38
24 Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisa komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃんVol.32 sebagai bahasa sumber karangan Yoshito Usui. Penulis akan menganalis penerjemahan makna figuratif dari tiga unsurnya yaitu metonimia, sinekdok dan metafora. 3.1 Analisis Makna Metonimia Seperti yang dikatakan pada bab 2, dalam penerjemahan makna, terdapat makna primer dan makna sekunder. Di dalam makna sekunder terdapat makna figuratif. Metonimia adalah makna figuratif yang melibatkan asosiasi. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa metonimia adalah penamaan terhadap suatu benda dengan menggunakan nama yang sudah terkenal atau melekat pada suatu benda. Dalam bahasa Jepang disebut kanyu (換喩 かんゆ ). 換喩 かんゆ .Metonymie と言う語は名辞の入れ替えあるいは変更、別の名辞に変わ る名辞を意味する。|この意味ではこの文彩はほかのすべての転義法を包含 ほうがん する。なぜならすべての転義法において語はその本来の意味では受け取られ ず、ほかの語によっても表現されうるような観念を呼び起こすからだ。 (Nouchi, 2003:72) Terjemahannya: Yang disebut metonimia adalah istilah penggantian atau perubahan, mengartikan istilah satu dengan istilah lain. Artinya istilah tersebut akan mengandung makna figuratif secara keseluruhan. Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan artinya.

Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

  • Upload
    vonhi

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

24

Bab 3

Analisis Data

Dalam bab ini penulis akan menganalisa komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai

bahasa sasaran dan manga「クレヨンしんちゃん」Vol.32 sebagai bahasa sumber

karangan Yoshito Usui. Penulis akan menganalis penerjemahan makna figuratif dari tiga

unsurnya yaitu metonimia, sinekdok dan metafora.

3.1 Analisis Makna Metonimia

Seperti yang dikatakan pada bab 2, dalam penerjemahan makna, terdapat makna

primer dan makna sekunder. Di dalam makna sekunder terdapat makna figuratif.

Metonimia adalah makna figuratif yang melibatkan asosiasi. Dengan kata lain, dapat

disimpulkan bahwa metonimia adalah penamaan terhadap suatu benda dengan

menggunakan nama yang sudah terkenal atau melekat pada suatu benda.

Dalam bahasa Jepang disebut kanyu (換喩か ん ゆ

).

換喩か ん ゆ

.Metonymie と言う語は名辞の入れ替えあるいは変更、別の名辞に変わ

る名辞を意味する。|この意味ではこの文彩はほかのすべての転義法を包含ほうがん

する。なぜならすべての転義法において語はその本来の意味では受け取られ

ず、ほかの語によっても表現されうるような観念を呼び起こすからだ。(Nouchi, 2003:72)

Terjemahannya: Yang disebut metonimia adalah istilah penggantian atau perubahan, mengartikan

istilah satu dengan istilah lain. Artinya istilah tersebut akan mengandung makna figuratif secara keseluruhan. Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan artinya.

Page 2: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

25

Situasi 1

Semenjak terdapat lubang pada dinding yang membatasi kamar Yonro, tetangga

sebelah dengan kamar Keluarga Nohara, jatah makan kel. Nohara semakin berkurang.

Hal ini terjadi karena, Yonro pun ikut diberikan jatah makanan oleh keluarga Nohara,.

Bukan hanya itu saja, bahkan sampai giliran menonton televisipun Yonro juga ikut

ambil bagian. Sampai suatu saat Hiroshi, kepala keluarga Nohara merasa bahwa jatah

makannya akhir-akhir ini berkurang, dan Misae mengatakan:

TSu:

しかたないでしょう家族が多いんだから (Yoshito, 2001:23)

TSa:

Apa boleh buat, keluarganya banyak (Yoshito, 2001:26 )

Tabel 3.1a

Analisis Makna Metonimia Situasi 1

Metonimia Maknanya

TSu : 家族が多い

TSa : keluarganya banyak

Jumlah anggota keluarganya yang banyak

Analisis:

Teks di atas adalah contoh majas metonimia. Kata yang menunjukkan bahwa teks di

atas menunjukkan makna metonimia adalah pada kata ‘keluarganya’ ↔berarti

‘家族’.

Page 3: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

26

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (yang setelah ini akan disingkat KBBI)

(2002:536) menjelaskan bahwa kata ‘keluarga’ memiliki beberapa arti:

1. adalah Ibu dan Bapak beserta anak-anaknya.

2. orang se-isi rumah.

3. satuan kekerabatan yang mendasar dalam masyarakat.

Senada dengan KBBI, Shinmura (1998:509) mengemukakan arti keluarga adalah

「家族: 夫婦の配偶関係や親子。兄弟などの血緑関係によって結ばれた親族関

係を期礎にして成立する子集団社会構成の基本単位」yang dapat diterjemahkan

menjadi ‘Keluarga adalah hubungan suami istri dan orangtua anak. Kakak adik yang

berlandaskan hubungan darah, dsb yang terikat dalam hubungan kekerabatan

Fundamental dari masyarakat terdiri dari anak-anak Yang melengkapi dan

membangun fondasi dalam bermasyarakat.’

Seperti yang dijelaskan oleh Larson (1989:122), ada juga makna figuratif yang

berdasarkan hubungan logis. Hubungan logis merupakan hubungan pendukung-INDUK

non-kronologis yang selalu terdapat konsep atau gagasan sebab akibat (Larson,

1989:323). Larson memberi contoh makna figuratif yang berdasarkan hubungan logis: ‘I

listen to Bach’ (Larson, 1998:122). Di sini terdapat hubungan logis karena Bach adalah

seorang pengarang musik, tapi ‘Bach’ disini tidak diartikan sebagai seorang pengarang

musik, tapi lebih berasosiasi pada ‘musik’. Pada contoh di atas, ‘Bach’ memiliki makna

figuratif untuk mewakili musik yang dikarang olehnya.

Ada beberapa pembagian dalam hubungan logis, dan menurut penulis dari contoh di

atas, termasuk hubungan dasar-kesimpulan. Hubungan dasar-kesimpulan menjawab

pertanyaan ‘kenyataan apa yang merupakan dasar kesimpulan itu?’. Hubungan antara

Page 4: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

27

dasar dan kesimpulan dapat dinyatakan dengan kata ‘oleh karena itu, maka, pasti, saya

berkesimpulan bahwa, kesimpulannya yaitu’ di antara kedua preposisi itu (Larson,

1989:329).

contoh :

‘I listen to Bach’ (Larson, 1998:122).

Dasar Bach

Kesimpulan (saya berkesimpulan bahwa) ‘Bach’ di atas adalah lagu

yang dikarang oleh Bach (karena Bach adalah seorang pengarang

musik).

Sama sepertti kata ‘keluarganya banyak’ ↔ ‘家族が多いん’ pada teks di atas, kata

‘keluarganya’ dan ‘家族’mewakili anggota keluarga yang terdapat dalam keluarga

tersebut, bukan keluarganya secara harafiah, karena jika diartikan secara harafiah, akan

bermakna terdapat lebih dari satu keluarga. Jadi yang ’banyak’ adalah anggota keluarga,

bukan keluarga.

Dalam maknanya, kata ‘keluarganya banyak’ tidak diartikan terdapat lebih dari satu

keluarga, tapi hanya satu keluarga saja. Kata ‘keluarga’ di sini lebih berasosiasi pada

anggota keluarga yang terdapat di dalamnya, orang seisi rumah yang terdapat di

dalamnya. Jadi yang banyak adalah ‘anggota keluarga yang terdapat di dalamnya’ kata

‘keluarga’ di sini merupakan makna figuratif yang berasosiasi pada kata ‘keluarga’ yaitu

orang seisi rumah, suami istri dan orangtua anak, kakak adik yang berlandaskan

hubungan darah, dan sebagainya yang terikat dalam hubungan kekerabatan.

Jadi makna metonimia’家族が多い’ dan ‘ keluarganya banyak’ pada teks dalam

manga adalah jumlah anggota keluarga yang terdapat dalam keluarga Nohara.

Page 5: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

28

Dihubungkan dengan ‘hubungan logis’ dasar-kesimpulan :

Dasar keluarganya banyak

Kesimpulan (penulis berkesimpulan bahwa) anggota keluarganya banyak.

Tabel 3.1b

Makna metonimia Situasi 1

metonimia Maknanya

Secara harafiah kata ‘keluarga’ dalam KBBI dan Shinmura

adalah hubungan kekerabatan yang memiliki hubungan darah

TSu : ‘家族が多いん’

Tsa : ‘keluarganya

banyak’ Frase ‘keluarganya banyak’ merupakan makna metonimia

yang memiliki hubungan logis dasar-kesimpulan yang

berasosiasi pada anggota keluarga yang terdapat di dalamnya.

Situasi 2

Pada hari sebelumnya, apartemen tempat keluarga Nohara tinggal dikunjungi oleh

banyak orang, diantaranya kakek nenek dari Akita dan kakek nenek dari Kyushu yang

datang untuk menginap. Kemudian pada keesokan harinya, setelah kakek nenek dari

Akita dan dari Kyushu pulang, keluarga Nohara mendapat kiriman tanda terimakasih

dari kakek nenek yang datang menginap. Lalu Misae merespon kiriman tanda

terimakasih yang diterima:

Tsu :

九州の実家からも地元の野菜がとどいたわ (Yoshito, 2001:30).

Page 6: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

29

Tsa :

Wah dapat kiriman dari Kyushu juga. (Yoshito, 2001:33).

Tabel 3.2a.

Analisis Makna Metonimia Situasi 2

Metonimia Maknanya

Tsu : 九州の実家からも地元の野菜がとどいたわ

Tsa : Wah dapat kiriman dari Kyushu juga.

Kakek nenek yang tinggal di

Kyushu

Analisis:

Yang menjadi makna metonimia adalah ‘九州の実家から’ ↔ ‘dari Kyushu’.

Kalimat ‘‘九州の実家からも地元の野菜がとどいたわ’ dapat diartikan dalam bahasa

Indonesia menjadi ‘dapat kiriman sayuran dari rumah di Kyushu juga’ sedikit berbeda

dari komik terjemahan, tapi memiliki inti yang sama, yaitu ‘mendapat kiriman dari

Kyushu’.

Pada bahasa tertentu, kadang tidak mempunyai padanan bahasa yang sebanding

dengan bahasa lain. Contohnya nama kota bisa digunakan untuk merujuk pada

penduduknya (Larson, 1989:118).

Pada contoh di atas Kyushu adalah nama kota di Jepang. Karena Kyushu adalah

nama tempat, jadi tidak mungkin ‘Kyushu’ bisa mengirimkan barang. Dalam hal ini

yang mengirimkan barang adalah kakek-nenek yang tinggal di Kyushu. Karena kakek

dan nenek tinggal di Kyushu, inilah yang menimbulkan makna figuratif yang berasosiasi

pada nama tempat. Sama seperti bahasa Indonesia, teks aslinya menggunakan kata ‘実

家’ yang jika diartikan, menjadi ‘rumah orang tua’ (Nelson, 2006: 318). Jadi ‘九州の実

Page 7: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

30

家’ berarti ‘rumah orang tua yang berada di Kyushu’. Frase ‘九州の実家’ di sini tidak

diartikan sebagai rumah ‘orang tua di Kyushu’ tetapi lebih berasosiasi pada keluarga

yang tinggal di dalamnya. Makna metonimia ini bisa saja dihilangkan dengan

menerjemahkan makna sebenarnya menjadi ‘mendapat kiriman dari kakek nenek yang

tinggal di Kyushu’. Tapi ini adalah gaya bahasa, dengan adanya variasi, akan membuat

bahasa semakin menarik.

Makna metonimia yang terdapat pada kalimat ‘九州の実家からも地元の野菜がと

どいたわ’ dan ’Wah, dapat kiriman dari Kyushu juga.’ Adalah kakek nenek yang

tinggal di Kyushu. Kalimat di atas merupakan salah satu bentuk metonimia yang

menggunakan nama kota untuk merujuk pada penduduknya. Menurut penulis makna

metonimia ini merupakan makna yang berdasarkan hubungan spasial.

Hubungan spasial adalah hubungan yang berkenaan dengan ruang (Larson, 1989:117).

Disini, kata satu menggantikan kata yang lain, tetapi bukan sinonim, karena’実家’

bukan sinonim dari 九州. Tapi ’実家’ berasosiasi pada kakek nenek yang tinggal di 九

州.

Tabel 3.2b.

Makna Metonimia Hubungan Spasial

Metonimia Maknanya

Secara harafiah, Kyushu adalah nama kota di Jepang. TSu : 九州の実家から

Tsa : ‘dari Kyushu’ Frase ’kiriman dari Kyushu’ mengandung makna metonimia

hubungan spasial yang memiliki makna metonimia hubungan

spasial yang berasosiasi pada kakek nenek yang tinggal di

Kyushu.

Page 8: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

31

Situasi 3

Di apartemen tempat keluarga Nohara tinggal, terdapat dua orang detektif yang

sedang menyamar. Mereka sedang mengintai kriminal pengedar obat-obatan terlarang.

Yang sedang mereka intai adalah seorang gadis yang bernama Lisa Aspirin. Mereka

mengintai Lisa karena target mereka adalah teman laki-laki Lisa, yaitu Steroid Mazuo.

Lisa sendiri berprofesi sebagai model. Suatu hari ketika sedang mengintai Lisa, Oda,

salah satu detektif yang menyamar, mengatakan:

TSu :

リサ・アスピリン職業がモデルというだけあってさすがにきれいっスね

(Yoshito, 2001:90)

TSa :

Lisa aspirin profesinya model, dia memang cantik sekali. (Yoshito, 2001:93)

Tabel 3.3a.

Analisis Makna Metonimia Situasi 3

Metonimia Maknanya

Tsu : リサ・アスピリン職業がモデルというだけあって

さすがにきれいっスね

TSa : Lisa aspirin profesinya model, dia memang cantik

sekali.

’Wajahnya’ yang cantik.

Page 9: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

32

Analisis:

Makna metonimia pada teks di atas adalah kata ‘cantik’ ↔ ‘きれい’. Merupakan

makna figuratif yang berdasarkan hubungan atribut. Seperti yang ditulis pada bab 2,

atribut juga dapat digunakan untuk objek yang mempunyai atribut itu, atau sebuah objek

yang dapat digunakan untuk sifat yang disimbolkan. Larson memberikan contoh:

‘The arm of the law reached out to all corners of the country’ (Larson, 1998:122)

Makna harafiahnya ‘lengan hukum itu dapat mencapai seluruh sudut negara’ dimana

arm ↔ ‘lengan’ digunakan sebagai simbol otoritas.

Objek di sini adalah Lisa, kata ‘cantik’ adalah simbol yang menggambarkan keadaan

seorang bernama Lisa. Menurut KBBI (2002:193) arti cantik adalah elok, molek (wajah,

muka perempuan). Wajah adalah atribut yang digunakan sebagai simbol yang

menggambarkan kecantikan Lisa. Sesuai dengan KBBI, cantik berkonotasi pada wajah,

yang merupakan symbol kecantikan. Dalam teks dikatakan ‘dia memang cantik sekali’

padahal cantik menggambarkan wajah saja, bukan seseorang secara keseluruhan.

Pengarang menggunakan kata ‘dia memang cantik sekali’, kata ‘dia’ berarti makna

‘cantik’ berasosiasi pada diri Lisa, padahal makna ‘cantik’ hanya untuk wajah saja.

Dalam bahasa Jepang pun demikian, ‘‘きれい ’’ digunakan sebagai atribut untuk

menggambarkan Lisa、‘リサ・アスピリン職業がモデルというだけあってさすが

にきれいっスね’. Kalimat tersebut merupakan makna atribut yang berasosiasi dengan

merujuk pada diri Lisa, karena ‘きれい’ berasosiasi pada wajah (顔) dan ‘cantik’ adalah

makna metonimia yang menyimbolkan kecantikan, karena kata ‘cantik’ dapat saja

diartikan ‘gadis yang cantik’.

Page 10: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

33

Tabel 3.3b.

Makna Metonimia Hubungan Atribut

Metonimia maknanya

Secara harafiah, kata ’cantik’ hanya berkonotasi

pada wajah saja.

TSu : リサ・アスピリン, きれい

Tsa : dia memang cantik sekali

Frase di samping merupakan makna metonimia

hubungan atribut, dan kata ’cantik’

menyimbolkan kecantikan Lisa.

3.2 Analisis Makna Sinekdok

Sinekdok adalah makna figuratif yang berdasarkan hubungan bagian-keseluruhan,

yaitu bagian atau objek yang digunakan untuk mewakili keseluruhan objek itu (Larson,

1989:118).

Dalam bahasa Jepang disebut sinekdok disebut teiyu (提喩).

提喩は簡単に言えば「x は y の一種いっしゅ

である」を原理とする転義法である。し

かしながらこの転義法は「x は y の部分である」を原理する換喩か ん ゆ

と混同こんどう

され

てきた (Nouchi, 2003:200). 一言で言えば、提喩においては「小さなあるもの」を「大きなもの」ととっ

たり、「大きなるもの」を「小さなるもの」ととったりする (Nouchi, 2003:201).

Terjemahannya: Secara singkat, sinekdok dapat di katakan (x adalah sama dengan y) mengandung

makna figurative yang mengubah arti yang sebenarnya menjadi arti yang lain. Walaupun demikian, makna figuratif ini (x adalah bagian dari y).

Pendeknya, sinekdok memiliki arti (hal yang kecil) diwakili oleh (hal yang besar), (hal yang besar) diwakili oleh (hal yang lebih kecil).

Page 11: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

34

Situasi 1 Di apartemen tempat keluarga Nohara tinggal, ada dua orang detektif dari divisi

narkoba yang sedang menyamar dan mengintai, namun keluarga Nohara mengira bahwa

mereka adalah ayah dan anak yang bernama Nigaria Kyosuke dan Oda Kyuchi. Suatu

hari mereka bertengkar dan Oda mengatakan bahwa Kyosuke adalah orang tua yang

cerewet. Lalu Kyosuke mengatakan dalam hati:

TSu:

オレは若いやつから見たらうるさいじじいなのか (Yoshito, 2001:83)

TSa:

Apakah aku dianggap sebagai orangtua cerewet oleh anak anak muda? (Yoshito,

2001:86)

Tabel 3.4a

Analisis Makna Sinekdok Situasi 1

Sinekdok

Makna

TSu:

オレは若いやつから見たらうるさいじじいなのか

TSa:

Apakah aku dianggap sebagai orangtua cerewet oleh anak

anak muda?

Kata ‘anak-anak muda’ dan ’若いやつ’ merujuk pada Oda.

Page 12: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

35

Analisis:

Kata yang menunjukkan bahwa kalimat di atas memiliki makna sinekdok adalah kata

‘anak-anak muda’ ↔ ’若いやつ’. Dalam KBBI (1995:36) anak muda adalah orang

yang masih muda; pemuda. Menurut Shinmura (1998:2865) 若者 adalah 年若い人,若人。

若衆わかしゅ

. Kemudian kata 「やつ」 adalah kata ganti nama orang yang merupakan persona

pronomina yang merupakan meishi, seperti yang dikatakan oleh Masuoka dan Takubo

(1993:33) meishi adalah:

日本語の名詞は「人名詞」「もの名詞」「事態名詞」「場所名詞」「方向

名詞」「時間名詞」という基本的な意味はんちゅうにわけて考えることが

できる。

Terjemahan : Nomina dalam bahasa Jepang dapat dikelompokkan berdasarkan artinya, yaitu hitomeishi (nomina orang), monomeishi (nomina benda), jitaimeishi (nomina situasi), bashomeishi (nomina tempat), houkoumeishi (nomina arah), jikanmeishi (nomina waktu).

Pronomina dalam bahasa Jepang sering dikenal dengan sebutan daimeishi. Sama

halnya dengan meishi, daimeishi yang merupakan bagian atau salah satu jenis dari kelas

kata meishi memiliki arti yang sama dengan meishi, yaitu kata kata yang menunjukan

sesuatu secara langsung tanpa menyebutkan nama orang, benda, barang, perkara, arah,

tempat, dan sebagainya (Sudjianto dan Dahidi, 2004:160). Kemudian menurut Tanaka

(1990:81), pengertian daimeishi adalah:

人や事物の名を言う代わり、それらを直接に指して言う言葉を代名詞とい

います。代名詞には人指し示す人称代名詞と事物の場所.方向を指し示す

指示代名詞とがあります。 Terjemahan :

Yang disebut daimeishi adalah kata yang menunjukan secara langsung penggantian kata manusia dan benda. Dalam daimeishi yang menunjukan manusia disebut

Page 13: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

36

ninsho daimeishi (kata ganti orang) dan yang menunjukan tempat benda, arah ada yang menyebutnya dengan shiji daimeishi (kata ganti tunjuk).

Daimeishi juga mempunyai beberapa jenis, dan menurut penulis, kata 「やつ」

termasuk enshoo yang dipakai oleh lawan bicara saat menunjukkan benda atau orang

yang jauh, baik dari pembicara maupun lawan bicara. Contoh enshoo adalah ‘ano kata,

aitsu, kare, anokatagata, anokatatachi, karera.’ (Sudjianto dan Dahidi, 2004:160).

Dalam terjemahannya, kata 「やつ」 tidak di terjemahkan karena keterbatasan jenis

persona pronomina di dalam kosa kata bahasa Indonesia.

Sebenarnya pada cerita di atas, yang dimaksud hanya Oda saja. Tetapi pengarang

menggunakan kata yang bermakna secara keseluruhan yaitu ‘anak-anak muda’ dan

‘若いやつ’. Oda memang masih muda, Oda merupakan bagian dari ‘anak-anak muda’

dan ’若いやつ ’. Dalam kalimat ini jelas bahwa Oda adalah sebagian Objek yang

digambarkan secara keseluruhan objek. Jadi yang memiliki makna sinekdok dari kata

‘anak-anak muda’ dan ’若いやつ’ adalah Oda saja, dan bukan seluruh anak muda.

Tabel 3.4b

Makna Sinekdok Situasi 1

sinekdok maknanya

Secara harafiah, ‘anak-anak muda’ adalah orang-orang

yang masih muda.

TSu : ‘若いやつ’

TSa : ‘anak-anak muda’

Frase di samping memiliki makna yang merujuk pada Oda

saja, tapi diwakilkan dengan kata yang lebih luas.

Page 14: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

37

Situasi 2

Ini merupakan lanjutan dari situasi pada ’Analisis Sinekdok 1’, bahwa Kyosuke dan

Oda sedang bertengkar, kemudian Nohara Hiroshi dan seorang tetangganya yang

bernama Susan datang untuk menghibur. Lalu Hiroshi mengajak Kyosuke untuk minum

sake, padahal Kyosuke tidak bisa minum minuman beralkohol. Lalu Kyosuke berkata:

TSu :

いや。。オレ酒は一滴も飲めないんだ (Yoshito, 2001:84).

TSa :

Saya tidak bisa minum sake walau setetes pun (Yoshito, 2001:87).

Tabel 3.5a.

Analisis Makna Sinekdok Situasi 2

Sinekdok Makna

TSu :

いや。。オレ酒は一滴も飲めないんだ

TSa :

Saya tidak bisa minum sake walau setetes pun

Minuman beralkohol

Analisis :

Yang akan penulis analisis adalah makna dari kata ‘sake’, yang dikenal sebagai

minuman beralkohol. Sebenarnya makna sebenarnya dari kata ‘sake’ adalah:

1. 米と麴で醸造した、日本特有のアルコール含有飲料 (Shinmura 1998:1062). Terjemahannya:

Page 15: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

38

Beras dan ragi yang didestilasi. Merupakan minuman karakteristik Jepang yang mengandung alkohol.

2. アルコール分を含み飲むと酔よ

う飲料いんりょう

の総称そうしょう

(Shinmura 1998:1062). Terjemahannya: Minuman yang umumnya mengandung alkohol yang jika diminum akan membuat mabuk Sedangkan menurut KBBI (2002:980) ‘sake’ memiliki arti:

1. Arak Jepang, dibuat dari beras yang beragi, biasanya disajikan panas-panas

2. Zat cair aromatik, berwarna kuning, rasanya enak dan disenangi, kadar etanol 13-

14% dan kadar gula 0.9%.

Kemudian dalam KBBI (1995:27) mengatakan bahwa alkohol adalah merupakan unsur

ramuan yang memabukkan dalam kebanyakan minuman keras.

Seperti arti yang dijelaskan di atas, bahwa sebenarnya arti ‘sake’ sendiri adalah

minuman yang mengandung alkohol, yang jumlahnya tentunya lebih dari satu di dunia

ini. Akan tetapi, ketika mendengar kata ‘sake’ maka yang terlintas di pikiran kita

adalah arak jepang. Jadi pada kata ‘sake’ di atas memiliki makna Sinekdok karena ‘sake’

pada dasarnya memiliki arti minuman yang mengandung alkohol yang berarti memiliki

makna keseluruhan, tapi diwakili oleh arti ‘sake’ yang memiliki arti ‘arak Jepang’ yang

kebanyakan terlintas di pikiran orang, yang merupakan makna sebagian.

Tabel 3.5b.

Makna Sinekdok Situasi 2

sinekdok maknanya

Secara harafiah, arti ‘sake’ adalah minuman yang mengandung

alkohol.

TSu : 酒

TSa : sake Dari situasi di atas, ‘sake’ adalah arak Jepang, dimana arak

Jepang juga merupakan salah satu minuman beralkohol. Ini

berarti sake diwakilkan secara lebih sempit dari makna yang

sebenarnya.

Page 16: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

39

Situasi 3

Seperti yang diceritakan pada situasi ‘Analisis Makna Sinekdok Situasi 1’, di

aparteman tempat keluarga Nohara tinggal, ada dua orang detektif dari divisi narkoba

yang sedang mengintai apartemen Lisa, dimana lisa adalah pacar Steroid Masuo yang

merupakan tersangka pengedar obat-obatan terlarang. Lisa adalah seorang model, yang

baru saja pulang dari luar negri, pada saat jalan menuju apartemennya, roda salah satu

koper yang dibawanya rusak, kemudian datanglah Shinchan yang membantu Lisa

mendorong kopernya. Setelah sampai di apartemen, lisa mengajak Shinchan ke

apartemennya untuk minum teh sebagai rasa terimakasih, tapi Shincan mengatakan:

TSu:

いけません、若い娘さんのお部屋に見知らぬ男があがりこむなんて(Yoshito,

2001:87)

TSa:

Tidak boleh, kamar perempuan muda tidak boleh dimasuki laki-laki tidak dikenal

(Yoshito, 2001:90)

Analisis:

Pada teks di atas terdapat dua buah makna sinekdok yang masing-masing merujuk

pada dua orang. Kata [‘若い娘さん’ ↔ ‘perempuan muda’] dan [‘見知らぬ男’ ↔

‘laki-laki tidak dikenal’]. Makna sinekdok ini akan penulis bahas satu persatu.

1. Kata [‘若い娘さん’ dan ‘perempuan muda’] adalah makna yang merujuk

pada Lisa. Kata ‘娘さん’ merupakan kata ganti nama orang yang disebut

ninshoo daimeishi. Seperti yang dijelaskan pada ‘analisis makna sinekdok 1’

terdapat beberapa jenis daimeishi. Dalam kata ‘娘さん’ merujuk pada orang

Page 17: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

40

ke-3 tapi mempunyai makna orang ke-2. Yang mengatakan ‘若い娘さん’

adalah Shinchan, dan ‘若い娘さん’ sendiri adalah orang yang diajak bicara

oleh Shinchan. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sudjianto dan

Dahidi (2004:161) Kata ‘娘さん’ merupakan kata pengganti yang disebut

taishoo, yang dipakai oleh pembicara pada saat menunjukkan lawan bicara

atau sesuatu yang berhubungan dengan lawan bicara. Contoh Taishoo adalah

‘anata, kimi, omae, kisama, anaagata, kimitachi (Sudjianto dan Dahidi

2004:160).

Lawan bicara Shinchan adalah Lisa, tapi Shinchan menggunakan kata yang

bermakna keseluruhan yaitu ‘若い娘さん’ untuk menggambarkan Lisa. Sebenarnya

yang disebut ‘若い娘さん’ tentu saja ada banyak orang, tetapi yang dimaksud Shinchan

adalah Lisa saja. Lisa masih muda, dan merupakan sebagian saja dari ‘若い娘さん’ atau

‘perempuan muda’. Teks di atas merupakan sinekdok yang memiliki makna sebagian

yang diwakilkan secara keseluruhan.

Tabel 3.6a.

Analisis Makna Sinekdok Situasi 3.1

Sinekdok Makna

Tsu : 若い娘さん

TSa : perempuan muda

Merujuk pada Lisa

2. Makna sinekdok yang kedua terdapat pada kata ’見知らぬ男’ dan ‘laki-laki

tidak dikenal’. Kata tersebut tidak lain adalah kata yang digunakan oleh

Page 18: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

41

Shinchan untuk menyebut dirinya. Dalam ninshoo daimeshi kata yang

digunakan untuk menyebut diri sendiri atau sesuatu yang berhubungan

dengan diri sendiri adalah jishoo (Sudjianto dan Dahidi 2004:161). Contoh

jishoo ‘watashi, watakushi, boku, ore, wareware, watashitachi, bokura,

oretachi’ (Sudjianto dan Dahidi 2004:160).

Tentu saja banyak laki-laki yang tidak Lisa kenal, contohnya saja Shinchan, tapi untuk

menggambarkan dirinya, ia menggunakan kata ’見知らぬ男’ , ‘laki-laki tidak dikenal’

yang memiliki makna secara keseluruhan yang mewakili sebagian. Oleh karena itu, teks

di atas merupakan contoh sinekdok.

Tabel 3.6b.

Analisis Makna Sinekdok Situasi 3.2

Sinekdok Makna

TSu : 見知らぬ男

TSa : laki-laki tidak dikenal

Merujuk pada Shinchan (menyebut dirinya

sendiri)

Tabel 3.7.

Makna Sinekdok Situasi 3

sinekdok makna

Teks di samping adalah kata secara harafiah, tetapi; 1. TSu : 若い娘さん

Tsa : perempuan muda

2. TSu : 見知らぬ男

TSa : laki-laki tidak dikenal

Keduanya memiliki makna yang merujuk pada Lisa

(teks 1) yang diwakilkan dengan kata yang lebih luas,

kemudian (teks 2) merujuk pada Shinchan.

(Shinchan mnggambarkan dirinya dengan kata yang

memiliki makna yang lebih luas).

Page 19: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

42

Situasi 4

Masih bercerita tentang dua orang detektif kantor polisi Town dari divisi narkoba

yang sedang melakukan pengintaian. Suatu hari datang dua orang petugas dari kantor

pusat pemerintah divisi narkoba, yang tentu saja jabatannya lebih tinggi dari Kyosuke

dan Oda. Mereka memandang rendah Kyosuke dan Oda, bisa dilihat dari teks yang

berbunyi:

TSu :

ま この程度のカンタンな仕事はタウン署が適任だったな (Yoshito, 2001:94).

TSa :

Yah, pekerjaan enteng seperti ini sih cocok untuk kantor polisi town (Yoshito,

2001:97).

Analisis:

Dari teks di atas, terasa bahwa orang-orang dari kantor pusat pemerintah divisi

narkoba, yang jabatannya lebih tinggi, ’memandang rendah’ Kyosuke dan Oda.

Kata ’memandang’ dalam KBBI (1996) dalam Tamara (2007:26) memiliki arti (1)

melihat dan memperhatikan (biasanya arah dan jaraknya tetap), (2) menganggap;

memperlakukan (sebagai) (3) memperdulikan; memperhatikan (akan), (4) menyegani;

menghargai. Dan ’memandang rendah’ berarti dapat disimpulkan menjadi tidak

menanggap dan tidak menghargai.

Sebenarnya kata ’ タウン署’ ↔ ‘kantor polisi town’ pada situasi di atas, memiliki

dua buah makna, yaitu metonimia dan Sinekdok.

Page 20: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

43

Petama, menurut penulis kata ’タウン署’ dan ‘kantor polisi town’ memiliki makna

metonimia yang berdasarkan hubungan spasial. Kata ’タウン署’ dan ‘kantor polisi

town’ adalah nama tempat, di artikan sebagai orang-orang yang bekerja di dalamnya,

tetapi itu bukan sinonim. Kata ’タウン署’ dan ‘kantor polisi town’ merupakan kata

yang memiliki makna figuratif yang merujuk pada orang-orang yang bekerja di ’タウン

署 ’ dan ‘kantor polisi town’. Makna metonimia kadang kala menggunakan nama

tempat untuk mewakili orang-orang yang terdapat di dalamnya.

Tabel 3.8a.

Analisis Makna Sinekdok Situasi 4.1

Tsu : タウン署

Tsa : kantor polisi town

Teks di samping merupakan makna

metonimia hubungan spasial yang

berasosiasi pada orang-orang yang bekerja

di dalamnya.

Kedua, ketika sudah mendapat makna metonimianya yang berarti orang-orang yang

bekerja di dalamnya, maka kata ‘タウン署’ dan ‘kantor polisi town’ menjadi makna

sinekdok yang memiliki makna bagian-keseluruhan. Karena maksud sebenarnya dari

kata タウン署’ dan ‘kantor polisi town’ berdasarkan situasi yang digambarkan di atas

adalah Kyosuke dan Oda saja.

Tabel 3.8b.

Analisis Makna Sinekdok Situasi 4.2

TSu : タウン署

Tsa : kantor polisi town

Dari makna metonimia yang

berarti ’orang-orang yang bekerja di

dalamnya’ kata ’kantor polisi Town’

merujuk pada Kyosuke dan Oda saja.

Page 21: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

44

Maka kata タウン署’ dan ‘kantor polisi town’ memiliki makna keseluruhan yang

mewakili Kyosuke dan Oda, dimana Kyosuke dan Oda adalah sebagian dari orang-orang

yang bekerja di kantor polisi town. Kata kata タウン署’ dan ‘kantor polisi town’

memiliki makna keseluruhan, dan ’ Kyosuke dan Oda’ merupakan makna sebagian.

Jelas terdapat makna sinekdok hubungan bagian-keseluruhan.

Tabel 3.8c.

Makna Sinekdok Situasi 4

タウン署’ dan ‘kantor polisi town’

makna metonimia, hubungan spasial

orang-orang yang bekerja di kantor polisi town

makna sinekdok, hubungan bagian-keseluruhan

Kyosuke dan Oda

Situasi 5

Lisa adalah seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai model. Shinchan, walaupun

masih kecil, tetapi bisa dibilang genit dan suka pada gadis-gadis cantik. Pada suatu hari,

Shinchan sedang menunggu Lisa di depan apartemennya, kemudian Lisa keluar dan

Shinchan kemudian menanyakan Lisa mau kemana, dan Shinchan pun ikut pergi

dengannya. Di tengah jalan, Shinchan bertanya pada Lisa, apakah ada orang yang Lisa

suka, dan Lisa menjawab bahwa Shinchan lah orang yang Lisa suka, kemudian Shinchan

merespon:

TSu:

Page 22: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

45

子供をからかっちゃいけませんぜ (Yoshito, 2001:97).

TSa:

Jangan suka menggoda anak kecil (Yoshito, 2001:100).

Tabel 3.9a.

Analisis Makna Sinekdok Situasi 5

Sinekdok Makna

TSu:

子供をからかっちゃいけませんぜ

TSa:

Jangan suka menggoda anak kecil

Merujuk pada Shinchan (menyebut dirinya

sendiri)

Analisis:

Kata yang memiliki makna sinekdok pada teks di atas adalah kata ‘子供’ dan ‘anak

kecil’. Yang dimaksud dari kata ‘子供’ dan ‘anak kecil’ adalah Shinchan sendiri. Di

sini, Shinchan menggunakan persona pronomina lain yang menggambarkan dirinya,

karena seharusnya bisa saja dalam teks ditulis ‘オラをからかっちゃいけませんぜ’。

(dalam manga aslinya, Shinchan mengggunakan kata ‘オラ’ untuk menyebut dirinya.).

dan dalam terjemahan bahasa Indonesia mungkin bisa diterjemahkan menjadi ‘Jangan

suka menggodaku’. Seperti yang dikatakan Sudjianto dan Dahidi (2004:161), kata yang

digunakan untuk menyebut diri sendiri atau sesuatau yang berhubungan dengan diri

Page 23: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

46

sendiri adalah jishoo. Contoh jishoo ‘watashi, watakushi, boku, ore, wareware,

watashitachi, bokura, oretachi’ (Sudjianto dan Dahidi 2004:160).

Kembali pada makna sinekdok, pada teks di atas, makna sinekdok tedapat pada

kata ’ 子供’ dan ‘anak kecil’dan ‘anak kecil’. ’ 子供’ dan ‘anak kecil’ disini merujuk

pada Shinchan saja. Shinchan memang masih kecil, masih duduk di bangku Taman

Kanak-kanak. Jadi Shinchan adalah bagian dari ‘anak kecil’ (sebagian dari objek) tapi

dalam teks, untuk meggambarkan dirinya, pengarang menggunakan kata ’ 子供 ’

dimana ’ 子供’ merupakan makna keseluruhan yang hanya merujuk pada Shinchan. Di

sini terlihat jelas makna sinekdok hubungan bagian-keseluruhan, sebagian objek yang

diwakili oleh keseluruhan objek.

Tabel 3.9b

Makna Sinekdok Situasi 5

Sinekdok Makna

Pada teks di samping ’子供 ’ memang

berarti anak-anak atau anak kecil secara

harafiah.

TSu : 子供

TSa : anak kecil

Makna yang terdapat di dalam teks adalah

merujuk pada Shinchan saja, yang

menggunakan kata yang memiliki makna

yang lebih luas untuk mewakili dirinya.

Situasi 6

Misae, sedang sibuk memasak, lalu karena Shinchan lebih tua dari Himawari, maka

Shinchan disuruh untuk memperhatikan (menjaga) Himawari, lalu Shinchan melihat

Page 24: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

47

Himawari sedang bermain-main, menghabiskan tisu, lalu Shinchan memanggil

mamanya, dan Shinchan dipuji karena telah memberi tahu Misae, kemudian Shinchan

menjawab:

TSu:

オラこーゆームダな事する人間て許せないタイプだから (Yoshito, 2001:104)

TSa:`

Saya tidak bisa membiarkan orang memboroskan barang seperti ini (Yoshito,

2001:107)

Tabel 3.10a.

Analisis Makna Sinekdok Situasi 6

Sinekdok Maknanya

TSu:

オラこーゆームダな事する人間て許せないタイプだから

TSa:

Saya tidak bisa membiarkan orang memboroskan barang seperti ini

Merujuk pada

Himawari

Analisis:

Kata kata ‘人間’ ↔ ‘orang’ pada teks di atas sebenarnya merupakan kata ganti

penunjuk orang ke-3, karena pada situasi di atas, orang pertama dan kedua adalah

Shinchan dan Misae. Kata ganti orang ke-3 dalam bahasa Jepang adalah yang sesuai

dengan situasi di atas adalah enshoo. Seperti yang dijelaskan pada analisa sebelumnya,

enshoo dipakai oleh lawan bicara saat menunjukkan benda atau orang yang jauh, baik

Page 25: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

48

dari pembicara maupun lawan bicara (dalam situasinya, Himawari berada jauh baik dari

Shinchan maupun Misae). Contoh enshoo ‘ano kata, aitsu, kare, anokatagata,

anokatatachi, karera.’ (Sudjianto dan Dahidi, 2004:160).

Kata yang menunjukkan makna sinekdok pada teks di atas adalah kata ‘人間’ dan

‘orang’. Kata tersebut merujuk pada Himawari, dan lebih diperjelas dengan kata ‘ムダ

な事する人間て’ ↔ ‘orang memboroskan barang’ yang menggambarkan situasi dan

hal yang dilakukan oleh Himawari, karena pada saat itu, Himawari sedang bermain-main

tisu yang merupakan hal ‘memboroskan barang’. Kemudian kata kata ‘人間 ’ dan

‘orang’ yang merujuk pada Himawari, merupakan Sinekdok hubungan bagian-

keseluruhan, dimana yang memiliki makna keseluruhan adalah kata ‘人間’ dan ‘orang’,

sedangkan yang memiliki makna sebagian adalah Himawari.

Tabel 3.10b.

Makna Sinekdok Situasi 6

sinekdok Makna

Secara harafiah ’人間’ berarti orang, manusia TSu : 人間

TSa : orang Kata’人間 ’ sebenarnya hanya merujuk pada Himawari saja,

tetapi Himawari diwakilkan dengan kata yang memiliki makna

lebih luas.

Page 26: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

49

Situasi 7

Suatu hari Shinchan sedang bermain sebagai monster yang ingin menghancurkan

mainan berbentuk gedung. Shinchan sudah menyusun mainan balok yang menyerupai

sebuah gedung, tapi kemudian tiba-tiba datang Himawari dan menghancurkan mainan

balok yang telah disusun oleh Shinchan, kemudian Shinchan berlari menghampiri

Himawari. Karena kaget, Himawari kehilangan keseimbangan dan jatuh dengan muka

yang membentur lantai. Kemudian Himawaripun menangis dan datanglah orang tua

Shinchan. Mereka tidak tahu bahwa Himawari menangis karena terbentur lantai, lalu

Hiroshi menasehati Shinchan dengan mengatakan:

TSu:

弱い者いじめてなんてサイテーだよ (Yoshito, 2001:112)

TSa:

Tidak pantas menjahati yang lebih lemah (Yoshito, 2001:115)

Tabel 3.11a.

Analisis Makna Sinekdok Situasi 7

Sinekdok Makna

TSu:

弱い者いじめてなんてサイテーだよ

TSa:

Tidak pantas menjahati yang lebih lemah

Merujuk pada Himawari

Page 27: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

50

Analisis:

Kata yang memiliki makna sinekdok pada teks di atas adalah kata ‘弱い者’ ↔ ‘lebih

lemah’. Lagi-lagi yang memiliki makna sinekdok pada teks di atas adalah kata

pengganti orang, dan kali ini pun kata pengganti adalah kata pengganti orang ke-3. Bisa

dilihat dari situasi di atas bahwa yang menjadi orang ke-3 adalah Himawari. Seperti

yang telah dijelaskan pada analisis sebelumnya, kata ganti orang ke-3 dalam bahasa

Jepang adalah yang sesuai dengan situasi di atas adalah enshoo.

Himawari pada situasi di atas, digambarkan sebgai ‘弱い者’ dan memang Himawari

masih lebih kecil dari Shinchan, secara tenaga memang Shinchan lebih kuat dari

Himawari. Tetapi dalam menasehati Shinchan, Hiroshi menggambarkan Himawari

sebagai keseluruhan anak yang lebih lemah dari pada Shinchan. Padahal yang kata ’弱い

者’ dan ‘lebih lemah’ adalah tidak lain merujuk pada Himawari. Sebenarnya bisa saja

menghilangkan makna sinekdok dengan langsung menggunakan objek secara langsung

dengan mengatakan ‘妹いじめてなんてサイテーだよ’ atau dalam bahasa

Indonesia dapat diterjemahkan menjadi ‘Tidak pantas menjahati adikmu’. Tetapi inilah

yang menjadi poin menarik dalam bahasa, terdapat variasi dan tidak membuat bosan.

Pada kutipan di atas, Himawari yang digambarkan dengan kata ‘弱い者 ’ jelas

memiliki makna sinekdok. Kata ‘‘ 弱 い 者 ’ adalah kata yang memiliki makna

keseluruhan untuk mewakili Himawari yang memiliki makna sebagian. Selain itu secara

makna, kata tersebut merupakan sinekdok hubungan bagian-keseluruhan, dimana kata

yang memiliki makna sebagian diwakili oleh makna keseluruhan.

Page 28: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

51

Tabel 3.11b.

Makna Sinekdok Situasi 7

sinekdok makna

Secara harafiah, ’ 弱い者 ’ 力が少ない、強くない

(Shinmura 1998:2768)

TSu : 弱い者

TSa : lebih lemah

‘弱い者 ’ hanya merujuk pada Himawari, tetapi seperti

makna sinekdok lainnya yang diwakilkan dengan kata yang

memiliki makna lebih luas.

3.3 Analisis Makna Metafora

Metafora adalah majas perbandingan yang sering ditemukan dalam banyak bahasa.

Simile juga merupakan majas perbandingan, dan sangat mirip dengan metafora. Simile

niasanya menggunakan kata-kata ‘seperti, bagaikan, ibarat, bak, sebagai, umpama,

laksana, dan serupa’. Metafora tidak menggunakan kata ‘seperti’ atau :’bagikan’ tetapi

juga merupakan perbandingan yang dapat ditulis kembali sebagi simile (Larson,

1989:259).

Metafora biasanya mudah dikenal, baik dalam teks tertulis maupun dalam situasi,

karena ada hal lain dalam konteks itu berhubungan dengan citra yang digunakan. Namun

tidak semua metafora dan simile dapat diartikan dengan mudah. Karena itu jika

diterjemahkan secara harafiah, kata perkata, akan terjadi salah pengertian (Larson,

1989:263).

Page 29: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

52

Dalam bahasa Jepang, metafora disebut inyu(隠喩).

隠喩とは類似性に基づく「目立て」である。言い換えれば「-を。。。として

見る」と言うことだ (野内の う ち

2003:17)。 Terjemahannya: Yang disebut metafora adalah mengganti kata berdasarkan titik kemiripan. Dengan

kata lain, bisa dikatakan (x dibandingkan sebagai y). Untuk memilah makna yang terdapat di dalamnya, penulis menggunakan cara

menganalisis yang diterangkan oleh Larson (1989:260), yaitu memilah topik, citra dan

titik kemiripan, kemudian ditambahkan dengan segitiga makna yang di jelaskan oleh

Ogden dan Richard seperti yang dijelaskan dalam bab 2.

Situasi 1

Masao, teman Shinchan menyukai Aichan, tetapi tampaknya Aichan tidak menyukai

Masao, dan Masao sering dipermainkan dan diperintah-perintah oleh Aichan, walaupun

begitu Masao tidak bisa menolaknya. Dan Kazao pun berkata:

TSu:

マサオくん!!目を覚ませよ (Yoshito, 2001:40)

TSa:

Masao!! Buka matamu (Yoshito, 2001:43)

Analisis:

Pada kalimat ‘Masao!! Buka matamu’ ↔ ’マサオくん!!目を覚ませよ ’,

memiliki makna sebagai metafora. Memang tidak terlihat secara jelas, karena tidak ada

Page 30: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

53

yang diperbandingkan, tapi akan penulis bahas dengan memilah makna yang terdapat di

dalamnya

Pada situasi di atas, Kazao memerintahkan Masao untuk membuka matanya, yang

berarti bahwa Masao mungkin sedang memejamkan matanya. Tetapi pada keadaan

sebenarnya Masao tidak sedang memejamkan matanya, atau sedang tidur, sampai Kazao

mengatakan ‘Buka matamu’. Untuk memilah makna yang terdapat di dalamnya, penulis

menggunakan cara menganalisis yang diterangkan oleh Larson (1989:260). Yaitu

memilah topik, citra dan titik kemiripan, kemudian ditambahkan dengan segitiga makna

yang di jelaskan oleh Ogden dan Richard seperti yang dijelaskan dalam bab 2.

Topik : Masao.

Citra : seperti sedang memejamkan matanya atau seperti orang yang sedang

memejamkan matanya.

Titik kemiripan : tidak bisa melihat keadaan yang sedang terjadi.

Dengan segitiga makna Ogden dan Richard:

Diagram 3.1 Segitiga Makna Ogden dan Richard Situasi 1

Masao tidak sedang memejamkan matanya, tetapi dia dibandingkan dengan keadaan

yang sedang memejamkan matanya, seperti orang yang sedang memjamkan mata, yang

Orang yang sedang memejamkan matanya

Tidak bisa melihat (kenyataan)

Masao

Page 31: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

54

tidak bisa melihat apa-apa. Dalam konteks keadaan Masao, memiliki makna bahwa dia

tidak bisa melihat bahwa sebenarnya Ai-chan hanya mempermainkannya saja.

Kemudian untuk memperkuat metafora diatas, Kazao menambahkan sebuah

Peribahasa yang berhubungan pada keadaan Masao yaitu ‘恋に盲目’ yang dalam TSa

diartikan ‘menjadi buta karena cinta’.

Peribahasa dalam bahasa Jepang adalah Kotowaza (諺). Menurut Kaneko (1996)

dalam Gunawan (2007:9) mengatakan:

ことわざは、民衆がその実際生活の体験の中から、人間や人生に対する批

評として生み出したものであり、また逆に、人間や人生を批評する場合に

も用いられるものである。 Terjemahannya:

Peribahasa merupakan suatu benda yang berasal dari pengalaman hidup masyarakat yang menyatakan kritik terhadap manusia dan kehidupannya, dan sebaliknya peribahasa itu juga digunakan untuk mengkritik manusia dan kehidupannya.

Kemudian menurut Hidayat (2004) dalam Gunawan (2007:11) pengertian peribahasa:

1. Peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang tepat susunannya dan biasanya mengisahkan maksud tertentu.

2. peribahasa merupakan ungkapan atau kalimat-kalimat ringkasan dan padat yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasehat, prinsip hidup aturan tingkah laku.

Pada peribahasa yang diungkapkan oleh Kazao ‘恋に盲目’, memiliki makna bahwa

cinta diumpamakan den gan kata ‘buta’. Buta menurut KBBI (2002:182) memiliki arti

tidak dapat melihat karena rusak matanya, kemudian ’ 盲 ’ menurut Shinmura

(1998:2633) 〔1〕目の見えないこと(mata yang tidak bisa melihat). Makna ‘恋に

盲目’ mengartikan bahwa cinta memiliki kekuatan yang sangat besar yang sanggup

membuat seseorang seperti di dalam kegelapan, tidak tahu arah dan menjadi buta bahkan

menjadi aneh (Gunawan 2007:36)

Page 32: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

55

Jadi pada kalimat ‘マサオくん!!目を覚ませよ’ dan ‘Masao!! Buka matamu’

pada situasi yang digambarkan di atas, terdapat makna metafora yang terselubung yang

jika tidak terdapat situasi untuk menggambarkannya, maka akan sulit untuk mengetahui

makna sebenarnya.

Tabel 3.12.

Analisis Makna Metafora Situsasi 1

Metafora Makna

TSu:

マサオくん!!目を覚ませよ

TSa:

Masao!! Buka matamu

Masao tidak bisa melihat kenyataan yang ada

Situasi 2

Suatu hari di TK Aksi tempat Shincan bersekolah, Ibu guru Matsuzaka sedang

membereskan ruang kantor. Pada saat membereskan ruang kantor, Ibu guru Matsuzaka

membuang ‘cup noodle’ yang ditinggalkan Ibu guru Akeo, karena mengira bahwa sudah

tidak akan dimakan lagi, padahal dalam cup noodle itu masih terdapat kuah mie-nya, dan

Ibu Akeo sengaja pergi membeli nasi untuk dimakan beserta dengan kuah mie-ya. Tapi

karena sudah di buang oleh Ibu Matsuzaka, Ibu Akeo menjadi marah dan menjadi lebih

marah lagi ketika Ibu Matsuzaka mengatakan bahwa mencampur kuah cup noodle

dengan nasi adalah hal yang aneh, maka Ibu Akeo membalas dengan mengatakan:

TSu:

へ。。閉店後のスーパーのおそうざい (Yoshito, 2001:53)

Page 33: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

56

TSa:

Dasar sayuran di toko yang sudah tutup (Yoshito, 2001:56)

Tetapi kemudian ketika Ibu Matsuzaka membelikan cup noodle sebagai rasa minta maaf,

Ibu Akeo juga meminta maaf dan mengatakan bahwa Ibu Matsuzaka bukanlah ‘sayuran

di toko yang sudah tutup’ melainkan:

TSu:

閉店後百貨店の高級デパト品です (Yoshito, 2001:55)

TSa:

Ibu matsuzaka adalah 'barang bermerek di department store yang sudah tutup’

(Yoshito, 2001:58)

Analisis :

Pada teks di atas jelas merupakan sebuah metafora, karena seseorang dibandingkan

dengan sesuatu yang lain. Metafora di atas adalah buatan sang pengarang sendiri, dan

jika tidak mengerti makna dan kesamaan dengan subjek yang terdapat dalam metafora

tersebut, maka akan sulit mendapat makna yang ingin disampaikan oleh pengarang. Oleh

karena itu teks di atas akan penulis analisa untuk mendapatkan makna yang ingin

disampaikan oleh pengarang. Untuk menganalisis makna metafora pada teks di atas,

penulis akan menggunakan metode yang sama dalam menganalisis ‘metafora situasi (1)’.

Kedua metafora di atas ditujukan kepada Ibu guru Matsuzaka, dan sebenarnya

memiliki makna yang sama, tapi memiliki nuansa yang berbeda. Pada metafora pertama

dikatakan ‘閉店後のスーパーのおそうざい’ dan terjemahannya ‘sayuran di toko

yang sudah tutup’. Ibu Matsuzaka bukan sayuran dan juga tidak bersinonim dengan

Page 34: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

57

sayuran, tapi Ia dibandingkan dengan ‘sayuran di toko yang sudah tutup’. Maknanya

dapat dilihat dari kelanjutan percakapan dengan Ibu Yoshinaga. Brikut adalah kutipan

dari Ibu Yoshinaga:

Tsu:

‘「売れ残り」ってゆう意味かしら。。?’ (Yoshito, 2001:53)

TSa :

‘mungkin maksudnya ‘tidak laku dijual’’ (Yoshito, 2001:56)

Berikut analisis makna dengan menggunakan metode yang dikemukakan oleh Larson

(1989:260):

Topik : Ibu guru Matsuzaka

Citra : sayuran di toko yang sudah tutup dan barang bermerek di department store yang

sudah tutup

Titik kemiripan : tidak laku, belum ada yang mau (belum punya pacar).

Dengan segitiga makna Ogden dan Richard :

Diagram 3.2 Segitiga Makna Ogden dan Richard Situasi 2

Sayuran atau barang bermerek yang tidak laku di jual

Belum ada yang mau (tidak punya pacar)

Ibu guru Matsuzaka

Page 35: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

58

Melihat dari yang dikatakan oleh Ibu Yoshinaga, maknanya menjadi sedikit lebih

jelas, yaitu ‘tidak laku dijual’. Itupun menurut penulis, memiliki makna yaitu ‘tidak

punya pacar’, karena pada kenyataan di dalam komiknya, Ibu Matsuzaka juga belum

mempunyai pacar, dan bisa dikatakan ‘tidak laku’ seperti perbandingan di atas. Karena

diibaratkan barang yang tidak laku dijual, juga berarti tidak ada yang mau. Dalam

bahasa Indonesia sehari-hari pun, kata ‘tidak laku’ dalam bahasa anak muda memiliki

makna tidak punya pacar. Dan mungkin pengarang juga ingin memberikan makna

bahwa Ibu Matsuzaka belum memiliki pacar, melalui perbandingan seperti teks di atas.

Pada metafora yang kedua, dikatakan bahwa Ibu Matsuzaka adalah ‘ 閉店後百貨店

の高級デパト品です’ dan 'barang bermerek di department store yang sudah

tutup’, menurut penulis, sebenarnya memiliki makna yang sama, hanya saja nuansanya

yang berbeda. Pada metafora pertama, situasinya Ibu Akeo sedang marah, dan biasanya

ketika sedang marah, seseorang menjelekkan orang lain. Tetapi pada metafora kedua,

keadaanya lebih tenang karena Ibu Matsuzaka meminta maaf dengan mengganti mie

yang dibuangnya. Bisa dilihat bahwa Ibu Matsuzaka dibandingkan dengan ‘barang

bermerek’ yang tentu saja level dan harganyanya lebih tinggi dari pada ‘sayuran’. Tapi

tetap saja memiliki makna tidak laku. Karena diibaratkan dengan ‘departmen store’ yang

sudah tutup.

Page 36: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

59

Tabel 3.13.

Analisis Makna Metafora Situasi 2

Metafora Makna

TSu:

へ。。閉店後のスーパーのおそうざい

TSa:

Dasar sayuran di toko yang sudah tutup

Tidak laku (tidak punya pacar)

TSu:

閉店後百貨店の高級デパト品です

TSa:

Ibu Matsuzaka adalah 'barang bermerek di

department store yang sudah tutup’

Tidak laku (tidak punya pacar)

(tetapi berbeda nuansa dari

metafora pertama)

Situasi 3

Suatu hari Shinchan dan Himawari sedang berada di rumah sendirian, Misae sedang

pergi ke luar, dan sudah waktunya makan siang, tetapi Misae juga masih belum kembali

karena di tengah jalan bertemu dengan orang lain, lalu mengobrol sampai lupa waktu.

Shincahan dan Himawari sudah kelaparan, akhirnya Shinchan pun mencari makanan.

Dan ketika melihat isi kulkas yang hampir kosong Shinchan pun mengatakan:

Tsu :

ここも不景気 (Yoshito, 2001: 72)

TSa :

Disini juga resesi (Yoshito, 2001: 75)

Analisis:

Page 37: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

60

Pada teks di atas, untuk menggambarkan keadaan dalam kulkas, Shinchan

menggunakan kata ‘不景気’ dan ‘resesi’. Kata ‘不景気’ menurut Nelson (2006:40)

memiliki arti saat-saat sulit, depresi, kesuraman, resesi. ‘不景気’ memiliki kata dasar

‘景気’ yang menurut Shinmura (1998:814) memiliki arti :

1.様子(keadaan) ;けはい(indikasi) ;景況(situasi). 2.売買。取引などの経済活動の状況。(situasi kegiatan ekonomi seperti

transaksi dan pernjualan.)

Kemudian ‘不景気’ menurut Shinmura (1998:2323):

1.(物事の)繁昌はんじょう

しないこと。

2.(Depression)経済活動の一般的沈滞ちんたい

状態。物価賃金ちんぎん

の不落、生産の

全般的縮 小しゅくしょう

、矢業の増大ぞうだい

などを伴ともな

う不況。 Terjemahannya :

1. (hal-hal) tidak makmur 2. (penurunan) keadaan dimana pergerakan ekonomi tidak mendapat kemajuan.

Harga barang dan pendapatan menurun. Keseluruhan produksi mengalami pengurangan, resesi industri dan perusahaan.

Kemudian dalam KBBI (2002:951), resesi adalah kelemahan dalam kegiatan dagang,

industri, dsb (seolah-olah terhenti) ; menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan

dagang (industri).

Analisis menurut teori yang dikemukakan Larson:

Topik : keadaan isi kulkas

Citra : resesi

Titik kesamaan: mengalami kemunduran, kekurangan, penururnan

Dengan segitiga makna Ogden dan Richard :

Page 38: Bab 3 Analisis Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00307-JP Bab 3.pdf · Kata lain yang digunakan bukanlah kata asli, tapi kata lain digunakan untuk mengekspresikan

61

Diagram 3.3 Segitiga Makna Ogden dan Richard Situasi 3

Jadi keadaan kulkas pada situasi di atas, digambarkan oleh Shinchan sebagai keadaan

yang penuh kekurangan, karena keadaan isi kulkas memang hampir kosong. Di sini

Shinchan menggunakan metafora dengan menggunakan kata ‘不景気’ yang merupakan

istilah dalam bahasa ekonomi. Mungkin Shinchan mengetahui arti dari ‘不景気 ’

tersebut, karena ayahnya bekerja sebagai pegawai, yang merasakan dampak dari resesi.

Mungkin juga berhubungan dengan gaji yang diterima ayahnya berkurang, sehingga

uang yang diberikan pada ibu juga berkurang, sehingga barang-barang kebutuhan sehari-

hari menjadi berkurang akibat resesi, sehingga Shinchan membandingkan keadaan

dalam kulkas dengan keadaan dunia ekonomi, menggunakan kata ‘不景気’.

Tabel 3.14.

Analisis Makna Metafora Situasi 3

Metafora Makna

Tsu :

ここも不景気

TSa :

Disini juga resesi

Keadaan isi kulkas yang dibandingkan dengan

istilah perekonomian yang mengalami

kemunduran, pengurangan dan penurunan

Resesi, ‘不景気’ Isi dalam kulkas yang mengalami penuruan, kekurangan

Keadaan dalam kulkas