Upload
lycong
View
247
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
49
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Berlian Laju Tanker Tbk. Didirikan pada tahun 1981 dengan
namanya PT. Bhaita Laju Tanker dan memulai bisnisnya dengan dua
tanker minyak tonnage 12,050 DWT . Perusahaan ini merubah namanya
menjadi PT. Berlian Laju Tanker di tahun 1988 dan telah membuat
proses yang cepat sampai saat ini dengan mengoperasikan 51 kapal
dengan total tonnage 1,223,636 DWT, melayani transportasi liquid baik
domestic maupun juga pelayaran internasional, meliputi Asia Tenggara,
Timur jauh, Asia Selatan and Timur Tengah.
Seiring pertumbuhan industri kimia cair, perusahaan melihat
adanya kesempatan untuk mengembangkan bisnis tersebut. Pada tahun
1986, Perusahaan mengembangkan pelayanannya ke dalam transportasi
diluar kargo cair seperti bahan kimia, liquefied petroleum gas (LPG),
palm oil, dan molasses.
PT. Berlian Laju Tanker, Tbk. ini adalah perusahaan pengapalan
pertama di Indonesia yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tahun
1990. Kontrol perusahaan ini 100% dimiliki di Indigo Pacific
Corporation, Diamond Pacific Corporation dan Asean Maritime
50
Corporation. Dengan melakukan ini, maka akan memperkuat basis
pemasaran dan jaringan global serta mengurangi resiko pemasaran yang
disebabkan ketidak stabilan ekonomi domestik.
PT. Berlian laju Tanker, Tbk. menjaga pengirimannya sebagai
service/ pelayanan yang terbaik dengan motto ‘Delivers with Safety,
Competitiveness and Timeliness’. Dengan mengoperasikan 47 kapal
tanker yang dimiliki sendiri, 4 tanker yang disewa, dan dengan didukung
oleh lebih dari 1,000 tenaga kerja berkualitas dan berpengalaman,
Perusahaan ini menjadi satu dari penyedia jasa transportasi pengiriman
bahan cair terbesar di Asia.
Perusahaan ini berkomitmen untuk tetap meningkatkan
pelayanannya pada customer dengan mengimplementasikan teknologi
informasi dan meningkatkan sumber daya manusia sebaik mengelola
kondisi kapal sesuai International Safety Management Code (ISM Code).
Usaha-usaha tersebut di atas adalah sebuah arti penting bagi perusahaan
untuk menghadapi persaingan dalam perdagangan bebas.
3.1.2 Misi Organisasi
"Misi dari PT Berlian Laju Tanker Tbk. adalah untuk melayani
kepentingan dan kebutuhan publik, sebagaimana kebutuhan-kebutuhan
pelanggan kami dengan mencegah kematian, kecelakaan para angkatan
laut, dan polusi lingkungan."
51
3.2 STRUKTUR ORGANISASI
3.2.1 Struktur Organisasi
Di dalam perusahaan terdapat beberapa unit kerja yang masing-
masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda sehingga
dibentuklah sebuah struktur organisasi.
Pada PT. Berlian Laju Tanker, Tbk. menerapkan suatu sistem
organisasi yang pucuk pimpinannya dipegang oleh Dewan Komisaris.
Selanjutnya perusahaan dibagi atas beberapa divisi berdasarkan fungsinya
yaitu divisi pemasaran, akunting, keuangan, operasional,dan lainnya
dengan tujuan yaitu menerapkan suatu organisasi kerja yang teratur dan
tertata rapi dalam menjalankan proses kerja dalam perusahaan.
Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan PT. Berlian
Laju Tanker, Tbk. yang menggambarkan hubungan vertikal dan
horizontal antara pemimpin dan bawahan beserta karyawannya. Dimana
karyawan atau bawahan harus menjalankan tugasnya masing-masing dan
bertanggung jawab kepada atasannya agar bisa tercapai hasil kerja yang
optimal.
52
Board of Commisioners
Internal Audit Corporate Secretary
Board of Directors
HRD & GA
Audit Commite
Ship Management Manning
Business Day &Procurement
Commersial Finance Administrasion
Advisor
Crew Management
Crew Requirement
/Selection
Crew Development
/Training
Administrasion /Social Welfare
Business Dev.&Risk
Management
Marine Procurement
Marketing & Agency
Operation & Chartering
Branch Coordinator
Finance Treasure
Finance Operation
Information Technology
Accounting
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Berlian Laju Tanker, Tbk.
53
3.2.2 Uraian Tugas dan Wewenang Pada PT. Berlian Laju Tanker, Tbk.
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dari fungsi-fungsi
manajemen lainnya. Struktur organisai suatu perusahaan memegang
peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi
yang dimaksud adalah bagian atau kerangka yang terdiri dari bermacam-
macam fungsi menurut pola tertentu, yang menyatakan adanya urutan
dari pengaturan antara hubungan wewenang dan tanggung jawab antar
bagian dalam struktur organisasi tersebut.
Struktur organisasi yang baik akan memungkinkan terjadinya
suatu kerja sama diantara karyawan dan atasannya, sehingga akan
membantu suksesnya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis dapat
disimpulkan bahwa bagan organisasi PT. Berlian Laju Tanker, Tbk.
termasuk organisasi garis dan staf. Perumusan kebijaksanaan perusahaan
dan rencana perusahaan dilakukan oleh direktur. Dalam hal ini direktur
dibantu oleh auditor yang mempunyai tugas, yaitu memberi nasihat dan
saran kepada direktur perusahaan di dalam menjalankan organisasi
tersebut.
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari direktur dibantu oleh:
1. Internal Audit
2. Manager Pemasaran
3. Manager Personalia
4. Manager Operasional
54
5. Manager Keuangan
6. Manager Akunting
7. Manager IT
8. Manager Pembelian
Secara garis besar pembagian wewenang dan tanggung jawab
mereka adalah sebagai berikut:
1. Direktur
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dibantu oleh
seorang sekretaris yang bertugas membantu dalam
mengawasi bagian-bagian yang berada di bawah tanggung
jawabnya.
Adapun tugas dari Direktur meliputi:
a. Menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap pengembangan
perusahaan.
c. Meminta laporan dari setiap manager.
d. Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
perusahaan.
2. Internal Audit
Tugasnya adalah memeriksa kerja setiap kegiatan dalam
perusahaan dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada
Direktur. Selain itu, Auditor juga dipercayakan untuk
mewakili Direktur dalam menjalankan kegiatan
perusahaan bila direktur tidak berada di tempat.
55
3. Manager Pemasaran
Dalam menjalankan tugasnya manager pemasaran
mempunyai mempunyai tanggung jawab dan wewenang
meliputi:
Tugas :
a. Memonitor dan mengkoordinasikan pelaksanaan
pencarian muatan, negosiasi, dan perumusan
kesepakatan (fixture note/charter party) suatu
kontrak pengangkutan yang dilakukan oleh
Assistant Manager/Staff Marketing.
b. Memonitor pencapaian target pendapatan atas
setiap kapal yang telah ditetapkan direksi.
c. Membuat strategi/perencanaan pemasaran yang
efektif untuk mengantisipasi setiap perubahan
perilaku pasar
d. Menganalisis kebutuhan akan penambahan armada
untuk mengakomodasi munculnya peluang-
peluang bisnis baru atau mendukung program
ekspansi/penetrasi pasar yang dicanangkan
perusahaan
e. Mengusulkan kepada Direksi spesifikasi kapal
yang dibutuhkan dari sisi komersial untuk
penambahan kapal secara pembelian kapal
second-hand atau newbuilding
56
f. Mencari kapal-kapal time charter yang cocok
dengan kebutuhan dan melakukan negosiasi
dengan pemiliknya, bila penambahan armada
diputuskan melalui time charter
g. Menjaga hubungan baik dengan semua relasi bisnis
dan pengguna jasa perusahaan
h. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
lingkungan departemen marketing melalui
perencanaan training yang efektif serta
proses alih pengetahuan yang berkesinambungan
i. Membuat perencanaan pengembangan organisasi
di lingkungan departemen marketing yang mampu
mengakomodasi perkembangan bisnis perusahaan
j. Melaporkan performance kapal (spot revenue)
kepada Direksi setiap dua minggu.
Wewenang:
a. Menetapkan freight rate matrix dari suatu COA
serta syarat-syarat dan kondisi pengangkutan yang
menyangkut COA tersebut
b. Menandatangani kontrak-kontrak COA dan charter
party
c. Menolak order spot yang akan dikerjakan staff
marketing dengan alasan-alasan seperti
membahayakan keselamatan kapal, kondite
57
charterer yang buruk, serta alasan-alasan komersial
lainnya.
d. Menandatangani semua voucher pengeluaran yang
terkait dengan departemen marketing
4. Manager Personalia
Dalam menjalankan tugasnya Manager Personalia
mempunyai tanggung jawab dan wewenang meliputi:
Tugas dan tanggung jawab:
a Merencanakan dan mengendalikan kegiatan HRD
Departemen sesuai dengan kebijakan perusahaan
b Merumuskan sistem pengadaan, penempatan, dan
pengembangan karyawan sesuai dengan tuntutan
kebutuhan perusahaan.
c Merumuskan sistem dan kebijakan imbal jasa
karyawan dengan mempertimbangkan prinsip
“internal/external equity”.
d Bersama manajemen merumuskan pola
pengembangan organisasi perusahaan.
e Mengajukan kepada manajemen berbagai laporan,
statistik dan informasi yang perlu untuk
pengambilan keputusan.
f Memotivasi personel HRD untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
58
g Mengawasi dan mengendalikan penggunaan biaya
departemen sesuai budget yang telah ditetapkan.
h Mengadakan studi banding pengelolaan SDM
untuk meningkatkan kinerja departemen.
i Memberikan saran dan masukan kepada karyawan
j Conflict resolution
k Fasiltator
Wewenang :
a Memberikan teguran, surat peringatan, serta hal-
hal yang berkaitan dengan fungsi HRD
b Mengkoreksi segala pelaksanaan fungsi dan
laporan-laporan HRD
c Memvalidasi voucher biaya umum
d Menandatangani Surat Perjanjian Kerja
e Menentukan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
dalam hal kerjasama untuk pengadaan dan
pengembangan SDM.
f Melakukan wawancara untuk semua calon
karyawan
g Melakukan pemutusan hubungan kerja
h Menyetujui penerimaan karyawan bersama dengan
kepala dept. terkait
i Menyeleksi calon peserta training
59
j Menentukan kompensasi dan benefit bagi
karyawan.
k Memberikan referensi tentang karyawan dan/atau
gaji karyawan
5. Manager Operasional
Tugasnya adalah :
a. Mengontrol semua biaya-biaya operation
b. Mempertahankan hubungan baik dengan klien
c. Mengeluarkan sirkulasi ke kapal yang
berhubungan dengan kegiatan operasi
d. Membuat anggaran rencana tahunan dan
memonitor aktualnya
e. Koordinasi dengan departemen lain untuk
kelancaran operasi kapal
f. Membantu memecahkan masalah-masalah yang
timbul
g. Memonitor klaim-klaim yang timbul
h. Mengevaluasi laporan dari staffnya
Wewenangnya adalah :
a. Mengotorisasi operation cost
b. Menentukan dan negosiasi Bunker Supplier dan
Agent
c. Negosiasi dan settlement demmurage dan klaim
kargo dari pihakketiga
60
d. Memutuskan perhitungan yang terkait dengan
pengoperasian kapal charter-in/out (off-hire, claim
slow speed, over bunker and fresh water
consumption)
6. Manager Keuangan
Dalam menjalankan tugasnya manager pemasaran
mempunyai mempunyai tanggung jawab dan wewenang
meliputi:
a Mengontrol dan mempertahankan likuiditas
keuangan dengan mempertimbangkan segala aspek
pengeluaran dan pemasukan dana secara
konsolidasi.
b Meminimalkan resiko-resiko keuangan, khususnya
yang timbul dari aktivitas operasional, serta
aktivitas pendanaan dan investasi pada umumnya.
c Melaksanakan proses administrasi secara tertib dan
disiplin dengan memperhatikan prosedur-prosedur
yang telah ditetapkan dan memenuhi standar
internal control.
d Mendukung aktivitas investasi dan pendanaan agar
dicapai proses yang se-efisien mungkin.
e Menjaga agar segala aktivitas keuangan yang
dilakukan dan direncanakan sesuai dengan
61
Peraturan-peraturan Pemerintah dan perbankan
baik dalam negeri maupun luar negeri.
f Mengembangkan sistem administrasi keuangan
dan perbankan yang aman, terkendali dan efisien.
7. Manager Akunting
Tugasnya adalah :
a. Pengendalian Intern Akuntansi (Internal Control)
b. Pelaporan dan Analisis Laporan Keuangan
1. Mengkoordinasi operasional Accounting
HO dan Anak perusahaan yang
pembukuannya dilakukan oleh HO.
2. Mengkoordinasi pembuatan laporan
keuangan HO dan anak perusahaan
dalam rangka penyusunan laporan
konsolidasi sesuai dengan kebijakan
perusahaan dan peraturan yang berlaku.
3. Menyajikan laporan sesuai dengan
kebijakan perusahaan dan peraturan yang
berlaku:
i. Laporan keuangan Konsolidasi
setiap triwulan
ii. Laporan keuangan HO dan
analisisnya setiap bulan
62
iii. Laporan keuangan HO yang
ditujukan kepada BOD Meeting
setiap semester
iv. Kinerja HO Actual vs Budget
v. Laporan keuangan konsolidasi yang
ditujukan pada Lembaga-lembaga
Pasar Modal
vi. Laporan-laporan accounting lainnya
yang dibutuhkan
4. Mengkoordinasi proses audit laporan
keuangan yang dilakukan oleh auditor
independen, auditor negara.
5. Mengkoordinasi penyusunan Laporan
Tahunan (Annual Report)
6. Mengkoordinasi kewajiban pelaporan
laporan data keuangan perusahaan kepada
instansi-instansi pemerintah.
7. Mengkoordinasi kewajiban pelaporan
perpajakan bulanan dan tahunan.
8. Mengkoordinasi kewajiban pelaporan
laporan keuangan dan administrasi dengan
resident agent kepada badan otoritas di
tempat domisili anak perusahaan.
63
9. Mengkoordinasi laporan kinerja
operasional yang ditujukan kepada
BOD Meeting setiap semester.
10. Memvalidasi voucher harian dan jurnal
memo.
c. Analisis dan Perencanaan :
1. Mengkoordinasi penyusunan Annual Plan
& Budget.
2. Mengkoordinasi perencanaan perpajakan
Wewenang :
a. Memvalidasi semua voucher harian.
b. Menandatangani invoice, DN, SOA & SOD.
c. Menilai kinerja staf Accounting.
d. Menerbitkan BS sampai dengan Rp 500.000,-
8. Manager IT
Tugasnya dan tanggung jawabnya adalah :
a Merencanakan, menyediakan, memelihara dan
mengembangkan perangkat lunak dan perangkat
keras yang menunjang proses bisnis.
b Menganalisis sistem dan prosedur kerja yang
berkaitan dengan implementasi teknologi informasi
setiap departemen dan merekomendasikan
perbaikan dan pengembangannya.
64
c Merencanakan, menyediakan, memelihara dan
mengembangkan infrastruktur komunikasi
elektronik untuk mendukung proses bisnis agar
berjalan secara handal dan aman, sehingga proses
bisnis tidak terganggu.
d Menyediakan data dan informasi untuk mendukung
manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
e Bertanggung jawab dalam menjaga keamanan data
untuk menjamin ketersediaannya sehingga proses
bisnis dapat berjalan lancar.
f Menentukan lokasi penyimpanan media backup.
g Menentukan perangkat lunak dan standar
spesifikasi perangkat keras yang digunakan.
h Menetapkan kebijakan dan prosedur keamanan
data.
Wewenangnya adalah :
a Mengkoordinasi semua staf yang berada di bawah
tanggung jawabnya sehingga tercapai tujuan yang
telah ditetapkan.
b Melakukan negosiasi dengan supplier perangkat
lunak.
c Mengontrol kesesuaian spesifikasi perangkat keras
dan lunak yang diterima dengan yang telah
direkomendasikan.
65
d Mengotorisasi pembayaran biaya pemeliharaan dan
lisensi perangkat lunak, biaya komunikasi berbasis
internet.
9. Manager Pembelian
Tugasnya adalah :
a Memeriksa dan menyetujui pembelian kebutuhan
barang/jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal
sesuai dengan batas otorisasi yang telah ditetapkan
dalam policy perusahaan.
b Mengkoordinasi pengadaan kebutuhan barang /jasa
pemeliharaan dan perbaikan kapal berdasarkan
permintaan yang telah disetujui agar barang/jasa
yang dikirimkan sesuai dengan yang dipesan
(jumlah, kualitas, dan ketepatan waktu).
c Bertanggungjawab dalam pemeriksaan keabsahan ,
kebenaran perhitungan matematis agar tidak
terjadi double invoice dari pemasok.
d Bertanggungjawab dalam hubungan dengan
departemen lain yang terkait sehubungan dengan
transaksi pengadaan barang/jasa.
Wewenangnya adalah :
a Mengotorisasi permintaan pengadaan (PO) sesuai
dengan batasan otorisasi yang telah ditetapkan
dalam policy perusahaan.
66
b Melakukan negosiasi dengan pihak pemasok
ataupun pemberi jasa dalam batas tugas dan
tanggung jawabnya sebagai Kepala Departemen.
c Mengkoordinasi semua staff yang berada di bawah
tanggung jawabnya sehingga tercapai "objectives"
yang telah ditetapkan.
3.3 PENENTUAN FAKTA KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM
Sistem kerja perusahaan ini mencakup kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan penjualan jasa yaitu penyewaan kapal. Apabila
ada pemesanan dari customer maka akan dilakukan pengecekan ketersediaan
kapal kemudian dilakukan pengecekan jenis kapal yang dibutuhkan yang
disesuaikan dengan kebutuhan customer, jika kapal tersedia maka dilakukan
persiapan pengiriman dengan menunjuk agen-agen jika diperlukan dan
penunjukan kru-kru kapal dan persiapan-persiapan lain, setelah itu baru akan
dilakukan penyewaan.
Berikut ini akan ditampilkan tata laksana prosedur kegiatan pada PT.
Berlian Laju Tanker, Tbk. Prosedur ini meliputi persediaan suku cadang,
pembelian suku cadang, dan penyewaan.
3.3.1 Tata Laksana Penyewaan Kapal
Bagian Pemasaran :
1. Penyewa (pemilik muatan) akan menemui broker untuk membuat
kesepakatan dengan departemen pemasaran. Broker atau penyewa
akan memberi informasi tentang muatan, ketentuan tentang
67
perlakuan khusus jumlah, tanggal pengangkutan, dan pelabuhan
tujuan dan asal.
2. Departemen pemasaran akan mencari kapal yang memenuhi
kriteria :
Tanki kapal sesuai dengan kebutuhan
Memenuhi syarat-syarat khusus dari muatan
Dapat mengangkut muatan ke kapal
Dapat sampai ke pelabuhan tujuan sesuai waktu yang
ditentukan
Tiga muatan kapal terakhir sesuai dengan muatan yang
akan diangkut
Jadwal kapal sesuai dengan jalur pelabuhan yang akan
dilewati
Memiliki keuntungan atau laba tertinggi dibandingkan
dengan kapal lain.
3. Departemen pemasaran memberi rincian biaya kepada pemilik
muatan dan proses negosiasi dimulai
4. Jika negosiasi sukses, pemilik muatan akan memberi konfirmasi
pengapalan kepada departemen pemasaran dan sebagai
balasannya departemen pemasaran memberi Fixture Note ke
pemilik muatan
5. Pelabuhan asal dan tujuan dimasukkan ke dalam jadwal kapal
68
6. Departemen pemasaran membuat Cargo Booking Note (CBN)
untuk disebarkan ke departemen operasional, keuangan, akunting,
dll.
Bagian Operasional :
1. Menerima CBN dari departemen pemasaran
2. Departemen Operasional memeriksa rencana penempatan barang
di kapal dari departemen pemasaran, dan akan menggantinya jika
tidak efisien, optimal atau berbahaya bagi kapal
3. departemen operasional memberi instruksi pelayaran pada kapal
4. Departemen operasional menunjuk agen di pelabuhan yang akan
digunakan untuk menaikan dan menurunkan muatan
5. Departemen operasional akan memberi ETA Notice (perkiraan
waktu sampai) ke pemilik muatan setiap 7, 5, 3, 2, 1, ½ hari
sebelum kapqal tiba di pelabuhan asal dan tujuan
6. Setiap sore kapal akan memberi laporan harian ke departemen
operasional, laporan terasebut berisi tentang posisi kapal, kondisi
muatan, dan perkiraan waktu kedatangan ke pelabuhan
selanjutnya
7. Setelah muatan diangkut ke dalam kapal, kapal akan mengirimkan
Time Log ke departemen operasional
8. Berdasarkan Time Log, departemen operasi membuat Freight
Order kepada departemen akunting, Freight Order terdiri dari
jumlah (B/ L Quantity) muatan yang dimuat ke dalam kapal
69
9. Departemen operasional menyiapkan B/L draft dan memeriksa ke
agen dan pemilik muatan. Jika disetujui departemen menerbitkan
Original B/L
Bagian Akunting :
1. Menerima CBN dari departemen pemasaran
2. Menerima Freight Order dari departemen operasional
3. Membuat Invoice berdasarkan CBN dan Freight Order
3.3.2 Permasalahan
Dari hasil analisa terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT.
Berlian Laju Tanker, Tbk. maka permasalahan yang dihadapi antara lain:
1. Mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi
tentang penyewaan kapal karena harus mencari dari
banyak berkas yang disimpan terpisah dan kurang
terorganisir.
2. Aplikasi yang tersedia saat ini sangat tidak mencukupi
kebutuhan karena fungsi-fungsi yang ada sudah tidak
sesuai dengan kebutuhan yang semakin kompleks.
3.3.3 Analisa Kebutuhan Informasi
Analisa kebutuhan informasi ini berisi:
1. Informasi tentang detail kapal
Informasi ini berisi tentang detail kapal yang tersedia seperti jenis
kapal, jumlah tanki, daya tampung kapal, dll.
2. Informasi tentang agensi-agensi
70
Informasi ini berisi tentang agensi-agensi di luar negeri yang
sudah pernah dan yang bersedia untuk bekerja sama dengan
perusahaan.
3. Informasi tentang penyewaan kapal
Laporan ini berisi tentang hasil dari transaksi-transaksi
penyewaan dalam jangka waktu tertentu untuk menentukan
keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan. Laporan
ini ditujukan untuk Manager Keuangan.
3.3.4 Tujuan Sistem
Dari permasalahan yang dihadapi oleh PT. Berlian Laju Tanker,
Tbk. maka usulan pemecahan masalahnya adalah dengan merancang dan
membuat basis data penyewaan kapal, sehingga semua transaksi tersebut
dapat dilakukan menggunakan sistem komputerisasi agar mempermudah
dalam melakukan proses pencarian informasi secara akurat.
3.4 ANALISA SWOT DARI SISTEM YANG DIUSULKAN
Tabel matriks SWOT dari sistem yang dusulkan :
71
Internal Faktor
Eksternal Faktor
Strength
• Memiliki SDM yang cukup
handal dalam menangani IT
• Pengembangan sistem didukung
penuh oleh manajemen
• Pemakaian tekhnologi yang baik
dalam mendukung proses bisnis
perusahaan
• Mutu Hardware dan Software
yang baik
Weakness
• Dana pengembangan terbatas
• Biaya operasional yang tinggi
• SDM dalam IT mempunyai
pengalaman dan kemampuan
yang sangat berfariatif sehingga
perlu waktu dan biaya untuk
pelatihan pegawai
Opportunity
• Mampu menyediakan data yang
akurat dan uptodate
• Berpeluang memperluas pangsa
pasar perusahaan dengan
meningkatnya distribusi
• Semakin berkembangnya
tekhnologi
• Menjadwalkan penerapan sistem
basis data penyewaan
• Memanfaatkan tekhnologi IT untuk
mengembangkan kinerja
perusahaan
• Mengadakan pelatihan para
pegawai IT
• Menggunakan tekhnologi untuk
meningkatkan efisiensi biaya
operasional
Threatness
• Ancaman dari virus
• Ancaman adanya hacker
• Kondisi kurs mata uang yang
tidak stabil sehingga sulit
memprediksikan biaya
• Kehilangan data akibat
kerusakan hardware
• Menginstall antivirus yang
berkualitas dan rutin
mengupdatenya
• Menginstall security yang baik.
• Mempertahankan mutu dari
hardware dan software dengan
mutu SDM yang bagus sebagai
citra perusahaan
• Backup dan recovery data
• Meminimalkan biaya operasional
tanpa mengurangi kualitas
pelayanan terhadap broker/
customer
• Meningkatkan kinerja para
karyawan
• Memberikan training kepada
staff divisi software agar
meningkatkan keunggulan dalam
bersaing
Tabel 3.1 Analisis SWOT dari sistem yang diusulkan