33
32 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban et al (2003, p15), Data adalah fakta-fakta mentah atau deskripsi dasar dari konsep-konsep, kejadian-kejadian, kegiatan- kegiatan, dan transaksi yang dapat ditangkap, direkam, disimpan, dan dikelompokkan, tetapi tidak terorganisasi dalam membawakan arti tertentu. Jadi, data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga masih perlu diolah lebih lanjut. 2.1.2 Pengertian Informasi Menurut Turban et al (2003, p15), informasi adalah kumpulan fakta-fakta (data) yang sudah terorganisasi dalam suatu cara sehingga dapat berarti bagi penerima. Dengan demikian informasi dapat menjadi masukan yang berguna dalam pengambilan keputusan. 2.1.3 Pengertian Sistem Menurut Britton et al (2002, p2), sistem adalah kumpulan komponen atau elemen yang saling berhubungan (berinteraksi) yang ditampilkan sebagai satu kesatuan dan dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut maka sistem harus dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

32

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori - Teori Umum

2.1.1 Pengertian Data

Menurut Turban et al (2003, p15), Data adalah fakta-fakta mentah

atau deskripsi dasar dari konsep-konsep, kejadian-kejadian, kegiatan-

kegiatan, dan transaksi yang dapat ditangkap, direkam, disimpan, dan

dikelompokkan, tetapi tidak terorganisasi dalam membawakan arti tertentu.

Jadi, data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat

bercerita banyak sehingga masih perlu diolah lebih lanjut.

2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut Turban et al (2003, p15), informasi adalah kumpulan

fakta-fakta (data) yang sudah terorganisasi dalam suatu cara sehingga dapat

berarti bagi penerima. Dengan demikian informasi dapat menjadi masukan

yang berguna dalam pengambilan keputusan.

2.1.3 Pengertian Sistem

Menurut Britton et al (2002, p2), sistem adalah kumpulan

komponen atau elemen yang saling berhubungan (berinteraksi) yang

ditampilkan sebagai satu kesatuan dan dirancang untuk mencapai tujuan

tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut maka sistem harus dapat

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

33

dirancang sedemikian rupa agar dapat bekerja secara efisien sehingga apa

yang menjadi sasaran dari sistem tersebut dapat tercapai.

Menurut McLeod (2001, p11), sistem merupakan sekelompok

elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan. Contoh suatu organisasi atau bidang fungsional yang semuanya

mengacu pada tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Sistem terdiri dari elemen-elemen yang menunjang terbentuknya

sistem itu sendiri yaitu input, proses transformasi, output. Dimana elemen

umpan balik terkadang digunakan untuk menampung informasi dari output

system dan memberikan kepada sistem sebagai input baru.

Sistem ini sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu sistem terbuka dan

sistem tertutup. Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya

melalui arus sumber daya yang disebut sistem terbuka, sedangkan jika

sistem tidak lagi dihubungkan dengan lingkungannya maka ini disebut

sistem tertutup.

2.1.4 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Mcleod (2001, p88), analisis sistem adalah penelitian suatu

sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau

diperbaharui.

Ada enam tahap menganalisis sistem:

1. Mengumumkan penelitian sistem.

Ketika perusahaan menerapkan sistem baru, manajemen bekerja sama

dengan pekerja perihal sistem baru tersebut.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

34

2. Mengorganisasikan tim proyek.

3. Mendefinisikan kebutuhan informasi.

Melalui wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan dan

survei.

4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah

selanjutnya adalah menspesifikasi secara tepat apa yang harus dicapai

oleh sistem.

5. Menyiapkan usulan rancangan

Analisis sistem memberikan kesempatan bagi para manajer untuk

membuat keputusan terusan atau hentikan untuk kedua kalinya.

6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

Manajer dan komite pengarah sistem informasi manajemen

mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah memberi

persetujuan atau tidak.

2.1.5 Pengertian Basis Data

Menurut Connolly dan Begg (2002, p14), Basis data adalah

sekumpulan dari data-data logikal yang berhubungan dan penjelasan dari

data tersebut, yang dibuat untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh

perusahaan.

Menurut Whitten (2004, p548), Basis data adalah merupakan

kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada

suatu basis data juga harus saling terhubung dengan baris pada lain file.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

35

Menurut O’Brien (2003, p145), Basis data adalah sebuah kumpulan

yang terintegrasi dari elemen data yang terhubung secara logika. Elemen

data mendeskripsikan entiti-entiti dan hubungan antara entiti-entiti.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

Basis data merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan

diolah untuk memenuhi kebutuhan suatu organisasi.

2.1.6 Sistem Basis Data

2.1.6.1 Pengertian Sistem Basis Data

Menurut Date (2000, p5), sistem basis data merupakan

sistem penyimpanan record yang terkomputerisasi. Dengan kata

sistem basis data merupakan sistem penyimpanan informasi yang

terkomputerisasi sehingga memudahkan pemakainya untuk

mengambil kembali dan memperbaharui informasi tersebut.

Menurut Hansen et al (1996, p12), sistem basis data adalah

sebuah piranti lunak yang mempunyai fungsi Database

Management System (DBMS) untuk memanipulasi database,

perangkat keras dan personal yang tepat.

2.1.6.2 Tujuan Sistem Basis Data

Menurut Mcleod (2001, p182), dua tujuan konsep basis data

adalah meminimisasi pengulangan data dan mencapai

independensi data, dengan kata lain terdapat data yang sama di

beberapa file dan lokasi. Adanya redundansi data ini dapat

menyebabkan data inconsistency. Data inconsistency adalah

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

36

keadaan dimana terjadi ketidakcocokan nilai / value pada item

yang sama.

Independensi data adalah kemampuan untuk mengubah

struktur pada data tanpa mengubah program aplikasi yang akan

memproses data tersebut. Independensi data dapat dicapai dengan

menempatkan spesifikasi data dalam label dan kamus yang terjadi

secara fisik dari program. Perubahan pada suatu data hanya

dilakukan sekali, yaitu dalam tabel.

2.1.6.3 Database Administrator (DBA)

Menurut Connolly & Begg (2002, p21), Database

Administrator adalah orang yang bertanggung-jawab atas realisasi

fisik dari database. Temasuk didalamnya adalah perancangan

database fisikal dan implementasinya, keamanan, pengaturan

integriti, pemeliharaan sistem operasional dan menjamin kinerja

aplikasi yang memuaskan bagi penguna.

2.1.7 Database Management System (DBMS)

2.1.7.1 Pengertian DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2002, p16), Database

Management System (DBMS) adalah sebuah sistem software yang

memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara,

dan mengatur akses ke database.

Menurut Whitten (2004, p554), Database Management

System (DBMS) adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

37

membuat, mengakses, mengontrol, dan mengatur suatu sistem basis

data dinamakan sistem manajemen basis data, biasa disebut Database

Management System, atau disingkat DBMS.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa DBMS merupakan sebuah software yang digunakan untuk

menciptakan, memelihara, memasukkan, menghapus, serta

mempermudah pengguna untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

2.1.7.2 Komponen - Komponen DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2002, pp18-20), DBMS memiliki

lima komponen penting yaitu:

1. Hardware ( perangkat keras )

DBMS dalam menjalankan aplikasinya memerlukan perangkat

keras berupa sebuah komputer pribadi, sebuah mainframe, dan

sebuah jaringan komputer.

2. Software ( perangkat lunak )

Komponen perangkat lunak terdiri dari DBMS software dan

aplikasi program beserta Operating System (OS), termasuk

perangkat lunak tentang jaringan bila DBMS digunakan dalam

jaringan.

3. Data

Data merupakan komponen terpenting dalam DBMS khususnya

sudut pandang dari end user mengenai data, dimana data

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

38

berfungsi sebagai jembatan antara komponen mesin dengan

komponen manusia.

4. Prosedur

Prosedur merupakan panduan dan aturan dalam membuat dan

menggunakan basis data. Prosedur didalam basis data dapat

berupa : login ke dalam basis data, penggunaan fasilitas DBMS

atau aplikasi program, cara menjalankan dan menghentikan

DBMS, mebuat backup database, menangani kerusakan hardware

atau software, mengubah struktur tabel, mengumpulkan basis data

dari beberapa disk, meningkatkan kinerja atau membuat arsip data

pada secondary storage.

5. People (Manusia)

Komponen terakhir, yaitu manusia yang terlibat dalam sistem

tersebut.

2.1.7.3 Karakteristik DBMS dan Basis Data

Menurut Atzeni (2003, p4), Karakteristik DBMS dan Basis data

yaitu :

1. Database can be large.

2. Basis data dapat di-share.

3. Basis data dapat dipakai berulang-ulang, karena lifespan basis

data tidak terbatas pada eksekusi program.

4.DBMS mendukung realibility karena DBMS menyediakan

fungsi-fungsi untuk backup dan recovery.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

39

5. DBMS menjamin kerahasiaan data melalui authorization.

6. DBMS juga memperhatikan efisiensi.

7. DBMS dapat meningkatkan efektifitas.

2.1.7.4 Keuntungan dan Kerugian DBMS

Menurut McLeod (2001, p269), keuntungan DBMS adalah

sebagai berikut:

1.Mengurangi pengulangan data.

Jumlah total file akan berkurang dengan menghapus file-file

duplikat atau dengan menghapus data yang sama di beberapa file.

2.Mencapai independensi data.

Spesifikasi data disimpan dalam skema daripada dalam tiap

program aplikasi. Perubahaan dapat dibuat pada struktur data

tanpa mengurangi program yang mengakses data.

3.Mengintegrasikan data dari beberapa file.

Ketika file dibentuk, DBMS menyediakan kaitan logis, organisasi

fisik tidak lagi menjadi kendala.

4.Mengambil data dan informasi secara cepat.

Hubungan-hubungan logis dan DML serta query language

memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik

atau menit, yang sebelumnya memerlukan beberapa jam atau hari.

5.Meningkatkan keamanan.

Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat

menyertakan beberapa tingkatan keamanan seperti kata sandi

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

40

(password), directory pemakai, dan bahasa sandi (encryption).

Data yang dikelola oleh DBMS juga lebih aman daripada data lain

dalam perusahaan.

Sedangkan, kerugian dari DBMS adalah sebagai berikut :

1.Menggunakan perangkat lunak yang mahal.

DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis komputer

mikro, walaupun biayanya hanya beberapa ratus dolar, namun

menggambarkan pengeluaran yang besar bagi organisasi kecil.

2.Memakai konfigurasi hardware yang besar.

DBMS memerlukan kapastias penyimpanan primer dan sekunder

yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi

lain.

3.Memperkerjakan dan mempertahankan staff DBA.

DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat

memanfaatkan kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus

ini dimiliki oleh para pengelola database (DBA) secara baik.

2.1.8 Entity Relationship Modelling

Menurut Jeffrey A. Hoffer, Marry R, Prescott dan Fred R.

McFadden (2002, p142), entity relationship modeling adalah perwakilan

detil dan logikal dari data untuk sebuah organisasi atau area bisnis.

Dalam mendesain basis data, hal yang paling penting adalah dengan

menggunakan Entity Relationship (ER). Karena tanpa ER, bisa dipastikan

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

41

proses pembuatan basis data berjalan lama dan tidak teratur. Selain itu

yang perlu diperhatikan adalah membuat relasi-relasi yang benar diantara

tabel. Proses desain basis data cukup menghasilkan waktu yang lama jika

basis datanya besar. Desain basis data mutlak harus dilakukan dengan

baik, agar mudah dalam pengembangan dan perbaikan nantinya.

2.1.8.1 Entity

Menurut Connolly dan Begg (2002, p331), entity adalah

sekumpulan objek dengan sifat (properti) yang sama, yang

diidentifikasi oleh perusahaan yang mempunyai keberadaan yang

bebas. Keberadaannya dapat berupa fisik maupun abstrak.

Nama Entiti

Staff Branch

Gambar 2.1 Contoh Tipe Entity

(Connolly and Begg, p333)

2.1.8.2 Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2002, p338), attribute adalah

sebuah sifat dari entity atau type relationship.

Attribute domain adalah himpunan nilai yang diperbolehkan untuk

satu atau lebih atribut. Atribut dapat diklasifikasikan menjadi lima

yaitu:

1. Simple dan Composite Attribute

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

42

Simple Attribute adalah sebuah atribut yang terdiri dari

komponen tunggal yang mempunyai keberadaan bebas dan tidak

dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Dikenal juga

dengan nama Atomic Attribute.

Composite Attribute adalah sebuah atribut yang terdiri dari

beberapa komponen, dimana masing-masing komponen

mempunyai keberadaan yang bebas.

2. Single-valued dan Multi-valued Attribute

Single-valued Attribute adalah atribut yang mempunyai

nilai tunggal untuk setiap kejadian dari tipe entity.

Multi-valued Attribute adalah atribut yang mempunyai

beberapa nilai untuk setiap kejadian dari tipe entity.

3. Derived Attribute

Atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari satu atau

sekelompok atribut yang berhubungan, dan tidak harus berasal

dari satu entitas.

2.1.8.3 Relationship Type

Menurut Connolly dan Begg (2002, p334), relationship types

adalah sekumpulan keterhubungan yang mempunyai arti (meaningful

associations) antara tipe entitas yang ada.

Relationship occurrence, yaitu sebuah keterhubungan yang

diidentifikasi secara unik yang meliputi suatu kejadian dari setiap tipe

entitas yang ada.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

43

2.1.8.4 Key

Menurut Connolly dan Begg (2002, p78), key adalah

sebuah field yang digunakan untuk mengidentifikasi satu atribut

atau lebih yang secara unik mengindentifkasi setiap record.

Candidate key yaitu sekelompok atribut yang secara unik

mengidentifikasi setiap kejadian dari tipe entitas. Atribut ini

mempunyai nilai yang unik pada hampir tiap barisnya. Fungsi

dari candidate key adalah sebagai calon primary key.

Primary key yaitu candidate key yang dipilih untuk

mengidentifikasikan secara unik setiap kejadian dari tipe entitas.

Primary key harus merupakan field yang benar-benar unik.

Composite key yaitu candidate key yang terdiri dari dua

atau lebih atribut. Pada kondisi tertentu, suatu atribut tidak dapat

digunakan untuk mengidentifikasi baris secara unik dan

membutuhkan kolom lain untuk digunakan sebagai primary key.

Alternate key adalah candidate key yang tidak dipilih

sebagai primary key.

Foreign key adalah jika sebuah primary key terhubung ke

tabel lain dan fungsinya sebagai penghubung antar tabel.

2.1.9 Normalisasi

Menurut Connolly dan Begg (2002, p376), Normalisasi adalah

sebuah teknik untuk menghasilkan relasi atau hubungan dengan

properti-properti yang diinginkan, yang memberikan kebutuhan data dari

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

44

suatu perusahaan. Suatu desain database harus memenuhi kondisi untuk

tidak mengandung anomali, yaitu suatu kejanggalan dari penempatan

atribut tertentu dari suatu obyek data. Untuk membedakan satu record

dengan yang lainnya maka perlu dipilih atribut atau kombinasi atribut

sebagai kunci primer (primary key).

Tujuan pembuatan normalisasi adalah:

1. Membuat seminim mungkin terjadinya data rangkap.

2. Menghindarkan adanya data yang tidak konsisten terutama bila terjadi

penambahan, penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap.

3. Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan

semua atribut.

2.1.10 Data Application Lifecycle

Tahapan penerapan lifecycle dalam metodologi perancangan basis

data menurut Connolly dan Begg (2002, p270), Database Systems A

Practical sebagai berikut :

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

45

Database Planning

Physical Database Design

DBMS Selection (optional) Aplication Design

Logical Database Design

Operation Maintenance

Conceptual Database Design

Testing

Data Conversion and Loading

System Definition

Implementation

Requirement Collection and Analysis

Prototyping(optional)

Database Design

Gambar 2.2 Tahapan dari Application Database Lifecycle (Connolly and Begg,p272)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

46

2.1.10.1 Database Planning

Menurut Connoly dan Begg (2002, pp273-274), perencanaan

basis data (database planning) merupakan aktivitas manajemen yang

mengizinkan tingkatan dari aplikasi basis data untuk direalisasikan se-

efisien mungkin dan se-efektif mungkin. Database planning harus

diintegrasikan dengan keseluruhan strategi sistem informasi dari

perusahaan. Ada tiga hal penting dalam menyusun sebuah strategi sistem

informasi, yaitu :

1. Identifikasi dari tujuan dan rencana perusahaan dengan penentuan

kebutuhan sistem informasi berikutnya.

2. Evaluasi dari sistem informasi saat ini untuk menentukan kelebihan

dan kelemahan yang ada saat ini.

3 Penilaian dari kesempatan-kesempatan TI yang mungkin

menghasilkan keuntungan kompetitif.

2.1.10.2 System Definition

Menurut Connolly dan Begg (2002, p274) definisi sistem (system

definition) adalah yang medefinisikan jangkauan dari aplikasi basis data

dan pandangan-pandangan utama para pemakai. Sebelum mendesain

suatu aplikasi basis data penting untuk terlebih dahulu

mengidentifikasikan batasan–batasan dari sistem yang sedang diteliti,

kaitannya dengan sistem informasi di perusahaan. Perlu dipikirkan untuk

kebutuhan yang akan datang selain dari keadaan saat ini.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

47

Pandangan pemakai yang merupakan aspek penting dari

pengembangan aplikasi basis data karena membantu untuk memastikan

bahwa tidak ada pemakai utama basis data yang terlupa ketika

pengembangan aplikasi baru tersebut.

2.1.10.3 Requirement Collection and Analysis

Menurut Connolly and Begg (2002, p276), analisis data dan

pengumpulan kebutuhan (requirement collection and analysis) adalah

proses pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian dari

perusahaan yang akan didukung oleh aplikasi basis data, dan

menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi kebutuhan pemakai

terhadap sistem baru.

Informasi yang dikumpulkan termasuk:

1. Penjabaran dari data yang digunakan,

2. Detail mengenai bagaimana data digunakan,

3. Kebutuhan tambahan apapun untuk aplikasi basis data yang baru.

Informasi ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi

kebutuhan yang dimasukkan untuk aplikasi basis data tersebut. Ada tiga

macam pendekatan untuk mengatur kebutuhan dari sebuah aplikasi basis

data dengan berbagai pandangan pemakai, yaitu :

1. Pendekatan centralized

Kebutuhan untuk tiap pandangan pemakai disatukan menjadi satu

set kebutuhan untuk aplikasi basis data. Umumnya pendekatan ini

dipakai jika basis datanya tidak terlalu kompleks.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

48

2. Pendekatan view integration

Kebutuhan untuk tiap pandangan pemakai digunakan untuk

membangun sebuah model data yang terpisah yang merepresentasikan

tiap pandangan pemakai tersebut. Hasil dari data-data model tersebut

kemudian disatukan di bagian basis data.

3. Kombinasi keduanya.

2.1.10.4 Database Design

Menurut Connolly dan Begg (2002, p279), perancangan basis data

(database design) merupakan proses pembuatan suatu desain untuk

sebuah basis data yang akan mendukung operasional dan sasaran suatu

perusahaan.

Ada dua pendekatan untuk mendesain sebuah basis data, yaitu :

1. Pendekatan bottom-up

Yang dimulai pada tingkat awal dari atribut (yaitu properti dari entiti

dan relationship) yang mana melalui analisis dari asosiasi antar

atribut, dikelompokkan menjadi hubungan yang merepresentasikan

jenis-jenis entitas dan hubungan antar entitas. Pendekatan ini cocok

untuk mendesain basis data yang simple dengan jumlah atribut yang

tidak banyak.

2. Pendekatan top-down

Digunakan pada basis data yang lebih kompleks, yang dimulai

dengan pengembangan dari model data yang mengandung beberapa

entitas dan hubungan tingkat tinggi dan kemudian memakai perbaikan

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

49

top down berturut- turut untuk mengidentifikasi entitas, hubungan dan

atribut berkaitan tingkat rendah. Pendekatan ini biasanya

digambarkan melalui ER (entity relationship).

Pada tahap ini ada bagian yang disebut data modeling yang

digunakan untuk membantu pemahaman dari data dan untuk

memudahkan komunikasi tentang kebutuhan informasi. Dengan

dibuatnya model data dapat membantu memahami:

1. Pandangan tiap pemakai mengenai data.

2. Kealamian data itu sendiri, kebebasan representasi fisiknya.

3. Kegunaan dari data berdasarkan pandangan pemakai.

Kriteria untuk model data, yaitu :

1. Structural validity

Konsistensi dengan cara yang didefinisikan perusahaan dan

menyusun informasi.

2. Simplicity

Kemudahan untuk pemahaman baik bagi yang professional di

bidang sistem informasi maupun pemakai yang non teknis.

3. Expressibility

Kemampuan untuk membedakan antara data yang berbeda, dan

hubungan antar data.

4. Nonredundancy

Pembuangan informasi yang tak ada hubungannya khususnya.

Representasi dari tiap potongan informasi tepatnya hanya sekali.

5. Shareability

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

50

Tidak spesifik untuk aplikasi dan teknologi khusus apapun dan

dengan demikian dapat digunakan oleh banyak orang.

6. Integrity

Konsistensi terhadap cara yang digunakan perusahaan dan

mengatur informasi.

Menurut Connolly dan Begg (2002, pp419-437), Database design

dibagi dalam tiga tahapan yaitu conceptual database design, logikal

database design, dan physical database design.

2.1.10.5 DBMS Selection

Menurut Connolly dan Begg (2002, p284), pemilihan DBMS

yang sesuai untuk mendukung aplikasi basis data yang mencakup :

1. Mendefinisikan syarat-syarat referensi studi

Menentukan sasaran, batasan masalah dan tugas yang harus

dilakukan.

2. Mendaftar 2 atau 3 jenis barang

Membuat daftar barang-barang, misalkan dari mana barang ini

didapat, berapa biayanya serta bagaimana bila ingin mendapatkannya.

3. Mengevaluasi barang

Barang-barang yang ada dalam daftar diteliti lebih lanjut untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan barang tersebut.

4. Merekomendasikan pilihan dan membuat laporan

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

51

Merupakan langkah terakhir dari DBMS yaitu mendokumentasikan

proses dan untuk menyediakan pernyataan mengenai kesimpulan dan

rekomendasi terhadap salah satu produk DBMS.

2.1.10.6 Application Design

Menurut Connolly dan Begg (2002, pp287-288), perancangan

aplikasi adalah merancang antarmuka pemakai (user interface) dan

program aplikasi, yang akan memproses basis data.

Perancangan basis data dan aplikasi merupakan aktivitas paralel

yang meliputi dua aktivitas penting, yaitu :

1. Transaction Design

Transaksi adalah satu aksi atau serangkaian aksi yang dilakukan

oleh user tunggal atau program aplikasi, yang mengakses atau

merubah isi dari basis data. Kegunaan dari desain transaksi adalah

untuk menetapkan dan keterangan karakteristik high-level dari suatu

transaksi yang dibutuhkan pada basis data, diantaranya :

a. Data yang digunakan oleh transaksi

b. Karakteristik fungsional dari suatu transaksi

c. Output transaksi

d. Keuntungannya bagi user

e. Tingkat kegunaan yang diharapkan

Terdapat tiga tipe transaksi, yaitu:

a. Retrieval transaction

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

52

Digunakan untuk pemanggilan (retrieve) data untuk ditampilkan

di layar atau menghasilkan suatu laporan.

b. Update transaction

Digunakan untuk menambah record baru, menghapus record

lama, atau memodifikasi record yang telah ada di dalam basis

data.

c. Mixed transaction

Meliputi pemanggilan dan perubahan data

2. User Interface

Beberapa aturan pokok dalam pembuatan antar muka pengguna,

yaitu:

a. Meaningful title, diusahakan pemberian nama suatu form cukup

jelas menerangkan kegunaan dari suatu form atau report.

b. Comprehensible instructions, penggunaan terminology yang

familiar untuk menyampaikan instruksi ke user dan jika informasi

tambahan dibutuhkan, maka harus disediakan helpscreen.

c. Logical grouping and sequencing of fields, field yang saling

berhubungan ditempatkan pada form atau report yang sama.

Urutan field harus logis dan konsisten.

d. Visually applealing layout of the form/report, tampilkan form atau

report harus menarik dan sesuai dengan hardcopy agar konsisten.

e. Familiar field labels, penggunaan label yang familiar.

f. Consistent use of color.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

53

2.1.10.7 Prototyping

Prototyping adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data,

yang memperbolehkan perancang atau user untuk mengevaluasi hasil

akhir sistem, baik dari segi tampilan maupun fungsi yang dimiliki sistem.

Tujuan utama dari mengembangkan suatu prototype adalah mengizinkan

user untuk menggunakan prototype guna mengidentifikasikan corak

sistem apakah bekerja dengan baik dan jika mungkin meningkatkan corak

baru kepada aplikasi database. Dengan cara ini, kebutuhan dari pemakai

dan pengembang sistem dalam mengevaluasi kelayakan design sistem

akan semakin jelas sehingga kelebihan atau kekurangan sistem dapat

ditangani dengan baik.

Strategi prototyping yang umum digunakan sekarang ada dua,

yaitu requirement dan evolutionary prototyping. Requirement prototyping

adalah menggunakan prototype untuk menetapkan kebutuhan dari tujuan

aplikasi basis data dan ketika kebutuhan sudah terpenuhi, prototype tidak

digunakan lagi atau dibuang. Sedangkan evolutionary prototype

menggunakan tujuan yang sama, tetapi perbedaan pentingnya adalah

prototype tetap digunakan untuk selanjutnya dikembangkan menjadi

aplikasi basis data yang lengkap.

2.1.10.8 Implementation

Menurut Connolly dan Begg (2002, p292), implementation

merupakan realisasi secara fisik dari database dan desain aplikasi. Pada

tahap penyelesaian desain (dimana dapat melibatkan pembuatan

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

54

prototype atau tidak), kini kita dapat menerapkan basis data dan program

aplikasi yang telah kita buat. Implementasi basis data menggunakan DDL

yang kita pilih dalam melakukan pemilihan DBMS atau dengan

menggunakan Graphical User Interface (GUI), yang menyediakan

fungsional yang sama dengan pernyataan DDL yang low level.

Pernyataan DDL digunakan untuk menciptakan struktur basis data dan

mengosongkan file yang terdapat dalam basis data tersebut. Pandangan

pemakai lainnya juga diimplementasikan dalam tahapan ini. Data

Manipulation Language (DML) digunakan untuk mengimplementasikan

transaksi basis data di dalam bagian aplikasi program dari sasaran

DBMS, mungkin termasuk host programming language seperti, Visual

basic, Delphi, C, C++, Java, COBOL, Ada atau Pascal.

2.1.10.9 Data Conversion and Loading

Menurut Connolly dan Begg (2002, p293), Data conversion and

loading adalah mencakup pengambilan data dari sistem lama untuk

dipindahkan ke dalam sistem yang baru. Langkah ini diperlukan hanya

ketika suatu sistem basis data baru sedang menggantikan sistem yang

lama. Sekarang, DBMS yang memiliki kegunaan yang dapat mengisi file

yang ada ke dalam sistem yang baru telah dianggap umum, kegunaan

yang ada umumnya memerlukan spesifikasi sumber file dan target basis

data yang baru. Ketika conversion dan loading dibutuhkan, prosesnya

harus direncanakan untuk memastikan kelancaran transaksi untuk

keseluruhan operasi.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

55

2.1.10.10 Testing

Menurut Connolly dan Begg (2002, p293), testing adalah suatu

proses melaksanakan program aplikasi dengan tujuan menemukan

kesalahan. Sebelum diterapkan dalam suatu sistem, basis data harus

dilakukan testing terlebih dahulu. Hal ini dicapai dengan penggunaan

secara hati-hati untuk merencanakan suatu test dan data yang realistis

sedemikian sehingga keseluruhan proses pengujian sesuai dengan metode

dan dilaksanakan sesuai aturan yang ada.

2.1.10.11 Operation Maintenance

Menurut Connolly dan Begg (2002, pp293-294), operational

maintenance adalah proses memantau dan memelihara sistem setelah di-

install. Pada tahapan sebelumnya, basis data benar-benar diuji dan

diimplementasikan. Sekarang sistem beralih ke tahapan pemeliharaan.

Yang termasuk aktifitas dari tahapan ini adalah sebagai berikut:

1. Memantau kinerja dari sistem. Jika kinerjanya menurun dibawah

level yang dapat diterima, mungkin basis data perlu diorganisasi,

2. Pemeliharaan dan upgrade aplikasi basis data-nya (jika diperlukan).

Ketika basis data sepenunya bekerja, pemantauan harus

memastikan kinerjanya dapat berada dalam tingkat yang diterima. Sebuah

DBMS biasanya menyediakan berbagai kegunaan (utilities) untuk

membantu administrasi basis data termasuk kegunaan untuk mengisi data

ke dalam basis data dan untuk memantau sistem. Kegunaan ini

memperbolehkan sistem pemantauan untuk memberikan informasi seperti

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

56

tentang pemakaian basis data dan strategi eksekusi query. Database

administrasi dapat menggunakan informasi ini untuk memperbaiki sistem

agar dapat memberikan kinerja yang lebih baik.

2.1.11 Diagram Aliran Data (DAD)

Menurut Mulyadi (2001, p66), bagan alir dokumen (Document

Flowchart) adalah bagan yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu

sistem informasi.

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dengan maknanya masing-

masing (Mulyadi,2001,p60-63).

Tabel 2.1 Simbol yang digunakan dalam Diagram Aliran Dokumen

Simbol Keterangan

Simbol ini dinamakan dokumen. Simbol ini

digunakan untuk menggambarkan semua jenis

dokumen yang merupakan formulir yang

digunakan untuk merekan data terjadinya suatu

transaksi. Nama dokumen dicantumkan di

tengah simbol.

Simbol ini mewakili dokumen asli dan

tembusannya. Nomor lembar dokumen

diletakkan di sudut kanan atas.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

57

Simbol Keterangan

2Surat Jalan

Surat Retur

Simbol berbagai dokumen ini untuk

menggambarkan berbagai jenis dokumen yang

digabungkan bersama dalam satu paket. Nama

dokumen dicantumkan di dalam masing-masing

simbol dan nomor.

Lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan

atas simbol dokumen yang bersangkutan.

Penghubung di halaman yang berbeda. Jika

diperlukan lebih dari satu halaman, simbol harus

digunakan untuk menunjukkan kemana dan

bagaimana bagan alir terkait satu dengan

lainnya. Nomor yang tercantum dalam simbol

penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir

yang tercantum pada halaman tertentu terkait

dengan bagan alir yang tercantum pada bagian

yang lain

Simbol kegiatan manual digunakan untuk

menggambarkan kegiatan manual misalnya

untuk membuat Purchase Order (PO).

Simbol arsip sementara digunakan untuk

menunjukkan tempat penyimpanan dokumen

seperti lemari arsip dan kotak arsip. Ada dua tipe

arsip yaitu arsip sementara dan arsip permanen.

Arsip sementara adalah tempat penyimpanan

dokumen yang dokumennya akan diambil

kembali di masa yang akan datang untuk

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

58

Simbol Keterangan

keperluan pengolahan lebih lanjut terhadap

dokumen tersebut. Urutan pengarsipan dokumen

tersebut adalah sebagai berikut :

A = menurut abjad

N = menurut nomor urut

T = kronologis menurut tanggal

Simbol mulai atau berakhir (terminal). Simbol

ini menggambarkan awal dan akhir suatu sistem.

Simbol garis alir (flowline). Simbol ini

digunakan untuk arah proses pengolahan data.

Simbol ini tidak digambarkan jika arus dokumen

mengalir ke bawah atau ke kanan. Jika mengalir

ke atas atau ke kiri maka anak panah perlu

dicantumkan

2.1.12 State Transition Diagram (STD)

2.1.12.1 Pengertian STD

Menurut Whitten (2004, p636), State Transition Diagram adalah

alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi screen

yang dapat terjadi selama satu sesi pengguna.

Menurut Marakas (2006, p135), STD adalah sebuah diagram yang

memodelkan bagaimana dua atau lebih proses saling berhubungan satu

sama lainnya dalam suatu cakupan waktu.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

59

STD digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi screen

yang dapat muncul ketika pengguna sistem mengunjungi terminal.

Masing-masing screen dianalogikan sebagai sebuah kota. Tidak semua

jalan melewati seluruh kota. Bujur sangkar digunakan untuk

menggambarkan aliran kontrol dan menggerakkan kejadian yang akan

menyebabkan screen menjadi aktif atau menerima fokus. Bujur sangkar

tersebut hanya menggambarkan apa yang akan muncul selama dialogue.

Arah anak panah menunjukkan urutan munculnya screen-screen tersebut.

Sebuah anak panah yang terpisah, masing-masing memiliki nama,

digambarkan untuk setiap arah karena tindakan yang berbeda akan

menggerakkan aliran kontrol dari dan aliran kontrol ke screen yang ada.

2.1.12.2 Manfaat STD

Menurut Marakas (2006, p135), Manfaat dari STD adalah

mengilustrasikan beragam status yang dapat dimiliki oleh sebuah

komponen sistem dalam hubungannya dengan kejadian-kejadian atau

kondisi-kondisi yang menyebabkan sebuah perubahan dari status yang

satu dengan yang lainnya.

2.1.12.3 Komponen STD

Notasi yang paling penting dari STD adalah :

1. State

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

60

Merupakan kumpulan keadaan atau atribut-atribut yang

mencirikan benda atau orang pada waktu, keadaan dan kondisi

tertentu.

Notasi State

Gambar 2.3 Bentuk State

2. Transition (Perubahan) State

Perubahan state ditandakan dengan tanda panah.

Transition (transisi) atau Event

Gambar 2.4 Bentuk Transition atau Event

3. Current State (status sekarang) : status dimana sistem sedang

berada saat ini.

4. Final State (status akhir) : status dimana terjadi saat dipicu oleh

sebuah kejadian.

2.2 Teori - Teori Khusus

Teori yang berhubungan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini terdiri

dari :

2.2.1 Pengertian Administrasi

Dalam pengertian sempit, sebagai yang dikemukakan oleh

Soewarno Handayaningrat (1996, p2), dalam bukunya “Pengantar Studi

Ilmu Administrasi dan Manajemen”, administrasi adalah suatu kegiatan

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

61

yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik

mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses

penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas

maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-

fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, dan pengawasan.

2.2.2 Pengertian Akademis

Kegiatan akademis adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk

mengatur segala aktivitas yang berhubungan dengan proses belajar

mengajar yang dilakukan oleh sebuah institusi pendidikan. Kegiatan ini

dapat berupa penjadwalan mata pelajaran untuk setiap kelas, absensi siswa

di kelas setiap harinya, melakukan penilaian pada para siswa yang dapat

dilakukan melalui perhitungan nilai-nilai tugas, ulangan harian, dan

ulangan umum, serta pembagian nilai rapor untuk setiap pertengahan

semester dan akhir semester.

2.2.3 Pengertian Penjadwalan

Penjadwalan adalah suatu kegiatan administrasi utama pada

sebagian besar institusi. Kegiatan operasional institusi akan berlangsung

sepenuhnya pada jadwal yang dibuat.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

62

Berdasarkan definisi diatas, penjadwalan adalah pengalokasian

sumber daya pada objek-objek yang ada pada ruang waktu dan bergantung

pada kendala dan sedemikian sehingga sedapat mungkin memenuhi

kondisi-kondisi tertentu. Dalam proses penjadwalan, sumber daya yang ada

harus dialokasikan secara optimal, efektif dan efesien, serta sedapat

mungkin memenuhi kebutuhan yang ada namun biaya yang dikeluarkan

harus pantas.

2.2.4 Pengertian Absensi

Absensi atau ketidakhadiran adalah kegagalan untuk melapor pada

waktu kerja. Dengan kata lain, absensi merupakan kegagalan seorang

karyawan untuk hadir di tempat kerja pada hari kerja. Absensi berbeda

dengan terlambat (lateness) atau lamban (tardiness) yang menunjukan

kegagalan untuk dating tepat waktu. Cara menghitung ketidakhadiran

dengan membagi time loss, yaitu jumlah hari-hari yang hilang dengan

frekuensi, yaitu jumlah kehadiran selama satu periode. Absensi mempunyai

hubungan prestasi kerja, dimana ketidakhadiran dapat mengakibatkan

rendahnya prestasi kerja juga dipengaruhi oleh kerumitan pekerjaan bagi

karyawan yang memiliki kemampuan rendah, sehingga ketidakhadiran

dapat mengakibatkan menurunnya prestasi kerja dibandingkan dengan

karyawan yang memiliki kemampuan lebih tinggi.

Absensi dapat diklarifikasikan dalam empat kategori:

a. Absensi yang disebabkan penyakit (sakit).

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

63

b.Absensi karena suatu sebab yang membutuhkan kesepakatan

dengan keluarga, seperti anak sakit.

c. Absensi tanpa alasan.

Dari segi pendidikan, daftar hadir memiliki arti yang tak kalah

pentingnya, baik untuk pembinaan suatu pendidikan secara professional

maupun dalam memelihara tata tertib atau disiplin secara kontinyu. Data

absensi digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam kenaikan kelas.

2.2.5 Pengertian Penilaian Mata Pelajaran Siswa

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur

yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman

(proses) belajar mengajar, dan hasil belajar. Tujuan instruksional pada

hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang diinginkan pada diri siswa.

Penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai dari suatu

objek. Untuk dapat menentukan suatu nilai dari objek diperlukan ukuran

atau kriteria.

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-

hasil belajar yang dicapai siswa dengan materi-materi tertentu.

Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil

belajar siswa. Dalam penilaian hasil belajar, peranan tujuan instruksional

yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan

dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian.

Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap belajar

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum Pengertian Data Bab 2.pdf2.1.3 Pengertian Sistem ... kumpulan dari file-file yang saling berhubungan dimana setiap baris pada suatu basis

64

mengajar yang dilakukan oleh siswa oleh guru dalam mencapai tujuan-

tujuan pengajaran.

Dalam penilaian dapat dilihat sejauh mana keefektifan dan efisiensi

dalam proses belajar mengajar.

2.2.6 Pengertian Pembelian

Menurut Render (2001, p414), pembelian adalah perolehan barang

dan jasa. Secara umum definisi pembelian adalah suatu usaha pengadaan

barang atau jasa dengan tujuan yang akan digunakan sendiri, untuk

kepentingan proses produksi maupun untuk dijual kembali.

Menurut Mulyadi (1997, p229), pembelian merupakan salah satu

kegiatan dari aktivitas bisnis yang meliputi penyediaan barang dari

supplier dan juga bagaiman pembayaran akan dilakukan kepada pihak

supplier. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

pembelian lokal dan pembelian impor. Pembelian lokal adalah pembelian

dari pemasok dalam negeri, sedangkan impor adalah pembelian dari

pemasok luar negeri.