategis, penentuan isu-isu strategis Dinas Bina Marga dan PengairanKota Bandung.

Bab 4 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran serta Strategi danKebijakan

Bab ini menguraikan tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaranjangka menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD

Bab 5 Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kegiatan KelompokSasaran, dan Pendanaan Indikatif

Bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikatorkinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif sesuai denganperumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompoksasaran, dan pendanaan indikatif.

Bab 6 Indikator Kinerja SKPDyang Mengacupada Tujuan dan SasaranRPJMD

Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja SKPD yang secaralangsung menunjukan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam limatahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaiantujuan dan sasaran RPJMD.

Bab 7 Penutup

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari Renstra yang disusunsecara keseluruhan

Page 5: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 5

BAB 2GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan StrukturOrganisasiSKPD

Tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Bina Marga danPengairan telah diatur dalamPeraturanDaerahKotaBandungNo.13Tahun 2007Tentang PembentukandanSusunanOrganisasiDinasDaerahKotaBandung.Dinas Bina Marga danPengairan Kota Bandung mempunyai tugas pokok untuk melaksanakankewenangan daerah dibidang pekerjaan umum lingkup kebinamargaan dansumber daya air.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut, Dinas BinaMarga dan Pengairan mempunyai fungsi :

a. Merumuskan kebijaksanaan teknik kebinamargaan dan sumber daya air;b. Melaksanakan tugas teknik operasional kebinamargaan dan sumber daya

air yang meliputi perencanaan, pengendalian operasional, pembangunandanpemeliharaan kebinamargaan dan sumber daya air;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional kebinamargaan dan sumberdaya air;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai bidangtugasnya.

Bidang kewenangan yang menjadi garapan Dinas Bina Marga danPengairan adalah Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi jalan umum berikutbangunan pelengkapnya; jembatan, saluran drainase jalan dan trotoar,Infrastruktur sungai termasuk bangunanpelengkapnya; bendung, bangunanpembagi, pump house, situ, kolam retensi dan jalan inspeksi, dan peneranganjalan umum.

Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan dapat dilihat padaGambar 2.1.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 5

BAB 2GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan StrukturOrganisasiSKPD

Tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Bina Marga danPengairan telah diatur dalamPeraturanDaerahKotaBandungNo.13Tahun 2007Tentang PembentukandanSusunanOrganisasiDinasDaerahKotaBandung.Dinas Bina Marga danPengairan Kota Bandung mempunyai tugas pokok untuk melaksanakankewenangan daerah dibidang pekerjaan umum lingkup kebinamargaan dansumber daya air.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut, Dinas BinaMarga dan Pengairan mempunyai fungsi :

a. Merumuskan kebijaksanaan teknik kebinamargaan dan sumber daya air;b. Melaksanakan tugas teknik operasional kebinamargaan dan sumber daya

air yang meliputi perencanaan, pengendalian operasional, pembangunandanpemeliharaan kebinamargaan dan sumber daya air;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional kebinamargaan dan sumberdaya air;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai bidangtugasnya.

Bidang kewenangan yang menjadi garapan Dinas Bina Marga danPengairan adalah Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi jalan umum berikutbangunan pelengkapnya; jembatan, saluran drainase jalan dan trotoar,Infrastruktur sungai termasuk bangunanpelengkapnya; bendung, bangunanpembagi, pump house, situ, kolam retensi dan jalan inspeksi, dan peneranganjalan umum.

Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan dapat dilihat padaGambar 2.1.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 5

BAB 2GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan StrukturOrganisasiSKPD

Tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Bina Marga danPengairan telah diatur dalamPeraturanDaerahKotaBandungNo.13Tahun 2007Tentang PembentukandanSusunanOrganisasiDinasDaerahKotaBandung.Dinas Bina Marga danPengairan Kota Bandung mempunyai tugas pokok untuk melaksanakankewenangan daerah dibidang pekerjaan umum lingkup kebinamargaan dansumber daya air.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut, Dinas BinaMarga dan Pengairan mempunyai fungsi :

a. Merumuskan kebijaksanaan teknik kebinamargaan dan sumber daya air;b. Melaksanakan tugas teknik operasional kebinamargaan dan sumber daya

air yang meliputi perencanaan, pengendalian operasional, pembangunandanpemeliharaan kebinamargaan dan sumber daya air;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas operasional kebinamargaan dan sumberdaya air;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai bidangtugasnya.

Bidang kewenangan yang menjadi garapan Dinas Bina Marga danPengairan adalah Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi jalan umum berikutbangunan pelengkapnya; jembatan, saluran drainase jalan dan trotoar,Infrastruktur sungai termasuk bangunanpelengkapnya; bendung, bangunanpembagi, pump house, situ, kolam retensi dan jalan inspeksi, dan peneranganjalan umum.

Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan dapat dilihat padaGambar 2.1.

Page 6: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 6

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Kepala Dinas

Sekretaris

Sub. Bag. Umum& Kepegawaian

Sub. Bag.Keuangan

BidangPerencanaan

BidangPengendalian

Bid. Pembangunan& PemeliharaanKebinamargaan

Bid. Pembangunan& Pemeliharaan

Pengairan

Bid. PengelolaanBahan & PJU

Sie. Program

Sie.TeknikKebinamargaan

Sie. PengendalianKonstruksi & Mutu

Sie. PengendalianOperasional

Kebinamargaan

Sie.PemeliharaanKebinamargaan

Sie. PembangunanKebinamargaan

Sie.PembangunanPengairan

Sie. PemeliharaanPengairan

Sie. Pergudangan

Sie. Pendistribusian

Sie. TeknikPengairan

Sie. PengendalianOperasionalPengairan

Sie. Manfaat RuangMilik Jalan

Sie.ManfaatDaerahAliran

SungaiSie. PJU

UPT OPBojonegara

UPT OPCibeunying

UPT OPTegallega

UPT OPKarees

UPT OPUjungberung

UPT OPGedebage

UPT AlatBerat

UPT Prod.Campuran

ASpal

UPT DaerahAliran Sungai

UPTLaboratorium

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 6

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Kepala Dinas

Sekretaris

Sub. Bag. Umum& Kepegawaian

Sub. Bag.Keuangan

BidangPerencanaan

BidangPengendalian

Bid. Pembangunan& PemeliharaanKebinamargaan

Bid. Pembangunan& Pemeliharaan

Pengairan

Bid. PengelolaanBahan & PJU

Sie. Program

Sie.TeknikKebinamargaan

Sie. PengendalianKonstruksi & Mutu

Sie. PengendalianOperasional

Kebinamargaan

Sie.PemeliharaanKebinamargaan

Sie. PembangunanKebinamargaan

Sie.PembangunanPengairan

Sie. PemeliharaanPengairan

Sie. Pergudangan

Sie. Pendistribusian

Sie. TeknikPengairan

Sie. PengendalianOperasionalPengairan

Sie. Manfaat RuangMilik Jalan

Sie.ManfaatDaerahAliran

SungaiSie. PJU

UPT OPBojonegara

UPT OPCibeunying

UPT OPTegallega

UPT OPKarees

UPT OPUjungberung

UPT OPBojonegara

UPT OPGedebage

UPT AlatBerat

UPT Prod.Campuran

ASpal

UPT DaerahAliran Sungai

UPTLaboratorium

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 6

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Kepala Dinas

Sekretaris

Sub. Bag. Umum& Kepegawaian

Sub. Bag.Keuangan

BidangPerencanaan

BidangPengendalian

Bid. Pembangunan& PemeliharaanKebinamargaan

Bid. Pembangunan& Pemeliharaan

Pengairan

Bid. PengelolaanBahan & PJU

Sie. Program

Sie.TeknikKebinamargaan

Sie. PengendalianKonstruksi & Mutu

Sie. PengendalianOperasional

Kebinamargaan

Sie.PemeliharaanKebinamargaan

Sie. PembangunanKebinamargaan

Sie.PembangunanPengairan

Sie. PemeliharaanPengairan

Sie. Pergudangan

Sie. Pendistribusian

Sie. TeknikPengairan

Sie. PengendalianOperasionalPengairan

Sie. Manfaat RuangMilik Jalan

Sie.ManfaatDaerahAliran

SungaiSie. PJU

UPT OPBojonegara

UPT OPCibeunying

UPT OPTegallega

UPT OPKarees

UPT OPUjungberung

UPT OPBojonegara

UPT OPGedebage

UPT AlatBerat

UPT Prod.Campuran

ASpal

UPT DaerahAliran Sungai

UPTLaboratorium

Page 7: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 7

2.2. Sumber Daya SKPD

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan data bagian kepegawaian DBMP tahun 2013 jumlah totalpegawai mencaai 443 orang, dengan jumlah pejabat struktural berjumlah 45orang dan sta pelaksana sebanayak 398 orang.

Tabel 2.1Komposisi Pegawai Dinas Bina Marga dan PengairanTahun 2013

Berdasarkan Eselon

ESELON JUMLAHI -II 1III 6IV 38

STAF/PELAKSANAIV -III 104II 235I 175

443Tabel 2.2

Komposisi Pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun2013 Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin

No Unit KerjaPendidikan Jenis

Kelamin JumlahS3 S2 S1 D3 SM

ASMP SD L P

1 Ka. DBMP/Sekretariat

2 15 1 15 4 27 10 37

2 Bid. Perencanaan 3 6 4 17 2 27 5 323 Bid. Pembangunan

& PemeliharaanKebinamargaan

2 8 1 16 3 24 6 30

4 Bid. Pembangunan& PemeliharaanPengairan

1 9 19 1 6 30 6 36

5 Bid. Pengendalian 3 6 1 21 2 27 4 316 Bid. Pengelolaan

Bahan & PJU1 9 20 7 7 42 2 44

7 UPT OP I(Bojonegara)

2 14 7 8 29 2 31

8 UPT OP II(Cibeunying)

2 14 4 11 28 3 31

9 UPT OP III(Tegallega)

1 8 8 5 21 1 32

10 UPT OP IV (Karees) 1 1 6 2 16 25 1 2211 UPT OP V

(Ujungberung)1 2 14 6 8 29 2 31

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 7

2.2. Sumber Daya SKPD

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan data bagian kepegawaian DBMP tahun 2013 jumlah totalpegawai mencaai 443 orang, dengan jumlah pejabat struktural berjumlah 45orang dan sta pelaksana sebanayak 398 orang.

Tabel 2.1Komposisi Pegawai Dinas Bina Marga dan PengairanTahun 2013

Berdasarkan Eselon

ESELON JUMLAHI -II 1III 6IV 38

STAF/PELAKSANAIV -III 104II 235I 175

443Tabel 2.2

Komposisi Pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun2013 Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin

No Unit KerjaPendidikan Jenis

Kelamin JumlahS3 S2 S1 D3 SM

ASMP SD L P

1 Ka. DBMP/Sekretariat

2 15 1 15 4 27 10 37

2 Bid. Perencanaan 3 6 4 17 2 27 5 323 Bid. Pembangunan

& PemeliharaanKebinamargaan

2 8 1 16 3 24 6 30

4 Bid. Pembangunan& PemeliharaanPengairan

1 9 19 1 6 30 6 36

5 Bid. Pengendalian 3 6 1 21 2 27 4 316 Bid. Pengelolaan

Bahan & PJU1 9 20 7 7 42 2 44

7 UPT OP I(Bojonegara)

2 14 7 8 29 2 31

8 UPT OP II(Cibeunying)

2 14 4 11 28 3 31

9 UPT OP III(Tegallega)

1 8 8 5 21 1 32

10 UPT OP IV (Karees) 1 1 6 2 16 25 1 2211 UPT OP V

(Ujungberung)1 2 14 6 8 29 2 31

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 7

2.2. Sumber Daya SKPD

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan data bagian kepegawaian DBMP tahun 2013 jumlah totalpegawai mencaai 443 orang, dengan jumlah pejabat struktural berjumlah 45orang dan sta pelaksana sebanayak 398 orang.

Tabel 2.1Komposisi Pegawai Dinas Bina Marga dan PengairanTahun 2013

Berdasarkan Eselon

ESELON JUMLAHI -II 1III 6IV 38

STAF/PELAKSANAIV -III 104II 235I 175

443Tabel 2.2

Komposisi Pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun2013 Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin

No Unit KerjaPendidikan Jenis

Kelamin JumlahS3 S2 S1 D3 SM

ASMP SD L P

1 Ka. DBMP/Sekretariat

2 15 1 15 4 27 10 37

2 Bid. Perencanaan 3 6 4 17 2 27 5 323 Bid. Pembangunan

& PemeliharaanKebinamargaan

2 8 1 16 3 24 6 30

4 Bid. Pembangunan& PemeliharaanPengairan

1 9 19 1 6 30 6 36

5 Bid. Pengendalian 3 6 1 21 2 27 4 316 Bid. Pengelolaan

Bahan & PJU1 9 20 7 7 42 2 44

7 UPT OP I(Bojonegara)

2 14 7 8 29 2 31

8 UPT OP II(Cibeunying)

2 14 4 11 28 3 31

9 UPT OP III(Tegallega)

1 8 8 5 21 1 32

10 UPT OP IV (Karees) 1 1 6 2 16 25 1 2211 UPT OP V

(Ujungberung)1 2 14 6 8 29 2 31

Page 8: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 8

Sumber : Data Kepegawaian Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, 2013

Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkatpendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.2, tingkatpendidikan karyawan DBMP yang paling banyak adalah pendidikan SMAsebanyak 220 orang (49,6%). Tingkat pendidikan bagian terbesar darikaryawan DBMP yang relatif tinggi ini merupakan modal dasar yang pentingdalam peningkatan kinerja DBMP secara umum.Jumlah karyawan DBMP yangmenamatkan pendidikan S-2 cukup besar, tercatat sebanyak 14 orang. Secaraprosentase, jumlah tersebut mencapai 3,1 % dari seluruh karyawan DBMP.

2.2.2. Asset, Sarana dan Prasarana

Secara umum kondisi sarana dan prasaranayang dimiliki dan dipergunakandalam mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Bina Marga dan PengairanKotaBandung dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3Daftar Peralatan Berat Penunjang Kegiatan Kebinamargaan

No Nama/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Tahun Pembelian1. Excavator Komatsu 1 19912. Asphalt Mixing Plant

MiniFreddy Mix 1 2004

3. Mesin Gilas Scheid, Barata 30 1974.1975.19914. Mesin Gilas 1 Ton 1 20085. Mesin Gilas 4 Ton 1 20076. Stamper Mikasa MTR.

80 H1 1986

7. Mesin Gilas 2.5-4 Ton Lister 1 1992.1995.2004.2008.20078. Vibration Plate Robin MP. 200

R4 1986.1991.1992

9. Concrate Mixer Dragon Globe,Cakra

3 2003

10. Loader JCB, Barata 2 1987.198911. Loader / Bachoe Dextradig /

GEHL2 2001

12. Mobil Crane Isuzu 1 200813. Forklift Mitsubishi 1 199414. Compressor Sulivan Palatek 1 2003

12 UPT OP VI(Gedebage)

3 16 1 7 25 2 27

13 UPT ProduksiCampuran Aspal

1 12 4 16 2 17

14 UPT Alat Berat 1 1 13 6 9 29 1 30

15 UPT Laboratorium 2 1 9 11 2 1216 UPT DAS 3 6 3 10 2 12

JUMLAH 0 14 70 9 220 48 82 395 48 443

% 0 3,1 15,8 2,0 49,6 10,8 18,5 89,1 10,9

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 8

Sumber : Data Kepegawaian Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, 2013

Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkatpendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.2, tingkatpendidikan karyawan DBMP yang paling banyak adalah pendidikan SMAsebanyak 220 orang (49,6%). Tingkat pendidikan bagian terbesar darikaryawan DBMP yang relatif tinggi ini merupakan modal dasar yang pentingdalam peningkatan kinerja DBMP secara umum.Jumlah karyawan DBMP yangmenamatkan pendidikan S-2 cukup besar, tercatat sebanyak 14 orang. Secaraprosentase, jumlah tersebut mencapai 3,1 % dari seluruh karyawan DBMP.

2.2.2. Asset, Sarana dan Prasarana

Secara umum kondisi sarana dan prasaranayang dimiliki dan dipergunakandalam mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Bina Marga dan PengairanKotaBandung dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3Daftar Peralatan Berat Penunjang Kegiatan Kebinamargaan

No Nama/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Tahun Pembelian1. Excavator Komatsu 1 19912. Asphalt Mixing Plant

MiniFreddy Mix 1 2004

3. Mesin Gilas Scheid, Barata 30 1974.1975.19914. Mesin Gilas 1 Ton 1 20085. Mesin Gilas 4 Ton 1 20076. Stamper Mikasa MTR.

80 H1 1986

7. Mesin Gilas 2.5-4 Ton Lister 1 1992.1995.2004.2008.20078. Vibration Plate Robin MP. 200

R4 1986.1991.1992

9. Concrate Mixer Dragon Globe,Cakra

3 2003

10. Loader JCB, Barata 2 1987.198911. Loader / Bachoe Dextradig /

GEHL2 2001

12. Mobil Crane Isuzu 1 200813. Forklift Mitsubishi 1 199414. Compressor Sulivan Palatek 1 2003

12 UPT OP VI(Gedebage)

3 16 1 7 25 2 27

13 UPT ProduksiCampuran Aspal

1 12 4 16 2 17

14 UPT Alat Berat 1 1 13 6 9 29 1 30

15 UPT Laboratorium 2 1 9 11 2 1216 UPT DAS 3 6 3 10 2 12

JUMLAH 0 14 70 9 220 48 82 395 48 443

% 0 3,1 15,8 2,0 49,6 10,8 18,5 89,1 10,9

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 8

Sumber : Data Kepegawaian Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, 2013

Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkatpendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.2, tingkatpendidikan karyawan DBMP yang paling banyak adalah pendidikan SMAsebanyak 220 orang (49,6%). Tingkat pendidikan bagian terbesar darikaryawan DBMP yang relatif tinggi ini merupakan modal dasar yang pentingdalam peningkatan kinerja DBMP secara umum.Jumlah karyawan DBMP yangmenamatkan pendidikan S-2 cukup besar, tercatat sebanyak 14 orang. Secaraprosentase, jumlah tersebut mencapai 3,1 % dari seluruh karyawan DBMP.

2.2.2. Asset, Sarana dan Prasarana

Secara umum kondisi sarana dan prasaranayang dimiliki dan dipergunakandalam mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Bina Marga dan PengairanKotaBandung dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3Daftar Peralatan Berat Penunjang Kegiatan Kebinamargaan

No Nama/Jenis Barang Merk/Type Jumlah Tahun Pembelian1. Excavator Komatsu 1 19912. Asphalt Mixing Plant

MiniFreddy Mix 1 2004

3. Mesin Gilas Scheid, Barata 30 1974.1975.19914. Mesin Gilas 1 Ton 1 20085. Mesin Gilas 4 Ton 1 20076. Stamper Mikasa MTR.

80 H1 1986

7. Mesin Gilas 2.5-4 Ton Lister 1 1992.1995.2004.2008.20078. Vibration Plate Robin MP. 200

R4 1986.1991.1992

9. Concrate Mixer Dragon Globe,Cakra

3 2003

10. Loader JCB, Barata 2 1987.198911. Loader / Bachoe Dextradig /

GEHL2 2001

12. Mobil Crane Isuzu 1 200813. Forklift Mitsubishi 1 199414. Compressor Sulivan Palatek 1 2003

12 UPT OP VI(Gedebage)

3 16 1 7 25 2 27

13 UPT ProduksiCampuran Aspal

1 12 4 16 2 17

14 UPT Alat Berat 1 1 13 6 9 29 1 30

15 UPT Laboratorium 2 1 9 11 2 1216 UPT DAS 3 6 3 10 2 12

JUMLAH 0 14 70 9 220 48 82 395 48 443

% 0 3,1 15,8 2,0 49,6 10,8 18,5 89,1 10,9

Page 9: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 9

15. Generating Set Peter 1 198816. Pompa Air Honda, EBARA,

Axial, Isuzu8 1988.1990.1992.2003

17. Mesin Bor First 118. Compressor Angin Swan 119. Mesin Las Listrik Yanmar 1 199620. AC Welding Transforer Roxton 1 200621. Treker 1 200322. Kunci Pembuka Baut Diamond 3 200323. Gurinda Duduk 1 200324. Dongkrak Hydrolik Japan 1 200325. Mata Bor Baja Japan 1 200326. Mesin Gergaji Kingrex 1 200327. Bor Listrik Tangan Bosch 1 2003Sumber : UPT Alat Berat, 2013

Berdasarkan kepemilikan dan jenis peralatan berat yang dimiliki oleh DinasBina Marga dan Pengairan dikaitkan dengan tantangan yang dihadapi tahun-tahun berikut dengan target pelayanan dan target program yang tinggi, makadiperlukan peningkatan jenis peralatan modern dalam menunjangkeberhasilan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Diantaranya stamper, trukcrane, mobil penyapu jalan, mobil pompa dan penyedot air.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dilihatberdasarkan capaian terhadap Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM),Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK). Capaiankinerja indikator pelayanan SKPD DBMP dalam pelaksanaan program dankegiatan dapat dilihat pada tabel....

2.3.1 Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Indikator Kinerja Kunci (IKK) adalah jenis indikator untuk evaluasipenyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 39Tahun 2007.

a. Pelayanan Jaringan Jalan

Meskipun proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kota Bandungcenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya (2009-2013), namunmasih belum memadai untuk mendukung pergerakan orang dan barang. Padatahun 2009, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik mencapai49,22% meningkat menjadi 68,96% pada tahun 2013. Masih ada sekitar 33%atau 1/3 panjang jaringan jalan di Kota Bandung yang masih dalam kondisirusak sedang atau berat.

Faktor-faktor berpengaruh terhadap peningkatan capaian pelayanan jalan:

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 9

15. Generating Set Peter 1 198816. Pompa Air Honda, EBARA,

Axial, Isuzu8 1988.1990.1992.2003

17. Mesin Bor First 118. Compressor Angin Swan 119. Mesin Las Listrik Yanmar 1 199620. AC Welding Transforer Roxton 1 200621. Treker 1 200322. Kunci Pembuka Baut Diamond 3 200323. Gurinda Duduk 1 200324. Dongkrak Hydrolik Japan 1 200325. Mata Bor Baja Japan 1 200326. Mesin Gergaji Kingrex 1 200327. Bor Listrik Tangan Bosch 1 2003Sumber : UPT Alat Berat, 2013

Berdasarkan kepemilikan dan jenis peralatan berat yang dimiliki oleh DinasBina Marga dan Pengairan dikaitkan dengan tantangan yang dihadapi tahun-tahun berikut dengan target pelayanan dan target program yang tinggi, makadiperlukan peningkatan jenis peralatan modern dalam menunjangkeberhasilan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Diantaranya stamper, trukcrane, mobil penyapu jalan, mobil pompa dan penyedot air.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dilihatberdasarkan capaian terhadap Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM),Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK). Capaiankinerja indikator pelayanan SKPD DBMP dalam pelaksanaan program dankegiatan dapat dilihat pada tabel....

2.3.1 Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Indikator Kinerja Kunci (IKK) adalah jenis indikator untuk evaluasipenyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 39Tahun 2007.

a. Pelayanan Jaringan Jalan

Meskipun proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kota Bandungcenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya (2009-2013), namunmasih belum memadai untuk mendukung pergerakan orang dan barang. Padatahun 2009, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik mencapai49,22% meningkat menjadi 68,96% pada tahun 2013. Masih ada sekitar 33%atau 1/3 panjang jaringan jalan di Kota Bandung yang masih dalam kondisirusak sedang atau berat.

Faktor-faktor berpengaruh terhadap peningkatan capaian pelayanan jalan:

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 9

15. Generating Set Peter 1 198816. Pompa Air Honda, EBARA,

Axial, Isuzu8 1988.1990.1992.2003

17. Mesin Bor First 118. Compressor Angin Swan 119. Mesin Las Listrik Yanmar 1 199620. AC Welding Transforer Roxton 1 200621. Treker 1 200322. Kunci Pembuka Baut Diamond 3 200323. Gurinda Duduk 1 200324. Dongkrak Hydrolik Japan 1 200325. Mata Bor Baja Japan 1 200326. Mesin Gergaji Kingrex 1 200327. Bor Listrik Tangan Bosch 1 2003Sumber : UPT Alat Berat, 2013

Berdasarkan kepemilikan dan jenis peralatan berat yang dimiliki oleh DinasBina Marga dan Pengairan dikaitkan dengan tantangan yang dihadapi tahun-tahun berikut dengan target pelayanan dan target program yang tinggi, makadiperlukan peningkatan jenis peralatan modern dalam menunjangkeberhasilan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Diantaranya stamper, trukcrane, mobil penyapu jalan, mobil pompa dan penyedot air.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dilihatberdasarkan capaian terhadap Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM),Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK). Capaiankinerja indikator pelayanan SKPD DBMP dalam pelaksanaan program dankegiatan dapat dilihat pada tabel....

2.3.1 Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Indikator Kinerja Kunci (IKK) adalah jenis indikator untuk evaluasipenyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 39Tahun 2007.

a. Pelayanan Jaringan Jalan

Meskipun proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kota Bandungcenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya (2009-2013), namunmasih belum memadai untuk mendukung pergerakan orang dan barang. Padatahun 2009, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik mencapai49,22% meningkat menjadi 68,96% pada tahun 2013. Masih ada sekitar 33%atau 1/3 panjang jaringan jalan di Kota Bandung yang masih dalam kondisirusak sedang atau berat.

Faktor-faktor berpengaruh terhadap peningkatan capaian pelayanan jalan:

Page 10: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 10

- Dengan keterbatasan dana perbaikan jalan, adanya skala prioritaspenanganan jalan berdasarkan tingkat kerusakan jalan, volume lalulintas,fungsi jalan, dan jalur angkutan umum.

- Sinkronisasi anggaran bantuan provinsi tidak dapat direalisasikan karenaturunnya pada triwulan IV

- Pelaksanaan kegiatan peningkatan, pemeliharaan dan pembangunanmengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya karena pengaruh cuacahujan sepanjang tahun, dengan demikian pelaksanaan kegiatan fisikdimulai pada musim hujan, sehingga perbaikan jalan dilakukan berulang.Kondisi tersebut tidak didukung oleh kondisi fisik wilayah kota Bandungsebagai daerah cekungan dengan kandungan air tanah tinggi yang dapatmempercepat kerusakan fisik jalan.

- Potensi kerusakan jalan di Bandung jauh lebih besar pada saat kondisibasah dibandingkan pada kondisi kering. Hal ini disebabkan air sering tidaktertampung dan menggenangi banyak segmen jalan, baik saluran pinggirjalan maupun saluran-lauran pembuangan lainnya.

b. Pelayanan Jaringan Drainase

Secara umum sistem drainase di Kota Bandung terbagi menjadi 2 (dua)bagian, yaitu drainase makro dan drainase mikro. Saluran pembuangan makroadalah saluran pembuangan yang secara alami sudah ada di Kota Bandung,yang terdiri dari 15 sungai sepanjang 265,05 km. Saluran pembuangan mikroadalah saluran yang sengaja dibuat mengikuti pola jaringan jalan. Namun,sekitar 30% ruas jalan belum memiliki saluran drainase sehingga beberapadaerah menjadi rawan banjir dan genangan.

Penyebab terjadinya daerah rawan banjir adalah karena tertutupnya streetinlet oleh beberapa aktivitas sehingga air hujan tidak bisa masuk ke dalamsaluran drainase, adanya pendangkalan di beberapa bagian saluran,konstruksi drainase yang tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan, sertapengalihfungsian lahan dari kondisi alami menjadi lahan dengan fungsikomersil seperti pertokoan, mall, jalan, perumahan, dan lain-lain sehinggatutupan lahan pun berubah yang meningkatkan debit limpasan.

Faktor-faktor berpengaruh terhadap peningkatan capaian pelayanan jaringandrainase:

- Penanganan banjir tidak dapat diselesaikan secara partial, harusmenyeluruh dari hulu hingga hilir sesuai dengan Daerah Aliran Sungai(DAS)dan memerlukan dana yang cukup besar untuk pembebasan lahandan kontruksi.

- Pembebasan lahan yang belum tuntas berdampak pada keterlambatanpelaksanaanpekerjaan.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 10

- Dengan keterbatasan dana perbaikan jalan, adanya skala prioritaspenanganan jalan berdasarkan tingkat kerusakan jalan, volume lalulintas,fungsi jalan, dan jalur angkutan umum.

- Sinkronisasi anggaran bantuan provinsi tidak dapat direalisasikan karenaturunnya pada triwulan IV

- Pelaksanaan kegiatan peningkatan, pemeliharaan dan pembangunanmengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya karena pengaruh cuacahujan sepanjang tahun, dengan demikian pelaksanaan kegiatan fisikdimulai pada musim hujan, sehingga perbaikan jalan dilakukan berulang.Kondisi tersebut tidak didukung oleh kondisi fisik wilayah kota Bandungsebagai daerah cekungan dengan kandungan air tanah tinggi yang dapatmempercepat kerusakan fisik jalan.

- Potensi kerusakan jalan di Bandung jauh lebih besar pada saat kondisibasah dibandingkan pada kondisi kering. Hal ini disebabkan air sering tidaktertampung dan menggenangi banyak segmen jalan, baik saluran pinggirjalan maupun saluran-lauran pembuangan lainnya.

b. Pelayanan Jaringan Drainase

Secara umum sistem drainase di Kota Bandung terbagi menjadi 2 (dua)bagian, yaitu drainase makro dan drainase mikro. Saluran pembuangan makroadalah saluran pembuangan yang secara alami sudah ada di Kota Bandung,yang terdiri dari 15 sungai sepanjang 265,05 km. Saluran pembuangan mikroadalah saluran yang sengaja dibuat mengikuti pola jaringan jalan. Namun,sekitar 30% ruas jalan belum memiliki saluran drainase sehingga beberapadaerah menjadi rawan banjir dan genangan.

Penyebab terjadinya daerah rawan banjir adalah karena tertutupnya streetinlet oleh beberapa aktivitas sehingga air hujan tidak bisa masuk ke dalamsaluran drainase, adanya pendangkalan di beberapa bagian saluran,konstruksi drainase yang tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan, sertapengalihfungsian lahan dari kondisi alami menjadi lahan dengan fungsikomersil seperti pertokoan, mall, jalan, perumahan, dan lain-lain sehinggatutupan lahan pun berubah yang meningkatkan debit limpasan.

Faktor-faktor berpengaruh terhadap peningkatan capaian pelayanan jaringandrainase:

- Penanganan banjir tidak dapat diselesaikan secara partial, harusmenyeluruh dari hulu hingga hilir sesuai dengan Daerah Aliran Sungai(DAS)dan memerlukan dana yang cukup besar untuk pembebasan lahandan kontruksi.

- Pembebasan lahan yang belum tuntas berdampak pada keterlambatanpelaksanaanpekerjaan.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 10

- Dengan keterbatasan dana perbaikan jalan, adanya skala prioritaspenanganan jalan berdasarkan tingkat kerusakan jalan, volume lalulintas,fungsi jalan, dan jalur angkutan umum.

- Sinkronisasi anggaran bantuan provinsi tidak dapat direalisasikan karenaturunnya pada triwulan IV

- Pelaksanaan kegiatan peningkatan, pemeliharaan dan pembangunanmengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya karena pengaruh cuacahujan sepanjang tahun, dengan demikian pelaksanaan kegiatan fisikdimulai pada musim hujan, sehingga perbaikan jalan dilakukan berulang.Kondisi tersebut tidak didukung oleh kondisi fisik wilayah kota Bandungsebagai daerah cekungan dengan kandungan air tanah tinggi yang dapatmempercepat kerusakan fisik jalan.

- Potensi kerusakan jalan di Bandung jauh lebih besar pada saat kondisibasah dibandingkan pada kondisi kering. Hal ini disebabkan air sering tidaktertampung dan menggenangi banyak segmen jalan, baik saluran pinggirjalan maupun saluran-lauran pembuangan lainnya.

b. Pelayanan Jaringan Drainase

Secara umum sistem drainase di Kota Bandung terbagi menjadi 2 (dua)bagian, yaitu drainase makro dan drainase mikro. Saluran pembuangan makroadalah saluran pembuangan yang secara alami sudah ada di Kota Bandung,yang terdiri dari 15 sungai sepanjang 265,05 km. Saluran pembuangan mikroadalah saluran yang sengaja dibuat mengikuti pola jaringan jalan. Namun,sekitar 30% ruas jalan belum memiliki saluran drainase sehingga beberapadaerah menjadi rawan banjir dan genangan.

Penyebab terjadinya daerah rawan banjir adalah karena tertutupnya streetinlet oleh beberapa aktivitas sehingga air hujan tidak bisa masuk ke dalamsaluran drainase, adanya pendangkalan di beberapa bagian saluran,konstruksi drainase yang tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan, sertapengalihfungsian lahan dari kondisi alami menjadi lahan dengan fungsikomersil seperti pertokoan, mall, jalan, perumahan, dan lain-lain sehinggatutupan lahan pun berubah yang meningkatkan debit limpasan.

Faktor-faktor berpengaruh terhadap peningkatan capaian pelayanan jaringandrainase:

- Penanganan banjir tidak dapat diselesaikan secara partial, harusmenyeluruh dari hulu hingga hilir sesuai dengan Daerah Aliran Sungai(DAS)dan memerlukan dana yang cukup besar untuk pembebasan lahandan kontruksi.

- Pembebasan lahan yang belum tuntas berdampak pada keterlambatanpelaksanaanpekerjaan.

Page 11: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 11

- Perilaku masyarakat yang belum sadar kebersihan, keindahan, danketertiban (K3), berdampak pada meningkatnya sedimentasi saluran akibatsampah dan berakibat terjadinya genangan dan banjir.

- Partisipasi sebagian masyarakat dalam melakukan kebersihan saluran/kalidi sekitarrumahnya dikarenakan kurangnya kepedulian.

c. Pelayanan Penerangan Jalan Umum

Jumlah penerangan jalan umum yang dipelihara setiap tahun terealisasimelebihitarget. Jumlah PJU yang dipelihara ditargetkan sebanyak 3.000 titikPJU/tahun, sedangkan rata-rata realisasinya sebanyak 5.559 titik PJU/tahun(185%).

Faktor-faktor berpengaruh terhadap peningkatan capaian pelayananpenerangan jalan umum:

- Ketersediaan dana dalam hal penambahan jaringan titik lampu danpembatasan daya listrik oleh PT. PLN sehingga pembangunan jaringan PJUbaru tidak dapat direalisasikan secara optimal.

- Tingkat vandalisme (pencurian dan pengrusakan) yang cukup tinggi, padaumumnya lampu PJU mempunyai lifetime selama 10.000 jam (3 tahun),realita di lapangan banyak lampu mati sehingga perlu diantisipasipenyebab padamnya lampu.

- Penggunaan energi alternatif dengan teknologi solar cell / tenaga mataharibelum dapat dilaksanakan karena perlu anggaran awal yang cukup besar.

2.3.2 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)

StandarPelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuantentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerahyang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.Penekanan kata“minimal” dalamistilah SPM ini mengacu pada batas minimal tingkat cakupandan kualitas pelayanan dasar yang harus mampu dicapai oleh setiap daerahpada batas waktu yang ditentukan. Dengan kata lain, jenis pelayanan dasar didaerah dapat terlaksana minimal mencapai indikator dan tingkat nilai padabatas waktu yang ditetapkan Pemerintah. Dari sisi waktu pencapaiannya,Pemerintah Daerah harus mampu mencapai tingkat cakupan yang minimalsama atau bahkan lebih cepat dibandingkan batas waktu yang telahditetapkan Pemerintah untuk masing-masing indikator SPM yang ditetapkanolehKementerian/Lembaga terkait.

2.3.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnyaakuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlumenetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terkandung dalam tujuan dansasaran strategis instansi pemerintah.IKU digunakan sebagai ukuran

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 11

- Perilaku masyarakat yang belum sadar kebersihan, keindahan, danketertiban (K3), berdampak pada meningkatnya sedimentasi saluran akibatsampah dan berakibat terjadinya genangan dan banjir.

- Partisipasi sebagian masyarakat dalam melakukan kebersihan saluran/kalidi sekitarrumahnya dikarenakan kurangnya kepedulian.

c. Pelayanan Penerangan Jalan Umum

Jumlah penerangan jalan umum yang dipelihara setiap tahun terealisasimelebihitarget. Jumlah PJU yang dipelihara ditargetkan sebanyak 3.000 titikPJU/tahun, sedangkan rata-rata realisasinya sebanyak 5.559 titik PJU/tahun(185%).

Faktor-faktor berpengaruh terhadap peningkatan capaian pelayananpenerangan jalan umum:

- Ketersediaan dana dalam hal penambahan jaringan titik lampu danpembatasan daya listrik oleh PT. PLN sehingga pembangunan jaringan PJUbaru tidak dapat direalisasikan secara optimal.

- Tingkat vandalisme (pencurian dan pengrusakan) yang cukup tinggi, padaumumnya lampu PJU mempunyai lifetime selama 10.000 jam (3 tahun),realita di lapangan banyak lampu mati sehingga perlu diantisipasipenyebab padamnya lampu.

- Penggunaan energi alternatif dengan teknologi solar cell / tenaga mataharibelum dapat dilaksanakan karena perlu anggaran awal yang cukup besar.

2.3.2 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)

StandarPelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuantentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerahyang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.Penekanan kata“minimal” dalamistilah SPM ini mengacu pada batas minimal tingkat cakupandan kualitas pelayanan dasar yang harus mampu dicapai oleh setiap daerahpada batas waktu yang ditentukan. Dengan kata lain, jenis pelayanan dasar didaerah dapat terlaksana minimal mencapai indikator dan tingkat nilai padabatas waktu yang ditetapkan Pemerintah. Dari sisi waktu pencapaiannya,Pemerintah Daerah harus mampu mencapai tingkat cakupan yang minimalsama atau bahkan lebih cepat dibandingkan batas waktu yang telahditetapkan Pemerintah untuk masing-masing indikator SPM yang ditetapkanolehKementerian/Lembaga terkait.

2.3.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnyaakuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlumenetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terkandung dalam tujuan dansasaran strategis instansi pemerintah.IKU digunakan sebagai ukuran

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 11

- Perilaku masyarakat yang belum sadar kebersihan, keindahan, danketertiban (K3), berdampak pada meningkatnya sedimentasi saluran akibatsampah dan berakibat terjadinya genangan dan banjir.

- Partisipasi sebagian masyarakat dalam melakukan kebersihan saluran/kalidi sekitarrumahnya dikarenakan kurangnya kepedulian.

c. Pelayanan Penerangan Jalan Umum

Jumlah penerangan jalan umum yang dipelihara setiap tahun terealisasimelebihitarget. Jumlah PJU yang dipelihara ditargetkan sebanyak 3.000 titikPJU/tahun, sedangkan rata-rata realisasinya sebanyak 5.559 titik PJU/tahun(185%).

Faktor-faktor berpengaruh terhadap peningkatan capaian pelayananpenerangan jalan umum:

- Ketersediaan dana dalam hal penambahan jaringan titik lampu danpembatasan daya listrik oleh PT. PLN sehingga pembangunan jaringan PJUbaru tidak dapat direalisasikan secara optimal.

- Tingkat vandalisme (pencurian dan pengrusakan) yang cukup tinggi, padaumumnya lampu PJU mempunyai lifetime selama 10.000 jam (3 tahun),realita di lapangan banyak lampu mati sehingga perlu diantisipasipenyebab padamnya lampu.

- Penggunaan energi alternatif dengan teknologi solar cell / tenaga mataharibelum dapat dilaksanakan karena perlu anggaran awal yang cukup besar.

2.3.2 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)

StandarPelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuantentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerahyang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.Penekanan kata“minimal” dalamistilah SPM ini mengacu pada batas minimal tingkat cakupandan kualitas pelayanan dasar yang harus mampu dicapai oleh setiap daerahpada batas waktu yang ditentukan. Dengan kata lain, jenis pelayanan dasar didaerah dapat terlaksana minimal mencapai indikator dan tingkat nilai padabatas waktu yang ditetapkan Pemerintah. Dari sisi waktu pencapaiannya,Pemerintah Daerah harus mampu mencapai tingkat cakupan yang minimalsama atau bahkan lebih cepat dibandingkan batas waktu yang telahditetapkan Pemerintah untuk masing-masing indikator SPM yang ditetapkanolehKementerian/Lembaga terkait.

2.3.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnyaakuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlumenetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terkandung dalam tujuan dansasaran strategis instansi pemerintah.IKU digunakan sebagai ukuran

Page 12: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 12

keberhasilan dari instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan yangmenjadi mandatnya.Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telahmenetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerahmelalui Keputusan Walikota Bandung Nomor: 050/Kep.966-Orpad/2013tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung.

Selain itu, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung juga melakukanreview terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu denganmemperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yangsangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atasindikator kinerja utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun2009-2013 dapat dilihat dalam Tabel.

Secara umum capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Bina Marga danPengairan pada tahun 2013 sudah melebihi target yang ditetapkan, hanyasatu indikator jumlah penerangan jalan umum yang dipelihara yang mencapai57%.

Gambar 2.2 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2013 (dalam %)

Capaian IKU DBMP yang sangat tinggi dan beragam diatas disebabkanbeberapa faktor antara lain:

- Tidak akuratnya penetapan target untuk masing-masing program dalamprosesperencanaan dan penganggaran;

- Tidak tersedianya data dan informasi akurat mengenai kodisi dankebutuhan untuk masing-masing program beserta IKU-nya;

- Adanya penambahan alokasi anggaran dari yang direncanakan;

Jumlah penerangan jalan umum yang dibangun

Jumlah penerangan jalan umum yang dipelihara

Panjang saluran/sungai yang dibersihkan untuk…

Panjang saluran drainase yang ditingkatkan

Panjang saluran drainase yang dipelihara

Panjang trotoar yang ditingkatkan

Panjang saluran irigasi/sungai yang dibersihkan…

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 12

keberhasilan dari instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan yangmenjadi mandatnya.Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telahmenetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerahmelalui Keputusan Walikota Bandung Nomor: 050/Kep.966-Orpad/2013tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung.

Selain itu, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung juga melakukanreview terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu denganmemperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yangsangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atasindikator kinerja utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun2009-2013 dapat dilihat dalam Tabel.

Secara umum capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Bina Marga danPengairan pada tahun 2013 sudah melebihi target yang ditetapkan, hanyasatu indikator jumlah penerangan jalan umum yang dipelihara yang mencapai57%.

Gambar 2.2 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2013 (dalam %)

Capaian IKU DBMP yang sangat tinggi dan beragam diatas disebabkanbeberapa faktor antara lain:

- Tidak akuratnya penetapan target untuk masing-masing program dalamprosesperencanaan dan penganggaran;

- Tidak tersedianya data dan informasi akurat mengenai kodisi dankebutuhan untuk masing-masing program beserta IKU-nya;

- Adanya penambahan alokasi anggaran dari yang direncanakan;

127

167

57

238

169

- 50 100 150 200 250 300

Panjang jalan yang ditingkatkan

Panjang jalan yang dibangun

Jumlah penerangan jalan umum yang dibangun

Jumlah penerangan jalan umum yang dipelihara

Panjang saluran/sungai yang dibersihkan untuk…

Panjang saluran drainase yang ditingkatkan

Panjang saluran drainase yang dipelihara

Panjang trotoar yang ditingkatkan

Panjang saluran irigasi/sungai yang dibersihkan…

2013

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 12

keberhasilan dari instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan yangmenjadi mandatnya.Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung telahmenetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerahmelalui Keputusan Walikota Bandung Nomor: 050/Kep.966-Orpad/2013tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung.

Selain itu, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung juga melakukanreview terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu denganmemperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yangsangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atasindikator kinerja utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun2009-2013 dapat dilihat dalam Tabel.

Secara umum capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Bina Marga danPengairan pada tahun 2013 sudah melebihi target yang ditetapkan, hanyasatu indikator jumlah penerangan jalan umum yang dipelihara yang mencapai57%.

Gambar 2.2 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2013 (dalam %)

Capaian IKU DBMP yang sangat tinggi dan beragam diatas disebabkanbeberapa faktor antara lain:

- Tidak akuratnya penetapan target untuk masing-masing program dalamprosesperencanaan dan penganggaran;

- Tidak tersedianya data dan informasi akurat mengenai kodisi dankebutuhan untuk masing-masing program beserta IKU-nya;

- Adanya penambahan alokasi anggaran dari yang direncanakan;

238

372

375

250 300 350 400 450 500

Page 13: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 13

2.3.4 Kinerja Keuangan

Gambar 2.3 Alokasi Anggaran dan Realisasi

Total alokasi anggaranUrusan Pekerjaan Umumbidang kebinamargaandan pengairan padaperiode tahun 2009-2013adalah sebesar Rp.1.177.396.718.342 dandapat terealisasi sebesarRp. 961.792.120.032.Rata-rata realisasi

anggaran berkisar diatas 86,56%, dimana realisasi pada 2 (dua) tahun terakhirrelatif menurun yaitu 85,39% pada tahun 2012 dan 70,59% pada tahun 2013.Anggaran digunakan untuk melaksanakan 9 (sembilan) program yangdilaksanakan oleh DBMP yaitu: i) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan,ii) Program pembangunan saluran drainase/gorong gorong, iii) Programrehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, iv) Program tanggap daruratjalan dan jembatan, v) Program peningkatan sarana dan prasaranakebinamargaan, vi) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya, vii) ProgramPengembangan,Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya, viii)Program Pengendalian Banjir dan ix) Program Penerangan Jalan Umum.

Berdasarkan perhitungan tahun 2013, proporsi anggaran untuk ProgramPembangunan Jalan dan Jembatan paling besar mencapai 52,9%, diikutiProgram Pembangunan Drainage/Gorong Gorong sebesar 19,5%. Sedangkanprogram-program lainnya realisasinya rata rata dibawah 8%. Secara rincidapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut ini.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 13

2.3.4 Kinerja Keuangan

Gambar 2.3 Alokasi Anggaran dan Realisasi

Total alokasi anggaranUrusan Pekerjaan Umumbidang kebinamargaandan pengairan padaperiode tahun 2009-2013adalah sebesar Rp.1.177.396.718.342 dandapat terealisasi sebesarRp. 961.792.120.032.Rata-rata realisasi

anggaran berkisar diatas 86,56%, dimana realisasi pada 2 (dua) tahun terakhirrelatif menurun yaitu 85,39% pada tahun 2012 dan 70,59% pada tahun 2013.Anggaran digunakan untuk melaksanakan 9 (sembilan) program yangdilaksanakan oleh DBMP yaitu: i) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan,ii) Program pembangunan saluran drainase/gorong gorong, iii) Programrehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, iv) Program tanggap daruratjalan dan jembatan, v) Program peningkatan sarana dan prasaranakebinamargaan, vi) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya, vii) ProgramPengembangan,Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya, viii)Program Pengendalian Banjir dan ix) Program Penerangan Jalan Umum.

Berdasarkan perhitungan tahun 2013, proporsi anggaran untuk ProgramPembangunan Jalan dan Jembatan paling besar mencapai 52,9%, diikutiProgram Pembangunan Drainage/Gorong Gorong sebesar 19,5%. Sedangkanprogram-program lainnya realisasinya rata rata dibawah 8%. Secara rincidapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut ini.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 13

2.3.4 Kinerja Keuangan

Gambar 2.3 Alokasi Anggaran dan Realisasi

Total alokasi anggaranUrusan Pekerjaan Umumbidang kebinamargaandan pengairan padaperiode tahun 2009-2013adalah sebesar Rp.1.177.396.718.342 dandapat terealisasi sebesarRp. 961.792.120.032.Rata-rata realisasi

anggaran berkisar diatas 86,56%, dimana realisasi pada 2 (dua) tahun terakhirrelatif menurun yaitu 85,39% pada tahun 2012 dan 70,59% pada tahun 2013.Anggaran digunakan untuk melaksanakan 9 (sembilan) program yangdilaksanakan oleh DBMP yaitu: i) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan,ii) Program pembangunan saluran drainase/gorong gorong, iii) Programrehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, iv) Program tanggap daruratjalan dan jembatan, v) Program peningkatan sarana dan prasaranakebinamargaan, vi) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya, vii) ProgramPengembangan,Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya, viii)Program Pengendalian Banjir dan ix) Program Penerangan Jalan Umum.

Berdasarkan perhitungan tahun 2013, proporsi anggaran untuk ProgramPembangunan Jalan dan Jembatan paling besar mencapai 52,9%, diikutiProgram Pembangunan Drainage/Gorong Gorong sebesar 19,5%. Sedangkanprogram-program lainnya realisasinya rata rata dibawah 8%. Secara rincidapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut ini.

Page 14: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 14

Gambar 2.4: Persentase Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2013

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program pembangunan saluran drainase/gorong…

Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan…

Program tanggap darurat jalan dan jembatan

Program peningkatan sarana dan prasarana…

Program Pengembangan dan Pengelolaan…

ProgramPengembangan, Pengelolaan, dan…

Program Penerangan Jalan Umum

52,9%

19,5%

6,6%

2,9%

7,7%

4,8%

1,0%

4,8%

0%

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 14

Gambar 2.4: Persentase Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2013

- 100.000.000.000

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program pembangunan saluran drainase/gorong…

Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan…

Program tanggap darurat jalan dan jembatan

Program peningkatan sarana dan prasarana…

Program Pengembangan dan Pengelolaan…

ProgramPengembangan, Pengelolaan, dan…

Program Pengendalian Banjir

Program Penerangan Jalan Umum

2009 2013

52,9%

19,5%

6,6%

2,9%

7,7%

4,8%

1,0%

4,8%

0%

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 14

Gambar 2.4: Persentase Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2013

100.000.000.000 200.000.000.000

52,9%

19,5%

6,6%

2,9%

7,7%

4,8%

1,0%

4,8%

0%

Page 15: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 15

Tabel 2.4Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPDSatuan

TargetSPM

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

A. Indikator SPM

1Tersedianya air irigasi untukpertanian rakyat pada sistem irigasiyang sudah ada

201470%

2

Tersedianya jalan yangmenghubungkan pusat-pusatkegiatan dalam wilayahkabupaten/kota

2014

100%

3Tersedianya jalan yang memudahkanmasyarakat per individu melakukanperjalanan

2014100%

4Tersedianya jalan yang menjaminpengguna jalan berkendara denganselamat

201460%

5Tersedianya jalan yang menjaminkendaraan dapat berjalan denganselamat dan nyaman

201460%

6Tersedianya jalan yang menjaminperjalanan dapat dilakukan dengansesuai kecepatan rencana

201460%

7

Tersedianya sistem jaringan drainaseskala kawasan dan skala kotasehingga tidak terjadi genangan(lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dantidak lebih dari 2 kali setahun

2014

50%

B. Indikator Kinerja Utama (IKU)

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 15

Tabel 2.4Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPDSatuan

TargetSPM

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

A. Indikator SPM

1Tersedianya air irigasi untukpertanian rakyat pada sistem irigasiyang sudah ada

201470%

2

Tersedianya jalan yangmenghubungkan pusat-pusatkegiatan dalam wilayahkabupaten/kota

2014

100%

3Tersedianya jalan yang memudahkanmasyarakat per individu melakukanperjalanan

2014100%

4Tersedianya jalan yang menjaminpengguna jalan berkendara denganselamat

201460%

5Tersedianya jalan yang menjaminkendaraan dapat berjalan denganselamat dan nyaman

201460%

6Tersedianya jalan yang menjaminperjalanan dapat dilakukan dengansesuai kecepatan rencana

201460%

7

Tersedianya sistem jaringan drainaseskala kawasan dan skala kotasehingga tidak terjadi genangan(lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dantidak lebih dari 2 kali setahun

2014

50%

B. Indikator Kinerja Utama (IKU)

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 15

Tabel 2.4Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPDSatuan

TargetSPM

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

A. Indikator SPM

1Tersedianya air irigasi untukpertanian rakyat pada sistem irigasiyang sudah ada

201470%

2

Tersedianya jalan yangmenghubungkan pusat-pusatkegiatan dalam wilayahkabupaten/kota

2014

100%

3Tersedianya jalan yang memudahkanmasyarakat per individu melakukanperjalanan

2014100%

4Tersedianya jalan yang menjaminpengguna jalan berkendara denganselamat

201460%

5Tersedianya jalan yang menjaminkendaraan dapat berjalan denganselamat dan nyaman

201460%

6Tersedianya jalan yang menjaminperjalanan dapat dilakukan dengansesuai kecepatan rencana

201460%

7

Tersedianya sistem jaringan drainaseskala kawasan dan skala kotasehingga tidak terjadi genangan(lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dantidak lebih dari 2 kali setahun

2014

50%

B. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Page 16: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 16

NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPDSatuan

TargetSPM

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1. Panjang jalan yang ditingkatkan m 42.712 97.712 132.7122 130.000 130.000 54.475 95.630 132.712 74.512 164.540 127,54 97,87 100,00 57,32 126,57

2 Panjang jalan yang dibangun m 4.000 8.000 12.0000 800 800 2.600 4.910 5.833 2.661 1.336 65,00 61,38 48,61 332,63 167,00

3Jumlah penerangan jalan umum yangdibangun

titik 18.500 18.750 19.0000 300 300 18.273 18.391 18.767 664 6.433 98,77 98,09 98,77 221,33 2.144,3

4Jumlah penerangan jalan umum yangdipelihara

titik 4.000 2.500 2.500 3.000 3.000 6.106 6.443 5.715 3.972 1.703 152,65 257,72 228,6 132,4 56,77

5Panjang saluran/sungai yangdibersihkan untuk keamananlingkungan sungai

m 1.500 3.000 4.5000 6.000 6.000 20.503 22.500 33.064 7.754 14.293 1.366 750 551,07 129,24 238,23

6Panjang saluran drainase yangditingkatkan

m - - - 13.000 15.000 - - - 13.222 55.870 - - - 101,71 372,47

7Panjang saluran drainase yangdipelihara

m 6.317 12.817 19.817 3.000 3.000 28.864 15.692 68.926 92.380 224.236 456,93 122,43 347,81 3.079 7.474

8 Panjang trotoar yang ditingkatkan m 4.394 8.794 13.403 15.000 15.000 10.403 14.942 13.194 53.769 56.291 236,75 169,91 98,44 358,47 375,27

9Panjang saluran irigasi/sungai yangdibersihkan untuk kelancaranpengairan air sungai

m 100.000 205.000 310.000 2.500 2.500 284.325 206.830 548.822 3.102 4.231 284,33 100,89 177,04 124,08 169,26

C. Indikator Kinerja Kunci

1Panjang jalan kota dalam kondisibaik

% 46,27 49,22 57,68 64,15 68,96

2 Pembangunan PJU % - 8 47 150,4 221,3

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 16

NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPDSatuan

TargetSPM

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1. Panjang jalan yang ditingkatkan m 42.712 97.712 132.7122 130.000 130.000 54.475 95.630 132.712 74.512 164.540 127,54 97,87 100,00 57,32 126,57

2 Panjang jalan yang dibangun m 4.000 8.000 12.0000 800 800 2.600 4.910 5.833 2.661 1.336 65,00 61,38 48,61 332,63 167,00

3Jumlah penerangan jalan umum yangdibangun

titik 18.500 18.750 19.0000 300 300 18.273 18.391 18.767 664 6.433 98,77 98,09 98,77 221,33 2.144,3

4Jumlah penerangan jalan umum yangdipelihara

titik 4.000 2.500 2.500 3.000 3.000 6.106 6.443 5.715 3.972 1.703 152,65 257,72 228,6 132,4 56,77

5Panjang saluran/sungai yangdibersihkan untuk keamananlingkungan sungai

m 1.500 3.000 4.5000 6.000 6.000 20.503 22.500 33.064 7.754 14.293 1.366 750 551,07 129,24 238,23

6Panjang saluran drainase yangditingkatkan

m - - - 13.000 15.000 - - - 13.222 55.870 - - - 101,71 372,47

7Panjang saluran drainase yangdipelihara

m 6.317 12.817 19.817 3.000 3.000 28.864 15.692 68.926 92.380 224.236 456,93 122,43 347,81 3.079 7.474

8 Panjang trotoar yang ditingkatkan m 4.394 8.794 13.403 15.000 15.000 10.403 14.942 13.194 53.769 56.291 236,75 169,91 98,44 358,47 375,27

9Panjang saluran irigasi/sungai yangdibersihkan untuk kelancaranpengairan air sungai

m 100.000 205.000 310.000 2.500 2.500 284.325 206.830 548.822 3.102 4.231 284,33 100,89 177,04 124,08 169,26

C. Indikator Kinerja Kunci

1Panjang jalan kota dalam kondisibaik

% 46,27 49,22 57,68 64,15 68,96

2 Pembangunan PJU % - 8 47 150,4 221,3

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 16

NOIndikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPDSatuan

TargetSPM

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1. Panjang jalan yang ditingkatkan m 42.712 97.712 132.7122 130.000 130.000 54.475 95.630 132.712 74.512 164.540 127,54 97,87 100,00 57,32 126,57

2 Panjang jalan yang dibangun m 4.000 8.000 12.0000 800 800 2.600 4.910 5.833 2.661 1.336 65,00 61,38 48,61 332,63 167,00

3Jumlah penerangan jalan umum yangdibangun

titik 18.500 18.750 19.0000 300 300 18.273 18.391 18.767 664 6.433 98,77 98,09 98,77 221,33 2.144,3

4Jumlah penerangan jalan umum yangdipelihara

titik 4.000 2.500 2.500 3.000 3.000 6.106 6.443 5.715 3.972 1.703 152,65 257,72 228,6 132,4 56,77

5Panjang saluran/sungai yangdibersihkan untuk keamananlingkungan sungai

m 1.500 3.000 4.5000 6.000 6.000 20.503 22.500 33.064 7.754 14.293 1.366 750 551,07 129,24 238,23

6Panjang saluran drainase yangditingkatkan

m - - - 13.000 15.000 - - - 13.222 55.870 - - - 101,71 372,47

7Panjang saluran drainase yangdipelihara

m 6.317 12.817 19.817 3.000 3.000 28.864 15.692 68.926 92.380 224.236 456,93 122,43 347,81 3.079 7.474

8 Panjang trotoar yang ditingkatkan m 4.394 8.794 13.403 15.000 15.000 10.403 14.942 13.194 53.769 56.291 236,75 169,91 98,44 358,47 375,27

9Panjang saluran irigasi/sungai yangdibersihkan untuk kelancaranpengairan air sungai

m 100.000 205.000 310.000 2.500 2.500 284.325 206.830 548.822 3.102 4.231 284,33 100,89 177,04 124,08 169,26

C. Indikator Kinerja Kunci

1Panjang jalan kota dalam kondisibaik

% 46,27 49,22 57,68 64,15 68,96

2 Pembangunan PJU % - 8 47 150,4 221,3

Page 17: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 17

Tabel 2.5:Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan PengairanKota Bandung

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16

1Program Pembangunan Jalandan Jembatan

49.368.091.000 85.042.526.384 117.193.404.860 86.431.993.503 266.719.375.984 44.437.253.050 81.058.801.780 110.143.220.516 75.903.293.577 190.935.865.108 90.01 95.32 93.98 87.82 71.59

2Program pembangunansaluran drainase/ gorong

11.937.472.500 15.561.940.000 18.289.231.430 33.085.434.330 102.150.000.000 11.604.817.658 15.105.790.163 17.056.812.072 29.187.174.953 70.409.015.359 97.21 97.07 93.26 88.22 68.93

3Programrehabilitasi/ pemeliharaanjalan dan jembatan

10.460.576.000 14.348.600.000 17.567.600.000 15.848.904.100 31.873.822.153 10.341.023.152 12.323.076.524 15.469.895.159 14.519.167.198 23.663.316.794 98.86 85.88 88.06 91.61 74.24

4Program tanggap darurat jalandan jembatan

998.400.000 3.099.182.000 4.000.000.000 3.500.000.000 - 981.134.000 2.964.899.600 3.701.744.600 3.232.363.259 - 98.27 95.67 92.54 92.35 -

5Program peningkatan saranadan prasaranakebinamargaan

10.007.090.000 30.941.560.000 4.480.000.000 3.575.000.000 10.869.475.000 8.719.346.150 27.607.258.504 4.050.193.288 3.054.138.715 10.308.740.420 87.13 89.22 90.41 85.43 94.84

6

Program Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairanlainnya

7.232.232.000 14.111.190.929 9.066.979.414 12.282.914.514 22.611.553.508 7.113.783.127 12.691.232.452 8.130.086.077 11.577.240.345 17.185.816.549 98.36 89.94 89.67 94.25 76.00

7

ProgramPengembangan,Pengelolaan, dan KonservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air Lainnya

1.385.408.000 1.916.500.000 2.658.011.500 5.038.663.360 6.926.815.000 1.301.071.250 1.792.443.250 2.382.605.943 3.230.916.052 3.590.759.518 93.91 93.53 89.64 64.12 51.84

8 Program Pengendalian Banjir 5.082.970.000 10.741.544.687 18.473.469.400 17.756.711.380 27.992.717.769 4.875.940.868 10.025.825.200 14.286.634.267 11.986.736.771 17.184.060.866 95.93 93.34 77.34 67.51 61.39

9Program Penerangan JalanUmum

- - 11.770.702.637 12.697.639.000 42.301.016.000 - - 10.186.707.805 9.737.572.643 27.734.345.450 - - 86.54 76.69 65.56

Total 96.472.239.500 175.763.044.000 203.499.399.241 190.217.260.187 511.444.775.414 89.374.369.255 163.569.327.473 185.407.899.727 162.428.603.513 361.011.920.064 92.64 93.06 91.11 85.39 70.59

NO Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke-

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 17

Tabel 2.5:Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan PengairanKota Bandung

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16

1Program Pembangunan Jalandan Jembatan

49.368.091.000 85.042.526.384 117.193.404.860 86.431.993.503 266.719.375.984 44.437.253.050 81.058.801.780 110.143.220.516 75.903.293.577 190.935.865.108 90.01 95.32 93.98 87.82 71.59

2Program pembangunansaluran drainase/ gorong

11.937.472.500 15.561.940.000 18.289.231.430 33.085.434.330 102.150.000.000 11.604.817.658 15.105.790.163 17.056.812.072 29.187.174.953 70.409.015.359 97.21 97.07 93.26 88.22 68.93

3Programrehabilitasi/ pemeliharaanjalan dan jembatan

10.460.576.000 14.348.600.000 17.567.600.000 15.848.904.100 31.873.822.153 10.341.023.152 12.323.076.524 15.469.895.159 14.519.167.198 23.663.316.794 98.86 85.88 88.06 91.61 74.24

4Program tanggap darurat jalandan jembatan

998.400.000 3.099.182.000 4.000.000.000 3.500.000.000 - 981.134.000 2.964.899.600 3.701.744.600 3.232.363.259 - 98.27 95.67 92.54 92.35 -

5Program peningkatan saranadan prasaranakebinamargaan

10.007.090.000 30.941.560.000 4.480.000.000 3.575.000.000 10.869.475.000 8.719.346.150 27.607.258.504 4.050.193.288 3.054.138.715 10.308.740.420 87.13 89.22 90.41 85.43 94.84

6

Program Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairanlainnya

7.232.232.000 14.111.190.929 9.066.979.414 12.282.914.514 22.611.553.508 7.113.783.127 12.691.232.452 8.130.086.077 11.577.240.345 17.185.816.549 98.36 89.94 89.67 94.25 76.00

7

ProgramPengembangan,Pengelolaan, dan KonservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air Lainnya

1.385.408.000 1.916.500.000 2.658.011.500 5.038.663.360 6.926.815.000 1.301.071.250 1.792.443.250 2.382.605.943 3.230.916.052 3.590.759.518 93.91 93.53 89.64 64.12 51.84

8 Program Pengendalian Banjir 5.082.970.000 10.741.544.687 18.473.469.400 17.756.711.380 27.992.717.769 4.875.940.868 10.025.825.200 14.286.634.267 11.986.736.771 17.184.060.866 95.93 93.34 77.34 67.51 61.39

9Program Penerangan JalanUmum

- - 11.770.702.637 12.697.639.000 42.301.016.000 - - 10.186.707.805 9.737.572.643 27.734.345.450 - - 86.54 76.69 65.56

Total 96.472.239.500 175.763.044.000 203.499.399.241 190.217.260.187 511.444.775.414 89.374.369.255 163.569.327.473 185.407.899.727 162.428.603.513 361.011.920.064 92.64 93.06 91.11 85.39 70.59

NO Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke-

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 17

Tabel 2.5:Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Bina Marga dan PengairanKota Bandung

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16

1Program Pembangunan Jalandan Jembatan

49.368.091.000 85.042.526.384 117.193.404.860 86.431.993.503 266.719.375.984 44.437.253.050 81.058.801.780 110.143.220.516 75.903.293.577 190.935.865.108 90.01 95.32 93.98 87.82 71.59

2Program pembangunansaluran drainase/ gorong

11.937.472.500 15.561.940.000 18.289.231.430 33.085.434.330 102.150.000.000 11.604.817.658 15.105.790.163 17.056.812.072 29.187.174.953 70.409.015.359 97.21 97.07 93.26 88.22 68.93

3Programrehabilitasi/ pemeliharaanjalan dan jembatan

10.460.576.000 14.348.600.000 17.567.600.000 15.848.904.100 31.873.822.153 10.341.023.152 12.323.076.524 15.469.895.159 14.519.167.198 23.663.316.794 98.86 85.88 88.06 91.61 74.24

4Program tanggap darurat jalandan jembatan

998.400.000 3.099.182.000 4.000.000.000 3.500.000.000 - 981.134.000 2.964.899.600 3.701.744.600 3.232.363.259 - 98.27 95.67 92.54 92.35 -

5Program peningkatan saranadan prasaranakebinamargaan

10.007.090.000 30.941.560.000 4.480.000.000 3.575.000.000 10.869.475.000 8.719.346.150 27.607.258.504 4.050.193.288 3.054.138.715 10.308.740.420 87.13 89.22 90.41 85.43 94.84

6

Program Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairanlainnya

7.232.232.000 14.111.190.929 9.066.979.414 12.282.914.514 22.611.553.508 7.113.783.127 12.691.232.452 8.130.086.077 11.577.240.345 17.185.816.549 98.36 89.94 89.67 94.25 76.00

7

ProgramPengembangan,Pengelolaan, dan KonservasiSungai, Danau dan SumberDaya Air Lainnya

1.385.408.000 1.916.500.000 2.658.011.500 5.038.663.360 6.926.815.000 1.301.071.250 1.792.443.250 2.382.605.943 3.230.916.052 3.590.759.518 93.91 93.53 89.64 64.12 51.84

8 Program Pengendalian Banjir 5.082.970.000 10.741.544.687 18.473.469.400 17.756.711.380 27.992.717.769 4.875.940.868 10.025.825.200 14.286.634.267 11.986.736.771 17.184.060.866 95.93 93.34 77.34 67.51 61.39

9Program Penerangan JalanUmum

- - 11.770.702.637 12.697.639.000 42.301.016.000 - - 10.186.707.805 9.737.572.643 27.734.345.450 - - 86.54 76.69 65.56

Total 96.472.239.500 175.763.044.000 203.499.399.241 190.217.260.187 511.444.775.414 89.374.369.255 163.569.327.473 185.407.899.727 162.428.603.513 361.011.920.064 92.64 93.06 91.11 85.39 70.59

NO Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke-

Page 18: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 18

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Penyelenggaraan pelayanan bidang kebinamargaan dan sumber daya air dikota Bandung dalam lima tahun kedepan akan menghadapi berbagaitantangan dan peluang seiring dengan perkembangan pembangunan kota.Berdasarkan hasil analisis terhadap capaian kinerja periode 2009-2013 dantelaahan terhadap Renstra K/L, Renstra SKPD Provinsi dan RTRW, tantangandan peluang pengembangan pelayanan SKPD DBMP dalam 5 (lima) tahunkedepan antara lain sebagai berikut:

1. Daya tarik dan daya saing Kota BandungKota Bandung sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat sekaligus pusat jasa danperdagangan merupakan daerah tujuan wisata dengan daya tarik tersendiribaik wisata alam, sejarah, kuliner maupun belanja. Banyak wisatawandomestik dan mancanegara datang berkunjung ke kota Bandung hampirsetiap akhir pekan. Dalam konteks global, kota Bandung menjadi bagiandari jejaring kota-kota internasional yang semakin terkoneksi satu samalain seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.Kondisi ini menguatkan pentingnya memperhatikan aspek daya saing kotasebagai konsekuensi logis dari perkembangan dunia yang semakin globaldan terbuka.Dengan semakin terbukanya ekonomi dan persaingan serta semakindominannya peran kota sebagai penggerak ekonomi negara telah merubahkonsep dan pendekatan kota dalam memperoleh manfaat dari keunggulankompetitifnya menuju peningkatan kinerja ekonomi kota secarakeseuruhan. Terdapat tiga keunggulan berkaitan dengan daya saingkotayang dapat meningkatkan berbagai alat kebijakan dan perubahan dalamstrategi dan rencana pengembangan ekonomi, pendidikan, kemitraanpemerintah swasta dan pembangunan infrastruktur kota.Ketersediaan dan kinerja infrastruktur jalan dan sumber daya air yangberkualitas merupakan salah satu faktor penentu daya tarik dan daya saingdaerah. Salah satu kriteria daya saing daerah yang menjadi acuan investoruntuk menanamkan modalnya di suatu wilayah adalah keberadaan dankualitas infrastruktur. Banyak kajian mengungkapkan bahwa kondisiinfrastruktur yang tidak memadai dan berkualitas rendah memberikanpengaruh bagi investor dalam memutuskan rencana dan lokasi investasi.Dengan demikian tantangan pembangunan bidang kebinamargaan dansumberdaya air adalah bagaimanauntuk terus meningkatkan ketersediaanjaringan jalan, jembatan, sistem drainase dan pengendalian banjir sertapenerangan jalan umum yang berkualitas dan kinerjanya semakin dapatdiandalkan agar daya tarik dan daya saing kota Bandung dalam konteksglobal, regional dan nasional dapat membaik.

2. Urbanisasi dan perkembangan kawasan perkotaan Bandung Raya

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 18

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Penyelenggaraan pelayanan bidang kebinamargaan dan sumber daya air dikota Bandung dalam lima tahun kedepan akan menghadapi berbagaitantangan dan peluang seiring dengan perkembangan pembangunan kota.Berdasarkan hasil analisis terhadap capaian kinerja periode 2009-2013 dantelaahan terhadap Renstra K/L, Renstra SKPD Provinsi dan RTRW, tantangandan peluang pengembangan pelayanan SKPD DBMP dalam 5 (lima) tahunkedepan antara lain sebagai berikut:

1. Daya tarik dan daya saing Kota BandungKota Bandung sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat sekaligus pusat jasa danperdagangan merupakan daerah tujuan wisata dengan daya tarik tersendiribaik wisata alam, sejarah, kuliner maupun belanja. Banyak wisatawandomestik dan mancanegara datang berkunjung ke kota Bandung hampirsetiap akhir pekan. Dalam konteks global, kota Bandung menjadi bagiandari jejaring kota-kota internasional yang semakin terkoneksi satu samalain seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.Kondisi ini menguatkan pentingnya memperhatikan aspek daya saing kotasebagai konsekuensi logis dari perkembangan dunia yang semakin globaldan terbuka.Dengan semakin terbukanya ekonomi dan persaingan serta semakindominannya peran kota sebagai penggerak ekonomi negara telah merubahkonsep dan pendekatan kota dalam memperoleh manfaat dari keunggulankompetitifnya menuju peningkatan kinerja ekonomi kota secarakeseuruhan. Terdapat tiga keunggulan berkaitan dengan daya saingkotayang dapat meningkatkan berbagai alat kebijakan dan perubahan dalamstrategi dan rencana pengembangan ekonomi, pendidikan, kemitraanpemerintah swasta dan pembangunan infrastruktur kota.Ketersediaan dan kinerja infrastruktur jalan dan sumber daya air yangberkualitas merupakan salah satu faktor penentu daya tarik dan daya saingdaerah. Salah satu kriteria daya saing daerah yang menjadi acuan investoruntuk menanamkan modalnya di suatu wilayah adalah keberadaan dankualitas infrastruktur. Banyak kajian mengungkapkan bahwa kondisiinfrastruktur yang tidak memadai dan berkualitas rendah memberikanpengaruh bagi investor dalam memutuskan rencana dan lokasi investasi.Dengan demikian tantangan pembangunan bidang kebinamargaan dansumberdaya air adalah bagaimanauntuk terus meningkatkan ketersediaanjaringan jalan, jembatan, sistem drainase dan pengendalian banjir sertapenerangan jalan umum yang berkualitas dan kinerjanya semakin dapatdiandalkan agar daya tarik dan daya saing kota Bandung dalam konteksglobal, regional dan nasional dapat membaik.

2. Urbanisasi dan perkembangan kawasan perkotaan Bandung Raya

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 18

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Penyelenggaraan pelayanan bidang kebinamargaan dan sumber daya air dikota Bandung dalam lima tahun kedepan akan menghadapi berbagaitantangan dan peluang seiring dengan perkembangan pembangunan kota.Berdasarkan hasil analisis terhadap capaian kinerja periode 2009-2013 dantelaahan terhadap Renstra K/L, Renstra SKPD Provinsi dan RTRW, tantangandan peluang pengembangan pelayanan SKPD DBMP dalam 5 (lima) tahunkedepan antara lain sebagai berikut:

1. Daya tarik dan daya saing Kota BandungKota Bandung sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat sekaligus pusat jasa danperdagangan merupakan daerah tujuan wisata dengan daya tarik tersendiribaik wisata alam, sejarah, kuliner maupun belanja. Banyak wisatawandomestik dan mancanegara datang berkunjung ke kota Bandung hampirsetiap akhir pekan. Dalam konteks global, kota Bandung menjadi bagiandari jejaring kota-kota internasional yang semakin terkoneksi satu samalain seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.Kondisi ini menguatkan pentingnya memperhatikan aspek daya saing kotasebagai konsekuensi logis dari perkembangan dunia yang semakin globaldan terbuka.Dengan semakin terbukanya ekonomi dan persaingan serta semakindominannya peran kota sebagai penggerak ekonomi negara telah merubahkonsep dan pendekatan kota dalam memperoleh manfaat dari keunggulankompetitifnya menuju peningkatan kinerja ekonomi kota secarakeseuruhan. Terdapat tiga keunggulan berkaitan dengan daya saingkotayang dapat meningkatkan berbagai alat kebijakan dan perubahan dalamstrategi dan rencana pengembangan ekonomi, pendidikan, kemitraanpemerintah swasta dan pembangunan infrastruktur kota.Ketersediaan dan kinerja infrastruktur jalan dan sumber daya air yangberkualitas merupakan salah satu faktor penentu daya tarik dan daya saingdaerah. Salah satu kriteria daya saing daerah yang menjadi acuan investoruntuk menanamkan modalnya di suatu wilayah adalah keberadaan dankualitas infrastruktur. Banyak kajian mengungkapkan bahwa kondisiinfrastruktur yang tidak memadai dan berkualitas rendah memberikanpengaruh bagi investor dalam memutuskan rencana dan lokasi investasi.Dengan demikian tantangan pembangunan bidang kebinamargaan dansumberdaya air adalah bagaimanauntuk terus meningkatkan ketersediaanjaringan jalan, jembatan, sistem drainase dan pengendalian banjir sertapenerangan jalan umum yang berkualitas dan kinerjanya semakin dapatdiandalkan agar daya tarik dan daya saing kota Bandung dalam konteksglobal, regional dan nasional dapat membaik.

2. Urbanisasi dan perkembangan kawasan perkotaan Bandung Raya

Page 19: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 19

Secara umum, Indonesia mengalami urbanisasi yang pesatselamatigadekade terakhirdan akan terus meningkat di waktumendatang.Penduduk perkotaanIndonesiatumbuh 2,75% per tahun sejaktahun2000 hingga 2010. Diperkirakan penduduk perkotaanakanmencapai66,6% dari jumlah penduduk pada tahun 2035, atau bertambahsebanyak3,4 jutajiwa per tahun dalam kurun waktu 2010 hingga2035.Begitu pula yang terjadi di Kota Bandung sebagai pusat kegiatan perkotaanuntuk wilayah sekitarnya mengalami pertambahan jumlah pendudukmeskipun dalam beberapa tahun terakhir relatif stabil karenaberkembangnya wilayah hinterland di sekitarnya. Diperkirakan pendudukpada tahun 2018 mencapai 2,6 juta jiwa. Perkembangan kawasanperkotaan di sekitar kota Bandung akan terus meningkat seiring denganpeningkatan harga lahan di pusat kota yang menyebabkan lokasi-lokasiperumahan bergeser keluar kota Bandung.Dengan berkembangnya kawasan perkotaan maka tantanganyang dihadapiadalah bagaimana penyediaan infrastruktur yang efisien dalammeningkatkan konektivitas antar bagian wilayah kota dan merata bagisemua lapisan masyarakat di perkotaan.

3. Perubahan iklim dan ancaman resiko bencanaPemanasan global yang terjadi dipengaruhi oleh kegiatan manusia dandiperkirakan akan terus mengalami peningkatan secara signifikan jika tidakada upaya untuk menanganinya. Dampak yang dirasakan saat ini adalahterjadinya perubahan iklim dan peningkatan frekuensi dan variabilitasiklim. Meskipun dampak yang dirasakan tidak sebesar kota-kota di kawasanpesisir pantai, perubahan iklim juga meningkatkan kerentanan wilayah diKota Bandung terhadap ancaman bencana seperti banjir akibat hujan yangberkepanjangan dan menyebabkan longsor di beberapa lokasi sehinggaberdampak pada terputusnya jaringan transportasi jalan yang ada.Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana sistem dan disain jaringanjalan, sistem drainase dan pengendalian banjir serta penerangan jalanumum di kota Bandung dirancang dan dibangun denganmempertimbangkan kekuatan dan ketahanannya terhadapdampakperubahan iklim dan ancaman resiko bencana.

4. Desentralisasi dan otonomi daerah

Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah memberikan kewenanganterhadap pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pembangunandaerah yang lebih luas, nyata, dan bertanggung jawab. Pemberian otonomidaerah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, danakuntabilitas sektor publik di Indonesia.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 19

Secara umum, Indonesia mengalami urbanisasi yang pesatselamatigadekade terakhirdan akan terus meningkat di waktumendatang.Penduduk perkotaanIndonesiatumbuh 2,75% per tahun sejaktahun2000 hingga 2010. Diperkirakan penduduk perkotaanakanmencapai66,6% dari jumlah penduduk pada tahun 2035, atau bertambahsebanyak3,4 jutajiwa per tahun dalam kurun waktu 2010 hingga2035.Begitu pula yang terjadi di Kota Bandung sebagai pusat kegiatan perkotaanuntuk wilayah sekitarnya mengalami pertambahan jumlah pendudukmeskipun dalam beberapa tahun terakhir relatif stabil karenaberkembangnya wilayah hinterland di sekitarnya. Diperkirakan pendudukpada tahun 2018 mencapai 2,6 juta jiwa. Perkembangan kawasanperkotaan di sekitar kota Bandung akan terus meningkat seiring denganpeningkatan harga lahan di pusat kota yang menyebabkan lokasi-lokasiperumahan bergeser keluar kota Bandung.Dengan berkembangnya kawasan perkotaan maka tantanganyang dihadapiadalah bagaimana penyediaan infrastruktur yang efisien dalammeningkatkan konektivitas antar bagian wilayah kota dan merata bagisemua lapisan masyarakat di perkotaan.

3. Perubahan iklim dan ancaman resiko bencanaPemanasan global yang terjadi dipengaruhi oleh kegiatan manusia dandiperkirakan akan terus mengalami peningkatan secara signifikan jika tidakada upaya untuk menanganinya. Dampak yang dirasakan saat ini adalahterjadinya perubahan iklim dan peningkatan frekuensi dan variabilitasiklim. Meskipun dampak yang dirasakan tidak sebesar kota-kota di kawasanpesisir pantai, perubahan iklim juga meningkatkan kerentanan wilayah diKota Bandung terhadap ancaman bencana seperti banjir akibat hujan yangberkepanjangan dan menyebabkan longsor di beberapa lokasi sehinggaberdampak pada terputusnya jaringan transportasi jalan yang ada.Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana sistem dan disain jaringanjalan, sistem drainase dan pengendalian banjir serta penerangan jalanumum di kota Bandung dirancang dan dibangun denganmempertimbangkan kekuatan dan ketahanannya terhadapdampakperubahan iklim dan ancaman resiko bencana.

4. Desentralisasi dan otonomi daerah

Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah memberikan kewenanganterhadap pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pembangunandaerah yang lebih luas, nyata, dan bertanggung jawab. Pemberian otonomidaerah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, danakuntabilitas sektor publik di Indonesia.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 19

Secara umum, Indonesia mengalami urbanisasi yang pesatselamatigadekade terakhirdan akan terus meningkat di waktumendatang.Penduduk perkotaanIndonesiatumbuh 2,75% per tahun sejaktahun2000 hingga 2010. Diperkirakan penduduk perkotaanakanmencapai66,6% dari jumlah penduduk pada tahun 2035, atau bertambahsebanyak3,4 jutajiwa per tahun dalam kurun waktu 2010 hingga2035.Begitu pula yang terjadi di Kota Bandung sebagai pusat kegiatan perkotaanuntuk wilayah sekitarnya mengalami pertambahan jumlah pendudukmeskipun dalam beberapa tahun terakhir relatif stabil karenaberkembangnya wilayah hinterland di sekitarnya. Diperkirakan pendudukpada tahun 2018 mencapai 2,6 juta jiwa. Perkembangan kawasanperkotaan di sekitar kota Bandung akan terus meningkat seiring denganpeningkatan harga lahan di pusat kota yang menyebabkan lokasi-lokasiperumahan bergeser keluar kota Bandung.Dengan berkembangnya kawasan perkotaan maka tantanganyang dihadapiadalah bagaimana penyediaan infrastruktur yang efisien dalammeningkatkan konektivitas antar bagian wilayah kota dan merata bagisemua lapisan masyarakat di perkotaan.

3. Perubahan iklim dan ancaman resiko bencanaPemanasan global yang terjadi dipengaruhi oleh kegiatan manusia dandiperkirakan akan terus mengalami peningkatan secara signifikan jika tidakada upaya untuk menanganinya. Dampak yang dirasakan saat ini adalahterjadinya perubahan iklim dan peningkatan frekuensi dan variabilitasiklim. Meskipun dampak yang dirasakan tidak sebesar kota-kota di kawasanpesisir pantai, perubahan iklim juga meningkatkan kerentanan wilayah diKota Bandung terhadap ancaman bencana seperti banjir akibat hujan yangberkepanjangan dan menyebabkan longsor di beberapa lokasi sehinggaberdampak pada terputusnya jaringan transportasi jalan yang ada.Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana sistem dan disain jaringanjalan, sistem drainase dan pengendalian banjir serta penerangan jalanumum di kota Bandung dirancang dan dibangun denganmempertimbangkan kekuatan dan ketahanannya terhadapdampakperubahan iklim dan ancaman resiko bencana.

4. Desentralisasi dan otonomi daerah

Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah memberikan kewenanganterhadap pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pembangunandaerah yang lebih luas, nyata, dan bertanggung jawab. Pemberian otonomidaerah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, danakuntabilitas sektor publik di Indonesia.

Page 20: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 20

Otonomi daerah secara konkret saat ini memungkinkan daerah melakukaninovasi. Yakni secara tidak langsung akan mendorong pemerintah daerahuntuk menggali potensi-potensi baru yang dapat mendukung pelaksanaanurusan pemerintah pusat dan pembangunan sehari-hari terutama dari sisiekonomis serta penciptaan metode pelayanan yang dapat memuaskanmasyarakat sebagai pembayar pajak atas jasa pelayanan yang disediakanoleh pemerintah daerah. Pemerintah Daerah menjadi ujung tombakpembangunan dimana mereka akan lebih cepat mengetahui situasi danmasalah serta akan dapat mencarikan jawaban bagi pemecahannya.

Tantangan pembangunan bidang kebinamargaan dan pengairan dalam eraotonomi daerah adalah bagaimana mendorong kemandirian daerah secaraekonomi melalui pembangunan infrastruktur yang lebih baik sertapeningkatan kapasitas sumberdaya manusia agar mampu melaksanakantugas dan kewenangan dengan baik. Koordinasi dan sinkronisasi denganpemerintah pusat dan provinsi tetap perlu dilakukan mengingat sifatinfrastruktur jalan dan pengairan yang lintas wilayah.

5. Kapasitas Pendanaan Daerah

Sejalan dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, kewenanganpenyediaan infrastruktur perkotaandiserahkan kepada Pemerintah Daerah.Sebagian besarpemerintah daerah memiliki keterbatasan pendanaan untukmembiayai pembangunan infrastruktur. Kementerian teknis belumsecarasukarelamelimpahkan kewenangan yangseharusnya sudahdidelegasikankepadapemerintah daerah.Desentralisasi kewenangan ke daerah belumdiikuti alokasi dana yang jelas untuk melaksanakan kewenangan tersebut.Sementara itu, Pemerintah Daerah tidak diperbolehkan melakukanpinjaman atau kerjasama luar negeri langsung tanpa melalui pemerintahpusat. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menciptakan sumberpendanaan pembangunan infrastruktur kota dan meningkatkan alokasianggaran program pembagunan infrastruktur kota.

6. Aset Jaringan Jalan dan Sistem DrainasePada akhir tahun 2013, total panjang jaringan jalan yang ada di kotaBandung mencapai kurang lebih 3.000 km Jika diasumsikan rata-rata nilaiaset Jalan Kota sebesar Rp 5 Milyar/km, maka total nilai aset jalan yang adasaat ini berjumlah Rp. 15 Trilyun. Seluruh panjang jaringan jalan tersebutmerupakan aset yang perlu dipelihara untuk mempertahankan kondisi dantetap fungsional.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 20

Otonomi daerah secara konkret saat ini memungkinkan daerah melakukaninovasi. Yakni secara tidak langsung akan mendorong pemerintah daerahuntuk menggali potensi-potensi baru yang dapat mendukung pelaksanaanurusan pemerintah pusat dan pembangunan sehari-hari terutama dari sisiekonomis serta penciptaan metode pelayanan yang dapat memuaskanmasyarakat sebagai pembayar pajak atas jasa pelayanan yang disediakanoleh pemerintah daerah. Pemerintah Daerah menjadi ujung tombakpembangunan dimana mereka akan lebih cepat mengetahui situasi danmasalah serta akan dapat mencarikan jawaban bagi pemecahannya.

Tantangan pembangunan bidang kebinamargaan dan pengairan dalam eraotonomi daerah adalah bagaimana mendorong kemandirian daerah secaraekonomi melalui pembangunan infrastruktur yang lebih baik sertapeningkatan kapasitas sumberdaya manusia agar mampu melaksanakantugas dan kewenangan dengan baik. Koordinasi dan sinkronisasi denganpemerintah pusat dan provinsi tetap perlu dilakukan mengingat sifatinfrastruktur jalan dan pengairan yang lintas wilayah.

5. Kapasitas Pendanaan Daerah

Sejalan dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, kewenanganpenyediaan infrastruktur perkotaandiserahkan kepada Pemerintah Daerah.Sebagian besarpemerintah daerah memiliki keterbatasan pendanaan untukmembiayai pembangunan infrastruktur. Kementerian teknis belumsecarasukarelamelimpahkan kewenangan yangseharusnya sudahdidelegasikankepadapemerintah daerah.Desentralisasi kewenangan ke daerah belumdiikuti alokasi dana yang jelas untuk melaksanakan kewenangan tersebut.Sementara itu, Pemerintah Daerah tidak diperbolehkan melakukanpinjaman atau kerjasama luar negeri langsung tanpa melalui pemerintahpusat. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menciptakan sumberpendanaan pembangunan infrastruktur kota dan meningkatkan alokasianggaran program pembagunan infrastruktur kota.

6. Aset Jaringan Jalan dan Sistem DrainasePada akhir tahun 2013, total panjang jaringan jalan yang ada di kotaBandung mencapai kurang lebih 3.000 km Jika diasumsikan rata-rata nilaiaset Jalan Kota sebesar Rp 5 Milyar/km, maka total nilai aset jalan yang adasaat ini berjumlah Rp. 15 Trilyun. Seluruh panjang jaringan jalan tersebutmerupakan aset yang perlu dipelihara untuk mempertahankan kondisi dantetap fungsional.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 20

Otonomi daerah secara konkret saat ini memungkinkan daerah melakukaninovasi. Yakni secara tidak langsung akan mendorong pemerintah daerahuntuk menggali potensi-potensi baru yang dapat mendukung pelaksanaanurusan pemerintah pusat dan pembangunan sehari-hari terutama dari sisiekonomis serta penciptaan metode pelayanan yang dapat memuaskanmasyarakat sebagai pembayar pajak atas jasa pelayanan yang disediakanoleh pemerintah daerah. Pemerintah Daerah menjadi ujung tombakpembangunan dimana mereka akan lebih cepat mengetahui situasi danmasalah serta akan dapat mencarikan jawaban bagi pemecahannya.

Tantangan pembangunan bidang kebinamargaan dan pengairan dalam eraotonomi daerah adalah bagaimana mendorong kemandirian daerah secaraekonomi melalui pembangunan infrastruktur yang lebih baik sertapeningkatan kapasitas sumberdaya manusia agar mampu melaksanakantugas dan kewenangan dengan baik. Koordinasi dan sinkronisasi denganpemerintah pusat dan provinsi tetap perlu dilakukan mengingat sifatinfrastruktur jalan dan pengairan yang lintas wilayah.

5. Kapasitas Pendanaan Daerah

Sejalan dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, kewenanganpenyediaan infrastruktur perkotaandiserahkan kepada Pemerintah Daerah.Sebagian besarpemerintah daerah memiliki keterbatasan pendanaan untukmembiayai pembangunan infrastruktur. Kementerian teknis belumsecarasukarelamelimpahkan kewenangan yangseharusnya sudahdidelegasikankepadapemerintah daerah.Desentralisasi kewenangan ke daerah belumdiikuti alokasi dana yang jelas untuk melaksanakan kewenangan tersebut.Sementara itu, Pemerintah Daerah tidak diperbolehkan melakukanpinjaman atau kerjasama luar negeri langsung tanpa melalui pemerintahpusat. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menciptakan sumberpendanaan pembangunan infrastruktur kota dan meningkatkan alokasianggaran program pembagunan infrastruktur kota.

6. Aset Jaringan Jalan dan Sistem DrainasePada akhir tahun 2013, total panjang jaringan jalan yang ada di kotaBandung mencapai kurang lebih 3.000 km Jika diasumsikan rata-rata nilaiaset Jalan Kota sebesar Rp 5 Milyar/km, maka total nilai aset jalan yang adasaat ini berjumlah Rp. 15 Trilyun. Seluruh panjang jaringan jalan tersebutmerupakan aset yang perlu dipelihara untuk mempertahankan kondisi dantetap fungsional.

Page 21: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 21

Tabel 2.6 Kondisi Jaringan Jalan di Bandung

No Indikator `KinerjaPembangunan Daerah

Capaian Kinerja (dalam %)2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Panjang jalan Kota dalamkondisi baik 46,27 46,27 49,22 57,68 64,15 68,96

2 Pembangunan PJU - - 8 47 150,4 221,3

Begitu pula dengan jaringan sistem drainase mikro yang dibuat mengikutipola jaringan jalan. Apabila 70% ruas jaringan jalan di kota Bandungmemiliki saluran drainase, maka ada sekitar 2.000 km saluran drainasemikro. Jika diasumsikan nilai aset rata rata saluran drainase mikro sebesarRp. 1 Milyar/km maka nilai aset saluran drainase mikro yang ada sebesarRp. 2 Trilyun.

7. Sumber Daya Manusia dan OrganisasiDengan jumlah pegawai sebanyak 443 orang yang tersebar di 12 unit kerjamerupakan aset yang berharga dalam penyelenggaraan pelayanan.

8. Peralatan, Bahan dan Teknologi Yang dimiliki

Ketersediaan peralatan yang ada unit kerja banyak yang sudah mengalamipenyusutan.Di samping itu, untuk meningkatkan kualitas pekerjaan jalan dimasa mendatang memerlukan bahan-bahan yang memenuhi standar.Olehkarena itu, diperlukan pengembangan dan standardisasi terhadap bahandan peralatan yang ada sesuai dengan ketersediaan teknologi yang ada.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 21

Tabel 2.6 Kondisi Jaringan Jalan di Bandung

No Indikator `KinerjaPembangunan Daerah

Capaian Kinerja (dalam %)2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Panjang jalan Kota dalamkondisi baik 46,27 46,27 49,22 57,68 64,15 68,96

2 Pembangunan PJU - - 8 47 150,4 221,3

Begitu pula dengan jaringan sistem drainase mikro yang dibuat mengikutipola jaringan jalan. Apabila 70% ruas jaringan jalan di kota Bandungmemiliki saluran drainase, maka ada sekitar 2.000 km saluran drainasemikro. Jika diasumsikan nilai aset rata rata saluran drainase mikro sebesarRp. 1 Milyar/km maka nilai aset saluran drainase mikro yang ada sebesarRp. 2 Trilyun.

7. Sumber Daya Manusia dan OrganisasiDengan jumlah pegawai sebanyak 443 orang yang tersebar di 12 unit kerjamerupakan aset yang berharga dalam penyelenggaraan pelayanan.

8. Peralatan, Bahan dan Teknologi Yang dimiliki

Ketersediaan peralatan yang ada unit kerja banyak yang sudah mengalamipenyusutan.Di samping itu, untuk meningkatkan kualitas pekerjaan jalan dimasa mendatang memerlukan bahan-bahan yang memenuhi standar.Olehkarena itu, diperlukan pengembangan dan standardisasi terhadap bahandan peralatan yang ada sesuai dengan ketersediaan teknologi yang ada.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 21

Tabel 2.6 Kondisi Jaringan Jalan di Bandung

No Indikator `KinerjaPembangunan Daerah

Capaian Kinerja (dalam %)2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Panjang jalan Kota dalamkondisi baik 46,27 46,27 49,22 57,68 64,15 68,96

2 Pembangunan PJU - - 8 47 150,4 221,3

Begitu pula dengan jaringan sistem drainase mikro yang dibuat mengikutipola jaringan jalan. Apabila 70% ruas jaringan jalan di kota Bandungmemiliki saluran drainase, maka ada sekitar 2.000 km saluran drainasemikro. Jika diasumsikan nilai aset rata rata saluran drainase mikro sebesarRp. 1 Milyar/km maka nilai aset saluran drainase mikro yang ada sebesarRp. 2 Trilyun.

7. Sumber Daya Manusia dan OrganisasiDengan jumlah pegawai sebanyak 443 orang yang tersebar di 12 unit kerjamerupakan aset yang berharga dalam penyelenggaraan pelayanan.

8. Peralatan, Bahan dan Teknologi Yang dimiliki

Ketersediaan peralatan yang ada unit kerja banyak yang sudah mengalamipenyusutan.Di samping itu, untuk meningkatkan kualitas pekerjaan jalan dimasa mendatang memerlukan bahan-bahan yang memenuhi standar.Olehkarena itu, diperlukan pengembangan dan standardisasi terhadap bahandan peralatan yang ada sesuai dengan ketersediaan teknologi yang ada.

Page 22: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 22

BAB 3ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGA DANFUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan SKPD

Penyelenggaraan pembangunan dalam kurun waktu 2008–2013 telahmembuahkan hasil yang diharapkan, tetapi untuk pembangunankedepanmasihterdapat persoalan dan permasalahan dari berbagai aspek yangdihadapi.Permasalahan pembangunandiidentifikasi berdasarkan kondisi dancapaian di masing-masing bidang kebinamargaan dan pengairan.

Secara lebih rinci permasalahan pelayanan jaringan jalan, jaringan drainasedan penerangan jalan umum adalah sebagai berikut:

a. Masih adanya jaringan jalan dengan kondisi rusak (sedang dan berat) didi hampir seluruh wilayah kota

Berdasarkan data tahun 2013, panjang jaringan jalan di kota Bandung dengankondisi rusak sedang dan berat mencapai ...km atau 1/3 dari total panjangjalan yang ada. Kerusakan jalan jauh lebih besar pada saat kondisi basahdibandingkan pada kondisi kering. Inilah permasalahannya jalan di kotaBandung yang banyak rusak. Karena air sering tidak terakomodasi danmenggenangi banyak segmen jalan.

b. Kondisi jaringan pedestrian yang kurang memadai dan tempat parkiryang tidak tersedia secara layak

Kondisi jalur pedestrian untuk pejalan kaki masih sangat minim dimanabanyak jaringan jalan yang tidak dilengkapi dengan jalur pedestrian.Sedangkan jalur pedestrian yang ada juga menunjukan kondisikurangnyakenyamanan dan keamanan, terutama pemakaian yangmenyimpang dari fungsi sesungguhnya, pembangunan dan perawatannyayang asal-asalan, gangguan karena masalah bongkar-pasang listrik, dantelepon.Kondisi seperti ini apabila tidak dilakukan penanganan yangtepatakan mengganggu kelancaran aktivitas warga kota yang pada gilirannnyadapat menjadi masalah ekonomi maupun sosial yang meluas.

c. Kawasan Pusat Primer Gedebage belum terbangun optimal

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 22

BAB 3ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGA DANFUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan SKPD

Penyelenggaraan pembangunan dalam kurun waktu 2008–2013 telahmembuahkan hasil yang diharapkan, tetapi untuk pembangunankedepanmasihterdapat persoalan dan permasalahan dari berbagai aspek yangdihadapi.Permasalahan pembangunandiidentifikasi berdasarkan kondisi dancapaian di masing-masing bidang kebinamargaan dan pengairan.

Secara lebih rinci permasalahan pelayanan jaringan jalan, jaringan drainasedan penerangan jalan umum adalah sebagai berikut:

a. Masih adanya jaringan jalan dengan kondisi rusak (sedang dan berat) didi hampir seluruh wilayah kota

Berdasarkan data tahun 2013, panjang jaringan jalan di kota Bandung dengankondisi rusak sedang dan berat mencapai ...km atau 1/3 dari total panjangjalan yang ada. Kerusakan jalan jauh lebih besar pada saat kondisi basahdibandingkan pada kondisi kering. Inilah permasalahannya jalan di kotaBandung yang banyak rusak. Karena air sering tidak terakomodasi danmenggenangi banyak segmen jalan.

b. Kondisi jaringan pedestrian yang kurang memadai dan tempat parkiryang tidak tersedia secara layak

Kondisi jalur pedestrian untuk pejalan kaki masih sangat minim dimanabanyak jaringan jalan yang tidak dilengkapi dengan jalur pedestrian.Sedangkan jalur pedestrian yang ada juga menunjukan kondisikurangnyakenyamanan dan keamanan, terutama pemakaian yangmenyimpang dari fungsi sesungguhnya, pembangunan dan perawatannyayang asal-asalan, gangguan karena masalah bongkar-pasang listrik, dantelepon.Kondisi seperti ini apabila tidak dilakukan penanganan yangtepatakan mengganggu kelancaran aktivitas warga kota yang pada gilirannnyadapat menjadi masalah ekonomi maupun sosial yang meluas.

c. Kawasan Pusat Primer Gedebage belum terbangun optimal

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 22

BAB 3ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGA DANFUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan SKPD

Penyelenggaraan pembangunan dalam kurun waktu 2008–2013 telahmembuahkan hasil yang diharapkan, tetapi untuk pembangunankedepanmasihterdapat persoalan dan permasalahan dari berbagai aspek yangdihadapi.Permasalahan pembangunandiidentifikasi berdasarkan kondisi dancapaian di masing-masing bidang kebinamargaan dan pengairan.

Secara lebih rinci permasalahan pelayanan jaringan jalan, jaringan drainasedan penerangan jalan umum adalah sebagai berikut:

a. Masih adanya jaringan jalan dengan kondisi rusak (sedang dan berat) didi hampir seluruh wilayah kota

Berdasarkan data tahun 2013, panjang jaringan jalan di kota Bandung dengankondisi rusak sedang dan berat mencapai ...km atau 1/3 dari total panjangjalan yang ada. Kerusakan jalan jauh lebih besar pada saat kondisi basahdibandingkan pada kondisi kering. Inilah permasalahannya jalan di kotaBandung yang banyak rusak. Karena air sering tidak terakomodasi danmenggenangi banyak segmen jalan.

b. Kondisi jaringan pedestrian yang kurang memadai dan tempat parkiryang tidak tersedia secara layak

Kondisi jalur pedestrian untuk pejalan kaki masih sangat minim dimanabanyak jaringan jalan yang tidak dilengkapi dengan jalur pedestrian.Sedangkan jalur pedestrian yang ada juga menunjukan kondisikurangnyakenyamanan dan keamanan, terutama pemakaian yangmenyimpang dari fungsi sesungguhnya, pembangunan dan perawatannyayang asal-asalan, gangguan karena masalah bongkar-pasang listrik, dantelepon.Kondisi seperti ini apabila tidak dilakukan penanganan yangtepatakan mengganggu kelancaran aktivitas warga kota yang pada gilirannnyadapat menjadi masalah ekonomi maupun sosial yang meluas.

c. Kawasan Pusat Primer Gedebage belum terbangun optimal

Page 23: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 23

Konsep pengembangan Bandung Timur di masa depan adalahmenitikberatkan pembangunan Wilayah Gedebage sebagai Kota Teknopolisdan bagian dari konsep pengembangan Pusat Primer Gedebage. Untukmendukung penyediaan sarana dan prasarana di Wilayah Bandung Timur polapenyusunan skala prioritas dan pengalokasian anggaran dilakukan tersendiridan dipisahkan dengan wilayah Bandung Barat. Jadi ada alokasi khusus untukwilayah Bandung Timur. Namun demikian pengembangan infrastruktur diWilayah Bandung Timur belum optimal dengan permasalahan yang dihadapaisebagai berikut: i) skema pembiayaan pengembangan Pusat Primer KeduaGedebage belum tuntas, ii) belum tersedianya jalur jalan yang sesuai denganfungsinya sebagai Pusat Primer, sehingga tidak ada insentif yang dapatdigunakan sebagai daya tarik investasi bagi investor, iii) sebagian besarWilayah Bandung Timur ini berada pada kawasan rawanbanjir, dengandemikian selain harus membenahi sistem drainase kota, juga diperlukanstruktur jalan dengan perkerasan kaku (rigid pavement) agar kualitas jalanlebih tahan lama, akan tetapi struktur jalan tersebut lebih mahal dibandingkandengan perkerasan lentur (flexible pavement).

d. Penanganan sempadan sungai Cikapundung sebagai kawasan strategis.

Saat ini kondisi sebagian besar sungai di Kota Bandung telah mengalamipencemaran.Sungai Cikapundung merupakan salah satu sungai penting yangmembelah Kota Bandung dan saat ini telah banyak kehilangan fungsiekologisnya.Regulasi yang tidak tegas terhadap pengelolahan limbah pabrikmenjadi salah satu penyebab tercemarnya sungai yang ada.Selain itu,penurunan kualitas sungai disebabkan oleh pembuangan air kotoroleh warga.

e. Bertambahnya lokasi dan luas wilayah genangan banjir akibat air hujan

Genangan banjir akibat air hujan atau seringkali disebut banjir cileuncangterjadi karena air hujan yang tidak terserap tanah kemudianmenggenang, terkumpul di suatu tenpat dan tidak mengalir karenaelevasi lebih rendah dari sekitarnya. Kondisi ini disebabkan oleh: i)kurangnya kapasitas infrastruktur drainase mikro dan tidak berfungsinyasaluran eksisting yang diakibatkan oleh penyempitan saluran drainase dansedimentasi, ii) pendangkalan dan penyempitan saluran drainasemakro/sungai, iii) saluran drainase jalan masih banyak yang lebih rendah daripada permukaan sungai, iv) belum terintegrasinya sistem drainase dari satuwilayah dengan wilayah lainnya, v) naiknya koefisien aliran, akibatberkurangnya daerah resapan akibat konversi penggunaan lahan di KawasanBandung Utara.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 23

Konsep pengembangan Bandung Timur di masa depan adalahmenitikberatkan pembangunan Wilayah Gedebage sebagai Kota Teknopolisdan bagian dari konsep pengembangan Pusat Primer Gedebage. Untukmendukung penyediaan sarana dan prasarana di Wilayah Bandung Timur polapenyusunan skala prioritas dan pengalokasian anggaran dilakukan tersendiridan dipisahkan dengan wilayah Bandung Barat. Jadi ada alokasi khusus untukwilayah Bandung Timur. Namun demikian pengembangan infrastruktur diWilayah Bandung Timur belum optimal dengan permasalahan yang dihadapaisebagai berikut: i) skema pembiayaan pengembangan Pusat Primer KeduaGedebage belum tuntas, ii) belum tersedianya jalur jalan yang sesuai denganfungsinya sebagai Pusat Primer, sehingga tidak ada insentif yang dapatdigunakan sebagai daya tarik investasi bagi investor, iii) sebagian besarWilayah Bandung Timur ini berada pada kawasan rawanbanjir, dengandemikian selain harus membenahi sistem drainase kota, juga diperlukanstruktur jalan dengan perkerasan kaku (rigid pavement) agar kualitas jalanlebih tahan lama, akan tetapi struktur jalan tersebut lebih mahal dibandingkandengan perkerasan lentur (flexible pavement).

d. Penanganan sempadan sungai Cikapundung sebagai kawasan strategis.

Saat ini kondisi sebagian besar sungai di Kota Bandung telah mengalamipencemaran.Sungai Cikapundung merupakan salah satu sungai penting yangmembelah Kota Bandung dan saat ini telah banyak kehilangan fungsiekologisnya.Regulasi yang tidak tegas terhadap pengelolahan limbah pabrikmenjadi salah satu penyebab tercemarnya sungai yang ada.Selain itu,penurunan kualitas sungai disebabkan oleh pembuangan air kotoroleh warga.

e. Bertambahnya lokasi dan luas wilayah genangan banjir akibat air hujan

Genangan banjir akibat air hujan atau seringkali disebut banjir cileuncangterjadi karena air hujan yang tidak terserap tanah kemudianmenggenang, terkumpul di suatu tenpat dan tidak mengalir karenaelevasi lebih rendah dari sekitarnya. Kondisi ini disebabkan oleh: i)kurangnya kapasitas infrastruktur drainase mikro dan tidak berfungsinyasaluran eksisting yang diakibatkan oleh penyempitan saluran drainase dansedimentasi, ii) pendangkalan dan penyempitan saluran drainasemakro/sungai, iii) saluran drainase jalan masih banyak yang lebih rendah daripada permukaan sungai, iv) belum terintegrasinya sistem drainase dari satuwilayah dengan wilayah lainnya, v) naiknya koefisien aliran, akibatberkurangnya daerah resapan akibat konversi penggunaan lahan di KawasanBandung Utara.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 23

Konsep pengembangan Bandung Timur di masa depan adalahmenitikberatkan pembangunan Wilayah Gedebage sebagai Kota Teknopolisdan bagian dari konsep pengembangan Pusat Primer Gedebage. Untukmendukung penyediaan sarana dan prasarana di Wilayah Bandung Timur polapenyusunan skala prioritas dan pengalokasian anggaran dilakukan tersendiridan dipisahkan dengan wilayah Bandung Barat. Jadi ada alokasi khusus untukwilayah Bandung Timur. Namun demikian pengembangan infrastruktur diWilayah Bandung Timur belum optimal dengan permasalahan yang dihadapaisebagai berikut: i) skema pembiayaan pengembangan Pusat Primer KeduaGedebage belum tuntas, ii) belum tersedianya jalur jalan yang sesuai denganfungsinya sebagai Pusat Primer, sehingga tidak ada insentif yang dapatdigunakan sebagai daya tarik investasi bagi investor, iii) sebagian besarWilayah Bandung Timur ini berada pada kawasan rawanbanjir, dengandemikian selain harus membenahi sistem drainase kota, juga diperlukanstruktur jalan dengan perkerasan kaku (rigid pavement) agar kualitas jalanlebih tahan lama, akan tetapi struktur jalan tersebut lebih mahal dibandingkandengan perkerasan lentur (flexible pavement).

d. Penanganan sempadan sungai Cikapundung sebagai kawasan strategis.

Saat ini kondisi sebagian besar sungai di Kota Bandung telah mengalamipencemaran.Sungai Cikapundung merupakan salah satu sungai penting yangmembelah Kota Bandung dan saat ini telah banyak kehilangan fungsiekologisnya.Regulasi yang tidak tegas terhadap pengelolahan limbah pabrikmenjadi salah satu penyebab tercemarnya sungai yang ada.Selain itu,penurunan kualitas sungai disebabkan oleh pembuangan air kotoroleh warga.

e. Bertambahnya lokasi dan luas wilayah genangan banjir akibat air hujan

Genangan banjir akibat air hujan atau seringkali disebut banjir cileuncangterjadi karena air hujan yang tidak terserap tanah kemudianmenggenang, terkumpul di suatu tenpat dan tidak mengalir karenaelevasi lebih rendah dari sekitarnya. Kondisi ini disebabkan oleh: i)kurangnya kapasitas infrastruktur drainase mikro dan tidak berfungsinyasaluran eksisting yang diakibatkan oleh penyempitan saluran drainase dansedimentasi, ii) pendangkalan dan penyempitan saluran drainasemakro/sungai, iii) saluran drainase jalan masih banyak yang lebih rendah daripada permukaan sungai, iv) belum terintegrasinya sistem drainase dari satuwilayah dengan wilayah lainnya, v) naiknya koefisien aliran, akibatberkurangnya daerah resapan akibat konversi penggunaan lahan di KawasanBandung Utara.

Page 24: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 24

f. Penanganan banjir dan pencegahan longsor.

Wilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km, yaituSungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, Sungai Cicadas,Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, Sungai Cibedung, SungaiCurug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, Sungai Cikahiyangan, Sungai Cibuntu,Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum, dan Sungai Cinanjur. Sungai tersebutselain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliran air hujan, jugaoleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untuk keperluan MCK.KotaBandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai (DPS)Citarum bagian hulu. Secara Nasional, DPS ini sangat penting karenamerupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakansebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya.

Penanganan Daerah Aliran Sungai mulai dari bagian hulu hingga ke hilirmenjadi sangat penting dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah danpara pemangku kepentingan lainnya. Daerah-daerah terbuka di Daerah AliranSungai (DAS) harus sesegera mungkin untuk dihijaukan. Daerah Aliran Sungaiyang gundul akan menimbulkan tingkat sedimentasi yang tinggi padasungai dan akan mengakibatkan pengaliran air permukaan yang lebih cepatdanproses konsentrasi air di sungai lebihsingkat dengan debit aliran yang lebihbesar. Pengalihan guna lahan di bagian hulu suatu DAS dapat mengganggudistribusi aliran sungai di bagian hilir. Pada musim hujan air sungai akanterlalu banyak bahkan sering menimbulkan banjir tetapi pada musim kemaraujumlah air sungai akan sangat sedikit atau bahkan kering. Disamping itukualitas air sungai pun menurun, karena sedimen yang terangkut akibatmeningkatnya erosi cukup banyak.

g. Penerangan Jalan Umum (PJU) yang belum memadai.

Ketersediaan penerangan jalan umum di Kota Bandung belum merata diseluruh wilayah. Kebutuhan akan penerangan jalan umum di Kota Bandungsangat penting, terutama untuk memberikan rasa aman dan nyaman sertakeselamatan bagi pengguna jalan baik pengguna kendaraan bermotor,kendaraan tidak bermotor, atau pejalan kaki. Minimnya penerangan jalanumum (PJU) diperkotaan dan pelosok daerah kerap memicu tingginya aksikejahatan selain kecelakaan.Serta sejalan dengan perkembangan teknologidan optimalisasi pelayanan, maka diperlukan sistem pengelolaan peneranganjalan umum yang mengadopsi sistem dengan teknologi tinggi, hemat energi,serta ramah lingkungan.

h. Ketidakpaduan perencanaan infrastruktur dalam penataan kota

Selain masih kurangnya kuantitas dan kualitas infrastruktur kota,permasalahan lain yang dihadapi adalah berkaitan dengan tidak terpadunyapenanganan dan pembangunan infrastruktur mulai dari perencanaan sampai

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 24

f. Penanganan banjir dan pencegahan longsor.

Wilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km, yaituSungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, Sungai Cicadas,Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, Sungai Cibedung, SungaiCurug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, Sungai Cikahiyangan, Sungai Cibuntu,Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum, dan Sungai Cinanjur. Sungai tersebutselain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliran air hujan, jugaoleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untuk keperluan MCK.KotaBandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai (DPS)Citarum bagian hulu. Secara Nasional, DPS ini sangat penting karenamerupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakansebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya.

Penanganan Daerah Aliran Sungai mulai dari bagian hulu hingga ke hilirmenjadi sangat penting dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah danpara pemangku kepentingan lainnya. Daerah-daerah terbuka di Daerah AliranSungai (DAS) harus sesegera mungkin untuk dihijaukan. Daerah Aliran Sungaiyang gundul akan menimbulkan tingkat sedimentasi yang tinggi padasungai dan akan mengakibatkan pengaliran air permukaan yang lebih cepatdanproses konsentrasi air di sungai lebihsingkat dengan debit aliran yang lebihbesar. Pengalihan guna lahan di bagian hulu suatu DAS dapat mengganggudistribusi aliran sungai di bagian hilir. Pada musim hujan air sungai akanterlalu banyak bahkan sering menimbulkan banjir tetapi pada musim kemaraujumlah air sungai akan sangat sedikit atau bahkan kering. Disamping itukualitas air sungai pun menurun, karena sedimen yang terangkut akibatmeningkatnya erosi cukup banyak.

g. Penerangan Jalan Umum (PJU) yang belum memadai.

Ketersediaan penerangan jalan umum di Kota Bandung belum merata diseluruh wilayah. Kebutuhan akan penerangan jalan umum di Kota Bandungsangat penting, terutama untuk memberikan rasa aman dan nyaman sertakeselamatan bagi pengguna jalan baik pengguna kendaraan bermotor,kendaraan tidak bermotor, atau pejalan kaki. Minimnya penerangan jalanumum (PJU) diperkotaan dan pelosok daerah kerap memicu tingginya aksikejahatan selain kecelakaan.Serta sejalan dengan perkembangan teknologidan optimalisasi pelayanan, maka diperlukan sistem pengelolaan peneranganjalan umum yang mengadopsi sistem dengan teknologi tinggi, hemat energi,serta ramah lingkungan.

h. Ketidakpaduan perencanaan infrastruktur dalam penataan kota

Selain masih kurangnya kuantitas dan kualitas infrastruktur kota,permasalahan lain yang dihadapi adalah berkaitan dengan tidak terpadunyapenanganan dan pembangunan infrastruktur mulai dari perencanaan sampai

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 24

f. Penanganan banjir dan pencegahan longsor.

Wilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 sungai sepanjang 265,05 km, yaituSungai Cikapundung, Sungai Cipamokolan, Sungai Cidurian, Sungai Cicadas,Sungai Cinambo, Sungai Ciwastra, Sungai Citepus, Sungai Cibedung, SungaiCurug Dog-dog, Sungai Cibaduyut, Sungai Cikahiyangan, Sungai Cibuntu,Sungai Cigondewah, Sungai Cibeureum, dan Sungai Cinanjur. Sungai tersebutselain dipergunakan sebagai saluran induk dalam pengaliran air hujan, jugaoleh sebagian kecil penduduk masih dipergunakan untuk keperluan MCK.KotaBandung juga termasuk dalam wilayah Daerah Pengaliran Sungai (DPS)Citarum bagian hulu. Secara Nasional, DPS ini sangat penting karenamerupakan pemasok utama waduk Saguling dan Cirata yang digunakansebagai pembangkit tenaga listrik, pertanian, dan lainnya.

Penanganan Daerah Aliran Sungai mulai dari bagian hulu hingga ke hilirmenjadi sangat penting dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah danpara pemangku kepentingan lainnya. Daerah-daerah terbuka di Daerah AliranSungai (DAS) harus sesegera mungkin untuk dihijaukan. Daerah Aliran Sungaiyang gundul akan menimbulkan tingkat sedimentasi yang tinggi padasungai dan akan mengakibatkan pengaliran air permukaan yang lebih cepatdanproses konsentrasi air di sungai lebihsingkat dengan debit aliran yang lebihbesar. Pengalihan guna lahan di bagian hulu suatu DAS dapat mengganggudistribusi aliran sungai di bagian hilir. Pada musim hujan air sungai akanterlalu banyak bahkan sering menimbulkan banjir tetapi pada musim kemaraujumlah air sungai akan sangat sedikit atau bahkan kering. Disamping itukualitas air sungai pun menurun, karena sedimen yang terangkut akibatmeningkatnya erosi cukup banyak.

g. Penerangan Jalan Umum (PJU) yang belum memadai.

Ketersediaan penerangan jalan umum di Kota Bandung belum merata diseluruh wilayah. Kebutuhan akan penerangan jalan umum di Kota Bandungsangat penting, terutama untuk memberikan rasa aman dan nyaman sertakeselamatan bagi pengguna jalan baik pengguna kendaraan bermotor,kendaraan tidak bermotor, atau pejalan kaki. Minimnya penerangan jalanumum (PJU) diperkotaan dan pelosok daerah kerap memicu tingginya aksikejahatan selain kecelakaan.Serta sejalan dengan perkembangan teknologidan optimalisasi pelayanan, maka diperlukan sistem pengelolaan peneranganjalan umum yang mengadopsi sistem dengan teknologi tinggi, hemat energi,serta ramah lingkungan.

h. Ketidakpaduan perencanaan infrastruktur dalam penataan kota

Selain masih kurangnya kuantitas dan kualitas infrastruktur kota,permasalahan lain yang dihadapi adalah berkaitan dengan tidak terpadunyapenanganan dan pembangunan infrastruktur mulai dari perencanaan sampai

Page 25: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 25

pelaksanannya. Pola pikir yang masih melihat pendekatan sektoral telahmenjadikan implementasi pembangunan kota berjalan sendiri-sendiri dantambal sulam, terutama dalam infrastuktur perkotaan.Bila ini terus berlanjutdi Kota Bandung, maka hasildari pembangunan infrastruktur menjadi tidakefisien dan terkesan melaksanakan protek semata, tetapi tidak mewujudkansuatu penataan kota yang terpadu dan komprehensif dalam menyelesaikanpermasalahan yang dihadapi.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah Terpilih

RPJMD Kota Bandung Tahap III Tahun 2013-2018 yang telah ditetapkanmelalui Perda Nomor 3 Tahun 2014 merupakan pedoman perencanaanpembangunan daerah dalam lima tahun sekaligus penjabaran RPJPD KotaBandung Tahap III. Berkaitan dengan pembangunan infrastruktur bidangpekerjaan umum, didalam RPJMD telah mengidentifikasikan beberapapermasalahan yaitu:

- Kondisi Jaringan jalan yang mengalami kerusakan sedang dan berattersebar di hampir seluruh wilayah;

- Kondisi jaringan pedestrian yang kurang memadai dan tempat parkir yangtidak tersedia secara layak;

- Kawasan Pusat Primer Gedebage belum terbangun optimal;- Kondisi drainase yang tidak selaras dengan tata ruang dan prasarana

lainnya telah menimbulkan dampak negatif pada sarana jalan danmenyebabkan banjir;

- Pelayanan infrastruktur pendukung bandar udara bertaraf internasionalbelum optimal;

- Tingkat kemacetan di beberapa titik maupun kemacetan pada hari tertentusemakin tinggi. Prasarana jalan yang kurang mendukung pergerakanpenduduk, karena kapasitas (jalan sempit) yang semakin terbatas dankondisi jalan yang kurang mendukung;

Selanjutnya infrastruktur, lingkungan hidup, kemacetan, banjir danpersampahan termasuk dalam 14 isu strategis kota Bandung yang perlumendapatkan prioritas penanganan. Berbagai isu strategis dimaksudmerupakan tantangan yang perlu diantisipasi danjuga potensi sumberdayayang perlu dikembangkan untuk keberhasilan pencapaiancita-citapembangunan.Dengan memperhatikan capaian pembangunan pada periodeyang lalu dan mencermati tantangan ke depan, RPJMD menetapkan VisiKepala Daerah 2013-2018, yaitu “Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul,Nyaman dan Sejahtera”.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 25

pelaksanannya. Pola pikir yang masih melihat pendekatan sektoral telahmenjadikan implementasi pembangunan kota berjalan sendiri-sendiri dantambal sulam, terutama dalam infrastuktur perkotaan.Bila ini terus berlanjutdi Kota Bandung, maka hasildari pembangunan infrastruktur menjadi tidakefisien dan terkesan melaksanakan protek semata, tetapi tidak mewujudkansuatu penataan kota yang terpadu dan komprehensif dalam menyelesaikanpermasalahan yang dihadapi.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah Terpilih

RPJMD Kota Bandung Tahap III Tahun 2013-2018 yang telah ditetapkanmelalui Perda Nomor 3 Tahun 2014 merupakan pedoman perencanaanpembangunan daerah dalam lima tahun sekaligus penjabaran RPJPD KotaBandung Tahap III. Berkaitan dengan pembangunan infrastruktur bidangpekerjaan umum, didalam RPJMD telah mengidentifikasikan beberapapermasalahan yaitu:

- Kondisi Jaringan jalan yang mengalami kerusakan sedang dan berattersebar di hampir seluruh wilayah;

- Kondisi jaringan pedestrian yang kurang memadai dan tempat parkir yangtidak tersedia secara layak;

- Kawasan Pusat Primer Gedebage belum terbangun optimal;- Kondisi drainase yang tidak selaras dengan tata ruang dan prasarana

lainnya telah menimbulkan dampak negatif pada sarana jalan danmenyebabkan banjir;

- Pelayanan infrastruktur pendukung bandar udara bertaraf internasionalbelum optimal;

- Tingkat kemacetan di beberapa titik maupun kemacetan pada hari tertentusemakin tinggi. Prasarana jalan yang kurang mendukung pergerakanpenduduk, karena kapasitas (jalan sempit) yang semakin terbatas dankondisi jalan yang kurang mendukung;

Selanjutnya infrastruktur, lingkungan hidup, kemacetan, banjir danpersampahan termasuk dalam 14 isu strategis kota Bandung yang perlumendapatkan prioritas penanganan. Berbagai isu strategis dimaksudmerupakan tantangan yang perlu diantisipasi danjuga potensi sumberdayayang perlu dikembangkan untuk keberhasilan pencapaiancita-citapembangunan.Dengan memperhatikan capaian pembangunan pada periodeyang lalu dan mencermati tantangan ke depan, RPJMD menetapkan VisiKepala Daerah 2013-2018, yaitu “Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul,Nyaman dan Sejahtera”.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 25

pelaksanannya. Pola pikir yang masih melihat pendekatan sektoral telahmenjadikan implementasi pembangunan kota berjalan sendiri-sendiri dantambal sulam, terutama dalam infrastuktur perkotaan.Bila ini terus berlanjutdi Kota Bandung, maka hasildari pembangunan infrastruktur menjadi tidakefisien dan terkesan melaksanakan protek semata, tetapi tidak mewujudkansuatu penataan kota yang terpadu dan komprehensif dalam menyelesaikanpermasalahan yang dihadapi.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah Terpilih

RPJMD Kota Bandung Tahap III Tahun 2013-2018 yang telah ditetapkanmelalui Perda Nomor 3 Tahun 2014 merupakan pedoman perencanaanpembangunan daerah dalam lima tahun sekaligus penjabaran RPJPD KotaBandung Tahap III. Berkaitan dengan pembangunan infrastruktur bidangpekerjaan umum, didalam RPJMD telah mengidentifikasikan beberapapermasalahan yaitu:

- Kondisi Jaringan jalan yang mengalami kerusakan sedang dan berattersebar di hampir seluruh wilayah;

- Kondisi jaringan pedestrian yang kurang memadai dan tempat parkir yangtidak tersedia secara layak;

- Kawasan Pusat Primer Gedebage belum terbangun optimal;- Kondisi drainase yang tidak selaras dengan tata ruang dan prasarana

lainnya telah menimbulkan dampak negatif pada sarana jalan danmenyebabkan banjir;

- Pelayanan infrastruktur pendukung bandar udara bertaraf internasionalbelum optimal;

- Tingkat kemacetan di beberapa titik maupun kemacetan pada hari tertentusemakin tinggi. Prasarana jalan yang kurang mendukung pergerakanpenduduk, karena kapasitas (jalan sempit) yang semakin terbatas dankondisi jalan yang kurang mendukung;

Selanjutnya infrastruktur, lingkungan hidup, kemacetan, banjir danpersampahan termasuk dalam 14 isu strategis kota Bandung yang perlumendapatkan prioritas penanganan. Berbagai isu strategis dimaksudmerupakan tantangan yang perlu diantisipasi danjuga potensi sumberdayayang perlu dikembangkan untuk keberhasilan pencapaiancita-citapembangunan.Dengan memperhatikan capaian pembangunan pada periodeyang lalu dan mencermati tantangan ke depan, RPJMD menetapkan VisiKepala Daerah 2013-2018, yaitu “Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul,Nyaman dan Sejahtera”.

Page 26: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 26

Visi tersebut diterjemahkan ke dalam 4 (empat) misi, dimana misi pertama:mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang,pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yangberkualitas dan berwawasan lingkungan sangat berkaitan erat dengan DBMPsebagai SKPD bidang kebinamargaan dan sumberdaya air.Khusus untukinfrastruktur bidang jalan dan pengairan, sasaran jangka menengah untukmewujudkan misi pertama RPJMD 2013-2018 adalah:

- Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata diukurmelalui naiknya persentase rasio luas jalan dalam kondisi baik dengantarget 100% jalan Tahun 2016 sudah berada dalam kondisi baik. Indikatoryang lain adalah Peningkatan skala Indeks Aksesibilitas Jalan dengan targetkinerja 7,48 pada akhir periode RPJMD mengalami kenaikan sebesar 0,07dari kondisi awal RPJMD sebesar 7,41.

- Terwujudnya Bandung caang baranang, dengan indikator kinerjaterwujudnya wilayah Kota Bandung terang di malam hari sebesar 100%ditargetkan sudah dapat diwujudkan pada Tahun 2016;

- Terselesaikannya permasalahan banjir dengan indikator kinerja tercapainyapanjang saluran drainase yang berfungsi dengan baik sebesar 100% Tahun2016 dan terselesaikannya titik banjir sejumlah 68 titik di seluruh wilayahKota Bandung pada tahun 2018;

Tabel 3.1: Keterkaitan Misi, Sasaran dan Program Prioritas Walikota BidangInfrastruktur

Misi Sasaran Program Prioritas WalikotaMewujudkan Bandungnyaman melaluiperencanaan tataruang,pembangunan infrastrukturserta pengendalianpemanfaatan ruang yangberkualitas dan berwawasanlingkungan.

- TerwujudnyaInfrastruktur jalanyang berkualitas, danmerata diukurmelalui naiknyapersentase rasio luasjalan dalam kondisibaik

- TerwujudnyaBandung caangbaranang, denganindikator kinerjaterwujudnya wilayahKota Bandung terangdi malam harisebesar 100%

- Terselesaikannyapermasalahan banjirdengan indikatorkinerja tercapainyapanjang salurandrainase yangberfungsi dengan

1. Pelebaran jalan-jalan utamasekaligus pedestrianisasi

2. Perkerasan jalan denganteknologi resapan ala Holcim

3. Re-desain Struktur pasupatisebagai ikon baru Bandung

4. Perbaikan saluran gorong-gorong secara komprehensif.Gorong-gorong sebagaijaringan kabel, drainasealaNew York

5. Lampu-lampu peneranganjalandengan photovoltaic

6. Konsep tiang lampu jalandengan ‘green pole’

7. Penataan Permukiman disepanjang sungai-sungai ygmelintasi BandungCikapundungPromenade Street dariSiliwangi-AsiaAfrika

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 26

Visi tersebut diterjemahkan ke dalam 4 (empat) misi, dimana misi pertama:mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang,pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yangberkualitas dan berwawasan lingkungan sangat berkaitan erat dengan DBMPsebagai SKPD bidang kebinamargaan dan sumberdaya air.Khusus untukinfrastruktur bidang jalan dan pengairan, sasaran jangka menengah untukmewujudkan misi pertama RPJMD 2013-2018 adalah:

- Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata diukurmelalui naiknya persentase rasio luas jalan dalam kondisi baik dengantarget 100% jalan Tahun 2016 sudah berada dalam kondisi baik. Indikatoryang lain adalah Peningkatan skala Indeks Aksesibilitas Jalan dengan targetkinerja 7,48 pada akhir periode RPJMD mengalami kenaikan sebesar 0,07dari kondisi awal RPJMD sebesar 7,41.

- Terwujudnya Bandung caang baranang, dengan indikator kinerjaterwujudnya wilayah Kota Bandung terang di malam hari sebesar 100%ditargetkan sudah dapat diwujudkan pada Tahun 2016;

- Terselesaikannya permasalahan banjir dengan indikator kinerja tercapainyapanjang saluran drainase yang berfungsi dengan baik sebesar 100% Tahun2016 dan terselesaikannya titik banjir sejumlah 68 titik di seluruh wilayahKota Bandung pada tahun 2018;

Tabel 3.1: Keterkaitan Misi, Sasaran dan Program Prioritas Walikota BidangInfrastruktur

Misi Sasaran Program Prioritas WalikotaMewujudkan Bandungnyaman melaluiperencanaan tataruang,pembangunan infrastrukturserta pengendalianpemanfaatan ruang yangberkualitas dan berwawasanlingkungan.

- TerwujudnyaInfrastruktur jalanyang berkualitas, danmerata diukurmelalui naiknyapersentase rasio luasjalan dalam kondisibaik

- TerwujudnyaBandung caangbaranang, denganindikator kinerjaterwujudnya wilayahKota Bandung terangdi malam harisebesar 100%

- Terselesaikannyapermasalahan banjirdengan indikatorkinerja tercapainyapanjang salurandrainase yangberfungsi dengan

1. Pelebaran jalan-jalan utamasekaligus pedestrianisasi

2. Perkerasan jalan denganteknologi resapan ala Holcim

3. Re-desain Struktur pasupatisebagai ikon baru Bandung

4. Perbaikan saluran gorong-gorong secara komprehensif.Gorong-gorong sebagaijaringan kabel, drainasealaNew York

5. Lampu-lampu peneranganjalandengan photovoltaic

6. Konsep tiang lampu jalandengan ‘green pole’

7. Penataan Permukiman disepanjang sungai-sungai ygmelintasi BandungCikapundungPromenade Street dariSiliwangi-AsiaAfrika

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 26

Visi tersebut diterjemahkan ke dalam 4 (empat) misi, dimana misi pertama:mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang,pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yangberkualitas dan berwawasan lingkungan sangat berkaitan erat dengan DBMPsebagai SKPD bidang kebinamargaan dan sumberdaya air.Khusus untukinfrastruktur bidang jalan dan pengairan, sasaran jangka menengah untukmewujudkan misi pertama RPJMD 2013-2018 adalah:

- Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata diukurmelalui naiknya persentase rasio luas jalan dalam kondisi baik dengantarget 100% jalan Tahun 2016 sudah berada dalam kondisi baik. Indikatoryang lain adalah Peningkatan skala Indeks Aksesibilitas Jalan dengan targetkinerja 7,48 pada akhir periode RPJMD mengalami kenaikan sebesar 0,07dari kondisi awal RPJMD sebesar 7,41.

- Terwujudnya Bandung caang baranang, dengan indikator kinerjaterwujudnya wilayah Kota Bandung terang di malam hari sebesar 100%ditargetkan sudah dapat diwujudkan pada Tahun 2016;

- Terselesaikannya permasalahan banjir dengan indikator kinerja tercapainyapanjang saluran drainase yang berfungsi dengan baik sebesar 100% Tahun2016 dan terselesaikannya titik banjir sejumlah 68 titik di seluruh wilayahKota Bandung pada tahun 2018;

Tabel 3.1: Keterkaitan Misi, Sasaran dan Program Prioritas Walikota BidangInfrastruktur

Misi Sasaran Program Prioritas WalikotaMewujudkan Bandungnyaman melaluiperencanaan tataruang,pembangunan infrastrukturserta pengendalianpemanfaatan ruang yangberkualitas dan berwawasanlingkungan.

- TerwujudnyaInfrastruktur jalanyang berkualitas, danmerata diukurmelalui naiknyapersentase rasio luasjalan dalam kondisibaik

- TerwujudnyaBandung caangbaranang, denganindikator kinerjaterwujudnya wilayahKota Bandung terangdi malam harisebesar 100%

- Terselesaikannyapermasalahan banjirdengan indikatorkinerja tercapainyapanjang salurandrainase yangberfungsi dengan

1. Pelebaran jalan-jalan utamasekaligus pedestrianisasi

2. Perkerasan jalan denganteknologi resapan ala Holcim

3. Re-desain Struktur pasupatisebagai ikon baru Bandung

4. Perbaikan saluran gorong-gorong secara komprehensif.Gorong-gorong sebagaijaringan kabel, drainasealaNew York

5. Lampu-lampu peneranganjalandengan photovoltaic

6. Konsep tiang lampu jalandengan ‘green pole’

7. Penataan Permukiman disepanjang sungai-sungai ygmelintasi BandungCikapundungPromenade Street dariSiliwangi-AsiaAfrika

Page 27: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 27

baik sebesar 100%Sumber : RPJMD Kota Bandung (2014-2018)

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 27

baik sebesar 100%Sumber : RPJMD Kota Bandung (2014-2018)

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 27

baik sebesar 100%Sumber : RPJMD Kota Bandung (2014-2018)

Page 28: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 28

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan RenstraDinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010-2014merupakan acuan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program bidangurusan pekerjaan umum di daerah termasuk kebinamargaan dan sumberdayaair.Tantangan pembangunan infrastruktur ke depan adalah bagaimana untukterus meningkatkan ketersediaan infrastruktur yangberkualitas dengan kinerjayang semakin dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing Indonesiadalam konteks global dapat terus meningkat.

Demikian pula dengan infrastruktur yang berperan dalam mendukungpertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah diharapkan dapat terusmendorong percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi secaraberkelanjutan, sekaligus mewujudkan kesejahteraan sosial dan kenyamananlingkungan.Tantangan umum lainnya yang dihadapi dalam pembangunaninfrastruktur, khususnya bidang pekerjaan umum dan permukiman diIndonesia adalah kendala alamiah berupa struktur wilayah geografis,disparitas dan distribusi penduduk, menurunnya kinerja infrastruktur yangmenjadi tanggung jawab pemerintah daerah, serta sulitnya pembebasantanahuntuk pembangunaninfrastruktur yang menyebabkan terhambatnyakelancaran pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya.

a. Tantangan dan Isu Strategis Infrastruktur Jalan

Tantangan

- Pemenuhan kebutuhan prasarana jalan yang mendukung sistemtransportasi nasional dan daerahharus memenuhi standar keselamatanjalan danberwawasanlingkungan dalam menunjang sektor riil dan sistemlogistik.

- Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna maupun pemanfaat jalandalam memanfaatkan prasarana jalan yang tersedia.

- Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunanserta operasi dan pemeliharaan prasarana jalan untuk meningkatkan rasamemiliki terhadap prasarana jalan yang ada.

- Menjaga integrasi nasional/daerahmelaluisistem jaringan jalannasional/daerah, keseimbangan pembangunan antarwilayah terutamapercepatan pembangunan daerah tertinggal, daerah perbatasan,sertamengurangi kesenjangan dalam daerah maupun antar daerah.

- Mempertahankan peran dan fungsi prasarana jaringan jalan sebagaipengungkit dan pengunci dalam pengembangan wilayah di antara berbagaigangguan bencana alam, maupun kesalahan penggunaan dan pemanfaatan

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 28

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan RenstraDinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010-2014merupakan acuan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program bidangurusan pekerjaan umum di daerah termasuk kebinamargaan dan sumberdayaair.Tantangan pembangunan infrastruktur ke depan adalah bagaimana untukterus meningkatkan ketersediaan infrastruktur yangberkualitas dengan kinerjayang semakin dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing Indonesiadalam konteks global dapat terus meningkat.

Demikian pula dengan infrastruktur yang berperan dalam mendukungpertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah diharapkan dapat terusmendorong percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi secaraberkelanjutan, sekaligus mewujudkan kesejahteraan sosial dan kenyamananlingkungan.Tantangan umum lainnya yang dihadapi dalam pembangunaninfrastruktur, khususnya bidang pekerjaan umum dan permukiman diIndonesia adalah kendala alamiah berupa struktur wilayah geografis,disparitas dan distribusi penduduk, menurunnya kinerja infrastruktur yangmenjadi tanggung jawab pemerintah daerah, serta sulitnya pembebasantanahuntuk pembangunaninfrastruktur yang menyebabkan terhambatnyakelancaran pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya.

a. Tantangan dan Isu Strategis Infrastruktur Jalan

Tantangan

- Pemenuhan kebutuhan prasarana jalan yang mendukung sistemtransportasi nasional dan daerahharus memenuhi standar keselamatanjalan danberwawasanlingkungan dalam menunjang sektor riil dan sistemlogistik.

- Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna maupun pemanfaat jalandalam memanfaatkan prasarana jalan yang tersedia.

- Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunanserta operasi dan pemeliharaan prasarana jalan untuk meningkatkan rasamemiliki terhadap prasarana jalan yang ada.

- Menjaga integrasi nasional/daerahmelaluisistem jaringan jalannasional/daerah, keseimbangan pembangunan antarwilayah terutamapercepatan pembangunan daerah tertinggal, daerah perbatasan,sertamengurangi kesenjangan dalam daerah maupun antar daerah.

- Mempertahankan peran dan fungsi prasarana jaringan jalan sebagaipengungkit dan pengunci dalam pengembangan wilayah di antara berbagaigangguan bencana alam, maupun kesalahan penggunaan dan pemanfaatan

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 28

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan RenstraDinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010-2014merupakan acuan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program bidangurusan pekerjaan umum di daerah termasuk kebinamargaan dan sumberdayaair.Tantangan pembangunan infrastruktur ke depan adalah bagaimana untukterus meningkatkan ketersediaan infrastruktur yangberkualitas dengan kinerjayang semakin dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing Indonesiadalam konteks global dapat terus meningkat.

Demikian pula dengan infrastruktur yang berperan dalam mendukungpertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah diharapkan dapat terusmendorong percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi secaraberkelanjutan, sekaligus mewujudkan kesejahteraan sosial dan kenyamananlingkungan.Tantangan umum lainnya yang dihadapi dalam pembangunaninfrastruktur, khususnya bidang pekerjaan umum dan permukiman diIndonesia adalah kendala alamiah berupa struktur wilayah geografis,disparitas dan distribusi penduduk, menurunnya kinerja infrastruktur yangmenjadi tanggung jawab pemerintah daerah, serta sulitnya pembebasantanahuntuk pembangunaninfrastruktur yang menyebabkan terhambatnyakelancaran pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya.

a. Tantangan dan Isu Strategis Infrastruktur Jalan

Tantangan

- Pemenuhan kebutuhan prasarana jalan yang mendukung sistemtransportasi nasional dan daerahharus memenuhi standar keselamatanjalan danberwawasanlingkungan dalam menunjang sektor riil dan sistemlogistik.

- Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna maupun pemanfaat jalandalam memanfaatkan prasarana jalan yang tersedia.

- Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunanserta operasi dan pemeliharaan prasarana jalan untuk meningkatkan rasamemiliki terhadap prasarana jalan yang ada.

- Menjaga integrasi nasional/daerahmelaluisistem jaringan jalannasional/daerah, keseimbangan pembangunan antarwilayah terutamapercepatan pembangunan daerah tertinggal, daerah perbatasan,sertamengurangi kesenjangan dalam daerah maupun antar daerah.

- Mempertahankan peran dan fungsi prasarana jaringan jalan sebagaipengungkit dan pengunci dalam pengembangan wilayah di antara berbagaigangguan bencana alam, maupun kesalahan penggunaan dan pemanfaatan

Page 29: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 29

jalan, disamping juga memenuhi kebutuhanaksesibilitas kawasan produksidan industri serta outlet.

- Mengantisipasi pertumbuhan prosentase kendaraan dibandingkanluas/panjang jalan yang telah sangat timpang, yang terus akan mengalamipeningkatan seiring perkembangan dan kompetisi global, terutama padalintas utama dan wilayah perkotaan khususnya 8 (delapan) kotametropolitan, termasuk Kota Bandung.

- Meningkatkan keterpaduan sistem jaringan transportasi danpenyelenggaraan secara umum jalan daerah di tengah-tengahdesentralisasi dan otonomi daerah dan situasi kelembagaanpenyelenggaraan jalan yang masih memerlukan perkuatan terutama dalammenyiapkan produk-produk pengaturan, fasilitasi jalan daerah,danmeningkatkan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan jalan.

- Mengupayakan pengarusutamaan jender dalam proses pelaksanaankegiatan sub-bidang jalan, baik dari segiakses, kontrol, partisipasi, maupunmanfaatnya.

Isu Strategis

- Jaringan jalan di lintas utama Pulau Jawa (Jalur Utara, dan Selatan/KotaBandung) masih belummemadai dalam mendukung pertumbuhan ekonomiregional dan nasional.

- Jaringan jalan tol Trans Jawa (koridor Jakarta – Surabaya) yang masihbelum tersambung dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi,demikian juga dengan jaringan jalan tol yang melalui Kota Bandung ke arahkota-kota di Timur Kota Bandung dan atau di sekitar Cekungan Bandung.

- Masih banyaknya titik kemacetan lalu-lintas pada jaringan jalan diperkotaan termasuk dikotametropolitan Bandung. Demikianpulajalanaksesyang menghubungkan pusat-pusat kegiatan nasional diBandung, seperti kawasan industri, ke pelabuhanlaut (outlet) danpelabuhan udara yang masih mengalami kemacetan.

- Sebagian ruas-ruasbaru yang dibangunbelumdapat berfungsi karenahambatan penyediaan tanah dankekurangan alokasi dana.

- Pembebanan berlebih (overloading) masih terjadi terutama pada lintastertentu di sekitar metropolitan Bandung.

- Meningkatkan/mempertahankantingkat kenyamanan prasarana jalan ditengah-tengahketerbatasan alokasipendanaanuntuk penangananjaringanjalan.

- Meningkatkan koordinasi kelembagaan penyelenggaraan jalan antarapenyelenggaraan jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kotaserta penyelenggaraanregulasi, kelembagaan, pembagian kewenangan,dan perijinan pemanfaatan ruang jalan (ruang manfaat, ruang milik, ruangpengawasan jalan, dan kawasan di sepanjang koridor jaringan jalan).

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 29

jalan, disamping juga memenuhi kebutuhanaksesibilitas kawasan produksidan industri serta outlet.

- Mengantisipasi pertumbuhan prosentase kendaraan dibandingkanluas/panjang jalan yang telah sangat timpang, yang terus akan mengalamipeningkatan seiring perkembangan dan kompetisi global, terutama padalintas utama dan wilayah perkotaan khususnya 8 (delapan) kotametropolitan, termasuk Kota Bandung.

- Meningkatkan keterpaduan sistem jaringan transportasi danpenyelenggaraan secara umum jalan daerah di tengah-tengahdesentralisasi dan otonomi daerah dan situasi kelembagaanpenyelenggaraan jalan yang masih memerlukan perkuatan terutama dalammenyiapkan produk-produk pengaturan, fasilitasi jalan daerah,danmeningkatkan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan jalan.

- Mengupayakan pengarusutamaan jender dalam proses pelaksanaankegiatan sub-bidang jalan, baik dari segiakses, kontrol, partisipasi, maupunmanfaatnya.

Isu Strategis

- Jaringan jalan di lintas utama Pulau Jawa (Jalur Utara, dan Selatan/KotaBandung) masih belummemadai dalam mendukung pertumbuhan ekonomiregional dan nasional.

- Jaringan jalan tol Trans Jawa (koridor Jakarta – Surabaya) yang masihbelum tersambung dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi,demikian juga dengan jaringan jalan tol yang melalui Kota Bandung ke arahkota-kota di Timur Kota Bandung dan atau di sekitar Cekungan Bandung.

- Masih banyaknya titik kemacetan lalu-lintas pada jaringan jalan diperkotaan termasuk dikotametropolitan Bandung. Demikianpulajalanaksesyang menghubungkan pusat-pusat kegiatan nasional diBandung, seperti kawasan industri, ke pelabuhanlaut (outlet) danpelabuhan udara yang masih mengalami kemacetan.

- Sebagian ruas-ruasbaru yang dibangunbelumdapat berfungsi karenahambatan penyediaan tanah dankekurangan alokasi dana.

- Pembebanan berlebih (overloading) masih terjadi terutama pada lintastertentu di sekitar metropolitan Bandung.

- Meningkatkan/mempertahankantingkat kenyamanan prasarana jalan ditengah-tengahketerbatasan alokasipendanaanuntuk penangananjaringanjalan.

- Meningkatkan koordinasi kelembagaan penyelenggaraan jalan antarapenyelenggaraan jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kotaserta penyelenggaraanregulasi, kelembagaan, pembagian kewenangan,dan perijinan pemanfaatan ruang jalan (ruang manfaat, ruang milik, ruangpengawasan jalan, dan kawasan di sepanjang koridor jaringan jalan).

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 29

jalan, disamping juga memenuhi kebutuhanaksesibilitas kawasan produksidan industri serta outlet.

- Mengantisipasi pertumbuhan prosentase kendaraan dibandingkanluas/panjang jalan yang telah sangat timpang, yang terus akan mengalamipeningkatan seiring perkembangan dan kompetisi global, terutama padalintas utama dan wilayah perkotaan khususnya 8 (delapan) kotametropolitan, termasuk Kota Bandung.

- Meningkatkan keterpaduan sistem jaringan transportasi danpenyelenggaraan secara umum jalan daerah di tengah-tengahdesentralisasi dan otonomi daerah dan situasi kelembagaanpenyelenggaraan jalan yang masih memerlukan perkuatan terutama dalammenyiapkan produk-produk pengaturan, fasilitasi jalan daerah,danmeningkatkan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan jalan.

- Mengupayakan pengarusutamaan jender dalam proses pelaksanaankegiatan sub-bidang jalan, baik dari segiakses, kontrol, partisipasi, maupunmanfaatnya.

Isu Strategis

- Jaringan jalan di lintas utama Pulau Jawa (Jalur Utara, dan Selatan/KotaBandung) masih belummemadai dalam mendukung pertumbuhan ekonomiregional dan nasional.

- Jaringan jalan tol Trans Jawa (koridor Jakarta – Surabaya) yang masihbelum tersambung dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi,demikian juga dengan jaringan jalan tol yang melalui Kota Bandung ke arahkota-kota di Timur Kota Bandung dan atau di sekitar Cekungan Bandung.

- Masih banyaknya titik kemacetan lalu-lintas pada jaringan jalan diperkotaan termasuk dikotametropolitan Bandung. Demikianpulajalanaksesyang menghubungkan pusat-pusat kegiatan nasional diBandung, seperti kawasan industri, ke pelabuhanlaut (outlet) danpelabuhan udara yang masih mengalami kemacetan.

- Sebagian ruas-ruasbaru yang dibangunbelumdapat berfungsi karenahambatan penyediaan tanah dankekurangan alokasi dana.

- Pembebanan berlebih (overloading) masih terjadi terutama pada lintastertentu di sekitar metropolitan Bandung.

- Meningkatkan/mempertahankantingkat kenyamanan prasarana jalan ditengah-tengahketerbatasan alokasipendanaanuntuk penangananjaringanjalan.

- Meningkatkan koordinasi kelembagaan penyelenggaraan jalan antarapenyelenggaraan jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kotaserta penyelenggaraanregulasi, kelembagaan, pembagian kewenangan,dan perijinan pemanfaatan ruang jalan (ruang manfaat, ruang milik, ruangpengawasan jalan, dan kawasan di sepanjang koridor jaringan jalan).

Page 30: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 30

- Menyelaraskan pembangunan prasarana jalandengan amanat RTRWN,RTRWP, dan RTRW Kotayang meliputi pemantapan jaringan jalan arteridan kolektor

b. Tantangan dan Isu Strategis Infrastruktur Sumber Daya Air

Tantangan

- Mengendalikan ancaman ketidakberlanjutan dayadukung SDA, baik untukair permukaan maupun air tanah sebagai dampak dari laju deforestasi daneksplorasi air tanah yangberlebihanyang telah menyebabkan turunnyapermukaan air tanah dan land subsidence.

- Menyediakanairbakuuntuk mendukung penyediaan air minum. Penyediaanair baku untuk mendukung penyediaan air minum belum dapat mencukupisepenuhnya dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi target MillenniumDevelopment Goals (MDGs) yang menetapkan bahwa pada tahun 2015separuh dari jumlah penduduk Indonesia harus dapat dengan mudahmengakses air untuk kebutuhan air minum.

- Menyeimbangkan jumlahpasokan air dengan jumlah kebutuhan air diberbagai sektor kehidupan, agar air yang berlimpah di musim hujan selama5 bulandapat digunakan untuk memasok kebutuhanair pada musimkemarau yang berlangsung selama 7 bulan.

- Melakukanpengelolaan resiko yang diakibatkanoleh daya rusak air sepertibanjir dankekeringan.

- Melakukanupaya dan langkah mitigasi dan adaptasi bidang SDA dalammenghadapi dampak negatif perubahan iklim.

Isu Strategis

- Mengembalikan fungsi seluruh infrastruktur SDA yang mengalamikerusakan karena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempabumi.

- Menyelenggarakanpembinaan yang lebih intensif kepada pemerintahdaerah dan stakeholderslainnyadalam pengelolaan irigasi.

- Mempertahankan kemampuanpenyediaan airdari sumber-sumber air daridampak berkurangnya areal terbuka hijau dan menurunnya kapasitaswadah- wadah air baik alamiah maupun buatan dengan cepat.

- Melakukan penataan organisasi pengelola SDA seperti Unit PelaksanaTeknis Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)/BalaiWilayahSungai (BWS)maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah/Balai Prasarana SDA.

- Meningkatkankoordinasi danketatalaksanaan penanganan SDA untukmengurangi konflik antarpengguna sumberdayaair.

- Meningkatkan kinerja pengelolaan Sistem Informasi SDA (SISDA) padaBBWS/BWS dan Dinas SDA dan melengkapi data dan informasi tentang SDA

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 30

- Menyelaraskan pembangunan prasarana jalandengan amanat RTRWN,RTRWP, dan RTRW Kotayang meliputi pemantapan jaringan jalan arteridan kolektor

b. Tantangan dan Isu Strategis Infrastruktur Sumber Daya Air

Tantangan

- Mengendalikan ancaman ketidakberlanjutan dayadukung SDA, baik untukair permukaan maupun air tanah sebagai dampak dari laju deforestasi daneksplorasi air tanah yangberlebihanyang telah menyebabkan turunnyapermukaan air tanah dan land subsidence.

- Menyediakanairbakuuntuk mendukung penyediaan air minum. Penyediaanair baku untuk mendukung penyediaan air minum belum dapat mencukupisepenuhnya dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi target MillenniumDevelopment Goals (MDGs) yang menetapkan bahwa pada tahun 2015separuh dari jumlah penduduk Indonesia harus dapat dengan mudahmengakses air untuk kebutuhan air minum.

- Menyeimbangkan jumlahpasokan air dengan jumlah kebutuhan air diberbagai sektor kehidupan, agar air yang berlimpah di musim hujan selama5 bulandapat digunakan untuk memasok kebutuhanair pada musimkemarau yang berlangsung selama 7 bulan.

- Melakukanpengelolaan resiko yang diakibatkanoleh daya rusak air sepertibanjir dankekeringan.

- Melakukanupaya dan langkah mitigasi dan adaptasi bidang SDA dalammenghadapi dampak negatif perubahan iklim.

Isu Strategis

- Mengembalikan fungsi seluruh infrastruktur SDA yang mengalamikerusakan karena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempabumi.

- Menyelenggarakanpembinaan yang lebih intensif kepada pemerintahdaerah dan stakeholderslainnyadalam pengelolaan irigasi.

- Mempertahankan kemampuanpenyediaan airdari sumber-sumber air daridampak berkurangnya areal terbuka hijau dan menurunnya kapasitaswadah- wadah air baik alamiah maupun buatan dengan cepat.

- Melakukan penataan organisasi pengelola SDA seperti Unit PelaksanaTeknis Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)/BalaiWilayahSungai (BWS)maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah/Balai Prasarana SDA.

- Meningkatkankoordinasi danketatalaksanaan penanganan SDA untukmengurangi konflik antarpengguna sumberdayaair.

- Meningkatkan kinerja pengelolaan Sistem Informasi SDA (SISDA) padaBBWS/BWS dan Dinas SDA dan melengkapi data dan informasi tentang SDA

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 30

- Menyelaraskan pembangunan prasarana jalandengan amanat RTRWN,RTRWP, dan RTRW Kotayang meliputi pemantapan jaringan jalan arteridan kolektor

b. Tantangan dan Isu Strategis Infrastruktur Sumber Daya Air

Tantangan

- Mengendalikan ancaman ketidakberlanjutan dayadukung SDA, baik untukair permukaan maupun air tanah sebagai dampak dari laju deforestasi daneksplorasi air tanah yangberlebihanyang telah menyebabkan turunnyapermukaan air tanah dan land subsidence.

- Menyediakanairbakuuntuk mendukung penyediaan air minum. Penyediaanair baku untuk mendukung penyediaan air minum belum dapat mencukupisepenuhnya dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi target MillenniumDevelopment Goals (MDGs) yang menetapkan bahwa pada tahun 2015separuh dari jumlah penduduk Indonesia harus dapat dengan mudahmengakses air untuk kebutuhan air minum.

- Menyeimbangkan jumlahpasokan air dengan jumlah kebutuhan air diberbagai sektor kehidupan, agar air yang berlimpah di musim hujan selama5 bulandapat digunakan untuk memasok kebutuhanair pada musimkemarau yang berlangsung selama 7 bulan.

- Melakukanpengelolaan resiko yang diakibatkanoleh daya rusak air sepertibanjir dankekeringan.

- Melakukanupaya dan langkah mitigasi dan adaptasi bidang SDA dalammenghadapi dampak negatif perubahan iklim.

Isu Strategis

- Mengembalikan fungsi seluruh infrastruktur SDA yang mengalamikerusakan karena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempabumi.

- Menyelenggarakanpembinaan yang lebih intensif kepada pemerintahdaerah dan stakeholderslainnyadalam pengelolaan irigasi.

- Mempertahankan kemampuanpenyediaan airdari sumber-sumber air daridampak berkurangnya areal terbuka hijau dan menurunnya kapasitaswadah- wadah air baik alamiah maupun buatan dengan cepat.

- Melakukan penataan organisasi pengelola SDA seperti Unit PelaksanaTeknis Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)/BalaiWilayahSungai (BWS)maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah/Balai Prasarana SDA.

- Meningkatkankoordinasi danketatalaksanaan penanganan SDA untukmengurangi konflik antarpengguna sumberdayaair.

- Meningkatkan kinerja pengelolaan Sistem Informasi SDA (SISDA) padaBBWS/BWS dan Dinas SDA dan melengkapi data dan informasi tentang SDA

Page 31: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 31

untuk dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan sertamemperluas akses publik terhadap data dan informasi SDA.

- Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaankegiatan bidang SDA, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupunmanfaatnya.

- Mencari peluang-peluang investasi baru dalam upaya pengembanganinfrastruktur SDA.

3.4Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

a. RTRW Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan PERDA No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang WilayahProvinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029, Kota Bandung termasuk kedalam WPKK Cekungan bandung. Sektor unggulan yang dapat dikembangkan di WPKKCekungan Bandung meliputi pertanian, hortikultura, industrinon-polutif,industri kreatif, perdagangan, jasa, pariwisata danperkebunan, denganmeningkatkan manajemen pembangunanyang berkarakter lintaskabupaten/kota yang secara kolektifberbagi peran membangun danmempercepat perwujudan PKN Kawasan Perkotaan Bandung Raya. Sedangkanfokus pengembangan WP KK Cekungan Bandung untuk Kota Bandungdiarahkan sebagai kota inti dari PKN dengan kegiatan utama perdagangan danjasa, industri kreatif dan teknologi tinggi, dan pariwisata.

Adapun beberapa kebijakan dan rencana Provinsi Jawa Barat yang terkaitdengan tupoksi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalahrencana pengembangan infrastruktur guna menunjang fokus pengembanganKota Bandung sebagai kota inti dari PKN, yaitu :

- Pembangunan jalan tol Soreang-Pasirkoja, jalan tol dalamKota Bandung(Terusan Pasteur-Ujungberung-Cileunyi) dan Ujungberung-Gedebage-Majalaya;

- Pembangunan jalan alternatif Bandung-Lembang;- Peningkatan kapasitas dan kondisi ruas jalan strategis;- Revitalisasi dan optimalisasi fungsi waduk dan danau/situ;- Pengembangan infrastruktur pengendali banjir; dan- Peningkatan kondisi jaringan irigasi.

b. RTRW Kota Bandung

Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, sesuai dengan PerdaNomor 18 Tahun 2011tentang Perubahan atas Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 03 tahun 2006tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Kota Bandung, memiliki kebijakan utama pembentukan struktur tata ruang,

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 31

untuk dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan sertamemperluas akses publik terhadap data dan informasi SDA.

- Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaankegiatan bidang SDA, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupunmanfaatnya.

- Mencari peluang-peluang investasi baru dalam upaya pengembanganinfrastruktur SDA.

3.4Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

a. RTRW Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan PERDA No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang WilayahProvinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029, Kota Bandung termasuk kedalam WPKK Cekungan bandung. Sektor unggulan yang dapat dikembangkan di WPKKCekungan Bandung meliputi pertanian, hortikultura, industrinon-polutif,industri kreatif, perdagangan, jasa, pariwisata danperkebunan, denganmeningkatkan manajemen pembangunanyang berkarakter lintaskabupaten/kota yang secara kolektifberbagi peran membangun danmempercepat perwujudan PKN Kawasan Perkotaan Bandung Raya. Sedangkanfokus pengembangan WP KK Cekungan Bandung untuk Kota Bandungdiarahkan sebagai kota inti dari PKN dengan kegiatan utama perdagangan danjasa, industri kreatif dan teknologi tinggi, dan pariwisata.

Adapun beberapa kebijakan dan rencana Provinsi Jawa Barat yang terkaitdengan tupoksi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalahrencana pengembangan infrastruktur guna menunjang fokus pengembanganKota Bandung sebagai kota inti dari PKN, yaitu :

- Pembangunan jalan tol Soreang-Pasirkoja, jalan tol dalamKota Bandung(Terusan Pasteur-Ujungberung-Cileunyi) dan Ujungberung-Gedebage-Majalaya;

- Pembangunan jalan alternatif Bandung-Lembang;- Peningkatan kapasitas dan kondisi ruas jalan strategis;- Revitalisasi dan optimalisasi fungsi waduk dan danau/situ;- Pengembangan infrastruktur pengendali banjir; dan- Peningkatan kondisi jaringan irigasi.

b. RTRW Kota Bandung

Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, sesuai dengan PerdaNomor 18 Tahun 2011tentang Perubahan atas Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 03 tahun 2006tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Kota Bandung, memiliki kebijakan utama pembentukan struktur tata ruang,

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 31

untuk dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan sertamemperluas akses publik terhadap data dan informasi SDA.

- Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaankegiatan bidang SDA, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupunmanfaatnya.

- Mencari peluang-peluang investasi baru dalam upaya pengembanganinfrastruktur SDA.

3.4Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

a. RTRW Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan PERDA No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang WilayahProvinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029, Kota Bandung termasuk kedalam WPKK Cekungan bandung. Sektor unggulan yang dapat dikembangkan di WPKKCekungan Bandung meliputi pertanian, hortikultura, industrinon-polutif,industri kreatif, perdagangan, jasa, pariwisata danperkebunan, denganmeningkatkan manajemen pembangunanyang berkarakter lintaskabupaten/kota yang secara kolektifberbagi peran membangun danmempercepat perwujudan PKN Kawasan Perkotaan Bandung Raya. Sedangkanfokus pengembangan WP KK Cekungan Bandung untuk Kota Bandungdiarahkan sebagai kota inti dari PKN dengan kegiatan utama perdagangan danjasa, industri kreatif dan teknologi tinggi, dan pariwisata.

Adapun beberapa kebijakan dan rencana Provinsi Jawa Barat yang terkaitdengan tupoksi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalahrencana pengembangan infrastruktur guna menunjang fokus pengembanganKota Bandung sebagai kota inti dari PKN, yaitu :

- Pembangunan jalan tol Soreang-Pasirkoja, jalan tol dalamKota Bandung(Terusan Pasteur-Ujungberung-Cileunyi) dan Ujungberung-Gedebage-Majalaya;

- Pembangunan jalan alternatif Bandung-Lembang;- Peningkatan kapasitas dan kondisi ruas jalan strategis;- Revitalisasi dan optimalisasi fungsi waduk dan danau/situ;- Pengembangan infrastruktur pengendali banjir; dan- Peningkatan kondisi jaringan irigasi.

b. RTRW Kota Bandung

Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, sesuai dengan PerdaNomor 18 Tahun 2011tentang Perubahan atas Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 03 tahun 2006tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Kota Bandung, memiliki kebijakan utama pembentukan struktur tata ruang,

Page 32: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 32

sebagai berikut:

a. Mengembangkan 2 (dua) Pusat Pelayanan Kota (PPK) yaitu Inti Pusat Kotayang berada di Alun-alun untuk wilayah Bandung Barat dan Gedebageuntuk wilayah Bandung Timur.

b. Membagi wilayah kota menjadi 6 (enam) Wilayah Pengembangan (WP),masing masing dilayani oleh satu pusat sekunder, terdiri dari pusatsekunder Setrasari, melayani WP Bojonegara; pusat sekunder SadangSerang, melayani WP Cibeunying; Pusat Sekunder Kopo Kencana, melayaniWP Tegalega; Pusat Sekunder Turangga, melayani WP Karees; PusatSekunder Arcamanik, melayani WP Ujungberung; dan Pusat SekunderMargasari melayani WP Gedebage.

Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman,nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, dan berwawasanlingkungan, berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertarafnasional.Berdasarkan tujuan dari penataan kota tersebut terdapat Kebijakandan Strategi Struktur Ruang, serta Kebijakan dan Strategi Pola Ruang sepertiyang tercantum pada pasal 9 dan pasal 13 dalam Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 18 Tahun 2011.

Adapun kebijakan dan strategi struktur ruang yang merupakan bagian daritupoksi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yaitu :

1. Kebijakan: Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Sarana danPrasarana Transportasi Berbasis Transportasi Publik Yang Terpadu danTerkendali. Strategi tersebut meliputi :a. Membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor privat dan

masyarakat dalam menyediakan prasarana dan sarana transportasib. Mengawasi fungsi dan hirarki jalanc. Meningkatkan kapasitas jaringan jalan melalui pembangunan dan

pelebaran jalan, manajemen dan rekayasa lalu lintas sertamenghilangkan ganguan sisi jalan

2. Kebijakan: Peningkatan kualitas, kuantitas,keeektifan dan efisiensipelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional.Strategitersebut adalah meningkatkan pelayanan prasarana drainase dalamrangka mengatasi permasalahan banjir dan genangan.

3. Kebijakan: Perwujudan Keseimbangan Proporsi Kawasan Lindung. Strategitersebut adalah mengembangkan kawasan jalur hijau pengaman prasaranadalam bentuk hijau sempadan sungai, jalurtegangan tinggi,dan jalur relkereta api.

Berdasarkan kebijakan dan strategi diatas, maka dalam Rencana StrukturdanPola Ruang menjabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana JaringanPrasarana Kotayang terdiri atas :

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 32

sebagai berikut:

a. Mengembangkan 2 (dua) Pusat Pelayanan Kota (PPK) yaitu Inti Pusat Kotayang berada di Alun-alun untuk wilayah Bandung Barat dan Gedebageuntuk wilayah Bandung Timur.

b. Membagi wilayah kota menjadi 6 (enam) Wilayah Pengembangan (WP),masing masing dilayani oleh satu pusat sekunder, terdiri dari pusatsekunder Setrasari, melayani WP Bojonegara; pusat sekunder SadangSerang, melayani WP Cibeunying; Pusat Sekunder Kopo Kencana, melayaniWP Tegalega; Pusat Sekunder Turangga, melayani WP Karees; PusatSekunder Arcamanik, melayani WP Ujungberung; dan Pusat SekunderMargasari melayani WP Gedebage.

Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman,nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, dan berwawasanlingkungan, berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertarafnasional.Berdasarkan tujuan dari penataan kota tersebut terdapat Kebijakandan Strategi Struktur Ruang, serta Kebijakan dan Strategi Pola Ruang sepertiyang tercantum pada pasal 9 dan pasal 13 dalam Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 18 Tahun 2011.

Adapun kebijakan dan strategi struktur ruang yang merupakan bagian daritupoksi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yaitu :

1. Kebijakan: Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Sarana danPrasarana Transportasi Berbasis Transportasi Publik Yang Terpadu danTerkendali. Strategi tersebut meliputi :a. Membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor privat dan

masyarakat dalam menyediakan prasarana dan sarana transportasib. Mengawasi fungsi dan hirarki jalanc. Meningkatkan kapasitas jaringan jalan melalui pembangunan dan

pelebaran jalan, manajemen dan rekayasa lalu lintas sertamenghilangkan ganguan sisi jalan

2. Kebijakan: Peningkatan kualitas, kuantitas,keeektifan dan efisiensipelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional.Strategitersebut adalah meningkatkan pelayanan prasarana drainase dalamrangka mengatasi permasalahan banjir dan genangan.

3. Kebijakan: Perwujudan Keseimbangan Proporsi Kawasan Lindung. Strategitersebut adalah mengembangkan kawasan jalur hijau pengaman prasaranadalam bentuk hijau sempadan sungai, jalurtegangan tinggi,dan jalur relkereta api.

Berdasarkan kebijakan dan strategi diatas, maka dalam Rencana StrukturdanPola Ruang menjabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana JaringanPrasarana Kotayang terdiri atas :

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 32

sebagai berikut:

a. Mengembangkan 2 (dua) Pusat Pelayanan Kota (PPK) yaitu Inti Pusat Kotayang berada di Alun-alun untuk wilayah Bandung Barat dan Gedebageuntuk wilayah Bandung Timur.

b. Membagi wilayah kota menjadi 6 (enam) Wilayah Pengembangan (WP),masing masing dilayani oleh satu pusat sekunder, terdiri dari pusatsekunder Setrasari, melayani WP Bojonegara; pusat sekunder SadangSerang, melayani WP Cibeunying; Pusat Sekunder Kopo Kencana, melayaniWP Tegalega; Pusat Sekunder Turangga, melayani WP Karees; PusatSekunder Arcamanik, melayani WP Ujungberung; dan Pusat SekunderMargasari melayani WP Gedebage.

Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman,nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, dan berwawasanlingkungan, berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertarafnasional.Berdasarkan tujuan dari penataan kota tersebut terdapat Kebijakandan Strategi Struktur Ruang, serta Kebijakan dan Strategi Pola Ruang sepertiyang tercantum pada pasal 9 dan pasal 13 dalam Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 18 Tahun 2011.

Adapun kebijakan dan strategi struktur ruang yang merupakan bagian daritupoksi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yaitu :

1. Kebijakan: Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Sarana danPrasarana Transportasi Berbasis Transportasi Publik Yang Terpadu danTerkendali. Strategi tersebut meliputi :a. Membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor privat dan

masyarakat dalam menyediakan prasarana dan sarana transportasib. Mengawasi fungsi dan hirarki jalanc. Meningkatkan kapasitas jaringan jalan melalui pembangunan dan

pelebaran jalan, manajemen dan rekayasa lalu lintas sertamenghilangkan ganguan sisi jalan

2. Kebijakan: Peningkatan kualitas, kuantitas,keeektifan dan efisiensipelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional.Strategitersebut adalah meningkatkan pelayanan prasarana drainase dalamrangka mengatasi permasalahan banjir dan genangan.

3. Kebijakan: Perwujudan Keseimbangan Proporsi Kawasan Lindung. Strategitersebut adalah mengembangkan kawasan jalur hijau pengaman prasaranadalam bentuk hijau sempadan sungai, jalurtegangan tinggi,dan jalur relkereta api.

Berdasarkan kebijakan dan strategi diatas, maka dalam Rencana StrukturdanPola Ruang menjabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana JaringanPrasarana Kotayang terdiri atas :

Page 33: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 33

1. Rencana sistem prasarana utama, yaitu rencana sistem jaringantransportasi darat, meliputi :a. Pemantapan hirarki jaringan jalan arteri primer pada sistem jaringan

jalan primer;b. Pemantapan hirarki jaringan jalan kolektor primer pada sistem jaringan

jalan primer;c. Restrukturisasi hirarki jalan pada sistem jaringan sekunder;d. Pembangunan jalan layang;e. Pembangunan jalan baru dan jalan tembus.

2. Rencana sistem prasarana lainnya,yaitu rencana sistem jaringan sumberdaya air, yang meliputi :a. Penataan Sungai Cikapundung;b. Penataan Wilayah Sungai Cidanau – Ciujung– Cidurian – Cisadane –

Ciliwung – Citarum, khususnya dalam DAS Citarum.3. Rencana systemprasarana lainnya, yaitu rencana prasarana pengelolaan

lingkungan kota, terdiri atas :a. Penataan dan pengembangan sistem drainase secara terpadu dengan

brandgang;b. Peningkatan fungsi pelayanan sistem drainase makro;c. Pengintegrasian sistem drainase dnegan wilayah resapan; dand. Penurunan tingkat sedimentasi pada sistem drainase melalui normalisasi

sungai, reboisasi di hulusungai dan pengerukan sungaiyangberkelanjutan.

4. Rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana pejalan kaki,terdiri atas :a. Peningkatan kualitas prasarana dan sarana pejalan kaki di ruas – ruas

jalan arteri dan kolektor yang sudah terdapat fasilitas pejalan kaki,teutama pada ruas jalan di sekitar pusat kegiatan;

b. Penyediaan sarana pejalan kaki pada ruas – ruas jalan arteri dankolektor yang sudah memiliki trotoarnamunbelum memiliki saranayang lengkap, seperti lampu jalan, bangku, kotak sampah, zebra cross,jembatan penyebrangan, dan sarana lainnya;

c. Penambahan prasarana pejalan kaki pada ruas – ruas jalan arteri dankolektor yang hanya memiliki trotoar pada satu sisi jalan; dan

d. Penyediaan prasarana pejalan kaki pada ruas – ruas jalan arteri dankolektor yang sama sekali belum memiliki trotoar dan kelengkapanlainnya.

3.5 Penentuan Isu Isu Strategis

Berdasarkan hasil review terhadap faktor-faktor yang mempengaruhipelayanan SKPD berdasarkan: i) gambaran pelayanan SKPD, ii) sasaran jangka

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 33

1. Rencana sistem prasarana utama, yaitu rencana sistem jaringantransportasi darat, meliputi :a. Pemantapan hirarki jaringan jalan arteri primer pada sistem jaringan

jalan primer;b. Pemantapan hirarki jaringan jalan kolektor primer pada sistem jaringan

jalan primer;c. Restrukturisasi hirarki jalan pada sistem jaringan sekunder;d. Pembangunan jalan layang;e. Pembangunan jalan baru dan jalan tembus.

2. Rencana sistem prasarana lainnya,yaitu rencana sistem jaringan sumberdaya air, yang meliputi :a. Penataan Sungai Cikapundung;b. Penataan Wilayah Sungai Cidanau – Ciujung– Cidurian – Cisadane –

Ciliwung – Citarum, khususnya dalam DAS Citarum.3. Rencana systemprasarana lainnya, yaitu rencana prasarana pengelolaan

lingkungan kota, terdiri atas :a. Penataan dan pengembangan sistem drainase secara terpadu dengan

brandgang;b. Peningkatan fungsi pelayanan sistem drainase makro;c. Pengintegrasian sistem drainase dnegan wilayah resapan; dand. Penurunan tingkat sedimentasi pada sistem drainase melalui normalisasi

sungai, reboisasi di hulusungai dan pengerukan sungaiyangberkelanjutan.

4. Rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana pejalan kaki,terdiri atas :a. Peningkatan kualitas prasarana dan sarana pejalan kaki di ruas – ruas

jalan arteri dan kolektor yang sudah terdapat fasilitas pejalan kaki,teutama pada ruas jalan di sekitar pusat kegiatan;

b. Penyediaan sarana pejalan kaki pada ruas – ruas jalan arteri dankolektor yang sudah memiliki trotoarnamunbelum memiliki saranayang lengkap, seperti lampu jalan, bangku, kotak sampah, zebra cross,jembatan penyebrangan, dan sarana lainnya;

c. Penambahan prasarana pejalan kaki pada ruas – ruas jalan arteri dankolektor yang hanya memiliki trotoar pada satu sisi jalan; dan

d. Penyediaan prasarana pejalan kaki pada ruas – ruas jalan arteri dankolektor yang sama sekali belum memiliki trotoar dan kelengkapanlainnya.

3.5 Penentuan Isu Isu Strategis

Berdasarkan hasil review terhadap faktor-faktor yang mempengaruhipelayanan SKPD berdasarkan: i) gambaran pelayanan SKPD, ii) sasaran jangka

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 33

1. Rencana sistem prasarana utama, yaitu rencana sistem jaringantransportasi darat, meliputi :a. Pemantapan hirarki jaringan jalan arteri primer pada sistem jaringan

jalan primer;b. Pemantapan hirarki jaringan jalan kolektor primer pada sistem jaringan

jalan primer;c. Restrukturisasi hirarki jalan pada sistem jaringan sekunder;d. Pembangunan jalan layang;e. Pembangunan jalan baru dan jalan tembus.

2. Rencana sistem prasarana lainnya,yaitu rencana sistem jaringan sumberdaya air, yang meliputi :a. Penataan Sungai Cikapundung;b. Penataan Wilayah Sungai Cidanau – Ciujung– Cidurian – Cisadane –

Ciliwung – Citarum, khususnya dalam DAS Citarum.3. Rencana systemprasarana lainnya, yaitu rencana prasarana pengelolaan

lingkungan kota, terdiri atas :a. Penataan dan pengembangan sistem drainase secara terpadu dengan

brandgang;b. Peningkatan fungsi pelayanan sistem drainase makro;c. Pengintegrasian sistem drainase dnegan wilayah resapan; dand. Penurunan tingkat sedimentasi pada sistem drainase melalui normalisasi

sungai, reboisasi di hulusungai dan pengerukan sungaiyangberkelanjutan.

4. Rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana pejalan kaki,terdiri atas :a. Peningkatan kualitas prasarana dan sarana pejalan kaki di ruas – ruas

jalan arteri dan kolektor yang sudah terdapat fasilitas pejalan kaki,teutama pada ruas jalan di sekitar pusat kegiatan;

b. Penyediaan sarana pejalan kaki pada ruas – ruas jalan arteri dankolektor yang sudah memiliki trotoarnamunbelum memiliki saranayang lengkap, seperti lampu jalan, bangku, kotak sampah, zebra cross,jembatan penyebrangan, dan sarana lainnya;

c. Penambahan prasarana pejalan kaki pada ruas – ruas jalan arteri dankolektor yang hanya memiliki trotoar pada satu sisi jalan; dan

d. Penyediaan prasarana pejalan kaki pada ruas – ruas jalan arteri dankolektor yang sama sekali belum memiliki trotoar dan kelengkapanlainnya.

3.5 Penentuan Isu Isu Strategis

Berdasarkan hasil review terhadap faktor-faktor yang mempengaruhipelayanan SKPD berdasarkan: i) gambaran pelayanan SKPD, ii) sasaran jangka

Page 34: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 34

menengah pada Renstra K/L, iii) sasaran jangka menengah dari Renstra SKPDprovinsi/kabupaten/kota dan iv) implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD, makaditentukan isu-isu strategis sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas struktur, pola pemeliharaan dan tingkat pelayananjalan

2. Peningkatan kualitas sistem drainase dan pola pemeliharaan3. Penentuan skala prioritas dan dukungan anggaran pembangunan

infrastruktur jalan, sistem drainase dan penerangan umum untukmempercepat pembangunan Pusat Primer Kedua di Bandung Timur

4. Peningkatan ketersediaan dan kualitas penerangan jalan denganmemanfaatkan lampu hemat energi dan tahan lama

5. Menjaga integritas sungai dari perubahan fisik (lebar, kedalaman, warna),perubahan biologis, perubahan kimia dan debit air dengan menjagakebersihan dan kelestarian lingkungan.

6. Perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan pelayanan jaringan jalanmulai dari sistem perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoringdan evaluasi

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 34

menengah pada Renstra K/L, iii) sasaran jangka menengah dari Renstra SKPDprovinsi/kabupaten/kota dan iv) implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD, makaditentukan isu-isu strategis sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas struktur, pola pemeliharaan dan tingkat pelayananjalan

2. Peningkatan kualitas sistem drainase dan pola pemeliharaan3. Penentuan skala prioritas dan dukungan anggaran pembangunan

infrastruktur jalan, sistem drainase dan penerangan umum untukmempercepat pembangunan Pusat Primer Kedua di Bandung Timur

4. Peningkatan ketersediaan dan kualitas penerangan jalan denganmemanfaatkan lampu hemat energi dan tahan lama

5. Menjaga integritas sungai dari perubahan fisik (lebar, kedalaman, warna),perubahan biologis, perubahan kimia dan debit air dengan menjagakebersihan dan kelestarian lingkungan.

6. Perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan pelayanan jaringan jalanmulai dari sistem perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoringdan evaluasi

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 34

menengah pada Renstra K/L, iii) sasaran jangka menengah dari Renstra SKPDprovinsi/kabupaten/kota dan iv) implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD, makaditentukan isu-isu strategis sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas struktur, pola pemeliharaan dan tingkat pelayananjalan

2. Peningkatan kualitas sistem drainase dan pola pemeliharaan3. Penentuan skala prioritas dan dukungan anggaran pembangunan

infrastruktur jalan, sistem drainase dan penerangan umum untukmempercepat pembangunan Pusat Primer Kedua di Bandung Timur

4. Peningkatan ketersediaan dan kualitas penerangan jalan denganmemanfaatkan lampu hemat energi dan tahan lama

5. Menjaga integritas sungai dari perubahan fisik (lebar, kedalaman, warna),perubahan biologis, perubahan kimia dan debit air dengan menjagakebersihan dan kelestarian lingkungan.

6. Perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan pelayanan jaringan jalanmulai dari sistem perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoringdan evaluasi

Page 35: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 35

BAB 4VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIDAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

Dalam upaya membangun sinergisitas dengan Visi dan Misi Kota Bandung,maka Dinas Bina Marga dan Pengairan menetapkan Visi SKPD, yaitu:

“Terwujudnya Infrastruktur Kebinamargaan, Pengairan, Dan PeneranganJalan Umum Yang Unggul, Nyaman Dan Andal Untuk Kota Bandung YangBermartabat”.

Dari visi SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tersebut, dapatdiambil kesimpulan beberapa definisi dan makna dari kata-kata kunci yangterkandung dalam visi tersebut, yang antara lain adalah :

1. Unggul, yang dimaksud adalah berdaya saing lebih dibanding kota-kotalain di Indonesia maupun di kota-kota yang berada di tingkat regional AsiaTenggara;

2. Nyaman, yang dimaksud adalah dapat dinikmati oleh semua kalangandengan kondisi yang caik (segar, sehat, estetis, sejuk, menyenangkan)

3. Andal, yang dimaksud adalah terpenuhinya pelayanan Dinas Bina Margadan Pengairan Kota Bandung yang optimal bagi kebutuhan masyarakat;

4. Bermartabat, yang dimaksud adalah mengandung makna berharkat atauberharga diri tinggi, yang menunjukkan eksistensi seluruh komponen kota(baik pemerintah kota dengan pelayanan publiknya, maupun masyarakatyang menggunakan pelayanan publiknya) dapat dijadikan teladan bagikota-kota lainnya di Indonesia dalam kaitannya dengan pengembanganGreen Infrastructure

Untuk mewujudkan Visi SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan,makadikembangkan 5 (lima) Misi, yaitu :

1. Mewujudkan pelayanan optimal bagi aksesibilitas antar pusat dan sub-pusat kegiatan kota, meningkatkan mobilitas masyarakat kota,meningkatkan keselamatan dan meningkatkan kecepatan tempuh rata-rata;

2. Mewujudkan trotoar dan drainase jalan kota yang menunjang keawetanstruktur perkerasan jalan, bahu jalan, bangunan perlengkapan jalan danlingkungannya yangberfungsi baik, aksesibel, hijau dan estetis sertamenjamin keselamatan pengguna jalan;

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 35

BAB 4VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIDAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

Dalam upaya membangun sinergisitas dengan Visi dan Misi Kota Bandung,maka Dinas Bina Marga dan Pengairan menetapkan Visi SKPD, yaitu:

“Terwujudnya Infrastruktur Kebinamargaan, Pengairan, Dan PeneranganJalan Umum Yang Unggul, Nyaman Dan Andal Untuk Kota Bandung YangBermartabat”.

Dari visi SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tersebut, dapatdiambil kesimpulan beberapa definisi dan makna dari kata-kata kunci yangterkandung dalam visi tersebut, yang antara lain adalah :

1. Unggul, yang dimaksud adalah berdaya saing lebih dibanding kota-kotalain di Indonesia maupun di kota-kota yang berada di tingkat regional AsiaTenggara;

2. Nyaman, yang dimaksud adalah dapat dinikmati oleh semua kalangandengan kondisi yang caik (segar, sehat, estetis, sejuk, menyenangkan)

3. Andal, yang dimaksud adalah terpenuhinya pelayanan Dinas Bina Margadan Pengairan Kota Bandung yang optimal bagi kebutuhan masyarakat;

4. Bermartabat, yang dimaksud adalah mengandung makna berharkat atauberharga diri tinggi, yang menunjukkan eksistensi seluruh komponen kota(baik pemerintah kota dengan pelayanan publiknya, maupun masyarakatyang menggunakan pelayanan publiknya) dapat dijadikan teladan bagikota-kota lainnya di Indonesia dalam kaitannya dengan pengembanganGreen Infrastructure

Untuk mewujudkan Visi SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan,makadikembangkan 5 (lima) Misi, yaitu :

1. Mewujudkan pelayanan optimal bagi aksesibilitas antar pusat dan sub-pusat kegiatan kota, meningkatkan mobilitas masyarakat kota,meningkatkan keselamatan dan meningkatkan kecepatan tempuh rata-rata;

2. Mewujudkan trotoar dan drainase jalan kota yang menunjang keawetanstruktur perkerasan jalan, bahu jalan, bangunan perlengkapan jalan danlingkungannya yangberfungsi baik, aksesibel, hijau dan estetis sertamenjamin keselamatan pengguna jalan;

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 35

BAB 4VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIDAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

Dalam upaya membangun sinergisitas dengan Visi dan Misi Kota Bandung,maka Dinas Bina Marga dan Pengairan menetapkan Visi SKPD, yaitu:

“Terwujudnya Infrastruktur Kebinamargaan, Pengairan, Dan PeneranganJalan Umum Yang Unggul, Nyaman Dan Andal Untuk Kota Bandung YangBermartabat”.

Dari visi SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tersebut, dapatdiambil kesimpulan beberapa definisi dan makna dari kata-kata kunci yangterkandung dalam visi tersebut, yang antara lain adalah :

1. Unggul, yang dimaksud adalah berdaya saing lebih dibanding kota-kotalain di Indonesia maupun di kota-kota yang berada di tingkat regional AsiaTenggara;

2. Nyaman, yang dimaksud adalah dapat dinikmati oleh semua kalangandengan kondisi yang caik (segar, sehat, estetis, sejuk, menyenangkan)

3. Andal, yang dimaksud adalah terpenuhinya pelayanan Dinas Bina Margadan Pengairan Kota Bandung yang optimal bagi kebutuhan masyarakat;

4. Bermartabat, yang dimaksud adalah mengandung makna berharkat atauberharga diri tinggi, yang menunjukkan eksistensi seluruh komponen kota(baik pemerintah kota dengan pelayanan publiknya, maupun masyarakatyang menggunakan pelayanan publiknya) dapat dijadikan teladan bagikota-kota lainnya di Indonesia dalam kaitannya dengan pengembanganGreen Infrastructure

Untuk mewujudkan Visi SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan,makadikembangkan 5 (lima) Misi, yaitu :

1. Mewujudkan pelayanan optimal bagi aksesibilitas antar pusat dan sub-pusat kegiatan kota, meningkatkan mobilitas masyarakat kota,meningkatkan keselamatan dan meningkatkan kecepatan tempuh rata-rata;

2. Mewujudkan trotoar dan drainase jalan kota yang menunjang keawetanstruktur perkerasan jalan, bahu jalan, bangunan perlengkapan jalan danlingkungannya yangberfungsi baik, aksesibel, hijau dan estetis sertamenjamin keselamatan pengguna jalan;

Page 36: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 36

3. Mewujudkan sungai sebagai sistem drainase alami yang mampumengakomodasi kebutuhan pengaliran air untuk mengalirkan air banjir,penggelontoran, dan fungsi lingkungan serta mewujudkan sistem drainasekota terpadu dengan konsep pemanenan air hujan (Rain Harvesting) yangmeminimalkan potensi banjir;

4. Mewujudkan sungai sebagai bagian muka pembangunan kota (River-frontCity Development)serta bangunan pelengkapnya yang fungsional danmenunjang estetika kota;

5. Mewujudkan sistem penerangan jalan umum kota yang andal, merata,berkeadilan, dan hemat energi , berestetika serta ramah lingkungandengan pengelolaan terpadu.

4.2. TUJUANDANSASARANJANGKAMENENGAHSKPD

Berdasarkan visi dan misi dirumuskan tujuan dan sasaran sebagai berikut:

Tujuan 1: Mewujudkan struktur jalan dan jembatan yang mantap, berfungsibaik, dan estetis serta flyover/underpass yang dapat meningkatkankelancaran lalu lintas

Sasaran:

- Terpeliharanya Kondisi Jalan- Tertingkatkannya kondisi jalan dan jembatan serta terbangunnya jalan dan

jembatan baru

Tujuan 2: Mewujudkan ketersediaan trotoar, drainase dan gorong-gorongserta bangunan perlengkapan jalan yang menunjang keselamatan, keamanan,ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas serta kemudahan bagi pengguna jalandalam berlalu-lintas yang baik di seluruh ruas jalan yang mendukung fungsidan keamanan konstruksi jalan

Sasaran:

- Terpeliharanya kondisi bangunan trotoar- Terbangunnya bangunan trotoar pada setiap ruas jalan- Terpeliharanya kondisi saluran drainase/gorong-gorong- Terbangunnya bangunan saluran drainase/gorong-gorong pada setiap ruas

jalan

Tujuan 3: Menyediakan sistem sungai yang bebas banjir

Sasaran:

- Terbangunnya penampang melintang sungai yang sesuai kapasitas debitbanjir rencana dan terbangunnya prasarana pengendali banjir lainnya

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 36

3. Mewujudkan sungai sebagai sistem drainase alami yang mampumengakomodasi kebutuhan pengaliran air untuk mengalirkan air banjir,penggelontoran, dan fungsi lingkungan serta mewujudkan sistem drainasekota terpadu dengan konsep pemanenan air hujan (Rain Harvesting) yangmeminimalkan potensi banjir;

4. Mewujudkan sungai sebagai bagian muka pembangunan kota (River-frontCity Development)serta bangunan pelengkapnya yang fungsional danmenunjang estetika kota;

5. Mewujudkan sistem penerangan jalan umum kota yang andal, merata,berkeadilan, dan hemat energi , berestetika serta ramah lingkungandengan pengelolaan terpadu.

4.2. TUJUANDANSASARANJANGKAMENENGAHSKPD

Berdasarkan visi dan misi dirumuskan tujuan dan sasaran sebagai berikut:

Tujuan 1: Mewujudkan struktur jalan dan jembatan yang mantap, berfungsibaik, dan estetis serta flyover/underpass yang dapat meningkatkankelancaran lalu lintas

Sasaran:

- Terpeliharanya Kondisi Jalan- Tertingkatkannya kondisi jalan dan jembatan serta terbangunnya jalan dan

jembatan baru

Tujuan 2: Mewujudkan ketersediaan trotoar, drainase dan gorong-gorongserta bangunan perlengkapan jalan yang menunjang keselamatan, keamanan,ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas serta kemudahan bagi pengguna jalandalam berlalu-lintas yang baik di seluruh ruas jalan yang mendukung fungsidan keamanan konstruksi jalan

Sasaran:

- Terpeliharanya kondisi bangunan trotoar- Terbangunnya bangunan trotoar pada setiap ruas jalan- Terpeliharanya kondisi saluran drainase/gorong-gorong- Terbangunnya bangunan saluran drainase/gorong-gorong pada setiap ruas

jalan

Tujuan 3: Menyediakan sistem sungai yang bebas banjir

Sasaran:

- Terbangunnya penampang melintang sungai yang sesuai kapasitas debitbanjir rencana dan terbangunnya prasarana pengendali banjir lainnya

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 36

3. Mewujudkan sungai sebagai sistem drainase alami yang mampumengakomodasi kebutuhan pengaliran air untuk mengalirkan air banjir,penggelontoran, dan fungsi lingkungan serta mewujudkan sistem drainasekota terpadu dengan konsep pemanenan air hujan (Rain Harvesting) yangmeminimalkan potensi banjir;

4. Mewujudkan sungai sebagai bagian muka pembangunan kota (River-frontCity Development)serta bangunan pelengkapnya yang fungsional danmenunjang estetika kota;

5. Mewujudkan sistem penerangan jalan umum kota yang andal, merata,berkeadilan, dan hemat energi , berestetika serta ramah lingkungandengan pengelolaan terpadu.

4.2. TUJUANDANSASARANJANGKAMENENGAHSKPD

Berdasarkan visi dan misi dirumuskan tujuan dan sasaran sebagai berikut:

Tujuan 1: Mewujudkan struktur jalan dan jembatan yang mantap, berfungsibaik, dan estetis serta flyover/underpass yang dapat meningkatkankelancaran lalu lintas

Sasaran:

- Terpeliharanya Kondisi Jalan- Tertingkatkannya kondisi jalan dan jembatan serta terbangunnya jalan dan

jembatan baru

Tujuan 2: Mewujudkan ketersediaan trotoar, drainase dan gorong-gorongserta bangunan perlengkapan jalan yang menunjang keselamatan, keamanan,ketertiban, dan kelancaran lalu-lintas serta kemudahan bagi pengguna jalandalam berlalu-lintas yang baik di seluruh ruas jalan yang mendukung fungsidan keamanan konstruksi jalan

Sasaran:

- Terpeliharanya kondisi bangunan trotoar- Terbangunnya bangunan trotoar pada setiap ruas jalan- Terpeliharanya kondisi saluran drainase/gorong-gorong- Terbangunnya bangunan saluran drainase/gorong-gorong pada setiap ruas

jalan

Tujuan 3: Menyediakan sistem sungai yang bebas banjir

Sasaran:

- Terbangunnya penampang melintang sungai yang sesuai kapasitas debitbanjir rencana dan terbangunnya prasarana pengendali banjir lainnya

Page 37: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 37

Tujuan 4: Menyediakan sistem sungai kota yang kondusif dan nyaman

Sasaran:

- Terbangunnya ruang terbuka hijau pada daerah aliran sungai- Terpeliharanya daerah sempadan sungai- Terbangunnya tempat-tempat tampungan air

Tujuan 5: Menunjang Keindahan, Kenyamanan dan keamanan Infrastrukturkebinamargaan dan Sumber Daya Air dengan pendekatan green energy

Sasaran:

- Pemerataan PJU yang baik, hemat energi, dan ramah lingkungan di seluruhkota

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikatorkinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 berikut ini :

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 37

Tujuan 4: Menyediakan sistem sungai kota yang kondusif dan nyaman

Sasaran:

- Terbangunnya ruang terbuka hijau pada daerah aliran sungai- Terpeliharanya daerah sempadan sungai- Terbangunnya tempat-tempat tampungan air

Tujuan 5: Menunjang Keindahan, Kenyamanan dan keamanan Infrastrukturkebinamargaan dan Sumber Daya Air dengan pendekatan green energy

Sasaran:

- Pemerataan PJU yang baik, hemat energi, dan ramah lingkungan di seluruhkota

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikatorkinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 berikut ini :

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 37

Tujuan 4: Menyediakan sistem sungai kota yang kondusif dan nyaman

Sasaran:

- Terbangunnya ruang terbuka hijau pada daerah aliran sungai- Terpeliharanya daerah sempadan sungai- Terbangunnya tempat-tempat tampungan air

Tujuan 5: Menunjang Keindahan, Kenyamanan dan keamanan Infrastrukturkebinamargaan dan Sumber Daya Air dengan pendekatan green energy

Sasaran:

- Pemerataan PJU yang baik, hemat energi, dan ramah lingkungan di seluruhkota

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikatorkinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 berikut ini :

Page 38: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 38

Tabel 4.1: Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

No Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

I (2014) II (2015) III (2016) IV (2017) V (2018)1 Mewujudkan penataan

ruang kota yang terpadudan berkelanjutan

TerwujudnyaPerencanaan,pemanfaatan danpengendalian tataruang kota yangkonsisten

Tingkat KeterbangunanInfrastruktur PPK Gedebage

2.300 m 1.840 m 800 m 800 m 800 m

2 Menyediakaninfrastruktur,permukiman dansanitasi perkotaan yangnyaman, umur pakaipanjang dan meratasecara efektif dengankonsep Maju, Hijau danManusiawi

TerwujudnyaInfrastruktur jalan yangberkualitas, dan merata

Rasio ruas Jalan dalam kondisibaik

75 85 100 100 100

Indeks aksesibilitas jalan 7,42 7,44 7,45 7,47 7,48Terwujudnya Bandungcaang Baranang

Presentase wilayah KotaBandung terang pada malamhari

55 65 100 100 100

TerselesaikannyaPermasalahan banjir diKota Bandung

Panjang saluran drainase yangberfungsi dengan baik

70 80 100 100 100

Titik banjir terselesaikan 32 50 68 68 683 Terlaksananya Reformasi

birokrasiTerwujudnyaPeningkatan KualitasPelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM)

B B B A A

Meningkatnya Kapasitasdan AkuntabilitasKinerja Birokrasi

Nilai evaluasi AKIP CC CC B B A

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 38

Tabel 4.1: Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

No Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

I (2014) II (2015) III (2016) IV (2017) V (2018)1 Mewujudkan penataan

ruang kota yang terpadudan berkelanjutan

TerwujudnyaPerencanaan,pemanfaatan danpengendalian tataruang kota yangkonsisten

Tingkat KeterbangunanInfrastruktur PPK Gedebage

2.300 m 1.840 m 800 m 800 m 800 m

2 Menyediakaninfrastruktur,permukiman dansanitasi perkotaan yangnyaman, umur pakaipanjang dan meratasecara efektif dengankonsep Maju, Hijau danManusiawi

TerwujudnyaInfrastruktur jalan yangberkualitas, dan merata

Rasio ruas Jalan dalam kondisibaik

75 85 100 100 100

Indeks aksesibilitas jalan 7,42 7,44 7,45 7,47 7,48Terwujudnya Bandungcaang Baranang

Presentase wilayah KotaBandung terang pada malamhari

55 65 100 100 100

TerselesaikannyaPermasalahan banjir diKota Bandung

Panjang saluran drainase yangberfungsi dengan baik

70 80 100 100 100

Titik banjir terselesaikan 32 50 68 68 683 Terlaksananya Reformasi

birokrasiTerwujudnyaPeningkatan KualitasPelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM)

B B B A A

Meningkatnya Kapasitasdan AkuntabilitasKinerja Birokrasi

Nilai evaluasi AKIP CC CC B B A

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 38

Tabel 4.1: Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

No Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

I (2014) II (2015) III (2016) IV (2017) V (2018)1 Mewujudkan penataan

ruang kota yang terpadudan berkelanjutan

TerwujudnyaPerencanaan,pemanfaatan danpengendalian tataruang kota yangkonsisten

Tingkat KeterbangunanInfrastruktur PPK Gedebage

2.300 m 1.840 m 800 m 800 m 800 m

2 Menyediakaninfrastruktur,permukiman dansanitasi perkotaan yangnyaman, umur pakaipanjang dan meratasecara efektif dengankonsep Maju, Hijau danManusiawi

TerwujudnyaInfrastruktur jalan yangberkualitas, dan merata

Rasio ruas Jalan dalam kondisibaik

75 85 100 100 100

Indeks aksesibilitas jalan 7,42 7,44 7,45 7,47 7,48Terwujudnya Bandungcaang Baranang

Presentase wilayah KotaBandung terang pada malamhari

55 65 100 100 100

TerselesaikannyaPermasalahan banjir diKota Bandung

Panjang saluran drainase yangberfungsi dengan baik

70 80 100 100 100

Titik banjir terselesaikan 32 50 68 68 683 Terlaksananya Reformasi

birokrasiTerwujudnyaPeningkatan KualitasPelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM)

B B B A A

Meningkatnya Kapasitasdan AkuntabilitasKinerja Birokrasi

Nilai evaluasi AKIP CC CC B B A

Page 39: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 39

No Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

I (2014) II (2015) III (2016) IV (2017) V (2018)TerwujudnyaPemerintahan yangBersih dan Bebas KKN

Prosentase TemuanPengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yg ditindaklajuti

100% 100% 100% 100% 100%

Prosentase Tertib AdministrasiBarang / asset daerah

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa, 2013

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 39

No Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

I (2014) II (2015) III (2016) IV (2017) V (2018)TerwujudnyaPemerintahan yangBersih dan Bebas KKN

Prosentase TemuanPengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yg ditindaklajuti

100% 100% 100% 100% 100%

Prosentase Tertib AdministrasiBarang / asset daerah

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa, 2013

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 39

No Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

I (2014) II (2015) III (2016) IV (2017) V (2018)TerwujudnyaPemerintahan yangBersih dan Bebas KKN

Prosentase TemuanPengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yg ditindaklajuti

100% 100% 100% 100% 100%

Prosentase Tertib AdministrasiBarang / asset daerah

100% 100% 100% 100% 100%

Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa, 2013

Page 40: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 40

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian misi kota.Strategi ini akan diuraikan dalam beberapa kebijakan, sebagai berikut :

4.3.1. Strategi Program Bottom Up

Untuk merealisasikan strategi bottom up, perlu dilakukan penjaringan aspirasidari masyarakat untuk mendapatkan masukan terkait dengan program dankegiatan Dinas Bina Marga Kota Bandung, baik melalui Musyawarah RencanaPembangunan (Musrenbang), suratkabar,proposal masyarakat.Masukan darimasyarakat Kota Bandung sangat diperlukan, karena tentunya Pemerintahpun memiliki keterbatasan khususnya dalam kegiatan monitoring dan evaluasikualitas pelayanan infrastruktur yang ada, sehingga masukan dari masyarakatdapat memberikan tambahan informasi bagi Dinas Bina Marga dan Pengairandalam melakukan kegiatan pembangunan, dan pemeliharaan infrastrukturjalan, pengairan, dan penerangan jalan umum.

Tentunya dari hasil strategi bottom up tersebut akan memunculkan tuntutanteknis dengan porsi yang cukup besar, karena dalam hal ini pelayananinfrastruktur jalan, drainase, dan penerangan jalan umumdampaknyadirasakan langsung oleh masyarakat dan impilkasinya akan membutuhkanperencanan pembangunan yang baik, pemeliharaan rutin, dan monitoringyang optimal untuk menjaga kualitas pelayanan infrastruktur tersebut.Apabila langkah dalam menjaga kualitas pelayanan infrastruktur ini tidaktercapai, maka konsekuensi pendanaan akan membutuhkan biaya yang lebihbesar, karenaselain memberikan dampak secara sosial di masyarakat, secarateknis bila terjadi kerusakan dalam kualitas infrastruktur yang ada makatenunya akan memberikan dampak kerugian secara ekonomis yang cukupbesar pula.

Untuk penerapan strategi Program Bottom Up ini Pemerintah Kota Bandungakan mengalokasikan 30% dari dana yang ada untuk melaksanakannya ditingkat Kecamatan, dana 30% tersebut dibagikan secara merata ke seluruhKecamatan yang ada.

4.3.2. Strategi Program Top Down

Program program yang telah digariskan dalam Peraturan Daerah Nomor 08Tahun 2008 tentang Perencanaan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung2005-2025 menjadi acuan penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Kota Bandunguntuk 5 periode Walikota terpilih. Amanat perundangan ini pun akan menjadibagian dari program Kebinamargaan dan sumber daya air yang dijababarkandalam strategi pencapaiannya, baik dilakukan oleh SKPD maupun kerjasamadengan Instansi vertikal, dengan program-program yang diantaranya adalah:

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 40

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian misi kota.Strategi ini akan diuraikan dalam beberapa kebijakan, sebagai berikut :

4.3.1. Strategi Program Bottom Up

Untuk merealisasikan strategi bottom up, perlu dilakukan penjaringan aspirasidari masyarakat untuk mendapatkan masukan terkait dengan program dankegiatan Dinas Bina Marga Kota Bandung, baik melalui Musyawarah RencanaPembangunan (Musrenbang), suratkabar,proposal masyarakat.Masukan darimasyarakat Kota Bandung sangat diperlukan, karena tentunya Pemerintahpun memiliki keterbatasan khususnya dalam kegiatan monitoring dan evaluasikualitas pelayanan infrastruktur yang ada, sehingga masukan dari masyarakatdapat memberikan tambahan informasi bagi Dinas Bina Marga dan Pengairandalam melakukan kegiatan pembangunan, dan pemeliharaan infrastrukturjalan, pengairan, dan penerangan jalan umum.

Tentunya dari hasil strategi bottom up tersebut akan memunculkan tuntutanteknis dengan porsi yang cukup besar, karena dalam hal ini pelayananinfrastruktur jalan, drainase, dan penerangan jalan umumdampaknyadirasakan langsung oleh masyarakat dan impilkasinya akan membutuhkanperencanan pembangunan yang baik, pemeliharaan rutin, dan monitoringyang optimal untuk menjaga kualitas pelayanan infrastruktur tersebut.Apabila langkah dalam menjaga kualitas pelayanan infrastruktur ini tidaktercapai, maka konsekuensi pendanaan akan membutuhkan biaya yang lebihbesar, karenaselain memberikan dampak secara sosial di masyarakat, secarateknis bila terjadi kerusakan dalam kualitas infrastruktur yang ada makatenunya akan memberikan dampak kerugian secara ekonomis yang cukupbesar pula.

Untuk penerapan strategi Program Bottom Up ini Pemerintah Kota Bandungakan mengalokasikan 30% dari dana yang ada untuk melaksanakannya ditingkat Kecamatan, dana 30% tersebut dibagikan secara merata ke seluruhKecamatan yang ada.

4.3.2. Strategi Program Top Down

Program program yang telah digariskan dalam Peraturan Daerah Nomor 08Tahun 2008 tentang Perencanaan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung2005-2025 menjadi acuan penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Kota Bandunguntuk 5 periode Walikota terpilih. Amanat perundangan ini pun akan menjadibagian dari program Kebinamargaan dan sumber daya air yang dijababarkandalam strategi pencapaiannya, baik dilakukan oleh SKPD maupun kerjasamadengan Instansi vertikal, dengan program-program yang diantaranya adalah:

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 40

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian misi kota.Strategi ini akan diuraikan dalam beberapa kebijakan, sebagai berikut :

4.3.1. Strategi Program Bottom Up

Untuk merealisasikan strategi bottom up, perlu dilakukan penjaringan aspirasidari masyarakat untuk mendapatkan masukan terkait dengan program dankegiatan Dinas Bina Marga Kota Bandung, baik melalui Musyawarah RencanaPembangunan (Musrenbang), suratkabar,proposal masyarakat.Masukan darimasyarakat Kota Bandung sangat diperlukan, karena tentunya Pemerintahpun memiliki keterbatasan khususnya dalam kegiatan monitoring dan evaluasikualitas pelayanan infrastruktur yang ada, sehingga masukan dari masyarakatdapat memberikan tambahan informasi bagi Dinas Bina Marga dan Pengairandalam melakukan kegiatan pembangunan, dan pemeliharaan infrastrukturjalan, pengairan, dan penerangan jalan umum.

Tentunya dari hasil strategi bottom up tersebut akan memunculkan tuntutanteknis dengan porsi yang cukup besar, karena dalam hal ini pelayananinfrastruktur jalan, drainase, dan penerangan jalan umumdampaknyadirasakan langsung oleh masyarakat dan impilkasinya akan membutuhkanperencanan pembangunan yang baik, pemeliharaan rutin, dan monitoringyang optimal untuk menjaga kualitas pelayanan infrastruktur tersebut.Apabila langkah dalam menjaga kualitas pelayanan infrastruktur ini tidaktercapai, maka konsekuensi pendanaan akan membutuhkan biaya yang lebihbesar, karenaselain memberikan dampak secara sosial di masyarakat, secarateknis bila terjadi kerusakan dalam kualitas infrastruktur yang ada makatenunya akan memberikan dampak kerugian secara ekonomis yang cukupbesar pula.

Untuk penerapan strategi Program Bottom Up ini Pemerintah Kota Bandungakan mengalokasikan 30% dari dana yang ada untuk melaksanakannya ditingkat Kecamatan, dana 30% tersebut dibagikan secara merata ke seluruhKecamatan yang ada.

4.3.2. Strategi Program Top Down

Program program yang telah digariskan dalam Peraturan Daerah Nomor 08Tahun 2008 tentang Perencanaan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung2005-2025 menjadi acuan penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Kota Bandunguntuk 5 periode Walikota terpilih. Amanat perundangan ini pun akan menjadibagian dari program Kebinamargaan dan sumber daya air yang dijababarkandalam strategi pencapaiannya, baik dilakukan oleh SKPD maupun kerjasamadengan Instansi vertikal, dengan program-program yang diantaranya adalah:

Page 41: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 41

Pengembangan Kolam Retensi untuk pengendalian banjir dan penyediaansumber air baku;

Penyusunan pembagian kewenangan penanganan Sungai antara Kota,Provinsi, danPusat,untuk kejelasan wilayah kerja operasinal di bidangsungai;

Pengembangan sungai yang hijau, bersih, memiliki kapasitas pengaliranyang memadai dan menjadi ruang publik yang nyaman;

Pengembangan infrastruktur Kawasan Pengembangan Gedebage yangaksesibel untuk menjadi pusat Primer, bebas banjir dan memiliki dayatarik dan daya saing investasi, khususnya di bidang infrastrukturkebinamargaan dan sumber daya air;

Pengembangan street furniture yang menunjang keindahan kota danmeningkatkan kenyamanan para pengguna;

Pengembangan infrastruktur PJU di seluruh wilayah di Kota Bandung yangberbasis energi alternatif terbarukan, khususnya untuk pengoperasianlampu pengatur lalu-lintas sehingga tidak bergantung pada catu dayalistrik PLN;

Pengembangan infrastruktur 7 sentra industri/perdagangan yangmenunjang peningkatan pengunjung dengan meningkatkan aksesibilitasbaik bagi kendaraan maupun pedestrian dan menjadikan infrastruktur di7 sentra menjadi penunjang perkuatan citra kawasan.

Pembangunan dan pengembangan trotoar yang nyaman dan universal.

4.3.3. Kebijakan SKPD

Dalam Rencana Strategis 2013-2018 ini, SKPD Bina Marga dan Pengairanmenetapkan beberapa kebijakan untuk jangka menengah atau dalam rentangwaktu tahun 2013-2018yang antara lain terdiri dari:

1. Percepatan pembangunan infrastruktur kebinamargaandan sumber dayaair, serta bangunan pelengkapnya di Kawasan Bandung Timur,khususnyaKawasan Pengembangan Gedebage, terutama dalam mendukungterselenggaranya PON XIX tahun 2016;

2. Perubahan pola pemeliharaan jalan swakelola dari padat karya (labourintensive) ke padat modal (capital intensive); penyediaan cadanganbahan material perbaikan jalan menjadi program antisipasi terhadapperubahan kondisi jalan secara tiba-tiba sehingga dapat dilakukanlangkah segera oleh unit reaksi cepat yang akan dibentuk;

3. Peningkatan tingkat kemantapan jalan hingga mendekati seratus persendan senantiasa menjaga konsistensi tingkat kemantapan jalan denganpemeliharaan optimal dan perkerasan jalan yang tahan lama dan unggul;

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 41

Pengembangan Kolam Retensi untuk pengendalian banjir dan penyediaansumber air baku;

Penyusunan pembagian kewenangan penanganan Sungai antara Kota,Provinsi, danPusat,untuk kejelasan wilayah kerja operasinal di bidangsungai;

Pengembangan sungai yang hijau, bersih, memiliki kapasitas pengaliranyang memadai dan menjadi ruang publik yang nyaman;

Pengembangan infrastruktur Kawasan Pengembangan Gedebage yangaksesibel untuk menjadi pusat Primer, bebas banjir dan memiliki dayatarik dan daya saing investasi, khususnya di bidang infrastrukturkebinamargaan dan sumber daya air;

Pengembangan street furniture yang menunjang keindahan kota danmeningkatkan kenyamanan para pengguna;

Pengembangan infrastruktur PJU di seluruh wilayah di Kota Bandung yangberbasis energi alternatif terbarukan, khususnya untuk pengoperasianlampu pengatur lalu-lintas sehingga tidak bergantung pada catu dayalistrik PLN;

Pengembangan infrastruktur 7 sentra industri/perdagangan yangmenunjang peningkatan pengunjung dengan meningkatkan aksesibilitasbaik bagi kendaraan maupun pedestrian dan menjadikan infrastruktur di7 sentra menjadi penunjang perkuatan citra kawasan.

Pembangunan dan pengembangan trotoar yang nyaman dan universal.

4.3.3. Kebijakan SKPD

Dalam Rencana Strategis 2013-2018 ini, SKPD Bina Marga dan Pengairanmenetapkan beberapa kebijakan untuk jangka menengah atau dalam rentangwaktu tahun 2013-2018yang antara lain terdiri dari:

1. Percepatan pembangunan infrastruktur kebinamargaandan sumber dayaair, serta bangunan pelengkapnya di Kawasan Bandung Timur,khususnyaKawasan Pengembangan Gedebage, terutama dalam mendukungterselenggaranya PON XIX tahun 2016;

2. Perubahan pola pemeliharaan jalan swakelola dari padat karya (labourintensive) ke padat modal (capital intensive); penyediaan cadanganbahan material perbaikan jalan menjadi program antisipasi terhadapperubahan kondisi jalan secara tiba-tiba sehingga dapat dilakukanlangkah segera oleh unit reaksi cepat yang akan dibentuk;

3. Peningkatan tingkat kemantapan jalan hingga mendekati seratus persendan senantiasa menjaga konsistensi tingkat kemantapan jalan denganpemeliharaan optimal dan perkerasan jalan yang tahan lama dan unggul;

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 41

Pengembangan Kolam Retensi untuk pengendalian banjir dan penyediaansumber air baku;

Penyusunan pembagian kewenangan penanganan Sungai antara Kota,Provinsi, danPusat,untuk kejelasan wilayah kerja operasinal di bidangsungai;

Pengembangan sungai yang hijau, bersih, memiliki kapasitas pengaliranyang memadai dan menjadi ruang publik yang nyaman;

Pengembangan infrastruktur Kawasan Pengembangan Gedebage yangaksesibel untuk menjadi pusat Primer, bebas banjir dan memiliki dayatarik dan daya saing investasi, khususnya di bidang infrastrukturkebinamargaan dan sumber daya air;

Pengembangan street furniture yang menunjang keindahan kota danmeningkatkan kenyamanan para pengguna;

Pengembangan infrastruktur PJU di seluruh wilayah di Kota Bandung yangberbasis energi alternatif terbarukan, khususnya untuk pengoperasianlampu pengatur lalu-lintas sehingga tidak bergantung pada catu dayalistrik PLN;

Pengembangan infrastruktur 7 sentra industri/perdagangan yangmenunjang peningkatan pengunjung dengan meningkatkan aksesibilitasbaik bagi kendaraan maupun pedestrian dan menjadikan infrastruktur di7 sentra menjadi penunjang perkuatan citra kawasan.

Pembangunan dan pengembangan trotoar yang nyaman dan universal.

4.3.3. Kebijakan SKPD

Dalam Rencana Strategis 2013-2018 ini, SKPD Bina Marga dan Pengairanmenetapkan beberapa kebijakan untuk jangka menengah atau dalam rentangwaktu tahun 2013-2018yang antara lain terdiri dari:

1. Percepatan pembangunan infrastruktur kebinamargaandan sumber dayaair, serta bangunan pelengkapnya di Kawasan Bandung Timur,khususnyaKawasan Pengembangan Gedebage, terutama dalam mendukungterselenggaranya PON XIX tahun 2016;

2. Perubahan pola pemeliharaan jalan swakelola dari padat karya (labourintensive) ke padat modal (capital intensive); penyediaan cadanganbahan material perbaikan jalan menjadi program antisipasi terhadapperubahan kondisi jalan secara tiba-tiba sehingga dapat dilakukanlangkah segera oleh unit reaksi cepat yang akan dibentuk;

3. Peningkatan tingkat kemantapan jalan hingga mendekati seratus persendan senantiasa menjaga konsistensi tingkat kemantapan jalan denganpemeliharaan optimal dan perkerasan jalan yang tahan lama dan unggul;

Page 42: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 42

4. Perencanaan dan pembangunan trotoar dengan mengedepankan konsep“kota untuk manusia” (city for human), “ramah pemangku kepentingan”(stakeholder friendly), “mengutamakan pejalan kaki” (pedestrianpriority), dan “ramah bagi seluruh masyarakat pengguna trotoar tanpapengecualian” (aksesibel); serta mengedepankan penggunaan materialterbaik (granit) serta penempatan street dan public furniture dengandesain artistik;

5. Peningkatan porsi pembangunan drainase, pemeliharaan drainase yangpartisipatif, perencanaan yang mudah untuk pemeliharaan, danterintegrasi dengan perencanaan jaringan jalan;

6. Penghijauan Daerah Aliran Sungai khususnya sempadan sungai danmewujudkan sungai sebagai kawasan konservasi lingkungan hidup namuntetap memberikan fungsi estetis untuk memperindah wajah KotaBandung;

7. Revitalisasi sungai menurut fungsi struktural, fungsi estetika kota dankemudahan pemeliharaan yang terintegrasi dengan konsep sungaisebagai muka kota dan tujuan wisata air;

8. Pengembangan kolam retensi di alur sungai sebagai bagian darikonservasi air;

9. Mendukung pengurangan kemacetan pada persimpangan melaluiperencanaan flyover atau underpass;

10. Memasyarakatkan penggunaan sepeda melalui penyediaan jalur sepeda;11. Mengurangi kemacetan dengan perencanaan dan pembangunan sky

walk;12. Penataan sempadan sungai;13. Kampanye publik (sosialisasi) tentang sungai bebas sampah dan material

pencemar lain serta pengelolaan sungai yang partisipatif;14. Kampanye publik (sosialisasi) tentang pemanfaatan jalan dan pedestrian

yang sesuai dengan peraturan yang berlaku;15. Kampanye publik (sosialisasi) tentang penghematan energi, pencegahan

vandalisme dan keamanan;16. Pembangunan PJU yang merata, hemat energi, ramah lingkungan dan

berfungsi baik, serta pengembangan smart monitoring systembagipengelolaan PJU di seluruh wilayah Kota Bandung.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 42

4. Perencanaan dan pembangunan trotoar dengan mengedepankan konsep“kota untuk manusia” (city for human), “ramah pemangku kepentingan”(stakeholder friendly), “mengutamakan pejalan kaki” (pedestrianpriority), dan “ramah bagi seluruh masyarakat pengguna trotoar tanpapengecualian” (aksesibel); serta mengedepankan penggunaan materialterbaik (granit) serta penempatan street dan public furniture dengandesain artistik;

5. Peningkatan porsi pembangunan drainase, pemeliharaan drainase yangpartisipatif, perencanaan yang mudah untuk pemeliharaan, danterintegrasi dengan perencanaan jaringan jalan;

6. Penghijauan Daerah Aliran Sungai khususnya sempadan sungai danmewujudkan sungai sebagai kawasan konservasi lingkungan hidup namuntetap memberikan fungsi estetis untuk memperindah wajah KotaBandung;

7. Revitalisasi sungai menurut fungsi struktural, fungsi estetika kota dankemudahan pemeliharaan yang terintegrasi dengan konsep sungaisebagai muka kota dan tujuan wisata air;

8. Pengembangan kolam retensi di alur sungai sebagai bagian darikonservasi air;

9. Mendukung pengurangan kemacetan pada persimpangan melaluiperencanaan flyover atau underpass;

10. Memasyarakatkan penggunaan sepeda melalui penyediaan jalur sepeda;11. Mengurangi kemacetan dengan perencanaan dan pembangunan sky

walk;12. Penataan sempadan sungai;13. Kampanye publik (sosialisasi) tentang sungai bebas sampah dan material

pencemar lain serta pengelolaan sungai yang partisipatif;14. Kampanye publik (sosialisasi) tentang pemanfaatan jalan dan pedestrian

yang sesuai dengan peraturan yang berlaku;15. Kampanye publik (sosialisasi) tentang penghematan energi, pencegahan

vandalisme dan keamanan;16. Pembangunan PJU yang merata, hemat energi, ramah lingkungan dan

berfungsi baik, serta pengembangan smart monitoring systembagipengelolaan PJU di seluruh wilayah Kota Bandung.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 42

4. Perencanaan dan pembangunan trotoar dengan mengedepankan konsep“kota untuk manusia” (city for human), “ramah pemangku kepentingan”(stakeholder friendly), “mengutamakan pejalan kaki” (pedestrianpriority), dan “ramah bagi seluruh masyarakat pengguna trotoar tanpapengecualian” (aksesibel); serta mengedepankan penggunaan materialterbaik (granit) serta penempatan street dan public furniture dengandesain artistik;

5. Peningkatan porsi pembangunan drainase, pemeliharaan drainase yangpartisipatif, perencanaan yang mudah untuk pemeliharaan, danterintegrasi dengan perencanaan jaringan jalan;

6. Penghijauan Daerah Aliran Sungai khususnya sempadan sungai danmewujudkan sungai sebagai kawasan konservasi lingkungan hidup namuntetap memberikan fungsi estetis untuk memperindah wajah KotaBandung;

7. Revitalisasi sungai menurut fungsi struktural, fungsi estetika kota dankemudahan pemeliharaan yang terintegrasi dengan konsep sungaisebagai muka kota dan tujuan wisata air;

8. Pengembangan kolam retensi di alur sungai sebagai bagian darikonservasi air;

9. Mendukung pengurangan kemacetan pada persimpangan melaluiperencanaan flyover atau underpass;

10. Memasyarakatkan penggunaan sepeda melalui penyediaan jalur sepeda;11. Mengurangi kemacetan dengan perencanaan dan pembangunan sky

walk;12. Penataan sempadan sungai;13. Kampanye publik (sosialisasi) tentang sungai bebas sampah dan material

pencemar lain serta pengelolaan sungai yang partisipatif;14. Kampanye publik (sosialisasi) tentang pemanfaatan jalan dan pedestrian

yang sesuai dengan peraturan yang berlaku;15. Kampanye publik (sosialisasi) tentang penghematan energi, pencegahan

vandalisme dan keamanan;16. Pembangunan PJU yang merata, hemat energi, ramah lingkungan dan

berfungsi baik, serta pengembangan smart monitoring systembagipengelolaan PJU di seluruh wilayah Kota Bandung.

Page 43: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 43

Tabel 4.2: Arah Kebijakan Dinas Bina Marga dan PengairanKota BandungTahun 2014-2018

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

1 2 3 4 5 6 71. Terwujudnya

Infrastruktur jalanberkualitas danmerata

Meningkatkan kondisiinfrastruktur jaringan jalanyang nyaman berkualitas danmerata

Mengembangkan danmeningkatkan kapasitasdan kualitas jaringan jalandan jembatan melaluipembangunan,peningkatan,pemeliharaan jalan danjembatan

PekerjaanUmum

DBMP

Mengembangkan trotoaryang nyaman, menerusdan universal

PekerjaanUmum

DBMP

Pembangunan jalan baru danpembangunan flyover/underpass di titik rawan macet

Menyusun FSpembangunan overpass/under pass

PekerjaanUmum

DBMP

Revitalisasi Kota Kajian revitalisasi kawasanpecinaan lama menjadikota baru yang modern

PekerjaanUmum

Distarcip/DBMP

Revitalisasi Braga melaluipembangunan kembalijalan braga dengan betonkonkrit

PekerjaanUmum

Distarcip/DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 43

Tabel 4.2: Arah Kebijakan Dinas Bina Marga dan PengairanKota BandungTahun 2014-2018

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

1 2 3 4 5 6 71. Terwujudnya

Infrastruktur jalanberkualitas danmerata

Meningkatkan kondisiinfrastruktur jaringan jalanyang nyaman berkualitas danmerata

Mengembangkan danmeningkatkan kapasitasdan kualitas jaringan jalandan jembatan melaluipembangunan,peningkatan,pemeliharaan jalan danjembatan

PekerjaanUmum

DBMP

Mengembangkan trotoaryang nyaman, menerusdan universal

PekerjaanUmum

DBMP

Pembangunan jalan baru danpembangunan flyover/underpass di titik rawan macet

Menyusun FSpembangunan overpass/under pass

PekerjaanUmum

DBMP

Revitalisasi Kota Kajian revitalisasi kawasanpecinaan lama menjadikota baru yang modern

PekerjaanUmum

Distarcip/DBMP

Revitalisasi Braga melaluipembangunan kembalijalan braga dengan betonkonkrit

PekerjaanUmum

Distarcip/DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 43

Tabel 4.2: Arah Kebijakan Dinas Bina Marga dan PengairanKota BandungTahun 2014-2018

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

1 2 3 4 5 6 71. Terwujudnya

Infrastruktur jalanberkualitas danmerata

Meningkatkan kondisiinfrastruktur jaringan jalanyang nyaman berkualitas danmerata

Mengembangkan danmeningkatkan kapasitasdan kualitas jaringan jalandan jembatan melaluipembangunan,peningkatan,pemeliharaan jalan danjembatan

PekerjaanUmum

DBMP

Mengembangkan trotoaryang nyaman, menerusdan universal

PekerjaanUmum

DBMP

Pembangunan jalan baru danpembangunan flyover/underpass di titik rawan macet

Menyusun FSpembangunan overpass/under pass

PekerjaanUmum

DBMP

Revitalisasi Kota Kajian revitalisasi kawasanpecinaan lama menjadikota baru yang modern

PekerjaanUmum

Distarcip/DBMP

Revitalisasi Braga melaluipembangunan kembalijalan braga dengan betonkonkrit

PekerjaanUmum

Distarcip/DBMP

Page 44: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 44

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

Revitalisasi CikapundungTimur melalui normalisasisaluran sungai sertapembangunan kembalikawasan cikapundungtimur

PekerjaanUmum

Distarcip/DBMP

Terbangunnya Sarana danPrasarana perkotaan bagiwarga kota yangberkebutuhan khusus

Pembangunana MedianTrotoar bagi kaum difabel

PekerjaanUmum

DBMP

Terwujudnya BandungCaang Baranang

Membangun titik PJU di jalanyang menjadi kewenanganpemerintah kota

Penyediaan PJU dan PJULingkungan yangmengedepankan konsepGreen Energy danMengembangkan smartmonitoring sistem

PekerjaanUmum

DBMP

Pembangunan,Pemeliharaan PJU dan PJULingkungan

PekerjaanUmum

DBMP

TerselesaikannyaPermasalahan bajir diKota Bandung

Pengembangan danpeningkatan sarana danprasarana sistem drainasedan pengendalian banjir

Mengembangkan danmeningkatkan kapasitasdan kualitas salurandrainase melaluipembangunan danrehabilitasi saluran/

PekerjaanUmum

DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 44

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

Revitalisasi CikapundungTimur melalui normalisasisaluran sungai sertapembangunan kembalikawasan cikapundungtimur

PekerjaanUmum

Distarcip/DBMP

Terbangunnya Sarana danPrasarana perkotaan bagiwarga kota yangberkebutuhan khusus

Pembangunana MedianTrotoar bagi kaum difabel

PekerjaanUmum

DBMP

Terwujudnya BandungCaang Baranang

Membangun titik PJU di jalanyang menjadi kewenanganpemerintah kota

Penyediaan PJU dan PJULingkungan yangmengedepankan konsepGreen Energy danMengembangkan smartmonitoring sistem

PekerjaanUmum

DBMP

Pembangunan,Pemeliharaan PJU dan PJULingkungan

PekerjaanUmum

DBMP

TerselesaikannyaPermasalahan bajir diKota Bandung

Pengembangan danpeningkatan sarana danprasarana sistem drainasedan pengendalian banjir

Mengembangkan danmeningkatkan kapasitasdan kualitas salurandrainase melaluipembangunan danrehabilitasi saluran/

PekerjaanUmum

DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 44

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

Revitalisasi CikapundungTimur melalui normalisasisaluran sungai sertapembangunan kembalikawasan cikapundungtimur

PekerjaanUmum

Distarcip/DBMP

Terbangunnya Sarana danPrasarana perkotaan bagiwarga kota yangberkebutuhan khusus

Pembangunana MedianTrotoar bagi kaum difabel

PekerjaanUmum

DBMP

Terwujudnya BandungCaang Baranang

Membangun titik PJU di jalanyang menjadi kewenanganpemerintah kota

Penyediaan PJU dan PJULingkungan yangmengedepankan konsepGreen Energy danMengembangkan smartmonitoring sistem

PekerjaanUmum

DBMP

Pembangunan,Pemeliharaan PJU dan PJULingkungan

PekerjaanUmum

DBMP

TerselesaikannyaPermasalahan bajir diKota Bandung

Pengembangan danpeningkatan sarana danprasarana sistem drainasedan pengendalian banjir

Mengembangkan danmeningkatkan kapasitasdan kualitas salurandrainase melaluipembangunan danrehabilitasi saluran/

PekerjaanUmum

DBMP

Page 45: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 45

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

drainase dan Gorong-gorongKegiatan rehabilitasikawasan kritis daerahtangkapan sungai dandanau

PekerjaanUmum

DBMP

Menata lingkungansempadan sungai

PekerjaanUmum

DBMP

Mengembangkanprasarana pengendalibanjir denganmengedepankan konsepeco-drain

PekerjaanUmum

DBMP

Pembangunan bendungansampah

PekerjaanUmum

DBMP

Mengembangkan danmemelihara bantarantanggul sungai

PekerjaanUmum

DBMP

Pembuatan masterplandanau buatan

Pembangunan danaubuatan untuk penangananbanjir

PekerjaanUmum

DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 45

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

drainase dan Gorong-gorongKegiatan rehabilitasikawasan kritis daerahtangkapan sungai dandanau

PekerjaanUmum

DBMP

Menata lingkungansempadan sungai

PekerjaanUmum

DBMP

Mengembangkanprasarana pengendalibanjir denganmengedepankan konsepeco-drain

PekerjaanUmum

DBMP

Pembangunan bendungansampah

PekerjaanUmum

DBMP

Mengembangkan danmemelihara bantarantanggul sungai

PekerjaanUmum

DBMP

Pembuatan masterplandanau buatan

Pembangunan danaubuatan untuk penangananbanjir

PekerjaanUmum

DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 45

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

drainase dan Gorong-gorongKegiatan rehabilitasikawasan kritis daerahtangkapan sungai dandanau

PekerjaanUmum

DBMP

Menata lingkungansempadan sungai

PekerjaanUmum

DBMP

Mengembangkanprasarana pengendalibanjir denganmengedepankan konsepeco-drain

PekerjaanUmum

DBMP

Pembangunan bendungansampah

PekerjaanUmum

DBMP

Mengembangkan danmemelihara bantarantanggul sungai

PekerjaanUmum

DBMP

Pembuatan masterplandanau buatan

Pembangunan danaubuatan untuk penangananbanjir

PekerjaanUmum

DBMP

Page 46: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 46

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

Kegiatan rehabilitasikawasan kritis daerahtangkapan sungai dandanau

PekerjaanUmum

DBMP

Penerapan konseppemanenan air hujan(rainfall harvesting)

PekerjaanUmum

DBMP/Distarcip

Sumber : Hasil Analisa, 2013

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 46

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

Kegiatan rehabilitasikawasan kritis daerahtangkapan sungai dandanau

PekerjaanUmum

DBMP

Penerapan konseppemanenan air hujan(rainfall harvesting)

PekerjaanUmum

DBMP/Distarcip

Sumber : Hasil Analisa, 2013

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 46

No. SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN TAHUNAN SKPD

Penanggung Jawab2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN

Kegiatan rehabilitasikawasan kritis daerahtangkapan sungai dandanau

PekerjaanUmum

DBMP

Penerapan konseppemanenan air hujan(rainfall harvesting)

PekerjaanUmum

DBMP/Distarcip

Sumber : Hasil Analisa, 2013

Page 47: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 47

BAB 5RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN DANPENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini akan disampaikan mengenai gambaran rencana program dankegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif DinasBina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Untuk mewujudkan visi Dinas BinaMarga dan Pengairan Kota Bandung “TERWUJUDNYA INFRASTRUKTURKEBINAMARGAAN, PENGAIRAN, DAN PENERANGAN JALAN UMUM YANGUNGGUL, NYAMAN DAN ANDAL UNTUK KOTA BANDUNG YANGBERMARTABAT”.

Secara garis besar direncanakan beberapa program yang utama sebagailangkah untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam rencanastrategis ini.Program-program yang direncanakan tersebut antara lain terdiridari :

1. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;2. Pembangunan Jalan dan Jembatan;3. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong;4. Pengendalian banjir;5. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan

pengairan lainnya;6. Pengembangan, pengelolaan, dan konversi sungai, danau dan sumber

daya air lainnya;7. Penerangan jalan umum.

Sedangkan pada Tabel 5.1 berikut akan disampaikan mengenai detail rencanastrategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, dimana akandisampaikan mengendai detail Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program,Kegiatan, Indikator Kegiatan (output), serta target tahapan pencapaian tujuanselama 5 tahun kedepan yang diawali dengan kondisi capaian pada awaltahun perencanaan.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 47

BAB 5RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN DANPENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini akan disampaikan mengenai gambaran rencana program dankegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif DinasBina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Untuk mewujudkan visi Dinas BinaMarga dan Pengairan Kota Bandung “TERWUJUDNYA INFRASTRUKTURKEBINAMARGAAN, PENGAIRAN, DAN PENERANGAN JALAN UMUM YANGUNGGUL, NYAMAN DAN ANDAL UNTUK KOTA BANDUNG YANGBERMARTABAT”.

Secara garis besar direncanakan beberapa program yang utama sebagailangkah untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam rencanastrategis ini.Program-program yang direncanakan tersebut antara lain terdiridari :

1. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;2. Pembangunan Jalan dan Jembatan;3. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong;4. Pengendalian banjir;5. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan

pengairan lainnya;6. Pengembangan, pengelolaan, dan konversi sungai, danau dan sumber

daya air lainnya;7. Penerangan jalan umum.

Sedangkan pada Tabel 5.1 berikut akan disampaikan mengenai detail rencanastrategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, dimana akandisampaikan mengendai detail Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program,Kegiatan, Indikator Kegiatan (output), serta target tahapan pencapaian tujuanselama 5 tahun kedepan yang diawali dengan kondisi capaian pada awaltahun perencanaan.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 47

BAB 5RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN DANPENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini akan disampaikan mengenai gambaran rencana program dankegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif DinasBina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Untuk mewujudkan visi Dinas BinaMarga dan Pengairan Kota Bandung “TERWUJUDNYA INFRASTRUKTURKEBINAMARGAAN, PENGAIRAN, DAN PENERANGAN JALAN UMUM YANGUNGGUL, NYAMAN DAN ANDAL UNTUK KOTA BANDUNG YANGBERMARTABAT”.

Secara garis besar direncanakan beberapa program yang utama sebagailangkah untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam rencanastrategis ini.Program-program yang direncanakan tersebut antara lain terdiridari :

1. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;2. Pembangunan Jalan dan Jembatan;3. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong;4. Pengendalian banjir;5. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan

pengairan lainnya;6. Pengembangan, pengelolaan, dan konversi sungai, danau dan sumber

daya air lainnya;7. Penerangan jalan umum.

Sedangkan pada Tabel 5.1 berikut akan disampaikan mengenai detail rencanastrategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, dimana akandisampaikan mengendai detail Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program,Kegiatan, Indikator Kegiatan (output), serta target tahapan pencapaian tujuanselama 5 tahun kedepan yang diawali dengan kondisi capaian pada awaltahun perencanaan.

Page 48: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

48

Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan Indikator Kinerja, Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

1 Mewujudkanpenataan ruang kotayang terpadu danberkelanjutan

TerwujudnyaPerencanaan,pemanfaatan danpengendaliantata ruang kotayang konsisten

TingkatKeterbangunanInfrastrukturPPK Gedebage

PembangunanJalan danJembatan

PengembanganinfrastrukturGedebage

Panjang jalanyang dibangun dikawasanGedebage

2.500 m 2.300 m 1.840 m 800 m 800 m 800 m DBMP

2 Menyediakaninfrastruktur,permukiman dansanitasi perkotaanyang nyaman, umurpakai panjang danmerata secaraefektif dengankonsep Maju, Hijaudan Manusiawi

TerwujudnyaInfrastrukturjalan yangberkualitas, danmerata

Rasio ruas Jalandalam kondisibaik

PembangunanJalan danJembatan

Perencanaanpembangunanjalan

Jumlah dokumenperencanaanpembangunanjalan

N/A 165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

DBMP

Pembangunanjalan

Panjang jalanyang ditingkatkan

689.580 m 150000 m 120.000m

175000m

150000m

150000m

DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaan jalan

N/A 165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

DBMP

Peningkatan jalandengan swakelola

Panjan jalan yangditingkatkandengan swakelola

0 - 30.000 m 30.000 m 30.000 m 30.000 m DBMP

Perencanaanprogramkebinamargaan

Jumlah dokumenperencanaanprogramkebinamargaan

0 17dokumen

17dokumen

17dokumen

17dokumen

DBMP

Rehabilitasi/PemeliharaanJalan danJembatan

Perencanaanrehabilitasi/pemeliharaan jalan

Jumlah dokumenperencanaanpemeliharaan/rehabilitasi jalan

N/A 90Dokumen

90Dokumen

90Dokumen

90Dokumen

90Dokumen

DBMP

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan

Panjang jalanyang dipelihara

568.928 m2 350.000 m2 70.000m2

70.000m2

40.000m2

40.000m2

DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

48

Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan Indikator Kinerja, Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

1 Mewujudkanpenataan ruang kotayang terpadu danberkelanjutan

TerwujudnyaPerencanaan,pemanfaatan danpengendaliantata ruang kotayang konsisten

TingkatKeterbangunanInfrastrukturPPK Gedebage

PembangunanJalan danJembatan

PengembanganinfrastrukturGedebage

Panjang jalanyang dibangun dikawasanGedebage

2.500 m 2.300 m 1.840 m 800 m 800 m 800 m DBMP

2 Menyediakaninfrastruktur,permukiman dansanitasi perkotaanyang nyaman, umurpakai panjang danmerata secaraefektif dengankonsep Maju, Hijaudan Manusiawi

TerwujudnyaInfrastrukturjalan yangberkualitas, danmerata

Rasio ruas Jalandalam kondisibaik

PembangunanJalan danJembatan

Perencanaanpembangunanjalan

Jumlah dokumenperencanaanpembangunanjalan

N/A 165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

DBMP

Pembangunanjalan

Panjang jalanyang ditingkatkan

689.580 m 150000 m 120.000m

175000m

150000m

150000m

DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaan jalan

N/A 165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

DBMP

Peningkatan jalandengan swakelola

Panjan jalan yangditingkatkandengan swakelola

0 - 30.000 m 30.000 m 30.000 m 30.000 m DBMP

Perencanaanprogramkebinamargaan

Jumlah dokumenperencanaanprogramkebinamargaan

0 17dokumen

17dokumen

17dokumen

17dokumen

DBMP

Rehabilitasi/PemeliharaanJalan danJembatan

Perencanaanrehabilitasi/pemeliharaan jalan

Jumlah dokumenperencanaanpemeliharaan/rehabilitasi jalan

N/A 90Dokumen

90Dokumen

90Dokumen

90Dokumen

90Dokumen

DBMP

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan

Panjang jalanyang dipelihara

568.928 m2 350.000 m2 70.000m2

70.000m2

40.000m2

40.000m2

DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

48

Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan Indikator Kinerja, Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

1 Mewujudkanpenataan ruang kotayang terpadu danberkelanjutan

TerwujudnyaPerencanaan,pemanfaatan danpengendaliantata ruang kotayang konsisten

TingkatKeterbangunanInfrastrukturPPK Gedebage

PembangunanJalan danJembatan

PengembanganinfrastrukturGedebage

Panjang jalanyang dibangun dikawasanGedebage

2.500 m 2.300 m 1.840 m 800 m 800 m 800 m DBMP

2 Menyediakaninfrastruktur,permukiman dansanitasi perkotaanyang nyaman, umurpakai panjang danmerata secaraefektif dengankonsep Maju, Hijaudan Manusiawi

TerwujudnyaInfrastrukturjalan yangberkualitas, danmerata

Rasio ruas Jalandalam kondisibaik

PembangunanJalan danJembatan

Perencanaanpembangunanjalan

Jumlah dokumenperencanaanpembangunanjalan

N/A 165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

DBMP

Pembangunanjalan

Panjang jalanyang ditingkatkan

689.580 m 150000 m 120.000m

175000m

150000m

150000m

DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaan jalan

N/A 165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

165Dokumen

DBMP

Peningkatan jalandengan swakelola

Panjan jalan yangditingkatkandengan swakelola

0 - 30.000 m 30.000 m 30.000 m 30.000 m DBMP

Perencanaanprogramkebinamargaan

Jumlah dokumenperencanaanprogramkebinamargaan

0 17dokumen

17dokumen

17dokumen

17dokumen

DBMP

Rehabilitasi/PemeliharaanJalan danJembatan

Perencanaanrehabilitasi/pemeliharaan jalan

Jumlah dokumenperencanaanpemeliharaan/rehabilitasi jalan

N/A 90Dokumen

90Dokumen

90Dokumen

90Dokumen

90Dokumen

DBMP

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan

Panjang jalanyang dipelihara

568.928 m2 350.000 m2 70.000m2

70.000m2

40.000m2

40.000m2

DBMP

Page 49: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

49

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaanrehabilitasi/pemeliharaanjalan

N/A 120Dokumen

120Dokumen

120Dokumen

120Dokumen

120Dokumen

DBMP

Kegiatanrehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelola(6 wilayah)

Panjang jalanyang dipeliharadengan swakelola

0 - 168.000m2

240.000m2

150.000m2

150.000m2

DBMP

Indeksaksesibilitasjalan

PembangunanJalan danJembatan

Pembangunanjalan

Jumlah jalan taksebidang yangdibangun

0 2 Buah 2 Buah 2 Buah DBMP

TerwujudnyaBandung caangBaranang

Presentasewilayah KotaBandung terangpada malamhari

PembangunanPenerangan JalanUmum

Perencanaanpenerangan jalanumum

Jumlah dokumenperencanaan PJU

N/A 185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

DBMP

Pembangunanpenerangan jalanumum

Jumlah titik PJUyang dibangun

27.091 Titik 2.300 Titik 6.500titik

8.500titik

250 titik 250 titik DBMP

Pemeliharaanpenerangan jalanumum

Jumlah titik PJUyang dipelihara

22.050 Titik 1.500 Titik 2150Titik

1500Titik

8400Titik

8400Titik

DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaan PJU

N/A 185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

DBMP

Jumlah PJUterintegrasisystemmonitoring pintar

56 Titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

49

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaanrehabilitasi/pemeliharaanjalan

N/A 120Dokumen

120Dokumen

120Dokumen

120Dokumen

120Dokumen

DBMP

Kegiatanrehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelola(6 wilayah)

Panjang jalanyang dipeliharadengan swakelola

0 - 168.000m2

240.000m2

150.000m2

150.000m2

DBMP

Indeksaksesibilitasjalan

PembangunanJalan danJembatan

Pembangunanjalan

Jumlah jalan taksebidang yangdibangun

0 2 Buah 2 Buah 2 Buah DBMP

TerwujudnyaBandung caangBaranang

Presentasewilayah KotaBandung terangpada malamhari

PembangunanPenerangan JalanUmum

Perencanaanpenerangan jalanumum

Jumlah dokumenperencanaan PJU

N/A 185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

DBMP

Pembangunanpenerangan jalanumum

Jumlah titik PJUyang dibangun

27.091 Titik 2.300 Titik 6.500titik

8.500titik

250 titik 250 titik DBMP

Pemeliharaanpenerangan jalanumum

Jumlah titik PJUyang dipelihara

22.050 Titik 1.500 Titik 2150Titik

1500Titik

8400Titik

8400Titik

DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaan PJU

N/A 185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

DBMP

Jumlah PJUterintegrasisystemmonitoring pintar

56 Titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

49

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaanrehabilitasi/pemeliharaanjalan

N/A 120Dokumen

120Dokumen

120Dokumen

120Dokumen

120Dokumen

DBMP

Kegiatanrehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelola(6 wilayah)

Panjang jalanyang dipeliharadengan swakelola

0 - 168.000m2

240.000m2

150.000m2

150.000m2

DBMP

Indeksaksesibilitasjalan

PembangunanJalan danJembatan

Pembangunanjalan

Jumlah jalan taksebidang yangdibangun

0 2 Buah 2 Buah 2 Buah DBMP

TerwujudnyaBandung caangBaranang

Presentasewilayah KotaBandung terangpada malamhari

PembangunanPenerangan JalanUmum

Perencanaanpenerangan jalanumum

Jumlah dokumenperencanaan PJU

N/A 185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

DBMP

Pembangunanpenerangan jalanumum

Jumlah titik PJUyang dibangun

27.091 Titik 2.300 Titik 6.500titik

8.500titik

250 titik 250 titik DBMP

Pemeliharaanpenerangan jalanumum

Jumlah titik PJUyang dipelihara

22.050 Titik 1.500 Titik 2150Titik

1500Titik

8400Titik

8400Titik

DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaan PJU

N/A 185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

185Dokumen

DBMP

Jumlah PJUterintegrasisystemmonitoring pintar

56 Titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik 200 Titik DBMP

Page 50: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

50

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Perencanaanprogrampenerangan jalanumum

Jumlah dokumenperencanaanprogram PJU

0 5dokumen

5dokumen

5dokumen

5dokumen

DBMP

TerselesaikannyaPermasalahanbanjir di KotaBandung

Panjang salurandrainase yangberfungsidengan baik

PembangunanSaluran Drainase/Gorong-gorong

Perencanaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

Jumlah dokumenperencanaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

N/A 110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

DBMP

Pembangunansaluran drainase/gorong-gorong

Panjang salurandrainase yangdbangun

524.114 m 30.000 m 2. 25.000 m 25.000 m 25.000 m 20.000 m DBMP

Panjang trotoaryang dibangun

616.63 m 60.000 m 25.000 m 30.000 m 30.000 m 20.000 m DBMP

Monitoring,evaluasi, danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

N/A 110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

DBMP

Rehabilitasisaluran drainase/gorong-gorong

Panjang salurandrainase yangdipelihara

N/A 25.000 m 4.500 m 7.000 m 7.000 m 4.500 m DBMP

Rehabilitasisaluran drainase/gorong-gorongdengan swakelola(6 wilayah)

Panjang salurandrainase yangdipelihara denganswakelola

0 - 48.000 m 48.000 m 48.000 m 48.000 m DBMP

PemanfaatanRuang Milik Jalan(RUMIJA)

Panjangprasarana utilitasyang terbangun

0 - 4.000 m 4.000 m 4.000 m 4.000 m DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

50

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Perencanaanprogrampenerangan jalanumum

Jumlah dokumenperencanaanprogram PJU

0 5dokumen

5dokumen

5dokumen

5dokumen

DBMP

TerselesaikannyaPermasalahanbanjir di KotaBandung

Panjang salurandrainase yangberfungsidengan baik

PembangunanSaluran Drainase/Gorong-gorong

Perencanaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

Jumlah dokumenperencanaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

N/A 110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

DBMP

Pembangunansaluran drainase/gorong-gorong

Panjang salurandrainase yangdbangun

524.114 m 30.000 m 2. 25.000 m 25.000 m 25.000 m 20.000 m DBMP

Panjang trotoaryang dibangun

616.63 m 60.000 m 25.000 m 30.000 m 30.000 m 20.000 m DBMP

Monitoring,evaluasi, danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

N/A 110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

DBMP

Rehabilitasisaluran drainase/gorong-gorong

Panjang salurandrainase yangdipelihara

N/A 25.000 m 4.500 m 7.000 m 7.000 m 4.500 m DBMP

Rehabilitasisaluran drainase/gorong-gorongdengan swakelola(6 wilayah)

Panjang salurandrainase yangdipelihara denganswakelola

0 - 48.000 m 48.000 m 48.000 m 48.000 m DBMP

PemanfaatanRuang Milik Jalan(RUMIJA)

Panjangprasarana utilitasyang terbangun

0 - 4.000 m 4.000 m 4.000 m 4.000 m DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

50

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Perencanaanprogrampenerangan jalanumum

Jumlah dokumenperencanaanprogram PJU

0 5dokumen

5dokumen

5dokumen

5dokumen

DBMP

TerselesaikannyaPermasalahanbanjir di KotaBandung

Panjang salurandrainase yangberfungsidengan baik

PembangunanSaluran Drainase/Gorong-gorong

Perencanaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

Jumlah dokumenperencanaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

N/A 110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

DBMP

Pembangunansaluran drainase/gorong-gorong

Panjang salurandrainase yangdbangun

524.114 m 30.000 m 2. 25.000 m 25.000 m 25.000 m 20.000 m DBMP

Panjang trotoaryang dibangun

616.63 m 60.000 m 25.000 m 30.000 m 30.000 m 20.000 m DBMP

Monitoring,evaluasi, danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

N/A 110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

110Dokumen

DBMP

Rehabilitasisaluran drainase/gorong-gorong

Panjang salurandrainase yangdipelihara

N/A 25.000 m 4.500 m 7.000 m 7.000 m 4.500 m DBMP

Rehabilitasisaluran drainase/gorong-gorongdengan swakelola(6 wilayah)

Panjang salurandrainase yangdipelihara denganswakelola

0 - 48.000 m 48.000 m 48.000 m 48.000 m DBMP

PemanfaatanRuang Milik Jalan(RUMIJA)

Panjangprasarana utilitasyang terbangun

0 - 4.000 m 4.000 m 4.000 m 4.000 m DBMP

Page 51: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

51

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Titik banjirterselesaikan

Pengembangandan PengelolaanJaringan Irigasi,Rawa dan JaringanPengairan Lainnya

Perencanaannormalisasi saluransungai

Jumlah dokumenperencanaannormalisasisaluran sungai

N/A 60Dokumen

60Dokumen

60Dokumen

60Dokumen

60Dokumen

DBMP

Pelaksanaannormalisasi saluransungai

Panjang TPT yangdibangun

253.358 m 3000 m 2500 m 3000 m 2500 m 2500 m DBMP

Pemberdayaanpetani pemakai air

Jumlah pompa airirigasi yangberoperasi

N/A 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaannormalisasi sungai

N/A 80Dokumen

80Dokumen

80Dokumen

80Dokumen

80Dokumen

DBMP

Pengembangan,Pengelolaan, danKonservasi Sungai,Danau dan SumberDaya Air Lainya

Rehabilitasikawasan kritisdaerah tangkapansungai dan danau

Panjang lansekapsungai yangtertata

0 450 m 450 m 450 m 450 m 450 m DBMP

Peningkatanpasrtisipasimasyarakat dalampengelolaansungai, danau, dansumber daya airlainya

Panjang sungaiyang dipeliharadenganpengerukanmelalui partisipasimasyarakat

N/A 9000 m 9000 m 9000 m 9000 m 9000 m DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi

N/A 35Dokumen

35Dokumen

35Dokumen

35Dokumen

35Dokumen

DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

51

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Titik banjirterselesaikan

Pengembangandan PengelolaanJaringan Irigasi,Rawa dan JaringanPengairan Lainnya

Perencanaannormalisasi saluransungai

Jumlah dokumenperencanaannormalisasisaluran sungai

N/A 60Dokumen

60Dokumen

60Dokumen

60Dokumen

60Dokumen

DBMP

Pelaksanaannormalisasi saluransungai

Panjang TPT yangdibangun

253.358 m 3000 m 2500 m 3000 m 2500 m 2500 m DBMP

Pemberdayaanpetani pemakai air

Jumlah pompa airirigasi yangberoperasi

N/A 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaannormalisasi sungai

N/A 80Dokumen

80Dokumen

80Dokumen

80Dokumen

80Dokumen

DBMP

Pengembangan,Pengelolaan, danKonservasi Sungai,Danau dan SumberDaya Air Lainya

Rehabilitasikawasan kritisdaerah tangkapansungai dan danau

Panjang lansekapsungai yangtertata

0 450 m 450 m 450 m 450 m 450 m DBMP

Peningkatanpasrtisipasimasyarakat dalampengelolaansungai, danau, dansumber daya airlainya

Panjang sungaiyang dipeliharadenganpengerukanmelalui partisipasimasyarakat

N/A 9000 m 9000 m 9000 m 9000 m 9000 m DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi

N/A 35Dokumen

35Dokumen

35Dokumen

35Dokumen

35Dokumen

DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

51

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Titik banjirterselesaikan

Pengembangandan PengelolaanJaringan Irigasi,Rawa dan JaringanPengairan Lainnya

Perencanaannormalisasi saluransungai

Jumlah dokumenperencanaannormalisasisaluran sungai

N/A 60Dokumen

60Dokumen

60Dokumen

60Dokumen

60Dokumen

DBMP

Pelaksanaannormalisasi saluransungai

Panjang TPT yangdibangun

253.358 m 3000 m 2500 m 3000 m 2500 m 2500 m DBMP

Pemberdayaanpetani pemakai air

Jumlah pompa airirigasi yangberoperasi

N/A 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit 7 Unit DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasipekerjaannormalisasi sungai

N/A 80Dokumen

80Dokumen

80Dokumen

80Dokumen

80Dokumen

DBMP

Pengembangan,Pengelolaan, danKonservasi Sungai,Danau dan SumberDaya Air Lainya

Rehabilitasikawasan kritisdaerah tangkapansungai dan danau

Panjang lansekapsungai yangtertata

0 450 m 450 m 450 m 450 m 450 m DBMP

Peningkatanpasrtisipasimasyarakat dalampengelolaansungai, danau, dansumber daya airlainya

Panjang sungaiyang dipeliharadenganpengerukanmelalui partisipasimasyarakat

N/A 9000 m 9000 m 9000 m 9000 m 9000 m DBMP

Monitoring,evaluasi danpelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi

N/A 35Dokumen

35Dokumen

35Dokumen

35Dokumen

35Dokumen

DBMP

Page 52: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

52

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Perencanaanpengembangandan pengelolaanSDA

Jumlah dokumenperencanaanpengembangandan pengelolaanSDA

N/A 65Dokumen

65Dokumen

65Dokumen

65Dokumen

65Dokumen

DBMP

Pemanfaatandaerah aliransungai

Jumlahprasarananpengelolaan airsungai yangtersedia

0 - 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit DBMP

Perencanaanprogrampengembangansumber daya air

Jumlah dokumenperencanaanprogrampengembangansumber daya air

N/A - 6dokumen

6dokumen

6dokumen

6dokumen

DBMP

PengendalianBanjir

Rehabilitasi danpemeliharaanbantaran dantanggul sungai

Panjang TPT yangdipelihara

253.358 m 7000 m 7000 m 7000 m 7000 m 7000 m DBMP

Mengendalikanbanjir pada daerahtangkapan air danbadan-badansungai

Jumlah embung/kolam retensi/folder yangdibangun

0 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah DBMP

Jumlah rumahpompa yangdibangun

0 2 Unit 5 Unit 6 Unit 6Unit 6 Unit DBMP

Peningkatanpembersihan danpengerukansungai/ kali

Panjang sungaiyang dipeliharadenganpengerukan

N/A 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

52

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Perencanaanpengembangandan pengelolaanSDA

Jumlah dokumenperencanaanpengembangandan pengelolaanSDA

N/A 65Dokumen

65Dokumen

65Dokumen

65Dokumen

65Dokumen

DBMP

Pemanfaatandaerah aliransungai

Jumlahprasarananpengelolaan airsungai yangtersedia

0 - 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit DBMP

Perencanaanprogrampengembangansumber daya air

Jumlah dokumenperencanaanprogrampengembangansumber daya air

N/A - 6dokumen

6dokumen

6dokumen

6dokumen

DBMP

PengendalianBanjir

Rehabilitasi danpemeliharaanbantaran dantanggul sungai

Panjang TPT yangdipelihara

253.358 m 7000 m 7000 m 7000 m 7000 m 7000 m DBMP

Mengendalikanbanjir pada daerahtangkapan air danbadan-badansungai

Jumlah embung/kolam retensi/folder yangdibangun

0 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah DBMP

Jumlah rumahpompa yangdibangun

0 2 Unit 5 Unit 6 Unit 6Unit 6 Unit DBMP

Peningkatanpembersihan danpengerukansungai/ kali

Panjang sungaiyang dipeliharadenganpengerukan

N/A 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m DBMP

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

52

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Perencanaanpengembangandan pengelolaanSDA

Jumlah dokumenperencanaanpengembangandan pengelolaanSDA

N/A 65Dokumen

65Dokumen

65Dokumen

65Dokumen

65Dokumen

DBMP

Pemanfaatandaerah aliransungai

Jumlahprasarananpengelolaan airsungai yangtersedia

0 - 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit DBMP

Perencanaanprogrampengembangansumber daya air

Jumlah dokumenperencanaanprogrampengembangansumber daya air

N/A - 6dokumen

6dokumen

6dokumen

6dokumen

DBMP

PengendalianBanjir

Rehabilitasi danpemeliharaanbantaran dantanggul sungai

Panjang TPT yangdipelihara

253.358 m 7000 m 7000 m 7000 m 7000 m 7000 m DBMP

Mengendalikanbanjir pada daerahtangkapan air danbadan-badansungai

Jumlah embung/kolam retensi/folder yangdibangun

0 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah 1 Buah DBMP

Jumlah rumahpompa yangdibangun

0 2 Unit 5 Unit 6 Unit 6Unit 6 Unit DBMP

Peningkatanpembersihan danpengerukansungai/ kali

Panjang sungaiyang dipeliharadenganpengerukan

N/A 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m DBMP

Page 53: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

53

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Monitoring,evaluasi danpelapoan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi

N/A 45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

DBMP

Perencanaanpengendalianbanjir

Jumlah dokumenperencanaanpengendalianbanjir

N/A 45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

DBMP

3 TerlaksananyaReformasi Birokrasi

TerwujudnyaPeningkatanKualitasPelayanan Publik

IndeksKepuasanMasyarakat(IKM)

PeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerjadan Keuangan

Penyusunanpelaporankeuangan akhirtahun

Tingkat kewajaranlaporan SKPD

B B B B A A DBMP

MeningkatnyaKapasitas danAkuntabilitasKinerja Birokrasi

Nilai evaluasiAKIP

Penilaian LAKIPSKPD olehInspektorat/Kemenpan

CC CC CC B B A DBMP

TerwujudnyaPemerintahanyang Bersih danBebas KKN

ProsentaseTemuanPengelolaanAnggaran BPK/Inspektorat ygditindaklajuti

N/A 100% 100% 100% 100% 100% DBMP

ProsentaseTertibAdministrasiBarang / assetdaerah

N/A 100% 100% 100% 100% 100% DBMP

Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa, 2013

*) Pendanaan Indikatif (Terlampir)

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

53

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Monitoring,evaluasi danpelapoan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi

N/A 45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

DBMP

Perencanaanpengendalianbanjir

Jumlah dokumenperencanaanpengendalianbanjir

N/A 45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

DBMP

3 TerlaksananyaReformasi Birokrasi

TerwujudnyaPeningkatanKualitasPelayanan Publik

IndeksKepuasanMasyarakat(IKM)

PeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerjadan Keuangan

Penyusunanpelaporankeuangan akhirtahun

Tingkat kewajaranlaporan SKPD

B B B B A A DBMP

MeningkatnyaKapasitas danAkuntabilitasKinerja Birokrasi

Nilai evaluasiAKIP

Penilaian LAKIPSKPD olehInspektorat/Kemenpan

CC CC CC B B A DBMP

TerwujudnyaPemerintahanyang Bersih danBebas KKN

ProsentaseTemuanPengelolaanAnggaran BPK/Inspektorat ygditindaklajuti

N/A 100% 100% 100% 100% 100% DBMP

ProsentaseTertibAdministrasiBarang / assetdaerah

N/A 100% 100% 100% 100% 100% DBMP

Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa, 2013

*) Pendanaan Indikatif (Terlampir)

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

53

No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran Program Kegiatan Indikator

Kegiatan (Output)

Data Capaianawal tahun

perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- Unit KerjaSKPD

PenanggungJawab

1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018)

Monitoring,evaluasi danpelapoan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi

N/A 45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

DBMP

Perencanaanpengendalianbanjir

Jumlah dokumenperencanaanpengendalianbanjir

N/A 45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

45Dokumen

DBMP

3 TerlaksananyaReformasi Birokrasi

TerwujudnyaPeningkatanKualitasPelayanan Publik

IndeksKepuasanMasyarakat(IKM)

PeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerjadan Keuangan

Penyusunanpelaporankeuangan akhirtahun

Tingkat kewajaranlaporan SKPD

B B B B A A DBMP

MeningkatnyaKapasitas danAkuntabilitasKinerja Birokrasi

Nilai evaluasiAKIP

Penilaian LAKIPSKPD olehInspektorat/Kemenpan

CC CC CC B B A DBMP

TerwujudnyaPemerintahanyang Bersih danBebas KKN

ProsentaseTemuanPengelolaanAnggaran BPK/Inspektorat ygditindaklajuti

N/A 100% 100% 100% 100% 100% DBMP

ProsentaseTertibAdministrasiBarang / assetdaerah

N/A 100% 100% 100% 100% 100% DBMP

Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa, 2013

*) Pendanaan Indikatif (Terlampir)

Page 54: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

54

BAB 6INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACUPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini akan disampaikan indikator kinerja SKPD Dinas Bina Margadan Pengairan Kota Bandung yang telah disusun pada bagian sebelumnya,yang mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMP Kota Bandung. Indikatorkinerja tersebut disampaikan pada Tabel 6.1 berikut.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

54

BAB 6INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACUPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini akan disampaikan indikator kinerja SKPD Dinas Bina Margadan Pengairan Kota Bandung yang telah disusun pada bagian sebelumnya,yang mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMP Kota Bandung. Indikatorkinerja tersebut disampaikan pada Tabel 6.1 berikut.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

54

BAB 6INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACUPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini akan disampaikan indikator kinerja SKPD Dinas Bina Margadan Pengairan Kota Bandung yang telah disusun pada bagian sebelumnya,yang mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMP Kota Bandung. Indikatorkinerja tersebut disampaikan pada Tabel 6.1 berikut.

Page 55: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

55

Tabel 6.1 Indikator KinerjaSKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Kinerja

KondisiKinerja padaawal periode

Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja

pada akhir periodeRPJMD (2018)

Tahun 0(2013)

Tahun 1(2014)

Tahun 2(2015)

Tahun 3(2016)

Tahun 4(2017)

Tahun 5(2018)

1 Panjang jalan yang ditingkatkan 689.580 m 150.000 m 150.000 m 205.000 m 180.000 m 180.000 m 865.000 m2 Panjang jalan yang dipelihara 568.928 m2 350.000 m2 238.000 m2 310.000 m2 190.000 m2 190.000 m2 1.278.000 m2

3 Jumlah flyover dan underpass yang terbangun 0 - - 2 buah 2 buah 2 buah 6 buah4 Jumlah flyover dan underpass yang dipelihara 0 - - - - - -5 Panjang jalan yang dibangun 2.500 m 2.300 m 1.840 m 800 m 800 m 800 m 6.540 m6 Panjang bangunan trotoar yang dipelihara N/A 60.000 m 57.000 m 60.000 m 57.000 m 57.000 m 291.000 m7 Panjang bangunan trotoar yang terbangun N/A 60.000 m 25.000 m 30.000 m 30.000 m 20.000 m 165.000 m8 Panjang saluran drainase yang dipelihara N/A 25.000 m 22.500 m 25.000 m 22.500 m 22.500 m 117.500 m9 Panjang saluran drainase yang terbangun 524.114 m 30.000 m 25.000 m 25.000 m 25.000 m 20.000 m 125.000 m

10 Panjang sungai yang terpelihara (dengan pengerukan) N/A 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m 75.000 m

11Panjang tembok penahan tanah di sungai yang dibangun N/A 3.000 m 2.500 m 3.000 m 2.500 m 2.500 m 13.500 m

12Penjang tembok penahan tanah di sungai yangdipelihara

N/A 7.000 m 7.000 m 7.000 m 7.000 m 7.000 m 35.000 m

13 Panjang septictank communal yang dibangun 0 200 m 200 m 200 m 200 m 200 m 1.000 m14 Panjang septictank communal yang dipelihara 0 0 0 200 m 200 m 200 m 600 m15 Jumlah instalasi Pompa air 0 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 10 unit16 Jumlah PJU yang dibangun 27.091 titik 2.300 titik 6.500 titik 8.500 titik 250 titik 250 titik 17.800 titik17 Prosentase Luas Layanan PJU yang dibangun 40% 68% 78% 100% 100% 100% 100%18 Jumlah PJU yang dipelihara 22.050 titik 1.500 titik 2.150 titik 1.500 titik 8.400 titik 8.400 titik 21.950 titik

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

55

Tabel 6.1 Indikator KinerjaSKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Kinerja

KondisiKinerja padaawal periode

Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja

pada akhir periodeRPJMD (2018)

Tahun 0(2013)

Tahun 1(2014)

Tahun 2(2015)

Tahun 3(2016)

Tahun 4(2017)

Tahun 5(2018)

1 Panjang jalan yang ditingkatkan 689.580 m 150.000 m 150.000 m 205.000 m 180.000 m 180.000 m 865.000 m2 Panjang jalan yang dipelihara 568.928 m2 350.000 m2 238.000 m2 310.000 m2 190.000 m2 190.000 m2 1.278.000 m2

3 Jumlah flyover dan underpass yang terbangun 0 - - 2 buah 2 buah 2 buah 6 buah4 Jumlah flyover dan underpass yang dipelihara 0 - - - - - -5 Panjang jalan yang dibangun 2.500 m 2.300 m 1.840 m 800 m 800 m 800 m 6.540 m6 Panjang bangunan trotoar yang dipelihara N/A 60.000 m 57.000 m 60.000 m 57.000 m 57.000 m 291.000 m7 Panjang bangunan trotoar yang terbangun N/A 60.000 m 25.000 m 30.000 m 30.000 m 20.000 m 165.000 m8 Panjang saluran drainase yang dipelihara N/A 25.000 m 22.500 m 25.000 m 22.500 m 22.500 m 117.500 m9 Panjang saluran drainase yang terbangun 524.114 m 30.000 m 25.000 m 25.000 m 25.000 m 20.000 m 125.000 m

10 Panjang sungai yang terpelihara (dengan pengerukan) N/A 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m 75.000 m

11Panjang tembok penahan tanah di sungai yang dibangun N/A 3.000 m 2.500 m 3.000 m 2.500 m 2.500 m 13.500 m

12Penjang tembok penahan tanah di sungai yangdipelihara

N/A 7.000 m 7.000 m 7.000 m 7.000 m 7.000 m 35.000 m

13 Panjang septictank communal yang dibangun 0 200 m 200 m 200 m 200 m 200 m 1.000 m14 Panjang septictank communal yang dipelihara 0 0 0 200 m 200 m 200 m 600 m15 Jumlah instalasi Pompa air 0 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 10 unit16 Jumlah PJU yang dibangun 27.091 titik 2.300 titik 6.500 titik 8.500 titik 250 titik 250 titik 17.800 titik17 Prosentase Luas Layanan PJU yang dibangun 40% 68% 78% 100% 100% 100% 100%18 Jumlah PJU yang dipelihara 22.050 titik 1.500 titik 2.150 titik 1.500 titik 8.400 titik 8.400 titik 21.950 titik

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

55

Tabel 6.1 Indikator KinerjaSKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Kinerja

KondisiKinerja padaawal periode

Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja

pada akhir periodeRPJMD (2018)

Tahun 0(2013)

Tahun 1(2014)

Tahun 2(2015)

Tahun 3(2016)

Tahun 4(2017)

Tahun 5(2018)

1 Panjang jalan yang ditingkatkan 689.580 m 150.000 m 150.000 m 205.000 m 180.000 m 180.000 m 865.000 m2 Panjang jalan yang dipelihara 568.928 m2 350.000 m2 238.000 m2 310.000 m2 190.000 m2 190.000 m2 1.278.000 m2

3 Jumlah flyover dan underpass yang terbangun 0 - - 2 buah 2 buah 2 buah 6 buah4 Jumlah flyover dan underpass yang dipelihara 0 - - - - - -5 Panjang jalan yang dibangun 2.500 m 2.300 m 1.840 m 800 m 800 m 800 m 6.540 m6 Panjang bangunan trotoar yang dipelihara N/A 60.000 m 57.000 m 60.000 m 57.000 m 57.000 m 291.000 m7 Panjang bangunan trotoar yang terbangun N/A 60.000 m 25.000 m 30.000 m 30.000 m 20.000 m 165.000 m8 Panjang saluran drainase yang dipelihara N/A 25.000 m 22.500 m 25.000 m 22.500 m 22.500 m 117.500 m9 Panjang saluran drainase yang terbangun 524.114 m 30.000 m 25.000 m 25.000 m 25.000 m 20.000 m 125.000 m

10 Panjang sungai yang terpelihara (dengan pengerukan) N/A 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m 15.000 m 75.000 m

11Panjang tembok penahan tanah di sungai yang dibangun N/A 3.000 m 2.500 m 3.000 m 2.500 m 2.500 m 13.500 m

12Penjang tembok penahan tanah di sungai yangdipelihara

N/A 7.000 m 7.000 m 7.000 m 7.000 m 7.000 m 35.000 m

13 Panjang septictank communal yang dibangun 0 200 m 200 m 200 m 200 m 200 m 1.000 m14 Panjang septictank communal yang dipelihara 0 0 0 200 m 200 m 200 m 600 m15 Jumlah instalasi Pompa air 0 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 10 unit16 Jumlah PJU yang dibangun 27.091 titik 2.300 titik 6.500 titik 8.500 titik 250 titik 250 titik 17.800 titik17 Prosentase Luas Layanan PJU yang dibangun 40% 68% 78% 100% 100% 100% 100%18 Jumlah PJU yang dipelihara 22.050 titik 1.500 titik 2.150 titik 1.500 titik 8.400 titik 8.400 titik 21.950 titik

Page 56: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

56

BAB 7PENUTUP

Rencana Strategis SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung inidisusun sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan visi Kota Bandungmenjadi Kota Jasa yang Unggul dan Bermartabat. Dalam mewujudkan kondisitersebut tentunya membutuhkan peran Dinas Bina Marga dan Pengairansebagai institusi Pemerintah yang berkewajiban untuk memenuhi kebutuhaninfrastruktur dasar masyarakat khususnya infrastruktur jalan, pengairan, danpenerangan jalan umum yang tentunya dapat pula mendukung PemerintahKota Bandung secara umum dalam menciptakan iklim investasi yangkondusif, kompetitif, dan unggul serta untuk meningkatkandaya tarik investasidan meningkatkan pelayanan investasi.

Dinas Bina Marga dan Pengairan mempunyai komitmen yang kuat untukmenciptakan infrastruktur yang bisa menunjang terwujudnya visi KotaBandung, dengan :

1. Peningkatanpelayanan kebinamargaan denganmeningkatkan kondisi danmenjaga konsistensi kemantapan jalan untuk mendukung peningkatanpelayanan transportasi darat khususnya jalan raya;

2. Peningkatan usia struktur jalan dengan melakukan pembangunan maupunrehabilitasi jalan dengan perkerasan yang memiliki usia panjang;

3. Pembangunan salurandrainase untuk mewujudkan jalan di Kota Bandungyang bebas genangan dan tentunya sebagai langkah dalammempertahankan keawetan daya dukung struktur jalan sesuai umurrencananya;

4. Pembangunan dan pemeliharaan trotoar beserta furnitur jalan di trotoaruntuk memenuhi kebutuhan pejalan kaki yang aksesibel, berfungsi baik,bersih, dan memiliki nilai estetika tinggi, sehingga meningkat pula nilaiestetika Kota Bandung secara umum.

5. Penataan Sungai menjadi muka kota yang menunjang aktivitasperkotaan dan menjadi bagian dari estetika kota dan mengefektifkanfungsi utamanya sebagai saluran irigasi dan pengaliran air permukaan.

6. Pemerataan penerangan jalan umum di seluruh wilayah Kota Bandungyang hemat energi, ramah lingkungan, dan berfungsi baik denganpenerapan smart monitoring system dalam pengelolaannya.

Proses pencapaian visi Kota Bandung melalui Renstra SKPD Dinas Bina danPengairan ini tentu membutuhkan dukungan sumber daya yang handal yangantara lain terdiri dari :

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

56

BAB 7PENUTUP

Rencana Strategis SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung inidisusun sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan visi Kota Bandungmenjadi Kota Jasa yang Unggul dan Bermartabat. Dalam mewujudkan kondisitersebut tentunya membutuhkan peran Dinas Bina Marga dan Pengairansebagai institusi Pemerintah yang berkewajiban untuk memenuhi kebutuhaninfrastruktur dasar masyarakat khususnya infrastruktur jalan, pengairan, danpenerangan jalan umum yang tentunya dapat pula mendukung PemerintahKota Bandung secara umum dalam menciptakan iklim investasi yangkondusif, kompetitif, dan unggul serta untuk meningkatkandaya tarik investasidan meningkatkan pelayanan investasi.

Dinas Bina Marga dan Pengairan mempunyai komitmen yang kuat untukmenciptakan infrastruktur yang bisa menunjang terwujudnya visi KotaBandung, dengan :

1. Peningkatanpelayanan kebinamargaan denganmeningkatkan kondisi danmenjaga konsistensi kemantapan jalan untuk mendukung peningkatanpelayanan transportasi darat khususnya jalan raya;

2. Peningkatan usia struktur jalan dengan melakukan pembangunan maupunrehabilitasi jalan dengan perkerasan yang memiliki usia panjang;

3. Pembangunan salurandrainase untuk mewujudkan jalan di Kota Bandungyang bebas genangan dan tentunya sebagai langkah dalammempertahankan keawetan daya dukung struktur jalan sesuai umurrencananya;

4. Pembangunan dan pemeliharaan trotoar beserta furnitur jalan di trotoaruntuk memenuhi kebutuhan pejalan kaki yang aksesibel, berfungsi baik,bersih, dan memiliki nilai estetika tinggi, sehingga meningkat pula nilaiestetika Kota Bandung secara umum.

5. Penataan Sungai menjadi muka kota yang menunjang aktivitasperkotaan dan menjadi bagian dari estetika kota dan mengefektifkanfungsi utamanya sebagai saluran irigasi dan pengaliran air permukaan.

6. Pemerataan penerangan jalan umum di seluruh wilayah Kota Bandungyang hemat energi, ramah lingkungan, dan berfungsi baik denganpenerapan smart monitoring system dalam pengelolaannya.

Proses pencapaian visi Kota Bandung melalui Renstra SKPD Dinas Bina danPengairan ini tentu membutuhkan dukungan sumber daya yang handal yangantara lain terdiri dari :

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

56

BAB 7PENUTUP

Rencana Strategis SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung inidisusun sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan visi Kota Bandungmenjadi Kota Jasa yang Unggul dan Bermartabat. Dalam mewujudkan kondisitersebut tentunya membutuhkan peran Dinas Bina Marga dan Pengairansebagai institusi Pemerintah yang berkewajiban untuk memenuhi kebutuhaninfrastruktur dasar masyarakat khususnya infrastruktur jalan, pengairan, danpenerangan jalan umum yang tentunya dapat pula mendukung PemerintahKota Bandung secara umum dalam menciptakan iklim investasi yangkondusif, kompetitif, dan unggul serta untuk meningkatkandaya tarik investasidan meningkatkan pelayanan investasi.

Dinas Bina Marga dan Pengairan mempunyai komitmen yang kuat untukmenciptakan infrastruktur yang bisa menunjang terwujudnya visi KotaBandung, dengan :

1. Peningkatanpelayanan kebinamargaan denganmeningkatkan kondisi danmenjaga konsistensi kemantapan jalan untuk mendukung peningkatanpelayanan transportasi darat khususnya jalan raya;

2. Peningkatan usia struktur jalan dengan melakukan pembangunan maupunrehabilitasi jalan dengan perkerasan yang memiliki usia panjang;

3. Pembangunan salurandrainase untuk mewujudkan jalan di Kota Bandungyang bebas genangan dan tentunya sebagai langkah dalammempertahankan keawetan daya dukung struktur jalan sesuai umurrencananya;

4. Pembangunan dan pemeliharaan trotoar beserta furnitur jalan di trotoaruntuk memenuhi kebutuhan pejalan kaki yang aksesibel, berfungsi baik,bersih, dan memiliki nilai estetika tinggi, sehingga meningkat pula nilaiestetika Kota Bandung secara umum.

5. Penataan Sungai menjadi muka kota yang menunjang aktivitasperkotaan dan menjadi bagian dari estetika kota dan mengefektifkanfungsi utamanya sebagai saluran irigasi dan pengaliran air permukaan.

6. Pemerataan penerangan jalan umum di seluruh wilayah Kota Bandungyang hemat energi, ramah lingkungan, dan berfungsi baik denganpenerapan smart monitoring system dalam pengelolaannya.

Proses pencapaian visi Kota Bandung melalui Renstra SKPD Dinas Bina danPengairan ini tentu membutuhkan dukungan sumber daya yang handal yangantara lain terdiri dari :

Page 57: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

57

1. Sumber daya manusia (man);2. Sumber daya keuangan (money);3. Sumber daya sarana/prasarana (material);4. Sumber daya sistem/prosedur (method);

Dengan demikian, tersusunnya Renstra SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairanini diharapkan dapat menjadi acuan dalam usaha untuk meningkatkanpelayanan infrastruktur jalan, pengairan, dan penerangan jalan umum yangunggul bagi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Bandung. Selain itu seluruhsasaran yang ingin dicapai yang telah dirumuskan dapat tercapai pada akhirtahun perencanaan.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

57

1. Sumber daya manusia (man);2. Sumber daya keuangan (money);3. Sumber daya sarana/prasarana (material);4. Sumber daya sistem/prosedur (method);

Dengan demikian, tersusunnya Renstra SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairanini diharapkan dapat menjadi acuan dalam usaha untuk meningkatkanpelayanan infrastruktur jalan, pengairan, dan penerangan jalan umum yangunggul bagi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Bandung. Selain itu seluruhsasaran yang ingin dicapai yang telah dirumuskan dapat tercapai pada akhirtahun perencanaan.

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

57

1. Sumber daya manusia (man);2. Sumber daya keuangan (money);3. Sumber daya sarana/prasarana (material);4. Sumber daya sistem/prosedur (method);

Dengan demikian, tersusunnya Renstra SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairanini diharapkan dapat menjadi acuan dalam usaha untuk meningkatkanpelayanan infrastruktur jalan, pengairan, dan penerangan jalan umum yangunggul bagi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Bandung. Selain itu seluruhsasaran yang ingin dicapai yang telah dirumuskan dapat tercapai pada akhirtahun perencanaan.

Page 58: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

TARGET, ANGGARAN DBMP FINAL

LokasiTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana/Pagu

IndikatifTarget Capaian Kinerja Kebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /Pagu IndikatifTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /PaguIndikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (9) (10) (9) (10) (9) (10) (9) (10)

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran2.Terwujudnya Keamanan Gedung Kantor danLingkungan

100% 3.290.900.000 100% 3.120.000.000 100% 3.432.000.000 100% 3.775.200.000 100% 4.152.720.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya Perlengkapan Kebutuhan Surat Menyurat DBMP 12 Bulan 105.000.000 12 Bulan 105.000.000 12 Bulan 115.500.000 12 Bulan 127.050.000 12 Bulan 139.755.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air danlistrik

Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran DBMP 100% 715.875.000 100% 700.000.000 100% 770.000.000 100% 847.000.000 100% 931.700.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Terwujudnya Kebersihan Kantor DBMP 8 orang tenagakebersihan

281.725.000 8 orang tenaga kebersihan 285.000.000 8 orang tenagakebersihan

313.500.000 8 orang tenagakebersihan

344.850.000 8 orang tenagakebersihan

379.335.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Tersedianya Peralatan Kantor DBMP 12 Bulan 250.000.000 12 Bulan 250.000.000 12 Bulan 275.000.000 12 Bulan 302.500.000 12 Bulan 332.750.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor DBMP 12 Bulan 236.800.000 12 Bulan 230.000.000 12 Bulan 253.000.000 12 Bulan 278.300.000 12 Bulan 306.130.000

Tahun 2015

NO KODEUrusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/KegiatanIndikator Kinerja Program / Kegiatan

Rencana Tahun 2014 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

(1)

Page 1 FINAL

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Tersedianya Peralatan Kantor DBMP 12 Bulan 250.000.000 12 Bulan 250.000.000 12 Bulan 275.000.000 12 Bulan 302.500.000 12 Bulan 332.750.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor DBMP 12 Bulan 236.800.000 12 Bulan 230.000.000 12 Bulan 253.000.000 12 Bulan 278.300.000 12 Bulan 306.130.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 12 Penyediaan Komponen Instalasi L istrik/ PeneranganBangunan Kantor

Tersedianya Penambahan Instalasi Listrik dan PeneranganBangunan Selama 12 Bulan

DBMP 3 unit 69.500.000 3 unit 69.500.000 3 unit 76.450.000 3 unit 84.095.000 3 unit 92.504.500

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor DBMP 12 Bulan 930.500.000 12 Bulan 750.000.000 12 Bulan 825.000.000 12 Bulan 907.500.000 12 Bulan 998.250.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 17 Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya Jamuan Makan dan Minuman di Sekertariat DBMP 12 Bulan 75.000.000 12 Bulan 75.000.000 12 Bulan 82.500.000 12 Bulan 90.750.000 12 Bulan 99.825.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Tersedianya akomodasi untuk mengikuti rapat koordinasidan konsultansi

DBMP 12 Bulan 221.000.000 12 Bulan 250.000.000 12 Bulan 275.000.000 12 Bulan 302.500.000 12 Bulan 332.750.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 01 . 20 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor Tersedianya Jasa Pengamanan Kantor DBMP 12 Bulan 405.500.000 12 Bulan 405.500.000 12 Bulan 446.050.000 12 Bulan 490.655.000 12 Bulan 539.720.500

1.03 . 1.03.01 . 01 . 02 Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur

1. Terwujudnya Pelayanan Administrasi, Kelengkapandan Kenyamanan Kerja 2. Terwujudnya OperasionalKegiatan Perkantoran 3. Terwujudnya Kenyamanan Kerja4. Terwujudnya Kelengkapan Peralatan aparatur

100% 7.479.237.500 100% 7.170.000.000 100% 7.887.000.000 100% 8.675.700.000 100% 9.543.270.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 02 . 09 Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya Peralatan Gedung Kantor Selama 12 Bulan DBMP 100% 120.000.000 100% 120.000.000 100% 132.000.000 100% 145.200.000 100% 159.720.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 02 . 10 Pengadaan Mebeulair Tersedianya Mebeulair DBMP 200 Unit 633.775.000 200 Unit 500.000.000 200 Unit 550.000.000 200 Unit 605.000.000 200 Unit 665.500.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 02 . 12 Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur Tersedianya Sarana Perkantoran DBMP 44 Unit 50.000.000 44 Unit 50.000.000 44 Unit 55.000.000 44 Unit 60.500.000 44 Unit 66.550.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 02 . 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terpeliharanya Gedung Kantor DBMP 5 Unit 1.700.000.000 5 Unit 1.500.000.000 5 Unit 1.650.000.000 5 Unit 1.815.000.000 5 Unit 1.996.500.0001.03 . 1.03.01 . 01 . 02 . 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terpeliharanya Gedung Kantor DBMP 5 Unit 1.700.000.000 5 Unit 1.500.000.000 5 Unit 1.650.000.000 5 Unit 1.815.000.000 5 Unit 1.996.500.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 02 . 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraandinas/operasional

Terpeliharanya Kendaraan Dinas Operasional DBMP 176 Unit 4.975.462.500 176 Unit 5.000.000.000 176 Unit 5.500.000.000 176 Unit 6.050.000.000 176 Unit 6.655.000.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 03 Program peningkatan disiplin aparatur Terwujudnya Disiplin Pegawai 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 275.000.000 100% 302.500.000 100% 332.750.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 03 . 05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Tersedianya Pakaian Seragam DBMP 475 Unit 250.000.000 475 Unit 250.000.000 475 Unit 275.000.000 475 Unit 302.500.000 475 Unit 332.750.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur

1. Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.Terwujudnya Kelengkapan Peralatan Aparatur 3.Terwujudnya Kenyamanan Kerja 4. TerwujudnyaOperasionalisasi Kegiatan Perkantoran

100% 537.010.000 100% 560.000.000 100% 616.000.000 100% 677.600.000 100% 745.360.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 05 . 03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Tersedianya Sarana Pengembangan Aparatur DBMP 50 Orang 327.010.000 50 Orang 350.000.000 50 Orang 385.000.000 50 Orang 423.500.000 50 Orang 465.850.000

Page 1 FINAL

Page 59: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

LokasiTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana/Pagu

IndikatifTarget Capaian Kinerja Kebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /Pagu IndikatifTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /PaguIndikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (9) (10) (9) (10) (9) (10) (9) (10)

Tahun 2015

NO KODEUrusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/KegiatanIndikator Kinerja Program / Kegiatan

Rencana Tahun 2014 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

(1)1.03 . 1.03.01 . 01 . 05 . 04 Pembinaan Kinerja Aparatur Tersedianya Pembinaan Kinerja Terhadap Aparatur DBMP 75 Orang 210.000.000 75 Orang 210.000.000 75 Orang 231.000.000 75 Orang 254.100.000 75 Orang 279.510.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 06 Program peningkatan pengembangan sistempelaporan capaian kinerja dan keuangan

1. Terwujudnya Laporan Kerja 2. Terwujudnya LaporanPognosis 3. Terwujudnya Laporan Keuangan

100% 655.152.500 100% 543.925.000 100% 598.317.500 100% 658.149.250 100% 723.964.175

1.03 . 1.03.01 . 01 . 06 . 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisarrealisasi kinerja SKPD

Tersedianya Laporan Kinerja Bulanan DBMP 100% 463.377.500 100% 350.000.000 100% 385.000.000 100% 423.500.000 100% 465.850.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 06 . 02 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran Tersedianya Laporan Kerja Semesteran DBMP 2 Semester 42.850.000 2 Semester 45.000.000 2 Semester 49.500.000 2 Semester 54.450.000 2 Semester 59.895.000

1.03 . 1.03.01 . 01 . 06 . 03 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Tersedianya Laporan Prognosis DBMP 1 Tahun 43.300.000 1 Tahun 43.300.000 1 Tahun 47.630.000 1 Tahun 52.393.000 1 Tahun 57.632.300

1.03 . 1.03.01 . 01 . 06 . 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Tersedianya Laporan Keuangan akhir DBMP 1 Tahun 105.625.000 1 Tahun 105.625.000 1 Tahun 116.187.500 1 Tahun 127.806.250 1 Tahun 140.586.875

1.03 . 1.03.01 . Xx.xx Program Perencanaan Pembangunan Dokumen Renja dan renstra SKPD 100% 200.000.000 100% 150.000.000 100% 165.000.000 100% 181.500.000 100% 199.650.000

Penyusunan Renstra dan Renja SKPD Tersedianya dokumen rencana kerja SKPD DBMP 2 Dokumen 200.000.000 1 Dokumen 150.000.000 1 Dokumen 165.000.000 1 Dokumen 181.500.000 2 Dokumen 199.650.000

Page 2 FINAL

1.03 . 1.03.01 . Xx.xx Program Perencanaan Pembangunan Dokumen Renja dan renstra SKPD 100% 200.000.000 100% 150.000.000 100% 165.000.000 100% 181.500.000 100% 199.650.000

Penyusunan Renstra dan Renja SKPD Tersedianya dokumen rencana kerja SKPD DBMP 2 Dokumen 200.000.000 1 Dokumen 150.000.000 1 Dokumen 165.000.000 1 Dokumen 181.500.000 2 Dokumen 199.650.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 15 Program pembangunan jalan dan jembatan 1. Terwujudnya Acuan Kerja Pelaksanaan 2. TerwujudnyaPeningkatan Daya Dukung Jalan 3. TerwujudnyaInformasi Bulanan Kemajuan Paket Pekerjaan 4.Terwujudnya Jalan Baru

100% 320.828.640.000 100% 278.400.000.000 100% 306.240.000.000 100% 336.864.000.000 100% 370.550.400.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 15 . 01 Perencanaan pembangunan jalan Tersedianya Acuan Kerja Pelaksanaan DBMP 165 Dokumen 9.020.940.000 165 Dokumen 8.000.000.000 165 Dokumen 8.800.000.000 165 Dokumen 9.680.000.000 165 Dokumen 10.648.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 15 . 03 Pembangunan jalan Meningkatnya Kondisi Jalan dan Jembatan Kota Bandung 150000 m 222.307.700.000 120.000 m 180.000.000.000 175000 m 198.000.000.000 150000 m 217.800.000.000 150000 m 239.580.000.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 15 . 06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Laporan Kemajuan Bulanan DBMP 165 Dokumen 10.500.000.000 165 Dokumen 9.550.000.000 165 Dokumen 10.505.000.000 165 Dokumen 11.555.500.000 165 Dokumen 12.711.050.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 15 . 15 Pengembangan Infrastruktur Gedebage Terbangunnya Jalan Baru Kota Bandung 4.000.000.000 1.840 m 60.000.000.000 800 m 66.000.000.000 800 m 72.600.000.000 800 m 79.860.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 15 . XX Pengembangan Infrastruktur Gedebage (Banprop) Terbangunnya Jalan Baru Kota Bandung 75.000.000.000 0 0 0 0

1.03 . 1.03.01 . 03 . 15 . XX Peningkatan Jalan dengan Swakelola Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan melalui kegiatanswakelola

Kota Bandung 30.000 m 20.000.000.000 30.000 m 22.000.000.000 30.000 m 24.200.000.000 30.000 m 26.620.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 15 . XX Perencanaan Program Kebinamargaan Tersedianya program pengembangan infrastrukturkebinamargaan

Kota Bandung - - 17 dokumen 850.000.000 17 dokumen 935.000.000 17 dokumen 1.028.500.000 17 dokumen 1.131.350.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 16 Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

1. Terwujudnya Acuan Kerja Pelaksanaan 2. TerwujudnyaPeningkatan Fungsi Saluran 3. erwujudnya PeningkatanFungsi Trotoar 4. Terwujudnya Informasi BulananKemajuan Paket Pekerjaan 5. Terwujudnya PeningkatanDaya Dukung Jalan

100% 135.770.950.000 100% 114.400.000.000 100% 125.840.000.000 100% 138.424.000.000 100% 152.266.400.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 16 . 01 Perencanaan pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Tersedianya Acuan Kerja Pelaksanaan DBMP 110 Dokumen 3.770.950.000 110 Dokumen 3.400.000.000 110 Dokumen 3.740.000.000 110 Dokumen 4.114.000.000 110 Dokumen 4.525.400.000

2,300 m

1.03 . 1.03.01 . 02 . 16 Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

1. Terwujudnya Acuan Kerja Pelaksanaan 2. TerwujudnyaPeningkatan Fungsi Saluran 3. erwujudnya PeningkatanFungsi Trotoar 4. Terwujudnya Informasi BulananKemajuan Paket Pekerjaan 5. Terwujudnya PeningkatanDaya Dukung Jalan

100% 135.770.950.000 100% 114.400.000.000 100% 125.840.000.000 100% 138.424.000.000 100% 152.266.400.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 16 . 01 Perencanaan pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Tersedianya Acuan Kerja Pelaksanaan DBMP 110 Dokumen 3.770.950.000 110 Dokumen 3.400.000.000 110 Dokumen 3.740.000.000 110 Dokumen 4.114.000.000 110 Dokumen 4.525.400.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 03 Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong 1. Terwujudnya Peningkatan Fungsi Saluran 2.Terwujudnya Peningkatan Fungsi Trotoar

Kota Bandung 1. TerwujudnyaPeningkatan

Fungsi Saluran30.000 m 2.

TerwujudnyaPeningkatan

Fungsi Trotoar60.000 m

108.000.000.000 1. Terwujudnya PeningkatanFungsi Saluran 25.000 m 2.Terwujudnya PeningkatanFungsi Trotoar 25.000 m

85.000.000.000 1. TerwujudnyaPeningkatan FungsiSaluran 25.000 m 2.

TerwujudnyaPeningkatan FungsiTrotoar 30.000 m

93.500.000.000 1. TerwujudnyaPeningkatan FungsiSaluran 25.000 m 2.

TerwujudnyaPeningkatan FungsiTrotoar 30.000 m

102.850.000.000 1. TerwujudnyaPeningkatan FungsiSaluran 20.000 m 2.

TerwujudnyaPeningkatan FungsiTrotoar 20.000 m

113.135.000.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 16 . 04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Laporan Kemajuan Bulanan 110 Dokumen 4.000.000.000 110 Dokumen 4.000.000.000 110 Dokumen 4.400.000.000 110 Dokumen 4.840.000.000 110 Dokumen 5.324.000.000

Page 2 FINAL

Page 60: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

LokasiTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana/Pagu

IndikatifTarget Capaian Kinerja Kebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /Pagu IndikatifTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /PaguIndikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (9) (10) (9) (10) (9) (10) (9) (10)

Tahun 2015

NO KODEUrusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/KegiatanIndikator Kinerja Program / Kegiatan

Rencana Tahun 2014 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

(1)1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 05 Rehabilitasi Saluran Drainase/Gorong-Gorong Terpeliharanya Saluran Drainase/Gorong-gorong Kota Bandung 25.000 m 20.000.000.000 4.500 m 5.000.000.000 7.000 m 5.500.000.000 4.500 m 6.050.000.000 4.500 m 6.655.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 08 Rehabilitasi Saluran Drainase/gorong-gorong denganSwakelola Wilayah Bojonegara

Terpeliharanya Saluran Drainase/Gorong-gorong melaluikegiatan swakelola di wilayah Bojonegara

Kota Bandung - - 3.000 m 2.000.000.000 3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 09 Rehabilitasi Saluran Drainase/gorong-gorong denganSwakelola Wilayah Cibeunying

Terpeliharanya Saluran Drainase/Gorong-gorong melaluikegiatan swakelola di wilayah Cibeunying

Kota Bandung - - 3.000 m 2.000.000.000 3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 10 Rehabilitasi Saluran Drainase/gorong-gorong denganSwakelola Wilayah Karees

Terpeliharanya Saluran Drainase/Gorong-gorong melaluikegiatan swakelola di wilayah Karees

Kota Bandung - - 3.000 m 2.000.000.000 3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000

Page 3 FINAL

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 10 Rehabilitasi Saluran Drainase/gorong-gorong denganSwakelola Wilayah Karees

Terpeliharanya Saluran Drainase/Gorong-gorong melaluikegiatan swakelola di wilayah Karees

Kota Bandung - - 3.000 m 2.000.000.000 3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 11 Rehabilitasi Saluran Drainase/gorong-gorong denganSwakelola Wilayah Tegallega

Terpeliharanya Saluran Drainase/Gorong-gorong melaluikegiatan swakelola di wilayah Tegallega

Kota Bandung - - 3.000 m 2.000.000.000 3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 12 Rehabilitasi Saluran Drainase/gorong-gorong denganSwakelola Wilayah Ujungberung

Terpeliharanya Saluran Drainase/Gorong-gorong melaluikegiatan swakelola di wilayah Ujungberung

Kota Bandung - - 3.000 m 2.000.000.000 3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 13 Rehabilitasi Saluran Drainase/gorong-gorong denganSwakelola Wilayah Gedebage

Terpeliharanya Saluran Drainase/Gorong-gorong melaluikegiatan swakelola di wilayah Gedebage

Kota Bandung - - 3.000 m 2.000.000.000 3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 14 Pemanfaatan Ruang Milik Jalan (RUMIJA) Tersedianya prasaranan utilitas (ducting) Kota Bandung - - Terbangunnya ductingsepanjang 4.000 m

5.000.000.000 Terbangunnyaducting sepanjang

4.000 m

5.500.000.000 Terbangunnyaducting sepanjang

4.000 m

6.050.000.000 Terbangunnyaducting sepanjang

4.000 m

6.655.000.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 18 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan danjembatan

1. Terwujudnya Acuan Kerja Pelaksanaan 2. TerwujudnyaPeningkatan Daya Dukung Jalan 3. Terwujudya InformasiKemajuan Pekerjaan

100% 30.000.000.000 100% 24.020.000.000 100% 26.422.000.000 100% 29.064.200.000 100% 31.970.620.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 16 . 14 Pemanfaatan Ruang Milik Jalan (RUMIJA) Tersedianya prasaranan utilitas (ducting) Kota Bandung - - Terbangunnya ductingsepanjang 4.000 m

5.000.000.000 Terbangunnyaducting sepanjang

4.000 m

5.500.000.000 Terbangunnyaducting sepanjang

4.000 m

6.050.000.000 Terbangunnyaducting sepanjang

4.000 m

6.655.000.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 18 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan danjembatan

1. Terwujudnya Acuan Kerja Pelaksanaan 2. TerwujudnyaPeningkatan Daya Dukung Jalan 3. Terwujudya InformasiKemajuan Pekerjaan

100% 30.000.000.000 100% 24.020.000.000 100% 26.422.000.000 100% 29.064.200.000 100% 31.970.620.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 18 . 01 Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jalan Tersedianya Acuan Kerja Perencanaan DBMP 90 Dokumen 400.000.000 90 Dokumen 400.000.000 90 Dokumen 440.000.000 90 Dokumen 484.000.000 90 Dokumen 532.400.000

1.03 . 1.03.01 . 03 . 18 . 03 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan Terpeliharanya Kondisi Jalan Kota Bandung 350.000 m 28.800.000.000 70.000 m 7.500.000.000 70.000 m 8.250.000.000 40.000 m 9.075.000.000 40.000 m 9.982.500.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 18 . 05 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Laporan Kemajuan Bulanan DBMP 120 Dokumen 800.000.000 120 Dokumen 1.120.000.000 120 Dokumen 1.232.000.000 120 Dokumen 1.355.200.000 120 Dokumen 1.490.720.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 18 . 06 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan denganSwakelola Wilayah Bojonegara

Terpeliharanya kondisi jalan melalui swakelola di wilayahBojonegara

Kota Bandung - - 28.000 m 2.500.000.000 40.000 m 2.750.000.000 25.000 m 3.025.000.000 25.000 m 3.327.500.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 18 . 07 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan denganSwakelola Wilayah Cibeunying

Terpeliharanya kondisi jalan melalui swakelola di wilayahCibeunying

Kota Bandung - - 28.000 m 2.500.000.000 40.000 m 2.750.000.000 25.000 m 3.025.000.000 25.000 m 3.327.500.000

Page 3 FINAL

Page 61: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

LokasiTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana/Pagu

IndikatifTarget Capaian Kinerja Kebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /Pagu IndikatifTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /PaguIndikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (9) (10) (9) (10) (9) (10) (9) (10)

Tahun 2015

NO KODEUrusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/KegiatanIndikator Kinerja Program / Kegiatan

Rencana Tahun 2014 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

(1)1.03 . 1.03.01 . 06 . 18 . 08 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dengan

Swakelola Wilayah KareesTerpeliharanya kondisi jalan melalui swakelola di wilayahKarees

Kota Bandung - - 28.000 m 2.500.000.000 40.000 m 2.750.000.000 25.000 m 3.025.000.000 25.000 m 3.327.500.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 18 . 09 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan denganSwakelola Wilayah Tegallega

Terpeliharanya kondisi jalan melalui swakelola di wilayahTegallega

Kota Bandung - - 28.000 m 2.500.000.000 40.000 m 2.750.000.000 25.000 m 3.025.000.000 25.000 m 3.327.500.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 18 . 10 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan denganSwakelola Wilayah Ujungberung

Terpeliharanya kondisi jalan melalui swakelola di wilayahUjungberung

Kota Bandung - - 28.000 m 2.500.000.000 40.000 m 2.750.000.000 25.000 m 3.025.000.000 25.000 m 3.327.500.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 18 . 11 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan denganSwakelola Wilayah Gedebage

Terpeliharanya kondisi jalan melalui swakelola di wilayahGedebage

Kota Bandung - - 28.000 m 2.500.000.000 40.000 m 2.750.000.000 25.000 m 3.025.000.000 25.000 m 3.327.500.000

1.03 . 1.03.01 . 05 . 23 Program peningkatan sarana dan prasaranakebinamargaan

1. Terwujudnya Peningkatan Sarana dan PrasaranaKebinamargaan 2. Terwujudnya PeningkatanProduktivitas Kerja 3. Terwujudnya Kenyamanan danKeamanan Kerja

100% 21.200.000.000 100% 6.900.000.000 100% 7.590.000.000 100% 8.349.000.000 100% 9.183.900.000

1.03 . 1.03.01 . 05 . 23 . 04 Pengadaan alat-alat berat Tersedianya Alat Berat DBMP 8 Unit 18.748.350.000 2 Unit 5.000.000.000 2 Unit 5.500.000.000 2 Unit 6.050.000.000 2 Unit 6.655.000.000

Page 4 FINAL

1.03 . 1.03.01 . 05 . 23 . 04 Pengadaan alat-alat berat Tersedianya Alat Berat DBMP 8 Unit 18.748.350.000 2 Unit 5.000.000.000 2 Unit 5.500.000.000 2 Unit 6.050.000.000 2 Unit 6.655.000.000

1.03 . 1.03.01 . 05 . 23 . 06 Pengadaan Alat-Alat Ukur dan Bahan LaboratoriumKebinamargaan

Tersedianya Alat Laboratorium DBMP 2 Unit 650.000.000 5 Unit 650.000.000 5 Unit 715.000.000 5 Unit 786.500.000 5 Unit 865.150.000

1.03 . 1.03.01 . 05 . 23 . 08 Rehabilitasi/pemeliharaan gedung workshop Terpeliharanya Kondisi Bagian Gedung DBMP 3 Unit 700.000.000 3 Unit 500.000.000 3 Unit 550.000.000 3 Unit 605.000.000 3 Unit 665.500.000

1.03 . 1.03.01 . 05 . 23 . 10 Rehabilitasi/pemeliharaan alat-alat berat Terpeliharanya Kondisi Alat Berat DBMP 50 Unit 1.101.650.000 50 Unit 750.000.000 50 Unit 825.000.000 50 Unit 907.500.000 50 Unit 998.250.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 24 Program Pengembangan dan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya

1. Terwujudnya Acuan Kerja Pelaksanaan 2. TerwujudnyaPengembalian Fungsi Sungai dan Keamanan Bantaran 3.Terwujudnya Pemberdayaan Petani Pemakai Air 4.Terwujudnya Informasi Bulanan Kemajuan PaketPekerjaan

100% 20.282.050.000 100% 17.350.000.000 100% 19.085.000.000 100% 20.993.500.000 100% 23.092.850.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 24 . 05 Perencanaan normalisasi saluran sungai Tersedianya Acuan Kerja Pelaksanaan DBMP 60 Dokumen 1.002.050.000 60 Dokumen 1.000.000.000 60 Dokumen 1.100.000.000 60 Dokumen 1.210.000.000 60 Dokumen 1.331.000.000

1.03 . 1.03.01 . 04 . 24 . 09 Pelaksanaan normalisasi saluran sungai Ternormalisasinya Saluran Sungai Kota Bandung 3000 m 18.000.000.000 2500 m 15.000.000.000 3000 m 16.500.000.000 2500 m 18.150.000.000 2500 m 19.965.000.000

1.03 . 1.03.01 . 04 . 24 . 16 Pemberdayaan petani pemakai air Teroperasikannya Pompa Air Irigasi Kota Bandung 7 Unit 650.000.000 7 Unit 650.000.000 7 Unit 715.000.000 7 Unit 786.500.000 7 Unit 865.150.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 24 . 17 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Laporan Kemmajuan Bulanan DBMP 80 Dokumen 630.000.000 80 Dokumen 700.000.000 80 Dokumen 770.000.000 80 Dokumen 847.000.000 80 Dokumen 931.700.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 26 Program Pengembangan, Pengelolaan, danKonservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya AirLainnya

1. Terwujudnya Antisipasi Banjir 2. TerwujudnyaInformasi Bulanan Kemajuan Paket Pekerjaan 3.Terwujudnya Acuan Kerja Pelaksanaan

100% 23.802.164.000 100% 25.300.000.000 100% 27.830.000.000 100% 30.613.000.000 100% 33.674.300.000

1.03 . 1.03.01 . 04 . 26 . 03 Rehabilitasi kawasan kritis daerah tangkapan sungaidan danau

Tertatanya Sempadan Sungai Kota Bandung 450 m 16.435.000.000 450 m 13.000.000.000 450 m 14.300.000.000 450 m 15.730.000.000 450 m 17.303.000.0001.03 . 1.03.01 . 04 . 26 . 03 Rehabilitasi kawasan kritis daerah tangkapan sungaidan danau

Tertatanya Sempadan Sungai Kota Bandung 450 m 16.435.000.000 450 m 13.000.000.000 450 m 14.300.000.000 450 m 15.730.000.000 450 m 17.303.000.000

1.03 . 1.03.01 . 04 . 26 . 05 Peningkatan partisipasi masyarakat dalampengelolaan sungai, danau, dan sumber daya airlainnya

Terpeliharanya Kondisi Sungai Kota Bandung 9000 m 5.000.000.000 9000 m 5.000.000.000 9000 m 5.500.000.000 9000 m 6.050.000.000 9000 m 6.655.000.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 26 . 07 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Laporan Kemajuan Bulanan DBMP 35 Dokumen 730.000.000 35 Dokumen 800.000.000 35 Dokumen 880.000.000 35 Dokumen 968.000.000 35 Dokumen 1.064.800.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 26 . 08 Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan SDA Tersedianya Acuan Kerja Pelaksanaan DBMP 65 Dokumen 1.637.164.000 65 Dokumen 900.000.000 65 Dokumen 990.000.000 65 Dokumen 1.089.000.000 65 Dokumen 1.197.900.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 26 . 09 Pemanfaatan Daerah Aliran Sungai Tersedianya Prasarana Pengelolaan Air Aungai Kota Bandung - - 3 Unit 5.000.000.000 3 Unit 5.500.000.000 3 Unit 6.050.000.000 3 Unit 6.655.000.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 26 . XX Perencanaan Program Pengembangan Sumber Dayaair

Tersedianya program pengembangan infrastruktur SumberDaya Air (SDA)

Kota Bandung - - 6 dokumen 600.000.000 6 dokumen 660.000.000 6 dokumen 726.000.000 6 dokumen 798.600.000

Page 4 FINAL

Page 62: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

LokasiTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana/Pagu

IndikatifTarget Capaian Kinerja Kebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /Pagu IndikatifTarget Capaian

KinerjaKebutuhan Dana /Pagu Indikatif

Target CapaianKinerja

Kebutuhan Dana /PaguIndikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (9) (10) (9) (10) (9) (10) (9) (10)

Tahun 2015

NO KODEUrusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/KegiatanIndikator Kinerja Program / Kegiatan

Rencana Tahun 2014 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

(1)1.03 . 1.03.01 . 02 . 28 Program Pengendalian Banjir 1. Terwujudnya Pengembalian Fungsi sungai dan

Keamanan Bantaran 2. Terkendalinya Luapan Air PadaSaat Hujan 3. Terwujudnya Informasi Bulanan KemajuanPaket Pekerjaan 4. Terwujudnya Acuan KerjaPelaksanaan

100% 56.327.496.000 100% 49.500.000.000 100% 54.450.000.000 100% 59.895.000.000 100% 65.884.500.000

1.03 . 1.03.01 . 04 . 28 . 03 Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggulsungai

Terpeliharanya Tanggul Sungai Kota Bandung 7000 m 15.500.000.000 7000 m 15.500.000.000 7000 m 17.050.000.000 7000 m 18.755.000.000 7000 m 20.630.500.000

1.03 . 1.03.01 . 04 . 28 . 06 Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Airdan Badan-Badan Sungai

Tersedianya Rumah Pompa Lengkap Kota Bandung 2 Unit 20.000.000.000 5 Unit 13.000.000.000 6 Unit 14.300.000.000 6Unit 15.730.000.000 6 Unit 17.303.000.000

1.03 . 1.03.01 . 04 . 28 . 07 Peningkatan pembersihan dan pengerukansungai/kali

Terpeliharanya Kondisi Sungai/ Kali Kota Bandung 15.000 m 17.500.000.000 15.000 m 17.500.000.000 15.000 m 19.250.000.000 15.000 m 21.175.000.000 15.000 m 23.292.500.000

1.03 . 1.03.01 . 04 . 28 . 11 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Laporan Kemajuan Bulanan DBMP 45 Dokumen 1.300.000.000 45 Dokumen 1.500.000.000 45 Dokumen 1.650.000.000 45 Dokumen 1.815.000.000 45 Dokumen 1.996.500.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 28 . 14 Perencanaan Pengendalian Banjir Tersedianya Acuan Kerja Pelaksanaan DBMP 45 Dokumen 2.027.496.000 45 Dokumen 2.000.000.000 45 Dokumen 2.200.000.000 45 Dokumen 2.420.000.000 45 Dokumen 2.662.000.000

Page 5 FINAL

1.03 . 1.03.01 . 02 . 28 . 14 Perencanaan Pengendalian Banjir Tersedianya Acuan Kerja Pelaksanaan DBMP 45 Dokumen 2.027.496.000 45 Dokumen 2.000.000.000 45 Dokumen 2.200.000.000 45 Dokumen 2.420.000.000 45 Dokumen 2.662.000.000

1.03 . 1.03.01 . 02 . 32 Program Penerangan Jalan Umum 1. Terwujudnya Acuan Kerja Pelaksanaan 2. TerwujudnyaLingkungan Jalan yang Terang di Malam Hari 3.Terwujudnya Informasi Kemajuan Paket Pekerjaan

100% 45.076.400.000 100% 149.893.602.980 100% 164.882.963.278 100% 181.371.259.606 100% 199.508.385.566

1.03 . 1.03.01 . 02 . 32 . 01 Perencanaan Penerangan Jalan Umum Tersedianya Acuan Kerja Pelaksanaan Kota Bandung 185 Dokumen 2.626.400.000 185 Dokumen 5.000.000.000 185 Dokumen 5.500.000.000 185 Dokumen 6.050.000.000 185 Dokumen 6.655.000.000

1.03 . 1.03.01 . 05 . 32 . 02 Pembangunan Penerangan Jalan Umum Terbangunnya PJU Kota Bandung 2.300 Titik 21.650.000.000 6.500 titik 108.893.602.980 8.500 titik 119.782.963.278 250 titik 131.761.259.606 250 titik 144.937.385.566

1.03 . 1.03.01 . 05 . 32 . 03 Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum Terpeliharanya PJU Kota Bandung 1.500 Titik 19.600.000.000 2150 Titik 30.000.000.000 1500 Titik 33.000.000.000 8400 Titik 36.300.000.000 8400 Titik 39.930.000.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 32 . 04 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Tersedianya Laporan Kerja Bulanan Kota Bandung 185 Dokumen 1.200.000.000 185 Dokumen 5.500.000.000 185 Dokumen 6.050.000.000 185 Dokumen 6.655.000.000 185 Dokumen 7.320.500.000

1.03 . 1.03.01 . 06 . 32 . XX Perencanaan Program Penerangan Jalan Umum Tersedianya program pengembangan PJU Kota Bandung - - 5 dokumen 500.000.000 5 dokumen 550.000.000 5 dokumen 605.000.000 5 dokumen 665.500.000

665.700.000.000 677.557.527.980 745.313.280.778 819.844.608.856 901.829.069.741

Usulan Kegiatan Baru

TOTAL ANGGARAN

Page 5 FINAL

Page 63: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Page 6 FINALPage 6 FINAL

Page 64: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Page 7 FINALPage 7 FINAL

Page 65: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Page 8 FINALPage 8 FINAL

Page 66: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Page 9 FINALPage 9 FINAL

Page 67: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Page 10 FINALPage 10 FINAL

Page 68: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

1 Mewujudkan penataan ruang kotayang terpadu dan berkelanjutan

Terwujudnya Perencanaan,pemanfaatan dan pengendaliantata ruang kota yang konsisten

TingkatKeterbangunanInfrastruktur PPKGedebage

1.03 . 1.03.01 . 03 .15 . 15

Pembangunan Jalandan Jembatan

1.03 . 1.03.01 . 02 .15 . 01

1.03 . 1.03.01 . 03 .15 . 03

1.03 . 1.03.01 . 06 .15 . 06

Pembangunan Jalandan Jembatan

Program

Menyediakan infrastruktur,permukiman dan sanitasi perkotaanyang nyaman, umur pakai panjang danmerata secara efektif dengan konsepMaju, Hijau dan Manusiawi

KodeTujuanNo Sasaran Indikator Sasaran

2 Rasio ruas Jalandalam kondisi baik

Terwujudnya Infrastruktur jalanyang berkualitas, dan merata 

TABEL 5.1RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

1.03 . 1.03.01 . 06 .15 . 06

1.03 . 1.03.01 . 03 .15 . XX

1.03 . 1.03.01 . 03 .15 . XX

1.03 . 1.03.01 . 02 .18 . 01

1.03 . 1.03.01 . 03 .18 . 03

1.03 . 1.03.01 . 06 .18 . 05

Pembangunan Jalandan Jembatan

Menyediakan infrastruktur,permukiman dan sanitasi perkotaanyang nyaman, umur pakai panjang danmerata secara efektif dengan konsepMaju, Hijau dan Manusiawi

2 Rasio ruas Jalandalam kondisi baik

Terwujudnya Infrastruktur jalanyang berkualitas, dan merata 

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalandan Jembatan

Page 69: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

1.03 . 1.03.01 . 06 .18 . 06

1.03 . 1.03.01 . 06 .18 . 07

1.03 . 1.03.01 . 06 .18 . 08

1.03 . 1.03.01 . 06 .18 . 09

1.03 . 1.03.01 . 06 .18 . 10

Menyediakan infrastruktur,permukiman dan sanitasi perkotaanyang nyaman, umur pakai panjang danmerata secara efektif dengan konsepMaju, Hijau dan Manusiawi

2 Rasio ruas Jalandalam kondisi baik

Terwujudnya Infrastruktur jalanyang berkualitas, dan merata 

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalandan Jembatan

1.03 . 1.03.01 . 06 .18 . 10

1.03 . 1.03.01 . 06 .18 . 11

Indeks aksesibilitasjalan

1.03 . 1.03.01 . 03 .15 . 03

Pembangunan Jalandan Jembatan

1.03 . 1.03.01 . 02 .32 . 01

1.03 . 1.03.01 . 05 .32 . 02

1.03 . 1.03.01 . 05 .32 . 03

Menyediakan infrastruktur,permukiman dan sanitasi perkotaanyang nyaman, umur pakai panjang danmerata secara efektif dengan konsepMaju, Hijau dan Manusiawi

Terwujudnya Bandung caangBaranang

2

Presentase wilayahKota Bandungterang pada malamhari

Rasio ruas Jalandalam kondisi baik

Terwujudnya Infrastruktur jalanyang berkualitas, dan merata 

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalandan Jembatan

PembangunanPenerangan JalanUmum

1.03 . 1.03.01 . 06 .32 . 04

Page 70: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

1.03 . 1.03.01 . 06 .32 . XX

1.03 . 1.03.01 . 02 .16 . 01

1.03 . 1.03.01 . 06 .16 . 04

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 05

Menyediakan infrastruktur,permukiman dan sanitasi perkotaanyang nyaman, umur pakai panjang danmerata secara efektif dengan konsepMaju, Hijau dan Manusiawi

Terselesaikannya Permasalahanbanjir di Kota Bandung

Panjang salurandrainase yangberfungsi denganbaik

Pembangunan SaluranDrainase/ Gorong-gorong

Terwujudnya Bandung caangBaranang

2

Presentase wilayahKota Bandungterang pada malamhari

PembangunanPenerangan JalanUmum

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 03

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 05

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 08

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 09

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 10

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 11

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 12

Menyediakan infrastruktur,permukiman dan sanitasi perkotaanyang nyaman, umur pakai panjang danmerata secara efektif dengan konsepMaju, Hijau dan Manusiawi

Terselesaikannya Permasalahanbanjir di Kota Bandung

Panjang salurandrainase yangberfungsi denganbaik

Pembangunan SaluranDrainase/ Gorong-gorong

2

Page 71: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 13

1.03 . 1.03.01 . 03 .16 . 14

1.03 . 1.03.01 . 02 .24 . 05

1.03 . 1.03.01 . 04 .24 . 09

1.03 . 1.03.01 . 04 .24 . 16

1.03 . 1.03.01 . 06 .24 . 17

Pengembangan danPengelolaan JaringanIrigasi, Rawa danJaringan PengairanLainnya

Menyediakan infrastruktur,permukiman dan sanitasi perkotaanyang nyaman, umur pakai panjang danmerata secara efektif dengan konsepMaju, Hijau dan Manusiawi

Terselesaikannya Permasalahanbanjir di Kota Bandung

Panjang salurandrainase yangberfungsi denganbaik

Pembangunan SaluranDrainase/ Gorong-gorong

2

Titik banjirterselesaikan

Pengembangan,Pengelolaan, danKonservasi Sungai,Danau dan SumberDaya Air Lainya

1.03 . 1.03.01 . 06 .24 . 17

1.03 . 1.03.01 . 04 .26 . 03

1.03 . 1.03.01 . 04 .26 . 05

1.03 . 1.03.01 . 06 .26 . 07

1.03 . 1.03.01 . 02 .26 . 08

1.03 . 1.03.01 . 02 .26 . 09

1.03 . 1.03.01 . 02 .26 . XX

Pengembangan danPengelolaan JaringanIrigasi, Rawa danJaringan PengairanLainnya

Menyediakan infrastruktur,permukiman dan sanitasi perkotaanyang nyaman, umur pakai panjang danmerata secara efektif dengan konsepMaju, Hijau dan Manusiawi

Terselesaikannya Permasalahanbanjir di Kota Bandung

2

Titik banjirterselesaikan

Pengembangan,Pengelolaan, danKonservasi Sungai,Danau dan SumberDaya Air Lainya

Page 72: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

1.03 . 1.03.01 . 04 .28 . 03

1.03 . 1.03.01 . 04 .28 . 07

1.03 . 1.03.01 . 04 .28 . 11

1.03 . 1.03.01 . 02 .28 . 14

Terwujudnya Peningkatan KualitasPelayanan Publik

Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

Terlaksananya Reformasi Birokrasi PeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerja danKeuangan

Menyediakan infrastruktur,permukiman dan sanitasi perkotaanyang nyaman, umur pakai panjang danmerata secara efektif dengan konsepMaju, Hijau dan Manusiawi

Terselesaikannya Permasalahanbanjir di Kota Bandung

3

2

Pengendalian Banjir

Titik banjirterselesaikan

1.03 . 1.03.01 . 04 .28 . 06

Terwujudnya Peningkatan KualitasPelayanan Publik

Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

Meningkatnya Kapasitas danAkuntabilitas Kinerja Birokrasi

Nilai evaluasi AKIP

Prosentase TemuanPengelolaanAnggaran BPK/Inspektorat ygditindaklajuti

Prosentase TertibAdministrasi Barang/ asset daerah

Terlaksananya Reformasi Birokrasi PeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerja danKeuangan

Terwujudnya Pemerintahan yangBersih dan Bebas KKN

3

Page 73: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Target Rp Target Rp

PengembanganinfrastrukturGedebage

Panjang jalan yangdibangun dikawasan Gedebage

2.500 m 2.300 m 4.000.000.000 1.840 m 60.000.000.000

Perencanaanpembangunan jalan

Jumlah dokumenperencanaanpembangunanjalan

N/A 165 Dokumen 9.020.940.000 165 Dokumen 8.000.000.000

Pembangunan jalan Panjang jalan yangditingkatkan

689.580 m 150.000 m 222.307.700.000 120.000 m 180.000.000.000

Monitoring, evaluasidan pelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi pekerjaanjalan

N/A 165 Dokumen 10.500.000.000 165 Dokumen 9.550.000.000

Kegiatan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 1 (2014) Tahun 2 (2015)

TABEL 5.1

Indikator Kegiatan(Output)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

Data Capaian awaltahun perencanaan

Monitoring, evaluasidan pelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi pekerjaanjalan

N/A 165 Dokumen 10.500.000.000 165 Dokumen 9.550.000.000

Peningkatan jalandengan swakelola

Panjan jalan yangditingkatkandengan swakelola

0 - - 30.000 m 20.000.000.000

Perencanaan programkebinamargaan

Jumlah dokumenperencanaanprogramkebinamargaan

0 - - 17 dokumen 850.000.000

Perencanaanrehabilitasi/pemeliharaan jalan

Jumlah dokumenperencanaanpemeliharaan/rehabilitasi jalan

N/A 90 Dokumen 400.000.000 90 Dokumen 400.000.000

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan

Panjang jalan yangdipelihara

568.928 m2 350.000 m2 28.800.000.000 70.000 m2 7.500.000.000

Monitoring, evaluasidan pelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi pekerjaanrehabilitasi/pemeliharaan jalan

N/A 120 Dokumen 800.000.000 120 Dokumen 1.120.000.000

Page 74: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelolaWilayah Bojonegara

Panjang jalan yangdipelihara denganswakelola

0 - - 28.000 m2 2.500.000.000

Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelolaWilayah Cibeunying

Panjang jalan yangdipelihara denganswakelola

0 - - 28.000 m2 2.500.000.000

Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelolaWilayah Tegallega

Panjang jalan yangdipelihara denganswakelola

0 - - 28.000 m2 2.500.000.000

Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelolaWilayah Karees

Panjang jalan yangdipelihara denganswakelola

0 - - 28.000 m2 2.500.000.000

Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelolaWilayah Ujungberung

Panjang jalan yangdipelihara denganswakelola

0 - - 28.000 m2 2.500.000.000Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelolaWilayah Ujungberung

Panjang jalan yangdipelihara denganswakelola

0 - - 28.000 m2 2.500.000.000

Kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalandengan swakelolaWilayah Gedebage

Panjang jalan yangdipelihara denganswakelola

0 - - 28.000 m2 2.500.000.000

Pembangunan jalan Jumlah jalan taksebidang yangdibangun

0 - - - -

Perencanaanpenerangan jalanumum

Jumlah dokumenperencanaan PJU

N/A 185 Dokumen 2.626.400.000 185 Dokumen 5.000.000.000

Pembangunanpenerangan jalanumum

Jumlah titik PJUyang dibangun

27.091 Titik 2.300 Titik 21.650.000.000 6.500 titik 108.893.602.980

Pemeliharaanpenerangan jalanumum

Jumlah titik PJUyang dipelihara

22.050 Titik 1.500 Titik 19.600.000.000 2150 Titik 30.000.000.000

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi pekerjaanPJU

N/A 185 Dokumen 185 Dokumen

Jumlah PJUterintegrasi systemmonitoring pintar

56 Titik 200 Titik 200 Titik

Monitoring, evaluasidan pelaporan

1.200.000.000 5.500.000.000

Page 75: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Perencanaan programpenerangan jalanumum

Jumlah dokumenperencanaanprogram PJU

0 - - 5 dokumen 500.000.000

Perencanaanpembangunan salurandrainase/ gorong-gorong

Jumlah dokumenperencanaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

N/A 110 Dokumen 3.770.950.000 110 Dokumen 3.400.000.000

Panjang salurandrainase yangdbangun

524.114 m 30.000 m 2. 25.000 m

Panjang trotoaryang dibangun

616.63 m 60.000 m 25.000 m

Monitoring, evaluasi,dan pelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi pekerjaanpembangunansaluran drainase/gorong-gorong

N/A 110 Dokumen 4.000.000.000 110 Dokumen 4.000.000.000

Rehabilitasi salurandrainase/ gorong-gorong

Panjang salurandrainase yangdipelihara

N/A 25.000 m 20.000.000.000 4.500 m 5.000.000.000

Pembangunan salurandrainase/ gorong-gorong

108.000.000.000 85.000.000.000

Rehabilitasi salurandrainase/ gorong-gorong

Panjang salurandrainase yangdipelihara

N/A 25.000 m 20.000.000.000 4.500 m 5.000.000.000

Rehabilitasi salurandrainase/ gorong-gorong denganswakelola WilayahBojonegara

Panjang salurandrainase yangdipelihara denganswakelola

0 - - 3.000 m 2.000.000.000

Rehabilitasi salurandrainase/ gorong-gorong denganswakelola WilayahCibeunying

Panjang salurandrainase yangdipelihara denganswakelola

0 - - 3.000 m 2.000.000.000

Rehabilitasi salurandrainase/ gorong-gorong denganswakelola WilayahTegallega

Panjang salurandrainase yangdipelihara denganswakelola

0 - - 3.000 m 2.000.000.000

Rehabilitasi salurandrainase/ gorong-gorong denganswakelola WilayahKarees

Panjang salurandrainase yangdipelihara denganswakelola

0 - - 3.000 m 2.000.000.000

Rehabilitasi salurandrainase/ gorong-gorong denganswakelola WilayahUjungberung

Panjang salurandrainase yangdipelihara denganswakelola

0 - - 3.000 m 2.000.000.000

Page 76: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Rehabilitasi salurandrainase/ gorong-gorong denganswakelola WilayahGedebage

Panjang salurandrainase yangdipelihara denganswakelola

0 - - 3.000 m 2.000.000.000

Pemanfaatan RuangMilik Jalan (RUMIJA)

Panjang prasaranautilitas (ducting)yang terbangun

0 4.000 m 5.000.000.000

Perencanaannormalisasi saluransungai

Jumlah dokumenperencanaannormalisasi saluransungai

N/A 60 Dokumen 1.002.050.000 60 Dokumen 1.000.000.000

Pelaksanaannormalisasi saluransungai

Panjang TPT yangdibangun

253.358 m 3000 m 18.000.000.000 2500 m 15.000.000.000

Pemberdayaan petanipemakai air

Jumlah pompa airirigasi yangberoperasi

N/A 7 Unit 650.000.000 7 Unit 650.000.000

Monitoring, evaluasidan pelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi pekerjaannormalisasi sungai

N/A 80 Dokumen 630.000.000 80 Dokumen 700.000.000Monitoring, evaluasidan pelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi pekerjaannormalisasi sungai

N/A 80 Dokumen 630.000.000 80 Dokumen 700.000.000

Rehabilitasi kawasankritis daerahtangkapan sungai dandanau

Panjang lansekapsungai yang tertata

0 450 m 16.435.000.000 450 m 13.000.000.000

Peningkatanpasrtisipasimasyarakat dalampengelolaan sungai,danau, dan sumberdaya air lainya

Panjang sungaiyang dipeliharadenganpengerukanmelalui partisipasimasyarakat

N/A 9000 m 5.000.000.000 9000 m 5.000.000.000

Monitoring, evaluasidan pelaporan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi

N/A 35 Dokumen 730.000.000 35 Dokumen 800.000.000

Perencanaanpengembangan danpengelolaan SDA

Jumlah dokumenperencanaanpengembangandan pengelolaanSDA

N/A 65 Dokumen 1.637.164.000 65 Dokumen 900.000.000

Pemanfaatan daerahaliran sungai

Jumlah prasarananpengelolaan airsungai yangtersedia

0 - - 3 Unit 5.000.000.000

Perencanaan programpengembangansumber daya air

Jumlah dokumenperencanaanprogrampengembangansumber daya air

N/A - - 6 dokumen 600.000.000

Page 77: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Rehabilitasi danpemeliharaanbantaran dan tanggulsungai

Panjang TPT yangdipelihara

253.358 m 7000 m 15.500.000.000 7000 m 15.500.000.000

Jumlah embung/kolam retensi/folder yangdibangun

0 1 Buah 1 Buah

Jumlah rumahpompa yangdibangun

0 2 Unit 5 Unit

Peningkatanpembersihan danpengerukan sungai/kali

Panjang sungaiyang dipeliharadenganpengerukan

N/A 15.000 m 17.500.000.000 15.000 m 17.500.000.000

Monitoring, evaluasidan pelapoan

Jumlah dokumenmonitoring danevaluasi

N/A 45 Dokumen 1.300.000.000 45 Dokumen 1.500.000.000

Perencanaanpengendalian banjir

Jumlah dokumenperencanaanpengendalianbanjir

N/A 45 Dokumen 2.027.496.000 45 Dokumen 2.000.000.000

Tingkat kewajaranlaporan SKPD

B B BPenyusunan pelaporankeuangan akhir tahun

Penilaian LAKIPSKPD olehInspektorat/Kemenpan

Mengendalikan banjirpada daerahtangkapan air danbadan-badan sungai

20.000.000.000 13.000.000.000

105.625.000 105.625.000Tingkat kewajaranlaporan SKPD

B B B

CC CC CC

N/A 100% 100%

N/A 100% 100%

Penyusunan pelaporankeuangan akhir tahun

Penilaian LAKIPSKPD olehInspektorat/Kemenpan

105.625.000 105.625.000

Page 78: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Target Rp Target Rp Target Rp Target

800 m 66.000.000.000 800 m 72.600.000.000 800 m 79.860.000.000 6.540 m

165 Dokumen 8.800.000.000 165 Dokumen 9.680.000.000 165 Dokumen 10.648.000.000 825 Dokumen

175.000 m 198.000.000.000 150.000 m 217.800.000.000 150.000 m 239.580.000.000 745.000 m

165 Dokumen 10.505.000.000 165 Dokumen 11.555.500.000 165 Dokumen 12.711.050.000 825 Dokumen

Tahun 5 (2018)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja Akhir PeriodeRenstra

Tahun 3 (2016) Tahun 4 (2017)

TABEL 5.1RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

165 Dokumen 10.505.000.000 165 Dokumen 11.555.500.000 165 Dokumen 12.711.050.000 825 Dokumen

30.000 m 22.000.000.000 30.000 m 24.200.000.000 30.000 m 26.620.000.000 120.000 m

17 dokumen 935.000.000 17 dokumen 1.028.500.000 17 dokumen 1.131.350.000 68 Dokumen

90 Dokumen 440.000.000 90 Dokumen 484.000.000 90 Dokumen 532.400.000 450 Dokumen

70.000 m2 8.250.000.000 40.000 m2 9.075.000.000 40.000 m2 9.982.500.000 570.000 m2

120 Dokumen 1.232.000.000 120 Dokumen 1.355.200.000 120 Dokumen 1.490.720.000 600 Dokumen

Page 79: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

40.000 m2 2.750.000.000 25.000 m2 3.025.000.000 25.000 m2 3.327.500.000 118.000 m2

40.000 m2 2.750.000.000 25.000 m2 3.025.000.000 25.000 m2 3.327.500.000 118.000 m2

40.000 m2 2.750.000.000 25.000 m2 3.025.000.000 25.000 m2 3.327.500.000 118.000 m2

40.000 m2 2.750.000.000 25.000 m2 3.025.000.000 25.000 m2 3.327.500.000 118.000 m2

40.000 m2 2.750.000.000 25.000 m2 3.025.000.000 25.000 m2 3.327.500.000 118.000 m240.000 m2 2.750.000.000 25.000 m2 3.025.000.000 25.000 m2 3.327.500.000 118.000 m2

40.000 m2 2.750.000.000 25.000 m2 3.025.000.000 25.000 m2 3.327.500.000 118.000 m2

2 Buah - 2 Buah - 2 Buah - 6 Buah

185 Dokumen 5.500.000.000 185 Dokumen 6.050.000.000 185 Dokumen 6.655.000.000 925 Dokumen

8.500 titik 119.782.963.278 250 titik 131.761.259.606 250 titik 144.937.385.566 17.800 Titik

1500 Titik 33.000.000.000 8400 Titik 36.300.000.000 8400 Titik 39.930.000.000 21.950 Titik

185 Dokumen 185 Dokumen 185 Dokumen 925 Dokumen

200 Titik 200 Titik 200 Titik 1000 Titik

6.050.000.000 6.655.000.000 7.320.500.000

Page 80: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

5 dokumen 550.000.000 5 dokumen 605.000.000 5 dokumen 665.500.000 20 Dokumen

110 Dokumen 3.740.000.000 110 Dokumen 4.114.000.000 110 Dokumen 4.525.400.000 550 Dokumen

25.000 m 25.000 m 20.000 m 125.000 m

30.000 m 30.000 m 20.000 m 165.000 m

110 Dokumen 4.400.000.000 110 Dokumen 4.840.000.000 110 Dokumen 5.324.000.000 550 Dokumen

7.000 m 5.500.000.000 4.500 m 6.050.000.000 4.500 m 6.655.000.000 45.500 m

113.135.000.00093.500.000.000 102.850.000.000

7.000 m 5.500.000.000 4.500 m 6.050.000.000 4.500 m 6.655.000.000 45.500 m

3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000 12.000 m

3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000 12.000 m

3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000 12.000 m

3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000 12.000 m

3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000 12.000 m

Page 81: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

3.000 m 2.200.000.000 3.000 m 2.420.000.000 3.000 m 2.662.000.000 12.000 m

4.000 m 5.500.000.000 4.000 m 6.050.000.000 4.000 m 6.655.000.000 16.000m

60 Dokumen 1.100.000.000 60 Dokumen 1.210.000.000 60 Dokumen 1.331.000.000 300 Dokumen

3000 m 16.500.000.000 2500 m 18.150.000.000 2500 m 19.965.000.000 13.500 m

7 Unit 715.000.000 7 Unit 786.500.000 7 Unit 865.150.000 35 Unit

80 Dokumen 770.000.000 80 Dokumen 847.000.000 80 Dokumen 931.700.000 400 Dokumen80 Dokumen 770.000.000 80 Dokumen 847.000.000 80 Dokumen 931.700.000 400 Dokumen

450 m 14.300.000.000 450 m 15.730.000.000 450 m 17.303.000.000 2.250 m

9000 m 5.500.000.000 9000 m 6.050.000.000 9000 m 6.655.000.000 45.000 m

35 Dokumen 880.000.000 35 Dokumen 968.000.000 35 Dokumen 1.064.800.000 175 Dokumen

65 Dokumen 990.000.000 65 Dokumen 1.089.000.000 65 Dokumen 1.197.900.000 325 Dokumen

3 Unit 5.500.000.000 3 Unit 6.050.000.000 3 Unit 6.655.000.000 12 Unit

6 dokumen 660.000.000 6 dokumen 726.000.000 6 dokumen 798.600.000 24 Dokumen

Page 82: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

7000 m 17.050.000.000 7000 m 18.755.000.000 7000 m 20.630.500.000 35.000 m

1 Buah 1 Buah 1 Buah 5 Buah

6 Unit 6Unit 6 Unit 25 Unit

15.000 m 19.250.000.000 15.000 m 21.175.000.000 15.000 m 23.292.500.000 75.000 m

45 Dokumen 1.650.000.000 45 Dokumen 1.815.000.000 45 Dokumen 1.996.500.000 225 Dokumen

45 Dokumen 2.200.000.000 45 Dokumen 2.420.000.000 45 Dokumen 2.662.000.000 225 Dokumen

B 116.187.500 A A A

14.300.000.000 15.730.000.000 17.303.000.000

127.806.250 140.586.875B 116.187.500 A A A

B B A A

100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100%

127.806.250 140.586.875

Page 83: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

Rp

282.460.000.000 DBMP Kota Bdg

46.148.940.000 DBMP Kota Bdg

1.057.687.700.000 DBMP Kota Bdg

54.821.550.000 DBMP Kota Bdg

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja Akhir PeriodeRenstra

TABEL 5.1RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG

Unit Kerja SKPDPenanggung

JawabLokasi

54.821.550.000 DBMP Kota Bdg

92.820.000.000 DBMP Kota Bdg

3.944.850.000 DBMP Kota Bdg

2.256.400.000 DBMP Kota Bdg

63.607.500.000 DBMP Kota Bdg

5.997.920.000 DBMP Kota Bdg

Page 84: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

11.602.500.000 DBMP Kota Bdg

11.602.500.000 DBMP Kota Bdg

11.602.500.000 DBMP Kota Bdg

11.602.500.000 DBMP Kota Bdg

11.602.500.000 DBMP Kota Bdg11.602.500.000 DBMP Kota Bdg

11.602.500.000 DBMP Kota Bdg

- DBMP Kota Bdg

25.831.400.000 DBMP Kota Bdg

527.025.211.430 DBMP Kota Bdg

158.830.000.000 DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg

26.725.500.000

Page 85: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

2.320.500.000 DBMP Kota Bdg

19.550.350.000 DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg

22.564.000.000 DBMP Kota Bdg

43.205.000.000 DBMP Kota Bdg

502.485.000.000

43.205.000.000 DBMP Kota Bdg

9.282.000.000 DBMP Kota Bdg

9.282.000.000 DBMP Kota Bdg

9.282.000.000 DBMP Kota Bdg

9.282.000.000 DBMP Kota Bdg

9.282.000.000 DBMP Kota Bdg

Page 86: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

9.282.000.000 DBMP Kota Bdg

23.205.000.000 DBMP Kota Bdg

5.643.050.000 DBMP Kota Bdg

87.615.000.000 DBMP Kota Bdg

3.666.650.000 DBMP Kota Bdg

3.878.700.000 DBMP Kota Bdg3.878.700.000 DBMP Kota Bdg

76.768.000.000 DBMP Kota Bdg

28.205.000.000 DBMP Kota Bdg

4.442.800.000 DBMP Kota Bdg

5.814.064.000 DBMP Kota Bdg

23.205.000.000 DBMP Kota Bdg

2.784.600.000 DBMP Kota Bdg

Page 87: BAB 1ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Restra_DBMP_2013-2018-ok.pdf · Dengan besaran penduduk kota yang mencapai 2,5 juta jiwa dan fungsinya ... Tingkat pendidikan bagian

87.435.500.000 DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg

98.717.500.000 DBMP Kota Bdg

8.261.500.000 DBMP Kota Bdg

11.309.496.000 DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg595.830.625

80.333.000.000

DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg

DBMP Kota Bdg

595.830.625