Upload
lyanh
View
223
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
53
BAB 3
DESKRIPSI RUANG SERVER DI PERUSAHAAN
3.1 Company Profile
PT Parit Padang Global, distributor farmasi dan kesehatan dengan real-
time online computer system yang pertama, didirikan oleh Bapak Tan Tjhoen
Lim pada tahun 1956. Nama Parit Padang diambil dari nama salah satu desa di
Pulau Bangka yang menginspirasi pendiri SOHO Group tersebut untuk menjadi
suatu perusahaan distribusi di bawah naungan SOHO Group.
Di bawah kepemimpinan yang kuat dari Bapak Tan Eng Liang, penerus
sang pendiri, PT Parit Padang Global tumbuh dengan pesat dan dinamis menjadi
salah stau perusahaan yang memimpin di Indonesia, seperti yang dinyatakan
pada visi perusahaan.
Selama lebih dari 50 tahun, dengan berkesinambungan dan konsisten PT
Parit Padang Global telah mendistribusikan produk-produk farmasi yang
terkemuka yang diproduksi oleh sister companies PT Parit Padang Global, yaitu
PT Soho Industri Pharmasi dan PT Ethica Industri Pharmasi, juga dari
perusahaan-perusahaan global lainnya, seperti AstraZeneca, Pfizer, Kimberly
Clark, dan lain-lain.
Untuk mendukung proses opersionalnya yang tersebar di seluruh bagian
di Indonesia dan untuk mempertahankan daya saing perusahaan, PT Parit
Padang Global meningkatkan sistem komputernya untuk menjadi perusahaan
distribusi farmasi dengan real-time online computer system yang pertama pada
54
tahun 2000. Hal ini memungkinkan kantor pusat perusahaan untuk menerapkan
suatu database yang terpusat untuk mendukung operasi sehari-hari pada semua
cabang penjualannya.
PT Parit Padang Global melakukan distribusi ke lebih dari 129.000 retail
berupa farmasi, rumah sakit, pusat kesehatan, klinik, dan outlet modern maupun
tradisional di seluruh Indonesia. Angka ini terus bertambah seiring dengan
aktivitas promosi di pasar. PT Parit Padang Global memiliki suatu jaringan yang
luas dengan 25 cabang, 46 stasiun, dan 27 partner lokal sebagai sub-distributor
untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, yang menghubungkan manufaktur,
farmasi, rumah sakit, lembaga kesehatan, dokter, suster, dan outlet modern
maupun tradisional, untuk melayani kebutuhan-kebutuhan konsumennya di
seluruh Indonesia. PT Parit Padang Global memiliki suatu gudang logistik pusat
di Jakarta dan suatu gudang untuk pusat timur di Surabaya untuk mendukung
penjualan yang dilakukan cabang-cabang secara nasional.
PT Parit Padang Global mengimplementasi solusi-solusi informasi pasar
yang menyeluruh dan inovatif, menyediakan para partner PT Parit Padang
Global real-time online data dari penjualan produk perusahaan. PT Parit Padang
Global menggunakan IFS (Industrial and Financial System), suatu Enterprise
Resource Planning System dari Swedia yang memungkinkan para partner
perusahaan memonitor peluncuran-peluncuran produk baru, inventory levels,
product returns, discount variability, dan meningkatkan market share dengan
berfokus pada target pasar. IFS dijalankan pada suatu sistem yang terintegrasi
dan terkomputerisasi penuh dengan lebih dari 300 interconnected computers
yang beroperasi 24 jam per hari, 7 hari per minggu, untuk merekam data
penjualan dan stok produk dari seluruh cabang.
55
3.2 Visi dan Misi Perusahaan
3.2.1 Visi
Menjadi salah satu perusahaan pemimpin di Indonesia yang
bergerak pada bidang distribusi produk dan jasa kesehatan yang
berkualitas dan berdedikasi pada tingkat tertinggi dari kepuasan
konsumen.
3.2.2 Misi
Dengan bangga melayani konsumennya dengan terus-menerus
menyediakan produk dan jasa kesehatan yang berkualitas dan mendorong
terciptanya hidup yang berkualitas dengan umur yang panjang.
56
3.3 Struktur Organisasi
3.3.1 Struktur Organisasi PT Parit Padang Global
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Parit Padang Global
57
3.3.2 Struktur Organisasi IT PT Parit Padang Global
Gambar 3.2 Struktur Organisasi IT PT Parit Padang Global
58
3.4 Deskripsi Pekerjaan
1. President Director
• Bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan dan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan.
• Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai
dengan tujuan dan kebijakan yang telah diterapkan.
• Menjalankan hubungan dengan pihak luar, baik swasta maupun
pemerintah, yang bertujuan untuk kelancaran perusahaan.
• Menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
• Menerima dan memeriksa laporan dari masing-masing Vice President.
2. Secretary to President Director
• Melaksanakan notulensi dalam kegiatan rapat-rapat berkala Vice
President / Director.
• Mengumpulkan dan mengkompilasi/menyusun rencana kerja dan
anggaran dari tiap departemen untuk diperiksa dan disetujui Director.
• Mengumpulkan dan mengkompilasi/menyusun laporan bulanan tiap
departemen untuk diperiksa dan disetujui Director.
• Mengumpulkan dan mengkompilasi/menyusun laporan tahunan dari
tiap departemen.
3. Executive Vice President Human Capital Development & Public Affairs
• Mengembangkan dan menerapkan model human capital bagi
perusahaan.
• Membangun komitmen dan kemampuan karyawan.
• Mendorong kemampuan organisasi serta meningkatkan kompetensi
karyawan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
59
• Memastikan kelancaran pelaksanaan human capital development.
• Bekerja sama dengan konsultan eksternal untuk memastikan
pelaksanaan human capital development yang efektif.
• Mendorong proyek human capital lain yang diperlukan.
• Mengembangkan dan memelihara hubungan positif dan produktif
dengan media, konsumen, instansi pemerintah yang terkait, tokoh
masyarakat, organisasi, dan masyarakat pada umumnya.
• Mengembangkan strategi dan tanggapan terhadap situasi krisis yang
dapat berdampak negatif terhadap organisasi.
4. Executive Vice President Finance
• Mengkomunikasikan strategi perusahaan kepada dewan direksi.
• Menghadiri rapat direksi.
• Mengawasi perolehan pendapatan.
• Memimpin operasional.
• Mengidentifikasi cara untuk memaksimalkan pendapatan.
• Bekerja dengan komite audit untuk mempersiapkan anggaran.
• Menganalisis laporan keuangan.
• Mengatur tujuan, memonitor pekerjaan, dan mengevaluasi hasil untuk
memastikan bahwa tujuan-tujuan departemen organisasi dan
persyaratan operasi terpenuhi dan sesuai dengan kebutuhan dan misi
organisasi.
5. Strategy & Business Management Director
• Bermitra dengan seluruh department head dan senior manager.
• Mengidentifikasi dan mengklarifikasi kebutuhan dan sasaran bisnis.
60
• Memonitor kemajuan perusahaan untuk memastikan bahwa semua
benchmark tujuan terpenuhi.
• Mengevaluasi dan menyesuaikan proses yang mereka kerjakan sesuai
dengan kebutuhan.
• Mengevaluasi market size dan prestasi para kompetitor.
• Memberikan rekomendasi kepada senior management untuk membantu
dalam pengembangan tujuan perusahaan.
• Bertanggung jawab untuk menciptakan rencana bisnis untuk semua
anak perusahaan baru dan usaha bisnis.
• Bekerja dengan senior management memperbaiki misi dan
mengembangkan tujuan bisnis strategis perusahaan.
6. Executive Vice President Supply & Operations
• Menentukan aturan bisnis di daerah pasokan yang spesifik.
• Menetapkan prioritas dan merencanakan, mengkoordinasikan, dan
memonitor rencana kerja, menyulap tuntutan bersaing dan bekerja
untuk jangka waktu yang minimum.
• Berkomunikasi secara efektif.
• Mampu memelihara hubungan kerja dengan karyawan lainnya.
• Membuat laporan dan melakukan presentasi.
7. Corporate Secretary
• Melakukan kajian legal analisa industri pasar modal secara umum baik
di dalam negeri maupun kawasan regional untuk menilai tingkat resiko
terkait permasalahan hukum di perusahaan.
• Menyusun rekomendasi positioning perseroan dari sudut pandang legal
dikaitkan dengan dinamika dan sentimen pasar.
61
• Menyusun laporan terkait dengan regulasi berkala tentang
perkembangan pasar modal dan pasar keuangan yang mempunyai
relevansi terhadap perusahaan.
• Memfasilitasi permasalahan aspek legal.
• Mengevaluasi berdasarkan kajian hukum atas informasi penting yang
relevan tentang perusahaan sesuai dengan kebutuhan yang terkait
dengan investor.
8. Executive Vice President Consumer Health
• Membantu CSM dan CSA dengan kategori tingkat peramalan
keuangan.
• Melakukan analisis internal / eksternal mengenai penjualan, industri,
dan ROI.
• Mengelola persediaan.
• Mengevaluasi harga dan memberikan rekomendasi untuk CSM, CSA,
dan harga.
• Me-review tingkat layanan dan memberikan saran untuk pelanggan.
9. Executive Vice President Pharma
• Mengelola tim penjualan selama proses penjualan dan komunikasi /
kolaborasi dengan pengiriman jasa outsourcing.
• Bekerja sama dengan grup operasi untuk memberikan masukan sesuai
dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
10. Executive Vice President Distribution
• Bertanggung jawab mengembangkan, mengelola, dan memimpin
distribusi bisnis sebagai pusat laba yang independen.
• Memastikan biaya distribusi efektif dan efisien.
62
• Menghasilkan sebuah budaya keamanan dengan mengadopsi praktik
kerja yang aman.
• Pelayanan terhadap pelanggan:
o Menjadi agen perubahan dan benar-benar mengubah sistem dan
proses untuk berfokus pada kepuasan pelanggan.
o Mendesain metode inovatif di bidang penagihan pembayaran.
a. Secretary to Executive Vice President Distribution
• Menangani data dengan tepat, baik dokumen maupun kertas dan
elektronik.
• Melakukan penelitian, berkomunikasi dengan anggota staf serta
klien.
• Mencatat janji dan memastikan bahwa masing-masing dilakukan
pada waktunya.
• Mengatur dan menjadwalkan pertemuan.
• Menginformasikan dewan direksi dan para pemangku kepentingan
tentang pertemuan dan agendanya.
b. Distribution Operation Division Head
• Memeriksa dan memverifikasi catatan mengenai pengiriman dan
pengendalian persediaan.
• Mengatur setiap divisi bisnis dengan tetap mempertahankan dan
meningkatkan efisiensi operasional.
• Mengembangkan dan mempertahankan tim kerja yang produktif
melalui pelatihan dan pengembangan karir.
63
• Meningkatkan perbaikan secara terus-menerus, termasuk ulasan
strategis untuk fungsi gudang dan untuk meningkatkan kualitas
proses dan partisipasi dalam kinerja.
• Berpartisipasi dalam tim manajemen divisi dan memberikan
dukungan langsung kepada divisi.
• Memecahkan masalah dan memberikan solusi.
1) Regional Operation Department Head
• Mengawasi pengembangan bisnis baru dan mengembangkan
strategi untuk memenuhi tujuan keuntungan di wilayah
regional.
• Memberikan masukan mengenai perencanaan yang strategis
dan operasional untuk operasi regional.
• Berpartisipasi dalam pengembangan anggaran fiskal.
• Mengawasi dan bertanggung jawab untuk wawancara
perekrutan, pelatihan karyawan, perencanaan, serta
menetapkan dan mengarahkan pekerjaan dan kinerja penilai.
2) Distribution Operation Support Executive
• Mengawasi kegiatan pergudangan untuk memastikan proses
berjalan sesuai dengan prosedur yang ada, mengawasi kegiatan
gudang untuk mengatur persediaan, menangani produk, dan
layanan lain yang diperlukan.
• Memberikan arahan untuk perbaikan sistem.
• Melakukan pertemuan dengan department head lain untuk
membahas mengenai penjualan, pembelian, produksi, dan
64
catatan pengontrolan, sehingga kegiatan gudang tetap
terkoordinasi dan berjalan dengan lancar.
c. Internal Control & Quality Management Division Head
• Merencanakan dan melaksanakan audit internal dengan
mengidentifikasi, menilai, memantau, dan mengutarakan solusi
untuk semua risiko operasional.
• Mengembangkan dan melaksanakan pekerjaan lapangan audit dari
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mencatat informasi
dan kesimpulan, menggambar dan membuat rekomendasi pada
proses bisnis berdasarkan hasil audit untuk meningkatkan
pengawasan internal.
• Mengembangkan, menerapkan, dan memelihara kebijakan quality
assurance.
• Menyiapkan sistem pemantauan untuk mengontrol kualitas
produk/jasa dan meningkatkan kualitas untuk mengarahkan praktik
kerja dalam organisasi dengan tujuan untuk mencapai standar
tertinggi dari kualitas yang memenuhi persyaratan pelanggan.
1) Internal Control Department Head
• Melakukan penilaian risiko departemen / bidang fungsional
sesuai dengan jadwal.
• Melakukan pengujian audit terhadap daerah potensi risiko dan
mengidentifikasi masalah yang dilaporkan.
• Memantau dan memberikan saran kepada manajemen untuk
meminimalkan risiko akibat pengendalian internal yang buruk.
65
• Memberikan pelatihan untuk staf mengenai pengawasan
internal.
• Mengembangkan dan menerapkan prosedur operasi yang tepat
untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan yang ada.
2) Quality Management Department Head
• Mengembangkan rencana kerja dan anggaran untuk
departemen peningkatan mutu klinis.
• Memilih, melatih, dan menilai kinerja staf yang ditugaskan.
• Membuat dan memfasilitasi tim kerja.
• Mengidentifikasi peluang peningkatan mutu, terutama yang
berkaitan dengan standar kualitas klinis.
d. Raw Material Trading Division Head
• Menemukan sumber daya terbaik dengan harga terbaik untuk
menjaga proses manufaktur.
• Memantau proses dari awal sampai selesai dan berinteraksi dengan
supplier untuk mendapatkan umpan balik pada semua aspek bahan
baku.
• Menentukan apakah akan menggunakan supplier lagi atau mencari
kualitas yang lebih tinggi atau lebih hemat biaya.
e. Logistic Division Head
• Mengawasi penanganan dan transportasi produk jadi dari saat
meninggalkan jalur produksi hingga mencapai lokasi pelanggan.
• Berkomunikasi dengan departemen penjualan dan perusahaan
transportasi untuk memastikan semua pesanan tiba di lokasi
pelanggan.
66
f. Pharmacy Operation Department Head
• Memberikan informasi obat yang akurat dan tepat waktu kepada
staf kesehatan dan pasien.
• Mendokumentasikan semua kegiatan klinis dan intervensi secara
akurat dan lengkap.
• Mendukung dan berpartisipasi dalam tujuan meningkatkan kualitas
organisasi, manajemen risiko, dan program keselamatan pasien.
• Bertanggung jawab untuk menganalisis dan melaporkan reaksi obat
yang merugikan, kesalahan pengobatan, dan inisiatif farmasi
berkualitas.
• Mengembangkan dan mendokumentasikan kemampuan staf secara
berkelanjutan dan mengembangkan rencana perbaikan ketika
kekurangan dalam kompetensi teridentifikasi.
• Mematuhi semua standar peraturan dan bekerja dengan direktur
farmasi untuk mengidentifikasi dan mengembangkan proses untuk
memenuhi semua standar peraturan.
• Mengawasi dan membantu teknisi farmasi dan staf pendukung
lainnya secara efektif.
• Bekerja dengan direktur untuk menetapkan tujuan dan sasaran
farmasi serta bertanggung jawab untuk pelaksanaan dan
pemantauan.
• Bertanggung jawab dalam hubungannya dengan direktur dan
manajer farmasi klinis untuk mengevaluasi kinerja staf.
• Bertanggung jawab untuk pengembangan dan peninjauan kebijakan
farmasi dan prosedur.
67
g. Marketing Division Head
• Mengawasi penulisan siaran pers, salinan untuk materi pemasaran,
laporan tahunan, iklan, dan bahan terkait lainnya.
• Mengelola hubungan media dan kesempatan penelitian editorial
serta membangun hubungan dengan media industri.
• Membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan
stakeholder.
• Mengembangkan dan mengelola anggaran komunikasi.
• ‘ Memberikan kontribusi terhadap efektivitas total departemen,
berkomunikasi secara terbuka, memecahkan masalah secara
proaktif, menawarkan ide-ide kreatif, dan bekerja sebagai anggota
tim.
• Mengelola anggaran untuk menyediakan semua aktivitas
pemasaran sesuai anggaran yang disetujui.
• Melakukan pekerjaan yang terkait sesuai dengan kebutuhan.
1) Ethical Sales & Marketing Department Head
• Mempelajari kebutuhan pasar dan penawaran pasar.
• Mengarahkan sales kepada target pasar yang telah ditentukan
berdasarkan analisa pasar dan analisa pesaing dalam kompetisi
bisnis.
• Menentukan harga.
• Menganalisa target pasar.
• Melakukan promosi.
2) OTC – Consumer Sales & Marketing Department Head
68
• Mempertimbangkan faktor strategi pemasaran, sehingga
promosi dapat dilakukan lebih efisien serta tepat sasaran.
• Menciptakan produk baru, agar produk tersebut dapat diterima
di pasaran.
3) Health Care Sales & Marketing Department Head
• Membuat janji untuk bertemu dengan klien.
• Menawarkan produk ke dokter.
• Membujuk klien untuk membeli produk.
• Menyediakan layanan purna jual.
• Mengorganisir atau menghadiri konferensi medis.
• Mengelola catatan penjualan dan pelanggan.
4) Product Department Head
• Bekerja dengan direktur pemasaran untuk mendorong
pelaksanaan dan pemasaran produk.
• Mengidentifikasi tren di pasar kompetitif dan menentukan
strategi yang efektif untuk memanfaatkan tren untuk
kepentingan perusahaan.
• Bekerja dengan direktur pemasaran untuk menentukan strategi
produk.
• Bekerja dengan pihak eksternal untuk memastikan informasi
terbaru yang sedang digunakan.
• Melakukan analisis kompetitif, mengkomunikasikan fitur
produk, dan bekerja sama dengan tim internal untuk mengelola
bisnis untuk memastikan kepatuhan batas waktu.
5) Marketing Data Analysis Department Head
69
• Berpartisipasi dalam upaya tim perencanaan untuk proyek-
proyek pemasaran tertentu.
• Merancang dan mengimplementasikan perencanaan data.
• Membuat permintaan dengan menerapkan model statistik dan
kriteria daftar pemilihan.
• Mengekstrak dan memvalidasi daftar.
• Berkoordinasi dengan vendor pengolahan data.
6) Marketing Support Executive
• Membantu tim penjualan untuk menyelenggarakan seminar,
workshop, dan pameran.
• Memastikan dokumentasi produk yang tepat, penyimpanan,
pelabelan, dan kemasan berdasarkan SOP perusahaan.
• Melakukan komunikasi yang efektif dengan rekan internal dan
instansi pemerintah daerah.
h. Financial Control Division Head (for distribution)
• Mengelola fungsi keuangan dan mengawasi tim keuangan.
• Menyusun anggaran dan membuat prakiraan arus kas.
• Memelihara buku besar keuangan dan proses akuntansi.
• Memproduksi laporan keuangan secara tepat waktu.
• Menganalisis keuangan.
• Mengelola kas.
• Memastikan bahwa sistem berjalan tepat dan kontrol internal
diterapkan dan dipelihara.
• Mengawasi proses payroll.
i. Business Development Division Head
70
• Menindaklanjuti peluang bisnis baru dan menyiapkan pertemuan.
• Melakukan perencanaan dan menyiapkan presentasi.
• Mengkomunikasikan perkembangan produk baru untuk calon klien.
• Mengawasi perkembangan pemasaran.
• Menulis laporan.
• Memberikan masukan kepada manajemen.
j. Apoteker Penanggung Jawab
• Membuat dan mensterilisasi obat injeksi dari rumah sakit.
• Membuat obat yang sederhana.
• Memberikan (dispensing) obat, bahan kimia, dan preparat farmasi.
• Mengisi dan memberikan etiket pada semua container yang berisi
obat dan diberikan kepada pasien maupun bagian rumah sakit.
• Mengawasi semua pharmaceutical supplies yang dikirimkan dan
digunakan di berbagai bagian rumah sakit.
• Mengawasi pengeluaran obat narkotika dan alkohol dan membuat
daftar inventory.
• Membuat spesifikasi (kualitas dan sumber) dari pembelian semua
obat, bahan kimia, antibiotika, biological, dan preparat-preparat
yang dipakai dalam pengobatan pasien di rumah sakit.
• Memberikan informasi mengenai perkembangan terbaru berbagai
obat kepada para dokter, perawat, dan orang-orang lainnya yang
berkepentingan.
11. Executive Vice President Medical Affairs, Research, & Development
71
• Mendidik anggota departemen, melihat bagaimana pertanyaan
konsumen ditangani, dan menyediakan layanan informasi untuk
penyedia layanan kesehatan di masyarakat.
• Bekerja dengan urusan regulasi dan departemen hukum untuk
memastikan bahwa semua dokumen tertulis tersebut akurat dan
mematuhi pedoman yang seharusnya.
• Menyediakan informasi dan dukungan lainnya untuk orang-orang yang
diakui ahli di bidangnya.
• Memberikan masukan ilmiah dan keahlian dalam perancangan dan
konstruksi dari semua materi promosi dan acara.
• Meninjau laporan.
12. Information Technology Director
• Melakukan IT management.
• Membuat strategi dan pelaksanaan infrastruktur IT bagi organisasi.
• Mengawasi proyek-proyek teknis agar sejalan dengan tujuan
perusahaan dan mengarahkan efektivitas jaringan, pengembangan,
sistem pemulihan bencana, dan prosesnya.
• Bekerja secara professional dengan IT Engineers untuk menemukan
solusi dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
a. Secretary to Executive Vice President IT
• Menyiapkan agenda dan jadwal kerja atasannya, termasuk rapat
dan perjalanan dinas.
• Menyiapkan tagihan, laporan, memo, surat, pernyataan keuangan,
dan dokumen-dokumen lain.
72
• Menerima dan mendistribusikan surat, memo, laporan, dan
dokumen lainnya dari atasannya kepada pihak terkait.
• Membuka, menyortir, dan mendistribusikan surat/dokumen yang
diterimanya.
• Mendokumentasikan surat, memo, laporan, dan dokumen lainnya.
• Menerima dan menyambungkan telepon untuk atasannya.
• Menerima dan mengantarkan tamu untuk atasannya ke ruangan
yang telah ditentukan.
• Mengerjakan tugas-tugas administratif lainnya yang ditugaskan
oleh atasannya.
• Melaksanakan sistem dan prosedur sesuai dengan standar ISO.
• Menyampaikan laporan pelaksanaan kerja sesuai dengan
kebutuhan.
b. IT Business Capabilities Planning & Delivery Department Head
• Pengiriman kemampuan bisnis melalui aplikasi online Akuisisi.
• Memanfaatkan alat administrasi untuk menetapkan pekerjaan dan
menghasilkan laporan seperti dashboard proyek, rencana kapasitas,
dan pemanfaatan sumber daya.
• Mengelola tim yang menghasilkan program yang kompleks yang
sangat terlihat dan penting untuk bisnis.
• Menganggarkan dan mengelola sumber daya manusia dan
keuangan untuk menjalankan program, proyek, dan tim sesuai
target yang dinyatakan.
c. IT Operation Management Division Head
73
• Menerapkan dan mengembangkan sistem informasi, workflow, dan
knowledge management, untuk menunjang aktivitas internal dan
eksternal perusahaan.
• Mengevaluasi dan melakukan tindakan korektif terhadap kinerja
sistem informasi sesuai dengan peningkatan kebutuhan internal dan
eksternal perusahaan mengikuti perkembangan teknologi di bidang
IT.
• Memantau pengeluaran biaya divisi yang dikaitkan dengan
anggaran tahunan yang telah ditetapkan.
• Menetapkan tujuan dan sasaran / target yang harus dicapai oleh
bawahannya dan memberikan bimbingan dalam proses
pencapaiannya.
1) Technology & Security Management Department Head
• Mengawasi operasi keamanan perusahaan serta memberikan
solusi melalui manajemen keamanan organisasi.
• Membangun keamanan perusahaan melalui proses kebijakan,
arsitektur, dan pelatihan.
2) Business System Performance Department Head
• Melakukan penelitian untuk memastikan bahwa sistem aplikasi
bisnis dapat dikembangkan dan dilaksanakan secara efektif
untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang sebenarnya.
d. IT Service Management Division Head
• Mengembangkan dan memelihara hubungan dengan klien.
• Bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.
• Berkomunikasi dengan klien.
74
• Mengembangkan, menerapkan, dan menganalisis laporan untuk
klien.
• Melakukan ulasan layanan reguler secara bulanan / triwulanan.
• Memberikan laporan mingguan kepada manajer layanan klien.
• Berpartisipasi dalam pertemuan tim layanan manajemen.
• Mengembangkan dan mengelola rencana perbaikan layanan kepada
klien.
• Menyajikan informasi kepada klien.
• Mengkoordinasi insiden yang terdapat di tim operasional untuk
menyelesaikan masalah dengan klien.
• Melakukan analisis masalah kinerja dengan klien.
• Mengembangkan dan menjaga hubungan kerja yang baik di seluruh
organisasi.
• Bekerja sama dengan manajer akun dalam mempertahankan klien
bisnis baru.
1) IT Service Operations Department Head
• Mengatur karyawan lainnya termasuk manajer.
• Mendelegasikan sesuai kebutuhan untuk memastikan operasi
berjalan lancar.
2) IT Change Management Department Head
• Mengelola proses change management secara keseluruhan.
• Bekerja sama dengan quality assurance untuk meninjau dan
memperbaharui rencana program secara keseluruhan.
• Menjaga komunikasi yang efektif dengan information
technology services dan semua unit bisnis untuk memastikan
75
bahwa proses dan prosedur change management memenuhi
persyaratan saat ini dan masa depan serta memastikan
kepatuhan terhadap prosedur change management untuk
menciptakan hasil yang berkesinambungan dan dapat
diprediksi.
13. Commercial Division Head
• Membantu direktur komersial.
• Menyelesaikan masalah kontrak dan komersial.
• Bekerja dengan manajer kontrak.
• Menemukan daerah yang tidak sesuai dengan praktik regulasi.
• Memberikan arah dan instruksi.
• Mengkaji, meneliti, dan mengembangkan arus proses operasional.
• Melakukan penilaian risiko.
• Memastikan bahwa semua pemangku kepentingan, seperti administrasi,
operasional, dan keuangan memahami dan mematuhi kewajibannya
sesuai dengan kontrak yang ada.
• Mengelola kegiatan operasional sehari-hari.
14. Alliance Sales & Marketing Director
• Mengembangkan strategi penjualan dan pemasaran.
• Bertanggung jawab atas marjin dalam program layanan aliansi.
• Mengembangkan, memimpin, dan mengarahkan pelaksanaan strategi
aliansi.
• Berkomunikasi dengan klien.
• Mengimplementasikan dan memfasilitasi rencana pemasaran tahunan
bagi perusahaan.
76
• Mengawasi kegiatan pengembangan usaha.
3.4.1 Deskripsi Pekerjaan Struktur Organisasi IT
1. IT Director
• Melakukan IT management.
• Membuat strategi dan pelaksanaan infrastruktur IT bagi
organisasi.
• Mengawasi proyek-proyek teknis agar sejalan dengan tujuan
perusahaan dan mengarahkan efektivitas jaringan,
pengembangan, dan sistem pemulihan bencana beserta prosesnya.
• Bekerja secara profesional dengan IT Engineers untuk
menemukan solusi dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
a. Secretary to IT Director
• Menyiapkan agenda dan jadwal kerja IT Director, termasuk
rapat dan perjalanan dinas.
• Menyiapkan tagihan, laporan, memo, surat pernyataan
keuangan, dan dokumen-dokumen lain.
• Menerima dan mendistribusikan surat, memo, laporan, dan
dokumen lainnya dari IT Director kepada pihak terkait.
• Membuka, menyortir, dan mendistribusikan surat / dokumen
yang diterimanya.
• Mendokumentasikan surat, memo, laporan, dan dokumen
lainnya.
• Menerima dan menyambungkan telepon untuk IT Director.
• Menerima dan mengantarkan tamu untuk IT Director ke
ruangan yang telah ditentukan.
77
• Mengerjakan tugas-tugas administratif lainnya yang
ditugaskan oleh IT Director.
• Melaksanakan sistem dan prosedur sesuai dengan standar
ISO.
• Menyampaikan laporan pelaksanaan kerja sesuai dengan
kebutuhan.
b. IT Business Capabilities Planning & Delivery Division Head
• Menganalisa kebutuhan pengelolaan informasi untuk
mendukung aktivitas operasional perusahaan.
• Melakukan studi kelayakan antara kebutuhan perusahaan
dengan pilihan sumber daya yang berkaitan dengan teknologi
informasi yang tersedia di internal dan eksternal perusahaan.
• Memilih dan menyediakan sumber daya yang tepat sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
• Menyusun anggaran tahunan divisi IT.
• Mengimplementasikan visi, misi, dan nilai-nilai budaya kerja
di divisinya.
• Menerjemahkan strategi perusahaan yang telah diturunkan ke
dalam strategi divisi, ke dalam tujuan dan sasaran / target
yang harus dicapai.
1) IT Business Capabilities Department Head
• Bekerja dengan anggota tim untuk mengembangkan
kebijakan perusahaan.
• Menentukan bagaimana menyajikan informasi yang
terbaik dan logis dengan cara yang sesuai dengan media.
78
• Menerapkan inovasi dan praktik terbaik dari perusahaan
terkemuka.
• Melakukan penelitian dan menganalisis perubahan
kebijakan yang telah ditetapkan.
• Membantu memimpin tim dalam mengembangkan
kebijakan dan mengkomunikasikan proses bisnis.
2) IT Business Solutions Department Head
• Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengawasi
semua kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan
implementasi desain, dan sistem informasi organisasi
serta aplikasi perangkat lunak.
• Menjaga, mendukung, dan meng-upgrade sistem aplikasi
yang ada.
a) IT System Architecture Specialist
• Bekerja dengan unit bisnis dan teknologi informasi
profesional untuk mengidentifikasi dan
mendokumentasikan kebutuhan proses bisnis.
• Mengidentifikasi dan mendokumentasikan
kekurangan sistem dan merekomendasikan
metodologi baru.
b) IT Application Development Section Head
• Merancang aplikasi prototipe.
• Menunjukkan struktur unit program dan
mengkoordinasikan rencana aplikasi dengan tim
pengembangan atau klien.
79
A. IT Application Developer
• Membuat / mengembangkan aplikasi, laporan
untuk kebutuhan bisnis, baik IFS maupun
aplikasi lainnya, seperti Cognos, Lotus Notes,
dan lain-lain.
• Membuat dokumentasi pengembangan aplikasi.
• Melakukan backup data production sesuai
jadwal piket hari Sabtu.
• Melaksanakan sistem dan prosedur sesuai
dengan standar ISO.
• Menyampaikan laporan pelaksanaan kerja
sesuai dengan kebutuhan.
c. IT Operation Management Division Head
• Menerapkan dan mengembangkan sistem informasi,
workflow, dan knowledge management, untuk menunjang
aktivitas internal dan eksternal perusahaan.
• Mengevaluasi dan melakukan tindakan korektif terhadap
kinerja sistem informasi sesuai dengan peningkatan
kebutuhan internal dan eksternal perusahaan mengikuti
perkembangan teknologi di bidang IT.
• Memantau pengeluaran biaya divisinya yang dikaitkan
dengan anggaran tahunan yang telah ditetapkan.
• Menetapkan tujuan dan sasaran / target yang harus dicapai
oleh bawahannya dan memberikan bimbingan dalam proses
pencapaiannya.
80
1) Technology & Security Management Department Head
a) IT Hardware & Network Performance Section Head
• Melaksanakan sistem dan prosedur sesuai dengan
standar ISO.
• Menyampaikan laporan pelaksanaan kerja sesuai
dengan kebutuhan.
• Mengelola dan menjaga perangkat hardware server.
• Melakukan backup data production pada hari
tertentu.
A. IT Hardware & Network Performance Executive
• Menjaga kelangsungan jaringan komputer dan
telekomunikasi yaitu local area network dan
wide area network: router, hub, switch, radio,
kabel, website perusahaan.
• Mengelola pemasangan dan setting jaringan
baik di kantor pusat maupun di cabang.
• Memantau kinerja jaringan untuk menjamin
kinerja tetap maksimum.
• Menangani masalah yang berkaitan dengan
jaringan.
• Menjaga keamanan perangkat lunak (software
security) untuk web dengan peralatan seperti
firewall, dan lainnya.
2) Business System Performance Department Head
• Mengatur sistem elektronik dan aplikasi.
81
• Mengkonfigurasi hardware dan software komputer.
• Meng-install dan memelihara router dan switch.
• Memecahkan masalah dan memastikan layanan bekerja
dengan baik.
• Mengevaluasi kebutuhan komunikasi pelanggan dan
merekomendasikan produk tambahan / jasa pada saat
yang tepat.
a) IT Messaging Management Specialist
• Menyediakan layanan pendukung yang disediakan
oleh tim Messaging.
• Membuat dan mengirim pesan yang terkait dengan
pekerjaan bisnis untuk klien dan mengubah
kebutuhan bisnis menjadi solusi.
b) IT Application Performance Management Specialist
• Memimpin sebuah tim analis untuk menilai
kebutuhan bisnis dan kemudian memberikan solusi
yang tepat.
d. IT Service Management Division Head
• Mengembangkan dan memelihara hubungan dengan klien.
• Bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.
• Berkomunikasi dengan klien.
• Mengembangkan, menerapkan, dan menganalisis laporan
untuk klien.
• Melakukan ulasan layanan reguler secara bulanan /
triwulanan.
82
• Memberikan laporan mingguan kepada manajer layanan
klien.
• Berpartisipasi dalam pertemuan tim layanan manajemen.
• Mengembangkan dan mengelola rencana perbaikan layanan
kepada klien.
• Menyajikan informasi kepada klien.
• Mengkoordinasi insiden yang terdapat di tim operasional
untuk menyelesaikan masalah dengan klien.
• Melakukan analisis masalah kinerja dengan klien.
• Mengembangkan dan menjaga hubungan kerja yang baik di
seluruh organisasi.
• Bekerja sama dengan manajer akun dalam mempertahankan
klien bisnis baru.
1) IT Service Management Department Head
• Menjaga ketersediaan sistem komputer yang mencakup
perangkat keras (server, peralatan jaringan, dan
jaringan), perangkat lunak, aplikasi server dan aplikasi
PC, database, dan menyediakan backup unit sesuai
kebutuhan.
• Memastikan sosialisasi dan pelatihan yang memadai bagi
pemakai aplikasi komputer yang baru agar dapat
digunakan secara optimal oleh user.
• Memastikan project management pengembangan sistem
komputer berjalan baik.
83
• Bertanggung jawab atas instalasi baru perangkat keras
dan perangkat lunak.
• Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri staf di
bawahnya.
• Bertanggung jawab atas pemeliharaan sistem dan
instalasi perangkat baru.
• Melaksanakan sistem dan prosedur sesuai dengan standar
ISO.
• Menyampaikan laporan pelaksanaan kerja sesuai dengan
kebutuhan.
a) IT Technical Specialist
• Menganalisis dan merancang solusi untuk masalah
jaringan.
• Memberikan dukungan teknis kepada departemen
lain.
• Mendiagnosis dan memecahkan masalah hardware
dan software.
b) IT Service Operations Administrator
• Mengelola staf, anggaran, dan proses skala kecil IT
services untuk mencapai tujuan proyek dalam
rentang waktu yang telah ditentukan.
• Memberikan dukungan layanan IT.
• Menyediakan atau menjamin penyediaan
dokumentasi untuk staf IT.
84
• Mengoperasikan dan mendukung didefinisikannya
IT services.
• Menjamin penyediaan dan bila perlu memberikan
pelatihan untuk staf IT.
• Memiliki keahlian teknis yang signifikan.
c) IT Service Operation Section Head
• Memastikan pelayanan kepada semua pemakai
komputer dalam hal dukungan teknis hardware
maupun software.
• Memastikan sosialisasi dan pelatihan yang memadai
bagi pemakai aplikasi komputer yang baru agar
dapat digunakan secara optimal oleh user.
• Memastikan project management pengembangan
sistem komputer berjalan baik.
• Memastikan dokumentasi pelatihan tertata dengan
baik.
• Melaksanakan sistem dan prosedur sesuai dengan
standar ISO.
• Menyampaikan laporan pelaksanaan kerja sesuai
dengan kebutuhan.
A. IT Service Executive
• Memastikan sistem dan prosedur serta kebijakan
perusahaan dilaksanakan.
• Mengusulkan perubahan dan penambahan pada
sistem aplikasi sesuai kebutuhan perusahaan.
85
B. IT Branch Executive
• Mencegah masalah terjadi, mengusahakan agar
insiden tidak terjadi lagi, serta meminimalkan
dampak dari insiden yang tidak dapat dicegah.
2) IT Change Management Department Head
• Mengelola proses change management secara
keseluruhan.
• Bekerja sama dengan quality assurance untuk meninjau
dan memperbaharui rencana program secara
keseluruhan.
• Menjaga komunikasi yang efektif dengan information
technology services dan semua unit bisnis untuk
memastikan bahwa proses dan prosedur change
management memenuhi persyaratan saat ini dan masa
depan serta memastikan kepatuhan terhadap prosedur
change management untuk menciptakan hasil yang
berkesinambungan dan dapat diprediksi.
a) IT Problem Management Specialist
• Mencegah masalah dan dampak dari insiden yang
terjadi.
• Bekerja dengan tim arsitektur untuk memastikan
best practice yang diadopsi untuk menjamin
stabilitas dari aplikasi.
86
• Mengembangkan dan memelihara proses masalah
manajemen untuk memaksimalkan efisiensi dan
efektivitas.
• Menyediakan laporan untuk diserahkan kepada
manajemen senior sebagai pedoman untuk
mendukung keputusan.
b) IT Change Specialist
• Memastikan bahwa inisiatif perubahan baru yang
diperkenalkan ke dalam organisasi dapat membantu
memajukan tujuan organisasi serta cocok dengan
visi dan misi perusahaan.
3.5 Deskripsi Ruang Server dan Perangkat-perangkat Keras pada Ruang
Server PT Parit Padang Global
Ruang server PT Parit Padang Global didirikan pada tahun 2009. Ruang
server bagi PT Parit Padang Global merupakan aset karena di dalam ruangan ini
terdapat aplikasi dan database perusahaan yang bernilai, sehingga ruangan ini
harus selalu dalam kondisi yang baik dan aman. Server dijalankan selama 24 jam
nonstop, yang dikendalikan oleh IT Administrator & Infrastructure, didukung
dengan daya listrik perusahaan sebesar 99.000 watt. Sesuai dengan namanya,
ruang server adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan server
beserta komponen dan perangkat lainnya yang mendukung proses kerja server,
seperti rak server (server rack), keyboard, video monitor, and mouse (KVM),
switch, router, fiber optic cable, cable tray, raised floor, air conditioner (AC),
alat pengukur suhu dan kelembaban, smoke detector, uninterruptible power
87
supply (UPS), alat pemadam api ringan (APAR), lighting, bell alarm, panel
access door, dan generator set (genset). Penggunaan perangkat-perangkat keras
pada ruang server diatur oleh IT Hardware & Infrastructure Manager,
sedangkan pengawasan akan penggunaan perangkat-perangkat keras tersebut
dilakukan oleh IT Administrator & Infrastructure. Adapun deskripsi singkat dan
fungsi dari perangkat-perangkat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Server merupakan alat pada suatu jaringan yang mengatur sumber daya
jaringan (network resources). Server bagi perusahaan berperan bagi
penyimpanan data, pengolahan data dan database, serta sebagai network
center.
2. Rak server atau server rack adalah rak yang khusus dirancang untuk
penempatan server ataupun peralatan jaringan seperti hub-switch dan
computer server. U adalah satuan ukuran standar untuk menunjuk vertikal
ruang yang digunakan atau ketinggian rak (bingkai besi yang dirancang
untuk menahan perangkat keras) dan lemari (lampiran dengan satu atau
lebih pintu). Unit pengukuran ini mengacu pada ruang antara rak-rak di atas
rak. 1 U sama dengan 1,75 inch.
3. Keyboard, video monitor, and mouse (KVM) merupakan suatu perangkat
keras yang digunakan untuk mengendalikan kinerja server. Di dalam ruang
server terdapat 7 unit KVM. 1 unit KVM mampu mengontrol 12 server.
4. Switch adalah komponen jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa hub untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau
menghubungkan komputer-komputer yang mempunyai kebutuhan
bandwidth yang besar. Setiap switch dihubungkan ke server.
88
5. Router digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang
lainnya. Di dalam ruang server terdapat 8 unit router. Setiap router
dihubungkan ke switch. Dengan adanya router, maka sebuah protocol dapat
dibagi kepada perangkat jaringan lain. Ketika perusahaan ingin membagi IP
address kepada anggota jaringan, maka perusahaan dapat menggunakan
router ini. Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol). Dengan melakukan setting DHCP, maka perusahaan dapat
membagi IP address. Fasilitas lain dari router adalah NAT (Network
Address Translator), yang memungkinkan suatu IP address atau koneksi
internet dibagi ke IP address lain.
6. Kabel sebagai sarana penyalur atau pengalir hantar (transmitter) bertugas
menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal-sinyal
listrik. Jenis kabel yang digunakan pada ruang server PT Parit Padang
Global adalah fiber optic. Fiber optic cable merupakan sebuah kabel yang
terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan
transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa.
7. Cable tray yang digunakan di dalam ruang server adalah sebanyak 2 unit,
yang diletakkan di bawah raised floor. Panjang cable tray yaitu 5 meter.
Cable tray berperan untuk menyangga kabel-kabel elektrik yang terisolasi
yang digunakan untuk distribusi dan hubungan daya listrik.
8. Raised floor adalah sistem lantai yang berbentuk panggung yang dapat
memberikan fleksibilitas untuk akses kabel, pipa, dan infrastruktur IT
lainnya, yang diletakkan di bawah lantai kantor. Selain untuk jalur instalasi
kabel (cable tray), raised floor dapat juga digunakan sebagai jalur distribusi
udara untuk precision air conditioning system down flow. Hal itu
89
memungkinkan udara yang di-supply dari precision air conditioning
tersebut lebih efisien dan maksimum untuk mendinginkan sistem komputer
pada ruang server. Tinggi raised floor dari lantai adalah 50 cm.
9. Air conditioner (AC) merupakan
mesin pendingin yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan. Di dalam ruang
server terdapat 3 unit AC. AC memastikan udara di dalam ruang server
tetap dingin dan berada pada kondisi yang stabil, sehingga server tidak
mengalami overheat. Suhu yang dingin dan stabil mendukung kinerja
server.
10. Alat pengukur suhu dan kelembaban digunakan untuk mengukur suhu dan
kelembaban ruangan pada saat real time dan pada waktu sebelumnya. Hal
ini bisa memudahkan kita menganalisa kondisi temperatur pada saat ini dan
kondisi di waktu sebelumnya secara langsung. Standar suhu ruang server
perusahaan yaitu 18o C.
11. Smoke detector adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi asap
kebakaran. Smoke detector memberikan peringatan awal akan terjadinya
kebakaran di dalam ruang server. Terdapat 4 unit smoke detector di dalam
ruang server.
12. Uninterruptible power supply (UPS) adalah baterai dengan inverter yang
berfungsi sebagai penstabil tegangan dan penanggung daya untuk beberapa
waktu saat padam listrik. Tidak hanya risiko kehilangan data, tapi kerusakan
terhadap sistem juga bisa diminimalisir. Terdapat 4 unit UPS di dalam ruang
server. 1 unit UPS mampu menangani 7-8 server. Dengan adanya UPS,
maka daya listrik di dalam ruang server dapat bertahan selama 1 jam, yang
memungkinkan untuk melakukan backup data. UPS selalu dicek selama 6
90
bulan sekali. Jika UPS mengalami kelebihan daya tampung, over voltage,
kepanasan, ataupun low battery, maka UPS akan berbunyi (memberikan
tanda).
13. Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher berfungsi sebagai
perangkat untuk mematikan api pada saat api pertama kali muncul.
Penggunaan APAR yang efektif akan mampu mencegah terjadinya bahaya
kebakaran yang fatal. Terdapat 2 unit APAR yang dapat digunakan apabila
terjadi kebakaran pada ruang server.
14. Lighting atau sistem penerangan pada ruang server didukung oleh lampu 18
W / 220 V yang berbentuk tabung, sebanyak 24 buah. Komponen
penerangan lainnya yang tersedia di dalam ruang server yaitu 3 buah lampu
emergency.
15. Bell alarm berfungsi untuk memberikan tanda atau peringatan akan adanya
bahaya kebakaran. Terdapat 1 unit bell alarm yang diletakkan di pintu luar
ruang server.
16. Panel access door atau sering disebut sistem kontrol akses (access control)
digunakan sebagai solusi keamanan.
Sistem kontrol akses memungkinkan hanya karyawan yang berwenang saja
yang diizinkan untuk masuk ke dalam ruangan tersebut. Sistem kontrol
akses (access control) yang digunakan pada ruang server PT Parit Padang
Global adalah ID card beserta magnetic strip dengan informasi yang
dikodekan. Pihak yang berwenang untuk melakukan akses memasuki ruang
server terbatas pada personil IT.
91
17. Generator set (genset) yang digunakan adalah automatic genset 100 kVA.
Genset ini akan bekerja secara otomatis ketika listrik mati. Genset mampu
bekerja selama 30 hari nonstop.
3.6 Spesifikasi Ruang Server dan Perangkat-perangkat Keras pada Ruang
Server
1. Ruang server
Ukuran (p x l x t): 5 meter x 3 meter x 2,5 meter
Total tinggi ruang server + raised floor: 3 meter
2. Server
Jumlah/banyak: 40 unit
Operating system: Windows Server 2003 & Windows Server 2008
Merk: Hewlett Packard & IBM
Hardware: HP Blade, VM ware, IBM rack mount server, HP rack mount
server
3. Rak server (server rack)
Jumlah/banyak: 6 unit
Ukuran (p x l x t): 60 cm x 60 cm x 200 cm
Material: Besi baja
Merk: Hewlett Packard & IBM
Kapasitas: 42 U = 73,5 inch
4. KVM
Jumlah/banyak: 7 unit
Lokasi: Di dalam ruang server
Merk: Fortinate
92
5. Switch
Jumlah/banyak: 13 unit
Lokasi: Di dalam ruang server
Merk dan vendor: Cisco
6. Hub
Jumlah/banyak: 1 core switch terbagi 108 port dan 1 core switch 24 port
Merk: Cisco
7. Router
Jumlah/banyak: 8 unit
Lokasi: Di dalam ruang server
Merk: Cisco Catalyst
8. Fiber optic cable
Jenis: UTP cot 6 & fiber optic
Merk: Amp
9. Cable tray
Jumlah: 2 unit
Panjang: 5 meter
Lokasi: Di bawah raised floor
10. Raised floor
Tinggi dari permukaan tanah: 50 cm
Jenis bahan: Wooden core (tahan api)
Kapasitas beban: 1 m2 / 100 kg
11. AC
Jumlah/banyak: 3 unit
Lokasi: Di sebelah server (presisi)
93
Merk: Uniflair
12. Alat pengukur suhu dan kelembaban
Jumlah/banyak: 1 unit
Lokasi: Di dalam ruang server
Merk: Testo
Standar suhu ruang server: 18o C
13. Smoke detector
Jumlah/banyak: 4 unit
Lokasi: Di dalam ruang server
Merk: FM 200
14. UPS
Jumlah/banyak: 4 unit
Lokasi: Di sebelah ruang server
Merk: APC Smart UPS VT
15. APAR
Jumlah/banyak: 2 unit
Tinggi: 51 cm
Kapasitas: 4,5 kg, 15 liter
Merk: Yamatoya
Lokasi: Di sebelah ruang server
Periode/masa kadaluarsa gas: 1 tahun
Jenis gas: Hallon non CFC
16. Lighting
Jumlah/banyak lampu: 24 buah
Daya lampu: 18 watt
94
Voltase lampu: 220 volt
Jenis lampu: TL
Bentuk lampu: Tabung
Lokasi: Di ruang server
Merk: Phillips
Komponen penerangan lain: 3 buah lampu emergency
17. Bell alarm
Jumlah/banyak: 1 unit
Lokasi: Di pintu luar ruang server
Merk: Potter PFC series
18. Panel access door
Jumlah/banyak: 2 unit
Merk: Draco
Ukuran: 242 cm x 82 cm
19. Genset
Jumlah/banyak: 1 unit
Merk: Denyo
Tipe: DCA 100 ESI
Kemampuan: 100 kVA
Lokasi: Basement kantor pusat
95
3.7 Topologi Jaringan PT Parit Padang Global
Gambar 3.3 Topologi Jaringan PT Parit Padang Global
Client meminta data ke database server dengan mengirimkan query
database, kemudian database server melayani permintaan tersebut dengan
mengirimkan data ke client melalui core switch. Core switch atau multi-layer
switching adalah cara untuk menggabungkan beberapa device network switch
menjadi satu kesatuan (integrated network). Melalui core switch data dikirim ke
access switch dengan bantuan distribution switch. Kemudian melalui access
switch, data dikirimkan ke komputer end user yang berada di lantai dasar, lantai
1, lantai 2, lantai 3, dan warehouse. Melalui core switch data dikirimkan ke
Branch Office JKT1 melalui Telkom. Core switch menghubungkan jaringan ke
distribution switch, kemudian distribution switch mengirimkan data ke Branch
Office Surabaya1, Surabaya2, Medan, Bandung, Semarang, Tangerang, Jakarta1,
96
Jakarta2, dan Jakarta3. Selanjutnya, core switch dihubungkan ke router. Dengan
bantuan router maka terhubunglah beberapa jaringan komputer yang berbeda,
seperti menghubungkan jaringan ke core router yang berfungsi mengirimkan
data ke switch. Selain itu, router juga mengirimkan informasi ke Branch Office
Malang, Solo, Yogyakarta, Denpasar, Bogor, Palembang, Banjarmasin, Jambi,
Lampung, Makassar, Pekanbaru, Batam, Cirebon, Padang, dan Samarinda. Di
samping itu, router juga mengirimkan data ke Branch Office Surabaya1,
Surabaya2, Medan, Bandung, Semarang, Tangerang, Jakarta1, Jakarta2, dan
Jakarta3 dengan menggunakan Icon +. Selanjutnya, core switch disambungkan
ke firewall yang didukung dengan Demilitary Zone (DMZ) yang berfungsi untuk
mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk dilalui dan
mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. DMZ sendiri berfungsi untuk
melindungi sistem internal yang berhubungan dengan serangan hack (hack
attack). Kemudian, firewall dihubungkan dengan D-NET yaitu penyedia akses
internet dan layanan web di Jakarta dan kota lainnya dengan menggunakan
router.
3.8 Pedoman Kerja Akses dan Monitoring Ruang Server Teknologi Informasi
3.8.1 Ketentuan
1. Kartu akses berlaku di area IT.
2. Persyaratan temperatur untuk ruang server IT adalah 18 – 25°C dan
kelembaban (RH) 50 - 75%.
3. Hanya petugas yang memiliki kartu akses yang dapat memasuki ruang
server IT.
97
4. Petugas yang karena kebutuhan kerjanya perlu memasuki ruang server
IT (misalnya petugas kebersihan), hanya diperbolehkan memasuki
ruang server IT bila didampingi oleh petugas yang memiliki akses ke
ruang server.
5. Monitoring temperatur dan RH ruang server dilakukan setiap pagi dan
sore hari oleh petugas IT yang ditunjuk sesuai jadwal yang ditentukan
secara terpisah.
6. Hasil monitoring ruang server IT didokumentasikan dalam Form
Inspeksi Server dan UPS.
3.8.2 Akses dan Monitoring
1. Petugas memasuki ruang server IT dengan menggunakan kartu akses.
2. Segera setelah membuka ruang server dan masuk ke dalamnya,
petugas wajib memastikan bahwa pintu dalam keadaan tertutup
kembali.
3. Petugas yang masuk ke ruang server wajib mencatatkan kehadirannya
dalam Form Inspeksi Server dan UPS.
4. Petugas melakukan inspeksi terhadap server dan UPS yang ada dalam
ruang server IT.
5. Poin-poin yang diperiksa merujuk kepada Form Inspeksi Server dan
UPS: keadaan hard disk, power supply, fan, console, update antivirus,
dan lampu indikator pada UPS.
6. Hasil monitoring dicatat dalam Form Inspeksi Server dan UPS.
7. Jika pada saat monitoring ditemukan hal-hal ganjil atau tidak normal,
maka petugas IT wajib melakukan tindakan perbaikan seperlunya,
misalnya power supply untuk satu server terlihat error, petugas perlu
98
memeriksa kabel power dan memastikannya dalam keadaan terpasang
dengan baik, atau bila suhu ruangan di luar spesifikasi maka petugas
IT yang melakukan pemeriksaan wajib melakukan adjustment AC.
8. Tindakan perbaikan seperlunya yang dilakukan petugas dicatat dalam
Form Inspeksi Server dan UPS.
9. Apabila saat monitoring diketahui adanya air conditioner yang bocor,
atau adanya kerusakan hard disk server atau power supply tidak
berfungsi, atau tabung indikator UPS tidak menyala, petugas wajib
mencatat dalam Form Inspeksi Server dan UPS dan mengeluarkan
form perbaikan yang diatur dalam prosedur terpisah.