28
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1.1.1 Literatur media cetak Beberapa referensi literatur yang diambil dari media cetak antara lain a. 29 Buku Rangkaian bunga artifisial - David Widjaja Buku ini berisi seputar inspirasi dalam merangkai bunga dan mengapa orang- orang memilih bunga artifisial daripada bunga hidup. b. Buku psikologi orang dewasa – Drs Andi Mappiare Buku seputar psikologi, minat dan tingkah laku wanita dewasa madya kisaran antara 40 – 60 tahun c. Sumber-sumber lainnya seperti koran, majalah, tabloid, buku-buku, brosur dan media lainnya seputar karangan bunga artifisial. 2.1.1.2 Literatur Internet Beberapa referensi literatur yang diambil dari internet antara lain a.http://en.wikipedia.org/wiki/Floristry Merupakan sebuah artikel yang membahas tentang budidaya bunga, toko bunga, keterampilan merangkai bunga, karakteristik bunga artifisial, gaya-gaya budidaya bunga seperti : ikebana, english garden dan high style, tata letak toko bunga, arti dari bagian-bagian bunga dan bagaimana penjualan bunga hias. b. http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_flower_arrangement Merupakan sebuah artikel yang membahas seputar sejarah rangkaian bunga, mulai dari zaman Mesir kuno, bangsa Romawi dan Yunani kuno, China kuno, Kerajaan Byzantium Romawi Timur, dan masuk ke Eropa. d. http://livingartsoriginals.com/infoflowersymbolism.htm dan http://seattleflowers.com/store/category/high-style-flowers Sebuah artikel yang membahas tentang simbol dan makna bunga secara alfabetis, dan merupakan makna secara internasional, mengingat adanya perbedaan pengertian arti dan makna bunga dan warna di berbagai latar belakang budaya dan negara. e. http://en.wikipedia.org/wiki/Artificial_flower Sebuah artikel mengenai penjelasan berbagai jenis macam dan bahan bunga artifisial. 3

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

  • Upload
    ngonhi

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

BAB 2 DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

2.1.1 Literatur 2.1.1.1 Literatur media cetak Beberapa referensi literatur yang diambil dari media cetak antara lain a. 29 Buku Rangkaian bunga artifisial - David Widjaja

Buku ini berisi seputar inspirasi dalam merangkai bunga dan mengapa orang-orang memilih bunga artifisial daripada bunga hidup.

b. Buku psikologi orang dewasa – Drs Andi Mappiare Buku seputar psikologi, minat dan tingkah laku wanita dewasa madya kisaran antara 40 – 60 tahun

c. Sumber-sumber lainnya seperti koran, majalah, tabloid, buku-buku, brosur dan media lainnya seputar karangan bunga artifisial.

2.1.1.2 Literatur Internet Beberapa referensi literatur yang diambil dari internet antara lain a.http://en.wikipedia.org/wiki/Floristry Merupakan sebuah artikel yang membahas tentang budidaya bunga, toko bunga, keterampilan merangkai bunga, karakteristik bunga artifisial, gaya-gaya budidaya bunga seperti : ikebana, english garden dan high style, tata letak toko bunga, arti dari bagian-bagian bunga dan bagaimana penjualan bunga hias. b. http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_flower_arrangement Merupakan sebuah artikel yang membahas seputar sejarah rangkaian bunga, mulai dari zaman Mesir kuno, bangsa Romawi dan Yunani kuno, China kuno, Kerajaan Byzantium Romawi Timur, dan masuk ke Eropa.

d. http://livingartsoriginals.com/infoflowersymbolism.htm dan http://seattleflowers.com/store/category/high-style-flowers Sebuah artikel yang membahas tentang simbol dan makna bunga secara alfabetis, dan merupakan makna secara internasional, mengingat adanya perbedaan pengertian arti dan makna bunga dan warna di berbagai latar belakang budaya dan negara. e. http://en.wikipedia.org/wiki/Artificial_flower

Sebuah artikel mengenai penjelasan berbagai jenis macam dan bahan bunga artifisial.

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

 

2.1.2 Wawancara Penulis melakukan wawancara langsung dengan pemilik Toko Bunga “Bunga Indah”, yaitu Bapak Kurnia untuk mendapatkan data yang jelas dan lengkap seputar toko Bunga Indah, sehingga dapat memudahkan penulis untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan strategi dalam membuat solusi desain secara kreatif. Melalui tahap wawancara ini penulis mendapatkan banyak informasi yang lengkap, yang benar-benar mendukung penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini. Berikut adalah hasil dari wawancara bersama Bapak Kurnia : 1. Jelaskan dalam lingkup apa Toko bunga anda bergerak?

Toko Bunga Indah bergerak dalam lingkup karangan bunga artifisial, yang menyediakan aneka karangan bunga yang cantik dan beragam.

2. Sejak kapan Toko Bunga anda berdiri? Toko ini telah berdiri sejak tahun 1997.

3. Apakah latar belakang pendirian Toko Bunga ini ?

Karena saya menyukai bunga dan bisnis ini adalah warisan dari orang tua dan saya pun minat untuk mengembangkannya.

4. Siapakah target market anda? Pelanggan kami datang dari dalam dan luar kota juga luar pulau, seperti ibu rumah tangga, pengusaha, dan sebagainya.

5. Berapakah kisaran harga bunga-bunga di toko anda? Bunga-bunga disini berkisar dari Rp 30.000,00 sampai tak terhingga, disesuaikan dengan jenis bunga dan kerumitan rangkaiannya.

6. Apakah Kelebihan dari toko bunga anda bila dibandingkan dengan toko bunga lainnya? Bunga-bunga yang tersedia disini kualitasnya sangat baik, realistis, seperti asli, karena diimpor langsung dari Belanda.

7. Siapakah kompetitor toko bunga ini? Kompetitor toko bunga ini adalah toko-toko bunga artifisial lain dengan kualitas yang setara.

8. Jelaskan kata-kata singkat mengenai usaha anda ini? We give you our best (Toko Bunga Indah memberikan pelayanan terbaik dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjawab keinginan pelanggan).

9. Bagaimana strategi pemasaran yang anda lakukan? Kami tidak melakukan banyak strategi, hanya pesan dari mulut ke mulut saja, dan juga mendaftarkannya di buku telepon.

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

 

10. Apakah yang mempengaruhi gaya desain rangkaian bunga anda? Yang mempengaruhi gaya rangkaian biasanya adalah selera dan keinginan pelanggan, sesuai kebutuhan pelanggan, trend desain interior, juga kreativitas kita dalam merangkai bunga, biasanya kami melihat-lihat referensi style yang sedang up to date dan disenangi pelanggan.

2.1.3 Survey Lapangan Penulis menyadari pentingnya penulis untuk terjun langsung ke lapangan tempat penjualan bunga, untuk dapat mengetahui lebih lanjut suasana toko bunga, karakteristik dan tone dari toko bunga. Pengamatan dilakukan dengan metode pengamatan langsung dan pengambilan gambar suasana toko bunga.

Gambar 2.1 Gambar 2.2

Gambar 2.3 Gambar 2.4

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

 

Gambar 2.5 Gambar 2.6

2.2 Bunga segar dan bunga artifisial

2.2.1 Bunga segar

Bunga segar adalah bunga asli yang ditanam dan tumbuh secara alami. Bunga segar yang dijual dapat berupa bunga potong, bunga satuan maupun rangkaian bunga. Bunga segar dapat dirangkai menjadi suatu kesatuan bunga dan dijadikan sebagai hadiah untuk diberikan pada orang lain.

2.2.2 Bunga Artifisial

Bunga Artifisial adalah bunga tiruan dari bunga yang sebenarnya, bila dilihat sekilas tampilannya akan begitu menyerupai bunga yang sebenarnya. Biasanya bunga-bunga artifisial ini ditempatkan dalam wadah seperti pot, keranjang, atau wadah apa saja. Bunga artifisial begitu praktis dan dapat ditempatkan dimana saja sesuai selera. yang biasanya dibuat untuk kepentingan-kepentingan komersial dan dekorasi ruangan.

2.2.2.1 Sejarah bunga artifisial

Bangsa Mesir menggunakan bahan-bahan seperti kain linen yang dicat dan bahan tanduk. Di Romawi kuno menggunakan emas dan perak, Di China menggunakan kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong. Di Amerika Selatan menggunakan bulu-bulu yang diwarnai, juga menggunakan lilin dan cangkang kerang yang diwarnai. Teknik modern memakai pahatan sabun yang dibentuk, juga jala nilon pada bingkai, clay, dsb. Poliester merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat bunga hias sejak tahun 1970, dan pada masa sekarang ini banyak bunga artifisial yang dijual di pasaran terbuat dari serat poliester.

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

 

Ratusan tahun yang lalu, Bangsa China mempelajari kemampuan untuk bekerja dengan sutera dan membuat replika bunga yang digunakan untuk kepentingan artistik. Namun produksi bunga artifisial untuk potensi bisnis belum menjadi hal yang lazim sampai bangsa Itali, di abad ke – 12, mulai membuat bunga tiruan dari bahan kepompong dan ulat sutera. Dengan mengumpulkan bunga-bunga yang diwarnai dan merangkainya dalam satu rangkaian untuk kemudian dijual, disitulah bisnis bunga artifisial dimulai. Selanjutnya bangsa Perancis mengikuti teknik bangsa Italia dengan memproduksi bunga artifisial di abad 14. Bangsa Perancis menyadari bahwa bisnis ini merupakan bisnis yang memainkan peranan penting dalam dunia seni kerajinan tangan.

Pada zaman Victorian, kecintaan terhadap dekorasi menciptakan pasar penjualan barang-barang seni floral. Selama periode ini, setiap meja dan perapian. Bahasa bunga mulai berkembang melalui buket bunga yang membawa pesan dan makna. Sebagai pelengkapnya, produksi dari bunga artifisial dikembangkan dengan bahan-bahan seperti: kain satin, beludru, katun halus, kain kerut, dan kain kasa.

Pada tahun 1920, toko bunga mulai menjual bunga artifisial, yang dimanfaatkan ketika bunga segar belum berkembang pada musimnya.

Bunga-bunga telah menjadi bagian yang penting selama berabad-abad. Sebagian besar jenisnya mudah mati setelah pemotongan, dan bunga artifisial dapat menjadi penggantinya karena dapat bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama. Sejarah bunga artifisial telah berkembang selama bertahun-tahun dan telah menjangkau beberapa negara.

Bunga berbahan sutera dari China

Bangsa China membuat bunga dari bahan sutera sejak ratusan tahun yang lalu untuk rangkaian spesial yang merupakan bagian dari pajangan artistik di rumah-rumah, kerajaan, dan tempat pemujaan. Pembuatannya untuk ekspresi pribadi dan tidak dijual secara komersial.

Kontribusi bangsa Italia

Bangsa Italia mulai membuat bunga artifisial dari kepompong dan ulat sutera, dan mewarnainya dengan warna yang beragam. Dan bangsa Itali inilah yang pertama kalinya menjual bunga artifisial dan menjadikannya sebagai bisnis.

Bangsa Perancis mengembangkan bisnisnya

Dengan cepat bangsa Perancis mempelajari teknik bangsa Itali, dan pada abad ke-14, mereka mendominasi pasar bunga artifisial, dan pada awal abad ke-19, para imigran Inggris memperkenalkan seni ini ke Amerika.

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

 

Pengaruh era Victorian

Pada masa victorian, bunga artifisial hadir dan menyemarakkan segala sesuatunya, dari mantel, meja, dan pegangan tangga. Dengan munculnya perdagangan internasional, bahan-bahan bunga artifisial mulai diimpor seperti: kain satin, beludru, katun halus, kain kerut, dan kain kasa.

Perkembangan bunga artifisial

Pada tahun 1920 an, toko bunga mulai menggunakan bunga artifisial untuk melengkapi karangan bunga segar, ketika jenis-jenis bunga tertentu tidak tersedia karena belum musimnya atau karena lain hal atau terlalu mahal untuk digunakan, bunga artifisial dapat menjadi alternatif pengganti dengan banyak keuntungan.

2.2.2.2 Jenis-jenis bunga artifisial

- Bunga Kering

Bunga kering adalah bunga segar yang dikeringkan, hiasan bunga kering dibuat dari berbagai bahan alami, seperti : kulit jagung, pelepah pisang, jerami, dan daun lontar bahkan buah atau biji-bijian yang dikeringkan. Sedangkan untuk rantingnya dibuat dari tangkai bunga pohon palem yang dikeringkan atau ranting-ranting lainnya dalam berbagai macam.

Apabila kita tidak menyukai perawatan bunga hidup, tetapi kita juga tidak suka dengan bunga tiruan maka bunga kering bisa menjadi salah satu alternatif. Bunga kering adalah bunga asli yang dikeringkan. Kita bisa mengeringkan jenis bunga yang kita inginkan, seperti bunga matahari, mawar, dahlia, dan lain-lain. Keuntungan memilih bunga kering adalah bahwa kita bisa mengatur bentuk bunga tersebut dengan menggunakan kawat yang dililitkan. Bunga jenis ini tidak memerlukan perawatan seperti pada bunga hidup. Paling hanya debu yang perlu kita bersihkan.

- Bunga dari bahan nilon

Seni dari bunga nilon adalah seni yang mudah untuk dipelajari yang menggunakan peralatan sederhana dan bahan-bahan yang tidak mahal utnuk dapat menghasilkan karya yang mempesona. Bunga nilon telah menjangkau Amerika sejak tahun 1970 dan kemudian menjadi sangat populer di Jepang, lalu menyebar ke Asia, Eropa, dan Australia. Dengan warna dan bahan-bahan yang baru, seni bunga nilon telah meningkatkan kemungkinan baru dalam pembuatannya.

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

 

Bahan-bahan dasar dalam pembuatan bunga nilon seperti : kawat, batang, benang, selotip bunga, dan benang sari. Beberapa bunga memerlukan bola kapas, lem putih, cat akrilik, dan kuas.

- Bunga bahan sutera

Bunga sutera dibuat dari bahan sutera yang akan membuat bunga dan keseluruhan tanaman terlihat seperti bunga hidup. Di masa sekarang, bunga sutera dibuat dengan teknik yang khusus yang akan membuat tampilan yang terlihat realistis.

- Bunga hias dari sabun

Bunga hias dari bahan sabun juga memiliki daya tarik tersendiri, karena bentuk, tekstur, dan aroma yang dihasilkan membuat bunga yang satu ini menjadi pilihan masyarakat, terdapat dua macam teknik pembuatan bunga dari bahan sabun, yaitu dipahat dan dicetak.

- Bunga hias dari clay

Bunga dari bahan clay, dibuat dengan tangan dengan bahan-bahan, seperti : polimer spesial, kawat pengikat, lem, cat, selotip, kertas dan foam. Dengan bantuan pisau cutter, dimana setiap bagian bunga memiliki bagian masing-masing yang akan dipotong dengan peralatan khusus. Setelah proses pengeringan, dilakukan pengecatan, dan tahap penyelesaian akhir. Bunga dari bahan clay ini akan terlihat semakin realistis jika dibuat oleh tangan-tangan yang terampil. Seni semacam ini sangat populer di Thailand, dari sana menyebar ke Eropa, Rusia, dan Amerika Serikat.

- Bunga hias dari kaca

Bunga yang dibuat dari kaca secara khusus lebih memiliki gaya tersendiri dan bersifat kontemporer. Kaca dibuat dalam temperatur tinggi dan memiliki tingkat kerumitan yang cukup sulit, sehingga harga bunga dari bahan kaca ini lebih mahal dari bunga artifisial lainnya.

- Bunga plastik

Bunga plastik dibentuk dari cetakan-cetakan, sedotan, dan bahan plastik lainnya, bunga dengan bahan plastik lebih mudah untuk dicuci dan dirangkai, namun tidak akan terlalu mirip dengan bunga asli, Walau begitu bunga dari bahan plastik tetap menarik untuk dijadikan pajangan dan menghiasi sudut rumah.

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

10 

 

2.2.2.3 Kiat Merawat Bunga Artifisial

Bunga artifisial yang terbuat dari berbagai bahan seperti : plastik, poliester, kain, aklirik, dan lain-lain memang praktis. Di samping nyaris menyerupai nan asli, bunga artifisial jelas lebih tahan lama karena tak mungkin layu.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat bunga artifisial :

• Bunga artifisial tentu perlu dibersihkan dari debu. Untuk ini, bunga berbahan karet dan kain perlu direndam, kemudian keringkan dengan kain lap, namun untuk bunga yang berbahan gabus sebaiknya tidak direndam air.

• Hindari menjemur bunga terlalu lama agar warnanya tak pudar. • Ada baiknya bila bunga artifisial itu dibersihkan menggunakan air sabun,

kemudian bersihkan bagian sela-sela bunga dengan sikat gigi ataupun lap. • Berhati-hatilah saat membersihkan bunga dengan menggunakan air. Bila perlu,

air jangan terkena ke bagian tertentu, antara lain yang diolesi lem dan yang terbuat dari beludru. Untuk bagian yang vital cukup dibersihkan dengan garam.

• Letakkan bunga artifisial di tempat yang tidak banyak ditandangi debu, juga yang tak banyak terkena langsung sinar sang surya.

2.2.3 Perbandingan bunga segar dan bunga artifisial

2.2.3.1 Kelebihan dan kekurangan bunga segar

Kelebihan bunga segar :

• Detail dan kesempurnaan karena bunga asli adalah ciptaan Tuhan, bagian yang tidak akan ditemui pada bunga tiruan.

• Kelembutan bunga asli tidak akan tertandingi bunga tiruan yang umumnya dibuat dari bahan plastik yang keras bila disentuh.

• Bunga asli dapat juga masih dapat diawetkan dengan berbagai proses.

• Bunga asli bisa saja diusahakan untuk tidak menarik serangga.

• Menciptakan udara segar dan memiliki aroma yang harum dan khas.

• Dapat mengusir nyamuk, menyerap racun, atau berfungsi untuk kedap suara.

Kekurangan bunga segar :

• Tidak dapat bertahan lama, mudah layu dan mati.

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

11 

 

• Membutuhkan perawatan yang khusus.

• Dapat menyebabkan alergi.

• Membutuhkan dana yang lebih besar.

2.2.3.2 Kelebihan dan kekurangan bunga artifisial

Kelebihan bunga artifisial:

• Bunga artifisial tidak akan layu atau mengalami perubahan warna, akan selalu segar.

• Kaya akan warna dan model.

• Selalu tersedia setiap saat tidak harus menunggu mursim tertentu.

• Ringan dan sangat mudah ditata.

• Mudah diangkut dan tidak memerlukan perlakuan spesial selama proses pengangkutan seperti ketersediaan pendinginan.

• Tidak menyebabkan alergi sehingga bunga tiruan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan sama sekali dan tetap dapat memancarkan aroma keharuman.

• Bunga artifisial akan tetap seperti adanya, bunga dan bagiannya tidak akan lepas atau tanggal akibat pengaruh cuaca atau sentuhan.

• Ketersediaan dan keawetannya yang tinggi menyebabkan bunga artifisial dapat dipesan seminggu bahkan tiga hari sebelum acara, misalnya acara resepsi pernikahan.

• Bunga artifisial tidak akan menarik lebah dan jenis serangga lainnya.

Kekurangan bunga artifisial :

• Kurang cocok untuk diberikan pada saat-saat tertentu seperti : ulang tahun, upacara kematian, dekorasi gereja, dan sebagainya.

• Tidak memiliki aroma yang khas

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

12 

 

2.2.3.3 Waktu pemilihan bunga segar dan bunga artifisial

Bunga Segar dipilih saat :

- Memberikan ucapan selamat

- Merayakan perayaan tertentu

- Hari Valentine

- Ungkapan terima kasih

- Ungkapan dukacita

- Pernikahan

- Anniversary

- Kelahiran anak

- Kesembuhan dari sakit

- Hari ibu

- Hari Natal

- Ungkapan perhatian

Bunga artifisial dipilih saat :

- Mendekorasi ruangan, pintu masuk

- Dekorasi gedung, kantor, hotel

- Pemanis meja

- Wisuda

- Pembukaan toko

- Bingkisan ulang tahun

- Parcel hari besar

- Pameran

- Pernikahan

- Hari Valentine

- Arisan

- Perayaan hari besar seperti : Lebaran, Natal, Imlek, dsb.

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

13 

 

2.3 Simbol dan makna bunga

2.3.1 Simbol bunga diseluruh dunia

Sejak jaman dahulu, Simbol dari bunga telah menjadi bagian yang penting dari kebudayaan-kebudayaan di seluruh dunia. Bunga telah berkembang dan digunakan sebagai hiasan selama berabad-abad di seluruh penjuru dunia. Memilih bunga yang tepat untuk diberikan pada orang yang kita cintai adalah sebuah seni yang luar biasa.

Simbol dari bunga dimulai dengan beberapa agama-agama kuno. Bunga-bunga secara original dikaitkan dengan beberapa dewa seperti : Venus, Diana, Jupiter, dan Apollo. Selama masa renaisans, alam ditampilkan sebagai cerminan dari Tuhan.

2.3.2 Bunga pada masa Victorian

Walaupun terdapat arti religius mengenai simbol dari bunga, Pada masa victorian simbol mengenai bunga diangkat dan mencapai tingkat yang cukup tinggi, Bunga digunakan untuk mempercantik segala sesuatunya seperti : rambut, pakaian, perhiasan, rumah, piring-piring, lukisan dinding, perabotan rumah, dan masih banyak lagi

2.3.3 Simbol bunga di masa modern

Pada masa modern seperti sekarang ini, bunga masih digunakan untuk menyampaikan perasaan yang lebih umum dibandingkan pada masa victorian. Banyak perangkai bunga yang menyediakan informasi untuk membantu pelanggan dalam membeli bunga dengan mengungkapkan segala sesuatunya dengan bunga (Say it with flowers). Simbol bunga untuk aneka bunga-bunga telah dilupakan dan hanya tersisa sepintas makna saja. Bunga-bunga diberikan sebagai hadiah dalam kesempatan-kesempatan spesial. Kecantikan dan sisi feminim dari bunga juga terinspirasi dari tradisi untuk menamakan anak perempuan dari nama bunga. Tradisi ini telah dilakukan dalam banyak kebudayaan, sejarah, hingga saat ini.

2.3.4 Makna dari jenis-jenis bunga

Acacia Simbol dari Acacia (Bunga Akasia) adalah persahabatan, rahasia cinta, kemurnian dan kesucian. Akasia kuning melambangkan rahasia cinta.

Aster lambang kelembutan, cinta.

Baby’s Breath berarti kemurnian hati, polos, nafas roh.

Bird of Paradise lambang kebebasan, pandangan yang baik, kepercayaan

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

14 

 

Cactus daya tahan, ketabahan, cinta ibu.

Camellia lambang kekaguman, kesempuranaan, ungkapan terima kasih, kekaguman, kesempurnaan dan kecintaan (putih), menanti nanti seorang pria (merah muda)

Carnation simbol daya tarik, pesona, pengaruh, ketidaktetapan, kebahagiaan, cinta penolakan (hanya untuk warna putih).

Dahlia lambang kemuliaan/martabat, elegan, keabadian.

Daisy lambang kemurnian, kepolosan, cinta yang loyal, kecantikan, kesabaran, kesederhanaan.

Edelweiss lambang keberanian dan kemurnian.

Gardenia lambang anda menarik, cinta rahasia, kemurnian dan perbaikan.

Geranium lambang teman sejati.

Hibiscus lambang kecantikan yg mempesona.

Jasmine lambang sensualitas, kesederhanaan, perpanjangan waktu dan kecantikan.

Lily lambang kesederhanaan, kebaikan, kesucian, kepanduan.

Lotus lambang cinta dan masa lalu yang tak terlupakan.

Orchid lambang cinta, kecantikan, banyak keturunan, ketertarikan lawan jenis.

Peony lambang pernikahan yang bahagia, keibaan dan keseganan.

Rose lambang cinta, peringatan cinta, gairah (merah), kemurnian (putih)

Sunflower lambang pujian, cinta yang mendalam.

Tulip lambang kemasyuran, cinta yg sempurna.

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

15 

 

2.4 Seputar Merangkai Bunga

2.4.1 Sejarah Merangkai Bunga

a. Mesir Kuno

Awal mulanya merangkai bunga dikenal sejak jaman Mesir Kuno. Bangsa Mesir mulai mendekorasi dengan bunga sejak 2.500 tahun Sebelum Masehi. Mereka biasanya menempatkan bunga potong di dalam vas. Terkadang mereka merangkai bunga-bunga dengan rangkaian yang lebih spesial pada saat-saat tertentu seperti : Penguburan, arak-arakan, dan sebagai hiasan meja. Ilustrasi rangkaian bunga telah ditemukan pada pahatan batu bangsa Mesir dan hiasan lukisan dinding. Bunga-bunga dipilih berdasarkan arti secara simbolis, dengan penekanan dalam kepentingan keagamaan. Bunga Lotus ( Bunga Teratai ) atau Bunga Lily, sebagai contoh dipercaya untuk menyembah Dewi Isis (Dewi Aset) yang biasanya dimasukkan kedalam rangkaian. Juga banyak bunga-bunga lainnya yang ditemukan pada kuburan-kuburan Mesir kuno. Rangkaian kalung bunga dipakai oleh orang yang dicintai kemudian diletakkan di kuburan-kuburan. Jenis bunga yang dipakai antara lain : Bunga Scilla biru, Bunga Poppy, Delphinium, Bunga Narcissus, Pohon Palem, Papirus dan Mawar. b. Yunani dan Romawi kuno

Bangsa Yunani dan Bangsa Romawi juga menggunakan bunga. Mereka jarang menggunakan vas. Mereka lebih sering membuatnya menjadi sebuah rangkaian dan kalung bunga. Mereka juga sering melemparkan bunga-bunga ke lantai dan tempat tidur. Seperti bangsa Mesir, Bangsa Yunani dan Romawi juga memilih jenis bunga dan dedaunan yang mereka gunakan dalam rangkaian. Dedaunan yang paling sering digunakan adalah biji pohon ek, daun ek, pohon salam, tanaman merambat dan parsley. Pohon Salam dipersembahkan untuk para pemenang kompetensi atletik dalam Olympic kuno. Rangkaian bunga ini juga dihadiahkan bagi pemenang lomba puisi. Bunga-bunga yang sering digunakan antara lain : Mawar, bunga bakung lembayung, Lili dan bunga lainnya seperti : Tulip, Larkspur, dan Marygolds yang dipilih berdasarkan bentuk dan warnanya. c. Cina kuno Bangsa Cina mulai membuat rangkaian bunga sejak 207 Sebelum Masehi sampai 220 Sesudah Masehi. Dalam era dinasti Han, bunga-bunga adalah bagian yang penting dalam pelajaran rohani dan obat-obatan. Dalam berdoa agama Buddha, Tao, dan Confucian menempatkan potongan bunga di atas altar. Mereka membuat lukisan, pahatan dan sulaman dengan gambar bunga-bunga. Lukisan-lukisan tersebut dapat ditemukan di vas, piring, gulungan kertas dan kain sutra.

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

16 

 

Untuk pahatan bunga dilakukan di kayu, perak, gading, dan batu giok. Ajaran Buddha melarang untuk mengambil nyawa, sama halnya dalam memotong tanaman. Bunga dan dedaunan yang digunakan untuk membuat keranjang dipilih berdasarkan makna simbolis, sebagai contoh : Bambu, pohon persik, dan pohon pir merupakan simbol umur panjang. Bunga Lily, Buah delima dan bunga Anggrek merupakan lambang kesuburan. Yang paling dihormati dari seluruh jenis bunga ialah Bunga Peonia sebagai “Raja dari bunga-bunga” yang melambangkan keberuntungan, kekayaan, dan citra yang baik. d. Kerajaan Byzantium (Romawi Timur) Selama periode 500 Sesudah Masehi hingga 1453 Sesudah Masehi, Kerajaan Byzantium mengambil bagian dalam rangkaian bunga. Perangkaian secara khusus disatukan dalam bentuk kerucut. Dedaunan bentuk kerucut ditempatkan dalam piala dan kendi yang selanjutnya dihias dengan bunga-bunga warna cerah dan buah-buahan. Bunga-bunga yang biasa dipakai antara lain Bunga Daisy, Lili, Cemara, Anyelir, dan pinus. Hiasan pita-pita juga sering dipakai dalam rangkaian bunga pada era ini.

e. Rangkaian bunga di Eropa Merangkai bunga mulai datang ke Eropa sekitar tahun 1000 Sesudah Masehi. Di gereja-gereja dan biara, bunga digunakan sebagai makanan sama halnya seperti hiasan. Karena adanya Perang Salib, mereka mulai membawa tanaman-tanaman yang baru dan menarik, sehingga bangsa Eropa mulai mampu untuk bereksperimen dengan tanaman yang sebelumnya tidak mereka ketahui.

Rangkaian bunga dibuat menggunakan buah-buahan tropis. Rangkaian bunga pada era ini juga menitikberatkan pada tampilan warna yang kontras. Bunga-bunga yang digunakan antara lain, seperti : Lilium Candidum (atau Madonna Lilu, yang digunakan sebagai simbol kesuburan dan kemurnian), Narcissus, Iris, Melati, Pansy, Marigolds, Bunga Jagung (Cornflowers) dan Rosemary.

2.4.2 Gaya berbagai rangkaian bunga

2.4.2.1 Ikebana

Ikebana adalah sebuah gaya merangkai bunga yang berasal dari jepang. Merupakan seni merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan dan tanaman dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya. Ikebana berasal dari Jepang tetapi telah meluas ke seluruh dunia. Dalam bahasa Jepang, Ikebana juga dikenal dengan istilah kadō (華道, ka, bunga; do, jalan

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

17 

 

kehidupan) yang lebih menekankan pada aspek seni untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga.

Di dalam Ikebana terdapat berbagai macam aliran yang masing-masing mempunyai cara tersendiri dalam merangkai berbagai jenis bunga. Aliran tertentu mengharuskan orang melihat rangkaian bunga tepat dari bagian depan, sedangkan aliran lain mengharuskan orang melihat rangkaian bunga yang berbentuk tiga dimensi sebagai benda dua dimensi saja.

Pada umumnya, bunga yang dirangkai dengan teknik merangkai dari barat (flower arrangement) terlihat sama indahnya dari berbagai sudut pandang secara tiga dimensi dan tidak perlu harus dilihat dari bagian depan. Berbeda dengan seni merangkai bunga dari Barat yang bersifat dekoratif, Ikebana berusaha menciptakan harmoni dalam bentuk linier, ritme dan warna. Ikebana tidak mementingkan keindahan bunga tapi lebih kepada aspek pengaturannya menurut garis linier. Bentuk-bentuk dalam Ikebana didasarkan tiga titik yang mewakili langit, bumi, dan manusia.

Ikebana dikenal dengan kesederhanaannya melalui rangkaian garis dan bentuk, Ikebana merupakan gaya desain yang dipelajari dari dasar, sekedar untuk kesenangan pribadi semata.

Terdapat 3 gaya dalam Ikebana, yaitu .

a. Rikka (Standing Flower) adalah ikebana gaya tradisional yang banyak dipergunakan untuk perayaan keagamaan. Gaya ini menampilkan keindahan landscape tanaman. Gaya ini berkembang sekitar awal abad 16. Ada tujuh keutamaan dalam rangkaian gaya Rikka, yaitu : shin, shin-kakushi, soe, soe-uke, mikoshi, nagashi dan maeoki

b. Shoka adalah rangkaian ikebana yang tidak terlalu formal tetapi masih tradisional. Gaya ini difokuskan pada bentuk asli tumbuhan. Ada 3 unsur utama dalam gaya Shoka yaitu : shin, soe, dan tai. Sesuai dengan perkembangan zaman, sesudah Restorasi Meiji 1868, gaya ini lebih berkembang karena adanya pengaruh Eropa Nageire arti bebasnya “dimasukan” (rangkaian dengan vas tinggi dengan rangkaian hampir bebas) dan Moribana. rangkaian menggunakan wadah rendah dan mulut lebar). Lalu pada tahun 1977 lahir gaya baru yaitu Shoka Shimputai, yang lebih modern, terdiri dari 2 unsur utama yaitu shu dan yo, dan unsur pelengkapnya, ashirai.

 

Page 16: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

18 

 

c. Jiyuka adalah rangkaian Ikebana yang bersifat bebas dimana rangkaiannya berdasarkan kreativitas serta imajinasi. Gaya ini berkembang setelah perang dunia kedua. Dalam rangkaian ini kita dapat mempergunakan kawat, logam dan batu secara menonjol.

Gambar 2.7 Gambar 2.8

Hampir sama dengan peralatan merangkai bunga gaya eropa, dalam Ikebana kita memerlukan kawat dari berbagai ukuran (ketebalan kawat), gunting (gunting khusus ikebana), Floral tape (warna hijau dan coklat), selotip. Juga tang bunga (untuk mematahkan), kenzan yaitu alas berduri tajam tempat mencucukan bunga, juga semacam pipet besar untuk mengambil air yang lama di vas ketika kita hendak mengganti airnya, batu-batuan kecil juga bisa dipergunakan bila kita mempergunakan vas/wadah yang tinggi.

2.4.2.2 English Garden English Garden adalah sebuah gaya tradisional inggris dalam merangkai bunga. Batang bunga ditempatkan di sebuah lingkaran dan sebagai pelengkap, digunakan untuk bunga-bunga dan dedaunan pada acara-acara tertentu. Rumbaian rangkaian bunga ditempatkan dalam vas yang tinggi, kemudian dirangkai membentuk 360°, Rangkaiannya menggunakan bunga-bunga taman seperti : mawar, bunga larkspur (delphinium), dan bunga peony. Sebagian besar perangkai bunga yang mengikuti gaya desain ini tidak menggunakan bunga-bunga seperti : Baby’s Breath, Anyelir (Carnations), dan hiasan dedaunan (leather leaf).

Page 17: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

19 

 

 

 

 

 

 

 

                  

      

Gambar 2.9 Gambar 2.10 

 

2.4.2.3 High Style High Style adalah Gaya bagian keseluruhan yang kontemporer, Desain linearnya menonjolkan bentuk yang unik dari material bunga dan desain itu sendiri, Rangkaiannya secara umum seperti negative space dan penempatan yang asimetris, Gaya tersebut akan tampak kontras bila dibandingkan dengan rangkaian bunga yang tradisional seperti gaya english garden.

Desain high style menunjukkan keunikan, tampak eksotis, dan menggunakan bunga-bunga tropis seperti : Bird of Paradise (Bunga Crane - mirip sekali dengan burung berwarna cerah yang sedang terbang, bird of paradise berasal dari Afrika Selatan dan melambangkan keceriaan serta surga. Dikenal juga sebagai Bunga Crane, bunga ini sangat khas dan menarik perhatian, tampak spektakuler menyerupai pelatuk dan bulu burung. Bird of Paradise adalah bunga untuk perayaan sembilan tahun pernikahan, Selain itu rangkaian bunga High style juga menggunakan bunga lainnya seperti Anthurium and Protea namun tetap dapat menggunakan jenis bunga lainnya.

Page 18: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

20 

 

GamGambar 2.11 Gambar 2.12

2.5 Seputar Toko Bunga

2.5.1 Definisi Toko Bunga

Toko bunga adalah suatu tempat yang menjual aneka ragam bunga hias. Bunga-bunga tersebut dapat dirangkai sesuai dengan tema tertentu maupun disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Rangkaian bunga dapat ditempatkan di atas vas, mangkuk, keranjang, atau wadah lainnya. Toko bunga melayani pelanggan mulai dari pemilihan bunga, perangkaian hingga tahap pengantaran sampai ke tempat tujuan.

2.5.2 Seni dan bisnis toko bunga

2.5.2.1 Bisnis toko bunga segar

Seni kerajinan tangan merangkai bunga memerlukan inspirasi dan kreativitas dalam menghasilkan suatu rangkaian. Seorang perangkai bunga harus mempunyai kreativitas yang tinggi dan keterampilan yang beragam dalam menghasilkan aneka rangkaian bunga seperti : Lingkaran rangkaian bunga, Corsages – hiasan bunga yang dikenakan di salah satu tangan, Buttonholes – bunga sebagai hiasan di jas / gaun, bouquets - buket bunga, rangkaian bunga permanen, dan rangkaian rumit lainnya. Ia juga harus mampu untuk memilih jenis dan karakter bunga beserta pelengkapnya sesuai dengan tema dan merangkainya menjadi suatu kombinasi yang sangat cantik, disesuaikan dengan prinsip dan elemen floral desain dan tentunya harus dapat menjawab keinginan pelanggan. Seorang perangkai bunga

Page 19: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

21 

 

juga harus mampu menampilkan bunga yang segar dan menarik untuk dapat dijual sesuai dengan permintaan dan harapan pelanggan.

Bunga mampu menjadi ladang bisnis tersendiri, dari kalangan petani hingga perangkai bunga. Bahkan kini banyak berdiri toko-toko bunga yang menjajakan bermacam bunga, baik yang asli dan masih segar maupun dari kertas, atau juga bunga-bunga yang sudah dikeringkan.

Bunga-bunga yang dipajang di toko-toko bunga secara khusus dapat menjelaskan tentang keberagaman bunga. Jenis-jenis bunga dasar antara lain seperti : mawar, tulip, anggrek dan lili. Peranan dunia mode terkadang dapat menjadi peranan penting bagi dunia bunga, bila dilihat dari motif-motif yang terdapat pada kain, dimana jenis-jenis dan warna bunga juga akan berkembang dengan sangat cepat.

Beberapa toko bunga mempunyai persediaan perlengkapan rangkaian bunga seperti : Keranjang hadiah, buah-buahan, dan pemanis lainnya. Toko bunga biasanya padat pesanan pada kesempatan khusus seperti : hari Valentine, hari Ibu, hari Natal, perayaan ulang tahun, anniversary, perayaan sesuatu, ucapan terima kasih, ungkapan perhatian, pernikahan, dan kematian. Kesempatan-kesempatan seperti ini dapat menjadi bagian yang penting dari bisnis bunga karena penjualan bunga-bunga untuk sekedar dekorasi ruangan rumah lebih jarang dilakukan. Selain itu bunga-bunga hias juga biasanya ditempatkan di tempat-tempat seperti: acara-acara spesial, pertemuan dengan pelanggan (meeting), hiasan di meja, hiasan di pintu masuk, meja penerima tamu, sebagai bunga tangan untuk pengantin, rangkaian bunga untuk dekorasi gereja, panggung, dan sebagainya.

Saat ini ada banyak jenis bunga yang beredar di pasaran. Bunga-bunga segar sering kita temui di toko bunga, seperti bunga Melati dan bunga Anggrek, tapi bunga yang paling laris di pasaran adalah bunga Krisan. Bunga ini disukai oleh orang Indonesia karena daya tahannya lebih lama. Di samping itu, bunga Krisan sudah lama dibudidayakan di Indonesia sehingga punya daya adaptasi lebih lama dibanding Mawar.

Pada dasarnya bunga segar lebih disukai orang karena bunga segar itu sangat alami dan lebih berkaitan erat dengan natural. Peluang usaha toko bunga ini sangat bagus karena kekayaan alam Indonesia yang melimpah, sehingga akan sangat membantu bagi pedagang untuk memulai usaha jenis ini. Apalagi usaha ini erat kaitannya dengan pelestarian alam. Jika usaha ini berkembang maka akan membuka peluang pekerjaan bagi banyak orang dimulai dari petani bunga, penjual eceran sampai pada perangkai bunga.

Peluang bisnis bunga segar sangat menguntungkan karena bunga merupakan kebutuhan masyarakat. Mereka membutuhkan bunga untuk ucapan selamat ulang tahun, pernikahan bahkan untuk ungkapan belasungkawa juga membutuhkan bunga. Jadi manusia membutuhkan bunga dalam kehidupan sehari-hari. Bunga

Page 20: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

22 

 

segar akan semakin bertambah nilai jualnya setelah dirangkai. Sebagai gambaran kalau membeli bunga dari petani untuk bunga Krisan, per tangkai harganya Rp 1000,00 namun bila sudah dirangkai harganya bisa melonjak menjadi Rp 100.000,00. Hal ini bisa terjadi karena setelah dirangkai bunga tersebut sudah memiliki nilai seni.

Persaingan usaha bunga antar pedagang Toko Bunga di bisnis florist cukup sehat. Yang patut diwaspadai adalah masuknya bunga-bunga import yang harganya lebih murah dibanding bunga lokal. Karena dengan aturan yang membelenggu pedagang yang ingin memasok ke supermarket dikenakan ppn 10%.

2.5.2.2 Bisnis toko bunga artifisial

Bunga artifisial merupakan bunga buatan dengan bentuk dan jenis hampir menyerupai bunga hidup, mulai dari mawar, tulip, peony, anggrek, dan masih banyak lagi. Awalnya peminat bunga ini bisa dibilang minim karena mereka lebih tertarik dengan bunga hidup. Tapi dengan semakin banyaknya jenis yang bisa dipilih, kini banyak orang yang beralih ke bunga artifisial. Tampilannya sekilas tak berbeda dengan aslinya. Begitulah kesan pertama ketika melihat sosok bunga artifisial. Mulai dari pewarnaan hingga memilih materi fisik bunga semuanya pas bagaikan bunga aslinya. Apalagi, jika ditempatkan dalam wadah pot yang artistik, kesan buatannya nyaris tidak terlihat. Begitu pula peminat dan penggemar bunga artifisial tidak akan kalah bila dibandingkan mereka yang menyukai bunga segar dikarenakan bunga artifisial lebih praktis dan lebih mudah untuk ditempatkan dimana saja terutama bagi penggemar dekorasi rangkaian bunga artifisial.

Walaupun banyak orang yang mengatakan bahwa bunga artifisial kurang bernilai dibandingkan bunga segar, bunga artifisial tetap dicari orang. Saat ini banyak hotel yang memakai bunga segar untuk hiasan di lobby. Tetapi mereka tetap menggunakan bunga artifisial sebagai pelengkap, untuk meminimalisir dana yang akan dikeluarkan.

Bunga artifisial kini sudah menjadi tren bunga yang sedang digemari masyarakat. Perubahannya sangat cepat sejalan dengan tren interior masa kini. Misalnya pada interior, yang sedang tren adalah model mediterania, maka bunga-bunga yang laris adalah pisang-pisangan atau kana. Ketika tren interior berkembang ke arah minimalis maka yang laris adalah bunga-bunga rumput dan bunga-bunga tropis.

Bunga-bunga ini merupakan solusi bagi mereka yang tidak telaten dalam menanam bunga sungguhan. Bunga hidup membutuhkan perawatan seperti disiram dan diberi pupuk. Jenis bunga artifisial ini jauh lebih tahan lama dan tidak memerlukan perawatan khusus, hanya perlu dibersihkan dari debu secara berkala.

Page 21: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

23 

 

Pangsa pasar bunga artifisial yang kian luas, hal ini membuktikan bahwa bunga buatan ini semakin digemari. Selain karena dapat bereksperimen dengan beragam bentuk dan jenis, penyuka jenis bunga ini juga bisa menyesuaikan keinginannya dengan kondisi keuangan, dan perawatannya pun terbilang jauh lebih mudah. Bisnis bunga artifisial ini semakin diminati karena semakin sedikitnya masyarakat penyuka bunga, yang tidak memiliki lahan untuk menanam bunga. Sehingga bunga artifisial dapat menjadi alternatif yang tepat sebagai pengganti bunga segar. Harga untuk jenis bunga artifisial memang beragam, namun sebagian besar terbilang cukup mahal, mengingat jenis-jenis bunga artifisial adalah bunga-bunga yang diimpor dari luar negeri, agar pelanggan dapat memilih jenis bunga dengan banyak macam pilihan. Bisnis bunga artifisial memang semakin menjanjikan. dapat dilihat dari semakin banyaknya peminat bunga rangkaian ini. Jaman sekarang kebutuhan masyarakat akan bunga semakin banyak. Dahulu mereka hanya memesan bunga pada saat pernikahan saja, namun sekarang bunga-bunga dipesan pada saat ulang tahun bahkan pada saat wisuda. Bisnis bunga ini juga semakin digemari dan dapat bertahan karena bunga artifisial dengan rangkaian yang unik merupakan sebuah karya seni, karena toko bunga artifisial tidak hanya menjual bunga namun juga menjual jasa perangkaiannya. Sebagai hiasan rumah, kita bisa memilih bunga berdasarkan jenisnya, baik bunga hidup, bunga kering, maupun bunga tiruan. Bunga tiruan atau buatan saat ini sudah begitu canggih sehingga tampak seperti benar-benar hidup, dan hanya dapat dibedakan saat kita menyentuhnya. Menurut penelitian bunga juga dapat menghadirkan energi positif. Keunggulan-keunggulan itulah yang membuat bunga selalu menjadi andalan saat mendekorasi pesta pernikahan. Sebagai contoh, untuk sebuah pesta pernikahan, dahulu memang masyarakat memilih bunga segar untuk berbagai keperluan hiasan, namun sekarang masyarakat lebih memilih bunga artifisial, karena dapat dipersiapkan tiga hari sampai seminggu sebelum acara berlangsung.

Toko bunga artifisial akan padat pengunjung menjelang perayaan hari besar seperti Lebaran, Natal, dan Imlek yang merupakan saat-saat yang ramai. Mereka menjual bunga di dalam vas, satuan, bahkan juga grosir. Ukuran vas juga beragam. Ibu-ibu rumah tangga yang membeli bunga dalam vas untuk mempercantik meja, untuk pemanis sudut ruangan, ada pula yang membeli bunga satuan, kemudian dirangkai sendiri.

Tentu saja bunga yang dipilih disesuaikan dengan luas ruangan. Untuk sudut ruang yang luas, bisa memakai jenis yang tingginya sampai dua meter. Harga satu vas bunga beragam, tergantung dari kualitas dan besar-kecilnya bunga. Terdapat

Page 22: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

24 

 

beberapa jenis bunga yang disukai masyarakat, yaitu bunga klasik yang bernuansa kecokelatan dan bunga-bunga Eropa dengan warna-warna cerah. Belakangan ini, masyarakat menyukai gaya minimalis, yang hanya berupa ranting dengan sedikit bunga

2.5.3 Tata Letak Toko Bunga Secara umum, sebuah toko bunga akan berisikan barisan besar bunga-bunga hias, terkadang dipajang di wadah-wadah, juga terdapat pada kaca jendela yang besar untuk memajang bunga-bunga. Kebanyakan toko bunga memiliki ruangan khusus dibagian belakang dimana para perangkai bunga dapat merangkai aneka bunga-bunga sehingga akan lebih terjaga privasinya.

2.6 Karakteristik Bunga Indah

2.6.1 Deskripsi Toko Bunga Indah

2.6.1.1 Geografis

Toko Bunga Indah berlokasi di pusat perbelanjaan Mangga Dua, yang merupakan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, yang dikelilingi dengan toko-toko aneka produk kebutuhan, Posisinya sangat strategis di wilayah Jakarta Utara, berdekatan dengan stasiun Kereta Api Jakarta Kota, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Tanjung Priok, serta akses ke bandara International Soekarno Hatta. Mangga Dua sebagai tempat yang lengkap dan tepat untuk mengembangkan bisnis.

2.6.1.2 Psikografis

Suasana disekitar toko bunga sangat ramai, banyak orang berlalu lalang melihat-lihat bunga, Toko bunga sangat dipadati oleh jajaran bunga-bunga yang indah dengan ornamen-ornamen penghias. Lampu-lampu temaram menyinari deretan bunga-bunga dengan warna yang cerah. Kesan yang ekslusif dan hangat begitu terasa ketika pengunjung mulai memasuki toko bunga.

2.6.3 Mood, karakteristik, suasana toko Bunga Indah

Bunga-bunga artifisial memadati rak dan dinding toko bunga, aneka bunga cantik dan atribut pelengkapnya dipajang menghiasi dinding dan etalase toko bunga. Begitu banyak pilihan bunga-bunga yang dapat menghiasi setiap sudut ruangan rumah dan siap untuk dibawa pulang. Para perangkai bunga duduk dengan santai, menikmati asiknya merangkai bunga, mereka merangkai batang demi batang bunga dengan sabar dan teliti. Pembeli-pembeli pun datang dan menawar harga dengan pemilik toko bunga, mereka datang untuk membeli rangkaian bunga yang sudah jadi dan ada pula yang sibuk memilih dan memadupadankan bunga-bunga

Page 23: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

25 

 

artifisial pilihan mereka sendiri yang kemudian akan dirangkaikan dan ditempatkan ke dalam aneka wadah pilihan sesuai dengan keinginan masing-masing.

2.6.4 Deskripsi dan keunggulan Produk

Toko Bunga Indah menjual aneka rangkaian bunga artifisial, dapat berupa bunga satuan maupun rangkaian bunga, rangkaian bunga dapat dipilih dalam bentuk sebuah rangkaian bunga yang telah jadi maupun kombinasi permintaan dari pelanggan. Bunga-bunga yang dijual di toko Bunga Indah adalah aneka bunga-bunga artifisial seperti bunga plastik, bunga kain, bunga kering, dan macam-macam bunga lainnya beserta kelengkapan atribut pendukungnya yang dapat mempercantik sebuah rangkaian bunga. Bunga-bunga tersebut disatukan dalam aneka bentuk rangkaian dan ditempatkan dalam berbagai pilihan wadah. Rangkaian-rangkaian bunga dibuat dengan macam-macam variasi ukuran, model, dan bentuk, disesuaikan dengan selera dan kebutuhan pelanggan. Saat ini toko Bunga Indah, berencana untuk mengembangkan bisnisnya, dengan adanya peningkatan permintaan pelanggan terhadap bunga-bunga artifisial, membuat toko Bunga Indah membuka cabang baru. Pelanggan toko Bunga Indah sebagian besar adalah ibu rumah tangga dari kalangan menengah keatas, yang menyukai bunga hias dan membutuhkan bunga untuk berbagai acara. Keunggulan toko Bunga Indah dibandingkan dengan toko bunga lainnya ialah jenis bunganya yang sangat menyerupai bunga asli, yang diimpor dari Belanda. Rangkaian bunga bersifat unik, lebih spesifik, dan berkarakter, yang tidak terdapat pada toko bunga lain, seperti bunga gantung, bunga keranjang dan bunga dengan media unik lainnya. Toko Bunga Indah unik dari segi hiasan pemanis bunga, seperti mainan-mainan hewan, atau hiasan lainnya yang mereka tambahkan pada rangkaian bunga, disesuaikan dengan tema dan kebutuhan pelanggan.

2.6.5 Kisaran harga

Harga di toko Bunga Indah relatif lebih mahal, Biasanya pelanggan-pelanggan yang datang ke toko bunga ini merupakan kalangan ekonomi menengah ke atas yaitu kelas B - A+. Kisaran harga di toko bunga Indah dimulai dari Rp 30.000,00 sampai tak terhingga disesuaikan dengan kerumitan rangkaian bunga dan jenis bunga yang digunakan dalam rangkaian bunga.

2.6.6 Jam Operasional

Toko Bunga Indah buka setiap hari, mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 21.00

Page 24: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

26 

 

2.6.7 Visi dan Misi

Visi Toko Bunga Indah : Menjadikan toko Bunga Indah sebagai toko bunga pilihan konsumen, menjadi yang terbaik

Misi Toko Bunga Indah : Meningkatkan kualitas pelayanan yang baik dan ramah, dan menjawab setiap keinginan konsumen sehingga konsumen mendapatkan kepuasan dari toko Bunga Indah.

2.7 Logo

Gambar 2.13

Tidak ada filosofi khusus mengenai Logo Bunga Indah, karena hanya menggunakan logotype sederhana dan logogram bunga sebagai penjelas bidang usaha yaitu toko bunga. Warna merah dipilih karena dapat mewaikili sisi feminim yang mendukung bidang toko bunga. 2.8 Kompetitor

Kompetitor dari Toko Bunga Indah dilihat dari segi geografis, yang lokasinya di area Jakarta dan sekitarnya. Beberapa kompetitor Bunga Indah antara lain:

- Bloomst

Jl. Sultan Iskandar Muda no.9, Arteri Pondok Indah. Jakarta, Indonesia 12240

Gambar 2.14

Page 25: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

27 

 

Logo toko bunga artifisial ini terkesan minimalis, sesuai dengan target kelas atas

- Indora florist

Komplek Ruko Taman Palem Lestari Blok B 17 No 57

Gambar 2.15

Logo pada toko bunga ini sederhana, merupakan perpaduan logotype dan logogram.

- Ronce Kembang

Jl. Kubis 1 Blok A1/26, Sektor 1.6, Bumi Serpong Damai (BSD) City 15318

Gambar 2.16

Logo toko bunga ini berupa logotype dan logogram, dapat menjelaskan bidang usaha dari tagline dan logogramnya.

2.9 Target Konsumen

2.9.1 Demografi

• Wanita • Kisaran usia diantara 40 – 60 tahun • Status ekonomi sosial menengah ke atas (B – A+)

2.9.2 Geografi

Berdomisili di Jabotabek dan wilayah lain di Indonesia

Page 26: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

28 

 

2.9.3 Psikografi

a. Personality

- Bersikap teliti, memperhatikan hingga ke detail

- Menyukai keindahan dan keselarasan

- Menikmati suasana yang asri dan harmonis

- Peka terhadap susunan dan kombinasi

- Menyukai tampilan yang minimalis

- Menyukai warna-warna yang lembut dan feminim

b. Behaviour

- Mencintai keluarga

- Senang berkumpul dengan relasi yang sebaya

- Meluangkan waktu untuk hobi dan kesenangan

- Memasak, mengurus tanaman, berkebun, kegiatan rumah tangga

- Menyukai barang-barang mewah

- Memiliki gaya hidup yang up to date

- Menyukai hal-hal praktis

- mempertimbangkan kesehatan

c. Lifestyle

- Berbelanja kebutuhan sekunder seperti : tas, pakaian, sepatu, dll

- Mengunjungi mal-mal terkemuka

- Menonton acara memasak dan infotainment

Page 27: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

29 

 

- Memiliki mobil pribadi

- Bersantai di halaman rumah belakang dengan pemandangan kebun

- Berlibur dan berbelanja ke luar negeri

- Memanjakan diri di salon dan spa

- Berolah raga di pusat kebugaran

- Membaca majalah, newsletter, dan tabloid

2.10 SWOT 2.10.1 Stength (Kekuatan)

• Toko Bunga Indah menyediakan jenis rangkaian bunga artifisial yang unik dan spesifik.

• Bunga-bunga artifisial yang dijual di toko ini diimpor khusus dari Belanda.

• Memberikan pilihan bunga yang menarik dengan hiasan dan pernak-pernik seperti mainan yang disesuaikan dengan tema dan pesanan pelanggan, yang tidak terdapat pada toko bunga lainnya.

• Pelayanan yang diberikan memuaskan dan dapat menjawab keinginan pelanggan.

• Suasana hangat dan ekslusif sehingga pelanggan dapat merasa nyaman dalam memilih jenis rangkaian bunga.

• Toko Bunga Indah telah memiliki banyak pelanggan dan akan semakin berkembang lagi dengan pengembangan bisnis, pembukaan cabang-cabang baru, dan sistem ajakan dari mulut ke mulut.

2.10.2 Weakness (Kelemahan)

• Sulitnya untuk mencari tenaga perangkai bunga yang terampil, mengingat gaya rangkaian akan terus berkembang dan perlu disesuaikan dengan keterampilan perangkai bunga.

Page 28: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur 2.1 ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00202-ds bab 2.pdf · kertas nasi, Di Italia menggunakan ulat sutera dan kepompong

30 

 

• Harga yang relatif mahal mengingat jenis bunga yang diimpor dari Belanda.

• Kondisi bunga artifisial yang agak sulit dibersihkan bila tidak terpakai dalam jangka waktu yang lama.

2.10.3 Opportunity (Kesempatan)

• Lokasi toko yang begitu strategis, berlokasi di pusat perbelanjaan Mangga Dua, yang merupakan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, yang dikelilingi dengan toko-toko aneka produk kebutuhan, terletak di wilayah Jakarta Utara, berdekatan dengan stasiun Kereta Api Jakarta Kota, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Tanjung Priok, serta akses ke bandara International Soekarno Hatta. Mangga Dua sebagai tempat bagi ibu-ibu rumah tangga yang sangat menyukai dunia belanja.

• Adanya rencana pengembangan bisnis dengan pembukaan cabang baru, yang akan meningkatkan peluang penjualan.

• Terdapat berbagai kegiatan yang membutuhkan berbagai macam rangkaian bunga, seperti : hari Valentine, hari Ibu, hari Natal, perayaan ulang tahun, anniversary, perayaan sesuatu, ucapan terima kasih, ungkapan perhatian, pernikahan, kematian, dan sebagainya. Kesempatan-kesempatan seperti ini dapat menjadi bagian yang penting, mengingat karakter gaya rangkaian bunga di Toko Bunga Indah yang menambahkan hiasan/ornamen dan pernak-pernik pendukung sesuai dengan tema yang diinginkan pelanggan, seperti mainan, pita, batang hiasan, dan ornamen lainnya.

2.10.4 Threats (Ancaman) • Terdapat kompetitor lain yang menjual bunga dengan kualitas yang setara

yang menyaingi Toko Bunga Indah.

• Gaya rangkaian bunga yang unik justru dapat ditiru dan dibuatkan rangkaian yang menyerupai.

• Masih ada orang-orang yang mencari alternatif lain sebagai hiasan dan bingkisan.