Upload
duongkhue
View
242
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
3
BAB 2
LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Tinjauan Umum
2.1.1 Sumber Data
Sumber data dan Informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini
berasal dari berbagai sumber yaitu :
2.1.1.1 Literatur Buku
Pencarian bahan melalui buku yang terkait dengan infused water, yaitu :
a. Buku 'Cara Asyik Minum Sehat INFUSED WATER' yang ditulis oleh Afin
Murtie dan Marzuqi Yahya yang diterbitkan oleh BIP pada tahun 2014.
b. Buku ‘Miracle infused water - 1001 Khasiat air super sehat alami’yang ditulis
oleh dr. Ali Akhmad M.sc dan diterbitkan oleh Citra Media Pustaka.
c. Buku 'Kitab khasiat buah dan sayur' yang ditulis oleh dr. Anggi Swastika dan
diterbitkan oleh Shira Media pada tahun 2014.
2.1.1.2 Literatur Internet
Pencarian bahan melalui internet mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
Infused Water, yaitu :
a. http://www.fruitinfusedwater.com
b. https://infusewatercitarasaindonesia.wordpress.com
c. http://www.infusedwaters.com
2.1.1.3 Wawancara
Melakukan wawancara dengan sumber terkait, yaitu dengan mendatangi salah satu
rumah sakit di bilangan Jakarta, yaitu RSUD TARAKAN. Wawancara dilakukan
dengan dokter gizi, dr. Tetty Ernawati Harefa Sp.GK.
2.1.1.4 Kuesioner
Mengadakan survei dengan membuat kuisioner untuk remaja dan orang dewasa
mengenai tema yang akan diangkat. Survei dilakukan dengan menyebar kuesioner
4
melalui internet, kepada 100 responden melalui internet dengan berbagai latar
belakang dan usia.
2.1.2 Data Umum
2.1.2.1 Pengertian Infused Water
Banyak orang yang telah mengetahui infused water dan banyak pula yang bahkan
belum mendengarnya. Infused water bukanlah cairan infus yang dimasukkan ke
dalam tubuh lewat pembuluh darah dengan bantuan jarum seperti perlakuan pada
mereka yang sakit. Infused water adalah istilah meminum air putih dengan campuran
buah-buahan dan herba.
Infused water adalah tren dan gaya baru untuk hidup sehat. Manfaatnya sama saja
seperti ketika kita makan buah dan minum air seperti biasa hanya saja ketika kita
minum dari infused water, mungkin kita akan menemukan aroma-aroma segar buah
tidak seperti minum air biasa yang tidak ada campuran apapun. Infused water adalah
air putih yang dicampur dengan buah-buahan segar lalu didiamkan selama beberapa
jam sebelum kita bisa menikmatinya.
Infused water bisa memberi dua keuntungan sekaligus bagi orang yang
mengonsumsinya. Selain bisa minum air putih, kita juga bisa memakan ataupun
merasakan aroma terapi dari buah yang dicampurkan. Gaya hidup sehat yang satu ini
mulai menyebar keseluruh daerah perkotaan yang orang-orangnya tinggal diantara
polusi perkotaan yang sangat tinggi. Selain itu, rasa yang menyegarkan membuatnya
menjadi tidak membosankan untuk menikmati manfaat infused water dimana saja
dan kapan saja.
Manfaat infused water dari sisi kandungan gizi tidak memiliki perbedaan layaknya
memakan buah dan meminum air putih seperti biasa. Yang terpenting ketika
mengonsumsi jenis minuman ini adalah tidak diberi campuran lain yang mudah larut
di air seperti gula atau sirop. Menurut ahlinya, manfaat infused water akan dirasakan
berdasarkan kombinasi aneka buah yang dimasukkan ke dalam air.
Infused water banyak memiliki manfaat yang berguna antara lain sebagai
detoksifikasi. Seperti yang telah kita ketahui bahwa detoks dapat membantu tubuh
dalam menghilakan dan membunuh racun dalam tubuh dan menghambat radikal
5
bebas dari paparan polusi. Selain itu, infused water juga memiliki banyak manfaat
lain seperti antioksidan, antiaging, mempercantik kulit, memelihara kesehatan organ
tubuh, menurunkan berat badan, mengatasi perut kembung, mencegah dehidrasi dan
lainnya.
Yang terpenting dari infused water adalah menjaga kebersihan dari air dan buah yang
digunakan agar manfaat infused water bisa dirasakan secara maksimal. Manfaat
infused water memang baik untuk tubuh karena semua bahan yang digunakan akan
diserap oleh tubuh untuk diambil nutrisinya. Tapi akan lebih baik lagi jika konsumsi
minuman ini bersama dengan makanan empat sehat lima sempurna lainnya agar
nutrisi yang diterima tubuh juga menjadi sempurna. Menjalankan gaya hidup sehat
juga akan membantu infused water bekerja secara maksimal sebagai nutrisi alami
bagi tubuh. Semakin banyak nutrisi yang diterima semakin baik bagi
kehidupan. Manfaat infused water akan menjadi salah satu minuman menyehatkan
dan menyegarkan bagi kita semua.
2.1.2.2 Sejarah Infused Water
Asal mula infused water memang belum diketahui persis. Namun, menurut kabar,
infused water sudah mulai dikenal pada abad ke-10 di Persia. Amy Pogue, blogger
asal Oregon, Amerika Serikat, memopulerkan air minum ini pada 2012. Ia mengaku
terinspirasi oleh ibunya yang sejak kecil selalu memberinya air dengan potongan
lemon di dalamnya. Berdasarkan ini, Amy bereksperimen membuat tipe minuman
serupa namun dengan buah-buahan lain. Ia mengunggah banyak resep, tips, dan trik
membuat infused water. Ia juga mencoba beragam kombinasi antara buah dan
rempah, baik berdasarkan rasa, warna, jenis, maupun campuran semuanya. Tak cuma
itu, ia memberi ulasan berdasarkan pengalamannya.
Pada tahun 2013, seorang pakar diet menulis banyak resep yang dapat digunakan
sebagai bahan infused water, yaitu Chyntia Sass yang berasal dari Amerika. Sassy
menulis resep-resep minuman infused waternya dalam buku diet yang berjudul The
Fat Belly Diet.
2.1.2.3 Fungsi dan manfaat Infused Water
a. Membuat asupan air putih tercukupi
6
b. Menggantikan kosumsi buah bagi yang tidak suka makan buah
c. Menambah nafsu makan
d. Suplai energi
e. menunjang tumbuh kembang
f. perlindungan terhadap berbagai macam penyakit
g. Pengganti minuman isotonik
h. Menghaluskan kulit dan mencegah penuaan dini
i. Memelihara agar organ tubuh tetap sehat
j. Sebagai antioksidan
k. Sebagai Detoksifikasi
l. Mempercantik kulit
m. Cocok bagi yang sedang diet
n. Mengatasi perut kembung
o. Mengatasi dehidrasi
p. Menyegarkan nafas
q. Menurunkan gula darah
r. Menurunkan kolestrol
s. Meredakan diare
t. Relaksasi dan kesegaran tubuh
2.1.2.4 Bahan dan Alat Infused Water
Alat yang digunakan :
a. Botol / wadah kaca
b. Pisau stainless
c. Talenan kayu atau plastik food grade
d. Baskom
e. Saringan
f. Gelas
Bahan yang digunakan :
Terdapat 2 Jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan Infused Water :
a. Buah
1. Anggur
2. Aprikot
7
3. Belimbing
4. Bluberi
5. Ceri
6. Cranberry
7. Delima
8. Jambu biji
9. Jeruk Nipis
10. Kelengkeng
11. Lemon
12. Mangga
13. Melon
14. Buah naga
15. Jeruk
16. Pir
17. Rasberi
18. Salak
19. Stroberi
20. Tomat
b. Sayur & Rempah
1. Alang alang
2. cengkih
3. Daun Basil
4. Daun Jeruk purut
5. Daun salam
6. Jahe
7. Kayumanis
8. Kemangi
9. Mentimun
10. Daun Mint
11. Pandan
12. Rosemary
13. Daun Sage
14. Serai
8
15. Daun Thyme
16. Seledri
17. Teh hijau
c. Bahan Tambahan :
1. Gula
2. Es batu, dan lainnya (sesuai selera)
2.1.2.5 Keunggulan Infused Water
a. Cocok untuk mereka yang tinggal di daerah tropis
b. Memiliki manfaat Ganda
c. Praktis dan Sehat
d. Dapat mendetoksifikasi tubuh
e. Infused Water membawa semua manfaat air putih
2.1.2.6 Tips pemilihan bahan
a. Pilih buah, sayur, dan herba yang segar dan berkulit cerah
b. Kulit buah, sayur, dan herba tidak berkerut (diluar teksturnya)
c. Buah dan sayur segar mamiliki permukaan kenyal dan tidak layu
d. Buah dan sayur segar tidak berulat
e. Buah dan sayur segar tidak membusuk
f. Herba segar dapat diketahui dari baunya yang khas
g. Herba segar tidak berbubuk atau berkutu
h. Buah yang tidak cocok digunakan dalam infused water (apel, durian, nanas,
nangka, pisang, dan lainnya)
2.1.2.7 Cara menyimpan bahan
a. Cuci buah dan sayur berkulit tipis sebelum disimpan ke kulkas
b. Lap permukaan buah berkulit tebal sebelum disimpan di kulkas
c. Simpan buah berkulit tebal yang belum dikupas pada suhu ruangan
d. Simpan buah, sayur, dan herba pada suhu sesuai
e. Gunakan buah dan sayur sesegera mungkin
9
2.1.2.8 tahap pembuatan
a. Siapkan peralatan yang akan digunakan, cuci bersih, dan lap hingga kering
dengan lap bersih yang higienis
b. Siapkan buah dan sayuran penginfus, cuci dengan air masak atau air mineral
yang mengalir hingga bersih untuk menghilangkan pestisida.
c. Kupas buah yang perlu dikupas. Potong seuai ukuran yang dibutuhkan.
d. Masukkan bahan-bahan penginfus. Bila menggunakan rempah, remaslah
sebelum digunakan. Jumlahnya tergantung besarnya toples dan banyaknya air
yang akan dibuat.
e. Masukkan ke dalam tumbler atau toples bertutup.
f. Tambahkan air putih, tutup rapat.
g. Simpanlah pada suhu ruangan selama kurang lebih 3 jam lalu masukkan ke
dalam kulkas.
h. Setelah itu, Infused water siap dikonsumsi.
2.1.2.9 Do & Don't
a. Do :
1. Gunakan botol kaca.
2. Bersihkan/sterilkan peralatan yang akan digunakan.
3. Cuci bersih buah, sayur dan herba yang akan digunakan dengan air masak
atau air mineral mengalir untuk menghilangkan pestisida yang melekat.
4. Menyimpan infused water dalam kulkas selama maksimal 24 jam
sebelum dikonsumsi.
5. Beri jeda waktu min. 3 jam antara konsumsi obat yang diresepkan dokter
dengan konsumsi infused water. Gunakan buah dan herba yang tidak
bertentangan dengan obat yang dikonsumsi.
6. Meminum infused water sebelum makan untuk memaksimalkan manfaat
yang ada di dalamnya.
b. Don't :
1. Penggunaan botol berbahan plastik / logam.
2. Penggunaan peralatan yang sebelumnya digunakan untuk memasak dan
aktifitas lain tanpa membersihkannya.
10
3. Penggunaan buah dan herba secara langsung tanpa dicuci terlebih dahulu
atau sekedar mencuci dengan air mentah.
4. Menyimpan infused water di suhu ruangan selama lebih dari 30 menit,
atau dalam kulkas lebih dari 24 jam.
5. Meminum obat yang diresepkan dokter bersamaan dengan infused water
atau dalam jeda kurang dari 3 jam.
6. Penggunaan buah yang tidak sesuai untuk infused water.
2.1.3 Data Narasumber
Penulis melakukan wawancara dengan sumber terkait, yaitu dengan mendatangi
salah satu rumah sakit yaitu RSUD TARAKAN yang bertempat di Jalan Kyai
Caringin No.7, 10150, Jakarta Pusat, Indonesia. Wawancara dilakukan dengan dr.
Tetty Ernawati Harefa Sp.GK.selaku ahli gizi RSUD TARAKAN.
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan dr. Tetty adalah sebagai berikut :
a. Menurut dokter, Infused water itu apasih?
Infused Water adalah air putih yang di infused oleh buah-buahan, sayuran
ataupun rempah-rempah.
b. Sebenarnya infused water itu sendiri kapan mulai terkenal di kalangan
masyarakat Indonesia?
Di Indonesia dikenal sekitar tahun 2012, dan dibawa oleh pengaruh barat,
sementara di Persia sudah sejak abad ke-10.
c. Apakah infused water memiliki kekurangan? Jika ya, apa?
Ada, Misalnya saja untuk penderita asam lambung karena kandungannya yang
asam jadi harus berhati-hati. Selain itu juga Infused water tidak bisa di diamkan
lama karena akan berubah warna dan tekstur.
d. Apakah ada buah yang kurang cocok untuk dijadikan infused water? jika ya, apa
saja dan kenapa?
Ada, Misalnya durian. Karena mudah teroksidasi dan terfermentasi di udara
bebas. selain itu juga buah dengan tekstur yang lembek karena akan mudah
hancur.
e. Kalangan umur manakah yang kebanyakan mengkonsumsi infused water?
Dewasa, sekitar umur 20-40 tahun-an.
f. Adakah tips-tips dalam pengolahan infused water?
11
Memperhatikan kebersihan dalam proses bembuatan minuman itu sendiri, baik
air putih, wadah yang digunakan, dan bahannya.
Ketika infused water yang dihasilkan menghasilkan tanda-tanda fermentasi
seperti berbuih, berasa asam atau beralkohol, makan minuman tersebut tidak
layak lagi diminum.
g. Apakah menurut dokter Infused water perlu di promosikan lebih luas lagi?
Rasanya lebih perlu mempromosikan meminum air putih yang baik dalam jumlah
yang cukup dan mengkonsumsi buah-buahan beraneka ragam. Karena tubuh
perlu air putih yang mengandung mineral dan buah sebagai sumbet vitamin dan
mineral.
h. Apakah menurut dokter, saat ini remaja sudah memiliki pengetahuan yang cukup
tentang manfaat dari infused water itu sendiri?
Belum. Kaum remaja lebih melihat sebagai tren/mode yang ingin ditiru ketika
sekelompok remaja melakukan hal yang lain dari yang lain.
i. Apakah harapan dokter kedepannya dalam perkembangan kesehatan remaja di
Indonesia, terutama tentang pengkonsumsian makanan dan minuman sehat?
Harapan saya adalah agar remaja lebih memahami tentang makanan dan
minuman yang sehat dan lebih komprihensif bukan hanya sekedar mengikuti
tren yang bersifat musiman atau sesaat saja.
2.1.4 Data Kuesioner
Penulis menyebar kuesioner melalui internet kepada 100 responden dengan berbagai
latar belakang dan usia. Kesimpulan yang didapat oleh penulis menurut hasil dari
kuesioner adalah sebagai berikut :
a. Responden kuesioner terdiri dari 100 orang. 65 perempuan, dan 35 laki-laki.
b. 73% dari responden adalah mahasiswa, 11% pelajar, dan selebihnya merupakan
desain grafis, freelancer, karyawan swasta maupun negeri, dan wiraswasta.
c. Dari 100 orang, 89 % mengetahui tentang infused water, sementara 9 % tidak
mengetahuinya.
d. 45% responden mengetahui tentang infused water dari media sosial, 24 % dari
teman, 11 % dari keluarga, dan 15% mengetahui dari sumber lainnya.
e. 37% responden berpendapat, Ilustrasi dari buku adalah yang paling pertama
dilihat ketika kita ingin membeli sebuah buku. 32% memilih informasi lengkap,
17 % memilih cover buku menarik, dan 11 % responden memilih yang lainnya.
12
f. 73% Responden tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Infused Water.
g. Keyword tentang infused water dengan pilihan terbanyak adalah :
Fresh, buah, air, sehat, vitamin, colorful.
h. 94% responden setuju jika visual buku dibuat menggunakan Ilustrasi.
Alasan terbanyak :
Agar lebih menarik, mempermudah pemahaman pembaca, lebih unik, tidak
membosankan, dan pesan dapat tersampaikan dengan baik karena dilengkapi
ilustrasi.
2.2 Tinjauan khusus
2.2.1 Landasan Teori
2.2.1.1 Definisi Buku
Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka adalah lembar kertas
yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary,
buku adalah hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman-halaman yang
dijilid pada satu sisi atau hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan. Untuk
keberhasilan suatu buku, dapat ditandai oleh animo masyarakat yang tinggi terhadap
buku tersebut, salah satu caranya ialah dengan desain yang menarik. Andriese
mendefinisikan bahwa buku merupakan informasi tercetak diatas kertas yang dijilid
menjadi satu kesatuan.
2.2.1.2 Definisi Publikasi
Publikasi merupakan suatu cara yang dapat dilakukan agar suatu konten dapat
dikenal atau diketahui oleh khalayak luas. Publikasi dapat dilakukan dengan cara
mendistribusikan suatu teks, atau dapat berupa gambar, dari konten yang akan
dipublikasikan ke pada media kertas, atau media digital seperti website.
Kata publikasi sendiri mengandung makna yang berarti tindakan penerbitan. Tidak
hanya buku dan majalah, jurnal ilmiah dan surat kabar juga masuk dalam kategori
publikasi.
13
2.2.1.3 Teori Ilustrasi
"Ilustrasi merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam sebuah komunikasi
sebuah buku, karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat
ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata" (Wirya,1999:3)
"berdasarkan teknik pembuatannya, ilustrasi dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu
ilustrasi dengan gambar tangan, ilustrasi dengan teknik fotografi, dan ilustrasi
dengan media elektronik." (Muharrar, 2003:52)
Dalam buku Infused water, penulis menggunakan teknik penggabungan antara
ilustrasi gambar tangan dengan media elektronik (digital).
Fungsi Ilustrasi pada buku yaitu :
a. Untuk menarik perhatian, dapat dilihat dari warna,bentuk dan ukuran ilustrasi
tersebut.
b. Untuk merangsang minat audience agar membaca keseluruhan isi pesan yang
ingin disampaikan desainer.
c. Untuk menjelaskan suatu pernyataan dalam bentuk visual.
d. Untuk menciptakan suatu suasana yang khas dari gaya ilustrasi.
2.2.1.3.1 Klasifikasi Ilustrasi
Klasifikasi ilustrasi yang diterapkan dalam buku publikasi infused water adalah
sebagai berikut :
a. Berdasar teknik yang digunakan
Manual drawing
Ilustrasi dengan teknik penggambaran tangan tanpa bantuan digital.
b. Berdasarkan materi gambar
Food & Beverage
Visualisasi dari makanan, minuman dan sejenisnya.
c. Berdasarkan Tujuan Pembuatannya
Educational
Tujuannya adalah untuk ilmu pengetahuan. Bisa berupa
penyederhanaan objek, gambar, teknik atau pemetaan.
Conceptual
Ilustrasi untuk menyampaikan gagasan kepada lingkup kehidupan
dengan suatu konsep.
14
2.2.1.3.2 Ilustrasi Cat air
Cat air (Watercolor) atau biasa populer juga dengan sebutan aquarel adalah
medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air dengan
sifat transparan. Meskipun medium permukaannya bisa bervariasi, biasanya yang
digunakan adalah kertas. Selain itu bisa pula papyrus, kulit, kain, kayu, atau kanvas.
Secara umum, cat air digunakan karena sifat transparansinya. Gouache adalah
medium pengencer air yang tidak transparan tetapi bersifat menutup. Hasil karya
lukisan cat air biasanya bersifat sangat ekspresif, atau sebaliknya sangat impresif,
tergantung teknik yang digunakan. Biasanya cat air digunakan dengan kuas lancip
yang lembut bulunya dan air yang berlebih, tetapi bisa pula dicampurkan dengan
material lain. Biasanya akrilik atau collage. Cat air dengan campuran air berlebih
menghasilkan warna yang terang dan segar. Warna ini dihasilkan oleh cahaya yang
mampu menembus lapisan cat yang transparan. (http://bryanmelukis.blogspot.com/)
Penulis menggunakan ilustrasi manual menggunakan cat air. Menurut survei,
responden lebih memilih ilustrasi dibandingkan fotografi karena ilustrasi lebih
menarik, unik, dan dekat dengan anak muda. Ilustrasi dapat dieksplorasi lebih luas
dengan berbagai gaya dan tidak terbatas oleh software. Ilustrasi yang digunakan
penulis dibuat modern, dinamis, dan tidak kaku. Walau begitu, penulis tetap
mempertahankan bentuk asli dari objek tersebut, agar tidak terjadi kesalah pahaman
dalam penafsiran objek terkait.
2.2.1.4 Teori Layout dan grid system
Dalam proses pembuatan layout suatu buku, diperlukan intuisi dalam meramu
seluruh elemen desain dalam satu kesatuan, yang meliputi warna, bentuk, ilustrasi
dan juga tipografi, menjadi sebuah layout. Untuk menarik audiens, sebaiknya hanya
difokuskan pada salah satu elemen utama grafis, misalkan tipografi yang
eksperimental, dan menjadi sebuah hierarki, hanya warnanya saja yang cukup
shocking dan eye catching ataupun image yang menarik. Tidak ada aturan “emas”
dalam mengatur layout, karena ada berbagai penanganan yang berbeda bagi tiap
media yang berbeda.
Menurut Cullen, desainer membutuhkan suatu sistem, untuk membantu pembaca
memahami suatu pesan didalam desain tersebut.
15
2.2.1.4.1 Prinsip Layout :
a. Sequence
Istilah lain dari sequence merupakan urutan-urutan perhatian, yang dimaksud
disini ialah hierarki atau aliran. Merupakan urutan prioritas dari elemen yang
harus dilihat dari pertama audience melihat pada saat menyaksikan suatu konten
atau informasi hingga akhir. Sequence diperlukan karena bila semua informasi
sama kuat, audience akan kebingungan dan kesulitan menangkap pesannya.
Dengan digunakannya sequence, audience secara otomatis dapat mengurutkan
pandangan matanya sesuai yang diinginkan desainer.
b. Emphasis
1. Dapat diciptakan dengan beberapa cara, seperti :
2. Warna kontras/berbeda dengan latar belakang (background).
3. Memberi ukuran yang lebih besar dari elemen layout
4. Meletakkan suatu objek dengan posisi yang menarik pandangan mata.
5. Menggunakan bentuk yang berbeda dengan objek/elemen disekitarnya.
c. Balance
Merupakan pembagian porsi/kolom yang merata pada suatu bidang
media/layout.
d. Unity
Merupakan suatu prinsip kesatuan dari elemen-elemen desain dalam layout.
Bukan hanya dalam proporsi penampilan tetapi juga mencakup keselarasan dari
elemen-elemen yang terlihat secara fisik dan pesan-pesan yang ingin
disampaikan dalam konsep desain.
2.2.1.4.1 grid
Menurut Jute, tujuan utama dari grid adalah untuk menciptakan keteraturan dari
ketidakteraturan. Grid membantu pembaca untuk mencari materi yang diinginkan
pada suatu halaman. Selain itu grid juga membantu meningkatkan penampilan dan
keterbacaan.
Menurut Ambrose, Jenis-jenis grid :
a. Simetrikal Grid : Grid yang seimbang kiri dan kanan halaman.
b. Asimetrikal Grid : Grid yang tidak seimbang antara kiri dan kanan halaman,
namun masih membentuk satu kesatuan.
16
c. Modular Grid : Grid yang dibagi dengan bentangan-bentangan horizontal yang
membagi kolom-kolom menjadi baris, menciptakan sel-sel matriks disebut
modul. Ditunjukkan untuk proyek yang kompeksitasnya tinggi.
Berdasar prinsip layout diatas, penulis menggunakan ilustrasi sebagai hierarki yang
dimaksudkan sebagai pembimbing atau penuntun jalannya mata terhadap konten.
Elemen-elemen penting dibuat emphasis sehingga terlihat menonjol dan tidak
tercampur bersama informasi lainnya. Semua itu dibuat dengan memperhatikan
keseimbangan dan kesatuan dari buku itu sendiri sehingga menimbulkan keselarasan.
Grid yang akan dipakai adalah grid modular karena fleksibilitasnya mampu
mencapai layout yang dinamis. Grid Modular lebih mampu bermain dengan
penempatan elemen-elemen desain seperti teks, dan gambar.
2.2.1.5 Teori Tipografi
Tipografi merupakan sebuah hal yang penting bagi sebuah desain yang akan
menciptakan suatu kesatuan yang selaras dengan elemen-elemen desain lainnya.
Dalam arti pemilihan font yang sesuai dengan tema, konsep, serta gaya ilustrasi yang
diterapkan sangat berpengaruh terhadap estetis desain secara keseluruhan.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk sistem keterbacaan yang
mempengaruhi tipografi, yaitu:
a. Legibility : Huruf yang dipilih jelas bentuknya
b. Readibility : Huruf yang dipilih mudah dibaca
c. Visibility : Huruf yang dipilih mudah terlihat
d. Clearity : Huruf harus memperlihatkan kejelasan
2.2.1.5.1 Font Script
Ciri khas Font Script adalah menyerupai tulisan tangan (handwriting) dan umumnya
terkesan anggun. Font Script selalu memiliki tebal tipis tulisan yang bervariasi dalam
setiap hurufnya. Salah satu karakteristiknya adalah tidak bisa menggunakan huruf
besar (capital) dalam satu kata karena akan terlihat sangat tidak rapi. Komposisi
yang benar adalah huruf kecil semua atau huruf capital di depannya, sisanya
17
menggunakan huruf kecil. (http://18arnev.blogspot.com/2010/12/klasifikasi-font-
dalam-desain-grafis.html)
2.2.1.5.2 Font San Serif
dengan Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil
dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih
modern. Font Sans-serif cenderung digunakan untuk hal-hal yang semi formal dan
santai. font Sans serif lebih sederhana jika dibandingkan dengan font serif.
(https://urangkulo.wordpress.com/2010/12/15/typography-01-kel-gasta-bayu-m-
rizal)
"Gunakanlah maksimal dua typeface family, atau selebih-lebihnya tiga typeface".
(Samara, 2007:15)
Oleh karena itu, dalam perancangannya, penulis juga mencoba menerapkan teori
tersebut dalam pemilihan typeface dimana penulis menggunakan hanya tiga typeface
tidak lebih agar terlihat desain yang sintaktik secara menyeluruh.
Jenis huruf yang akan digunakan adalah Script pada headline sesuai dengan tema
yang ada. Pemilihan font Script dimaksudkan agar terkesan tidak kaku, serta cocok
untuk target audiencenya.. Sementara untuk bodycopy, menggunakan font san serif
dikarenakan karakteristiknya yang sederhana, tidak formal, dan modern. Pemilihan
typeface juga dipertimbangkan berdasarkan legibility, readibility, visibility, dan
clearity-nya agar pembaca dapat membaca dengan jelas serta tidak pusing saat
membacanya
2.2.1.6 Teori Warna
Warna dapat didefinisikan sebagai sifat cahaya yang dipancarkan atau secara
psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra pengelihatan. Warna mampu
menciptakan impresi serta menimbulkan efek-efek tertentu. Warna bukanlah suatu
gejala yang dapat diamati saja, warna mempengaruhi kelakuan, memegang peranan
penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidak sukanya kita
terhadap berbagai macam benda. Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna
18
memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan
atau tujuan dari sebuah karya desain.
2.2.1.6.1 Vivid Colors
Vivid Colors adalah warna-warna cerah , terang menyala, dan hidup.
"warna - warna vivid seperti merah menyala dan kuning, mempunyai kepribadian
yang kuat, seolah berteriak dan ingin menerobos keluar." (Chijiwa, 1987:24)
2.2.1.6.2 Peranan Warna
Menurut Eiseman, dalam buku The Color Answer Book, warna adalah metode yang
paling cepat untuk menyampaikan pesan dan tujuan. Warna menstimulasi dan
bekerja secara sinergi dengan segala panca indera. Mensimbolisasikan konsep
pemikiran yang abstrak, mengekspresikan fantasi, mengingatkan kembali akan suatu
tempat atau suatu waktu yang lampau dan juga menghasilkan sebuah reaksi atau
respon emosional.
Secara psikologis :
"Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu
mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan
turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda." (Linschoten
dan Mansyur)
Warna dapat mempengaruhi emosi dan tingkah laku kita. Reaksi kita terhadap warna
dipengaruhi oleh kombinasi faktor biologis, psikologis, sosial, dan budaya. Menurut
pendapat ahli jiwa, pengaruh warna dapat menyumbang sekitar 60% dari
penerimaan atau penolakan dari sebuah produk atau servis. (The psychology of color,
http://psychology.about.com )
Berdasar teori warna diatas, penulis menggunakan warna-warna cerah sehingga
menimbulkan kesan fun, dan fresh kepada pembacanya. Warna-warna cerah juga
dapat menstimulasi otak kita dan mempengaruhi emosi serta tingkah laku dari dalam
diri agar dapat mengingat dengan baik dan menimbulkan kesan positif akan
pentingnya manfaat infused water bagi tubuh kita.
19
2.2.1.7 Teori Psikologi Remaja
Erik Erikson mengembangkan teori psikososial sebagai pengembangan teori
psikoanalisis dari Freud. Di dalam teori psikososial disebutkan bahwa tahap
perkembangan individu selama siklus hidupnya, dibentuk oleh pengaruh sosial yang
berinteraksi dengan individu yang menjadi matang secara fisik dan psikologis.
Prinsip – prinsip pertumbuhan dan perkembangan :
a. Tumbang manusia akan berjalan sesuai dengan yang diprediksikan, berkelanjutan
dan berurutan.
b. Tumbang neuromuskular mengikuti / sesuai dengan pola cephalo-caudal atau
proximodistal
c. Setiap perkembangan terkini adalah diyakini sebagai tanda telah selesainya tugas
perkembangan yang sebelumnya, dan sebagai dasar untuk mengembangankan
keahlian baru.
d. Tumbang mungkin untuk sementara akan gagal atau menurun selama periode
kritis.
e. Pola tumbang setiap individu berbeda tergantung genetik. Lingkungan yang
mempengaruhi selama masa kritis
Teori perkembangan yang dikemukakan Erikson merupakan salah satu teori yang
memiliki pengaruh kuat dalam psikologi. Delapan tahap/fase perkembangan menurut
Erikson memiliki ciri utama setiap tahapnya adalah di satu pihak bersifat biologis
dan di lain pihak bersifat sosial, yang berjalan melalui krisis diantara dua polaritas.
Adapun tingkatan dalam delapan tahap perkembangan yang dilalui oleh setiap
manusia menurut Erikson adalah :
20
Tabel 2.1 8 Fase perkembangan menurut Erikson
Sumber : http://psikologi.net/erik-erikson
Tahap kelima :
Tahap kelima merupakan tahap adolesen (remaja), yang dimulai pada saat masa
puber dan berakhir pada usia 18 atau 20 tahun. Masa Remaja (adolescence) ditandai
adanya kecenderungan identity-Identity Confusion. Sebagai persiapan ke arah
kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan-kecakapan yang
dimilikinya dia berusaha untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-
ciri yang khas dari dirinya.
Tahap keenam :
Jenjang berikutnya yaitu pada masa dewasa awal yang berusia sekitar 20-30
tahun. Masa Dewasa Awal (Young adulthood) ditandai adanya kecenderungan
intimacy-isolation. Pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat
dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai
longgar. Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan yang intim hanya
dengan orang tertentu yang sepaham.
Menurut teori diatas, target market dari buku publikasi infused water adalah
Adolesence (remaja) dan Young Adulthood (dewasa awal). Pendekatan visual dan
verbal yang diciptakan membuat target market merasa akrab sehingga maksud yang
ingin disampaikan lebih tersampaikan.
21
2.2.2 Referensi Desain
Gambar 2.2 Contoh karya Louise Neumann
Sumber : Etsy.com
Gambar 2.2 Contoh karya Louise Neumann
Sumber : Etsy.com
Karya seorang ilustrator, yaitu Louise Neumann. Ia menggunakan cat air
sebagai media utama. Penggunaan outline yang dinamis, permainan tebal tipis
sapuan cat, dan bentuknya yang semi doodle merupan ciri khas yang
memberikan kesan fun, fresh, dan dinamis pada tiap gambarnya.
22
2.2.3 Target Audience
2.2.3.1 Target Primer
Target Primer dalam publikasi infused water ini adalah Wanita usia 18 - 25 tahun,
dengan kelas sosial B+ dan A, Pelajar SMA, Mahasiswa / i, Pekerja seni dan grafis,
Karyawan Swasta maupun Negeri sipil, Ibu rumah tangga, dan lainnya.
2.2.3.2 Target Sekunder
Target Sekunder dalam publikasi infused water ini adalah Pria usia 18 - 25 tahun,
dengan kelas sosial B+ dan A, Pelajar SMA, Mahasiswa / i, Pekerja seni dan grafis,
Karyawan Swasta maupun Negeri sipil, Ibu rumah tangga, dan lainnya.
2.2.4 Data Audience
2.2.4.1 Demografi :
a. Jenis kelamin : L / P
b. Umur : 18-25 tahun
c. Pekerjaan : Pelajar SMA, Mahasiswa, Ibu rumah tangga, karyawan, wiraswasta,
dan sebagainya.
d. Status Ekonomi Sosial B+, A (menengah keatas)
2.2.4.2 Psikografi :
a. Personality :
1. Easygoing
2. Suka yang praktis
3. Menjaga tubuh
4. Sayang akan kesehatan diri sendiri
5. Sering olahraga
6. Konsumtif
b. Behaviour :
1. Suka Hal-hal yang berbau kesehatan
2. Suka kegiatan olahraga seperti fitness, yoga, running, dan lainnya.
3. Suka minum jus
4. Menjaga pola makan teratur
5. Suka buah dan sayur
23
c. Lifestyle :
1. Mengikuti program gym, yoga, aerobic, dan olahraga lainnya.
2. Suka menonton acara televisi atau membaca buku saat senggang
3. Sering membuat jus di rumah
4. Sakan teratur dengan makanan yang sehat
5. Sering mengecek sosial media (facebook, twitter, instagram, dll)
2.2.4.3 Geografi :
Peduduk Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung,
Semarang, Jogjakarta, dan lainnya.
2.2.5 Kompetitor
Gambar 2.3 Buku Juice.Blend.Taste
Sumber : http://www.amazon.com/Juice-Blend-Taste-Recipes-
Experts/dp/0789327465
Juice, Blend, Taste karya Cindy Palusamy adalah buku yang menampilkan resep
lezat untuk jus buah dan sayuran, smoothies, sup, susu kacang, soda herbal, dan teh.
Buku ini mencakup tips memilih peralatan dapur, bahan dan penguat superfood,
panduan kombinasi rasa, dan bahan-bahan berguna. Buku ini dirancang dengan
ilustrasi berwarna dengan media cat air yang terlihat cukup segar dan menarik.
24
2.2.6 Data Penerbit
Gambar 2.4 Logo Gramedia
Sumber : Google.com
Penerbit Gramedia Pustaka Utama berdiri sejak tahun 1974, dan telah menerbitkan
lebih dari 30 ribu judul buku. Buku fiksi pertama yang diterbitkan adalah
novel Karmila, karya Marga T., sedangkan untuk buku nonfiksi pertama
adalah Hanya Satu Bumi, yang ditulis oleh Barbara Ward dan René Dubos
(diterbitkan bekerjasama dengan Yayasan Obor). Dengan misi "Ikut Mencerdaskan
dan Memajukan Kehidupan Bangsa serta Masyarakat Indonesia Melalui Bacaan
yang Menghibur dan Mendidik", Gramedia Pustaka Utama berusaha menjadi agen
pembaruan bagi bangsa, dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang
berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang
kreativitas berpikir. Saat ini, dengan jalinan kerjasama dengan lebih dari 200
penerbit asing terkemuka dari AS, Belanda, Jerman, Belgia, Brasil, Denmark, Hong
Kong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Malaysia, dan Swis, Gramedia
Pustaka Utama telah berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penerbit
buku terbaik di Indonesia.
Alamat Redaksi:
Gedung Kompas Gramedia lt. 5
Jl. Palmerah Barat 29-37, Jakarta Pusat 10270.
Telp: (021) 53650110 ext. 3511/3512
E-mail: [email protected] /
25
2.2.7 Analisa SWOT
2.2.7.1 Strength :
a. Buku yang didominasi oleh visual lebih mudah dimengerti dan diingat.
b. Terdapat cara pembuatan infused water yang dapat langsung dipraktekkan.
c. Visual yang digunakan pada buku ini dibuat semirip-miripnya jadi meminimalisir
terjadinya kesalahpahaman dalam penafsiran bentuk suatu objek.
d. Konten buku yang lengkap dengan penggunaan bahasa yang ringan, jadi tidak
sulit di serap oleh pembaca.
e. Penggunaan poin poin mempermudah pembaca memahami isi buku.
2.2.7.2 Weakness :
a. Karena menggunakan ilustrasi, tidak menggunakan fotografi, maka ketepatan
dalam penggambaran tidak 100% menyerupai aslinya.
b. Dikarenakan target utamanya wanita, penggambaran visualnya cenderung
feminin sehingga bagi laki-laki yang membaca mungkin kurang mengena.
2.2.7.3 Opportunity :
a. Daerah Indonesia yang tropis membuat infused water cocok dikonsumsi karena
segar.
b. Memiliki potensi menjadi minuman yang digemari oleh semua kalangan karena
fungsinya yang berlimpah.
c. Semakin banyaknya orang yang berminat menjaga tubuh.
d. Infused water sedang tren atau marak di media sosial.
e. Populernya buku-buku dengan pendekatan ilustrasi di kalangan remaja
f. Banyak buku dengan konten lengkap tetapi dengan visual tidak menarik
2.2.7.4 Threat
a. Kecepatan akses dan informasi yang dapat diperoleh melalui media digital seperti
Komputer, Smartphone, dan sebagainya.
b. Banyaknya buku beredar di pasaran dengan penulis yang sudah dikenal sebagai
ahli kesehatan atau ahli dalam bidang buah dan sayuran.
c. Berkurangnya minat baca pada kaum muda karena lebih tertarik dengan aktifitas
diluar membaca, seperti bermain social media, game, hang out, dan lainnya.