24
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada gambaran umum perusahaan diberikan informasi-informasi umum mengenai perusahaan yang dijadikan objek penelitian oleh penulis, yakni perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan nama perusahaan PT JAYA PANCA TAMA. 2.1.1 Sejarah perusahaan PT JAYA PANCA TAMA didirikan pada tahun 1988 dengan alamat kantor di jalan Taman Sari IV nomor 14 dan alamat pabrik di jalan Taman Sari nomor 16. Perusahaan didirikan oleh Jie Sriyati. Luas tanah seluruhnya adalah seluas 580 m 2 ,dengan rincian luas kantor 160 m 2 dan luas pabrik 420 m 2 . Jumlah karyawan saat itu 68 orang. Perusahaan memproduksi berbagai produk dengan merek sendiri yakni merek TAMA. Berbagai produk tersebut misalnya kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, kemeja batik, T-shirt, polo shirt, celana panjang dan lain sebagainya. Perusahaan juga menerima pesanan/order dari luar perusahaan dimana kebanyakan adalah pesanan untuk seragam. Pemasaran produk pada tahun pertama terfokus hanya pada toko-toko di Jabotabek serta pulau Jawa.

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2006-2-01016-TISI_bab 2.pdf · seperti blazer, blouse, sepatu, sweater, topi dan jaket. Tetapi untuk jenis

Embed Size (px)

Citation preview

BAB 2

GAMBARAN UMUM OBJEK

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

Pada gambaran umum perusahaan diberikan informasi-informasi umum

mengenai perusahaan yang dijadikan objek penelitian oleh penulis, yakni

perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan nama perusahaan PT JAYA

PANCA TAMA.

2.1.1 Sejarah perusahaan

PT JAYA PANCA TAMA didirikan pada tahun 1988 dengan alamat

kantor di jalan Taman Sari IV nomor 14 dan alamat pabrik di jalan Taman Sari

nomor 16. Perusahaan didirikan oleh Jie Sriyati. Luas tanah seluruhnya adalah

seluas 580 m 2 ,dengan rincian luas kantor 160 m 2 dan luas pabrik 420 m 2 .

Jumlah karyawan saat itu 68 orang. Perusahaan memproduksi berbagai produk

dengan merek sendiri yakni merek TAMA. Berbagai produk tersebut misalnya

kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang, kemeja batik, T-shirt, polo shirt,

celana panjang dan lain sebagainya. Perusahaan juga menerima pesanan/order

dari luar perusahaan dimana kebanyakan adalah pesanan untuk seragam.

Pemasaran produk pada tahun pertama terfokus hanya pada toko-toko di

Jabotabek serta pulau Jawa.

8

2.1.2 Perkembangan Bisnis

Pada tahun 1995 perusahaan mencoba mengembangkan usahanya dengan

mengadakan perluasan produk dengan menambah jenis produk yang dihasilkan.

Dengan menambah produk seperti jeans, berbagai jenis jaket dan dasi.

Pemasaran yang dilakukan juga tidak lagi terbatas hanya pulau Jawa tapi ke

daerah lain di luar Jawa yaitu: Bali, Ujung Pandang, Menado, Maluku, Medan,

Makassar dan Kalimantan.

Sekarang ini perusahaan sudah semakin berkembang dan telah merambah

pasaran luar negeri, saat ini baru dua perusahaan luar negeri yaitu dari Australia

dan Kanada, mereka memesan seragam untuk pekerja di pertambangan logam

dari bahan tahan api. Pesanan yang diterima perusahaan juga semakin beragam

seperti blazer, blouse, sepatu, sweater, topi dan jaket. Tetapi untuk jenis barang-

barang ini perusahaan tidak membuat sendiri tapi menyerahkan pada perusahaan

lain (subcontract). Perusahaan hanya membuat barang-barang seperti kemeja,

celana, T-shirt dan lain sebagainya.

2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT JAYA PANCA TAMA: menjadi perusahaan tekstil yang

kompetitif di Indonesia

Misi PT JAYA PANCA TAMA: mencari keuntungan, memberikan

kontribusi pada pembangunan dengan meyediakan lapangan kerja dan

menghasilkan produk tekstil yang berkualitas.

9

2.1.4 Kondisi dan Lingkungan Tempat Kerja

Kondisi dan lingkungan tempat kerja sangat penting karena kondisi dan

lingkungan tempat kerja sangat mempengaruhi keberadaan pabrik terhadap

kelangsungan hidup perusahaan dan pengaruhnya terhadap lingkungan

disekitarnya. Kondisi lingkungan tempat kerja juga mempengaruhi performansi

kerja para pekerja. Kondisi kerja yang baik akan membuat pekerja merasa

nyaman sehingga mereka dapat bekerja dengan baik dan lebih produktif.

PT JAYA PANCA TAMA didirikan di tengah pusat kota yang ramai, di

sebuah kawasan perdagangan Taman Sari. Tata letak kantor dan pabrik

dirancang sedemikian rupa sehingga kantor dan pabrik berdekatan, agar pihak

manajemen mudah melakukan pengawasan kegiatan di dalam pabrik. Mesin-

mesin yang berada di pabrik adalah mesin-mesin yang seluruhnya menggunakan

operator. Tata letak mesin kurang tersusun rapi karena jaraknya terlalu

berdekatan. Perurusahaan tidak memiliki tidak mempunyai gudang/tempat

khusus untuk penyimpanan bahan baku, bahan baku disimpan pada satu tempat

yang tidak terlalu besar di dalam pabrik agar pengambilan bahan baku lebih

mudah.

2.2 Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur merupakan proses perubahan bentuk dari bahan baku

dan atau bahan setengah jadi menjadi produk jadi dan terjadi peningkatan nilai

guna. Dalam proses perubahan ini membutuhkan keterlibatan faktor material,

manusia, mesin dan metode yang digunakan dalam proses manufaktur.

10

2.2.1 Jenis Proses Manufaktur

Dalam proses manufaktur terdapat beberapa jenis proses manufaktur,

sistem manufaktur dapat terbagi dua yaitu: sistem manufaktur diskrit dan

sistem manufaktur kontinu.

Sistem manufaktur diskrit berkaitan dengan sistem konkret

manufaktur yaitu perubahan setiap proses dapat terlihat dengan jelas, yang

meliputi:

a. Project Process suatu proses manufaktur, dimana perusahaan hanya

memproduksi satu jenis produk saja dan order hanya diterima dari satu

perusahaan saja, dengan ciri khasnya material, peralatan dan manusia

hanya bergerak ke arah produk yang dibuat.

b. Job Process merupakan proses merupakan proses manufaktur yang

mempunyai ciri pengelompokkan mesin berdasarkan jenis mesin yang

sama.

c. Batch Process merupakan proses manufaktur yang bercirikan mesin

diletakkan sesuai dengan urutan proses produksinya, di sini perpindahan

material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lain secara berkelompok.

d. Line Process merupakan proses manufaktur dimana mesin diletakkan

sesuai dengan urutan proses produksinya.

Sistem manufaktur kontinu: perubahan setiap proses tidak dapat dilihat

secara langsung, meliputi:

o Continue Process merupakan proses manufaktur dimana proses produksi

dilakukan secara terus-menerus, biasanya terjadi pada industri yang

menglah bahan cair, serbuk dan bahan kimia lainnya

11

Berdasarkan jenis-jenis sistem manufaktur diatas, maka PT JAYA

PANCA TAMA menggunakan jenis sistem manufaktur Batch Process karena

mesin-mesin pada lantai produksi berada dalam keadaan diam. Dengan kata lain,

setelah mesin kesatu selesai memproduksi dilanjutkan proses pada mesin kedua

dan seterusnya. Perpindahan material dari stasiun kerja satu ke stasiun kerja lain

dilakukan secara berkelompok.

2.2.2 Strategi Penempatan Produk

Strategi penempatan produk ada beberapa macam, yaitu:

1. Make-To-Stock: merupakan strategi yang memfokuskan pengiriman produk

dengan kualitas yang baik, harga yang wajar dan barang yang umum,

konsumen tidak akan mentolerir untuk menunggu kedatangan produk

sehingga pihak manajemen dituntut untuk selalu melakukan persedian

produk jadi.

2. Assemble-To-Order: dimana perusahaan merakit produk yang dihasilkan

berdasarkan order (pesanan) dari perusahaan lain.

3. Make-To-Order: merupakan strategi yang menyediakan kemampuan teknis

untuk memproduksi produk khusus, dimana perusahaan membuat produk

tertentu berdasarkan order (pesanan) dari perusahaan lain.

Berdasarkan ketiga macam strategi penempatan produk diatas maka

strategi penempatan produk yang dimiliki oleh PT JAYA PANCA TAMA adalah

Make-To-Stock dan Make-To-Order, dimana produk yang dibuat sebelumnya

telah dipesan (order) terlebih dahulu oleh konsumen sesuai dengan spesifikasi

yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen yang sangat bervariasi

12

macamnya, tetapi jika tidak ada pesanan perusahaan tetap melakukan produksi

produknya sendiri

2.3 Hasil Produk dan Pemasaran

Untuk konsumen di wilayah Jabotabek, Cibubur, Cisarua, Cipanas,

Cianjur, Serang (Banten), Bandung dan Sumedang banyak memesan hasil

produk berupa kemeja: seperti kemeja tangan panjang, kemeja tangan pendek,

dan kemeja batik, sedangkan konsumen untuk seluruh wilayah di Indonesia dan

luar negeri banyak memesan produk-produk seperti kemeja batik, celana

panjang, T-shirt, polo shirt dan seragam

2.4 Proses Produksi

Proses produksi adalah suatu cara/metode maupun teknik bagaimana

menciptakan faedah atau menambah faedah baik barang maupun jasa dengan

menggunakan faktor-faktor produksi atau sumber-sumber yang ada. Adapun

pada bagian ini akan dibahas mengenai urutan proses produksi, peta proses

operasi.

2.4.1 Urutan Proses Produksi Dari Awal Sampai Jadi

Proses produksi yang dibahas adalah proses produksi pembuatan kemeja

tangan pendek:

a. Pertama-tama kain digelar di atas meja sambil diperiksa apakah material ada

yang cacat

b. Pasang pola/marker

13

c. Kemudian digambar lalu kain dipotong sesuai pola yang sudah digambar

d. Kemudian kain yang sudah dipotong dijahit

e. Pertama-tama menjahit bagian pundak

f. Menjahit bagian tangan

g. Menjahit kantong

h. Menjahit bagian bawah tangan dengan label

i. Bagian kerah, pertama-tama setelah kain dipotong kain keras dan kain dilem ,

kemudian kain dipress menggunakan mesin press setelah dipress,jahit bagian

dalam kerah kemudian kerah digunting dan dipress kembali, selanjutnya

dilakukan stik kerah , kemudian menjahit kaki kerah baru dijahit menjadi satu

dengan baju tadi, bersama dengan merek.

j. Membuat list

k. Kemudian buat lubang kancing, pasang kancing

l. Klim bawah

m. Melakukan trimming (buang benang)

n. Setelah selesai kemeja lengan pendek itu digosok

o. Terakhir dimasukkan kemeja lengan pendek tersebut dipacking.

14

2.4.1 Peta Proses Operasi

Gambar 2.1 Peta Proses Operasi Kemeja Lengan Pendek

15

2.5 Bahan Baku yang Digunakan

Beberapa jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat produk:

1.Kain:

a. Tetoron

b. Teiyin tetoron

c. Kain 100% cotton

d. Lacos

e. Wool

f. Parasut

g. Spandex

2.Kain keras

3.Benang

4.Kancing

5.Tulang kerah

6.Label

a. main label

b. care label

c. size label

7. Dan lain-lain

Untuk packing bahan yang digunakan adalah:

1.Polybag

2.Jarum pentul

3.Kartun Badan

4.Kartun leher

16

5.Kartun label harga

6.Name tag

7.Plastik kupu-kupu

8.Plastik leher

9.Jepitan plastik

10. Dan lain-lain

2.6 Jenis Mesin yang Digunakan

Mesin adalah suatu alat yang sangata membantu pekerja dalam

melakukan pekerjaanya di pabrik. Jika terjadi kerusakan pada mesin akan

mengakibatkan keterlambatan produksi. Mesin-mesin yang dipakai di pabrik:

Tabel 2.1 Jenis dan Jumlah Mesin

Jenis Mesin Jumlah

Mesin jahit 80

Mesin lubang kancing 4

Mesin pasang kancing 4

Mesin potong 5

Mesin press kerah 3

Mesin obras 8

Mesin list kansai 3

Sumber: PT JAYA PANCA TAMA

17

2.7 Sistem Perawatan Mesin

Sistem perawatan mesin yang dilakukan adalah dengan cara

pemeriksaan mesin secara berkala oleh teknisi setiap sebulan sekali. Adapun

jumlah tenaga kerja teknisi yang digunakan perusahaan berjumlah dua orang.

2.8 Sistem Manajemen

Sistem manajemen menggambarkan bagaimana struktur organisasi yang

ada dimana perusahaan dan juga job description setiap karyawan sesuai

jabatannya. Selain itu juga dijelaskan mengenai sistem perekrutan dan

pemberhentian karyawan, pengaturan jam kerja serta sistem penggajian dan upah

18

2.8.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

2.8.2 Job Description

Job description komisaris utama:

o Mengepalai segala kegiatan perusahaan.

o Mengambil segala keputusan demi kelangsungan perusahaan.

o Menandatangani segala kontrak perjanjian kerjasama maupun kontrak–kontrak

penting lainnya.

Job description komisaris:

o Membantu komisaris utama dalam menjalankan tugasnya.

Komisaris Utama

Komisaris

Direktur

Kabag Keuangan Kabag Purchasing Kabag Marketing Kabag Produksi Kabag Logistik

Staff Staff Staff Staff Staff

Administrasi

Kolektor Bgn transportasi Teknisi Bgn transportasi Bgn transportasi

Bgn transportasi

Desainer

19

o Menggantikan fungsi komisaris utama apabila komisaris utama berhalangan atau

diberi wewenang khusus oleh komisaris utama.

o Mewakili komisaris utama dalam menandatangani kontrak (apabila sudah diberi

wewenang khusus oleh komisaris utama).

Job description direktur:

○ Membantu komisaris dan komisaris utama dalam menjalankan tugasnya.

○ Menggantikan fungsi komisaris dan komisaris utama apabila komisaris atau

komisaris utama berhalangan, setelah diberi wewenang khusus oleh komisaris

dan komisaris utama.

○ Memonitor kinerja semua kepala bagian.

Job description kepala bagian keuangan:

o Mengendalikan keuangan perusahaan dengan dimonitor direktur

o Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran

o Melaporkan hasil laporan yang sudah diperiksa kepada direktur berupa jurnal

dan neraca laporan keuangan.

Job description kepala bagian purchasing:

o Mengendalikan semua proses pembelian perusahaan

o Mengurus pembelian bahan baku.

o Mengurus pembelian inventaris kantor.

o Mengurus pembelian bahan penunjang proses produksi.

o Membuat laporan transaksi pembelian.

Job description kepala bagian marketing:

o Mengendalikan semua proses marketing/promosi perusahaan

o Memeriksa laporan penjualan.

20

o Merencanakan pemasaran produk.

o Melaporkan hasil penjualan yang sudah diperiksa kepada direktur

Job description kepala bagian produksi:

o Mengendalikan semua proses produksi perusahaan.

o Mengontrol jalannya proses produksi.

o Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.

o Bertanggung jawab atas hasil produksi.

Job description kepala bagian logistik:

o Mengendalikan semua proses logistik perusahaan.

o Menghitung jumlah kebutuhan bahan baku

o Mengontrol keluar masuknya barang

o Mengatur penempatan barang

o Bertanggung jawab bila terjadi kehilangan atau kerusakan barang.

Job description administrasi:

o Mencatat segala transaksi pengeluaran yang dilakukan perusahaan.

o Mencatat segala transaksi penerimaan yang dilakukan perusahaan.

o Mencatat kegiatan operasional perusahaan.

o Membuat laporan kegiatan masing-masing bagian

Job description staff keuangan:

o Melaksanakan tugas yang diberikan kepala bagian keuangan.

Job description kolektor:

o Melakukan penagihan pada konsumen yang memiliki masalah dalam

pembayaran

21

Job description staff purchasing:

o Melaksanakan tugas yang diberikan kepala bagian purchasing.

Job description staff marketing:

o Melaksanakan tugas yang diberikan kepala bagian marketing.

Job description staff produksi:

o Melaksanakan tugas yang diberikan kepala bagian produksi.

o Melakukan proses produksi menjahit

o Melakukan proses produksi cutting

o Melakukan proses produksi gosok

o Melakukan proses produksi finishing

o Melakukan proses produksi packing

o Melakukan proses produksi quality control

Job description designer:

o Merancang model pakaian yang hendak dipasarkan, sesuai dengan keinginan

konsumen.

o Memilih jenis kain, kancing yang dibutuhkan dalam pembuatan model pakaian

tersebut.

Job description teknisi:

o Melakukan perbaikan bila ada kerusakan pada mesin

o Melakukan pemeriksaan berkala pada mesin-mesin

Job description staff logistik:

o Melakukan tugas yang diberikan kepala bagian logistik

Job description bagian transportasi (yang mencakup supir dan kenek):

o Melaksanakan tugas transportasi dalam perusahaan (supir)

22

o Membantu supir dalam melaksanakan tugasnya (kenek)

2.8.3 Perekrutan Karyawan

Sumber daya manusia yang ada di perusahaan terbagi menjadi dua

yakni karyawan untuk kantor dan pabrik. Perekrutan dilakukan untuk

karyawan pabrik. Sedang untuk karyawan yang ada di kantor, perusahaan ini

tidak melakukan perekrutan dari pihak luar. Untuk di kantor perusahaan ini

memakai tenaga kerja dari pihak keluarga.

Penerimaan karyawaan dilakukan bila perusahaan sedang melakukan

perluasan pabrik atau bila ada karyawan yang mengundurkan diri. Apabila

karyawan mengundurkan diri, perusahaan akan menerima karyawan yang

mempunyai kemampuan setaraf setidaknya hampir sama dengan kemampuan

karyawan yang keluar.

Perusahaan selama ini selalu menerima karyawan berdasarkan

lowongan dari mulut ke mulut, tidak pernah khusus membuka lowongan

untuk merekrut karyawan baru. Para calon karyawan itu akan diwawancara

oleh J.Mimie (kabag.keuangan) yang akan menentukan apakah calon

karyawan itu diterima atau tidak.

Karyawan yang paling banyak diperlukan perusahaan adalah untuk

posisi penjahit. Untuk posisi penjahit perusahaan biasanya menerima orang

dengan pendidikan minimal sekolah menengah pertama/SMP. Sedang untuk

posisi cutting, buang benang, tukang gosok, packing perusahaan dapat

menerima orang dengan pendidikan minimal sekolah dasar/SD. Namun

kenyataannya yang ada di perusahaan untuk posisi cutting, buang benang,

23

tukang gosok, packing para pekerja memiliki pendidikan sekolah menengah

pertama/SMP.

Untuk posisi lain seperti bagian transportasi (supir dan kenek)

perusahaan tidak melihat dari pendidikan orang tersebut tapi dari pengalaman

yang dimiliknya. Sedang untuk teknisi, perusahaan mengharuskan orang

tersebut lulusan dari sekolah teknik mesin/STM ataupun sederajat untuk

menjamin kualitas mesin–mesin karena mesin sangat penting untuk

kelangsungan perusahaan.

Karyawan yang baru diterima akan ditraining selama 2 minggu dan

akan dinilai kinerjanya selama 2 bulan. Jika tidak ada perkembangan maka

karyawan tersebut akan ditraining lagi kemudian dilihat lagi kinerjanya

selama 1 bulan.

2.8.4 Pemberhentian Karyawan

Pemberhentian karyawan sangat jarang dilakukan oleh perusahaan ini.

Selama ini pemberhentian karyawan yang terjadi biasanya karena

pengunduran diri sendiri karena berbagai alasan, biasanya karena menikah.

Tapi ada juga pemberhentian karyawan yang telah dilakukan

perusahaan. Perusahaan akan memberhentikan karyawan apabila karyawan

tersebut melakukan kesalahan besar dan setelah diberi peringatan tapi tetap

saja melakukan kesalahan–kesalahan yang tidak bisa ditolerir.

Bila perusahaan yang melakukan pemberhentian karyawan maka

perusahaan akan memberikan pesangon. Tetapi jika karyawan itu sendiri yang

24

melakukan pengunduran diri maka perusahaan tidak memberikan apa–apa,

hanya gaji selama karyawan tersebut telah bekerja saja.

2.8.5 Pengaturan Jam Kerja

Jam kerja karyawan yang diberlakukan di perusahaan :

o Hari Senin sampai Jumat : Pk 08.00-Pk17.00

Istirahat : Pk12.00- Pk13.00

o Hari Sabtu : Pk 08.00-Pk 12.00

2.8.6 Sistem Penggajian dan Upah

Untuk karyawan yang bekerja di kantor, mereka menerima sistem

penggajian tetap. Apakah mereka masuk/tidak, kinerjanya baik/buruk mereka

tetap menerima sejumlah gaji yang telah disepakati pada saat mereka diterima

untuk bekerja di perusahaan. Gaji yang mereka terima akan meningkat

menurut kebijaksanaan perusahaan. Dan karyawan yang bekerja di kantor

akan menerima gaji secara bulanan, yakni setiap akhir bulan.

Untuk karyawan yang bekerja di pabrik seperti penjahit, cutting,

buang benang, tukang gosok, packing perusahaan memberlakukan sistem

upah perhari Mereka akan dibayar berdasarkan jumlah yang sudah mereka

kerjakan. Dan upah mereka dibayarkan tiap 2 minggu, yakni setiap hari Sabtu.

Jumlah yang diterima oleh tiap karyawan baik karyawan kantor

maupun pabrik tidak dapat disebutkan jumlah nominalnya karena perusahaan

menolak untuk memberikan data ini.

25

2.9 Layout

Penyusunan tata letak peralatan/fasilitas pabrik, sumber daya manusia yang

teratur dan efisien merupakan penerapan layout yang baik. Layout yang baik juga

dapat membantu kelancaran proses produksi, sehingga suasana kerja di dalam pabrik

terasa efektif.

Terdapat beberapa macam jenis layout antara lain:

a. Proses layout adalah layout yang mempunyai penyusunan tata letak

dimana alat yang sejenis mempunyai fungsi yang sama dan diletakkan

pada bagian yang sama.

b. Produk layout sering juga disebut line layout adalah layout dengan

penyusunan tata letak dimana alat disusun berdasarkan urutan proses

produksinya, biasanya digunakan apabila proses produksinya sudah

distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar perusahaan.

c. Fixed Position layout adalah semua komponen–komponen untuk proses

produksi diletakkan di dekat tempat proses produksi dilaksanakan. Layout

ini dipergunakan untuk perusahaan-perusahaan yang proses produksinya

selalu berpindah-pindah, seperti misalnya perusahaan bangunan (dam,

jembatan, jalan perumahan dan sebagainya) dimana peralatan dan semua

bahan akan diletakkan di tempat yang dekat dengan tempat proses

produksinya, setelah proses produksi tersebut selesai, maka peralatan-

peralatan akan dipindahkan di tempat proses produksi berikutnya.

26

Gambar 2.3 Layout pabrik lantai 1

27

Gambar 2.4 Layout pabrik lantai 2

28

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa layout yang

digunakan perusahaan adalah proses layout.

2.10 Cara Pemesanan Bahan Baku

Perusahaan sudah memiliki beberapa supplier langganan, perusahaan

melakukan transaksi pemesanan pada supplier langganan melalui telepon.

Untuk supplier baru yang belum pernah bekerjasama dengan perusahaan

sebelumnya, bagian purchasing akan meminta supplier tersebut untuk

mengirimkan contoh barang dan harga penawarannya. Dari supplier-supplier

yang ada, baik yang lama dan yang baru perusahaan akan memilih supplier

dengan kualitas barang terbaik dan harga yang murah

Setelah supplier dipilih dilakukan transaksi pemesanan, biasanya

dilakukan down payment/DP hingga 30% sampai barang dikirim ke

perusahaan baru akan dilakukan pembayaran penuh namun ada juga yang

dibayar sekaligus saat barang tiba di perusahaan, tergantung kesepakatan

dengan supplier. Bahan baku dipesan sesuai dengan pesanan produksi yang

akan dilakukan perusahaan. Pada umumnya jumlah pemesanan bahan baku

tersebut dilebihkan sebanyak 5% dari total, untuk mengantisipasi kegagalan

pada saat proses produksi.

2.11 Sistem Pengendalian Bahan Baku

Pengendalian bahan baku perusahaan dilakukan oleh bagian logistik.

Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa perusahaan melakukan dua macam

29

produksi yakni produksi sesuai pesanan konsumen, dalam hal ini umumnya

pesanan seragam dan juga produksi untuk merek sendiri, yakni merek TAMA.

Produksi yang sesuai dengan pesanan konsumen merupakan jenis

pesanan langsung/fresh order sehingga kapasitas produksi perusahaan tiap

bulannya tidak dapat ditentukan dengan pasti. Bila pesanan langsung/fresh order

dari konsumen sedang banyak maka perusahaan akan mengurangi kapasitas

produksi produk-produknya yang bermerek TAMA, tidak dihentikan sama sekali

hanya kapasitasnya dikurangi. Dan sebaliknya bila perusahaan sedang tidak

menerima pesanan dari konsumen maka perusahaan akan menaikkan kapasitas

produksi produk-produknya yang bermerek TAMA

Yang bertugas menerima pesanan langsung/fresh order adalah bagian

marketing. Setelah mengetahui jumlah pesanan konsumen dari bagian

marketing maka bagian produksi akan mengatur pembagian kapasitas

produksi dalam rencana produksi. Setelah rencana produksi selesai dilakukan

bagian produksi akan memberikan rencana produksi itu pada bagian logistik

untuk meminta bahan baku yang diperlukan

Dari rencana produksi yang ada, bagian logistik akan melakukan

perhitungan berapa banyak bahan baku yang diperlukan bila bahan baku yang

ada di gudang kurang maka bagian logistik akan meminta bagian purcahasing

untuk memesan bahan baku tersebut kembali. Bagian logistik melakukan

perhitungan perhitungan bahan baku yang diperlukan hanya menggunakan

intuisi dan berdasarkan pengalaman saja.

Dari hasil wawancara yang dilakukan diketahui bahwa perusahaan

sering mengalami kekurangan bahan baku sehingga menghambat kelancaran

30

proses produksi dan juga perusahaan sering mengalami kelebihan bahan baku

yang dalam hal ini tentu saja menambah biaya tambahan bagi perusahaan.

Biaya tambahan yang dimaksud seperti biaya simpan, biaya pemesanan

kembali dan beberapa biaya-biaya lainnya.