Upload
lyhanh
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
40
40
BAB 3
ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran umum perusahaan menjelaskan mengenai latar belakang, visi dan misi
perusahaan, strategi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas dan
tanggung jawab dari struktur organisasi.
3.1.1 Latar Belakang Perusahaan
PT. Setiakawan Menara Motor adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan kendaraan dan pelayanan service reparasi dengan spesialisasi kendaraan
bermerek Mitsubishi. PT. Setiakawan Menara Motor ini merupakan salah satu dealer
Mitsubishi yang terdapat di Serang - Banten. PT. Setiakawan Menara Motor pertama
kali didirikan pada tahun 1976 oleh Bapak Puniman. Dealer ini memberikan
standardisasi jaminan kualitas produk kendaraan, standardisasi pelayanan, dan
standardisasi service reparasi kendaraan. Saat ini PT. Setikawan Menara Motor cabang
Serang telah memiliki banyak customer yang menjalin kerja sama secara berkelanjutan,
baik perorangan maupun korporasi. Dibawah ini merupakan alamat-alamat dealer PT.
Setiakawan Menara Motor :
• Setiakawan Menara Motor – Serang , alamat : Jl. Jend Sudirman No. 36, Serang
– Banten
41
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
3.1.2.1 Visi PT. Setiakawan Menara Motor
Visi PT. Setiakawan Menara Motor mengembangkan area pemasaran
mitsubishi kedaerah-daerah lain baik kab. pandeglang maupun kab. lebak
(Rangkasbitung).
3.1.2.2 Misi PT. Setiakawan Menara Motor
Misi PT. Setiakawan Menara Motor merekrut salesforce baru untuk
memenuhi pemasaran mitsubishi dipropinsi Banten diluar tanggerang,
mengembangkan sistem menejemen perusahaan dengan cara perbaikan dibagian
administrasi, membuat database customer untuk followup yang akan datang,
diadakannya pelatihan-pelatihan untuk bagian admin, salesforce, service,
sparpart untuk melaksanakan pelayanan terpadu sebagai wujud memberikan
kepuasan customer.
3.1.3 Strategi Perusahaan
Suatu perencanaan yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional
perusahaan guna meningkatkan penjualan dan terjaminnya pencapaian tujuan
perusahaan berdasarkan misi perusahaan yang telah ditentukan, maka PT. Setiakawan
Menara Motor perlu untuk menerapkan kebijakan dan strategi, antara lain:
42
1. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah strategi untuk memperkenalkan produk yang
bertujuan untuk mendapatkan pangsa pasar yang ada, dengan menggunakan
metode – metode untuk menarik minat calon pelanggan agar memakai produk
yang ditawarkan oleh perusahaan. Strategi pemasaran tersebut antara lain:
a. Kerjasama kemitraan
Untuk mendukung usaha yang dilakukan oleh PT Setiakawan Menara Motor,
maka PT. Setiakawan Menara Motor mengadakan hubungan kerja sama
dengan organisasi lain misalnya kerja sama dengan berbagai Bank,
perusahaan asuransi, dan sebagainya.
b. Promosi
Promosi adalah salah satu cara yang penting dalam memperkenalkan
perusahaan beserta produknya. Upaya-upaya yang dilakukan PT. Setiakawan
Menara Motor dalam mempromosikan perusahaan dan produknya adalah
melalui media cetak (Koran), Radio, Gathring yang diadakan 2/3 bulan
sekali, dan Campen yang diadakan 1 thn sekali.
c. Kualitas produk
Menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Dimana para pengguna jasa menginginkan produk yang
berkualitas dengan harga yang terjangkau. Maka perusahaan berusaha untuk
memberikan pelayanan yang terbaik buat pelanggan, keamanaa, fasilitas
yang terbaik, dll
43
2. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Peningkatan sumber daya manusia berkaitan erat dengan penyiapan tenaga kerja
yang terampil dan profesional yang akan menjalankan semua aktifitas dan
kegiatan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
proses bisnis di perusahaan. Faktor – factor yang dilakukan mengenai
pengembangan SDM adalah sebagai berikut :
a. Perekrutan pegawai, dimana melaukan perekrutan terhadap para calon
pegawai yang dipilih dan dianggap memiliki skill, pengetahuan, dan
ketranpilan yang baik
b. Pelatihan (Training), untuk menghasilkan pekerja atau tenaga kerja yang
terampil, maka diperlukan suatu pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan skill para tenaga kerja untuk mewujudkan visi dan misi dari
perusahaan. Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan para
pekerja dalam mengimplementasikan program/aplikasi, maka secara
khusus para karyawan akan dilatih secara intensif untuk bisa menggunakan
program/aplikasi yang dijalankan.
c. Seminar, mengadakan seminar–seminar yang bertujuan untuk
meningkatkan knowledge dan memberikan motivasi kepada para karyawan
PT. Setiakawan Menara Motor.
3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.4.1 Struktur Organisasi
Pada saat ini struktur organisasi perusahaan pada PT. Setiakawan Menara
44
Motor Serang terdiri dari beberapa divisi dalam pengelolaan perusahaan, ini
disebabkan kegiatan kerja yang banyak sehingga dimaksudkan agar tiap bagian
menangani pekerjaannya masing-masing. Berikut ini adalah struktur organisasi
perusahaan PT. Setiakawan Menara Motor pada saat ini :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Setiakawan Menara Motor
45
3.1.4.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan
1. Bisnis Manager : Bertanggung jawab penuh terhadap semua kinerja yang ada
diperusahaan, mulai dari disiplin kerja, kualitas manpower,
penataan perusahaan maupun margin. Serta perhitungan profit,
sompan santun tenaga kerja yang ada, penilaian perstasi masing-
masing manpower, target yang ingin dicapai, hingga pembuatan
penegakan peraturan perusahaan.
2. Bagian IT : Memberikan solusi SI/TI dalam mendukung rencana strategis
bisnis perusahaan, melakukan perencanaan pengembangan
termasuk analisa SI/TI pada perusahaan, dan maintainance dalam
bidang SI/TI pada perusahaan.
3. Sales Manager : Bertangung jawab atas pemasaran kendaraan diluar perusahaan
yang sudah disesuaikan dengan klasifikasi dari masing-masing
sales.
4. Admin Sales : Bertanggung jawab terhadap registrasi seluruh unit yang ada
baik masuk atau keluar perusahaan, serta dapat melengkapi syarat-
syarat yang akan diajukan pada bank atau financial untuk
memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh bank atau financial
tersebut. Dan mengagendakan-meregistrasi surat yang masuk/keluar
untuk departemantnya.
5. Delevery Order : Bertanggung jawab dalam penerimaan dan pengeluaran unit
kendaran, serta dapat menyiapkan kendaraan dalam hal kebersihan
dan kelengkapan unit kendaraannya.
6. BBNKB : Mengurus semua surat-surat kendaraan yang dijual kepada instansi
terkait, seperti halnya kepolisan, dispenda, dan bagian jasa raharja.
7. Sales Force : Bertanggung jawab atas pemasaran unit kendaraan yang
disesuaikan dengan target yang telah diatur sesuai dengan
klasifikasi.
46
8. Sales Counter : Bertanggung jawab atas kedatangan konsumen, telepon konsumen
dalam hal pemasaran dilingkungan perusahaan.
9. SPV : Melakukan bimbingan atau pembinaan terhadap masing-masing
sales dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi dilapangan
sehingga dapat memberikan solusi atas apa yang dihadapi oleh
masing-masing sales tersebut, serta dapat melakukan pengawasan
dalam pelaksanaan pekerjaan yang diberikan terhadap masing-
masing sales.
10. Sales : Orang yang memasarkan produk-produk yang dimiliki oleh
perusahaan untuk mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan.
11. Service Hard : Bertanggung jawab terhadap unit-unit kendaraan yang mengalami
gangguan ataupun kerusakan sesuai dengan permintaan customer
maupun dalam interen perusahaan.
12. Admin Service : Membukukan dan membuat laporan-laporan unit kendaraan yang
masuk dan memeriksa invoice yang dibuat oleh front man serta
dapat mengarsipkan masing-masing invoice sesuai dengan kondisi
pembayaran dari masing-masing konsumen.
13. Front Man : Menerima keluhan-keluhan konsumen yang datang ke bengkel
mulai dari kerusakan kendaraan ataupun perawatan kendaraan
untuk dilakukan pekerjaannya didalam bengkel, serta
memasarkan/mencari consumen baru untuk menggunakan jasa
bengkel perusahaan.
14. Leader : Menerima work order dari front man serta memeriksa kebenaran
atas kerusakan yang ada pada kendaraan untuk dikerjakan oleh
mekanik serta melakukan pengawasan dan pelaksanan atas kinerja
mekanik. .
15. Mekanik : Melaksanakan pekerjan sesuai dengan work order yang diterima
oleh leader.
47
16. Tools room : Melayani kebutuhan atas kunci-kuci khusus dari masing-masing
mekanik, serta dapat merawat dan membersihkan kunci-kunci yang
keluar dan masuk ruangan setelah dipakai oleh mekanik.
17. Kasir : Menerima semua pembayaran yang terjadi pada semua transaksi
perusahaan dan mengeluarkan pengeluaran rutin sehari-sehari
perusahaan serta dapat mencatat atau menyimpan semua bukti-bukti
pembayaran/pengeluaran uang.
18. Spareparts Head : Bertanggung jawab atas kebutuhan spareparts yang dibutuhkan
oleh kebutuhan bengkel maupun permintaan dari toko-toko.
19. Sales Part : Mencari dan memasarkan spareparts ke toko-toko untuk
memperluas jaringan spareparts.
20. Part Runer : Mencari spareparts yang dibutuhkan bengkel, dikarenakan
persediaan yang ada tidak tersedia.
21. Counter : Melayani konsumen yang membutuhkan spareparts yang datang
ke perusahaan.
22. Gudang : Bertangung jawab atas kebersihan gudang dan keutuhan stok
spareparts yang ada sesuai dengan daftar stok yang tersedia.
23. Cardex : Memasukan dan memotong barang-barang yang keluar dan
masuk, serta memeriksa kebenaran atas barang yang tersedia sesuai
dengan stok card yang diisi.
24. Admin Part : Membukukan invoice spareparts yang masuk dan keluar serta
memasukan dan memotong stok yang ada dalam gudang, sehingga
dapat membuat laporan-laporan harian serta mengarsipkan invoice
yang keluar dan masuk perusahaan.
25. Accounting Hard : Mendata asset perusahaan yang masuk dan keluar dan juga yang
menyeselsaikan hutang pituang customer dengan perusahaan,
maupun perusahaan dengan toko, serta mengeluarkan uang sesuai
dengan permintaan bisnis manajer.
48
26. Account pajak : Meregistrasi dan membuat faktur-faktur pajak yang dikeluarkan
atas barang dan jasa, serta dapat membuat laporan kekantor pajak.
27. Kas besar : Yang mengatur aliran keuangan perusahaan sesuai dengan
perintah bisnis manager yang disampaikan melalui accounting dan
dapat bertanggung jawab penuh atas keutuhan keuangan perusahaan
sesuai dengan laporan dari masing-masing departemen.
28. Personal (HRD) :. Bertanggung jawab atas penerimaan karyawan baru, karyawan
yang keluar, kerusakan bangunan, kebersihan bangunan, keamanan
perusahaan serta kedisiplinan karyawan, dan menyimpan data-data
karyawan. Sehingga mengkoordinasikan dan mengontrol
penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan
pengembangan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan
evaluasi, untuk memastikan tercapainya target tingkat kemampuan
dan kompetensi setiap karyawan.
29. Security : Bertanggung jawab atas keamanan dalam lingkungan perusahaan.
30. Office boy : Bertanggung jawab dalam semua tugas yang diberikan oleh semua
divisi dalam menjaga kebersihan dealer.
3.2 Analisis Kondisi lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan
Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal pada PT. Setiakawan Menara
Motor didasarkan pada model perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang
telah dijabarkan dan dijelaskan pada sub bab 2.2. Diperlukan input yang merupakan
hasil analisa beberapa faktor lingkungan bisnis dan SI/TI pada PT. Setiakawan Menara
Motor, baik internal maupun eksternal, untuk diproses hingga menghasilkan output dari
perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi tersebut yaitu strategi SI/TI dan
49
strategi manajemen SI/TI. Dalam melakukan perencanaan strategi sistem dan teknologi
informasi
3.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan
Melakukan Analisis lingkungan eksternal bisnis pada PT. Setiakawan Menara
Motor dilakukan dengan menganalisa berbagai faktor eksternal yang ada dan dapat
berpengaruh dalam aktivitas bisnis perusahaan tersebut. Analisis ini merupakan analisis
terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis lima faktor
persaingan Porter dan analisis PEST.
3.2.1.1 Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan
Persaingan adalah faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan atau
kegagalan dalam sebuah perusahaan. Dengan persaingan perusahaan dapat
mengevalusi kinerja dan aktifitas bisnis dalam perusahaan termasuk SI/TI yang
dimanfaatkan. Dengan persaingan dapat memicu perusahaan untuk selalu berusaha
melakukan dan menemukan inovasi dan kreasi dalam persaingan. Terdapat lima faktor
yang dipertimbangkan dalam persaingan, Berikut adalah analisis lima (5) faktor
persaingan Porter. Melalui analisis lima kekuatan Porter kita dapat mengetahui seberapa besar
pengaruh tekanan kompetitif yang berasal dari Pesaing (Intraindustry Rivaly), kekuatan tawar
– menawar supplier (Bargaining Power of Supplier), Bargaining Power of Buyers (Kekuatan
tawar – menawar pembeli), Pendatang Baru yang Potential (Potential New Entrants), dan
Produk Pengganti (Subsitute Product). Berdasarkan hasil analisis maka lima (5) kekuatan
Porter yang ada pada PT . Setiakawan Menara Motor :
50
Gambar 3.2 Analisis Lima Kekuatan Porter PT. Setakawan Menara Motor
Pemasok - KTB
(Kramayuda Tiga Berlian)
Pesaing Industri : .
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa Penjualan dan Service yang berada di sekitar PT. Setiakawan Menara Motor serta yang mempunyai kedudukan kompetitif.Perusahan Honda dan toyota
Pembeli - Perorangan - Organisasi - Perusahaan
Produk Pengganti
Perusahaan dealer mobil yang memperluas bidang bisnisnya yang mencakup Penjualan dan sevice. Perusahaan mobil – mobil second seperti mobil88
Pendatang Baru Perusahaan baru yang bergerak dalam bidang penjualan dan service mobil. Perusahaan Isuzu dan perusahaan Hyundai
51
1. Pendatang Baru
Saat ini semakin banyak perusahaan baru yang bergerak dalam bidang penjualan
dan service mobil. Salah satu Pendatang baru seperti perusahaan mobil Toyota,
perusahaan mobil Isuzu, dan perusahaan mobil Hyundai yang baru-baru ini memasuki
pasar bisnis otomotif diserang. Para pendatang baru ini dapat menjadi sedikit ancaman
bagi perusahaan. Namun, ancaman tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan PT.
Setiakawan Menara Motor karena PT. Setiakawan Menara Motor telah memiliki
jaringan bisnis yang luas, lebih berpengalaman, dan memiliki merk dagang yang telah
dikenal baik oleh masyarakat terutama para pelanggannya.
2. Pesaing Industri
Pesaing Industri adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri yang sama,
seperti Perusahaan mobil Toyota dan Honda. Untuk saat ini jumlah perusahaan yang ada
dalam persaingan bisnis penjualan dan service mobil sudah semakin banyak. Namun
setiap perusahaan memiliki keunggulan dan kemampuan masing – masing yang tidak
menutup kemungkinan untuk dapat menguasai pangsa pasar. Tingginya permintaan
pelanggan terhadap penyediaan mobil yang aman, berkualitas, dan dengan harga yang
terjangkau. Selain itu, perusahaan-perusahaan otomotif yang telah menempati
kedudukan kompetitif dalam persaingan di bidang ini karena telah sangat dikenal oleh
masyarakat dan memiliki jaringan bisnis yang luas. Oleh sebab itu, persaingan menjadi
semakin ketat, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk PT. Setiakawan
52
Menara Motor semakin meningkatkan kinerjanya dan menentukan strategi bisnis yang
tepat sehingga dapat unggul dalam persaingan tersebut.
3. Kekuatan Penawaran Pemasok
Pemasok adalah perusahaan yang dapat mendukung proses bisnis PT.
Setiakawan Menara Motor dalam hal pengadaan barang, proses pembayaran , Bank, dan
Asuransi. Para pemasok tersebut adalah rekanan kerja PT. Setiakawan Menara Motor.
Perusahaan atau para pemasok sangat berpengaruh besar dalam proses bisnis PT.
Setiakwan Menara Motor, seperti dalam menentukan harga produk yang dijual.
4. Kekuatan Penawaran Pembeli
Pembeli yang dimaksud disini adalah para pembeli baik perorangan, perusahaan
maupun organisasi yang membeli dalam jumlah besar dan kecil. Para pembeli dan
pelanggan selalu menginginkan barang yang berkualitas dan harga yang terjangkau.
Kekuatan penawaran pembeli dalam penentuan harga biasanya berbanding terbalik
dengan kekuatan penawaran pemasok, sehingga pembeli tidak dapat menentukan harga
sesuai dengan keinginannya.
5. Ancaman Produk Pengganti.
Ancaman Produk pengganti pada PT. Setiakawan Menara Motor yaitu
munculnya perusahaan mobil mobil88 atau perusahaan lain yang menjual mobil bekas
(second), sehingga perusahaan tersebut merupakan ancaman bagi PT. Setaiakawan
Menara Motor. Karena semakin mahalnya harga mobil–mobil baru, maka tidak sedikit
53
yang mulai melirik untuk membeli mobil–mobil bekas (second). Namun, ancaman
tersebut masih memiliki kekuatan yang rendah karena pembelian mobil–mobil bekas
(second) tidak memberikan fasilitas garansi.
Hasil analisis : Dengan model persaingan Porter ini dapat diketahui berbagai
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT. Setiakawan Menara Motort dalam
menghadapi persaingan, yaitu : kekuatan pendatang baru masih rendah, kekuatan
bersaing dengan para pesaing industri seimbang, kekuatan penawaran pemasok,
kekuatan penawaran pembeli, ancaman produk pengganti masih rendah.
3.2.1.2 Analisis PEST Perusahaan
1. Politik :
Keadaan politik di Indonesia yang tidak stabil sehingga dapat menghambat
aktivitas bisnis yang dijalankan oleh PT. Setiakawan Menara Motor. Beberapa
penyebabnya antara lain:
a. Adanya kenaikan pajak kendaraan
b. Kebijakan pemerintah untuk menetapkan gaji atau pendapatan pekerja sesuai
dengan UMR
c. Dalam hal legalitas perusahaan menggunakan Sales Order, Purchese Order
2. Ekonomi :
a. Inflasi yang masih tinggi mempengaruhi nilai tukar mata uang Rupiah
b. Pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, sehingga mempengaruhi penjualan
mobil
c. Kenaikan suku bunga yang tinggi, membuat penjualaan mobil berkurang
54
3. Sosial :
Negara kita mempunyai kebiasaan tahunan yang cukup banyak, mulai dari mudik
lebaran, libur natal dan tahun baru, dan liburan sekolah anak-anak, serta gaya hidup
masyarakat Indonesia yang masih sangat tinggi, dimana mereka lebih mementingkan
prestise. Dengan demikian PT. Setiakawan Menara Motorter memiliki peluang yang
semakin besar.
4. Teknologi :
Perkembangan teknologi mobil yang terus meningkat pada sekarang ini
menyebabkan semakin tingginya kwalitas mobil, dan meningkatnya harga mobil.
3.2.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan
Analisis terhadap lingkungan internal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap
faktor-faktor internal atau dari dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap aktivitas
bisnis perusahaan, baik yang berupa berupa kelemahan yang harus diperbaiki atau
diminimalisir oleh perusahaan agar tidak menjadi ancaman bagi perusahaan. Atau
kekuatan internal pada perusahaan yang harus dikembangkan dan dimanfaatkan
sehingga dapat menciptakan dan memenuhi peluang oleh perusahaan. Analisis yang
dilakukan meliputi analisis rantai nilai perusahaan (Value Chain), analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities, Threats), analisis CSF (Critical Success Factors)
dan analisis area, fungsi dan proses bisnis.
55
3.2.2.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan
Analisis rantai nilai atau value chain dapat membantu mengidentifikasi aktivitas
bisnis pada perusahaan yang terbagi menjadi dua kelompok aktivitas perusahaan yaitu
aktivitas primer dan aktivitas pendukung. Berikut ini adalah rantai nilai dari PT.
Setiakawan Menara Motor.
Gambar 3.3 Rantai Nilai PT. Setiakawan Menara Motor
1. Aktivitas Primer :
a. Logistik ke dalam
Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan, dan penyebaran
masukan ke produk. Aktivitas logistik ke dalam yang dilakukan perusahaan
meliputi aktivitas penerimaan data–data pelanggan, perusahaan dan persediaan
produk yang ada.
56
b. Operasi
Aktivitas yang menyangkut pengubahan atau proses masukan menjadi produk
akhir. Aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas service
mobil, yaitu memperbaiki mobil.
c. Logistik ke luar
Aktivitas yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan
pendistribusian fisik produk kepada pembeli. Aktivitas logistik keluar yang
dilakukan perusahaan meliputi aktivitas pengumpulan data pelanggan untuk
mengetahui keinginan–keinginan pelanggan yang berkaitan dengan otomotif,
melakuakn salesforce unutk melayani pelanggan–pelanggan Pemasaran dan
Penjualan.
d. Pemasaran dan penjualan
Aktivitas pemasaran dan penjualan yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas
periklanan dan promosi melalui media cetak, elektronik, serta melalui website
dan penetapan harga.
e. Pelayanan
Aktivitas yang menyangkut penyediaan layanan untuk meningkatkan nilai dari
kepuasan pelanggan terhadap layanan atau jasa yang diberikan. Aktivitas
pelayanan yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas service gratis pada
setiap pembelian mobil, mengingatkan pelanggan untuk melakukan service
57
mobil setiap jatuh tempo waktu service, serta para karyawan yang
berpengalaman, ramah, dan
memberikan pelayanan yang memuaskan para pelanggan.
2. Aktivitas Pendukung
a. Pembelian
Aktivitas pembelian yang dilakukan perusahaan untuk mendukung aktivitas
primer mencakup aktivitas pembelian mobil, pelayanan service, dan pembelian
sparpart.
b. Pengembangan Teknologi
Aktivitas pengembangan teknologi yang dilakukan perusahaan saat ini ada,
switch, UPS, dan mail server untuk mendukung kolaborasi kerja, serta
pengadaan situs perusahaan untuk kepentingan pemasaran.
c. Manajemen Sumber Daya Manusia
Aktivitas manajemen sumber daya manusia yang dilakukan perusahan meliputi
aktivitas perekrutan karyawan, pelatihan, seminar serta penggajian karyawan.
d. Infrastruktur Perusahaan
Infrastruktur perusahaan meliputi aktivitas-aktivitas manajemen umum
perusahaan, perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, hubungan dengan
pemerintah, serta manajemen mutu.
58
Hasil Analisis : Melalui analisis rantai nilai ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas
primer dan pendukung cukup efisien dalam pemanfaatan teknologi dan infrastruktur
pada perusahaan. Aktivitas tersebut akan lebih efisien jika menggunakan CRM
(Customer Relationship Management) dalam mengetahui apa saja yang menjadi
keinginan, kebutuhan, dan keluhan para pelanggan, sehingga dapat meningkatkan
hubungan customer dengan perusahaan.
3.2.2.2 Analisis SWOT Perusahaan
Keberlangsungan hidup suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor strategis internal dan eksternal. Oleh sebab itu, perlu adanya identifikasi
faktor-faktor strategis internal atau dari dalam perusahaan yang berasal dari kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan juga perlu
mengidentifikasi faktor-faktor strategis eksternal atau dari luar perusahaanyang berasal
dari peluang dan ancaman bagi perusahaan tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat
menggunakan metode analisis SWOT untuk mengidentifikasikan kekuatan (strengths),
kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) bagi perusahaan
tersebut, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, serta
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Analisa SWOT pada PT. Setiakawan Menara Motor dijabarkan sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strengths)
• Lokasi perusahaan berada dikawasan industri berat yang bertaraf Nasional dan
Internasional.
59
• Penggunaan media elektronik untuk memperkenalkan produk dan jasa yang
menarik minat pelanggan
• Perkembangan SI/TI yang mendukung kinerja perusahaan
• Adanya inovasi produk
2. Kelemahan (Weakness)
• Kurangnya minat perusahaan lising untuk membuka kantor cabang
perwakilannya khususnya di daerah Serang dan Cilegon
• Lokasi bangunan Dealer sudah cukup tua sehingga perlu adanya perbaikan
• Sumber daya manusia yang dimilikinya masih terbatas.
• Pemanfaatan website masih kurang mendukung kegiatan bisnisnya
3. Peluang (Opportunities)
• Banyaknya kebutuhan angkutan karyawan, sedangkan perusahaan autobis masih
terbatas
• Perlunya transportasi angkutan berat dari hasil pabrik–pabrik yang ada
• Didaerah Serang dan Cilegon merupakan kota lintasan untuk pulau Jawa dan
Sumatera
• Fanatiknya warga atau penduduk Banten khususnya Serang–Cilegon untuk
kendaraan Mitsubishi, contohnya : Truk atau cold diesel
• Banyaknya proyek – proyek pemerintah yang baru dilaksakan pembangunannya,
contohnya : Pelabuhan
4. Ancaman (Threats)
• Konsumen atau pemakai membeli produk Mitsubishi di luar cabang PT.
Setiakawan Menara Motor
60
• Konsumen atau pemakai Mitsubishi pindah ke merk lain
• Pesaing bisnis yang semakin banyak
• Adanya kenaikan nilai tukar mata uang Dollar dan kenaikan harga minyak bumi.
• Kemungkinan masuknya dealer-dealer mobil merk lain di daerah Banten.
Setelah faktor-faktor strategis internal dan eksternal tersebut terindentifikasi,
maka faktor-faktor tersebut perlu dirumuskan dalam kerangka kekuatan dan kelemahan
(Tabel IFAS) dan kerangka peluang dan ancaman (Tabel EFAS).
Tabel IFAS dan EFAS PT. Setiakawan Menara Motor digambarkan sebagai berikut :
61
IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) :
FAKTOR – FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT × RATING
KEKUATAN :
• Lokasi perusahaan berada dikawasan
industri berat yang bertaraf nasional
• Didukung dari kondisi perusahaan
yang kuat.
• Perkembangan SI/TI yang
mendukung kinerja perusahaan.
• Adanya inovasi produk
0.12
0.15
0.05
0.12
3
4
2
3
0.36
0.60
0.25
0.36
TOTAL KEKUATAN 0.44 1.57
KELEMAHAN :
• Lokasi bangunan dealer sudah cukup
tua sehingga perlu adanya perbaikan
• Sumber daya manusia yang
dimilikinya masih terbatas.
• Pemanfaatan website masih kurang
mendukung kegiatan bisnisnya.
0.10
0.15
0.10
1
2
2
0.10
0.30
0.20
TOTAL KELEMAHAN 0.35 0.60
TOTAL IFAS 0.79 2.17
Tabel 3.1 IFAS PT. Setiakawan Menara Motor
62
EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) :
FAKTOR – FAKTOR
STRATEGI EKSTERNAL
BOBOT RATING BOBOT × RATING
KEKUATAN :
• Banyaknya proyek-proyek pemerintahan
yang baru dilaksanakan pembangunannya
• Semakin maraknya tayangan melalui
media elektronik yang menarik minat
pelanggan.
• Tingkat kemakmuran penduduk
.
0.15
0.05
0.10
3
2
4
0.45
0.10
0.40
TOTAL PELUANG 0.30 0.95
KELEMAHAN :
• Kurangnya minat perusahaan lising untuk
membuka kantor cabang perwakilannya
khususnya di daerah Serang dan Cilegon.
• Pesaing bisnis yang semakin banyak
• Adanya kenaikan nilai tukar mata uang
Dollar dan kenaikan harga minyak bumi.
0.12
0.15
0.13
2
2
2
0.24
0.30
0.26
TOTAL KELEMAHAN 0.40 0.80
TOTAL EFAS 0.70 1.75
Tabel 3.2 EFAS PT. Setiakawan Menara Motor
63
Tabel 3.2 EFAS PT. Setiakawan Menara Motor
Matrik SWOT PT.
Gambar 3.4 Matrik SWOT PT. Setiakawan Menara Motor
IFAS EFAS
KEKUATAN (S)
- Lokasi perusahaan berada dikawasan industri berat yang bertaraf nasional dan
- Banyaknya proyek-proyek pemerintahan
yang baru dilaksanakan pembangunannya,
cthnya : Pelabuhan.
- Semakin maraknya tayangan melalui media elektronik yang menarik minat
pelanggan.
- Didukung dari kond isi perusahaan yang
kuat.
- Perkembangan SI/TI yang mendukung kinerja perusahaan.
-Adanya inovasi produk
KELEMAHAN (W)
- Kurangnya minat perusahaan lising untuk
membuka kantor cabang perwakilannya
khususnya di daerah Serang dan Cilegon.
- Lokasi bangunan Dealer sudah cukup tua sehingga perlu adanya perbaikan
- Sumber daya manusia yang dimilikinya
masih terbatas.
- Pemanfaatan website masih kurang
mendukung kegiatan bisnisnya. - Pesaing bisnis yang semakin banyak
PELUANG (O)
- Banyaknya kebutuhan angkutan karyawan, sedangkan perusahaan autobis
masih terbatas.
- Perlunya transportasi angkutan berat dari
hasil pabrik – pabrik yang ada.
- Didaerah Serang dan Cilegon merupakan kota l intasan untuk pulau Jawa dan
Sumatera.
- Fanatiknya warga atau penduduk Banten
khususnya Serang – Cilegon untuk
kendaraan Mitsubishi, misal : Cold disel.
ANCAMAN (T)
- Banyaknya warga maupun penduduk perusahaan mmebeli unit Mitsubishi keluar
daerah, misalnya: Jabotabek.
- Konsumen atau pemakai Mitsubishi
pindah ke merk lain.
- Para pesaing akan lebih leluasa memasarkan produknya.
- Kemungkinan masuknya dealer 0 dealer
mobil merk lain di daerah Banten.
STRATEGI ST
Pengembangan produk yang
berkualitas disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan
Kebijakan penetapan harga yang
kompetitif
Peningkatan kualitas teknologi
untuk mendukung strategi bisnis
STRATEGI SO
Memperbesar market share
dengan membuka rute-rute yang
potensial
Memberikan Inovasi Produk
pada saat yang bertepatan denagn
hari libur yang sudah ditentukan
Meningkatkan pelayanan kepada
melalui pengembangan system
dan teknologi informasi yang
berorientasi kepada kebutuhan
pelanggan
STRATEGI WO
Pengembangan e-commerce yang
mendukung B2C dan B2B
Pengembangan system yang
membantu dalam pengambilan
keputusan
Perekrutan karyawan yang
handal dan berkualitas sesuai
kebutuhan perusahaan
Membuat Website yang lebih
bisa inovatif dalam
mengembangkan system
STRATEGI WT
Mengoptimalkan sumber daya
manusia yang ada melalui
pelatihan dan pengembangan
keahlian Pengembangan system website
yang lebih mendukung kinerja
perusahaan Pembaharuan Sumber daya
Manusia yang lebih berpotensi
64
Berdasarkan matrik SWOT tersebut, kemudian dapat disusun empat set
kemungkinan alternatif strategis, yakni: SO, WO, ST, WT (lihat Gambar 3.4). Kemudian
langkah selanjutnya adalah untuk menentukan posisi perusahaan dalam persaingan
bisnis. Dengan diketahuinya posisi perusahaan dalam persaingan bisnis maka dapat
diketahui kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini, serta dapat
ditentukannya strategi yang paling sesuai dan tepat untuk di terapkan oleh perusahaan
dalam menghadapi persaingan bisnis. Posisi perusahaan akan ditentukan dengan
menggunakan diagram analisis SWOT (lihat Gambar 3.5), dengan menentukan kordinat
titik X dan Y pada diagram tersebut, yang mana perhitungannya akan menggunakan
nilai yang dihasilkan dari IFAS dan EFAS (lihat Tabel 3.1 dan 3.2)..
Berikut ini adalah diagramm analisis SWOT PT.Setiakawan Menara Motor :
Koordinat Titik X (IFAS) :
Total Kekuatan = 1.57 Total Kelemahan = - (0.60)
Letak Titik X = 1.57 – 0.60 = 0.97
Koordinat Titik Y (EFAS) :
Total Peluang = 0.95 Total Ancaman = - (0.80)
Letak Titik Y = 0.95 – 0.80 = 0.15
Jadi, posisi perusahaan terletak pada titik ( 0.97 , 0.15)
Berdasarkan analisis faktor strategi internal dan eksternal seperti yang terlihat pada
diagram analisis SWOT, diketahui bahwa PT. Setiakawan Menara Motor berada pada
posisi kuadran 1, ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
ada. Jadi, strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
65
pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy), seperti peningkatan startegi TI/SI
yang lebih mendukung proses bisnis.
Gambar 3.5 Diagram Analisis SWOT PT. Setiakawan Menara Motor
66
3.2.2.3 Analisis CSF Perusahaan dan Analisis KPI Perusahaan
CSF (Critical Success Factor) adalah berbagai faktor penting yang dapat
menentukan kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya dimana berbagai
hal terlaksana dengan tepat sehingga bisnisnya dapat berkembang dengan baik. Untuk
mengetahui sudah sejauh mana perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya, maka
diperlukan suatu ukuran atau indikator yang biasa disebut dengan KPI (Key
Performance Indicator) yang dapat membantu memberikan penilaian kinerja pada
perusahaan tersebut. KPI merupakan hal-hal yang mungkin dipilih untuk menilai,
memberitahu bagaimana kinerja seorang dalam mencapai sebuah tujuan maupun
mengatur CSF (Ward dan Peppard, 2002, p212).
Berikut ini adalah CSF (critical success factor) beserta KPI (key performance
indicator) yang dimiliki PT. Setiakawan Menara Motor
Critical Success Factor Key Performance Indicator
• Penyediaan jasa yang
berkualitas
• Meningkatnya penjualan dan mencapai
target yang telah ditentukan
• Meningkatnya laba perusahaan
• Menerima berbagai penghargaan
• Sumber daya Manusia yang
berkualitas
• Pelatihan-pelatihan yang diberikan pada
karyawan
• Peningkatan jumlah kehadiran (absensi).
• Peningkatan dalam penilaian kinerja
SDM (sumber daya manusia)
67
• LTO (Labour Turnover, merupakan
keluar-masuknya karyawan).
• Pengadaan fasilitas yang
dibutuhkan karyawan oleh
perusahaan
• Bertambahnya jumlah sarana yang
mendukung kinerja perusahaan, seperti
komputer, printer, dan lain-lain.
Tabel 3.3 CSF dan KPI pada PT. Setiakawan Menara Motor
Dengan demikian, PT. Setiakawan Menara Motor memiliki beberapa faktor
kesuksesan (CSF) dan indikatornya (KPI) sehingga dapat membantu dalam membuat
strategi untuk mencapai tujuannya.
3.2.3 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan
PT. Setiakawan Menara Motor sadar bahwa SI/TI telah mengalami
perkembangan yang semakin pesat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan mobil dan service pun berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan
berkualitasdengan memanfaatkan dan mengembangkan SI/TI pada perusahaan untuk
meningkatkan kinerjanya guna mencapai visi dan misi bisnis.
Kini perusahaan penjulan mobil dan service semakin meningkatkan
pelayanannya melalui selesforce, sehingga memudahkan customer dalam mencari
informasi tentang mobil–mobil yang diinginkan.
Aplikasi CRM (Customer Relationship Management) diperlukan agar hubungan
dengan para pelanggan dapat terjalin dengan baik, sehingga dapat mendukung proses
68
bisnis perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Selain itu, pemanfaatan
DSS (Decision Support System) dan KM (Knowledge Management) dapat
meningkatkan kinerja perusahaan bagi para karyawan dan para kepala divis dalam
menganalisa pasar dan dalam proses pengambilan keputusan yang strategis.
Dengan demikian, perkembangan SI/TI tersebut dapat memberikan peluang
untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan mobil, termasuk PT. Setiakawan Menara
Motor guna mencapai visi dan misi perusahaan.
3.2.4 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan
Pada saat ini PT. Setiakawan Menara Motor baru mempunyai aplikasi sistem
yang digunakan dalam proses bisnis dan aplikasi penjualan. Sedangkan untuk kegiatan
seperti perhitungan gaji, pembuatan laporan masih menggunakan spread sheet berbasis
windows. Adapun asset teknologi yang dimiliki oleh PT. Setiakawan Menara Motor
adalah sebagai berikut :
69
3.2.4.1 Spesifikasi Hardware dan Software
Jenis Keterangan Jumlah Personil Hardware Pc Desktop Bisnis Manager :
- Processors dualcore - Memory 512 Mb DDR - Harddisk 80 GB - Monitor LCD 15”
1 1
Pc Desktop Admin - Processors dualcore - Memory 512 Mb DDR - Harddisk 80 GB - Monitor LCD 15”
3 3
Pc Desktop Acconting : - Processors dualcore - Memory 512 Mb DDR - Harddisk 80 GB - Monitor LCD 15’’
4
4
Pc Desktop Service :
- Processors dualcore - Memory 512 Mb DDR - Harddisk 80 GB - Monitor LCD 15’’
4
4
Pc Desktop admin service : - Processors dualcore - Memory 512 Mb DDR - Harddisk 80 GB - Monitor LCD 15”
1
1
Pc Desktop Kasir : - Processors dualcore - Memory 512 Mb DDR - Harddisk 80 GB - Monitor LCD 15’’
2
2
70
Pc Desktop Sparepart: - Processors dualcore - Memory 512 Mb DDR - Harddisk 80 GB - Monitor LCD 15’’
2 2
Database Server : - Processors Unix - Memory 1 GB DDR - Harddisk 80 GB
2 2
Mail Server : - Processors Unix - Memory 1 GB DDR - Harddisk 80 GB
2 2
Printer 16 16 Router 2 UPS 16 Switch/hub (8 – 24 port) 10
Software - Microsoft windows XP - Microsft Office - OpenOffice - Aplikasi Keuangan
Tabel 3.4 Spesifikasi Hardware dan Software PT. Setiakawan Menara Motor
71
3.2.4.2 Arsitektur Jaringan Perusahaan
Infrastruktur jaringan pada PT. Setiakawan Menara Motor dapat ditunjukkan
sebagai berikut ini :
Gambar 3.6 Arsitektur Jaringan pada PT. Setiakawan Menara Motor
72
3.2.4.3 Portfolio Aplikasi saat ini
Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi
yang digunakan atau diterapkan perusahaan pada saat sekarang, Dimana kita dapat
menilai apahkah aplikasi yang digunakan perusahaan tersebut termasuk kategori high
potensial, strategis, key operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang
diberikan oleh masing-masing aplikasi dalam menunjang proses kinerja atau bisnis
perusahaan. Portfolio aplikasi pada PT Setiakawan Menara Motor adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.7 Portfolio aplikasi saat ini pada PT Setiakawan Menara Motor
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
SUPPORT KEY OPERATIONAL
( * ) MS Office 2000, XP
( * ) Visual Basic 6.0
( * ) Finger Print
( ) Website
( * ) Aplikasi Keuangan
( * ) Aplikasi Penjualan
( * ) Aplikasi Karyawan
Tinggi
Tinggi Rendah
Penting untuk bisnis mendatang
Penting untuk masa lalu dan masa sekarang
73
Keterangan :
(*) = Aplikasi yang sedang berjalan dan cukup memuaskan
( ) = Aplikasi yang sedang berjalan, namun butuh pengemabangan lanjut
Berdasarkan hasil analisis portfolio aplikasi pada perusahaan PT Setiakawan
Menara Motor saat ini dapat dilihat bahwa perusahaan belum memilki aplikasi yang
bersifat strategic maupun high potential. Selama ini SI/TI diterapkan hanya untuk
melakukan atau mendukung proses kegiatan operasional sehari-hari. Perusahaan belum
memamfaatkan peluang adanya SI/TI secara maksimal untuk menjalankan proses bisnis
dan menghasilkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan seperti penggunaan website
yang ada belum digunakan secara maksimal dalam proses bisnis perusahaan.
Untuk lebih memaksimalkan peranan SI/TI dalam perusahaan, maka perusahaan
sebaiknya mempunyai aplikasi yang bersifat strategic. Walaupun aplikasi tersebut
beresiko besar, setidaknya aplikasi tersebut bisa dikategorikan kedalam kuadran High
potensial terlebih dahulu, dan jika manfaatnya bagi perusahaan sudah jelas, baru bisa
dikategorikan kedalam kuadran Strategic dan kemudian barulah aplikasi tersebut
diimpelentasikan di dalam perusahaan agar dapat meningkatkan keunggulan bagi
perusahaan. PT. Setiakawan Menara Motor sudah memiliki website tetapi dalam
penggunaanya masih sangat jarang dan tidak terupdate dengan baik, sebab pada PT.
Setiakawan Menara Motor belum memiliki bagian IT yang khusus menangani
permasalahan IT di PT. Setiakawan Menara Motor, untuk mengupdate dan me-maintain
website serta me-maintain database.
74
3.3 Masalah yang dihadapi oleh PT Setiakawan Menara Motor
Berdasarkan hasil analisis-analisis yang berkaitan dengan proses bisnis internal
dan eksternal perusahaan, serta lingkungan internal dan eksternal SI/TI perusahaan,
maka dapat disimpulkan beberapa masalah yang dihadapi oleh PT Setiakawan Menara
Motor baik dimasa sekarang maupun masalah yang mungkin timbul di masa yang akan
datang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Belum terintegrasinya database antar cabang pada PT Setiakawan Menara Motor,
contohnya : pada kasus pembelian mobil pada cabang serang, ternyata dicabang
serang tidak tersedia stock mobil yang diinginkan customer, sehingga cabang Serang
harus menghubungi satu persatu cabang – cabang lainnya dengan cara by phone.
2. Pembatasan otoritas yang dilakukan oleh bisnis manager, karena setiap surat dan
keputusan yang masuk dan keluar perusahaan harus melalui persetujuan dari binis
manager.
3. Kesulitan dalam menganalisa pangsa pasar untuk mengetahui produk mana yang
paling banyak diminati.
4. Kurangnya sarana pelatihan yang terlalu minim, sehingga menyebabkan para
karyawan kurang mengerti dalam menjalankan website yang sudah ada, sehingga
website PT. Setiakawan Menara Motor kurang terupdate.
5. Kesulitan dalam menentukan atau pemilihan lokasi untuk membangun cabang
perusahaan