Upload
trinhtram
View
219
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
36
BAB 3
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Didirikan pada tanggal 20 Februari 1962 berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 33 tahun 1962 dengan nama Perusahaan Negara (PN)
Angkasa Pura Kemayoran yang mempunyai tugas pokok sebagai pengelola
dan pengusahaan bandar udara Internasional Kemayoran Jakarta.Kemudian
pada tanggal 17 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun
1965 Pemerintah merubah nama PN Angkasa Pura ”Kemayoran” menjadi PN
Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola
bandar udara lain di wilayah Indonesia.
Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara,
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1987 tanggal 19 Mei
1987 nama Perusahan Umum (PERUM) Angkasa Pura dirubah menjadi
Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura I, hal ini sejalan dengan
dibentuknya Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura II yang secara
khusus diberi tugas untuk mengelola bandar udara Soekarno Hatta dan Halim
Perdanakusuma. Lalu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
1992 bentuk Perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura dirubah menjadi
Perusahaan Angkasa Pura (Persero) dengan Akta Notaris Muhani Salim, SH
tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri
Kehakiman dengan keputusan Nomor C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal
24 April 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 52 tanggal 29 Juni 1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik
37
Indonesia Nomor 2914/1993. Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1985 bandar
udara Internasional Kemayoran ditutup dan mengalihkan seluruh kegiatan
operasinya ke bandar udara Soekarno-Hatta sampai pada saat ini.
3.2 Analisis Internal Perusahaan
Pada analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan
menjelaskan bagaimana kondisi perusahaan baik lingkup dalam perusahaan
dan lingkungan luar perushaaan yang terkait terhadap aktivitas bisnis
perusahaan.
3.2.1 Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
3.2.1.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT dari PT.Angkasa Pura II adalah
sebagai berikut :
• Strength :
kekuatan yang dimiliki oleh PT. Angkasa Pura II
adalah sebagai berikut:
1. Pengalaman di bidang pengelolaan bandar udara,
PT. Angkasa Pura II merupakan perusahaan
pengelolaan bandar udara terbesar di indonesia dan
mempunyai pengalaman dalam bidangnya.
2. Reputasi dan image perusahaan yang baik, sebagai
perusahaan yang besar PT. Angkasa Pura II
38
mempunyai brand image perusahaan yang baik
dalam lingkungan bisnis.
3. Kekuatan finansial dan aset perusahaan, PT.
Angkasa Pura II Imerupakan perusahaan BUMN
dimana finansial dibantu oleh pemerintah dan aset
perusahaan yang terjamin.
• Weakness :
Kelemahan yang dimiliki oleh PT. Angkasa Pura II
adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas pendukung yang belum memadai, dengan
teknologi informasi yang masih belum modern.
2. Kapasitas Bandar udara sudah tidak sebanding
dengan utilitasnya sehingga kapasitas bandara tidak
bisa menyeimbangkan dengan fungsi atau aktivitas
bisnis yang berjalan dalam kegiatan kebandar
udaraan.
3. Pelayanan yang masih belum optimal karena
masih bersifat birokratif sehingga kefektifitasan
dan kefisienan layanan belum bisa di capai.
4. Sistem teknologi informasi belum memadai di
bandingkan dengan kebutuhan akan teknologi
informasi untuk mencapai proses bisnis yang
efektif dan efisien.
39
• Opportunities :
Peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh PT.
Angkasa Pura II yaitu:
1. Pertumbuhan angkutan udara yang pesat, karena
dengan seiringnya waktu sarana transportasi udara
semakin bertumbuh dan berkembang.
2. Hubungan baik dengan pemerintah, sebagai
perusahaan BUMN PT. Angkasa Pura II tentu saja
mempunyai hubungan yang baik dengan
pemerintah.
3. Open Sky Policy , peraturan global penerbangan
terbuka yang membuat berkembangnya
pertumbuhan moda transportasi udara meningkat.
40
• Threats :
Kemungkinan ancaman-ancaman yang dihadapi
oleh PT. Angkasa Pura II adalah sebagai berikut :
1. Industri bandar udara yang sangat ketat oleh
regulasi atau aturan-aturan pemerintahan.
2. Banyaknya instansi terkait dalam pengelolaan
Bandar udara yang terkait dalam aktivitas
pengelolaan kebandar udaraan.
3. Kondisi keamanan di Indonesia yang kurang
kondusif, sehingga diperlukan tingkat keamanan
yang ketat dalam pengamanan pengelolaan
kebandar udaraan.
4. Perkembangan moda transportasi lain tentu
menjadi sebuah ancaman bagi pengelola bandar
udara karena dapat mengurangi kuantitas aktivitas
layanan bandar udara.
41
3.2.1.2 Penentuan IFAS (Internal Strategy Analysis Summary)
Berikut Analisis Strategi Faktor Internal :
Faktor-Faktor Strategi Internal
Bobot Rating Bobot X Rating
Kekuatan:
o Berpengalaman dlm mengelola bandara
o Kekuatan Finansial dan Aset Perusahaan
o Mempunyai Bandar Udara yang Berpotensi
o Reputasi perusahaan yang baik
0.15
0.15
0.15
0.10
4
4
3
3
0.60
0.60
0.45
0.30
Total Kekuatan: 0.55 1.95
Kelemahan:
o Sistem Teknologi Informasi belum memadai
o SDM kurang memadai
o Struktur Oraganisasi birokratif dan proses bisnis kurang efisien
0.15
0.15
0.15
2
2
2
0.30
0.30
0.30
Total Kelemahan 0.45 0.90
Total 1.0 2.85
Tabel 3.1 Tabel IFAS
42
3.2.1.3 Penentuan EFAS (Eksternal Strategy Analysis Summary)
Berikut Analisis Strategi Faktor Eksternal :
Faktor-Faktor Strategi Eksternal
Bobot Rating Bobot X Rating
Peluang:
o Berkembangnya Low Cost Carrier
o Pertumbuhan Angkutan Udara
o Hubungan Baik dengan Pemerintah
0.15
0.15
0.15
4
3
4
0.60
0.45
0.60
Total Peluang : 0.45
1.65
Ancaman:
o Industri Bandar Udara yang Highly Regulated
o Banyaknya Instansi terkait dalam pengelolaan bandar udara
o Kurang disiplin pengguna Jasa Bandar Udara
0.15
0.25
0.15
2
2
1
0.30
0.50
0.15
Total Ancaman: 0.55 0.95
Total EFAS 1.0 2.6
Tabel 3.2 Tabel EFAS
43
3.3 Enterprise Architecture
Enterprise Architecture atau EA adalah cara untuk membuat tampilan abstrak
dari sebuah organisasi yang membantu dalam membuat perencanaan dan
keputusan yang lebih baik.
3.3.1 Strategic Goals and Initiative
Level pertama dalam EA framework ini mengidentifikasikan arah
strategis, goals, dan inisiatif perusahaan dan memberikan deskripsi jelas
mengenai visi, misi perusahaan dan tujuan nya.
3.3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Sejalan dengan berdirinya perusahaan, maka PT. Angkasa
Pura II memiliki visi dan misi, yaitu :
1.Visi Perusahaan
“Menjadi pengelola Bandar udara kelas dunia yang
terkemuka dan professional”.
2.Misi Perusahaan
1.Mengelola jasa kebandar udaraan kelas dunia dengan
mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan
kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
2.Mengembangkan SDM dan budaya perusahaan yang
berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen kelas
dunia.
3.Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara
menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham
44
serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemangku
kepentingan lainnya.
4.Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan
dengan mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan
secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara.
Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan
lingkungan.
3.3.1.2 Strategi Perusahaan
Sebagai Perusahaan yang bertujuan untuk memajukan
perkembangan dan pelayanan yang lebih baik dalam
bisnisnya, PT. Angkasa Pura II memiliki strategi bisnis dalam
mencapai tujuan tersebut. Strategi bisnis PT. Angkasa Pura II
yaitu :
1. Mengembangkan budaya organisasi yang professional,
inovatif dan berkinerja tinggi secara efektif.
2. Menyusun,menerapkan,dan mengembangkan strategi
SDM yang berbasis kompetensi.
3. Menerapkan proses dan sistem terpadu secara
menyeluruh sesuai praktik terbaik kelas dunia.
4. Mengembangkan fasilitas utama dan penunjang serta
infrastruktur dengan teknologi modern yang tepat
guna.
45
5. Mengembangkan produk unggulan dan menerapkan
standard mutu pelayanan terhadap pelanggan.
6. Menyusun dan mengeksekusi strategi pertumbuhan
bisnis yang efektif.
3.3.1.3.1 SWOT Matrix
Tabel 3.3 Tabel SWOT Matrix
IFAS
EFAS
STRENGTH (S)
o Berpengalaman dlm mengelola bandara
o Kekuatan finansial dan Aset Perusahaan
o Reputasi perusahaan yang baik
WEAKNESS (W)
o Sistem Teknologi Informasi belum memadai
o SDM kurang memadai
o Struktur organisasi birokratif dan proses bisnis
kurang efisien
OPPORTUNITIES(O)
o Berkembangnya Low Cost Carrier
o Pertumbuhan Angkutan Udara
o Hubungan Baik dengan Pemerintah
STRATEGI SO
o Optimalisasi Kapasitas pelayanan
STRATEGI WO
o Meningkatkan Teknologi informasi
o Mengoptimalkan Pelatihan SDM
THREATS (T)
o Industri Bandar Udara yang Highly Regulated
o Banyaknya Instansi terkait dalam pengelolaan bandar
udara
o Kurang disiplin pengguna jasa bandar udara
STRATEGI ST
o Menjaga Kualitas Layanan
o Penjelasan Teknis melalui social education untuk
masyarakat
o Kerjasama dengan semua pihak terkait
STRATEGI WT
o Mengoptimalkan research and development yang ada
46
Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan
dapat dilihat bahwa perusahaan menggunakan empat
strategi, yaitu :
• Strategi SO (menggunakan kekuatan internal untuk
memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan).
• Strategi WO (memanfaatkan peluang untuk
menghadapi kelemahan – kelemahan yang terdapat di
dalam perusahaan).
• Strategi ST (menggunakan kekuatan internal untuk
menhindari ancaman yang ada).
• Strategi WT (menggunakan kelemahan internal
perusahaan untuk menghindari ancaman yang ada).
Berikut uraian dari strategi tersebut :
Strategi SO :
• Meningkatkan kuota pelayanan yang sehingga dapat
memperbanyak kuantitas pelayanan sisi udara.
Strategi WO :
• Dengan adanya pengembangan teknologi informasi
dapat membantu kelancaran dalam proses bisnis
perushaan.
• Di adakan nya training terhadap petugas pelayanan sisi
udara memningkatkan kualitas SDM yang di miliki.
47
Strategi ST :
• Meningkatkan Kerjasama dengan semua pihak terkait
seperti pihak supplier, pemerintah, dan pelanggan.
• Memberikan best practice atau social education
terhadap masyarakat agar lebih mengenal pelayanan
sisi udara pada bandara.
• Dan juga senantiasa menjaga pelayanan tetap pada
pelayanan yang terbaik.
Strategi WT :
Mengoptimalkan research and development yang
ada,sehingga teknologi dapat lebih di kembangkan menjadi
sebuah alat atau menjadi sebuah competitive advantage bagi
perusahaan.
3.3.1.3.2 SWOT Diagram
Dari Analisis SWOT ,EFAS, dan IFAS yang dilakukan
sebelumnya diatas, dapat digambarkan posisi PT. Angkasa
Pura II dalam persaingan bisnis saat ini melalui diagram
SWOT diagram berikut ini:
Perhitungan EFAS: Peluang :1.65
Ancaman :0.95
Titik Y (eksternal) = Peluang – Ancaman
= 1.65 – 0.95
48
= 0.70
Perhitungan IFAS : Kekuatan :1.95
: Kelemahan : 0.90
Titik X internal = Kekuatan – Kelemahan
= 1.95 – 0.90
= 1.05
Untuk lebih jelasnya, posisi perusahaan pada SWOT
diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Dari hasil
perhitungan dapat dilihat bahwa posisi perusahaan terletak
pada titik (1.05,0.70). Untuk lebih jelasnya, posisi perusahaan
pada SWOT diagram dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.1 SWOT Diagram
49
PT. Angkasa Pura II berada pada kuadran 1 yakni
situasi yang menguntungkan dimana perusahaan memiliki
peluang dan kekuatan. Hal ini disebabkan PT. Angkasa Pura II
merupakan perusahaan BUMN yang di danai pemerintah dan
juga memonopoli pasar dalam pengelolaan bandar udara.
3.3.1.4 Concept of Operation Scenario (CONOPS)
Di bawah ini merupakan CONOPS dari proses bisnis
pencatatan pendapatan dari pelayanan sisi udara di
PT.Angkasa Pura II :
1. Pesawat akan di pandu dan di layani oleh ATS dalam
layanan sisi udara.
2. ATS akan mengassist pesawat yang mengudara , kemudian
ATS akan membuat catatan ATS berisi keterangan
pelanggan berupa:
a. Maskapai
b. Jenis tipe pesawat
c. Registrasi pesawat.
d. Kota tujuan
e. Kota Asal tujuan
3. Dan juga ATS membuat catatan ATS dan menginput data
pencatatan ATS tersebut kedalam sistem pencatatan
ATS,dan catatan ATS diserahkan ke pada bag.Commercial
4. pelanggan yang di assist akan di pandu hingga sampai
pesawat mendarat, yang kemudian ATS merequest tempat
50
untuk pendaratan pesawat, kemudian mentake over pada
AMC saat pesawat memasuki areal parking.
5. AMC akan mengassist pesawat pada jalur parking dan
menempatkan pesawat pada tempat parkir dan mencatat
AMC sheet,penggunaan garbarata
6. Kemudian AMC akan menginput data layanan service
apron(AMC sheet)dan menyerahkan kepada bagian ADP
berupa:
a. Maskapai
b. Registrasi pesawat
c. Arrival time
d. Depature time
e. Kota asal tujuan
f. Kota tujuan
g. Garbarata
7. Bag.Commercial menerima catatan ATS dan mengolah
catatan ATS beserta Commercial Sheet dan di serahkan ke
bagian ADP.
8. Bagian commercial melayani konsesi and Rent , changes
and fees, setiap penumpang yang akan berangkat atau take
off dikenakan biaya airpot tax sebanyak tarif yang berlaku
yang tercatat dalam Commercial Sheet.
9. Kemudian bagian ADP(Admin Data Proses) membuat 3
rangkap invoice dan faktur bedasarkan data atau catatan
yang masuk pada bagian ADP(Admin Data Proses).
51
10. Rangkap pertama diberikan pada bag.penagihan yang
kemudian bagian penagihan akan menginput kedalam
sistem penagihan ,kemudian sistem penagihan akan
langsung otomatis berhubungan dengan sistem perusahaan
pelanggan yang dimana pelanggan harus membayar
tagihan sesuai dengan kontrak yang ada.
11. Rangkap ke2 diberikan kepada bagian akuntasi , dan data
invoice dan faktur tersebut di input kedalam sistem
accounting.
12. Rangkap ke3 diberikan kepada bagian fiskal atau pajak
,kemudian bagian fiskal akan memperhitungkan dan
menginput data invoice dan faktur tersebut ke dalam
sistem fiskal atau sistem pajak perusahaan.
13. Pelanggan akan menerima tagihan dari bagian penagihan
dan melakukan pembayaran,
14. Kemudian bagian penagihan membuat bukti pembayaran 2
rangkap.
15. Rangkap pertama di berikan kepada pelanggan dan
rangkap ke2 di berikan kepada bagian akuntasi
16. Bag.Akuntasi akan membuat laporan pendapatan
berdasarkan bukti pembayaran dan invoice dan faktur.
17. Laporan keuangan diserahkan kepada Board of directur
PT. Angkasa Pura II.
52
3.3.1.5 Concept of Operation Diagram (CONOD)
CONOD diagram merupakan sebuah bentuk
deskripsi tingkat tinggi grafis tentang bagaimana
proses bisnis di perusahaan berlangsung, serta
bagaimana fungsi organisasi baik itu secara
keseluruhan maupun di daerah tertentu yang menarik.
Berikut ini Proes bisnis pencatatan pendapatan
pelayanan sisi udara:
53
Gambar 3.2 Concept of Operation Diagram
54
3.3.1.6 Balanced Scorecard
Prinsip dasar dari balanced scorecard ini
adalah titik pandang penilaian sebuah perusahaan
hendaknya tidak hanya dilihat dari segi financial saja
tetapi juga harus ditambahkan dengan ukuran-ukuran
dari perspektif lainnya seperti tingkat kepuasan
pelanggan, proses bisnis internal dan kemampuan
melakukan inovasi.
GOAL
Strategic Objectives : Untuk menjadi perusahaan
pengelolaan dan pelayanan kebandar udaraan terbaik.
Keuangan : Meningkatkan profit atau
keuntungan dari pendapatan PT.Angkasa Pura II.
Pelanggan : Meningkatkan kepercayaan
pelanggan dan menjaga hubungan baik dengan
pelanggan.
Bisnis internal :
- Mengintegrasikan proses bisnis
-Mengurangi kesalahan
- SDM yang handal dan professional dalam
bidangnya
Inovasi dan pertumbuhan :
- Memaksimalkan penggunaan SI/ IT
- SDM yang berkualitas
55
- Layanan yang berkualitas
Balance Scorecard dari PT.Angkasa Pura II adalah
sebagai berikut :
Perspektif
Tujuan strategi
Ukuran strategi
Target Inisiatif / program / kebijakan
Hasil yang di capai
Kebutuhan sistem informasi
Score
Keuangan Meningkatkan laba atau keuntungan dari PT.Angkasa Pura II
Peningkatan jumlah pelayanan service per tahun
100% Memberikan pelayanan terbaik dan kualitas pelayanan sisi udara
85% TPS 85
Pelanggan
Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan
Jumlah pelanggan tetap atau bertambah Peningkatan komunikasi dengan pelanggan
100% Menjaga kualitas pelayanan sisi udara terhadap pelanggan
80% CRM 80
Bisnis internal
Mengintegrasikan proses bisnis Mengurangi kesalahan SDM yang handal dalam bidangnya masing-masing
Kecepatan proses pencatatan pendapatan pelayanan sisi udara Masalah dalam proses pencatatan Aliran informasi yang baik dan lancar Kepuasan pelanggan dengan pelayanan
100% Menggunakan SI / TI yang di maksimalakan Transaksi yang cepat Adanya pelatihan kepada karyawan
70% TPS 70
56
Tabel 3.4 Balanced Scorecard PT.Angkasa Pura II
3.3.2 Product and Service
Level ke 2 pada EA framework ini bertujuan untuk mengidentifikasi
produk dan pelayanan bisnis, dan kontribusi teknologi untuk mendukung
proses-proses tersebut.Istilah “business service” digunakan untuk
mengartikan proses-proses dan prosedur-prosedur yang memenuhi misi dan
tujuan perusahaan.
Pada kantor cabang utama bandara soekarno hatta PT. Angkaasa Pura II
mempunyai produk berupa layanan pengelolaan kebandar udaraan yang
meliputi pelayanan seperti pelayanan pemanduan pesawat terbang,
pengelolaan parking stand pesawat, dan penyewaan areal sisi udara bandara
soekarno hatta.
3.3.2.1 Business Plan
Business Plan menjelaskan deskripsi mengenai fungsi-fungsi
bisnis dan business overview yang digunakan untuk memenuhi strategic
Inovasi dan pertumbuhan(Learning and Growth)
Memaksimalkan penggunaan SI / IT SDM yang berkualitas
Kualitas dan kuantitas SDM Peng update an SI/TI dalam beberapa tahun
100% Menambah SI / IT pada perusahaan Memberikan pelatihan kepada karyawan
50% ERP 50
57
goals dan inisiatif perusahaan.Business Plan ini meliputi beberapa
elemen antara lain :
3.3.2.1.1 Business Overview
PT. Angkasa Pura II adalah perusahaaan yang
bergerak di bidang jasa pelayanan dan pengelolaan Bandar
udara. Pelayanan kebandar udaraan di golongkan kedalam 3
tipe pelayanan yaitu pelayanan sisi udara , sisi apron, dan
layanan commercial.
Target perusahaan adalah operator-operator pesawat
baik kargo maupun pesawat berpenumpang dan juga para
penyewa-penyewa besar. PT. Angkasa Pura II merupakan
perusahaan BUMN yang dimana mempunyai hubungan
langsung dengan pemerintah beserta regulasi-regulasi nya.
3.3.2.1.2 Relationship Business Activity to Strategic Goals
Relationship business activity to strategic goals
menjelaskan korelasi dan hubungan antara aktivitas bisnis
yang berjalan dengan tujuan strategis perusahaan.
1. Mengutamakan kualitas pelayanan terhadap pelanggan dan
menjaga hubungan baik dengan pelanggan agar perusahaan
dapat bersaing dan menghasilkan layanan yang baik.
58
2. PT. Angkasa Pura II mengedepankan pelayanan pelanggan
dan fasilitas umum,
3. PT. Angkasa Pura II menerima berbagai kritik dan saran
yang membangun kami,agar perusahaan mengetahui apa yang
jadi masalah dan demi terciptanya kepuasan pelanggan.
3.3.2.1.3 Organizational Structure
Gambar 3.3 Stuktur Organisasi
59
Berikut ini adalah uraian Tugas dan Tanggung Jawab
dari masing-masing bagian dalam PT.Angkasa Pura II:
l. Kepala Cabang Utama
Memimpin penyelenggaraan tugas Kantor Cabang
Utama dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Direksi.
2. OIC (Officer In Charge)
Kelompok Petugas Operasional setingkat Kepala
Divisi yang merupakan pelaksana non struktural dalam
menanggulangi permasalahan operasional tingkat pertama di
bandar udara, bertugas secara bergantian mengkoordinir
kegiatan tersebut.
3. Bidang Pelayanan Operasi Lalu Lintas Udara
Mempunyai tugas melaksanakan tugas pengawasan
operasi lalu lintas di Bandar Udara Internasional Soekarno-
Hatta.
• Divisi ATS (Air Traffic Service) Sistem dan informatika
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengolahan dan kegiatan pengoperasian lintas udara
serta melaksanakan kegiatan-kegiatan penyusunan laporan lalu
lintas udara.
60
• Divisi Pelayanan Sisi Udara
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pelayanan operasi sisi udara meliputi pengaturan dan
penempatan parkir pesawat udara serta ketertiban lalu lintas
orang, kendaraan, peralatan I daerah sisi udara dan pelayanan
pengoperasian garbarata.
• Divisi Pelayanan Terminal dan Sisi Darat (AMC)
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan penyediaan rencana penerbangan, pelayanan
informasi untuk pengguna jasa bandar udara, operasi
pelayanan sisi darat, serta penyiapan, pengolahan, dan
penyajian laporan tagihan dan statistik penerbangan.
6.Bidang Teknik Elektronika
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
pengoprasian dan pemeliharaan telekomunikasi dan instrumen
elektronika di Bandara Soekarno-Hatta.
• Divisi Teknik Informatika
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas dan
perangkat lunak informatika bandara dan informatika
perkantoran.
61
7. Bidang Teknik Listrik Mekanikal dan Peralatan
Mempunyai tugas dalam bidang kelistrikan ,peralatan,
dan mekanikal di Bandar udara Soekarno-Hatta.
• Divisi Teknik Listrik
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas pembangkit
dan jaringan listrik, penerangan mangan, gedung, jalan, parkir,
dan visual aid serta fasilitas lain yang terkait.
• Divisi Teknik Mekanikal
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas mekanikal
dan pengatur suhu serta fasilitas lain yang terkait.
8.Bidang Teknik Umum
Mempunyai tugas dalam pengoprasian fasilitas dan
pemeliharaan fasilitas secara teknikal di Bandar udara
Soekarno-Hatta.
• Divisi Teknik Landasan dan Lapangan
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengoperasian fasilitas dan pemeliharaan landasan,
jalan, dan lapangan serta fasilitas lain yang terkait.
• Divisi Teknik Bangunan Terminal
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengoperasian fasilitas, pemeliharaan, serta
62
kebersihan bangunan terminal bandar udara dan fasilitas lain
yang terkait.
• Divisi Teknik Bangunan Umum dan Tata Bandara
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengoperasian fasilitas dan pemeliharaan bangunan
umum dan bangunan operasional, tata lingkungan dan
pertainanan serta penyelenggaraan kegiatan higienis dan
sanitasi serta fasilitas lain yang terkait.
9.Bidang Commercial
Mempunyai tugas dalam melaksanakan pengelolaan
pendapatan penyewaan fasilitas non-aeronautika dan
pendapatan konsesi.
• Divisi Pendapatan Sewa
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengelolaan pendapatan sewa bangunan dan
lapangan, fasilitas jaringan dan pendapatan lain-lainnya. Serta
mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan kegiatan
pengelolaan pendapatan konsesi.
10. Bidang Keuangan
Mempunyai tugas dalam melaksanakan pengelolaan
akutansi , perpajakan , penyusunan laporan keuangan dan
kegiatan operasional keuangan lainnya.
63
• Divisi Akuntansi
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengelolaan akuntansi, dan penyusunan laporan
keuangan. Serta menyiapkan dan melaksanakan kegiatan
penerimaan dan pembayaran, anggaran, serta pengelolaan
administrasi keuangan.
• Divisi Penagihan
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan penagihan dan pengelolaan administrasi piutang.
11. Bidang Perlengkapan
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengadaan
dan pendistribusiaan perlengkapan di Bandar Udara Soekarno-
Hatta.
• Divisi Administrasi Perlengkapan
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan inventarisasi dan administrasi perlengkapan.
12. Bidang Kepegawaian
Mempunyai tugas untuk mengelola administrasi
kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia di
Bandar Udara Soekarno-Hatta.
64
• Divisi Administrasi Kepegawaian
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian termasuk tata
usaha kepegawaian, penghasilan karyawan, dan kesejahteraan
sosial.
• Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan penilaian kinerja karyawan, pelatihan, dan
pengembangan karyawan.
13. Bidang Umum
Memiliki tugas untuk mempersiapkan dan
melaksanakan semua kegiatan administrasi di Bandar Udara
Soekarno-Hatta.
• Divisi Perjanjian dan Kerjasama
Mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan administrasi perjanjian dan kerja sama. Mekanisme
Perpajakan PPh Pasal 23 Pada Perusahaan PT. Angkasa Pura
II Kantor Cabang Utama Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta adalah salah satu perusahaan yang
melaksanakan kewajiban pajak, di mana PT. Angkasa Pura II
Kantor Cabang Utama Bandar Udara Intemasional Soekarno-
Hatta sebagai pemotong Pajak Penghasilan Pasal. 23 harus
65
melaksanakan kewajiban pajaknya tersebut sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.
3.3.2.1.4 Market Outlook and Competitive Strategy
1. Peningkatan pelayanan kebandar udaraan yang di lakukan
oleh perusahaan agar dapat menjadikan perusahaan menjadi
perusahaan pelayanana dan pengelola Bandar udara yang baik
sudah berkembang dengan pelayananya yang lebih baik dan
tanggap.
2.Peningkatan kualitas dan kuantitas untuk menjaga kualitas
pelayanan yang ada.
3.3.2.1.5 Business Cycle
Gambar 3.4 Business Cycle
66
Gambar diatas menunjukan proses bisnis dari
perusahaan . ATS (Air Traffic Service) akan memandu dan
melayani pelayanan sisi udara dan akan membuat catatan
ATS . Setelah itu bagian ATS akan memberikan catatan ATS
manual ke bag.Commercial dimana bag.Commercial bertugas
melayani layanan commercial berupa penyewaan lahan
,areal,gedung , dan counter , setelah catatan ATS yang di
berikan pada bag.commercial sudah diterima kemudian akan
di berikan kepada bag.ADP (Admin Data Proses) beserta
dengan Commercial sheet yang di buat oleh bag.commercial .
AMC (Air Movement Control) melayani pelayanan sisi apron
dan akan mencatat data-data yang ada dan di buat AMC sheet
kemudian di serahkan ke bag.ADP. kemudian bag.ADP
membuat faktur dan invoice bedasarkan catatan ATS,
Commercial sheet dan AMC sheet , yang mana faktur dan
invoice tersebut di buat 3 rangkap yang di berikan pada
bag.penagihan, bag.akutansi, dan bag.fiskal.bag.penagihan
mengirim tagihan kepada pelanggan dan menerima
pembayaran dari pelanggan , kemudian bag.penagihan
membaut bukti pembayaran 2 rangkap , rangkap pertama di
berikan pada pelanggan dan rangkap kedua di berikan kepada
bag.akutansi. lalu bag.akutansi membuat laporan pendapatan
perbulan berdasarkan bukti pembayaran yang di dapat yang
diserahkan kepada direktur.
67
3.3.2.2 Swim Lane Process Diagram
Swim Lane Process Diagram menggambarkan aktivitas dalam
perusahaan yang sedang berjalan dari setiap bagian yang saling
berkaitan.berikut Swim Lane dari proses Pelayanan dan pencatatan
pendapatan layanan PT. Angkasa Pura II.
68
Gambar 3.5 Swim Lane Process Diagram PT.Angkasa Pura II
69
3.3.2.3 Business Process/Service Model
Business Process/Service Model akan menjelaskan tentang tingkatan
aktivitas dari proses bisnis perusahaan dan hubungan antar
aktivitasnya.berikut diagramnya:
1. IDEF-0 pada proses pelayanan dan pencatatan pendapatan layanan PT.
Angkasa Pura II.
Gambar 3.6 Business Process Diagram Level A0
70
2. IDEF-0 pada proses pelayanan dan pencatatan pendapatan layanan PT.
Angkasa Pura II.
Gambar 3.6 Business Process Diagram Level A0-1
71
3.3.2.4 Business Process/Product Matrix
Dari aktivitas pelayanan dan pencatatan pendapatan oleh perusahaan ,
perusahaan memiliki aktivitas yang saling berkesinambungan dengan bagian
lainnya, Tabel berikut akan menerangkan Activity Matrix nya.
Tabel 3.5 Business Process/Product Matrix
3.3.2.5 Use Case Narrative and Diagram
Use Case Narrative and Diagram bertujuan untuk mengidentifikasi
kebutuhan bisnis, konteks, dan actor yang dibuat berdasarkan format UML
untuk menunjukan interaksi antara sistem dan user.
ATS Commercial
AMC Bag.ADP
Bag.Akutansi
Bag.Penagihan
Bag.Fiskal
Business Service
Catatan ATS AT C AD
AMC sheet AM AD
Commercial Sheet C AD
Layanan Sisi Udara
AT C Layanan Sisi Apron AM
Layanan Commercial C
Invoice AK P F
Laporan Pendapatan AK
72
3.3.2.5.1 Use Case Narrative
PT.Angkasa Pura 2 melayani pelayanan kebandar
udaraan dari 3 bagian pelayanan , bagian ATS(Air Traffic
Service) melayani pelayanan sisi udara bagian commercial
akan melayani bagian pelayanan commercial seperti airport
tax, sewa ruang dan tempat pada fasilitas bandara, dan
AMC(Appron Movement Control) akan melayani pada sisi
apron atau lapangan bandar udara.dari masing-masing bagian
akan mencatat data-data pelayanan yang berupa catatan ATS,
AMC sheet , dan Commercial sheet. Bedasarkan ke tiga
catatan tersebut bagian ADP tersebut akan membuat invoice
dan faktur yang akan di berikan ke pada tiga bagian yakni
bagian penagihan, akutansi dan fiskal.
Bagian penagihan akan menagih total pembayaran
yang harus dibayar oleh pelanggan. Pelanggan yang
membayar akan di buat bukti pembayaran 2 rangkap dan 1
diserahkan kepada pelanggan dan 1 lagi diserahkan kepada
bag. akutansi.
Bagian akutansi akan membuat laporan pendapatan
berdasarkan dari invoice yang ada dan bukti pembayaran yang
di berikan dari bagian penagihan tersebut.dan bagian fiskal
akan mengurusi pembayaran pajak pendapatan perusahaan.
Laporan pendapatan yang di buat oleh bag. akuntansi akan di
berikan langsung kepada direktur.
73
3.3.2.5.2 Usecase Diagram
Gambar 3.7 Use case Sistem pelayanan sisi udara
Gambar 3.8 Use case pelayanan apron
74
Gambar 3.9 Use case pelayanan Commercial
Gambar 3.10 Use case Sistem Informasi Keuangan
75
3.3.3 Data and Information
Level ke tiga dari EA framework ini bertujuan untuk
mendokumentasikan bagaimana informasi digunakan oleh perusahaan.
3.3.3.1 Logical Data Model
Model Data Entity-Relasionship (E-R) dibangun
berdasarkan dari proses bisnis yang berjalan pada PT. Angkasa
Pura II . Pada gambar 3.6 dijelaskan bahwa kumpulan dari
objek-objek yang disebut entity dan hubungan antar objek-
objek tersebut digunakan untuk mengetahui struktur logik dari
sebuah database secara grafik. Logical data model juga
berguna dalam menunjukkan gambaran tentang apa saja yang
berinteraksi pada setiap use case sistem informasi serata
bagaimana behavior masing-masing objek pada interkasi
tersebut.
76
Gambar 3.11 Logical Data Model
3.3.3.2 Object State Transition Diagram
Object State Transaction Diagram ini menggambarkan
daur hidup dari sebuah objek di PT. Angkasa Pura II dari
awal proses pelayanan hingga akhir proses pencatatan dan
pembayaran tagihan pada pelanggan. Pada gambar 3.12 ini
77
menjelaskan rangkaian objek yang terjadi selama proses bisnis
yang berjalan
Gambar 3.11 Object State Diagram
78
3.3.3.3 Activity/Entity (CRUD) Matrix
Berikut ini entitas data yang dipengaruhi oleh aktivitas
bisnisdalam sistem perusahaan.
Tabel 3.6 Tabel Activity/Entity (CRUD) Matrix
Subjek Data
Fungsi Bisnis Pe
lang
gan
Ca
tata
n A
TS
AM
C S
hee
t
Co
mm
erc
ial S
he
et
Invo
ice
da
n F
aktu
r
Buk
ti pe
mba
yara
n
Lapo
ran
Pe
ndap
ata
n
Membuat catatan ATS C CRUD
R
Membuat AMC sheet C CRUD
R
Membuat Commercial sheet C CRUD
R
Membuat invoice dan faktur R R R CRUD
Melunasi Pembayaran R
Membuat bukti pembayaran R CRU R
Membuat laporan pendapatan R CRU
79
3.3.4 Systems and Applications
Level ke empat dari EA framework ini bertujuan untuk
mendokumentasikan group dari information system. pada penggunaan
System dan applications yang terdapat pada kantor cabang utama PT.
Angkasa Pura II sekarang masih menggunakan penggunaan Microsoft office
sebagai alat pencatatan pendapatan pelayanan, dan hardware yang masih
standard yang terdapat dalam sub bab technology forecast.
3.3.4.1 System Communication Description
Bagaimana perusahaan mengkomunikasikan data
dalam sistem pelayanan pencatatan pendapatan perusahaan
yang sedang berjalan.
Gambar 3.16 System Communication Description
80
3.3.4.2 System Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan suatu bentuk atau
model yang memungkinkan professional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional atau sebagai jaringan proses dan fungsi yang
dihubungkan satu sama lain oleh suatu penghubung yang
disebut alur data.
Berikut DFD dari sistem PT. Angkasa Pura II:
Gambar 3.12 Context Diagram
81
Gambar 3.13 Level Diagram 0 DFD
82
3.3.5 Networks and Infrastructure
Level ke lima dari EA framework ini bertujuan untuk
mendokumentasikan infrastruktur perusahaan, aplikasi dan pemetaan area
kerja para actor.
3.3.5.1 Network Connectivity Diagram
Jaringan Internet dan LAN di PT. Angkasa Pura II ini
berguna untuk komunikasi dan keperluan informasi dengan
jaringan komputer, agar setiap pekerjaan dapat selesai dengan
mudah , cepat dan tepat . Jaringan computer diharakan mampu
menghubungakan user yang satu dengan yang lain nya, dari
satu provider internet dibagikan jaringan melalui router switch
dan hub-hub yang ada pada bagian bagian yang terkoneksi ke
dalam satu server fame.Selama ini PT. Angkasa Pura II
memanfaatkan internet sebagai pengalir aliran data dan
informasi.dapat di lihat pada gambar di bawah ini
83
Gambar 3.14 Network Connectivity Diagram
3.3.6 Security
Peranan IT Security di dalam program EA adalah sebagai
penggambaran bagaimana solusi keamanan diarahkan sesuai dengan
penggunaan nya.
3.3.6.1 Security and Privacy Plan
Di dalam aktivitas proses bisnis di perusahaan , dibutuhkan
keamanaan terhadap lingkungan di dalam dan di luar perusahaan
, baik keamanan data-data perusahaan secara fisik maupun
digital. Perusahaan harus memiliki standar keamanan yang baik
84
agar perusahaan dapat terhindar dari segala macam ancaman
yang ditujukan kepada data dan lingkungan perusahaan.
Berikut merupakan usaha keamanan yang dilakukan oleh PT.
Angkasa Pura II :
Keamanan Perusahaan 1. Dalam menjaga keamanan perusahaan
selama 24 jam , PT. Angkasa Pura II telah
di mengunakan security berstandar
internasional yang di sebar di setiap kantor
dan terminal perusahaan
2. Untuk menghindari kemungkinan
pencurian security melakukan pengecekan
pada setiap barang dan alat-alat.
3. Setelah pekerjaan selesai dihimbau
karyawan untuk mengunci ruanganya
masing-masing.
4.Setiap ruangan yang penting di berikan
kunci sindik jari.
5. Penggunaan CCTV di setiap wilayah
yang vital dalam perusahaan
Keamanan Data Perusahaan 1. File –file perusahaan dapat
dimusnahkan atau di hapus apabila
sudah melewati masa expired data
2. Komputer yang di akses diberikan
otorisasi terhadap karyawan atau
user yang akan log in atau
menggunakan komputer,
Tabel 3.7 Security and Privacy Table
85
3.3.7 Standards
Standar Teknologi Profil adalah daftar bisnis dan teknologi terkait
yang diterima oleh perusahaan sebagai standar primer atau sekunder. Detail
lebih lanjut dapat ditambahkan tentang jenis tertentu standar dan produk
vendor.
3.3.7.1 Technology Forecast
Berikut ini teknologi yang digunakan oleh PT. Angkasa Pura
II (persero) untuk menunjang proses bisnis perusahaan dari hardware
dan software.
Jenis Keterangan Jumlah
Hardware Desktop computer
Manager/Direktur
10
1. Processor Intel i5
2. Memory RAM 4GB
3. HDD WD 500gb Sata ready
4. Monitor LED 18”-21”
5. LAN card.
Desktop Computer Staff Divisi 300
1. Processor intel i5
2. Memory RAM 4GB
3. HDD WD 500gb Sata ready
4. Monitor LED 18”-21”
5. LAN card.
6. Switch Hub
Notebook Computer Manager
- Sony Vaio SVE11-115EG 1
Printer
- Canon Laserjet 20
86
HUB
-Switch hub 24 port 15
-Router 3
Software Keterangan
Microsoft windows 7 ultimate Semua bagian
Microsoft office 2003 Semua bagian
Winrar Semua bagian
Adobe Reader Semua bagian
Sistem Informasi AMC AMC
Sistem Informasi Commercial Commercial
Antivirus Semua divisi
Tabel 3.8 Tabel Technology Forecast
3.3.8 Workforce
Rencana tenaga kerja memberikan gambaran tingkat tinggi tentang
bagaimana sumber daya manusia dikelola di seluruh perusahaan. rencana
tenaga kerja termasuk strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan
pengembangan profesional di tingkat eksekutif manajemen, dan staf dari
perusahaan.
3.3.8.1 Workforce Plan
PT. Angkasa Pura II memiliki 7 divisi yang saling
terkait dalam pelayanan layanan sisi udara bandara Soekarno-Hatta
yaitu ATS(Air Traffic Service),AMC(Appron Movement Control),
Commercial, ADP(Admin Data Process), Akutansi, Penagihan, dan
Fiskal. Dalam mencapai tujuan yang sama untuk memajukan
87
perusahaan, kinerja karyawan di perusahaan memiliki kerjasama yang
baik.
PT. Angkasa Pura II mengelola 3 terminal bandara dimana
disetiap terminal mempunyai bagian yang sama dengan terminal yang
lainnya. Fungsi terminal 1 yaitu untuk penerbangan domestik atau
dalam negeri dan terminal 2 untuk penerbangan internasional, juga
terminal 3 digunakan untuk terminal keberangkatan jamaah haji
Indonesia.
Didalam proses bisnis pencatatan pendapatan perusahaan
yakni berasal dari pelayanan sisi udara ATS yang membuat dokumen
catatan ATS yang berisi layanan yang di berikan tower terhadap
maskapai atau perusahaan operator pesawat beserta charge biaya
layanannya yang kemudian di berikan kepada bagian Commerial
untuk di berikan kepada ADP beserta Commercial sheet yang berisi
charge layanan fasilitas bandara seperti airport tax, biaya sewa
perkantoran ,counter, dll. Kemudian AMC membuat catatan
pelayanan sisi apron yang berisi data-data layanan maskapai yang
masuk ke dalam apron bandara beserta biaya charge layanan apron
lainnya yaitu AMC sheet. Kemudian bagian ADP membuat invoice
dan faktur berdasarkan ketiga catatan tadi yaitu AMC sheet , catatan
ATS , dan Commercial sheet yang di buat 3 rangkap dan diserahkan
pada bagian akutansi ,bag.penagihan dan bagian fiskal.
Lalu bagian penagihan memberikan tagihan kepada pelanggan
dan pelanggan membayar sesuai tagihan yang sesuai pada
perusahaan,bag.penagihan membuat bukti pembayaran dan diserahkan
88
kepada pelanggan baik secara dokumen ataupun digital. Bedasarkan
bukti pembayaran bag.akutansi membuat laporan pendapatan yang
diserahkan kepada direktur untuk sebagai bahan penilaian kinerja dan
evaluasi.
Cara perusahaan mendapatkan pelanggan yaitu pembuatan
kontrak kerja sama antara pihak operator pesawat terbang baik
penumpang atau kargo dan juga tenant atau penyewa fasilitas bandara
yang berkaitan langsung dengan bagian kedinasan perhubungan lalu
lintas udara.
Kompetensi tingkat manajemen
1. Operasional ( ATS ( Air Traffic Service) , AMC (Apron Movement
Control), Commercial
Kompetensi yang dimiliki oleh manager bagian operasional
yang membawahi unit AMC, ATS, dan Commercial pada PT.
Angkasa Pura II seperti memberikan pelayanan terhadap
pelayanan kebandar udaraan. Dalam memberikan pelayanan tugas
manager bagian operasional telah dibantu dengan penggunaan
teknologi informasi komputer dengan menggunakan aplikasi-
aplikasi standard seperti micorsoft office yang biasa di gunakan
untuk membantu dalam pembuatan laporan-laporan perusahaan.
Selain itu bagian ATS dan AMC juga menguasai penggunaan
aplikasi yang telah dibangun berdasarkan kebutuhan ( flight
information system).
89
2. Keuangan
Kompetensi yang dimiliki oleh manager keuangan pada PT.
Angkasa Pura II adalah mengatur, mengawasi, dan mengendalikan
pembendaharaan keuangan perusahaan dengan penguasaan
akutansi , pemenuhan tagihan pembayaran , dan perhitungan pajak
pendapatan perusahaan. Dalam kegiatanya manager keuangan
juga dibantu oleh teknologi informasi yang telah sesuai dengan
aplikasi standard dan juga aplikasi yang terkait dengan keuangan
dan akutansi.
3. Kompetensi pada Staff
1. Operasional
Kompetensi pada staff operasional harus dapat menjalankan
tugas dan perintah dari manager operasional dalam hal pelayanan
kebandar udaraan, pembuatan laporan layanan atau catatan
layanan. Kompetensi dalam bidang teknologi informasi staff
operasional telah menguasai penggunaan komputer dengan
aplikasi-aplikasi standar (Microsoft office) dan juga aplikasi
pendukung lainnya seperti flight information system.
2. Keuangan
Kompetensi yang dimiliki staff pada bagian keuangan adalah
mengerti mengenai akutansi atas pencatatan pelayanan yang telah
dilakukan , dapat membuat laporan berkala mengenai aktivitas
perusahaan yang di bantu dengan penggunaan aplikasi Microsoft
90
office. Jadi secara tidak langsung staff keuangan harus memiliki
integritas dan kedisplinan serta kejujuran dalam tugasnya.
4. Pelatihan dan sosialisasi.
PT. Angkasa Pura II mempunyai program pelatihan pada
karyawan-karyawan nya yang biasa dilakukan, seperti:
1. Sosialisasi Keselamatan dalam bekerja
Program pelatihan dan sosialisasi yang ada pada PT. Angkasa
Pura II adalah salah satunya mengadakan briefing atau sosialisasi
mengenai keselamatan dalam bekerja minimal 1 kali dalam
setahun. Hal tersebut dilakukan agar para karyawan patuh
terhadap prosedur opersional kerja pada perusahaan.
2. Pelatihan terhadap keadaan darurat
Dalam program tanggapan terhadap keadaan darurat diberikan
kepada seluruh karyawan yang ada pada PT. Angkasa Pura II
sebanyak 2 kali dalam setahun, ini dilakukan untuk memberikan
pengetahuan mengenai apa yang dilakukan bila terjadi keadaan
darurat.
3.3.8.2 Organizational Chart
Berikut ini adalah gambaran yang diberikan perusahaan
mengenai alur perpanjangan dari proses yang mengalir dari fungsi
area, fungsi, dan kemudian prosesnya. Pada table berikut menjelaskan
bagaimana setiap fungsi pada fungsi area menjalankan proses bisnis
yang ada di perusahaan.
91
No Fungsi Area Fungsi Bisnis Proses Bisnis Subjek Data
1. Direktur
Pengambilan
Keputusan
Direktur akan
melakukan pengambilan
keputusan setelah
melihat laporan-laporan
untuk mengambil
langkah selanjutnya
• Laporan
Pendapatan
Pengevaluasian
Direktur akan
melakukan
pengevaluasian
berdasarkan laporan-
laporan yang sudah
dibuat.
• Laporan
aktifitas
service
• Karyawan
2.
ATS
Pembuatan catatan
ATS
Mencatat layanan yang
di berikan kepada
pelanggan di sisi udara.
• Catatan ATS
Melayani
pemanduan sisi
udara
ATS melakukan
panduan sisi udara
berdasarkan jadwal
penerbangan yang ada.
• Permintaan
service
3. AMC Pembuatan AMC
sheet
Mencatat Masuknya
operator pesawat
kedalam sisi apron dan
layanan yang di
gunakan.
• AMC sheet
92
4. Commercial Pembuatan
Commercial Sheet
Commercial membuat
kontrak pelanggan
penyewa fasilitas
Bandar udara.
• Commercial
sheet
5. Bagian
ADP
Pembuatan Invoice
dan Faktur Bagian ADP membuat
invoice dan faktur .
• Invoice dan
faktur
6. Bagian Akutansi
Membuat laporan
pendapatan
Bag .akutansi membuat
pembukuan dan laporan
pendapatan secara
periodik.
• Laporan
pendapatan
7. Bagian
penagihan
Pelaksanaan tugas
penagihan
Melaksanakan
penagihan kepada
pelanggan.
• Bukti
pembayaran
• Invoice dan
faktur
8. Bag.fiskal Pembayaran pajak
Bag .fiskal melakukan
pembayaran pajak
bedasarkan jumlah
pendapatan secara
periodik.
• Bukti
pembayaran
pajak
• Membuat
Laporan
pajak
Tabel 3.9 Tabel Organizational Chart