6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sampah Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006). Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat. Juli Soemirat (1994) berpendapat bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Azwar (1990) mengatakan yang dimaksud dengan sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak termasuk kedalamnya. Manik (2003) mendefinisikan sampah sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau tidak dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu 4

BAB 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan kuliah

Citation preview

Page 1: BAB 2

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sampah

Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah

sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang

dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya

(Chandra, 2006). Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008

menyatakan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses

alam yang berbentuk padat.

Juli Soemirat (1994) berpendapat bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak

dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Azwar (1990) mengatakan yang

dimaksud dengan sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak

disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan

yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan biologis karena

kotoran manusia (human waste) tidak termasuk kedalamnya. Manik (2003)

mendefinisikan sampah sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau tidak

dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan manusia.

Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah (waste)

adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu

yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan

sendirinya. Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil kegiatan manusia yang

dibuang karena sudah tidak berguna. Dengan demikian sampah mengandung prinsip

sebagai berikut :

a. Adanya sesuatu benda atau bahan padat

b. Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan kegiatan manusia

c. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi (Notoatmojo,2003)

2. Karbon Aktif

Arang adalah suatu bentuk karbon yang berwarna hitam dan berpori-pori,

diperoleh dari hasil pembakaran bahan-bahan karbon dengan menggunakan udara

4

Page 2: BAB 2

terbatas. Sebagian besar pori-pori arang masih tertutup hidrokarbon, ter, dan

senyawa-senyawa organik lain Jacobs menyebutkan bahwa karbon aktif adalah suatu

bentuk karbon (arang) yang telah diaktifkan dengan menggunakan gas, uap air atau

bahan-bahan kimia sehingga pori-porinya terbuka (Sawarni, 1989)

Karbon aktif dapat dibuat dari semua bahan yang mengandung karbon,

baik karbon organik maupun anorganik dengan syarat bahan tersebut mempunyai

struktur berpori. Bahan-bahan tersebut antara lain kayu, batu bara muda, tulang,

tempurung kelapa, tempurung kelapa sawit, tandan kelapa sawit, limbah pertanian

seperti kulit buah kopi, sabut buah coklat, sekam padi, jerami, tongkol, dan pelepah

jagung (Sudrajat, 1994)

Penggunaan arang aktif dalam hubungannya sebagai adsorben yang

telah dikenal secara luas adalah sebagai berikut :

a. Pada industri pengolahan pangan umumnya digunakan sebagai

bahan pemucat (adsorben kotoran) dan penghilang bau yang tidak sedap

(penyerap gas). Contoh industri yang menggunakannya adalah

minyak goreng, gula tebu, gelatin, asam cuka dan minuman beralkohol.

b. Pada industri kimia dan farmasi digunakan untuk pemurnian bahan

kimia contohnya adalah dalam industri kimia asam sitrat, asam galat,

asam glutamat, sodium glutamat, natrium benzoat dan industri obat-

obatan seperti penisilin, streptomisin, bermacam vitamin, hormon,

dan lain-lain.

c. Pada proses pengolahan air minum dan air limbah industri, arang aktif

digunakan porinya untuk menyerap utamanya logam dan bau.

d. Digunakan sebagai penghilang bau tidak sedap. Pada sektor ini kebutuhan

arang aktif sangat besar karena besarnya masukkan (intake) udara.

e. Digunakan sebagai katalis misalnya dalam pembuatan sulfur dioksida

khlorin dan sulfur khlorida.

f. Digunakan sebagai obat yaitu penyerap gas dan cairan racun (toxic) dalam

perut pada kasus diare seperti pembuatan obat sakit perut norit.

g. Digunakan sebagai isi masker yaitu dalam fungsinya sebagai penyaring

udara, pemurnian gas buang industri atau pencemaran udara lain.

h. Digunakan dalam bidang pertanian seperti reklamasi tanah yang tercemar

herbisida seperti atrazin, diurion, simarin, turbutol, diklorobentil, dan lain-

lain

5

Page 3: BAB 2

3. Siswa Sekolah Dasar

Menurut Sugiyanto anak SD merupakan anak dengan katagori banyak

mengalami perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik. Usia anak SD

yang berkisar antara 6 – 12 tahun.

Menurut Isti Yuni Purwanti masa pada Sekolah Dasar dapat

dikelompokkan menjadi dua, yakni masa kelas rendah dan masa kelas tinggi.

a. Masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 6/7

tahun–9/10 tahun, biasanya mereka duduk dikelas 1, 2 dan 3. Ciri khas

anak kelas rendah :

1) Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah

2) Suka memuji diri sendiri

3) Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas

atau pekerjaan itu dianggapnya tidak penting.

4) Suka membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu

menguntungkan dirinya.

5) Suka meremehkan orang lain.

b. Masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar, yang berlangsung antara usia 9/10

tahun–12/13 tahun, biasanya mereka duduk dikelas 4, 5 dan 6. Ciri Khas

Anak Masa Kelas Tinggi :

1) Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari

2) Ingin tahu, ingin belajar dan realistis

3) Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus

4) Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi

belajarnya di sekolah

5) Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk

bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam

kelompoknya

6

Page 4: BAB 2

B. Kerangka Konseptual

7

Lingkungan

Sampah

Pencemaran Udara

Pencemaran Air

Bibit Penyakit

Pencemaran Daratan Banjir

Pembuatan Kantong Sampah Ajaib

Berkurangnya Sampah di Lingkungan Sekolah

Dasar

Siswa Sekolah Dasar