28
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Satzinger (2005, p6), sistem adalah sekumpulan komponen terpisah yang menjalankan suatu fungsi secara bersamaan untuk mencapai suatu hasil. Berdasarkan pendapat O’Brien dan Marakas (2010, p29), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama ke arah tujuan bersama dengan menerima inputan-inputan dan menghasilkan output dalam proses pengelolaan transformasi atau perubahan. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen yang terpisah tetapi saling berhubungan dan terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu yang sama. 2.1.2 Pengertian Informasi Pengertian Informasi Menurut Raymond (2006) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu : 1. Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas maksudnya karena pada saat penyampaian dari pengirim ke penerima kemungkinan terjadi banyak gangguan (noise) yangdapat mengubah atau merusak informasi. 2. Tepat waktu (Timeliness) Informasi datang ke penerima tidak boleh terlambat.

BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

  • Upload
    lythu

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Satzinger (2005, p6), sistem adalah sekumpulan

komponen terpisah yang menjalankan suatu fungsi secara bersamaan

untuk mencapai suatu hasil.

Berdasarkan pendapat O’Brien dan Marakas (2010, p29), sistem

adalah sekelompok komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama ke

arah tujuan bersama dengan menerima inputan-inputan dan menghasilkan

output dalam proses pengelolaan transformasi atau perubahan.

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah kumpulan dari beberapa komponen yang terpisah tetapi saling

berhubungan dan terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu yang sama.

2.1.2 Pengertian Informasi

Pengertian Informasi Menurut Raymond (2006) Informasi adalah

data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si

penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau

mendatang.

Informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas maksudnya

karena pada saat penyampaian dari pengirim ke penerima

kemungkinan terjadi banyak gangguan (noise) yangdapat

mengubah atau merusak informasi.

2. Tepat waktu (Timeliness)

Informasi datang ke penerima tidak boleh terlambat.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

8

3. Relevan (Relevance)

Informasi yang diterima harus bermanfaat.

4. Lengkap

Informasi yang dibutuhkan semuanya tersedia dan tidak ada

sedikitpun informasi yang tertinggal.

5. Mengurangi ketidakpastian

Informasi yang diterima bisa memberikan kepastian dari beberapa

kemungkinan yang ada.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi

adalah sekumpulan data-data yang telah diolah menjadi kesimpulan-

kesimpulan yang berguna dan memiliki arti bagi penerima atau

pengguna terakhir dari informasi tersebut.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Whitten (2004, p12), sistem informasi adalah suatu pengaturan dari

orang-orang, data, proses, dan teknologi informasi yang saling

berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung organisasi.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, sistem

informasi adalah sekumpulan komponen yabng saling berinteraksi di

mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

kepada pemakai untuk mendukung pengambila keputusan dan mencapai

sasaran.

Tipe-tipe Sistem Informasi menurut Satzinger (2005, p52):

1. Decision Support System (DSS) adalah sistem informasi yang

dirancang untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

9

2. Transaction Processing Systems(TPS) adalah sistem informasi yang

mencatat informasi transaksi yang mempengaruhi perusahaan.

3. Communication Support Systems adalah sistem pendukung bagi

karyawan atau pekerja dalam berkomunikasi baik dengan customer,

supplier, dan lainnya.

4. Management Information Systems adalah sistem informasi yang

mengambil informasi dari TPS dan hasil laporan manajemen yang

dibutuhkan dalam perencanaan dan kontrol pada perusahaan.

5. Executive Information Systems adalah sistem informasi eksekutif yang

digunakan untuk memantau lingkungan perusahaan, pesaing, dan

rencana strategis untuk ke depannya.

6. Office Support Systems adalah sistem pendukung yang membantu

karyawan dalam membuat dan mengirimkan data, termasuk laporan,

proposal dan pengingat.

2.1.4 Analisis Sistem

Menurut Whitten (2004, p176), analisis sistem adalah sebuah

teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi

bagian-bagian komponen dengan tujuan untuk mempelajari seberapa

bagus bagian-bagian komponen tersebut dalam berinteraksi untuk

meraih tujuan mereka.

Menurut Satzinger (2005, p4), analisis sistem adalah sebuah proses

pemahaman dan penentuan secara rinci apa yang harus dilakukan

dalam sistem informasi.

2.1.5 Pengertian Internet

Menurut Allan (2005, p12) internet adalah sekumpulan jaringan

komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan

untuk membaca serta menguraikan protokol komunikasi tertentu yang

disebut.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

10

Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol

(TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana

komputer saling bertukar informasi.

2.1.6 World Wide Web (WWW)

Menurut Connolly (2010, p1028), Web adalah hypermedia

berbasis sistem yang menyediakan sarana informasi browsing di

internet dengan cara non-sekuensial menggunakan hyperlink.

2.1.7 Web Server

Menurut Suyanto (2007), Web server merupakan software yang

memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP

atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browserweb dan

mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web

yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

Web server tidak hanya menyimpan data tetapi juga bertanggung

jawab dalam mengatur inputan data dan menghubungkan data dengan

browser menggunakan program seperti database yang berjalan pada

server.

2.1.8 Web Browser

Menurut Gustaf Pahala Frans (2008), WebBrowser merupakan

aplikasi yang digunakan untuk mengoperasikan internet, terutama

sebagai media untuk melakukan browsing, surfing, dan melakukan

aktivitas di dunia maya lainnya

Browser memungkinkan pengguna untuk berselancar mengikuti

arus pada web. Berselancar mempunyai arti menjelajahi web

menggunakan mouse untuk bergerak melalui serangkaian jalur yang

terhubung, atau link, dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau website

lainnya.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

11

2.1.9 Uniform Resource Locator (URL)

URL adalah sebuah string karakter-karakter yang menunjuk ke

lokasi spesifik suatu informasi yang berada dimana saja pada web.

Dengan kata lain, URL adalah alamat unik suatu website(Williams and

Sawyer,2007,p.66).

Sebelum web browser dapat terhubung dengan website, browser

harus mengetahui alamat website tersebut, yaitu URL nya. URL terdiri

dari web protocol, nama domain atau server, direktori, dan berkas yang

berada di dalam direktori tersebut.

2.1.10 HyperText Transfer Protocol (HTTP)

Menurut Williams dan Sawyer (2007, p67), HTTP adalah aturan

komunikasi yang memungkinkan browser untuk terhubung dengan web

server. Tanpa HTTP, file-file tidak dapat ditransfer melalui web.

HTTP merupakan protocol yang dapat melayani kebutuhan akses

informasi yang dapat berupa teks, suara, gambar, video, dan bentuk

multimedia lainnya secara cepat. Ketika user menggunakan HTTP,

browser akan terhubung kepada server, mengambil dokumen yang

dibutuhkan, kemudian memutuskan kembali hubungan dengan server.

Server HTTP akan memberikan informasi kepada browser mengenai tipe

dokumen yang akan ditampilkan.

2.1.11 Delapan aturan emas dalam perancangan User Interface

Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010, p88-89) 8 Golden Rules

adalah aturan yang dapat digunakan sebagai petunjuk dasar yang baik

untuk merancang suatu User Interface. Delapan aturan ini disebut dengan

Eight Golden Rules of Interface Design, yaitu:

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

12

1. Konsistensi

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah

yang digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.

2. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut

Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan

kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi,

perintah tersembunyi, dan fasilitas makro.

3. Memberikan umpan balik yang informative

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem

umpan balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak

terlalu penting, dapat diberikan umpan balik yang sederhana.

Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan

balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara

ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul

pesan kesalahannya.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan

Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok

dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang

informatif akan meberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan

sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan

berikutnya.

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat

melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat

mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme

yang sedehana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

6. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya

Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna

mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga

pengguna tidak takut untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang

belum biasa digunakan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

13

7. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of

control)

Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan

merespon tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna

merasa bahwa sistem mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem

dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna menjadi inisiator

daripada responden.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang

sederhana atau banyak tampilan halaman yang sebaiknya

disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode,

mnemonic, dan urutan tindakan.

2.1.12 Pengertian Penjualan

Menurut Henry Simamora (2004, p24), penjualan adalah

pendapatan lazim dalam PT. dan merupakan jumlah kotor yang

dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa.

Menurut Marom (2004, p28), penjualan artinya penjualan barang

dagangan sebagai usaha pokok perusahaan. yang biasanya dilakukan

secara teratur.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan

pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dan pembeli

membayarnya dengan uang sesuai dengan harga dari produk yang

ditawarkan penjual.

2.1.13 Entity Relationship Diagram

Menurut Hall (2012,p49), ERD adalah sebuah diagram yang

bertujuan untuk mewakili hubungan antar entitas bisnis yang digunakan

organisasi untuk menangkap data.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

14

Suatu Entitas dapat berupa sumber daya fisik (uang tunai, tanah,

mobil), event (order pelanggan, pembelian bahan baku) atau agen

(customer, clerk). Contoh umum yang biasa digunakan dalam diagran

Entity Relationship adalah model basis data organisasi.

Simbol simbol yang biasa digunakan dalam sebuah diagram ERD

antara lain; Simbol persegi merupakan entitas dalam sistem, Simbol garis

yang mewakili hubungan sifat antara dua entitas, Derajat hubungan yang

disebut kardinalitas yaitu one-to-one, one-to-many, many-to-many.

2.1.14 Pengertian UML diagram

UML menurut Satzinger (2005,p48) adalah sebuah bahasa yang

menjadi standar untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan

sistem perangkat lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk

merancang model sebuah sistem.

Berikut beberapa bentuk diagram UML:

1. Domain Class Diagram

Menurut Satzinger (2005, p185), Class adalah sebuah spesifikasi yang

jika diinisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti

dari desain dan pengembangan berorientasi objek.

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package,

dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment,

pewarisan, dan asosiasi.

Salah satu jenis class diagram yang menunjukkan hal-hal dalam

pekerjaan domain user disebut sebagai domain model class diagram.

Tipe lain dari notasi class diagram ini digunakan untuk membuat

desain class diagram ketika merancang class perangkat lunak. Di

classdiagram, persegi panjang mewakili kelas, dan garis yang

menghubungkan persegi panjang menunjukkan asosiasi antar kelas.

Dalam persegi panjang terbagi dua, bagian atas berisi nama kelas, dan

bagian bawah merupakan atribut kelas. Diagram class digambarkan

dengan menampilkan kelas dan asosiasi antara kelas.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

15

Gambar 2.1 Domain Class Diagram Sumber : Satzinger, 2005

2. Use Case Diagram

Menurut Satzinger (2005, p52), Use case diagram menggambarkan

suatu fungsionalitas dalam sebuah sistem dan merepresentasikan

sebuah interaksi antara actor dan user.

Gambar 2.2 Use Case Diagram

Sumber : Satzinger, 2005

3. First Cut Design Class Diagram

Menurut Satzinger (2005, p.311) First Cut Design Class Diagram

dikembangkan dengan memperluas model domain class diagram dan

memerlukan dua langkah tambahan yaitu melengkapi atribut-atribut

dengan tipe dan dan menambahkan panah navigasi visibilitas.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

16

Gambar 2.3 First Cut Design Class Diagram

Sumber : Satzinger, 2005

4. Sequence Diagram

Menurut Satzinger (2005, p315), Sequence diagram menggambarkan

interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Diagram ini digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang

dilakukan sebagai feedback dari sebuah event untuk menghasilkan

output tertentu.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

17

Gambar 2.4 Sequence Diagram

Sumber : Satzinger, 2005

5. Three Layer Sequence Diagram

Menurut Satzinger (2005,p324), Three Layer Sequence Diagram adalah

variasi dari Sequence Diagram dengan detail komponen pada tiap input

message SSD. Tiap-tiap komponen desain pada input message

dikombinasikan untuk memberikan sebuah sequence diagram yang

komprehensif.

Informasi dari SSD dan first-cut design class diagram akan dipakai

kembali untuk mengembangkan Three layer sequence diagram dengan

penambahan entitas boundary window yang menghubungkan antara

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

18

tampilan sistem dengan user, dan data akses tabel sebagai tujuan dari

entitas yang di isi.

Gambar 2.5 Three Layer Sequence Diagram

Sumber : Satzinger, 2005

6. Updated Design Class Diagram

Menurut Satzinger (2005, p302), Updated design class diagram adalah

gambaran akhir dari class diagram yang sudah dikembangkan

menggunakan detailed sequence diagram Interaksi pada class diagram

dilakukan berdasarkan model domain.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

19

Gambar 2.6 Updated Design Class Diagram

Sumber : Satzinger, 2005

7. Activity Diagram

Menurut Satzinger (2005, p155), Activity diagram menggambarkan

bermacam alur aktivitas dalam sistem yang sedang didesain, bagaimana

masing-masing alur berawal, keputusanyang mungkin terjadi, dan

bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa

eksekusi.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

20

Gambar 2.7 Activity Diagram

Sumber : Satzinger, 2005

8. Event Table

Menurut Satzinger (2005, p174), Event table terdapat baris dan kolom

yang berisi event dan detail dari event masing–masing. Setiap baris di

event table terdapat informasi tentang sebuah event dan use case-nya.

Setiap kolom pada table mewakilkan sebuah potongan kunci tentang

informasi yang ada pada event dan use case.

Bagian EventTable, terdiri dari:

a. Event adalah kegiatan atau hal yang mendasari sistem untuk

melakukan sesuatu

b. Trigger adalah usecase yang terkait sebagai pemicu terjadinya

event

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

21

c. Source adalah pihak eksternal yang merupakan sumber data ke

sistem

d. Use case adalah apa yang dilakukan oleh sistem ketika event

terjadi

e. Response adalah output yang dihasilkan oleh sistem

f. Destination adalah agen eksternal yang menerima data dari

sistem.

Gambar 2.8 Event Table

Sumber : Satzinger, 2005

9. User Interface

Menurut Satzinger (2005, p442), Bagian-bagian dari sistem informasi

yang membutuhkan interaksi pengguna untuk membuat input dan

output. User interface memungkinkan pengguna untuk berinteraksi

dengan komputer untuk menjalankan transaksi.

Gambar 2.9 User Interface

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

22

Sumber : Satzinger, 2005

10. Statechart Diagram

Menurut Satzinger (2005, p214), Statechart diagram adalah diagram,

yang menunjukkan kehidupan (life) dari sebuah object pada states dan

transisi. Digunakan untuk mengidentifikasi berbagai macam state dari

sistem itu sendiri dan event yang dapat diproses.

Gambar 2.10 Statechart Diagram

Sumber : Satzinger, 2005

11. Package Diagram

Menurut satzinger (2005,p339), Package diagram adalah sebuah

diagram yang memungkinkan untuk menghubungkan class dengan

grup yang terkait. Package Diagram menggambarkan bagaimana tiap

layer mendokumentasikan class yang terkait dan notasi yang dipakai

berbentuk persegi panjang

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

23

Gambar 2.11 Package Diagram

Sumber : Satzinger, 2005

12. Communication Diagram

Menurut Satzinger (2005, p334), Communication diagram adalah

model interaksi antara objek dalam hal pesan diurutkan dan gabungan

dari informasi yang diperoleh dari class, sequence, usecaseyang

digunakan untuk keperluan suatu sistem. Communication Diagram

menunjukkan aliran pesan antara objek dalam aplikasi OO dan

menyiratkan asosiasi dasar atau hubungan antar class.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

24

Gambar 2.12 Communication Diagram

Sumber : Satzinger, 2005

13. Persistence Object

Menurut Satzinger (2005, p303), Persistence object adalah entitas

yang tetap ada setelah program dimatikan. Dengan kata lain, data

harus bertahan setelah sistem di shut down. Cara yang harus dilakukan

untuk mewujudkannya adalah dengan menulis data tersebut kedalam

database.

Objek direpresentasikan dalam bentuk:

a. Sequence of Byte

b. Objek

c. Table(hubungan Database)

2.2.15 Pengertian Pemodelan

Menurut Satzinger (2005, p47), Pemodelan adalah suatu proses

merancang perangkat lunak sebelum melakukan pengkodean (coding).

Manfaat dari pemodelan itu sendiri diharapkan pengembangan software

dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat

(seperti scalability, robustness, security).

2.2.16 Pengertian Database

Menurut O'Brien (2010), basis data adalah kumpulan terintegrasi

dari elemen data yang secara logika saling berhubungan.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

25

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Pengertian E-Commerce

Menurut Greenstein dan Vasarhelyi (2004,p.2) electronic

commerce didefinisikan sebagai penggunaan perantara transmisi

elektronik untuk melakukan pertukaran data, termasuk pembelian dan

penjualan dari produk atau jasa yang membutuhkan transportasi baik

secara fisik maupun digital dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Menurut Turban (2012, p38) electronic commerce atau e-

commerce adalah proses membeli, menjual, mentransfer atau bertukar

produk, jasa, atau informasi menggunakan jaringan komputer, biasanya

melalui internet atau intranet. E-Commerce dibagi menjadi dua bentuk

berdasarkan tiga dimensi yakni proses pemesanan, produk atau jasa yang

ditawarkan dan metode pengirimannya. Kedua bentuk itu antara lain:

• Pure e-commerce: ketiga dimensi dilakukan secara elektronik.

• Partial e-commerce: salah satu dari 3 dimensi dilakukan secara

elektronik.

Electronic commerce berbeda dengan electronic business atau e-

business yang mengacu kepada definisi yang lebih luas dari e-commerce

dimana pada e-business tidak hanya mencakup proses pembelian atau

penjualan tapi juga mencakup layanan kepada pelanggan, kerja sama

dengan mitra bisnis, melakukan e-learning dan melakukan transaksi

elektronik di dalam organisasi

2.2.2 Klasifikasi E-Commerce berdasarkan jenis transaksi

E-commerce diklasifikasikan berdasarkan jenis transaksinya.

Berikut adalah tipe transaksi:

• Business-to-business(B2B)

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

26

Jenis transaksi dari perusahaan atau organisasi yang satu ke

yang lain.

• Business-to-Consumer(B2C)

Transaksi dari perusahaan yang menjual produk atau jasa ke

konsumen

• Consumer-to-Consumer(C2C)

Konsumen langsung menjual produk atau jasa ke konsumen

lain.

• Consumer-to-Business(C2B)

Meliputi individual yang menggunakan internet untuk menjual

produk atau jasa ke organisasi/perusahaan.

• Citizens-to-Government(C2G)

Tipe ini menghubungkan masyarakat dengan bisnis negara

• Mobile Commerce

Tipe e-commerce yang mengambil tempat di lingkungan

wireless, menggunakan device telepon genggam atau

smartphoneyang dapat terhubung dengan internet.

Mekanisme e-commerce dalam Dunia Bisnis

Dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (customer).

1. Melihat produk atau jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait

melalui web site.

2. Mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan

dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual–beli) yang akan

dilakukan. Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan

maka konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan

dua cara berikut.

• Secara konvensional seperti yang selama ini dilakukan baik

melalui telepon, faksimile, ataulangsung datang ke tempat

penjualan produk atau jasa terkait.

• Melakukan pemesanan secara elektronik, yaitu

menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan di

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

27

mana saja seperti rumah, sekolah, tempat kerja, warung

internet (warnet), dan sebagainya.

Secara strategis terdapat tiga domain besar yang membentuk komunitas

e-commerce.

a. Proses

b. Institusi

c. Teknologi Informasi

Classification of E-Commerce Application

Berdasarkan jenis aplikasi yang digunakan, e-Commerce dapat

dikategorikan menjadi empat:

1. I-Market (Internet Market)

2. Customer care;

3. Vendors management;

4. Extended supply chain.

Penggunaan dan manfaat e-commerce dalam bisnis

Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan

pelanggan memperlihatkan bahwa e-commerce dapat memberikan manfaat

:

1. Mendapatkan pelanggan baru.

Digunakannya e-commerce memungkinkan perusahaan tersebut

mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari pasar

domestik maupun pasar luar negeri.

2. Menarik konsumen untuk tetap bertahan.

Di industri perbankan menemukan bahwa dengan adanya layanan

e-bankingmembuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. Selain

itu bank juga akan mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari

bank-bank yang bertahan dengan teknologi lama.

3. Meningkatkan mutu layanan.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

28

Dengan adanya e-commerce memungkinkan perusahaan dapat

meningkatkan layanan dengan melakukan interkasi yang lebih

personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai dengan

apa yang diinginkan oleh konsumen.

4. Melayani konsumen tanpa batas waktu.

pelanggan dapat melakukan transaksi dan memanfaatkan layanan

suatu perusahaan tanpa harus terikat dengan waktu tutup ataupun

buka dari suatu perusahaan tersebut.

2.2.3 Pengertian Smartphone

Smartphone adalah sebuah perangkat yang memungkinkan untuk

melakukan komunikasi (seperti telepon atau SMS) juga di dalamnya

terdapat fungsi PDA (Personal Digital Assistant) dan berkemampuan

seperti layaknya komputer (Rikez, 2010)

Kemampuan yang dimiliki sebuah smartphone adalah:

1. Memiliki sistem operasi didalamnya yang memungkinkan

seseorang menjalankan berbagai aplikasi, misalnya Android,

iOS, Windows Mobile, ataupun Sistem Operasi Blackberry.

2. Bisa digunakan mengakses web atau internet dan konten yang

disajikan pada browser, sudah hampir mendekati seperti

layaknya seseorang mengakses web lewat komputer.

3. Kemampuan mengolah pesan pada smartphone juga telah

dilangkapi kemampuan mengirim email dan bahkan proses

sinkronisasi dengan komputer lokal ataupun server internet,

sehingga dengan mudah dapat mengakses pesan yang sama,

baik melewati smartphone maupun komputer.

2.2.4 Pengertian Mobile Commerce

Menurut Turban (2012, p277), Mobile Commerce atau bisa disebut

m-business adalah sebuah kemampuan untuk melakukan bisnis dengan

menggunakan perangkat mobile. Mobile Commerce meliputi setiap

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

29

aktivitas bisnis yang dilakukan menggunakan wireless

telecommunication network.

Lebih lanjut, menurut Turban mobile commerce memiliki beberapa

kelebihan antara lain:

• Ubiquity: Pertukaran informasi dapat dikirimkan kapan saja

dan dimana saja selama adanya akses internet. Membuat akses

informasi menjadi lebih mudah dan cepat.

• Convenience: Fungsi dan kegunaan yang semakin banyak

dengan bentuk fisik yang tetap kecil membuat orang pada

kebanyakan lebih nyaman dalam melakukan akses internet

menggunakan perangkat mobile dibanding platform lain.

• Interactivity: Dibanding komputer desktop. Perangkat mobile

lebih interaktif.

• Personalization: Sifat perangkat mobile yang personal

memungkinkan informasi yang dikirimkan kecustomer bisa

disesuaikan dengan masing-masing individu.

• Localization: Kemampuan perangkat mobile untuk memberi

tahu lokasi memungkinkan informasi yang dikirim bisa

disesuaikan dengan lokasi customer.

Sedangkan menurut Niranjanamurthy (2013, p8), dibanding e-

commerce konvensional, mobile commerce memiliki kelebihan sebagai

berikut:

• Convenience: Bentuk perangkat yang relatif praktis dibawa

menawarkan kemudahan dalam melakukan transaksi.

• Flexible Accessibility: Pengguna dapat memilih kapan dan

melalui apa saja ia dapat dijangkau.

• Easy Connectivity: Selama ada sinyal jaringan maka perangkat

mobile dapat digunakan untuk melakukan transaksi.

• Personalization: Pengguna bisa bebas melakukan pengaturan

dalam melakukan transaksi.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

30

• Time Efficient: Tidak perlu lagi melakukan set up seperti pada

komputer.

2.2.5 Pengertian Mobile application

Menurut Turban (2012, p277), Mobile application juga biasa

disebut dengan mobile apps, yaitu istilah yang digunakan untuk

medeskripsikan aplikasi internet yang berjalan pada smartphone atau

piranti mobile lainnya. Aplikasi mobile biasanya membantu para

penggunanya untuk terkoneksi dengan layanan internet yang biasa

diakses pada PC atau mempermudah mereka untuk menggunakan

aplikasi internet pada piranti yang bisa dibawa.

2.2.6 Android

Menurut Ableson (2009, p4), Android adalah sebuah aplikasi

platform mobile yang open source. Android utamanya adalah produk

Google, tetapi lebih tepatnya bagian dari Open Handset Alliance. Open

Handset Alliance merupakan aliansi dari 30 organisasi yang

berkomitmen untuk membawa sebuah perangkat seluler yang lebih baik

dan terbuka untuk pasar.

Android adalah platform terbuka pertama untuk perangkat mobile,

Android adalah sebuah lingkungan perangkat lunak yang dibangun untuk

perangkat-perangkat berbasis mobile.

Android termasuk kernel berbasis Linux, aplikasi end-user, dan

framework aplikasi. User application dibangun berbasiskan bahasa

pemrograman Java. Bahkan aplikasi yang dibangun juga berbasiskan

Java.

Beberapa komponen yang ada dalam Android :

• Kapabilitas konektivitas seperti Wi-Fi yang tersedia.

• Kode-kode libraries yang meliputi :

o Teknologi browser contohnya WebKit.

o Dukungan database SQLite.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

31

o Dukungan grafis yang meliputi 2D, 3D, desain animasi

dari SGL dan OPENGLES

• Dukungan servis meliputi :

o Activity dan Views.

o Telephony.

o Windows.

o Resources.

o Location-based Services.

Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh strategy analytics di

tahun 2013, Android merupakan sistem operasi untuk perangkat

smartphone terbesar dengan tingkat adopsi sebesar 81.3% disusul iOS

dan Windows Phone masing-masing dengan 13.4% dan 4,1%.

(Sumber: Bichano, 2013 Android)

2.2.7 MySQL

Menurut Welling dan Thomson (2005, p3), MySQL merupakan

sistem manajemen hubungan antar basis data yang sangat cepat dan

sempurna. MySQL merupakan alat bantu untuk memanipulasi basis data,

sehingga basis data dapat diisi dengan mudah, diambil, disusun dan

diubah datanya. Server MySQL pun dapat mengatur kontrol akses dari

data, sehingga beberapa pengguna dapat sekaligus bekerja pada waktu

bersamaan.

Beberapa kelebihan MySQL, dibandingkan dengan sistem basis

data sejenis seperti Microsoft SQL Server, Oracle:

• Kemampuan olah data yang lebih tinggi.

• Dapat diunduh tanpa membutuhkan biaya untuk mendapatkan

MySQL.

• Mudah untuk konfigurasi dan dipelajari.

• Dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi seperti sistem

Unix dan Microsoft Windows.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

32

2.2.8 HyperText Markup Language (HTML)

Menurut Rob Larsen (Beginning HTML and CSS, 2013), HTML

(HyperText Markup Language) adalah bahasa markup utama yang

digunakan untuk membuat halaman web dan informasi lainnya yang

dapat ditampilkan dalam web browser.

HTML ditulis dalam bentuk elemen HTML yang terdiri dari tag-

tag yang berada dalam kurung sudut (contoh <html>), dalam halaman

web. Tag HTML seringkali berpasangan seperti <span> dan </span>,

meskipun ada beberapa tag yang tunggal seperti <img>.

Kegunaan web browser adalah untuk membaca dokumen HTML

dan disusun menjadi halaman web yang dapat dilihat atau didengar.

Browser tidak menampilkan tag HTML, tapi menggunakan tag tersebut

untuk diintepretasikan sebagai halaman web.

2.2.9 PHP Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP adalah bahasa pemrograman berbasis server yang dirancang

khusus untuk web (Weiling dan thomson,2005,). Dalam halaman HTML,

dapat dimasukkan kode PHP yang akan dieksekusi setiap kali halaman

web tersebut diakses. Kode PHP ini diterjemahkan oleh web server dan

akan dijalankan bersamaan dengan HTML ataupun output lainnya yang

dilihat oleh pengunjung website.

Kelebihan PHP dibandingkan dengan beberapa bahasa

pemrogaman sejenis seperti Microsoft Active Server Pages (ASP) dan

Java Server Pages (JSP) adalah:

• Kemampuan yang tinggi.

• Kemampuan untuk dapat terhubung dengan banyak sistem

basis data, seperti : MySQL, Oracle.

• Tidak dibutuhkan biaya untuk mengunduh PHP

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

33

• Mudah dipelajari dan digunakan, karena PHP dibuat

berdasarkan pemrograman bahasa C

• Dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi, seperti

Microsoft Windows, Linux, dan iOS.

2.2.10 Cascading StyleSheet (CSS)

Menurut Rob Larsen (Beginning HTML and CSS, 2013), CSS

(Cascading Style Sheet) adalah kumpulan aturan yang digunakan untuk

mengambil alih bentuk dari sebuah dokumen yang ditulis menggunakan

markup language. Spesifikasi CSS memungkinkan untuk menentukan

aturan yang meberitahu bagaimana elemen dalam dokumen akan

ditampilkan. Aturan CSS terdiri dari dua bagian:

1. Selector, mengindikasikan declaration akan belaku pada

elemen tertentu

2. Declaration, merupakan aturan aturan yang akan digunakan

pada selector.

Declaration terdiri dari 2 bagian:

o Property, merupakan properti pada sebuah elemen yang

akan dirubah

o Value, nilai untuk Property

Keuntungan dari menggunakan CSS adalah sebagai berikut:

1. Mengatur layout dokumen dari sebuah file

2. Kontrol yang lebih baik dari suatu layout

3. Dapat menggunakan layout yang berbeda untuk berbagai jenis

media (display, print, mobile, dll)

4. Penggunaan bandwidth yang lebih sedikit.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00969-SI Bab2001.pdfterhubung, atau link , dari satu lokasi atau website, ke lokasi, atau

34

2.2.11 Javascript

JavaScript adalah bahasa pemrograman dari Web (David Flanagan,

2011). Mayoritas dari web modern menggunakan JavaScript, dan semua

browserweb memiliki interpreter JavaScript, membuat JavaScript adalah

bahasa yang paling sering digunakan. JavaScript adalah bahasa

pemrograman tingkat tinggi dan dinamis yang cocok untuk tipe

pemrograman Object Oriented atau Functional. JavaScript mengikuti

syntax Java. Meskipun nama JavaScript mirip dengan Java, kedua bahasa

pemrograman ini tidaklah sama. JavaScript dibuat oleh NetScape pada

awal kehadiran Web, secara teknis, JavaScript adalah sebuah merek

dagang dari Sun Microsystems (sekarang Oracle) yang digunakan untuk

mendeskripsikan implementasi NetScape (sekarang Mozilla) atas bahasa

pemrograman tersebut.

2.2.12 PhoneGap

Menurut Rohit dan Yogesh (Beginning PhoneGap, 2012),

PhoneGap adalah sebuah framework aplikasi HTML5 yang digunakan

untuk mengembangkan aplikasi melalui teknologi web. Ini berarti

pengembang aplikasi dapat mengembangkan aplikasi smartphone dan

tablet dengan kemampuan HTML, CSS, dan JS yang ada. Dengan

PhoneGap, pengembang aplikasi tidak perlu mempelajari bahasa seperti

Objective-C untuk iPhone.

Aplikasi yang dikembangkan menggunakan PhoneGap merupakan

aplikasi hybrid. Aplikasi tersebut tidaklah murni berbasis

JavaScript/HTML, ataupun dikembangkan oleh bahasa pemrograman

spesifik. Bagian dari aplikasinya, terutama pada bagian UI dan logika,

berbasis HTML/JavaScript. Sebagian sisanya digunakan untuk

berkomunikasi dengan perangkat berbasis bahasa asli platform tersebut.

PhoneGap menyediakan sebuah jembatan dari dunia JavaScript menuju

dunia platform tersebut, yang memungkinkan API JavaScript untuk

mengakses dan mengontrol perangkat.