41
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi Menurut Kasmir, & Jakfar. (2008), investasi didefinisikan sebagai pengorbanan atau penanaman sejumlah dana pada masa sekarang untuk suatu usaha pada saat sekarang dan mengharapkan pengembalian dengan disertai dengan keuntungan pada masa yang akan datang. Menurut Ibrahim Y. (2003), biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan proyek, terdiri dari pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan, biaya pemasangan, biaya feasibility study dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pembangunan proyek. 2.2 Studi Kelayakan Bisnis 2.2.1 Definisi Studi Kelayakan Bisnis Menurut Ibrahim Y. (2003), Studi kelayakan Bisnis didefinisikan sebagai kegiatan penelitian yang yang hasilnya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan / proyek yang direncanakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Investasi

Menurut Kasmir, & Jakfar. (2008), investasi didefinisikan sebagai pengorbanan

atau penanaman sejumlah dana pada masa sekarang untuk suatu usaha pada saat

sekarang dan mengharapkan pengembalian dengan disertai dengan keuntungan pada

masa yang akan datang.

Menurut Ibrahim Y. (2003), biaya investasi adalah biaya yang diperlukan

dalam pembangunan proyek, terdiri dari pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan,

biaya pemasangan, biaya feasibility study dan biaya lainnya yang berhubungan

dengan pembangunan proyek.

2.2 Studi Kelayakan Bisnis

2.2.1 Definisi Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Ibrahim Y. (2003), Studi kelayakan Bisnis didefinisikan sebagai

kegiatan penelitian yang yang hasilnya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu

gagasan / proyek yang direncanakan.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

6

Menurut Kasmir, & Jakfar. (2008), studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan

penelitian yang dilakukan secara mendalam tentang rencana bisnis, dalam rangka

menentukan layak atau tidaknya rencana bisnis tersebut dijalankan. Layak dalam arti

akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankannya,

tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat luas.

Menurut Umar H. (2005), studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan

penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya

bisnis itu dibangun, tetapi juga pengontrolan kegiatan operasionalnya secara rutin

dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak

ditentukan.

2.2.2 Tujuan dan Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Kasmir, & Jakfar. (2008), studi kelayakan bisnis memiliki 5 tujuan,

antara lain:

1. Menghindari resiko kerugian

Untuk menghindari resiko kerugian dimasa yang datang, karena pada masa

mendatang terdapat kondisi ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat

diramalkan atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan.

Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang

tidak kita inginkan, baik resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak

dapat dikendalikan.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

7

2. Memudahkan perencanaan

Jika sudah dapat meramalkan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, maka

akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan melaksanakan hal-

hal yang diperlukan.

3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan

Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa diikuti,

sehingga pengerjaan dapat dilakukan secara sistematik dan sesuai dengan

rencana yang telah disusun.

4. Memudahkan pengawasan

Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana

yang sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan

pengawasan terhadap jalannya usaha.

5. Memudahkan pengendalian

Bila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka jika

terjadi suatu penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga akan dapat

dilakukan pengendalian atas penyimpangan yang akan menghambat pencapaian

tujuan perusahaan.

Sedangkan manfaat dari studi kelayakan bisnis menurut Kamaluddin (2004),

antara lain:

1. Manfaat Finansial

Artinya bisnis tersebut dinilai sangat menguntungkan bagi pelaku bisnis apabila

bisnis tersebut dilakukan perbandingan dengan resiko yang akan ditanggung.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

8

2. Manfaat ekonomi nasional

Artinya bisnis tersebut jika dijalankan mampu menunjukkan manfaat makro

bagi negara. Sebagai contoh banyak tenaga kerja yang terserap.

3. Manfaat sosial

Artinya dengan keuntungan dari suatu bisnis maka masyarakat sekitar lokasi

bisnis tersebut juga akan merasakan manfaat atas bisnis yang dilakukan.

2.2.3 Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Umar H. (2005), aspek studi kelayakan bisnis dibagi menjadi tiga

komponen besar, yaitu:

1. Aspek pasar

Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui

berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market-share dari produk

bersangkutan. Analisis dapat dilakukan dengan cara deskriptif maupun

inferensial, dan jenis data yang digunakan dapat berupa data kuantitatif maupun

kualitatif.

2. Aspek internal perusahaan

- Aspek pemasaran

- Aspek teknik dan teknologi

- Aspek manajemen

- Aspek sumber daya manusia

- Aspek finansial

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

9

3. Aspek persaingan dan lingkungan eksternal lainnya

- Aspek ekonomi, sosial dan politik

- Aspek lingkungan industri

- Aspek yuridis

- Aspek lingkungan hidup

2.2.3.1 Aspek Pasar

Menurut Umar H. (2005), bahwa salah satu aspek rencana bisnis yang perlu

dikaji kelayakannya adalah aspek pasar. Jika pasar yang akan dituju tidak jelas,

prospek bisnis ke depan pun tidak jelas, maka resiko kegagalan bisnis menjadi besar.

a. Pengertian pasar, permintaan dan penawaran

Stanton yang diterjemahkan oleh Umar H. (2005) mendefinisikan pasar

sebagai kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk

dibelanjakan dan kemauan untuk membelanjakan uang tersebut. Jadi ada tiga faktor

utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginanya, daya

belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya.

Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan konsumen

yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Dan

penawaran diartikan sebagai berbagai kuantitas barang yang ditawarkan dipasar pada

berbagai tingkat harga. Permintaan yang didukung oleh kekuatan tenaga beli disebut

permintaan efektif, sedangkan permintaan yang didasarkan kebutuhan saja disebut

permintaan potensial. Konsep permintaan di dalam pasar terbagi menjadi dua bagian,

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

10

yaitu permintaan konsumen dan permintaan pasar. Permintaan konsumen (secara

perseorangan) tidak akan mampu mempengaruhi harga dan persediaan barang, akan

tetapi jika bersama-sama akan membentuk sisi permintaan dalam pasar.

b. Bentuk pasar

Bentuk pasar dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi produsen/penjual dan sisi

konsumen. Dari sisi produsen/penjual, pasar dapat dibedakan atas pasar persaingan

sempurna, persaingan monopolistis, oligopoli dan monopoli. Dari sisi konsumen,

pasar dapat dibedakan atas empat bentuk, yaitu pasar konsumen, pasar industri, pasar

penjual kembali (reseller), dan pasar pemerintah.

• Pasar konsumen

Pasar ini merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh

perorangan atau keluarga dalam rangka penggunaan pribadi (tidak untuk

dibisniskan).

• Pasar industri

Pasar ini adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh

perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa

lain, baik untuk dijual maupun untuk disewakan (dipakai untuk diproses lebih

lanjut).

• Pasar penjual kembali (reseller)

Pasar penjual kembali (reseller) adalah suatu pasar yang terdiri dari

perorangan dan/atau organisasi yang biasa disebut para pedagang menengah

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

11

yang terdiri dari dealer, distributor, grossier, agent, dan retailer. Semua

reseller ini melakukan penjualan kembali dalam upaya memperoleh

keuntungan.

• Pasar pemerintah

Pasar pemerintah merupakan pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang

membeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas

pemerintah, misalnya di sektor pendidikan, perhubungan, kesehatan, dan lain-

lain.

c. Meramal permintaan mendatang

Peramalan permintaan mendatang perlu dilakukan oleh manajemen. Adapun

cara untuk meramalnya antara lain:

• Survei niat pembeli

Yaitu dengan menanyakan kepada pembeli secara langsung dengan harapan

mereka akan menjawab secara obyektif.

• Pendapat para tenaga penjual (wiraniaga)

Yaitu perusahaan meminta para tenaga penjualnya untuk mengestimasi

penjualan tiap produk untuk daerah mereka masing-masing, kemudian semua

estimasi individu dijumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara

keseluruhan. Dalam mengestimasi dibutuhkan bermacam data.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

12

• Pendapat para ahli

Yaitu pendapat yang dihasilkan berdasarkan data dan analisis yang lengkap

dan ilmiah baik dari para akademisi maupun dari para praktisi.

• Analisis regresi

Yaitu seperangkat prosedur statistik untuk menemukan faktor-faktor nyata

yang paling penting yang mempengaruhi penjualan.

• Analisis deret waktu

Yaitu analisis yang menggunakan data kuantitatif masa lalu dimana data

dirinci menjadi komponen-komponen trend, suklus, musim dan residu yang

prosesnya dapat menggunakan prosedur statistik. Dan metode regresi

sederhana merupakan metode yang dapat digunakan untuk peramalan jangka

pendek maupun jangka panjang.

Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut:

bXaYt +=

nY

a ∑=

∑∑= 2

).(X

YXb

Dimana: Yt = Peramalan pada tahun t

X = Periode

a & b = Konstanta

n = Total Periode

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

13

• Analisis rantai makrov

Yaitu alat analisis yang dapat digunakan untuk meramalkan pangsa pasar pada

saat ini dan masa datang.

2.2.3.2 Aspek Pemasaran

Menurut Umar H. (2005), ada 3 kegiatan besar dalam aspek pemasaran, yaitu:

a. Segmentasi, Target dan Posisi di Pasar

Setelah diketahui pasar dimana produk atau jasa akan ditawarkan, selanjutnya

adalah melakukan segmentasi pasar. Ini diperlukan karena sifat pasar yang heterogen.

Agar lebih mudah masuk ke pasar yang heterogen, harus dilakukan pemilahan pasar

sehingga terbentuk segmen-segmen yang relatif homogen.

Langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan memilih target yang lebih

jelas. Hal ini perlu dilakukan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki

perusahaan sehingga tidak dapat memenuhi pasar walaupun telah disegmentasikan.

Setelah target pasar yang ingin dituju lebih terarah, produk hendaknya memiliki

posisi yang jelas di pasar. Karena dengan asumsi pasar adalah persaingan sempurna,

maka pesaing tetap ada, sehingga tindakan melakukan posisi yang berbeda dengan

pesaing adalah penting. Untuk menentukan posisi pasar, ada tiga langkah yang harus

ditempuh, antara lain:

1. Mengidentifikasi keunggulan kompetitif

2. Memilih keunggulan kompetitif

3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

14

b. Sikap, Perilaku dan Kepuasan Konsumen

1. Sikap konsumen

Sikap memegang peranan penting dalam pembentukan perilaku. Sikap yang

menempatkan seseorang kedalam suatu pemikiran untuk menyukai atau

tidak menyukai. Sehingga mempelajari sikap konsumen, diharapkan dapat

menentukan apa yang akan dilakukan.

2. Perilaku konsumen

Perilaku konsumen tidak dapat secara langsung dikendalikan. Oleh karena

itu, perlu dilakukan pengumpulan informasi mengenai perilaku-perilaku

konsumen. Perilaku konsumen merupakan tindakan langsung dalam

mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghabiskan barang atau jasa,

termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu sosial

budaya dan psikologis.

3. Kepuasan konsumen

Kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan konsumen setelah

membandingkan apa yang diterima dan diharapkan. Seorang pelanggan jika

merasa puas dengan produk atau jasa yang dipakai, sangat besar

kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.

c. Manajemen Pemasaran

Stanton yang diterjemahkan oleh Umar H. (2005), mendefinisikan bahwa

pemasaran meliputi sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

15

mempuanyai tujuan untuk merencakan, menentukan harga, hingga melakukan

promosi dan mendistribusikan barang atau jasa yang akan memberikan kepuasan

kepada konsumen, baik yang aktual maupun potensial. Tahapan-tahapan kegiatan

manajemen pemasaran antara lain sebagai berikut:

1. Analisis Persaingan

Untuk dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang efektif, perlu

mencermati produk, harga, distribusi maupun promosi yang dilakukan

pesaing terdekat. Langkah-langkah dalam menganalisis pesaing antara lain:

- Mengidentifikasi pesaing

- Menentukan sasaran pesaing

- Mengidentifikasi strategi pesaing

- Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing

- Mengestimasi pola reaksi pesaing

- Memilih pesaing

2. Bauran Pemasaran Produk Barang

Dalam hal pemasaran produk barang, ada empat kebijakan manajemen

pemasaran, yaitu kebijakan produk, harga, distribusi dan promosi.

- Kebijakan Produk

Atribut produk barang antara lain mutu, ciri dan desain. Mutu

menunjukkan kemampuan produk dalam menjalankan fungsinya, ciri

adalah sarana untuk membedakan dengan produk pesaing dan desain

dapat menyumbang kegunaan atau manfaat serta corak produk. Jadi,

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

16

produk tidak hanya mementingkan penampilan, tetapi hendaknya yang

simpel, aman, tidak mahal, sederhana dan ekonomis dalam proses

produksi dan distribusinya.

- Kebijakan Harga

Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan harga dipengaruhi oleh

faktor internal perusahaan dan lingkungan eksternal. Untuk faktor

internal, harga disesuaikan dengan sasaran pemasaran. Sedangkan faktor

eksternal, pasar dan permintaan konsumen adalah plafon harga (harga

tertinggi). Karena konsumen akan membandingkan harga produk

dengan manfaat yang dimilkinya.

- Kebijakan Distribusi

Dalam hal kebijakan, desain saluran distribusi perlu ditetapkan.

Mendesain saluran memerlukan analisis kebutuhan layanan konsumen,

penentapan sasaran dan kendala saluran dan identifikasi alternatif

saluran.

- Kebijakan Promosi

Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan penyusunan

strategi yang disebut Bauran Promosi yang terdiri dari empat komponen

utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan

penjualan perorangan.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

17

3. Bauran Pemasaran Produk Jasa

Bauran pemasaran untuk produk jasa lebih luas daripada bauran produk

barang. Untuk produk jasa selain kebijakan yang dipaparkan sebelum pada

produk barang, ada tambahan tiga elemen lagi yaitu elemen orang, bukti

fisik dan proses jasa itu sendiri.

2.2.3.3 Aspek Teknik dan Teknologi

Berkaitan dengan strudi kelayakan bisnis untuk aspek teknik dan teknologi,

hendaknya permasalahan-permasalahn manajemen operasional dapat dianalisis

dengan cermat agar dapat menyatakan layak atau tidak layak rencana bisnis dilihat

dari aspek ini. Pada proses manufaktur, persoalan-persoalan dalam proses

produksi/operasi dikelompokkan berdasarkan masalah manajemen operasionalnya,

yaitu:

1. Kelompok masalah posisi perusahaan, persoalan utamanya yaitu

a. Pemilihan strategi perusahaan

b. Pemilihan dan perencanaan produk

c. Perencanaan kualitas

2. Kelommpok masalah desain, persoalan utamanya yaitu

a. Pemilihan teknologi

b. Perencanaan kapasitas pabrik

c. Perencanaan letak pabrik

d. Perencanaan tataletak pabrik

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

18

3. Kelompok masalah operasional, persoalan utamanya yaitu

a. Perencanaan jumlah produksi

b. Manajemen persediaan

c. Materials Requirement Planning

d. Pengawasan kualitas produk

a. Pemilihan Strategi Produksi

Dari masukan penelitian aspek pasar dan pemasaran, berikutnya ditetapkan

macam-macam produk yang dijadikan alternatif untuk diproduksi. Mengacu pada

alternatif yang telah didapat, akan dikaji pula hubungannya dengan aspek-aspek

lainnya seperti aspek finansial dan seterusnya.

b. Pemilihan dan Perencanaan Produk

Dari alternatif produk yang telah tersaring, dilakukan pengkajian terhadap

alternatif produk tersebut sehingga dapat diketahui prioritas produk yang akan

diproduksi. Untuk penetapan produk ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui,

yaitu :

1. Penentuan ide produk dan seleksi

2. Pembuatan desain produk baru

3. Pembuatan prototip dan pengujian

4. Implementasi

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

19

c. Perencanaan Kualitas

Kualitas produk ditentukan dari dimensi-dimensinya, sehingga perlu

menentukan suatu tolak ukur rencana kualitas produk dari tiap dimensi kualitasnya.

Adapun dimensi kualitas produk sebagai berikut:

1. Produk berupa barang

Menurut Garvin yang diterjemahkan Umar H. (2005), menentukan dimensi

kualitas barang dapat dilakukan melalui delapan dimensi, yaitu:

• Performance, hal yang berhubungan dengan aspek fungsional barang

dan merupakan karakteristik utama yang menjadi pertimbangan

konsumen dalam membeli barang tersebut.

• Features, yaitu aspek performansi yang dapat menambah fungsi dasar,

berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangnya.

• Reliability, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan

suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali dipergunakan

dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.

• Conformance, hal ini terkait dengan tingkat kesesuaian dengan

spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pada

keinginan konsumen. Konfirmasi merefleksikan derajat ketepatan antara

karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang

telah ditetapkan.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

20

• Durability, suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau

masa pakai barang.

• Serviceability, yaitu karakteristik yang terkait dengan kecepatan,

kompetensi, kemudahan dan akurasi dalam memberikan pelayanan

untuk perbaikan barang.

• Aesthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai

nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan

refleksi dari preferensi individual.

• Fit and Finish, yaitu suatu sifat subjektif yang berkaitan dengan

perasaan konsumen mengenai keberadaan produk tersebut sebagai

produk yang berkualitas.

2. Produk berupa jasa

Menurut Zeithaml yang diterjemahkan Umar H. (2005), ada lima dimensi

yang menetukan kualitas produk jasa, yaitu:

• Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai

dengan janji yang ditawarkan.

• Responsiveness, yaitu tingkat kesigapan dalam membantu pelanggan

dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.

• Assurance, meliputi kemampuan dalam hal pengetahuan produk secara

tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam

memberi pelayanan, keterampilan dalam memberi informasi,

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

21

kemampuann memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang

ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan

pelanggan terhadap perusahaan.

• Emphaty, perhatian secara individual yang diberikan kepada pelanggan

seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan

karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha

perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan.

• Tangibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan

ruangan front office, ketersediaan tempat parkir, kebersihan, kerapihan

dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi, dan

pennampilan karyawan.

d. Pemilihan Teknologi

Berkaitan dengan pemilihan teknologi, suatu produk tertentu dapat diproses

dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi perlu ditentukan dengan jelas.

Patokan umum yang dipakai misalnya adalah dengan mengetahui seberapa jauh

derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diinginkan. Kriteria

lainnya adalah kesesuaian dengan bahan mentah yang dipakai, keberhasilan

pemakaian teknologi ditempat lain, kemampuan tenaga kerja dalam pengoperasian

teknologi, dan kemampuan antisipasi terhadap teknologi lanjutan.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

22

e. Perencanaan Kapasitas Pabrik

Rencana kapasitas produksi dalam rangka studi kelayakan aspek teknik dan

teknologi ini tergantung beberapa pilihan sistem, antara lain:

1. Skala ekonomi

Dengan faktor ini, kapasitas yang dipilih adalah memiliki biaya per unit

yang paling rendah. Tetapi cara ini memiliki kelemahan, yaitu waktu

pengembalian modalnya berjangka panjang, akibatnya produk menjadi

kurang fleksibel untuk disesuaikan dengan selera konsumen.

2. Focused Facilities

Dengan kelemahan yang ada pada skala ekonomi maka muncul sistem

focused facilities, dimana cara mempertahankan produksi yang tinggi

diganti dengan penyediaan produk yang lebih disesuaikan dengan

kebutuhan konsumen.

Dalam perencanaan kapasitas produksi, terdapat dua strategi yang ekstrim.

Yang pertama yaitu strategi ekspansi yaitu strategi yang lebih bersifat proaktif. Cara

kerja strategi ini adalah dengan melakukan penelitian pasar untuk mengetahui apakah

pada waktu yang akan datang permintaan produk akan meningkat atau sebaliknya.

Dan strategi yang kedua yaitu strategi wait and see yaitu strategi yang bersifat semua

harus pasti, contohnya permintaan produk sudah yakin meningkat atau tidak

meningkat.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

23

f. Perencanaan Letak Pabrik

Dalam studi kelayakan bisnis, pilihan letak pabrik hendaknya di analisis dengan

memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

1. Letak konsumen potensial atau pasar sasaran yang akan dijadikan tempat

produk dijual.

2. Letak bahan baku utama. Mendirikan pabrik dekat dengan pusat bahan baku

akan menguntungkan.

3. Sumber tenaga kerja. Jika sumber tenaga kerja dekat dan mudah didapat di

sekitar pabrik, proses SDM akan sangat terbantu.

4. Sumber daya seperti air, kondisi udara, tenaga listrik di sekitar pabrik adalah

penting bagi proses produksi agar tidak terganggu, sehingga faktor-faktor

ini perlu dipertimbangkan seksama.

5. Fasilitas transfortasi yang memadai untuk memindahkan bahan baku ke

pabrik, dan memindahkan hasil produksi dari pabrik ke pasar.

6. Fasilitas untuk pabrik, seperti pengadaan onderdil untuk kendaraan, serta

fasilitas untuk karyawan seperti pasar, apotik, praktek, dan seterusnya perlu

juga dikaji.

7. Lingkungan masyarakat sekitar yang akan mempengaruhi aktivitas pabrik

baik secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, sebelum pabrik

didirikan perlu dikaji dampak positif maupun negatif keberadaan pabrik

bagi lingkungan masyarakat di sekitar.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

24

8. Peraturan pemerintah, misalnya dalam hal kawasan berikat, dan AMDAL

(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) perlu diperhatian berkenaan

dengan kajian aspek teknik dan teknologi ini.

g. Perencanaan Tataletak (Layout)

Pada perusahaan manufaktur, minimal ada tiga jenis tempat yang perlu diatur

layout-nya, yaitu pabrik, kantor dan gudang.

1. Tataletak pabrik. Tataletak pabrik disebut juga tataruang, artinya

penempatan fasilitas-fasilitas yang dipakai di dalam pabrik, seperti letak

mesin-mesin, letak alat-alat produksi, lajur pengangkutan barang, dan

seterusnya.

2. Tataletak kantor. Tataletak kantor hendaknya disesuaikan dengan

besar/kecilnya investasi. Selain itu, tataletak harus dirancang dengan

memperhatikan kemudahan dalam berkomunikasi, fleksibilitas pemakaian

ruangan, struktur organisasi yang diterapkan, serta bentuk layanan yang

dilaksanakan secara rutin.

3. Tataletak gudang. Gudang sebagai tempat penyimpanan bahan baku

maupun barang jadi, hendaknya juga diatur layout-nya. Hal-hal utama yang

perlu dicermati dalam penyusunan tataletak gudang antara lain besar atau

kecilnya nilai investasi, bahwa tataletak gudang hendaknya dapat

memudahkan aktivitas bongkar-muat barang, juga harus fleksibel untuk

memudahkan pengaturan kembali jika jumlah barang yang disimpan

berkurang atau bertambah. Juga, layout gudang perlu memperhatikan

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

25

masalah keselamatan barang digudang serta lingkungan dan keselamatan

kerja di dalam gudang.

h. Perencanaan Jumlah Produksi

Dalam industri manufaktur, ada beberapa faktor utama yang akan

mempengaruhi perencanaan jumlah produksi perusahaan, antara lain:

1. Permintaan

2. Kapasitas pabrik

3. Suplai bahan baku

4. Modal kerja

5. Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya

Dalam merencakan jumlah produksi terdapat beberapa metode yang bisa

digunakan, antara lain:

1. Metode Break-Even Point

2. Metode Marginal Cost dan Marginal Revenue

3. Metode Linier Programming

i. Manajemen Persediaan

Persediaan barang biasanya digunakan untuk mengantisipasi permintaan

konsumen yang meningkat secara tajam, atau untuk mensuplai kekurangan bahan

baku. Hal-hal pokok yang perlu dikaji dalam rangka studi kelayakan antara lain

adalah sebagai berikut:

1. Penentuan jumlah order

2. Safety stock

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

26

3. Inventory system

4. Materials Requirement Planning

j. Pengawasan Kualitas Produk

Kualitas produk baik barang maupun jasa merupakan suatu kesatuan

karakteristik produk produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan

pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan-harapan para

konsumen. Dalam memahami kualitas dapat menggunakan trilogi manajerial yang

meliputi perencanaan kualitas, pengendalian kualitas dan perbaikan kualitas.

2.2.3.4 Aspek Manajemen

Tujuan studi dari aspek manajemen adalah untuk mengetahui apakah

pembangunan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, dan

dikendalikan, sehingga rencana bisnis dapat dikatakan layak, atau sebaliknya.

a. Perencanaan

Dalam menyusun suatu perencanaan hendaknya dikaji dari beberapa sisi, antara

lain sisi pendekatan pembuatan perencanaan, sisi fungsi perencanaan itu sendiri, sisi

jangka waktu pelaksanaan yang akan di-cover oleh perencanaan, dan sisi tingkatan

perencanaan. Adapun paparan pendekatan-pendekatan diatas dijabarkan sebagai

berikut:

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

27

1. Pendekatan dalam membuat perencanaan

Proses pembuatan rencana dapat dilakukan dengan beberapa alternatif

pendekatan. Berikut adalah empat macam pendekatan utama dalam

pembuatan suatu perencanaan.

• Pendekatan atas-bawah (Top-Down)

• Pendekatan bawah- atas (Bottom-Up)

• Pendekatan campuran

• Pendekatan kelompok

2. Fungsi perencanaan dan rencana

Fungsi utama rencana atau perencanaan manajemen suatu organisasi, antara

lain:

• Penerjemah kebijakan umum

• Berupa perkiraan yang bersifat ramalan

• Berfungsi ekonomi

• Memastikan suatu kegiatan

• Alat Koordinasi

• Alat/sarana pengawasan

3. Macam-macam perencanaan

Perencanaan dapat dilihat dari dua sisi penting, yaitu sisi jangka waktu

manfaat rencana dan sisi tingkatan manajemen.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

28

• Sisi jangka waktu

Dari sisi ini, dikenal tiga bentuk perencanaan, yaitu perencanaan jangka

panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

• Sisi tingkatan manajemen

Dari sisi ini, digolongkan menjadi dua, yaitu perencanaan strategis dan

perencanaan operasional.

4. Program kerja

Teknik-teknik yang umum dipakai, terutama dalam rangka

mengoptimalisasi sumber daya organisasi yang akan digunakan, antara lain:

• Gantt chart

• Gantt milestone chart

• PERT (Program Evaluation and Review Technique)

• NWP (Net Work Planning)

• PKT (Pola Kerja Terpadu)

• PIP (Performance Improvement Planning)

• APP (Analisis Persoalan Potensial)

5. Anggaran

Dalam perencanaan anggaran dikenal empat macam sistem, yaitu

• Sistem anggaran tradisional

• Sistem anggaran hasil karya

• Sistem anggaran PPBS (Planning Programming Budgeting Systems)

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

29

• Sistem Anggaran ZBB (Zero Base Budgeting)

b. Pengorganisasian

Dalam hal pengorganisasian, hendaknya dikaji dari beberapa sisi, seperti

bagaimana langkah-langkah dalam pengorganisasian, bagaimana asas organisasi yang

hendak dipilih, bagaimana struktur organisasi yang dirancang, dan bagaimana prestasi

organisasi yang diinginkan. Setelah dilakukan pengkajian dari sisi-sisi tersebut,

dibuatkan suatu rekomendasi hasil studi yang menyatakan bahwa rencana

pengorganisasian dapat diterima atau tidak.

c. Penggerakan (Actuating)

Agar penggerakan berjalan dengan baik, hendaknya dikaji dari beberapa sisi,

antara lain fungsi penggerakan yang harus terpenuhi, serta sikap dan perilaku seorang

pemimpin yang hendaknya memenuhi kriteria sehingga dapat menggerakkan

bawahannya.

d. Pengendalian (Controling)

Pengendalian dalam manajemen memiliki beberapa fungsi pokokk, adapun

fungsi-fungsi pokok tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan

2. Memperbaiki penyimpangan yang terjadi

3. Mendinamisasikan organisasi

4. Mempertebal rasa tanggungjawab

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

30

e. Mengakhiri Pembangunan Proyek Bisnis

Dalam mengakhiri pembangunan proyek perlu memperhatikan beberapa hal

agar tidak terjadi masalah dikemudian hari. Adapun langkah-langkah yang perlu

diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan organisator terminasi proyek

2. Mengadakan pertemuan untuk proses teminasi

3. Menyiapkan laporan dari masing-masing personil

4. Mengakhiri semua dokumen keuangan

5. Akhiri semua perintah kerja

6. Lengkapi semua dokumen

7. Tutup semua bagian proyek dan mengembalikan semua perlengkapan

8. Lakukan pos audit atas selesainya proyek

9. Membuat penyataan persetujuan

10. Tutup semua bagian fisik proyek dan lakukan pemutusan hubungan kerja

2.2.3.5 Aspek Sumber Daya Manusia

Studi pada aspek ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan

dan implementasi bisnis layak atau tidak dilihat dari ketersediaan sumber daya

manusia. Sehingga hal-hal yang perlu dikaji adalah jumlah karyawan yang

dibutuhkan, menentukan deskripsi pekerjaan, menetukan kebijakan rekrutmen,

seleksi dan orientasi, produktifitas, program pelatihan dan pengembangan, penentuan

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

31

prestasi kerja dan kompensasi, perencanaan karier, kesehatan dan keselamatan kerja,

mekanisme PHK.

2.2.3.6 Aspek Finansial

a. Kebutuhan Dana dan Sumbernya

Dana investasi diklasifikasikan atas dasar aktiva tetap berwujud, seperti tanah,

bangunan, pabrik dan mesin-mesin serta aktiva tetap tak berwujud, seperti paten,

lisensi, biaya-biaya pendahuluan dan biaya-biaya operasi. Disamping untuk aktiva

tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, yang diartikan sebagai modal kerja

bruto (menunjukkan semua investasi yang dibutuhkan untuk aktiva tetap).

Menghitung modal kerja dapat menggunakan metode yang didasarkan pada waktu

yang diperlukan dana sejak keluar dari kas sampai kembali menjadi kas.

Setelah diketahui jumlah dana yang dibutuhkan, selanjutnya adalah menentukan

dalam bentuk apa dana tersebut diperoleh. Beberapa sumber dana, antara lain:

1. Modal pemilik perusahaan yang disetorkan

2. Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal

3. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual dipasar modal

4. Kredit yang diterima dari bank

5. Sewa guna (leasing) dari lembaga non-bank

b. Proyeksi Laba/Rugi

Proyeksi laba/rugi adalah suatu metode yang ditujukan untuk mengetahui

apakah dengan melakukan investasi dapat memberikan keuntungan yang diinginkan.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

32

Pada proyeksi laba/rugi dihitung segala komponen biaya langsung dan tidak langsung

kemudian dibandingkan dengan nilai penjualan per periode. Pada tahap ini juga

dimasukkan nilai pajak sebagai pengurang laba kotor sehingga diperoleh laba bersih

per periode waktu.

Pada komponen biaya langsung dan tidak langsung terdapat biaya penyusutan

yang disebut juga depreciation cost. Menurut Wignjosoebroto S. (2006), penyusutan

diklasifikasikan menjadi tiga bentuk, yaitu penyusutan fisik, fungsi kerja dan nilai

ekonomis/akuntansi. Untuk menentukan besarnya nilai penyusutan suatu investasi,

dapat menggunakan 4 metode, yaitu:

1. Metode penyusutan garis lurus

Metode ini memberikan kemungkinan untuk menyusutkan nilai suatu assets

pada laju yang konstan selama periode penyusutan berlangsung. Rumusan

penetapan nilai penyusutan dengan metode ini sebagai berikut

)(1 SPN

AD −=

Dimana: AD = Assets Depreciation (rupiah)

P = Biaya awal (rupiah)

S = Nilai sisa pada akhir periode depresiasi (rupiah)

N = Periode tahun depresiasi

2. Metode penyusutan jumlah-digit-tahun (sum of year digit)

Metode ini akan menghitung besarnya biaya penyusutan (depresiasi) pada

satu tahun tertentu berdasarkan rasio digit tahun yang bersangkutan dengan

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

33

jumlah digit tahun-tahun dimana periode depresiasi berlaku. Metode ini

akan memberikan kemungkinan nilai suatu asset akan terus berkurang pada

laju pengurangan tertentu. Besarnya nilai depresiasi dapat dihitung sebagai

berikut:

)(....211 SP

NNAD −

+++=

)(....21

12 SP

NNAD −

+++−

=

)(....211 SP

NADN −

+++=

Dimana: AD = Assets Depreciation (rupiah)

P = Biaya awal (rupiah)

S = Nilai sisa pada akhir periode depresiasi (rupiah)

N = Periode tahun depresiasi

3. Metode penyusutan keseimbangan menurun

Metode ini akan menghasilkan biaya depresiasi dalam jumlah besar pada

tahun-tahun awal dan selanjutnya menurun cepat pada periode tahun

berikutnya. Formulasi perhitungan depresiasinya sebagai berikut:

))((% 1−= nn BVRAD

Dimana: AD = Assets Depreciation (rupiah)

%R = Persentase penyusutan yang dikehendaki per tahun

BVn-1 = Nilai buku pada tahun ke-n (n = 1, 2, ...., N)

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

34

N = Periode tahun depresiasi

4. Metode penyusutan dana berkurang

Metode ini menilai suatu asset akan berkurang dengan laju penyusutan yang

terus bertambah besar. Dalam metode ini, adanya bunga bank akan ikut

dipertimbangkan sebagai konsekuensi adanya perubahan nilai uang sesuai

dengan fungsi waktu. Perumusannya sebagai berikut:

AD = (P – S)(A/F, %Bunga, N)

Dimana: AD = Assets Depreciation (rupiah)

P = Biaya awal (rupiah)

S = Nilai sisa pada akhir periode depresiasi (rupiah)

%Bunga = Persentase bunga bank yang digunakan

N = Periode tahun depresiasi

c. Aliran Kas (Cash Flow)

Aliran kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode

tertentu serta memberikan keterangan mengenai perubahan kas tersebut dengan

menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-perngunaannya. Kas

merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja

yang paling tinggi likuiditasnya. Jika tingkat likuiditasnya tinggi, dapat disebabkan

oleh tingkat perputaran kas yang rendah, sehingga keuntungan perusahaan pun rendah.

Begitu sebaliknya, jika tingkat likuiditasnya rendah atau jumlah kas sedikit yang

disebabkan tingkat perputaran kas yang tinggi, memang perusahaan akan

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

35

mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi menjadi tidak likuid jika terjadi

kebutuhan dana secara mendadak.

Sumber-sumber penerimaan kas, baik yang bersifat rutin maupun insidentil

antara lain:

1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap, atau adanya

penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas

2. Adanya emisi saham maupun penambahan modal oleh pemilik

3. Pengeluaran surat tanda bukti utang serta bertambahnya utang yang

diimbangi dengan adanya penerimaan kas

4. Adanya penerimaan kas, misalnya karena sewa, bunga, atau dividen.

Sedangkan pengeluaran kas dapat disebabkan oleh transaksi-transaksi antara

lain sebagai berikut:

1. Pembelian saham atau obligasi dan aktiva tetap lainnya

2. Penarikan kembali saham yang beredar dan pengembalian kas perusahaan

oleh pemilik perusahaan

3. Pembayaran angsuarn atau perlunasan utang

4. Pembelian barang secara tunai

5. Pengeluaran untuk membayar dividen, pajak, denda, dan sebagainya.

d. Penilaian Investasi

Studi kelayakan aspek finansial perlu dilakukan analisis penilaian investasi.

Adapun metode-metode yang digunakan, yaitu Payback Period, Net Present Value,

Profitability Index, Internal Rate of Return dan Break Even Point.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

36

1. Payback Period (PP)

Menurut Umar H. (2005), metode ini digunakan untuk mencari periode yang

diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran

kas. Adapun rumusnya sebagai berikut:

TahunxBersihMasukKas

InvestasiNilaiPP 1__

_=

Kriteria penilaian untuk metode ini adalah jika PI lebih pendek waktunya dari

umut ekonomis proyek yang ditentukan maka usulan investasi dapat diterima.

Metode PI ini cukup sederhana sehingga mempunyai kelemahan. Kelemahan

utamanya yaitu tidak memperhatikan konsep nilai waktu dari uang disamping juga

tidak memperhatikan aliran kas masuk setelah payback. Jadi, pada intinya metode ini

hanya digunakan sebagai pendukung metode lain.

2. Net Present Value (NPV)

Menurut Umar H. (2005), NPV merupakan selisih antara present value dari

investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang

akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang diperlukan tingkat bunga yang relevan.

Adapun rumus NPV sebagai berikut:

01 )1(

IK

CFtNPVn

tt −+

= ∑=

Dimana: CFt = aliran kas pertahun pada periode t

I0 = investasi awal pada tahun 0

K = suku bunga (discount rate)

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

37

Adapun kriteria penilaian untuk metode ini adalah sebagai berikut:

• Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima

• Jika NPV < 0, maka usulan proyek ditolak

• Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima atau

ditolak.

3. Profitability Index (PI)

Menurut Johan S. (2011), PI adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai

sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal proyek. Adapun

rumusnya sebagai berikut:

0

1 )1(I

KCFt

PI

n

tt∑

= +=

Dimana: CFt = aliran kas pertahun pada periode t

I0 = investasi awal pada tahun 0

K = suku bunga (discount rate)

Adapun kriteria penilaian kelayakan untuk metode ini adalah sebagai berikut:

• Proyek dinilai layak jika PI > atau = 1, sebaliknya

• Dinilai tidak layak jika PI < 1

4. Internal Rate of Return (IRR)

Menurut Johan S. (2011), IRR merupakan metode penilaian kelayakan proyek

dengan menggunakan perluasan metode nilai sekarang. Pada posisi NPV = 0 akan

diperoleh tingkat persentase IRR. Rumusnya dapat didefinisikan sebagai berikut:

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

38

01 )1(

IIRR

CFtn

tt =+∑

=

Dimana: CFt = aliran kas pertahun pada periode t

I0 = investasi awal pada tahun 0

IRR = Rate yang dihasilkan

Adapun kriteria kelayakan untuk metode ini adalah sebagai berikut:

• Proyek dinilai layak jika IRR lebih besar dari persentase biaya modal

(bunga kredit) atau sesuai dengan persentase keuntungan yang

ditetapkan investor

• Proyek dinilai tidak layak jika IRR lebih kecil dari biaya modal atau

lebih rendah dari tingkat keuntungan yang diinginkan investor

Metode ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

• Sudah menghitung nilai uang yang disebabkan oleh faktor waktu

• Memperhitungkan usia ekonomis proyek

• Memperhitungkan adanya nilai sisa proyek

• Bank lebih mudah menentukan persentase tingkat suku bunga

maksimum yang bisa ditutup proyek.

5. Break Even Point (BEP)

Menurut Pujawan I.N. (2009), analisis titik impas pada permasalahan produksi

digunakan untuk menentukan tingkat produksi yang bisa mengakibatkan perusahaan

berada pada kondisi impas.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

39

Ada tiga komponen biaya yang dipertimbangkan dalam analisis ini, yaitu:

• Biaya-biaya tetap (fixed cost), yaitu biaya-biaya yang besarnya tidak

dipengaruhi oleh volume produksi. Beberapa yang termasuk biaya tetap

antara lain biaya gedung, biaya tanah, biaya mesin, biaya peralatan, dan

sebagainya.

• Biaya-biaya variabel (variable cost), yaitu biaya-biaya yang besarnya

tergantung terhadap volume produksi. Biaya-biaya yang tergolong biaya

variabel diantaranya adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung.

• Biaya total (Total Cost), yaitu jumlah dari biaya-biaya tetap dan biaya-biaya

variabel.

Adapun perumusannya adalah sebagai berikut:

XcFCTCVCFCTC

.+=+=

Dimana: TC = Total Cost

FC = Fixed Cost

VC = Variable Cost

c = Variable Cos per unit produk

X = Volume Produk

Titik impas akan diperoleh apabila total ongkos-ongkos yang terlibat sama

dengan total pendapatan. Dan dapat dirumuskan sebagai berikut

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

40

cpFCX

cXFCXpTCTR

−=

+==

.

Dimana: TR = Total Revenue

p = Harga produk per unit

X = Volume Produk

FC = Fixed Cost

c = Variable Cos per unit produk

Gambar 2.1 Diagram titik impas pada permasalahan produksi

Sumber: Pujawan I.N. (2009)

2.2.3.7 Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik

Dalam penyusunan studi kelayakan, sebagai awalan dalam melakukan analisis

diperlukan informasi lingkungan luar perusahaan untuk mengetahui seberapa besar

lingkungan tersebut memberikan peluang maupun ancaman bagi rencana bisnis. Oleh

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

41

karena itu, perlu dikaji hubungan timbal balik antara rencana bisnis dengan

lingkungan luar yang terdiri dari aspek ekonomi, sosial dan politik.

2.2.3.8 Aspek Lingkungan Industri

Selain ketiga aspek diatas, lingkungan luar lain yang paling dekat adalah

lingkungan industri, dimana bisnis perusahaan berada. Dalam aspek lingkungan

industri ini, hal-hal yang perlu dikaji dalam rangka studi kelayakan yaitu ancaman

untuk pendatang baru, persaingan sesama perusahaan didalam industrinya, ancaman

dari produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar

pemasok, dan pengaruh kekuatan stakeholder.

2.2.3.9 Aspek Yuridis

Aspek ini dimaksudkan untuk meyakini apakah secara yuridis rencana bisnis

dapat dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu rencana yang secara aspek yuridis tidak

layak tetapi tetap direalisasikan maka akan beresiko dihentikan oleh pihak yang

berwenang atau oleh protes dari masyarakat. Adapun hal-hal yang perlu dikaji adalah

siapa pelaksana bisnis, bisnis apa yang dilaksanakan, waktu pelaksanaan bisnis,

dimana bisnis dilaksanakan, bagaimana bisnis dilaksanakan terhadap peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

2.2.3.10 Aspek Lingkungan Hidup

Tujuan dari pengkajian aspek ini adalah memastikan bahwa rencana bisnis

layak atau tidak secara lingkungan hidup yang meliputi udara dan air. Dan kajian-

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

42

kajian yang dilakukan, antara lain kegunaan AMDAL dikaitkan dengan studi

kelayakan bisnis, peraturan dan perundang-undangan AMDAL, komponen AMDAL,

dan pelaksanaan proses pengelolaan dampak lingkungan.

2.3 Konsep Manajemen Teknologi

Menurut Task Force Management Technology yang diterjemahkan Nazaruddin

(2008), manajemen teknologi merupakan disiplin yang menjembatani bidang

engineering dan science dengan bidang manajemen yang ditujukan untuk

perencanaan, pengembangan, dan implementasi teknologi dalam rangka pencapaian

sasaran strategik dan operasional suatu organisasi.

Komponen-komponen dasar teknologi dapat dibagi menjadi empat, antara lain

sebagai berikut:

a. Fasilitas Rekayasa (Technoware)

Cakupannya antara lain peralatan, perlengkapan, mesin-mesin, alat pengangkut

dan infrastruktur fisik.

b. Kemampuan Insani (Humanware)

Cakupannya antara lain pengetahuan, keterampilan, kebijakan, kreatifitas, dan

pengalaman.

c. Informasi (Infoware)

Cakupannya antara lain proses, prosedur, teknik, metode, teori, spesifikasi,

pengamatan, dan keterkaitan.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

43

d. Organisasi (Orgaware)

Cakupannya antara lain praktik-praktik manajemen, linkages, dan pengaturan

organisasional.

Keempat komponen tersebut terkait satu sama lainnya. Keterkaitannya adalah

sebagai berikut:

a. Technoware merupakan inti dari sistem transformasi. Technoware dibangun,

disiapkan, dan dioperasikan oleh humanware.

b. Humanware merupakan elemen kuncidari suatu operasi transformasi.

Humanware menggunakan Infoware dalam menjalankan operasi transformasi.

c. Infoware juga digunakan oleh Humanware dalam melakukan pembuatan

keputusan dan dalam mengoperasikan Technoware.

d. Orgaware mengarahkan dan mengendalikan infoware, humanware dan

technoware dalam menjalankan operasi ransformasi.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

44

2.4 Review Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan beberapa penulis, dibahas aspek-

aspek kelayakan bisnis secara kompleks.

Ibrahim Y. (2003) membahas membahas delapan aspek kelayakan bisnis,

diantaranya aspek pasar, pemasaran, teknik dan teknologi, manajemen, finansial,

ekonomi, sosial dan politik, yuridis, dan lingkungan hidup.

Johan S. (2011) mengangkat sembilan aspek dalam penelitiannya, seperti aspek

pasar, pemasaran, teknik dan teknologi, manajemen, sumber daya manusia, finansial,

ekonomi, sosial dan politik, yuridis, dan lingkungan hidup.

Kasmir, & Jakfar. (2008) meneliti delapan aspek kelayakan bisnis, yaitu aspek

pasar, pemasaran, teknik dan teknologi, manajemen, finansial, ekonomi, sosial dan

politik, yuridis, dan lingkungan hidup.

Umar H. (2005) meneliti sepuluh aspek dalam penelitiannya, antara lain aspek

pasar, pemasaran, teknik dan teknologi, manajemen, sumber daya manusia, finansial,

ekonomi, sosial dan politik, lingkungan industri, yuridis, dan lingkungan hidup.

Sedangkan tugas akhir ini hanya membahas tiga aspek kelayakan bisnis,

diantaranya aspek pasar yang digunakan untuk meneliti proyeksi permintaan

mendatang, aspek teknik dan teknologi untuk meneliti kesiapan komponen-

komponen teknologi dalam mendukung peningkatan kapasitas produksi dan aspek

finansial untuk meneliti kelayakan investasi peningkatan kapasitas produksi.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF file2.2 Studi Kelayakan Bisnis ... Para pelaksana yang menjalankan bisnis memiliki pedoman yang bisa ... Untuk mempromosikan produk barang perlu dilakukan

45

Tabel 2.1 Perbandingan Aspek Kelayakan Bisnis yang digunakan dalam penelitian

Sumber: Ibrahim Y. (2003), Johan S. (2011), Kasmir, & Jakfar. (2008), Umar H. (2005)

Asp

ek P

asar

Asp

ek P

emas

aran

Asp

ek T

ekni

k da

n Te

knol

ogi

Asp

ek M

anaj

emen

Asp

ek S

umbe

r Day

a M

anus

ia

Asp

ek F

inan

sial

Asp

ek E

kono

mi,

Sos

ial d

an P

oliti

k

Asp

ek L

ingk

unga

n In

dust

ri

Asp

ek Y

urid

is

Asp

ek L

ingk

unga

n H

idup

Ibrahim Y. (2003) √ √ √ √ √ √ √ √

Johan S. (2011) √ √ √ √ √ √ √ √ √

Kasmir, & Jakfar. (2008) √ √ √ √ √ √ √ √

Umar H. (2005) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Tugas akhir ini √ √ √

Aspek-aspek Studi Kelayakan

Penelitian