29
36 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG B ERJ ALAN 3.1 Riwayat Garuda Indonesia Garuda Indonesia berawal dari tahun 1949. Pada saat itu Garuda Indonesia terbang menggunakan jalur spesial dengan pesawat DC-3. Tanggal 26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi maskapai penerbangan ini. Pada saat itu nama maskapai ini adalah Garuda Indonesian Airways. Saat ini Garuda Indonesia telah menguasai 50% pasar penerbangan dosmestik. Berkat perluasan pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan maskapai penerbangan lain, Garuda menjadi pemain penting di pasaran internasional. Untuk melayani pasaran yang luas ini, Garuda memiliki 40 kantor cabang di seluruh Indonesia, 38 kantor cabang di berbagai kota di seluruh dunia, dan kantor perwakilan di 13 kota. Garuda melayani 30 tujuan penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional. Program frequent flyer merupakan layanan apresiasi pelanggan yang diadakan oleh kebanyakan perusahaan penerbangan terkemuka, di mana pelanggan yang menjadi peserta program akan memperoleh kesempatan mengumpulkan mileage sesuai jarak penerbangan yang dilakukan, yang kemudian dapat ditukarkan dengan penerbangan gratis. Di samping penghargaan dalam bentuk mileage, program frequent flyer umumnya juga memberikan berbagai layanan ekstra sesuai dengan tingkat kesetiaan pelanggannya.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Garuda ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00125-if bab 3.pdf · 3.1 Riwayat Garuda Indonesia Garuda Indonesia berawal dari tahun

  • Upload
    buidung

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

36

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Riwayat Garuda Indonesia

Garuda Indonesia berawal dari tahun 1949. Pada saat itu Garuda

Indonesia terbang menggunakan jalur spesial dengan pesawat DC-3. Tanggal

26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi maskapai penerbangan ini. Pada

saat itu nama maskapai ini adalah Garuda Indonesian Airways. Saat ini Garuda

Indonesia telah menguasai 50% pasar penerbangan dosmestik. Berkat

perluasan pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan maskapai penerbangan

lain, Garuda menjadi pemain penting di pasaran internasional. Untuk melayani

pasaran yang luas ini, Garuda memiliki 40 kantor cabang di seluruh Indonesia,

38 kantor cabang di berbagai kota di seluruh dunia, dan kantor perwakilan di

13 kota. Garuda melayani 30 tujuan penerbangan domestik dan 24

penerbangan internasional.

Program frequent flyer merupakan layanan apresiasi pelanggan yang

diadakan oleh kebanyakan perusahaan penerbangan terkemuka, di mana

pelanggan yang menjadi peserta program akan memperoleh kesempatan

mengumpulkan mileage sesuai jarak penerbangan yang dilakukan, yang

kemudian dapat ditukarkan dengan penerbangan gratis. Di samping

penghargaan dalam bentuk mileage, program frequent flyer umumnya juga

memberikan berbagai layanan ekstra sesuai dengan tingkat kesetiaan

pelanggannya.

37

Sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para pelanggan setia,

Garuda Indonesia menyelenggarakan program frequent flyer yang dikenal

sebagai Garuda Frequent Flyer (GFF). Sebagai anggota GFF, setiap perjalanan

bersama Garuda Indonesia juga merupakan suatu kesempatan untuk

mengakumulasi mileage, yang kemudian ditukarkan dengan award ticket atau

upgrade award. Lebih menyenangkan lagi, award ticket dan upgrade award

tersebut dapat diberikan kepada kerabat, rekan dan kenalan. Selain itu,

keanggotaan GFF juga memberikan kenyamanan melalui berbagai fasilitas

eksklusif sesuai tingkat keanggotaan, seperti check-in konter khusus, bagasi

tambahan dan akses ke Garuda Indonesia Executive Lounge.

3.2 Visi dan Misi Garuda Indonesia

Visi Garuda Indonesia :

“Perusahaan penerbangan pilihan utama di Indonesia dan berdaya saing di

Internasional.”

Misi Garuda Indonesia :

1. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan

kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui

pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia

yang mempunyai kompetensi tinggi.

2. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk

terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi

38

usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan

borongan.

3. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan

keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit

pendukung tersebut.

3.3 Tujuan Garuda Indonesia

Untuk mencapai visi perusahaan maka tujuan perusahaan Garuda

Indonesia adalah menjadi maskapai penerbangan terkemuka dengan reputasi

yang sejajar dengan maskapai kelas dunia lainnya.

3.4 Strategi Garuda Indonesia

Strategi perusahaan Garuda Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Mempertahankan pasar industri aviasi yang kompetitif dan agresif.

2. Seluruh organisasi dan manajemen dibangun kembali agar dapat menjadi

organisasi yang efektif melalui fokus kepada restrukturisasi hutang,

peningkatan aspek produk dan layanan serta persiapan-persiapan menuju

privatisasi melalui penawaran perdana di pasar modal atau Initial Public

Offering (IPO) sehingga perusahaan dapat berkembang sejajar dengan

perusahaan penerbangan internasional lainnya.

3. Mengkapitalisir upaya sebelumnya melalui program privatisasi melalui

IPO yang menyiapkan perusahaan untuk sustainable growth pada tahun

2010 dan sesudahnya.

39

3.5 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. Garuda Indonesia (Persero)

Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Garuda Frequent Flayer

40

3.6 Pembagian Tanggung Jawab

Kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai visi dan misi perusahaan,

maka pembagian tugas dan wewenang merupakan salah satu hal yang harus

dilakukan. Berikut rincian pembagian tugas dan wewenang pada PT. Garuda

Indonesia (Persero) :

• Board Of Director

Memimpin dan mengarahkan perusahaan dalam menyediakan solusi

maintenance pesawat terbang yang terintegrasi dan terpercaya dalam

menciptakan safer sky (penerbangan yang aman).

• Vice President (VP)

o Memastikan adanya Service Blue Print.

o Memastikan adanya konsep strategis desain Ground Service,

standar, spesifikasi dan inovasi serta manual yang update sesuai

tren bisnis.

o Memastikan adanya konsep strategis desain Inflight Service,

standar, spesifikasi dan inovasi serta manual yang update sesuai

tren bisnis.

o Memastikan adanya konsep strategis perihal Post Journey Service,

desain, standar, spesifikasi dan inovasi serta manual yang update

sesuai tren bisnis.

• Ground Service Planning and Development

o Menyusun ground service design.

o Menyusun ground service standar.

41

o Menetapkan ground service specification.

o Menyusun ground service manual.

o Menentukan ground service program.

o Menentukan auxiliary ground service.

o Menetapkan standard dan spesifikasi frontliner appearance.

o Menetapkan standarisasi skill, knowlagde dan attitude dari

frontliner.

• In-Flight Service Planning and Development

o Menyusun inflight service design.

o Menyusun inflight service standar.

o Menetapkan spesifikasi inflight service.

o Menyusun inflight service manual.

o Menentukan inflight service program.

o Menentukan on-board service component.

o Menetukan spesifikasi aspek inflight dari VVIP, lease, dan charter

flight.

o Menentukan konsep awak kabin, mencangkup : tata layanan,

spesifikasi, seragam, dan perlengkapannya.

o Menetapkan policy SOB.

• Post Journey Planning and Development

o Membangun FFP strategy dan planning.

o Menyusun FFP business model.

o Membangun FFP partnership policy.

42

o Melakukan negosiasi FFP partnership.

o Membangun FFP base program development.

o Mengembangkan produk FFP.

o Menyusun policy dan standar FFP member service dan production.

o Menyiapkan FFP evaluation.

o Menyusun dan mengintegrasikan FFP manual pada service manual,

passege manual, station manual.

o Menetapkan FFP system policy dan development.

o Menetapkan FFP marketing communication, policy dan

development.

o Membangun FFP website.

o Menetapkan FFP acquisition dan retention policy dan program.

o Mengembangkan sistem complaint dan compliment handling.

o Mengembangkan sistem database customer voice.

o Me-review dan meng-update claim policy.

o Me-review dan meng-update claim policy.

o Me-review dan meng-update SOP baggage handling policy dan

standar.

• Service Quality Control Planning and Development

Memastikan dan memeriksa semua planning development agar sesuai

dengan kebutuhan Garuda Frequent Flyer.

43

• Ground Service Delivery

o Menyusun program ground service delivery.

o Menentukan SGHA dan SLA ground service.

o Mengendalikan pelaksanaan ground service delivery sesuai SGHA

dan SLA.

o Me-review SGHA dan SLA.

o Mengendalikan pelaksanaan auxiliary service.

o Menentukan dan mengendalikan station meterial support.

o Menjaga kualitas dan konsistensi service.

o Membuat anggaran untuk ground service dan mengendalikan

realisasinya.

o Mengendalikan station service.

o Memonitor skill, knowledge dan attitude dari frontliner.

o Mengendalikan other revenue service.

o Mengendalikan aktivitas baggage service.

• In-Flight Service Delivery

o Mengendalikan penggunaan on-board service component.

o Mengendalikan penggunaan gallery equipment dan melaksanakan

inspeksi.

o Mengendalikan cabin interior.

o Mengendalikan cabin functionality.

o Membuat spesifikasi food dan beverage.

o Mengelola penyediaan in flight entertainment (IFE).

44

o Mengendalikan cabin recondition.

o Mengendalikan operasi aspek inflight pada VVIP/Lease dan

Charter fight.

o Mengendalikan inflight logistic.

o Mengendalikan inflight logistic provider.

o Mengandalikan biaya service secara efisien.

o Mengandalikan SOB.

• Post Journey Delivery

o Mengendalikan implementasi FFP business model.

o Mengendalikan implementasi program FFP Partnership.

o Mengendalikan pelaksanaan FFP base program development.

o Mensosialisasikan FFP product development.

o Mengendalikan FFP marketing.

o Mengandalikan FFP acquisition.

o Mengendalikan FFP retention program.

o Mengendalikan FFP member service dan production.

o Mengendalikan FFP revenue dan cost.

o Melaksanakan FFP evaluation.

o Mengendalikan dan mengimplementasikan FFP website.

o Mengendalikan pelaporan customer voice.

o Mengendalikan akses customer voice.

o Mengendalikan perbaikan akses customer voice.

o Mengendalikan program customer relation.

45

o Mengandalikan customer voice information utilization.

o Memastikan implementasi customer voice handling.

o Mengendalikan aktivitas baggege irregularities dan claim.

o Mengendalikan family assinstance center untuk ERP.

• Service Quality Control

o Memastikan tersedianya strategi service quality control.

o Menjamin kemutakhiran commercial quality manual, SOP, quality

of service delivery manual.

o Menjamin semua kegiatan sesuai commercial quality manual.

o Menjamin dan melaksanakan commercial quality control dan

monitoring sesuai prosedur dan measurement yang ditetapkan.

o Memastikan tersedianya hasil evaluasi implementasi rancangan

ground service, inflight dan post journey service dan

rekomendasinya.

o Memastikan tersedianya hasil evaluasi service cost.

o Memonitor skill, knowlegde dan attitude dari frontliner yang

memberikan service di ground dan post journey sesuai dengan

standar yang diterapkan.

• Frequent Flyer Membership Service

Mengelola kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan terhadap

pelanggan setia Garuda Indonesia, membuat strategi dalam

meningkatkan kepuasan pelanggan.

46

• Frequent Flyer Program Data Management

Mengumpulkan dan menyiapkan semua data yang diperlukan untuk

frequent flyer, sehingga dapat digunakan menurut kebutuhan yang

diperlukan.

• Customer Affair

Mengawasi dan mengelola kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas

pelanggan Garuda Indonesia. Selain itu, membuat keputusan-keputusan

yang berkaitan dengan pelanggan Garuda Indonesia untuk promosi dan

penjualan.

• Control Baggage Tracing and Prevention

Mengawasi dan mencegah terjadinya kerusakan pada operasional bagasi

pesawat. Selain itu, mengawasi kegiatan administrasi yang menyangkut

bagasi pesawat.

3.7 Analisis Sistem Berjalan

1. Sistem database pada GFF sudah terkomputerisasi.

2. Sistem frequent line yang berjalan pada GFF telah memenuhi kebutuhan

laporan akan tetapi belum bisa memenuhi kebutuhan analisis.

3. Dalam proses memenuhi kebutuhan laporan, GFF memiliki

ketergantungan terhadap vendor Aerosi dalam hal penyediaan data. Data

yang ada diolah oleh vendor Aerosi kemudian dibuat ke dalam bentuk

laporan sesuai kebutuhan GFF setelah itu dikirim kembali ke unit GFF

untuk selanjutnya digunakan oleh pihak eksekutif. Proses ini memerlukan

47

waktu yang lama sehingga menghambat pengambilan keputusan oleh

para eksekutif perusahaan.

3.8 Analisis Database

Entity Relationship Diagram (ERD) dari GFF adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 : ERD database GFF

48

Kamus data berdasarkan ERD diatas adalah sebagai berikut :

Nama tabel : member_profile

PK : member_id

FK : religion_id, country_home_id, channel_id, country_office_id,

position_id, gender_id, city_office_id, city_home_id,

branch_office_id, hobby_id

Keterangan : informasi tentang profil anggota GFF

Tabel 3.1 : kamus data member_profile

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

member_id Char 7 No Id anggota GFF

gender_id Char 1 No Id jenis kelamin anggota

GFF

religion_id Char 2 No Id agama anggota GFF

position_id Char 2 No Id posisi anggota GFF di

tempat kerja

channel_id Char 1 No Id cara pendaftaran

anggota GFF

branch_office_id Char 5 No Id kantor cabang Garuda

Indonesia di mana

anggota GFF terdaftar

city_office_id Char 3 No Id nama kota tempat kerja

49

anggota GFF

country_office_id Char 3 No Id nama negara tempat

kerja anggota GFF

city_home_id Char 3 No Id nama kota tempat

tinggal anggota GFF

country_home_id Char 3 No Id nama negara tempat

tinggal anggota GFF

nationality_id Char 3 No Id kewarganegaraan

anggota GFF

member_name Varchar 40 No Nama anggota GFF

birth_date Date No Tanggal lahir anggota

GFF

email Varchar 40 No Email anggota GFF

handphone Varchar 13 No Nomor ponsel anggota

GFF

company_name Varchar 30 No Nama perusahaan tempat

kerja anggota GFF

enrolment_date Date No Tanggal pendaftaran

anggota GFF

member_counter Integer No Untuk menghitung jumlah

record anggota GFF

50

Nama Tabel : member_history

PK : member_id

FK : member_id, tier_id, member_type_id

Keterangan : rincian keanggotaan GFF

Tabel 3.2 : kamus data member_history

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

member_id Char 7 No Id anggota GFF

tier_id Char 2 No Id tier keanggotaan GFF

member_type_id Char 2 No Id tipe keanggotaan GFF

member_since Date No Tanggal dimulainya

keanggotaan GFF

member_thru Date No Tanggal berakhirnya

keanggotaan GFF

51

Nama Tabel : hobby_transaction

PK : member_id

Keterangan : informasi tetang hobi anggota GFF

Tabel 3.3 : kamus data hobby_transaction

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

member_id Char 7 No Id anggota GFF

hobby_name Varchar 10 No Nama hobi anggota GFF

Nama Tabel : air_transaction

PK : member_id

FK : member_id

Keterangan : transaksi penerbangan yang dilakukan anggota GFF

Tabel 3.4 : kamus data air_transaction

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

member_id Char 7 No Id anggota GFF

origin_id Char 3 No Kode Stasiun

asal/keberangkatan untuk

kegiatan penerbangan

anggota GFF

52

destination_id Char 3 No Kode stasiun kedatangan

untuk kegiatan penerbangan

anggota GFF

flight_class Varchar 1 No Kelas penerbangan anggota

GFF

flight_number Varchar 3 No Nomor penerbangan

anggota GFF

award_miles Integer No Mileage yang dapat

ditukarkan dengan award

ticket, upgrade award atau

award lainnya.

tier_miles Integer No Mileage yang digunakan

untuk menentukan tingkatan

keanggotaan

trans_date Date No Tanggal terjadinya transaksi

yang dilakukan oleh

anggota GFF

record_date Date No Tanggal saat transaksi

dicatat

53

Nama Tabel : non_air_transaction

PK : member_id

FK : partner_id, member_id

Keterangan : transaksi bukan penerbangan yang dilakukan anggota GFF

Tabel 3.5 : kamus data non_air_transaction

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

member_id Char 7 No Id anggota GFF

partner_id Char 2 No Id partner yang bekerja

sama dengan perusahaan

Garuda Indonesia

award_miles Integer No Mileage yang dapat

ditukarkan dengan award

ticket, upgrade award atau

award lainnya.

trans_date Date No Tanggal terjadinya transaksi

yang dilakukan oleh

anggota GFF

record_date Date No Tanggal saat transaksi

dicatat

54

Nama Tabel : gender

PK : gender_id

Keterangan : jenis kelamin anggota GFF

Tabel 3.6 : kamus data gender

Field Tipe data Panjang

data

Null Keterangan

gender_id Char 1 No Id jenis kelamin anggota GFF

gender Varchar 6 No Jenis kelamin anggota GFF

Tabel : religion

PK : religion_id

Keterangan : agama yang dianut oleh anggota GFF

Tabel 3.7 : kamus data religion

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

religion_id Char 2 No Id agama anggota GFF

religion Varchar 10 No Nama agama anggota GFF

55

Nama Tabel : position

PK : position_id

Keterangan : posisi anggota GFF di tempat kerja

Tabel 3.8 : kamus data position

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

position_id Char 2 No Id posisi anggota GFF di

tempat kerja

Position Varchar 20 No Nama posisi pekerjaan

anggota GFF

Tabel : channel

PK : channel_id

Keterangan : cara pendaftaran anggota GFF

Tabel 3.9 : kamus data channel

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

channel_id Char 1 No Id cara pendaftaran anggota GFF

channel Varchar 20 No Cara pendaftaran anggota GFF

56

Nama Tabel : branch_office

PK : branch_office_id

Keterangan : kantor cabang Garuda Indonesia di mana anggota GFF terdaftar

Tabel 3.10 : kamus data branch_office

Field Tipe data Panjang

data

Null Keterangan

branch_office_

id

Char 5 No Id Kantor cabang Garuda

Indonesia di mana anggota

GFF terdaftar

branch_office Varchar 15 No Nama kantor cabang Garuda

Indonesia

Tabel : city_office

PK : city_office_id

Keterangan : kota tempat kerja anggota GFF

Tabel 3.11 : kamus data city_office

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

city_office_id Char 3 No Id nama kota tempat kerja

anggota GFF

city_office Varchar 30 No Nama kota tempat kerja

57

anggota GFF

Tabel : country_office

PK : country_office_id

Keterangan : negara tempat kerja anggota GFF

Tabel 3.12 : kamus data country_office

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

country_office_id Char 3 No Id nama negara tempat

kerja anggota GFF

country_office Varchar 30 No Nama Negara tempat

kerja anggota GFF

Tabel : city_home

PK : city_home_id

Keterangan : kota tempat tinggal anggota GFF

Tabel 3.13 : kamus data city_home

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

city_home_id Char 3 No Id nama kota tempat

58

tinggal anggota GFF

city_home Varchar 30 No Nama kota tempat

tinggal anggota GFF

Tabel : country_home

PK : country_home_id

Keterangan : negara tempat tinggal anggota GFF

Tabel 3.14 : kamus data country_home

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

country_home_id Char 3 No Id nama negara tempat

tinggal anggota GFF

country_home Varchar 30 No Nama Negara tempat

tinggal anggota GFF

59

Nama Tabel : nationality

PK : nationality_id

Keterangan : kewarganegaraan dari anggota GFF

Tabel 3.15 : kamus data nationality

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

nationality_id Char 3 No Id kewarganegaraan anggota

GFF

nationality Varchar 20 No Kewarganegaraan

anggotaan GFF

Nama Tabel : tier

PK : tier_id

Keterangan : tingkatan atau level dari anggota GFF

Tabel 3.16 : kamus data tier

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

tier_id Char 2 No Id tier keanggotaan GFF

tier_name Varchar 10 No Nama tier keanggotaan GFF

60

Nama Tabel : member_type

PK : member_type_id

Keterangan : tipe member anggota GFF

Tabel 3.17 : kamus data member_type

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

member_type_id Char 2 No Id tipe keanggotaan GFF

member_type Varchar 10 No Tipe keanggotaan GFF

Nama Tabel : partner

PK : partner_id

Keterangan : perusahaan yang bekerja sama dengan Garuda Indonesia

Tabel 3.18 : kamus data partner

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

partner_id Char 5 No Id partner yang bekerja

sama dengan perusahaan

Garuda Indonesia

partner_name Varchar 15 No Nama partner yang bekerja

sama dengan perusahaan

Garuda Indonesia

61

Nama Tabel : origin

PK : origin_id

Keterangan : Stasiun asal/keberangkatan untuk kegiatan penerbangan

anggota GFF

Tabel 3.19 : kamus data origin

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

origin_id Char 3 No Id stasiun

asal/keberangkatan untuk

kegiatan penerbangan

anggota GFF

Origin Varchar 30 No stasiun asal/keberangkatan

untuk kegiatan penerbangan

anggota GFF

62

Nama Tabel : destination

PK : destination_id

Keterangan : Stasiun asal/keberangkatan untuk kegiatan penerbangan

anggota GFF

Tabel 3.20 : kamus data destination

Field Tipe

data

Panjang

data

Null Keterangan

destination_id Char 3 No Id stasiun kedatangan untuk

kegiatan penerbangan

anggota GFF

Destination Varchar 30 No Stasiun kedatangan untuk

kegiatan penerbangan

anggota GFF

3.9 Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terdapat beberapa masalah yang

ditemukan seperti :

1. Ketersediaan sumber data untuk analisis terbatas karena adanya

keterkaitan dengan pihak ketiga.

2. Pengguna tidak mudah dalam mendapatkan informasi yang valid.

3. Pembuatan laporan tidak tepat waktu sehingga memperlambat

pengambilan keputusan.

63

4. Kebutuhan laporan yang bersifat ad hoc tidak mudah dibuat.

5. Strategi untuk pemasaran yang dilakukan tidak tepat sasaran.

3.10 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi

Setelah menganalisis proses bisnis yang sedang berjalan berdasarkan data

yang diperoleh mengenai profil anggota, sejarah keanggotaan, transaksi hobi,

transaksi penerbangan dan transaksi bukan penerbangan, maka informasi yang

dibutuhkan oleh para eksekutif antara lain :

• Laporan jumlah anggota GFF 5 tahun terakhir.

• Laporan perbandingan anggota permanen dan potensial 5 tahun terakhir.

• Laporan perbandingan sumber pendaftaran anggota GFF.

• Laporan 10 rute favorit.

• Laporan jumlah transaksi miles.

• Laporan jumlah anggota tiap tier dan tipe.

• Laporan 3 hobi teratas berdasarkan posisi.

• Laporan profil anggota.

3.11 Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menganalisis masalah yang ada, solusi yang ditawarkan adalah

dengan merancang sebuah s istem Business Warehouse yang dapat

menghasilkan data warehouse tunggal atau suatu tempat penyimpanan yang

terpercaya bagi data dan informasi sehingga para eksekutif dapat

mengandalkan data warehouse tersebut untuk menganalisis informasi yang ada

64

sehingga dapat mengambil keputusan dan memilih strategi terbaik bagi

perusahaannya. Dimana informasi tersebut ditampilkan secara dinamis

menggunakan dashboard dalam bentuk grafik.