Upload
buitruc
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB 2
PEMAHAMAN TERHADAP HOSTEL
Pada bab ini akan diuraikan pemahaman tentang Hostel secara umum, proyek sejenis,
simpulan proyek sejenis dan spesifikasi umum dari proyek Hostel
2.1 HOSTEL SECARA UMUM
Wikipedia (8-9-2014, pukul 20.00 wita) menjelaskan mengenai hostel secara umum
dimana hostel adalah penyedia akomodasi berbasis budget-oriented, akomodasi yang ramah
di mana para tamu dapat menyewa tempat tidur, biasanya tempat tidur di asrama dan berbagi
kamar mandi, lounge dan kadang-kadang dapur. Kamar bisa dicampur atau satu jenis
kelamin, meskipun kamar pribadi juga disediakan untuk sebagian hostel.
Hostel umumnya lebih murah dari kedua sisi, baik dari sisi harga sewa untuk
wisatawan dan uang pengelolaannya. Banyak hostel mempekerjakan penduduk setempat
untuk jangka panjang sebagai receptionist atau staf rumah tangga dalam pengelolaannya.
Di beberapa negara, seperti Inggris, Irlandia, India dan Australia, kata hostel kadang-
kadang juga mengacu pada pendirian akomodasi jangka panjang untuk kelompok tertentu
seperti perawat, pecandu narkoba, atau terdakwa pengadilan. Dimana untuk hostel tersebut
kadang-kadang dijalankan oleh suatu organisasi atau rumah amal. Di India, Pakistan dan
Afrika Selatan, hostel juga disebut asrama yang mengacu pada asrama sekolah atau asrama
mahasiswa di perguruan tinggi dan universitas. Di negara lain, kata hostel mengacu pada sifat
yang menawarkan akomodasi penginapan bersama untuk wisatawan atau backpackers.
2.1.1 Pengertian Hostel
Menurut kutipan langsung dari bahasaindonesia.net ( 8-9-2014, pukul 20.00 wita)
Hostel adalah asrama, pondok(an), Losmen, Youth atau asrama pemuda.
Menurut kutipan langsung dari wikipedia ( 8-9-2014, pukul 20.00 wita) Hostel adalah
penyedia akomodasi berbasis budget-oriented, akomodasi yang ramah di mana para tamu
dapat menyewa tempat tidur, biasanya berupa asrama dengan berbagi kamar mandi, lounge
dan kadang-kadang dapur. Kamar tidur bisa dicampur atau satu jenis kelamin.
Menurut kutipan langsung dari oxforddictionaries ( 8-9-2014, pukul 20.00 wita)
hostel adalah :
An establishment which provides inexpensive food and lodging forspecific group of pe
ople, such as students, workers, or travellers.
Terjemahan :
Sebuah bangunan yang menyediakan makanan murah dan penginapan untuk
sekelompok orang tertentu, seperti mahasiswa, pekerja, atau wisatawan.
Jadi yang dimaksud dengan Hostel adalah akomodasi penginapan yang menyerupai
asrama dengan kamar tidur yang dapat menampung lebih dari 2 orang dengan tempat tidur
tingkat, walaupun kamar pribadi juga di sediakan dan dijukan untuk rombongan wisata.
2.1.2 Perbedaan Hostel dengan Hotel
Ada beberapa perbedaan antara hostel dan hotel, diantaranya :
Hostel cenderung lebih murah dari hotel, karena hostel adalah penyedia akomodasi
berbasis budget-oriented.
Hostel terdiri dari beberapa dorm yang memiliki tempat tidur tingkat, biasanya 2-3
tingkat. Walaupun kamar pribadi juga disediakan.
Hostel memiliki lingkungan yang lebih informal dibandingkan dengan hotel yang
memiliki tingkat formalitas yang tinggi. Bagi mereka yang ingin bersosialisasi lebih,
hostel biasanya memiliki daerah yang lebih umum untuk bersosialisasi. Aspek asrama
hostel juga meningkatkan faktor sosial ini.
Pengunjung Hostel umumnya katering diri sendiri. Walaupun terdapat beberapa hostel
yang memiliki restaurant, sebagian pengunjung biasanya sudah membawa makanan
mereka sendiri.
2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Hostel
Akomodasi komunal
Hostel memiliki tingkat privasi yang kurang daripada sebuah hotel. Berbagi
akomodasi tidur di asrama pada sebuah hostel sangat berbeda dari tinggal di sebuah
kamar pribadi di hotel . Suasana tidur atau sarapan di hostel mungkin tidak nyaman
bagi mereka yang membutuhkan privasi lebih. Hostel mendorong interaksi sosial
antara tamu karena area tidur bersama dan begitu pula pada daerah-daerah komunal
seperti lounge, dapur dan kafe serta ruang internet.
Keamanan
Kemanan terhadap barang-barang pribadi tamu hostel terasa sangat berbeda
dibandingkan dengan hotel, karena sebagai tamu hostel dapat berbagi ruang hidup
yang umum dan sama dengan tamu lain. Sehingga disarankan untuk mengamankan
barang-barang tamu. Kebanyakan hostel menawarkan semacam sistem untuk
menyimpan barang-barang berharga, dan sebagian hostel menawarkan loker pribadi,
keamanan 24 jam dan CCTV.
Kebisingan
Kebisingan dapat membuat kesempatan tidur menjadi sulit. Baik suara dari
mendengkur, berbicara, aktivitas seksual, dan aktifitas lainnya akan mengganggu
tamu yang ingin tidur lebih awal. . Untuk mengatasi masalah ini, beberapa
mengenakan penutup telinga dan / atau masker tidur. Beberapa hostel juga
menawarkan sleeping box seperti pada The Hostel Box Gaudi di Barcelona, Spanyol.
(lihat gambar 2.1a dan 2.1b)
2.1.4 Jenis-jenis Hostel
Format hostel tradisional melibatkan akomodasi seperti asrama. Beberapa hostel yang
lebih baru juga mencakup akomodasi tipe suite dengan satu, dua atau empat tempat tidur,
meskipun untuk dipertimbangkan hostel mereka juga harus memberikan akomodasi kamar
(dorm) asrama. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah independen dan backpackers hostel
memiliki peningkatan.
A. Hostelling International (HI)
Hostelling International (HI), sebelumnya dikenal sebagai International Youth Hostel
Federation (IYHF), adalah federasi yang terdiri dari lebih 70 National Youth Hostel Asosiasi
di lebih dari 80 negara yang memiliki lebih dari 4.000 hostel terafiliasi di seluruh dunia.
Hostelling International adalah organisasi non-pemerintah, tidak-untuk-profit yang bekerja
sama dengan United Nations Educational, Scientific dan Budaya Organisasi UNESCO dan
World Tourism Organisation UNWTO. HI juga telah diidentifikasi sebagai penyedia
akomodasi terbesar keenam wisata di dunia. Untuk menjadi bagian dari keanggotaan HI
harus memenuhi HI-Q quality dari HI. HI-Q ini mewajibkan setiap negara anggota untuk
melakukan pemeriksaan rutin terhadap hostel yang ada. Untuk Indonesia sendiri belum
merupakan negara yang menjadi keanggotaan HI.(hihostels.com)
Sebagian HI Youth Hostels diperuntukan untuk anak usia sekolah. Dan sebagian lain
diperuntukan untuk wisatawan yang berniat belajar budaya baru. Untuk hostel di kota-kota
atau tujuan wisata populer, banyak hostel yang diperuntukan untuk penyedia akomodasi
untuk kegiatan outdoor seperti mendaki dan sepeda, dan lain-lain. Salah satu Hostel Hi yaitu
Seattle Hostel di USA. (lihat gambar 2.2a dan 2.2b)
Gambar 2.1a. Tampak luar sleeping boxSumber : Hostelworld.2014a .(online)
Gambar 2.1b. Interior sleeping boxSumber : Hostelworld.2014a .(online)
B. Hostel Independen
Hostel Independen adalah hostel yang tidak berafiliasi dengan salah satu badan
nasional Hostelling International, Youth Hostel Association atau jaringan asrama lain.
Seringkali, kata independen digunakan untuk merujuk kepada hostel non-HI.
Hostel Independen sering disebut "backpackers 'hostel". Tidak seperti anggota
jaringan Hostel Internasonal di mana semuanya berdasarkan standar, hostel ini bisa sangat
beragam, dan tidak memerlukan kartu anggota. Ada banyak hostel independen di seluruh
dunia seperti hostel Jazz di Pantai Timur dan Banana Bungalow Hostels di Pantai Barat
Amerika Serikat ( lihat gambar 2.3) , atau Generator Hostel dan Equity Point Hostels Eropa.
Masing-masing menawarkan keunggulan mereka sendiri untuk layanan kepada wisatawan
dan backpackers.
Gambar 2. 3: Tampak dari pantai Banana Bungalow Hostels
Sumber : Hostelworld.2014b. (online)
Gambar2. 2a. Tampak luar Seattle Hostel (HI)Sumber : HI USA.2014.(online)
Gambar 2.2b. interior kamar Seattle Hostel (HI)Sumber : HI USA.2014. (online)
C. Boutique Hostel
Ungkapan "boutique hostel" adalah sebuah istilah pemasaran yang sering digunakan
untuk menggambarkan keprivasian, kemewahan atau keunikan untuk suatu lingkungan
Hostel. Boutique Hostel ditujukan untuk kalangan yang lebih eksklusif. Selain peningkatan
kualitas dibandingkan hostel-hostel biasa, gaya baru hostel ini telah dikembangkan dan
memiliki fokus pada trend dan desain interior. Sebuah istilah terkait yaitu, "flashpackers",
sering merujuk pada hostel yang menargetkan diri untuk kalangan yang sedikit lebih loyal,
klien tech-savy(berorientasi pada teknologi), maka tak jarang pada prakteknya hostel jenis ini
menggunakan teknologi-teknologi terbaru yang ada untuk diterapkan pada setiap asrama.
Contohnya dapat dilihat pada U-hostel di Madrid (lihat gambar 2.4)
D. MobileHostel
Meskipun sangat jarang, mobile hostel adalah sebuah hostel tanpa lokasi tetap. Hal ini
dapat terbentuk dalam bentuk perkemahan, bangunan sementara, bus, van, atau perjanjian
jangka pendek di sebuah bangunan permanen. Mobile Hostel bermunculan di festival besar di
mana terdapat kekurangan anggaran akomodasi. Seperti hostel biasa, mobile hostel
umumnya menawarkan akomodasi asrama untuk backpackers atau wisatawan yang memiliki
anggaran minim. Hostival adalah sebutan untuk munculnya mobile hostel ini. Hal ini telah
terjadi di Oktoberfest, Karnaval, San Fermin, Las Fallas, dan Piala Dunia 2010.
Gambar 2.4. Design interior Dorm U Hostel di MadridSumber : The Gap Travel Guide.2014. (online)
2.1.5 Jenis Kamar Hostel
A. Dorm(kamar asrama)
Kamar asrama biasanya dapat dihuni oleh 4 orang atau lebih. Kamar asrama memiliki
jenis tempat tidur single bed (90 x 200 cm) dan bunk bed (tempat tidur tingkat). Lihat
gambar 2.5.
Gambar 2.5. Dimensi Bunk Bed
Sumber : Data Arsitek (1996:218)
Jenis-jenis Kamar Dorm yang biasa terdapat pada hostel antara lain :
Gambar 2.6. Dorm 4-bed private bathroom
Mix dorm : kamar yang menggunakan tempat tidur tipe bunk bed, dimana peruntukan
pemakai dalam satu dorm dapat berbeda jenis kelamin (laki dan perempuan).lihat
gambar 2.6.
Woman only dorm : kamar yang menggunakan tempat tidur jenis bunk bed, dimana
peruntukan pemakai hanya untuk wanita.
male only dorm : kamar yang menggunakan tempat tidur jenis bunk bed, dimana
peruntukan pemakai hanya untuk laki-laki.
Shared dorm : kamar yang menggunakan tempat tidur jenis bunk bed, tetapi kamar
mandi merupakaan kamar mandi yang digunakan bersama dengan tamu lain.
Biasanya kamar mandi terletak dalam lantai yang sama. (Lihat gambar 2.7)
Gambar 2.7. Shered Dorm
B. Private Room (lihat gambar 2.8)
Jenis-jenis Kamar Pribadi
Jenis-jenis kamar pribadi dapat dibedakan menurut jumlah dan jenis tempat tidur
didalamnya. (lihat Tabel 1)
Gambar 2.8. Kamar pribadi
Tabel 1. jenis kamar menurut tempat tidur yang tersedia
Type Kamar Tamu Ukuran
Single 1 single bed 0.9 x 2 m
Twin 2 twin bed 1 x 2 m (2buah)
Double 1 Double bed 1.35 x 2 m
Double-double 2 Double bed 1.35 x 2 m (2buah)
King 1 King bed 2 x 2 m
California king 1 California King bed 1.8 x 2 m
Oversized twin 2 twin bed 1.15 x 2 m (2 buah)
Queen 1 queen bed 1.60 x 2 m
Queen-queen 2 queen bed 1.60 x 2 m (2buah)
Doube-studio 1 double bed + convertible sofa
Queen-studio 1 queen bed + convertible sofa
King-studio 1 King bed + convertible sofa
Parlor convertible sofa
Sumber : Hotel Planing Design : 170
2.1.6 Susunan Bunk Bed
Kamar dorm pada hostel biasanya menggunakan tempat tidur jenis bunk bed (tempat
tidur susun). Tempat tidur jenis bunk bed ini dapat disusun antara 2-3 tingkat.Susunan untuk
tipe bunk bed dapat disusun dengan beberapa tipe antara lain menurut arah tempat tidur dan
menurut jenis tangga yang digunakan. Sketsa susunan bunk bed tersaji dalam gambar 2.9a-
2.13c.
Bunk bed disusun Linier searah lebar
Gambar 2.9a. denah bunk bed yangdisusun Linier searah lebar bunk bed
Bunk bed disusun linier searah panjang dari bunk bed
Gambar 2.9b. Tampak bunk bedyang disusun Linier searah lebar
bunk bed
Gambar 2.10a. Denah bunk bed yangdisusun Linier searah panjang bunk bed
Gambar 2.10b. Tampak bunk bed yangdisusun Linier searah panjang bunk bed
Gambar 2.9c. Perspektif bunkbed yang disusun Linier searah
lebar bunk bed
Bunk bed disusun berbeda arah
Gambar 2.10c. Perspektif bunk bed yangdisusun Linier searah panjang bunk bed
Gambar 2.11a. Denah bunk bed disusunberbeda arah
Gambar 2.11b. Tampak bunk beddisusun berbeda arah
bunk bed yang menggunakan tangga vertikal
Gambar 2.11c .Perspektif bunk beddisusun berbeda arah
Gambar 2.12a. Denah Bunk Bed yangmeggunakan tangga vertikal
Gambar 2.12b. Tampak Bunk Bed yangmenggunakan tangga vertikal
Gambar 2.12c. Perspektif bunk bedyang menggunakan tangga vertikal
bunk bed yang menggunakan tangga menanjak
2.1.7 Kelengkapan Kamar
Setiap kamar memiliki bed-divan, meja dan kursi, laci, lemari atau rak dan
menggantung ruang untuk pakaian, rak terbuka, kursi malas, meja kecil, meja samping
tempat tidur, cermin ,tempat sampah , cahaya ruangan dan lampu meja, soket , pendingain
ruangan, dan tirai / blinds.(lihat gambar 2.14). Jika setiap kamar memiliki wastafel, maka
dilengkapi dengan sebuah baskom termasuk menyediakan handuk, cermin , lemari atau rak
dan titik menencukur. (Quentin Pickard:101). Ventilasi yang memadai harus tersedia
(biasanya diartikan 1 / 20 dari luas lantai)
Gambar 2.13a. Denah Bunk bed yangmenggunakan tangga menanjak
Gambar 2.13c. Perspektif Bunk bedyang menggunakan tangga menanjak
Gambar 2.13b. Tampak Bunk bed yangmenggunakan tangga menanjak
2.1.8 Ketentuan Sanitary
Menurut Quentin Pickard (The Architect's handbook:101) Perbandingan rasio jumlah
penghuni dengan fasilitas sanitary bersama adalah sebagai berrikut :
satu WC per lima orang
satu mandi per lima orang
satu shower per sepuluh orang (sebaiknya 50 %)
satu washbasid per tiga orang
*Untuk kelas yang lebih tinggi dari tipe standard,ketentuan lebih tinggi dari ketentuan yang
disebut diatas
2.2 STUDI BANDING FASILITAS SEJENIS
2.2.1 Dasar Pertimbangan Pemilihan Fasilitas Studi Banding
Studi banding yang dilakukan pada penyusunan makalah ini adalah studi banding
langsung dan tak langsung. Studi banding langsung adalah tinjauan proyek sejenis dengan
cara langsung mengunjungi dan menganalisis proyek sejenis yang ada. Studi banding tak
langsung adalah tinjauan proyek sejenis yang dilakukan dengan penelurusan data-data terkait
melalui internet.
Gambar 2.14 . kelengkapan perabotan kamarSumber : David Littlefield.2008:11-6
Studi banding langsung dilakukan pada Kayun Hostel di Kuta-Bali, dengan
pertimbangan akses yang mudah dijangkau dan kayun hostel merupakan hostel yang
mendapatkan rate tinggi yakni sebesar 91.4% di situs hostelbookers.com (salah satu situs
pemesanan online hostel). Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk menjadikan Kayun
Hostel menjadi salah satu objek studi banding.
Studi banding tak langsung dilakukan pada U-Hostel di Spanyol dan Generator Hostel
di Italia. Untuk U-hostel sendiri merupakan hostel yang meraih penghargaan 2014 Hoscar
Winner 1st popular hostel. Generator Hostel meraih merupakan hostel dengan disain yang
mewah dan dengan disain yang menarik untuk dijadikan salah satu objek studi banding.
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi banding :
Untuk mengetahui ukuran-ukuran dari setiap ruang yang ada.
Untuk mengetahui hubungan antar ruang-ruang yang ada
Untuk mengetahui fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk sebuah hostel
Untuk mengetahui suasana, kekurangan dan kelebihan dari hostel yang akan di
jadikan onjek studi banding.
Untuk mengetahui disain-disain ruang yang ada.
A. Kayun Hostel di Kuta
Gambar 2.15a. Peta lokasi KayunHostel
Kayun hostel adalah hostel di Bali yang beralamat di jl Patih Jelantik 176, Legian,
Bali.(lihat gambar 2.15) Hostel ini menawarkan fasilitas rekreasi seperti kolam renang (luar
ruangan), taman dan cafe.
Kayun Hostel memiliki beberapa tipe kamar diantaranya :
Standard Double Bed Private (Private bathroom)
12 kamar double private, masing-masing dengan tempat tidur queen-sized, safety-box,
kamar mandi pribadi, LCD TV.
Deluxe Queen Bed Private (Private bathroom)
5 kamar deluxe double, dengan ukuran kamar yang lebih besar dari standard, tempat
tidur queen-sized, safety-box, kulkas, kamar mandi, LCD TV.
Standard Twin Private (Private bathroom)
Kamar dengan dua single bed, safety-box, kamar mandi, LCD TV.
Deluxe 4 Bed Private (Private bathroom)
Kamar dengan empat single bed, safety-box, kamar mandi, LCD TV.
Basic 10 Bed Female Dorm
10-tempat tidur wanita yang dirancang khusus untuk perempuan
Basic 16 Bed Mixed Dorm
Asrama campuran yang berisikan 16-tempat tidur
Gambar 2.15b. Tampak depan KayunHostel dari utara
Gambar 2.15c. plank nama KayunHostel
Gambar 2.16a. Layout plan Kayun Hostel (groundfloor)
Sumber : hasil survey lapangan tanggal 5-10-2014
Gambar 2.16b. Layout plan Kayun Hostel (secondfloor)
Sumber : hasil survey lapangan tanggal 5-10-2014
Gambar 2.16b. Layout plan Kayun Hostel (secondfloor)
Sumber : hasil survey lapangan tanggal 5-10-2014
Gambar 2.16b. Layout plan Kayun Hostel (secondfloor)
Sumber : hasil survey lapangan tanggal 5-10-2014
Dari sisi pengelolaan Kayun Hostel memiliki 9 orang karyawan dengan pembagian
yakni 1 orang site manager, 3 orang staff front desk sekaligus menangani penanganan bar, 4
orang house keeping dan 1 orang security.
Pada bagian front of house Kayun Hostel terdiri dari front desk dan 1 ruang staff.
Bagian front desk meliputi cashier, receptionist. Ruang staff berukuran 3x5 m dan menjadi
ruang pengelolaan dari Kayun Hostel. Pada bagian Back of House Kayun Hostel memiliki
ruang linen yang berukuran 3x5 m, dan ruang peralatan yang berada di bawah tangga menuju
ke lantai 2.(lihat gambar 2.16)
Kayun Hostel memiliki area parkir pada bagian depan bangunan yang sekaligus
menjadi sempedan jalan. Area parkir ini terdiri dari area parkir motor dan mobil. Motor yang
dapat ditampung kurang lebih 10 buah dan mobil yang dapat ditampung kira-kira 3 buah
mobil.(lihat gambar 2.16)
B. U Hostel di Spanyol (sumber : U Hostel.2014)
U Hostel adalah Hostel yang terletak Madrid Spanyol. Bangunan ini memiliki 5 lantai
dengan balkon hampir di setiap kamarnya. U hostel dilengkapi konektivitas Wi-fi di setiap
kamarnya. Dari segi keamanan dilengkapi dengan kartu akses RIFD dan dilengkapi dengan
loker besar untuk menyimpan barang-barang.
U Hostel memiliki fasilitas seperti cafetaria, cinema, dinning area dan lounge.(lihat
gambar 2.17)
U hostel memiliki 5 jenis kamar yang berbeda, diantaranya :
1. Suite room : kamar dengan luasan 15 m² hingga 25 m² ini dilengkapi dengan tempat
tidur tipe Double yang diperuntukan untuk pasangan/couple.
2. Mix room (4 people) : kamar tipe dorm ini dilengkapi dengan 2 tempat tidur jenis
bunk bed ukuran 90 x 200 cm. Kamar ini dilengkapi dengan kamar mandi dalam
3. Shered room 6, 8, 12 people : Kamar tipe dorm ini memiliki luasan antara 20 m² dan
35 m² . kamar ini diperuntukan untuk group atau rombongan, jumlah tempat tidur
dapat disesuaikan dengan jumlah rombongan.
4. Female Dorm : kamar ini khusus diperuntukan untuk wanita, dilengkapi dengan meja
rias dan kaca rias. Kamar ini memiliki luasan 15 dan 18 m².
5. Family room : kamar dengan luasan antara 25 dan 35m2 ini diperuntukan untuk tamu
dengan keluarganya. Kamar ini merupakan kamar kombinasi dengan tempat tidur
jenis Double dan Bunk bed.
Gambar 2.17a. Interior suite room U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17b. Interior female dorm U-hostel
Sumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17c. Interior Dorm U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17d. Interior Shered room 4-bed U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17e. Lounge U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17f. Family room U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17a. Interior suite room U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17b. Interior female dorm U-hostel
Sumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17c. Interior Dorm U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17d. Interior Shered room 4-bed U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17e. Lounge U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17f. Family room U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17a. Interior suite room U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17b. Interior female dorm U-hostel
Sumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17c. Interior Dorm U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17d. Interior Shered room 4-bed U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17e. Lounge U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17f. Family room U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
C. Generator Hostel Venice (Sumber : Generator.2014)
Generator Hostel Venice terletak di Italia. Gedung Generator Hostel Venice
merupakan bangunan bertingkat 3 dari abad ke-19. Hostel ini memiliki 29 kamar dengan
ditunjang fasilitas seperti restaurant, bar, lounge, biliar, loundry dan tv room. (lihat gambar
2.18)
Generator Hostel Venice memiliki beberapa jenis tipe kamar, diantaranya :
8 Bed Dorm - Mixed (Private bathroom)
7 Bed Dorm - Mixed
14 Bed Dorm - Female only (Private bathroom)
16 Bed Dorm - Female only
16 Bed Dorm - Mixed
Double Canal view (Private bathroom)
Quad Canal view (Private bathroom)
Family Dorm (Private bathroom)
Gambar 2.17g. Front Desk U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17h. Cinema U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17i. Corridor U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.17j. Cafetaria U-hostelSumber : U Hostel.2014(online)
Gambar 2.18a. Interior room tipeDouble Canal view Generator Hostel
Sumber : Generator.2014 (online)
Gambar 2.18b. Interior room tipe 7 BedDorm Generator Hostel
Sumber : Generator.2014 (online)
Gambar 2.18c. Interior room tipe FamilyDorm Generator Hostel
Sumber : Generator.2014 (online)
Gambar 2.18d. Interior room tipe QuadCanal view Generator Hostel
Sumber : Generator.2014 (online)
Gambar 2.18e. Interior Biliar roomGenerator Hostel
Sumber : Generator.2014 (online)
Gambar 2.18f. Design Bar GeneratorHostel
Sumber : Generator.2014 (online)
2.2.2 Simpulan Studi Banding
Dari studi banding yang telah dilakukan pada U-Hostel, Kayun Hostel dan Generator
Hostel dapat ditarik suatu simpulan proyek sejenis yang dapat disajikan dalam tabel 2 seperti
berikut :
Table 2. Simpulan Studi Banding
Nama
Hostel
Tabel Simpulan
Jumlah
kamar
Tipe kamar yang dimiliki Jenis bed Fasilitas
U-Hostel 42 Suite room Double Penyewaan Sepeda
Laundry
Lounge
Vending Machine
Bar
Mix Dorm (4 people) Bunk bed (single)
Shered room 6, 8, 12
people
Bunk bed (single)
Female Dorm Bunk bed (single)
Family room Bunk bed
(single)+double
Kayun-
Hostel
46 Standard Double Bed
Private
Double Kolam renang
Bar
LoungeDeluxe Double Bed Private Queen
Standard Twin Private Twin
Deluxe 4 Bed Private Bunk bed (single)
Basic 10 Bed Female Bunk bed (single)
Gambar 2.18g. Design RestaurantGenerator Hostel
Sumber : Generator.2014 (online)
Gambar 2.18h. Design Front DeskGenerator Hostel
Sumber : Generator.2014 (online)
Dorm
Basic 16 Bed Mixed Dorm Bunk bed (single)
Generator
Hostel
29 8 Bed Dorm - Mixed Bunk bed (single) Bar
Restaurant
Lounge
Laundry
Biliar
TV room
LIft
Vending Machine
7 Bed Dorm - Mixed Bunk bed
(single)+Double
14 Bed Dorm - Female
only
Bunk bed (single)
16 Bed Dorm - Female
only
Bunk bed (single)
16 Bed Dorm - Mixed Bunk bed (single)
Double Canal view Double
Quad Canal view Bunk bed (single)
Family Dorm Bunk bed
(single)+Double
2.3 SPESIFIKASI UMUM HOSTEL
Spesifikasi umum proyek akan menjelaskan tentang penjelasan secara umum
mengenai proyek yang akan di buat, dalam hal ini Hostel di Tanah Lot.
2.3.1 Pengertian Hostel
Jadi yang dimaksud dengan Hostel dalam proyek ini adalah tempat menginap yang
menyerupai asrama dengan kamar tidur yang berupa dorm dengan tempat tidur susun(bunk-
bed), walaupun private room juga tersedia yang ditunjang dengan fasilitas lainnya seperti bar,
cafetaria, lounge, dan lain sebagainya.
2.3.2 Fungsi
Secara umum fungsi dari hostel dapat dijabarkan sebagai berikut :
Sebagai sarana akomodasi penginapan
Sebagai penunjang suatu objek wisata. Seperti yang ada pada Vogels Hostel di Jogja,
yang menawarkan paket pendakian langsung ke Gunung Merapi.
2.3.3. Tujuan
Secara umum tujuan dari hostel dapat dijabarkan sebagai berikut :
Merespon kebutuhan akomodasi hunian dari pengunjung wisata tipe rombongan
Mampu memberikan kepuasan prima melalui pelayanan dan akomodasi terbaik.
2.3.4. Sasaran Pengunjung
Sasaran pengunjung dari hostel terdiri dari :
Wisatawan minat khusus : wisatawan yang berpergian ke suatu daerah dengan minat
tertentu, misalnya mendaki gunung, berselancar, menyelam dan lain-lain.
Wisatawan group : wisatawan yang berpergian ke suatu daerah dalam jumlah
rombongan, misalnya rombongan studi tour.
Wisatawan keluarga : wisatawan yang berpergian yang datang dengan keluarganya.
Wisatawan individual dan pasangan : wisatawan yang datang dengan jumlah 1 atau 2
orang.
2.3.5 Pengelola
Dari sistem pengelola, hostel umumnya memiliki sistem pengelolaan yang jauh lebih
sederhana dari hotel. Seperti dari hasil studi banding yang telah dilakukan pada Kayun
Hostel, hanya memiliki 9 karyawan untuk mengurus total 66 pengunjung. Divisi-divisi yang
ada pada pengelola hostel umumnya terdiri dari divisi front office, servis dan fasilitas-fasilitas
yang ada.
2.3.6 Fasilitas Pendukung
Cafetaria
Menurut wikipedia.com (online) cafetaria adalah suatu jenis tempat pelayanan
makanan di mana terdapat sedikit staf yang menunggu meja layanan, pelanggan
mengambil atau memesan yang mereka butuhkan, kemudian menempatkannya di atas
nampan dan membawanya sendiri ke meja yang mereka inginkan. Ciri utaman yang
membedakan cafetaria dan restaurant adalah adanya meja counter yang panjang yang
memungkinka pelanggan memesan makanan mereka sendiri. Denah cafetaria dapat
dilihat di gambar 2.19.
Bar
Menurut wikipedia (online) bar adalah sebuah bisnis ritel yang melayani
segala jenis minuman beralkohol - bir, anggur, koktail dan berbagai jenis minuman
lainnya untuk dikonsumsi di tempat. Bar biasanya menempatkan kursi di meja counter
mereka untuk pelanggan. Denah Bar dapat dilihat di gambar 2.20.
Gambar 2.19. Denah cafetariaSumber : Neufert, Ernst 1996:122
Gambar 2.20. Denah BarSumber : Neufert, Ernst 1996:122
Toko/Mini-store
Toko/mini-store biasanya menjual bahan makanan dimana pegawai toko hanya
memberikan konsultasi, pertolongan, pemrosesan, pelayanan. Semua barang dijual, dikemas
dalam pak dan diletakkan jelas menurut persediaan barang. Contoh denah toko ukuran 300-
500 m2 dapat dilihat pada gambar 2.21
Gambar 2.21. toko ukuran 300-500m2Sumber : Neufert, Ernst 1996:40
2.3.7 Hubungan Ruang pada Hostel
Secara garis besar hubungan ruang pada hostel dapat disajikan seperti berikut:
(lihat gambar 2.22)
Gambar 2.22. hubungan ruang hostelSumber : Neufert, Ernst. architect's
Data 3rd edition.471
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan
permasalahan, tujuan yang ingin dicapai, serta metode penelitian yang mencakup teknik
pengumpulan dan pengolahan data.
1.1 LATAR BELAKANG
Tanah Lot adalah sebuah Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang menduduki peringkat
pertama di Bali. Menurut data Disparda-Bali kunjungan ke DTW Tanah Lot dari tahun 2003-
2013 selalu menduduki peringkat pertama untuk DTW yang ada di Bali, menyusul DTW
lainnya seperti Uluwatu dan Ulun Danu Beratan. Pada tahun 2003 jumlah kunjungan ke
DTW Tanah Lot tercatat 773.600 dan pada tahun 2013 jumlah kunjungan ke DTW Tanah Lot
tercatat 3.045.688 (Disparda-Bali.2013). Jumlah ini jauh memimpin dibandingkan dengan 10
besar kunjungan DTW lainnya yang ada di Bali. DTW yang masuk ke jajaran 10 besar
jumlah kunjungan di Bali tahun 2013 antara lain Tanah Lot (3.045.688 ), Uluwatu
(820.999), Ulun Danu Beratan (724.065), Bedugul (519.528), Penelokan Batur (509.983),
Tirta Empul Tampaksiring (445.502), Kebun Raya Eka Raya (340.105), Taman Ayun
(281.901), Goa Gajah (253.445), Bali Safari (208.444).
Menurut Ketut Toya Adnyana, Manajer Operasional Daerah Tujuan Wisata Tanah
Lot (JayaPos 26-12-2013), mayoritas wisatawan yang datang adalah wisatawan domestik dari
seluruh Indonesia. Para pengunjung ini kebanyakan berasal dari kota besar, seperti Kota
Jakarta, Malang, Surabaya dan Solo. Hal ini dapat diketahui dari nomor polisi bis atau mobil
yang digunakan. Rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mencapai 15.000-an wisatawan per
hari, jika libur panjang. Sementara pada hari-hari biasa kunjungan berkisar antara 6.000-
7.000 orang per hari.
Menurut Maryani (1991:11), sebuah tempat bisa dijadikan tujuan wisata jika
memenuhi lima syarat : what to see (apa yang bisa dilihat), what to do (apa yang bisa
dilakukan), what to buy (apa yang bisa dibeli), how to arrived (apa yang digunakan untuk
mencapai lokasi) dan where to stay (apa yang bisa ditinggali/diinapi). Untuk 4 syarat teratas
DTW Tanah Lot sudah memenuhi syarat tersebut, tetapi untuk syarat where to stay, DTW
Tanah Lot masih terlihat rendah. Menurut PHRI-Bali (5-9-2014) Tingkat penghunian kamar
(TPK) di Tabanan cukup tinggi yaitu sebesar 83 persen. Sedangakan untuk tingkat hunian
kamar yang ideal adalah 70 persen . Dari 15.000-an kunjungan perhari yang dimiliki DTW
Tanah Lot hanya memiliki 3 hotel yakni hotel Pan Pasific Nirwana yang merupakan hotel
bintang 5, Natya Hotel yang merupakan hotel bintang 3, dan Dewi Sinta Hotel bintang 3
(booking.com). Sedangkan menurut penjelesan lebih lanjut dari Maryani (1991:11) tentang
syarat where to stay harus meliputi hotel berbintang dan hotel non-bintang. Hal ini juga
dirasakan oleh pemerintah kabupaten Tabanan, melalui situs berita online kabupaten Tabanan
(3-2-2014) Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan harapannya agar
wisatawan pengunjung DTW Tanah Lot bisa stay bukan hanya mengunjungi terus lewat
begitu saja.
Terdapat beberapa jenis penginapan yang dapat menunjang suatu daerah tujuan
wisata. Mulai dari Hotel, Villa, Apartement, Hostel, Homestay, Cottage dll. Untuk Hotel,
villa dan lain sejenisnya memiliki keuntungan privasi yang lebih dibandingkan dengan
hostel. Namun untuk tipe pengunjung yang berupa suatu rombongan wisata hotel dan
sejenisnya kurang begitu cocok karena jumlah suatu rombongan wisata rata-rata terdiri dari
50-200 orang. Sehingga tak jarang suatu rombongan wisata harus menginap di 2 atau lebih
hotel yang berbeda. Hal ini akan mengganggu kordinasi antar rombongan dan tentunya akan
mengurangi tingat kebersamaan, terutama bagi rombongan pelajar yang biasanya sangat
mementingkan kebersamaan.
Menurut wikipedia ( 8-9-2014, pukul 20.00 wita) Hostel adalah penyedia akomodasi
berbasis budget-oriented, akomodasi yang ramah di mana para tamu dapat menyewa tempat
tidur, biasanya berupa di asrama yang berbagi kamar mandi, lounge dan kadang-kadang
dapur. Kamar tidur bisa dicampur atau satu jenis kelamin. Jenis penginapan berupa Hostel ini
cocok untuk wisatawan tipe rombongan, mulai dari rombongan pelajar SMP, SMA,
rombongan kantor, pabrik, perkumpulan, ibu-ibu pengajian dan masih banyak rombongan
lainnya. Selain itu keuntungan menginap di hostel adalah dapat menekan biaya, jika
dibandingkan dengan hotel biasa. Hotel rata-rata memiliki tarif menginap 300rb-500rb
perkamar yang memiliki 2-bed, sedangkan untuk hostel memiliki tarif 1jt-2jt per kamar
(dorm) yang berisi 10-12 bed. Selain itu kelebihan Hostel adalah dari sisi kebersamaan,
karena berlibur itu untuk mendapatkan kebersamaan bukan untuk dipisahkan.
Akan tetapi hostel memiliki kelemahan yaitu adanya beberapa tamu yang tidak dapat
dicampur dalam satu dorm, misalnya saja pada suatu rombongan pelajar tentunya terdapat
guru pembimbing yang ikut di rombongan tersebut. Para guru tersebut akan memerlukan
kamar-kamar pribadi. Selain itu jumlah dari rombongan wisata yang berbeda akan
membutuhkan kebutuhan jumlah bed per-dorm yang berbeda pula. Misalnya saja rombongan
suatu komonitas yang hanya terdiri dari 6 orang akan membutuhkan dorm dengan 6-bed, hal
ini kan berbeda dengan rombongan pelajar atau rombongan suatu kantor yang lebih dari 6
orang.
Oleh karena itu solusi dari permasalahan tersebut dapat dipecahkan dengan Hostel
yang memiliki jumlah bed yang beragam. Mulai dari adanya kamar single-bed dan double,
dorm kapasitas 4-bed, 8-bed, 12-bed dan 20-bed. Selain itu juga diperlukan perbedaan kelas
untuk setiap dorm misalnya saja dorm tipe ekonomis, tipe standar dan dorm tipe delux. Hal
ini sangat dibutuhkan untuk memecahkan masalah beragamnya karakter dari setiap tamu.
Pada penelitian ini akan didisain sebuah Hostel di Tanah Lot sebagai daya dukung
penginapan DTW Tanah Lot. Hostel yang didisain akan memiliki kapasitas dan kelas kamar
yang beragam sehingga dapat menyesuaikan diri dengan karakter pengunjung DTW Tanah
Lot yang beragam dan mampu menampilkan kareakter dari arsitektur Tabanan pada
umumnya dan Tanah Lot pada khususnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yang terkait, antara lain:
1. Apa saja tipe kamar Hostel yang diperlukan untuk Hostel di Tanah Lot?
2. Apa saja fasilitas pendukung yang diperlukan untuk Hostel di Tanah Lot ?
3. Apa tema yang sesuai untuk Hostel di Tanah Lot?
4. Bagaimana pemograman ruang untuk Hostel di Tanah Lot?
5. Bagaimana konsep perancangan untuk Hostel di Tanah Lot?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui segala jenis data yang
diperlukan dalam merancang sebuah hostel, mulai dari spesifikasi umum, spesifikasi khusus
yang dimiliki hostel, tema rancangan dari hostel, pemograman-pemograman ruang, dan
konsep-konsep dalam perancangan hostel pada nantinya.
1.4 METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dikelompokkan menjadi teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mendapatkan informasi terkait
dengan data-data tentang Hostel yang nantinya digunakan untuk perancangan Hostel di
Tanah Lot. Data-data yang diperoleh dibedakan menjadi data primer dan data sekunder.
a) Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat langsung dari pihak pertama. Data primer
dapat didapat dengan cara :
Observasi
Pada penyususnan makalah ini akan dilakukan observasi pada Kayun Hostel di
Kuta untuk membandingkan proyek sejenis yang ada di Bali. Observasi ditujukan
untuk memperoleh data-data real seperti keadaan real lapangan, foto - foto
dokumentasi, tapak, fasilitas yang disediakan dan data dari tinjauan proyek sejenis
yang ada.
Wawancara
Wawancara dilakukan di Kayun Hostel yang berada di Kuta dengan salah
seorang pegawai Kayun Hostel. Wawancara tersebut membahas tentang data-data
yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti jam ramai pengunjung, fasilitas yang
sering dipakai pengunjung dan lain-lain.
b) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data - data yang diperoleh dari sumber kedua yang berupa
data literatur yang bersumber dari buku bacaaan maupun pencarian lewat internet.
Data literatur
Pencarian data-data literatur digunakan untuk mendapatkan data mengenai
pengertian hostel, jenis-jenis hostel, dan data-data lain yang dapat melengkapi
penyusunan makalah ini.
Studi Instansional
Pengumpulan data yang didapatkan dari instansi pemerintah seperti Badan
Peraturan Daerah, Dinas PU, BPS Tabanan, Disparda berupa data fisik maupun non
fisik daerah yang menjadi wilayah pembangunan proyek Hostel di Tanah Lot
Pencarian melalui internet
Pencarian data melalui internet dilakukan untuk mendapatkan data yang sulit
dijangkau misalnya data mengenai proyek sejenis yang ada di luar negeri. Pencarian
data dari internet juga dilakukan untuk data-data resmi yang di unggah di internet oleh
suatu instansi, misalnya saja data dari website resmi kabupaten Tabanan. Alamat-
alamat website resmi yang digunakan antara lain :
http://tabanankab.bps.go.id/
http://perpustakaan.bappenas.go.id/
http://www.phribali.or.id/
http://www.tabanankab.go.id/
http://www.disparda.baliprov.go.id/
http://www.oxforddictionaries.com/
1.4.2 Teknik Analisis Data
Berdasarkan kompilasi data, dilakukan analisis dengan berbagai pertimbangan.
Teknik analisis dilakukan dengan dua cara yaitu :
Kualitatif, yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data dan membuat
digramatik seperti menyimpulkan beberapa studi banding dan lain-lain.
Kuantitatif, yaitu menganalisis data dengan cara perhitungan matematis. Analisis
Data yang akan digunakan di dalam proses perancangan ini adalah dengan
menyederhanakan seluruh data yang telah dikumpulkan, kemudian menyajikannya
secara sistematis.