22
Uraian Kegiatan Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHI di Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 1 URAIAN KEGIATAN 2.1 JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN 2.1.1 Jenis Usaha/Kegiatan : Rencana Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu (Pasir dan Batu) seluas ±10 Ha, di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat. CV. JAUHAR ILAHI adalah suatu perusahaan/kontraktor yang bergerak pada bidang, pertambangan batu, pasir dan kerikil yang meliputi berbagai kegiatan sebagai berikut : Penggalian dan pengerukan Pengangkutan lokal Penumpukan / Pengumpulan Pemecahan, pencucian dan pemisahan Pengiriman antar pulau Jenis Perijinan yang Dimiliki : a. Surat dukungan masyarakat Desa Gunung Sari tertanggal 6 Oktober 2011. b. Rekomendasi Kepala Desa Gunung Sari No. 470/352/VIII/11/DG tertanggal 10 Oktober 2011. c. Berita Acara Survey Lokasi Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHI oleh Tim Teknis Terpadu Dinas ESDM Kabupaten Mamuju Utara. d. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) CV. JAUHAR ILAHI, oleh Sekretaris Daerah An. Bupati Mamuju Utara No. 145/SITU/IV/2007 tertanggal 13 April 2007. e. Tanda Daftar Perusahaan Komanditer (TDP), CV. JAUHAR ILAHI No. 330234500056 tertanggal 05 JULI 2005. f. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), CV. JAUHAR ILAHI No. 2149/20- 04/PK/XII/1996 tertanggal 30 Desember 1996. g. Bukti Pendaftaran Wajib Pajak, An. CV. JAUHAR ILAHI dengan NPWP : 1.704.942.0-802. h. Permohonan IUP Eksplorasi/Eksploitasi Tambang Golongan Galian Batuan An. CV. JAUHAR ILAHI Di Desa Gunung Sari seluas ±10 Ha No. 002/JHI- PSK/XI/2011, tertanggal 11 Oktober 2011. 2.1.2 Lokasi Rencana Usaha/Kegiatan

BAB 2 Uraian Kegiatan Galian C

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Uraian Komponen Lingkungan Kegiatan Penambangan Galian C

Citation preview

  • Uraian Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 1

    URAIAN KEGIATAN

    2.1 JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

    2.1.1 Jenis Usaha/Kegiatan :Rencana Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu (Pasir dan Batu) seluas 10 Ha,di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi

    Sulawesi Barat.

    CV. JAUHAR ILAHI adalah suatu perusahaan/kontraktor yang bergerak pada bidang,

    pertambangan batu, pasir dan kerikil yang meliputi berbagai kegiatan sebagai berikut :

    Penggalian dan pengerukan Pengangkutan lokal Penumpukan / Pengumpulan Pemecahan, pencucian dan pemisahan Pengiriman antar pulau

    Jenis Perijinan yang Dimiliki :a. Surat dukungan masyarakat Desa Gunung Sari tertanggal 6 Oktober 2011.b. Rekomendasi Kepala Desa Gunung Sari No. 470/352/VIII/11/DG tertanggal 10

    Oktober 2011.c. Berita Acara Survey Lokasi Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV.

    JAUHAR ILAHI oleh Tim Teknis Terpadu Dinas ESDM Kabupaten Mamuju Utara.d. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) CV. JAUHAR ILAHI, oleh Sekretaris Daerah An.

    Bupati Mamuju Utara No. 145/SITU/IV/2007 tertanggal 13 April 2007.e. Tanda Daftar Perusahaan Komanditer (TDP), CV. JAUHAR ILAHI No.

    330234500056 tertanggal 05 JULI 2005.f. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), CV. JAUHAR ILAHI No. 2149/20-

    04/PK/XII/1996 tertanggal 30 Desember 1996.g. Bukti Pendaftaran Wajib Pajak, An. CV. JAUHAR ILAHI dengan NPWP :

    1.704.942.0-802.h. Permohonan IUP Eksplorasi/Eksploitasi Tambang Golongan Galian Batuan An.

    CV. JAUHAR ILAHI Di Desa Gunung Sari seluas 10 Ha No. 002/JHI-PSK/XI/2011, tertanggal 11 Oktober 2011.

    2.1.2 Lokasi Rencana Usaha/Kegiatan

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 2

    Secara administratif, lokasi proyek rencana Penambangan dan Pengolahan Batuan

    Sirtu (Pasir dan Batu) seluas 10 Ha termasuk dalam wilayah administrasi yaitu Desa

    Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi

    Barat. Rencana usaha dan/atau kegiatan Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu

    (Pasir dan Batu) seluas 10 Ha (dengan kapasitas < 250.000 m3/tahun, atau jumlah

    material penutup yang dipindahkan < 1.000.000 ton).

    Kegiatan Penambangan Batuan Sirtu ini sebagai upaya untuk mengurangi resiko

    pendangkalan sungai dengan terbentuknya Delta, yang dapat mengancam rusaknya

    beberapa fasilitas/infrastruktur seperti jalan dan jembatan sungai Pangiang akibat

    sedimentasi sungai yang menghalangi laju debit air sungai Pangiang. Karena sumber

    utama bahan baku/tempat galian (Quarry) adalah di Sungai Pangiang, sehingga akan

    dapat membantu Pemda Mamuju Utara mempercepat program normalisasi Sungai

    Pangiang.

    Daerah Gunung Sari Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara yang menjadi

    lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu

    (Pasir dan Batu), terletak di bagian Timur atau arah Timur Laut dari Kota Pasangkayu

    (ibukota Kabupaten Mamuju Utara) dan berjarak sekitar 17 Km dari Kota Pasangkayu

    yang merupakan kawasan dataran rendah (keadaan tanah 75% adalah dataran dan

    terletak di ketinggian 55-300 m dari permukaan laut).

    Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan menempati areal yang agak landai dengan

    ketinggian mencapai 55 105 m dpl, dengan batas lokasi sebagai berikut :

    Sebelah Utara berbatasan dengan lahan perkebunan masyarakat, Hulu sungaiPangiang, hutan sekunder dan wilayah Kecamatan Bambalamotu.

    Sebelah Timur berbatasan dengan sungai/salu Moi, lahan perkebunan masyarakat,dan hutan sekunder.

    Sebelah Barat berbatasan dengan permukiman penduduk, lahan perkebunanmasyarakat, wilayah Kecamatan Bambalamotu, Jalan Raya Poros Mamuju-Paludan Poros Mamuju-Sulawesi Selatan.

    Sebelah Selatan berbatasan dengan lahan tegalan/perkebunan masyarakat danjalan produksi/jalan Desa, dan sungai Pangiang ke arah Muara.

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 3

    Gambar 2.1 Kondisi Sungai Pangiang dengan Potensi Batuan Tambang (SIRTU) di DesaGunung Sari, Kec. Pasangkayu Kab. Mamuju Utara.

    Posisi Lokasi pertambangan dengan Sumber Daya kegiatan di sekitarnya;

    Hutan : Terdapat Hutan sekunder (terutama di bagian Utara danTimur, serta sebagian Tenggara dari Lokasi Kegiatan)

    Sungai : Pangiang, Desa Gunung Sari Permukiman : 100 750 m di sebelah Barat, Selatan dan Utara Industri : Usaha Galian C illegal & iIlegal logging Peruntukan lahan : APL Ketinggian tapak : 55 105 m dpl Status lahan : Lahan Negara dan Masyarakat. Poros koordinat : Aktifitas Quary = 119o2850,4 BT s/d 119o2907,2 BT

    01o0913,6 LS s/d 01o0952,0 LSInstalasiPengolahan = 119o2859,6 BT s/d 119o2902,8 BT

    01o0926,4 LS s/d 01o0930,4 LS

    Koordinat titik batas : (Terlampir dalam Peta Lokasi Wilayah IUP)

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 4

    Gambar 2.2. Peta Orientasi Lokasi Rencana Kegiatan Penambangan dan PengolahanBatuan Sirtu (Pasir dan Batu) seluas 10 Ha, di Desa Gunung Sari, Kec.Pasangkayu Kab. Mamuju Utara.

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 5

    Secara rinci, informasi Lokasi Rencana Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu

    (Pasir dan Batu) seluas 10 Ha oleh CV. JAUHAR ILAHI dapat dilihat pada Peta

    Situasi Lokasi Kegiatan yang disajikan pada peta Orientasi dan Layout pada Gambar

    2.2. dan Gambar 2.3.

    Gambar 2.3. Peta Lokasi dan Layout Rencana Penambangan dan Pengolahan BatuanSirtu (Pasir dan Batu), di Desa Gunung Sari, Kec. Pasangkayu Kab. MamujuUtara.

    2.1.3 Umur Proyek/Rencana Kegiatan

    Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu (Pasir dan Batu) CV. JAUHAR ILAHI,

    diharapkan berlangsung selama kegiatan pertambangan masih berproduksi yang

    diperkirakan berlangsung sekitar 10 tahun.

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 6

    2.1.4 Skala Usaha dan/atau Kegiatan

    Kegiatan Penambangan Batuan Sirtu ini disamping bertujuan untuk memasok bahan

    baku batuan SIRTU baik untuk kebutuhan lokal dalam Wilayah Kabupaten Mamuju

    Utara maupun untuk memenuhi kebutuhan antar pulau yaitu wilayah Kota Balikpapan

    dan Kota Samarinda, juga sebagai upaya untuk mengurangi resiko pendangkalan

    sungai dengan terbentuknya Delta, yang dapat mengancam rusaknya beberapa

    fasilitas/infrastruktur seperti jalan dan jembatan di sepanjang sungai Pangiang akibat

    sedimentasi sungai yang menghalangi laju debit air sungai Pangiang. Karena sumber

    utama bahan baku/tempat galian (Quarry) adalah di Sungai Pangiang, sehingga akan

    dapat membantu Pemda Mamuju Utara dalam rangka mempercepat program

    normalisasi Sungai Pangiang.

    Jenis Bahan Galian : Bahan Galian (Pasir, Perikil dan Kerakal) Jumlah Cadangan : 1.500.000 m3 Produksi : 12.500 m3/bulan Pemanfaatan Hasil : Bahan bangunan Rencana Umur Kegiatan : 10 tahun Sumber energi yang digunakan :

    Jenis Sumber Kapasitas Penggunaan (KVA) Kegunaan

    PLN 500 Base Camp, Pemecah BatuGenset Cat 250 Cadangan

    Tenaga kerja yang diperlukan : 98 orang

    Tahap Sarjana SarjanaMuda/SLTADibawahSLTA Jumlah

    Pra Konstruksi 2 5 10 17Konstruksi 2 10 20 32

    Operasi 2 10 20 32

    Pasca Operasi 2 5 10 17Jumlah 8 30 60 98

    Ekploitasi/Penambangan Batuan Sirtu di Sungai Pangiang; Jalan Tambang : panjang 3,5 Km 5,0 Km

    lebar 8 10 m Jalan yang dilalui :

    Jalan desa : 3,5 KmDaerah Pemukiman : 1,0 Km 2,0 Km

    Cara penggalian/penambangan : lihat Gambar 6.1 dan 6.2.

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 7

    Tanah Penutup (overburden=OB) : dikumpulkan di suatu tempat, dekatdengan instalasi pengolahan Sirtu.

    Jarak penambangan dengan Lokasi yang dihijaukan : 100 m 600 m Tinggi jenjang teras : 1,5 2,5 m

    Jarak Penambangan dari bangunan penting: Irigasi : 300 m Bak air : 550 m Pemukiman : 400 500 m Jembatan : 5,3 Km Hutan : 1,5 3,0 Km Tiang Listrik : 3,50 Km Jalan raya : 3,50 Km.

    Penambangan Batuan Sirtu (Pasir dan Batu) CV. JAUHAR ILAHI, memerlukan

    investasi modal untuk operasionalisasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan peralatan,

    mobilisasi tenaga kerja, kegiatan development, kegiatan produksi, dan pengolahan

    produksi. Adapun tahapan kegiatan tersebut diuraikan sebagai berikut.

    a. Peralatan.Untuk melakukan penambangan membutuhkan peralatan terdiri dari :

    2 unit excavator berfungsi untuk menggali dan memuat ke dalam dump truck 3 unit dump truk, sebagai alat angkut 1 unit Whell Loader Komatsu WA 350 1 unit crusher, sebagai alat pengolahan

    b. Tenaga Kerja.

    Untuk mencapai prosduksi 500 ton/hari dibutuhkan tenaga kerja 15 orang yang

    terdiri dari tenaga manager, staf dan operator alat berat dan crusher, driver dump

    truck serta tenaga mekanis.

    c. Kegiatan development.

    Kegiatan development meliputi :

    Pembuatan jalan tambangUntuk melakukan aktifitas penambangan maka terlebih dahulu dilakukan

    pekerjaan pembuatan jalan tambang dengan dengan lebar 15 meter dari

    permuka kerja menuju crusher dan jalan produksi dari crusher ke jalan yang telah

    tersedia.

    Pembangunan infrastruktur.Pembangunan infrastruktur meliputi:

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 8

    Pembuatan jalan produksi selebar 12 meter, pembuatannya dilakukan denganmenggunakan 1 unit excavator

    Kantor lapangan, sarana ini diperuntukan untuk memenuhi aktifitas karyawanbekerja baik yang bekerja bidang administrasi maupun yang bekerja dilapangan untuk kegiatan produksi.

    Pembangunan work shop, pembuatan fasilitas shop dimaksudkan untukmelayani kenderaan yang akan diservis atau kendaraan yang mengalamikerusakan sehingga harus diperbaiki.

    Pembangunan mess karyawan, sarana ini dibuat untuk menampung karyawansebagai pemondokan dan tempat beristirahat pada jam istirahat baik yangbekerja sebagai staf di kantor maupun karyawan yang bekerja di lapanganuntuk kegiatan produksi. Mess ini dilengkapi dengan kantin dan mushallah.

    d. Kegiatan Produksi.

    Kegiatan produksi meliputi 2 kegiatan utama, yaitu :

    Kegiatan penggalian dan pemuatan Kegiatan Pengangkutan Kegiatan Penggalian dan Pemuatan

    Alat yang digunakan untuk penggalian dan pemuatan adalah excavator merk

    KOBELKO tipe KH 200 yang berkapasitas bucket 0,8 LCM. Dengan

    menggunakan formula :

    Dimana :P = produksi alat muat M3 atau tonEfp = efisiensi pengisian, 85%60 = jumlah menit dalam 1 jamCT = Waktu edar (cycle time), 20 detikEk = Efisiensi kerja, 80%PM = 134,64 ton/jam.

    Waktu produktif per hari 6 jam

    = 6 x 134,64 ton/hari= 807,84 ton/hari

    Dengan target produksi 1000 ton per hari, maka alat muat yang digunakan 1 unit,

    dan 1 cadangan sehingga jumlah seluruhnya 2 unit.

    Kegiatan PengangkutanJarak antara permukaan kerja dengan crusher 750 meter, dibutuhkan waktu edar

    (cycle time) 15 menit. Kegiatan pengangkutan dilakukan untuk mengangkut

    material yang akan dipindahkan dari tempat permuka kerja ke dalam hopper,

    pada bagian samping dari hopper terdapat area yang digunakan untuk keperluan

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 9

    stock pile dan bila kondisi hopper penuh. Produksi alat angkut dibongkaran dan

    ditumpuk pada stock pile yang berada disamping hopper. Kemampuan produksi

    alat angkut per jam dihitung dengan menggunakan rumus :

    Dimana :Pa = produksi alat muat (ton/jam)W = Kapasitas alat angkut,18 tonEp = efisiensi pengisian60 = jumlah menit dalam 1 jamEk = Efisiensi kerja, 83%CT = Waktu edar (cycle time), 20 detik

    Dari perhitungan pada lampiran diperoleh produksi alat angkut 345,6 ton/hari.

    Jumlah alat angkut yang digunakan sebanyak 3 unit.

    e. Pengolahan Produksi

    Pengolahan dilakukan dengan maksud untuk memperkecil ukuran batu yang telah

    ditambang untuk digunakan keperluan bangunan beton. Alat yang digunakan 1 unir

    crusher jenis jaw crusher yang berkapasitas 70-100 ton/jam. Produksi yang

    dihasilkan berukuran 1 x 2 cm, 2 x 3 cm dan debu batu.

    Kegiatan Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu (Pasir dan Batu) CV. JAUHAR

    ILAHI memungkinkan timbulnya dampak yang diakibatkan. Adapun untuk menilai

    dampak tersebut bisa dibedakan dari tahapan yang dilaksanakan dalam proses

    Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu, yaitu :

    A. Tahap Pra Konstruksi, antara lain meliputi kegiatan survey teknis dan lingkungan,pemetaan dan pembuatan pra-rencana, perijinan, Pembebasan lahan PengadaanLahan, pembuatan rencana detail atau teknis (Konstruksi dan tata ruang).

    B. Tahap Konstruksi, antara lain meliputi kegiatan Mobilisasi Tenaga Kerja,Mobilisasi Alat dan Material, Pembangunan Base Camp, Pembangunan PabrikPemecah Batu, Pembangunan Fasilitas Pendukung.

    C. Tahap Pasca Konstruksi, antara lain meliputi kegiatan demobilisasi peralatandan tenaga kerja, pematangan lahan, pemeliharaan lahan, pemanfaatan fasilitasutama dan pemeliharaan pabrik pemecah batu (jaw crusser).

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 10

    Gambar 2-4. Penerapan Tambang Galian Sirtu (Mekanis).

    2.2 GARIS BESAR KOMPONEN RENCANA USAHA dan/atau KEGIATAN

    Komponen-komponen rencana usaha dan atau kegiatan yang akan menimbulkan

    dampak potensial terhadap komponen lingkungan hidup dapat diuraikan berdasarkan

    tahap-tahap kegiatan. Berdasarkan hasil pelingkupan, komponen kegiatan yangdiprakirakan berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan akibat adanyaRencana Kegiatan Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu (Pasir dan Batu) oleh

    CV. JAUHAR ILAHI di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten MamujuUtara, Provinsi Sulawesi Barat, adalah sebagai berikut :

    2.2.1 TAHAP PRA-KONSTRUKSI

    Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam tahap pra-konstruksi rencana kegiatan

    Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu (Pasir dan Batu) dapat dibedakan

    menjadi beberapa kegiatan yaitu Sosialisasi, pembebasan lahan, survey teknis dan

    pembuatan rencana detail atau teknis.

    a) Survei dan PengukuranSurvei lapangan terdiri dari kegiatan pengukuran dan pemetaan lokasi

    penambangan. Untuk kepentingan ini dilakukan penelitian tanah dan geologi.

    Kegiatan ini membutuhkan sejumlah alat ukur dan tenaga kerja (tenaga ahli dan

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 11

    tenaga kerja kasar).

    b) SosialisasiKegiatan sosialisasi rencana kegiatan Penambangan dan Pengolahan Batuan

    Sirtu (Pasir dan Batu) merupakan salah satu bagian pelaksanaan studi analisis

    mengenai dampak lingkungan hidup dalam bentuk studi UKL - UPL. Kegiatan ini

    dilaksanakan dengan maksud memberikan informasi dan pemahaman kepada

    masyarakat mengenai keberadaan, jadwal, tahapan, serta hal lain yang

    berkaitan dengan dampak-dampak yang ditimbulkan akibat rencana usaha

    dan/atau kegiatan.

    Kegiatan sosialisasi dimaksudkan untuk menghindari adanya sikap kontra-

    produktif dari masyarakat, terutama masyarakat di sekitar lokasi rencana usaha.

    Bentuk sosialisasi yang diterapkan adalah dengan pengumuman di media massa,

    pemasangan papan pengumuman rencana usaha di sekitar areal yang

    diusahakan, dan pertemuan langsung dengan masyarakat di sekitar areal usaha.

    Untuk pelaksanaan sosialisasi berupa pertemuan secara langsung dengan

    masyarakat di sekitar areal usaha berkoordinasi dengan instansi terkait dari

    tingkat kecamatan dan desa, serta melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka

    adat.

    c) Pembebasan Lahan (termasuk pemukiman masyarakat)Status lahan rencana Penambangan dan Pengolahan Batuan Sirtu (Pasir dan

    Batu), di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara,

    Provinsi Sulawesi Barat adalah meliputi areal seluas 10 Ha, yang merupakan

    tumpukan/delta yang berada di sekitar sungai Pangiang. Pada saat dilakukan

    studi UKL/UPL dilakukan, di lokasi rencana penambangan batuan Sirtu tersebut

    tidak dijumpai pemukiman penduduk yang berada di sepanjang bantaran sungai

    Pangiang yang merupakan lokasi tapak proyek tersebut, sedangkan di lokasi

    tapak proyek tersebut masih terdapat sebagian kecil lahan masyarakat yang

    belum dibebaskan (sekitar 20-30% dari luasan 10 Ha), sedangkan areal yang

    dicanangkan untuk rencana lokasi stockpile dan jetty (seluas 5 Ha) merupakan

    lahan milik masyarakat yang sebagian besar telah dibebaskan (sekitar 60%)

    yang terletak di pesisir pantai Desa Pangiang (dekat muara sungai Pangiang)

    Kecamatan Bambalamotu, berjarak 15 Km dari Instalasi Pengolahan SIRTU.

    Prosedur pembebasan lahan dimulai dengan melakukan inventarisasi

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 12

    kepemilikan tanah masyarakat yang dibuktikan dengan adanya surat

    kepemilikan tanah yang sah ataupun surat penetapan penguasaan tanah dari

    instansi yang berwenang, ataupun berdasarkan keterangan tertulis dari aparat

    tingkat RT/RW/kelurahan dan saksi-saksi tokoh masyarakat setempat. Tahap

    selanjutnya dilakukan pengukuran lapangan bersama-sama dengan pemilik

    tanah, aparat dari instansi terkait tingkat desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten,

    dan juga melibatkan saksi-saksi dari RT, RW, dan tokoh masyarakat yang ada.

    Kesepakatan yang dicapai pada proses inventarisasi dan pengukuran lapangan

    selanjutnya dituangkan dalam berita acara, dan digunakan sebagai dasar

    pelaksanaan pembayaran ganti rugi dengan harga yang telah disepakati.

    Pelepasan hak dan penerimaan ganti rugi tanah tersebut nantinya harus

    disaksikan oleh anggota-anggota panitia pengadaan tanah Kabupaten Mamuju

    Utara.

    Pelepasan hak dan penerimaan ganti rugi tanah tersebut di atas, disertai dengan

    ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

    1) Bahwa bidang tanah ini bebas dari pembebanan hak tanggungan serta

    tanggungan-tanggungan lainnya.

    2) Bahwa apabila dikemudian hari terdapat gugatan-gugatan mengenai bidang

    tanah tersebut, demikian pula berupa tagihan-tagihan yang berupa tunggakan

    pajak sampai dengan tanggal berita acara tersebut, menjadi tanggung jawab

    sepenuhnya dari pihak yang melepaskan hak dan penerimaan ganti rugi.

    3) Bahwa hak atas bidang tanah tersebut dilepaskan haknya dengan maksud

    untuk dipergunakan menjadi lokasi rencana Penambangan dan Pengolahan

    Batuan Sirtu (Pasir dan Batu).

    Pada tahap kegiatan pengadaan lahan ini diprakirakan akan muncul dampak

    berupa terjadinya perubahan fungsi lahan, perubahan jenis/sumber mata

    pencaharian penduduk, perubahan pola kepemilikan lahan penduduk.

    Pengadaan lahan yang dimiliki oleh masyarakat dan perusahaan dilakukan

    dengan cara ganti rugi, maka hal tersebut akan meningkatkan pendapatan/

    penghasilan masyarakat setempat. Peningkatan pendapatan dari para pemilik

    lahan ini akan dapat menimbulkan persepsi positif bagi para pemiliknya, namun

    sebaliknya apabila dalam kegiatan pengadaan lahan tersebut tidak sesuai

    dengan apa yang diharapkan oleh pemilik lahan, akan berpotensi memunculkan

    konflik sosial di masyarakat yang pada akhirnya akan dapat menyebabkan

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 13

    munculnya persepsi negatif masyarakat terhadap rencana kegiatan.

    d) Desain dan Tata RuangKegiatan ini meliputi penyusunan desain teknis konstruksi dan tata letak

    bangunan/fasilitas pendukung. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan lapangan dan

    laboratorium studio. Tapak pabrik pemecah batu yang akan dibangun beserta

    fasilitasnya secara keseluruhan menempati areal seluas 500 1.000 m2.

    2.2.2 TAHAP KONSTRUKSI

    2.2.2.1 Pekerjaan Persiapan

    Mobilisasi tenaga kerja yaitu kegiatan penyediaan tenaga kerja dari daerahsekitar proyek atau luar untuk pelaksanaan kegiatan proyek.

    Mobilisasi alat dan material untuk kebutuhan persiapan pembangunan pabrikpemecah batu dan fasilitas penunjang lainnya;

    Pembuatan dan pengoperasian base camp, bengkel, gudang, dan sebagainya.

    2.2.2.2 Tahap Pelaksanaan

    Penambangan Sirtu, akan dilakukan dengan 2 (dua) tahap, yaitu :

    1) Menggunakan Mesin Pompa/Alkon

    Karena potensi Batuan Sirtu dalam bentuk Delta di lokasi proyek cukup besar,

    maka sebagai langkah awal dalam kegiatan penambangan tersebut akan

    dilakukan dengan penyedotan dengan menggunakan Mesin Pompa/Alkon

    kapasitas mesin 20 PK (kaps. 50 m3/jam), material hasil sedotan disalurkan

    dengan menggunakan pipa elastic (uk. =6) ke tempat penampungan

    sementara atau langsung di mobil pemuatan dump truk kapasitas 7-10 ton.

    Selanjutnya material Batuan Sirtu tersebut diangkut ke lokasi stockpile yang

    terletak sekitar 500 - 1.000 meter dari tempat penampungan sementara.

    2) Menggunakan Alat-Alat Berat.

    Untuk kegiatan penggalian Batuan Sirtu dalam rangka eksploitasi penambangan

    ini, akan menggunakan alat-alat berat seperti backhoe, buldozer, dump truck.

    Sehingga dengan menggunakan alat-alat berat, maka hasil galian material

    Batuan Sirtu akan lebih produktif dan dapat meningkatkan produktifitas tambang.

    Selanjutnya hasil galian tambang berupa batuan akan ditampung di suatu tempat

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 14

    untuk dilakukan proses pengolahan dengan mesin pemecah batu (stone crusser)

    sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.

    a) Penyiapan lahan dan sarana kerja di dua lokasi yaitu tempat pembangunan

    pabrik pemecah batu dan tempat diambilnya tambang Sirtu;

    b) Pembangunan Base Camp.Base camp yang akan dibangun berukuran 300-500 m2 dengan kapasitas

    tampung 50 orang. Bangunan base camp berupa konstruksi non permanenyang materialnya sebagian besar berasal dari lokasi setempat. Pada tahapan ini

    dilakukan land clearing, membuat lokasi base camp sampai dengan elevasi yang

    tidak terjangkau oleh kemungkinan adanya banjir dan air pasang tertinggi,

    membangun base camp yang terdiri dari bangunan-bangunan base camp,

    gudang kantor kontraktor, dapur umum, kamar mandi/wc, dan rumah genset.

    Basecamp ini tidak berfungsi sebagai tempat tinggal tetap melainkan hanya

    berfungsi sebagai tempat istirahat pada hari kerja.

    Kegiatan ini membutuhkan sejumlah peralatan dan tenaga kerja (tenaga kerja

    menengah dan tenaga kerja kasar). Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada

    kegiatan ini diperkirakan 30 orang selama kurun waktu 200 hari.

    c) Mobilisasi Tenaga KerjaPada kegiatan ini dilakukan rekruitmen dan seleksi tenaga kerja untuk kegiatan

    konstruksi. Rencana penerimaan tenaga kerja untuk tahap konstruksi berjumlah

    98 orang. Tenaga kerja yang akan direkrut diutamakan berasal dari penduduk

    lokal untuk tenaga kasar, sedangkan tenaga Engineer dan manager direkrut dari

    tenaga yang telah berpengalaman.

    Sesuai dengan lingkup kegiatan maka tenaga kerja yang dibutuhkan dapat

    diklasifikasikan sebagai berikut :

    Tenaga Ahli Teknik Tambang (1 orang) Tenaga Ahli Teknik Pengairan (1 orang) Tenaga Administrasi (2 orang) Tenaga kerja lapangan tetap (4 orang) Tenaga kerja lapangan tidak tetap (3 orang) Sopir/kernet truk (3 orang) Operator/Helper Excavator/Loader (4 orang) Operator Alkon (Mesin Pompa) (8 orang) Operator/Helper Pipa Penyedotan (8 orang)

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 15

    Kebutuhan dan distribusi tenaga kerja yang digunakan sesuai dengan jenis dan

    tahapan kegiatan.

    d) Mobilisasi Alat dan Material

    a) Pekerjaan persiapan

    Pada tahapan pekerjaan persiapan ini meliputi:

    Mobilisasi semua peralatan dan personil inti ke lokasi proyek. Pemilihan lokasi base camp utama dan rencana lokasi quarry material

    yang akan ditambang.

    Pengurusan perijinanJenis dan jumlah peralatan yang akan digunakan untuk pekerjaan penambangan

    material alam ini adalah :

    Tabel 2.1. Daftar Peralatan Kerja Yang Dimiliki

    No Nama Peralatan JumlahA KENDARAAN

    1.Dum Truck Toronton2.Truck Isuzu

    4 Unit4 Unit

    B ALAT BERAT1.Exavator PC.200-52.Whell Loader WA 4203.Dozer D85

    2 Unit2 Unit2 Unit

    C MESIN MESIN1.Stone Cruser kaps 70 ton/jam 1 UnitWashing Sand :a. Tunnel 7.20 x 2.40 x 1,75 mb. Vertikal Vibrating Screen 4 x 1.5m x 2 Deckc. Main Conveyor L = 75 cm x 24 cmd. Conveyor = 40cm x 12m -3/8 (6-9m/m) kerikile. Conveyor = 40cm x 12m -3/4 (10-20m/m) kerikilf. Conveyor = 60cm x 24m 0,5m/m pasir cucig. Rotary cap 40 m3/jam pasir cuci

    1 Unit

    Batu Pecah :a. Tunnel 7.20 x 2.40 x 1,75 mb. Vertikal Vibrating Screen 5 x 1.75m x 3 Deckc. Main Conveyor L = 75 cm x 24 cmd. Primary Jaw Crusher 600x900x1 unite. Secundary Jaw Crusher 250x1200x4 unitf. Conveyor L= 60cm x 27m - Recycleg. Conveyor L= 40cm x 12m - Debu (0-5 m/m)h. Conveyor L= 40cm x 12m -3/8 (6-9 m/m) batu pecahi. Conveyor L= 40cm x 12m -3/4 (10-20 m/m) batu pecahj. Conveyor L= 40cm x 12m -1 (20-30 m/m) batu pecah

    1 Unit

    2.Genset 250 KVA3.Compresor

    1 Unit1 Unit

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 16

    TUNNEL20.0 m20.0 m

    20.0 m

    Over Size Screen No.2

    20.0 m

    20.0 m

    3/4" 3/8"

    U

    T

    S

    B

    COON

    No Nama Peralatan Jumlah

    D PENYEDOTAN1. Alkon (Mesin Pompa)2. Genset 20 PK (Yanmar, Kobuta, Giandom)

    8 Unit8 Unit

    b) Pelaksanaan pekerjaan

    Adapun jenis dan jumlah material yang akan dimobilisasi disesuaikan kebutuhan:

    Pembangunan 1 unit basecamp sebagai tempat istirahat tenaga kerjalapangan, operator/helper dan sopir/kernet.

    Pembangunan dermaga khusus/Jetty.Dalam mobilisasi ini ruas jalan yang dilalui adalah ruas jalan Provinsi/ Kabupaten

    yang melewati permukiman dan jalan desa yang melewati perkebunan

    masyarakat.

    Mobilisasi peralatan selain membutuhkan sejumlah alat bantu berupa logging

    dan dum truck juga dibutuhkan tenaga kerja kelompok menengah dan buruh.

    Khusus material selain bahan baku sirtu, pengadaannya sebagian didatangkan

    dari luar lokasi, antara lain bahan bangunan instalasi air dan listrik dan BBM.

    e) Pembangunan Dermaga Khusus/JettyPembangunan Jetty di rencanakan akan di bangun di sekitar pesisir pantai Desa

    Pangiang (dekat Muara sungai Pangiang) seluas 5 Ha; yang berjarak 15 Km

    dari Instalasi Pengolahan SIRTU. Dermaga/Jetty yang akan dibangun berfungsi

    sebagai dermaga khusus bagi kapal tongkang pengangkut material tambang

    yang akan diantar pulaukan. Pembuatan dermaga ini dilakukan dengan

    menimbun laut (reklamasi) sekitar pantai dengan material (urugan). Kemudian

    ketiga sisi timbunan (urugan) tersebut diberi tanggul yang seluruhnya terdiri dari

    batang kelapa yang dipancangkan. Panjang dermaga sekitar 150-200 m dan

    lebar 25-50 m.

    Untuk tahap awal produksi, pemuatan hanya dilakukan sebesar 230 fit atau

    2.500 metrik ton, dan selanjutnya meningkat menjadi 5.000 metrik ton.

    f) Peralatan Pemecah BatuKomponen peralatan pemecah batu (stone crusser) sebagaimana tersaji dalam

    Gambar dan Tabel berikut.

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 17

    Gambar 2-5. Konstruksi Mesin Pemecah Batu (Jaw Crusher).

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 18

    Gambar 2-6. Beberapa Type Mesin Pemecah Batu (Jaw Crusher).

    Tabel 2.2. Daftar Peralatan Pabrik Stone Crusser

    No. Nama Peralatan Jumlah12345

    Dump hopperJawCoonTunnelScreen

    1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah

    Setiap peralatan di atas ditempatkan pada jarak sekitar 20 m satu sama lain.

    Lokasi pabrik pemecah batu membutuhkan lahan sekitar 500 m2. Jadi, pada

    tahapan ini juga dilakukan land clearing pada lahan seluas sekitar 500-1.000 m2.

    g) Pembangunan Sarana Air BersihPengadaan air bersih untuk mendukung aktivitas pabrik dan kegiatan rutin

    karyawan dan perumahan masyarakat sekitar pabrik bersumber dari air tanah.

    Pengadaan air bersih tersebut dilakukan dengan sistem pompanisasi yang

    selanjutnya dialirkan pada reservoar sebelum didistribusi.

    h) Pembangunan Sarana Pengelolaan LimbahPengelolaan limbah yang dimaksud adalah limbah domestik dari aktivitas pabrik

    dan karyawan.

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 19

    Peralatan sanitasi lingkungan yang akan dipergunakan adalah WC. Limbah dari

    unit ini selanjutnya dikumpulkan pada bak penampung dan dilakukan pengolahan

    dengan sistem pengendapan dan peresapan.

    Adapun limbah organik lainnya akan ditampung pada bak penampungan yang

    secara terpisah dengan bak penampungan limbah anorganik. Pengelolaan

    limbah ini dilakukan sesuai dengan prosuder penanganan yang telah ditetapkan

    oleh pemerintah yang dinilai dapat diterapkan di lokasi tersebut.

    i) Pembuatan Lokasi Penampungan Hasil TambangAda 2 jenis lokasi penampungan Hasil Galian Tambang yang disiapkan yakni,

    penampungan sementara (stock yard stationary), yang letaknya di sekitar

    bantaran sungai yang jaraknya 200 meter dari pinggiran sungai; lokasi kedua

    (stock file) berada di sekitar lokasi jetty pemuatan yaitu pesisir pantai Desa

    Pangiang untuk tujuan antar pulau (Kalimantan dll.), atau yang siap untuk

    dikapalkan. Masing-masing lokasi tersebut membutuhkan lahan seluas 250 -500

    m2. Jadi, pada tahapan ini juga dilakukan land clearing pada lahan seluas 500

    1.000 m2.

    2.2.3 PASCA KONSTRUKSI (OPERASI TAMBANG)

    Komponen kegiatan pada tahap pasca konstruksi memberikan dampak terhadap

    lingkungan adalah kegiatan operasi penambangan. Secara umum dampak yang

    terjadi adalah perubahan tata guna lahan dan munculnya jenis usaha lain.

    a) Penambangan dan PenggalianPelaksanaan penambangan material alam (bahan galian tambang) yang

    berlokasi di sekitar sungai Pangiang terletak di wilayah Desa Gunung Sari Kec.

    Pasangkayu dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Kegiatan

    penambangan dilakukan dengan menggunakan metode tambang terbuka (Open

    pit minning) yang kegiatannya langsung ke tahap penggalian (excavation),

    pemuatan (Loading), pengangkutan (hauling), pengolahan (pemecah batu) dan

    penjualan (Marketing). Hasil kerukannya adalah material pasir, kerikil dan

    kerakal. Alat yang digunakan adalah clamp shell dredger, excavator, Whell

    loader yang berfungsi sebagai alat gali muat.

    Hasil penambangan kemudian ditampung pada lokasi penampungan sementara

    (stock yard stationary).

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 20

    Kegiatan penambangan dilakukan setiap hari, Senin sampai Sabtu. Pada Senin

    Jumat dilakukan pada jam 08.00 17.00 dan pada Sabtu dilakukan pada jam

    08.00 12.00.

    b) Pengangkutan dan Pengapalan.Ada 3 jenis pengangkutan dalam kegiatan ini, yaitu:

    Pengangkutan hasil tambang ke lokasi penampungan sementara (stock yardstationary) termasuk bahan galian batuan yang siap dipecah.

    Pengangkutan hasil tambang yang telah dipecah dari lokasi penampungan kedermaga dan langsung dimasukkan ke kapal tongkang.

    Pengapalan batu ke lokasi pemesan di luar Pulau Sulawesi. Rute pengapalandi mulai dari perairan laut di Desa Pangiang (selat Makassar), dan seterusnya.

    Pemuatan dan Pengapalan dilakukan 2 kali seminggu.

    Rencana pengapalan akan menggunakan 4 (empat) ponton/tongkang. Setiap

    tongkang beroperasi sebanyak 8 kali per bulan, dengan kapasitas muat

    tongkang/ponton sebanyak 2.500 metrik ton.

    c) Pemeliharan PabrikPemeliharaan pabrik dan Utilitas dermaga (studi akan dilakukan tersendiri)

    dilaksanakan secara terus menerus melalui unit-unit kerja. Untuk pemeliharaan

    pabrik langsung dikordinasi Kepala Produksi. Sedangkan perawatan peralatan

    penambangan di lapangan berupa alat-alat berat dan Kendaraan operasional

    lainnya dikordinasikan kepala Bengkel.

    2.2.4 PASCA OPERASI TAMBANG

    Komponen kegiatan pada tahap pasca operasi tambang memberikan dampak

    terhadap lingkungan adalah kegiatan rehabilitasi dan reklamasi pasca tambang.

    Secara umum dampak yang terjadi adalah perubahan tata guna lahan dan

    munculnya jenis usaha lain.

    a) Penutupan Kegiatan penambangan

    Setelah selesai pekerjaan penambangan material, maka lokasi quarry material

    tersebut kondisinya direhabilitasi dan direstorasi yang disesuaikan dengan

    Program Normalisasi sungai Pangiang dari Pemda setempat, sehingga lokasi

    bekas penambangan tetap terjaga dan ramah lingkungan. Alat yang digunakan

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 21

    untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah Buldozer dengan cara menutup kembali

    lubang-lubang sisa pengambilan material tersebut dan melakukan pekerjaan

    normalisasi sungai Pangiang sekitar lokasi proyek.

    Sehubungan dengan berakhirnya masa operasional penambangan, maka perlu

    penataan terhadap lahan bekas penambangan dan upaya-upaya untuk alternatif

    usaha produktif. Kegiatan ini akan menimbulkan dampak berupa perubahan

    tataguna lahan seluas 10 ha dari lahan dan perubahan peruntukkannya untuk

    kepentingan usaha produktif.

    b) Pengangkutan Hasil Pengerukan

    Hasil pengerukan dalam rangka normalisasi sungai/lokasi ditempatkan pada

    lubang-lubang atau tempat rendah yang banyak terdapat di sekitar atau di luar

    lokasi proyek. Pengangkutan dilakukan dengan truk, atau alat loader jika jarak

    pengerukan dengan lubang-lubang atau tempat rendah cukup dekat.

    c) Demobilisasi Alat dan Material

    Dengan berakhirnya izin pengelolaan pertambangan ini maka semua peralatan

    sesuai yang tercantum dalam Tabel 2.1 dan 2.2 di atas dipindahkan kembali dari

    lokasi pertambangan.

    d) Pengelolaan Lahan Bekas Tapak Proyek Ruang, Lahan dan Tanah

    Sehubungan dengan berakhirnya masa operasional penambangan, maka perlu

    penataan terhadap lahan bekas penambangan dan upaya-upaya alternatif untuk

    usaha produktif. Kegiatan ini akan menimbulkan dampak berupa perubahan

    tataguna lahan seluas 10 ha dari lahan dan perubahan peruntukkannya untuk

    kepentingan usaha produktif.

    e) Persepsi Masyarakat

    Semua dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan penambangan dan pengolahan

    Batuan SIRTU pada tahap pasca operasi akan bermuara pada persepsi

    masyarakat, khususnya masyarakat desa Gunung Sari. Persepsi yang muncul

    dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif.

    Persepsi masyarakat terhadap kegiatan Penambangan bahan galian golongan C

    dan fasilitas penunjangnya tetap sangat penting artinya meskipun kegiatan

  • Rencana Kegiatan

    Dokumen UKLUPL Penambangan & Pengolahan Batuan SIRTU CV. JAUHAR ILAHIdi Desa Gunung Sari Kec. Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat II - 22

    operasionalnya telah berakhir. Sumber dampaknya adalah penanganan lokasi

    setelah berakhirnya masa operasi.

    Pembongkaran fasilitas dengan menggunakan tenaga kerja lokal dapat

    menimbulkan persepsi positif. Namun dapat pula terjadi sebaliknya yaitu terjadi

    persepsi negatif bila kegiatan tersebut menggunakan tenaga kerja dari luar daerah

    dan bekas material yang dibongkar dibuang sembarangan. Selain itu proses

    pemutusan hubungan kerja (PHK) juga dapat menimbulkan persepsi negatif bila

    tidak dipersiapkan dengan baik atau tidak mengikuti peraturan ketenaga-kerjaan.

    Kegiatan PHK akan dilakukan sesuai peraturan tenaga kerja dengan memberikan

    semua hak-hak pekerja.

    Seluruh kegiatan tersebut menimbulkan dampak primer sekaligus dampak turunan

    paling akhir dari adanya kegiatan penambangan bahan galian golongan C

    (Tambang Golongan Galian Batuan) berupa pembentukan persepsi masyarakat

    terhadap keberadaan perusahaan CV. JAUHAR ILAHI.