14
Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) BAB 3 GAMBARAN UMUM DAERAH PELAYANAN 3.1 UMUM Kabupaten Labuhan Batu Selatan secara geografis berada koordinat 1 0 26’ 00’’ - 2 0 12’ 55’’ Lintang Utara dan 99 0 40’ 00’’ - 100 0 26’ 00’’ Bujur Timur. Kabupaten Labuhanbatu Selatan memiliki luas wilayah sekitar 3.116,00 Km 2 (311.600 Ha) yang terdiri dari 5 Kecamatan dan 54 Desa/Kelurahan. Kecamatan yang memiliki wilayah paling luas adalah Kecamatan Torgamba yaitu seluas 113.640 Ha atau sekitar 36,47% dari luas total Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Secara administratif Kabupaten Labuhanbatu Selatan berbatasan dengan beberapa daerah, yaitu : o Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu; o Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Utara; o Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Utara; o Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau; Laporan Pendahuluan 3-1

Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

BAB 3GAMBARAN UMUM DAERAH

PELAYANAN

3.1 UMUM

Kabupaten Labuhan Batu Selatan secara geografis berada koordinat 10 26’ 00’’ -

20 12’ 55’’ Lintang Utara dan 990 40’ 00’’ - 1000 26’ 00’’ Bujur Timur. Kabupaten

Labuhanbatu Selatan memiliki luas wilayah sekitar 3.116,00 Km2 (311.600 Ha)

yang terdiri dari 5 Kecamatan dan 54 Desa/Kelurahan. Kecamatan yang memiliki

wilayah paling luas adalah Kecamatan Torgamba yaitu seluas 113.640 Ha atau

sekitar 36,47% dari luas total Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Secara administratif Kabupaten Labuhanbatu Selatan berbatasan dengan

beberapa daerah, yaitu :

o Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu;

o Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas

Utara;

o Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas

Utara;

o Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir,

Provinsi Riau;

Luas wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dirinci menurut kecamatan dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Laporan Pendahuluan 3-1

Page 2: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

Tabel 3.1

LUAS WILAYAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

No KecamatanIbu Kota

KecamatanKelurahan Desa

Luas / Area (Km2)

Persentase (%)

1. Sungai Kanan Langga Payung 1 9 484,35 15,54

2. Torgamba Cikampak - 14 1136,40 36,46

3. Kotapinang Kotapinang 1 9 482,40 15,48

4. Silangkitang Silangkitang - 6 303,70 9,74

5. Kampung Rakyat Tanjung Medan - 15 709,15 22,75

Jumlah 2 52 3.116,00 100,00Sumber : Labuhanbatu Selatan Dalam Angka Tahun 2012

Wilayah Kecamatan Kota Pinang menempati area seluas 482,40 Km2 yang berada

pada ketinggian 0-800 meter di atas permukaan laut. Batas Wilayah Kecamatan

Kotapinang adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan

Kampung Rakyat &

Kabupaten Labuhan Batu.

Sebelah Timur : Kecamatan

Torgamba.

Sebelah Selatan :

Kecamatan Sungai Kanan &

Torgamba.

Sebelah Barat : Kecamatan

Silangkitang.

Kecamatan Kotapinang beribukota di Kotapinang, memiliki 9 desa dan 1

kelurahan. Kotapinang sebagai Ibukota Kabupaten Labuhan Batu Selatan,

merupakan pusat kegiatan pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Lokasi intake berada di pusat kegiatan Kotapinang dan lokasi IPA berdekatan

dengan lokasi intake.

Laporan Pendahuluan 3-2

Page 3: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

Gambar 3.1. Peta Administrasi Kabupaten Labuhan Batu Selatan – Sumatera Utara

Laporan Pendahuluan 3-3

KEC. KOTAPINANG

Page 4: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

3.2 BATAS WILAYAH STUDI

Dalam Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM), daerah atau

wilayah studi merupakan kesatuan wilayah yang mencakup seluruh aspek sistem

penyediaan air minum dan pengembangannya. Wilayah ini meliputi wilayah

pelayanan dan wilayah proyek, baik yang bersifat eksisting maupun rencana

pengembangannya.

Gambar 3.2. Peta Administrasi Kecamatan Kotapinang

Gambar 4.2. Peta Administrasi Kecamatan Kotapinang

Tabel 3.2

Daftar Desa di Kecamatan Kotapinang

NO NAMA DESA JARAK KE IBUKOTA KECAMATAN (Km)

LUAS(Km2)

1 Simatahari 18.30 46.70

2 Pasir Tuntung 37.00 55.30

3 Mampang 15.00 35.80

4 Hadundung 9.00 32.20

5 Perk. Normark 14.00 30.70

6 Sosopan 3.00 30.50

Laporan Pendahuluan 3-4

Page 5: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

NO NAMA DESA JARAK KE IBUKOTA KECAMATAN (Km)

LUAS(Km2)

7 Perk. Nagodang 6.00 30.80

8 Kotapinang 0.30 40.80

9 Perk. Sei Rumbia 5.00 46.30

10 Sisumut 8.30 133.30

Sumber: Kecamatan Kotapinang Dalam Angka,2012

3.2.1. Wilayah Pelayanan

Wilayah pelayanan dalam penyusunan DED SPAM ini meliputi 6 Desa yaitu :

Desa Kotapinang

Desa Sosopan

Desa Perk. Sei Rumbia

Desa Perk. Nagodang

Desa Sisumut

3.2.2. Wilayah Proyek

Wilayah proyek dalam hal ini meliputi wilayah pelayanan dan lokasi sumber air

serta jalur transmisinya, baik kondisi eksisting maupun rencana

pengembangannya.

Untuk lokasi sumber air baku berupa air permukaan berupa sungai di Kabupaten

Labuhanbatu Selatan dan dilakukan survey ke daerah potensial terdekat dengan

Ibukota Kecamatan Kotapinang.

3.3. KONDISI FISIK

3.3.1. Geografi

Daerah yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah 1 (satu) kecamatan

yang berlokasi di Kabupaten Labuhan Batu Selatan yaitu Kecamatan Kotapinang.

Kabupaten Labuhan Batu Selatan terletak di koordinat 10 26’ 00’’ - 20 12’ 55’’

Lintang Utara dan 990 40’ 00’’ - 1000 26’ 00’’ Bujur Timur. Kecamatan

Kotapinang memiliki wilayah seluas 482,40 Km2.

Laporan Pendahuluan 3-5

Page 6: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

3.3.2. Topografi

Kondisi geografisnya sebagian besar pegunungan dan dataran rendah yang

terletak pada ketinggian 0-800 m diatas permukaan laut.

3.3.3. Klimatologi

Temperatur udara terdiri dari dua macam , yaitu didaerah dataran dengan

temperature minimum 25◦C dan maksimum 30 C, sedangkan didaerah tinggiο

yaitu min.20◦C dan max. 29◦C. Kelembaban udara rata-rata 88%, kecepatan

angin antara 4 – 20 km/jam dan penyinaran matahari rata-rata 58%.

3.4. KEPENDUDUKAN,SOSIAL DAN EKONOMI

3.4.1. Kependudukan

Berdasarkan data BPS Kecamatan dalam angka tahun 2012 jumlah penduduk

Kecamatan Kotapinang dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.Jumlah Penduduk Berdasarkan Desa di

Kecamatan Kotapinang

NO DESAJUMLAH PENDUDUK

(JIWA)1 Simatahari 3.490

2 Pasir Tuntung 5.103

3 Mampang 2.729

4 Hadundung 1.415

5 Perk. Normark 1.123

6 Sosopan 2.494

7 Perk. Nagodang 1.696

8 Kotapinang 19.611

9 Perk. Sei Rumbia 2.722

10 Sisumut 14.075

JUMLAH 54.458 Sumber : Kecamatan Kotapinang Dalam Angka, Tahun 2012

Laporan Pendahuluan 3-6

Page 7: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

4.4.2. Sarana Pendidikan

Berdasarkan data dari Kecamatan Kotapinang sarana dan fasilitas Pendidikan

yang ada di Kecamatan Kotapinang dapat dilihat pada Tabel 3.4. dibawah ini :

Tabel 3.4. Sarana Pendidikan di Kecamatan Kotapinang

NO DESA SD SLTP SMU

1 Simatahari 2 2 2

2 Pasir Tuntung 9 - 1

3 Mampang 2 - 1

4 Hadundung 1 1 -

5 Perk. Normark 1 - -

6 Sosopan 1 1 1

7 Perk. Nagodang 2 - -

8 Kotapinang 9 2 5

9 Perk. Sei Rumbia 2 3 -

10 Sisumut 9 2 -

Jumlah 38 11 10 Sumber: Kecamatan Kotapinang dalam angka,2012

3.4.3. Sarana Kesehatan

Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Kotapinang sarana dan fasilitas

Kesehatan yang ada di Kecamatan Kotapinang dapat dilihat pada Tabel 3.5.

dibawah ini :

Tabel 3.5.Sarana Kesehatan di Kecamatan Kotapinang

No DesaRumah

SakitPuskesmas

/PustuBPU / BKIA

Pos Persalinan/

Polindes

1 Simatahari - 1 - 2

2 Pasir Tuntung - 2 - 10

3 Mampang 1 1 1 2

4 Hadundung - 1 - 3

Laporan Pendahuluan 3-7

Page 8: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

No DesaRumah

SakitPuskesmas

/PustuBPU / BKIA

Pos Persalinan/

Polindes

5 Perk. Normark - - - 3

6 Sosopan - 1 - 3

7 Perk. Nagodang - - 1 4

8 Kotapinang 3 1 3 13

9 Perk. Sei Rumbia - - 1 5

10 Sisumut 1 1 3 11

Jumlah 5 7 9 56 Sumber: Kecamatan Kotapinang dalam angka,2010

3.4.4. Sarana Peribadatan

Berdasarkan data dari Kantor KUA Kotapinang sarana dan fasilitas Peribadatan

yang ada di Kecamatan Kotapinang dapat dilihat pada Tabel 3.6 dibawah ini :

Tabel 3.6 Sarana Peribadatan di Kecamatan Kotapinang

NO DESA MESJIDMUSHOL

AGEREJA

1 Simatahari 3 3 -

2 Pasir Tuntung 15 3 2

3 Mampang 4 - -

4 Hadundung 1 - -

5 Perk. Normark 3 - -

6 Sosopan 5 2 -

7 Perk. Nagodang 4 - -

8 Kotapinang 9 17 7

9 Perk. Sei Rumbia 5 - -

10 Sisumut 14 1 8

Jumlah 63 26 2 Sumber: Kecamatan Kotapinang dalam angka,2012

Laporan Pendahuluan 3-8

Page 9: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

3.4.5. Sarana Perdagangan

Berdasarkan data dari Kecamatan Kotapinang dalam angka tahun 2012 sarana

dan fasilitas Perdagangan yang ada di Kecamatan Kotapinang dapat dilihat pada

Tabel 3.7 dibawah ini :

Tabel 3.7.Sarana Perdagangan di Kecamatan Kotapinang

NO DESAPasar /Pekan

Jumlah Pedagan

gToko/Kios

1 Simatahari 1 63 63

2 Pasir Tuntung 1 31 31

3 Mampang - - -

4 Hadundung - - -

5 Perk. Normark - - -

6 Sosopan - - -

7 Perk. Nagodang - - -

8 Kotapinang 1 500 500

9 Perk. Sei Rumbia - - -

10 Sisumut - - -

Jumlah 8 594 594

Sumber: Kecamatan Kotapinang dalam angka,2012

3.5. PERTUMBUHAN EKONOMI

Pendapatan Daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana

Perimbangan dan Pendapatan lain-lain yang sah. PAD berasal dari :

o Pajak daerah

o Retribusi

o Pengelolaan Kekayaan daerah

Sedangkan Dana Perimbangan bersumber dari :

o Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

o Dana Alokasi Umum (DAU)

Laporan Pendahuluan 3-9

Page 10: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

o Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Dari Provinsi

3.6. KONDISI SPAM EKSISTING

Pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten Labuhan Batu Selatan

belum dilayani dengan baik karena di Kabupaten Labuhan Batu Selatan belum

dikelola oleh PDAM seperti didaerah lainnya. Untuk lebih jelasnya uraian

pelayanan air minum di Kabupaten Labuhan Batu Selatan Khususnya di SPAM

Kotapinang dapat dilihat sebagai berikut:

Belum terpasang jaringan perpiaan air bersih pekotaan, sebagian

masyarakat di Kotapinang menggunakan sumur bor dan sumur air

dangka tapi belum memenuhi untuk kebutuhan masyarakat secara penuh

karena jumlah kapasitas dan kualitas air tanah dangkal tidak terlalu baik.

Masyarakat sekitar yang dekat dengan sumber air baku seperti

dikawasan sekitar sungai bisa memanfatkanya untuk kegiatan mandi,cuci

dan kegiatan lainnya

Memanfaatkan sumur dangkal untuk konsumsi air bersih.

Sebagian besar kualitas air sumur dangkal penduduk kurang baik.

3.6.1. Kebutuhan Air Masyarakat Saat Ini

Seperti yang telah dijelaskan diatas, Masyarakat Kecamatan Kotapinang pada

khususnya saat ini bergantung pada suplay air dari air tanah dangkal, itu juga

baru sebagian penduduk yang sudah menggunakan air dangkal untuk menuhi

kebutuhan akan air minum. Perlu dibangun SPAM sendiri untuk memenuhi

kebutuhan penduduk Kotapinang. Sistem SPAM yang baik terdiri dari intake,

produksi dan jaringan distribusinya perlu dibangun, dan diperluas daerah

pelayanan distribusinya dengan menambah panjang jaringan distribusi dan

menambah kapasitas produksi dengan membangun IPA baru sehingga

kebutuhan air minum masyarakat Kotapinang terpenuhi, disamping itu juga

mengoptimalkan penggunaan eksisting sebelum yang baru dibangun.

3.6.2. Permasalahan SPAM di Kotapinang

Permasalahan-permasalahan yang ada antara lain:

Laporan Pendahuluan 3-10

Page 11: Bab 3 Gambaran Umum Kec Kota Pinang

Penyusunan DED Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM)

Sistem Penyediaan Air Minum yang sudah ada yang dikelolola sebelum

pemekaran Kab.Labuhan Batu Selatan dari sistem Mata air Kab. Labuhan

Batu belum bisa mensuplay daerah pelayanan di Kotapinang secara

keseluruhan.

Kondisi Mata Air yang ada sebelumnya kapasitas debitnya sudah

mengecil/berkurang sehingga suplay ke daerah pelayanan dari sistem ini

tidak tercukupi secara optimal, hal ini diakibatkan oleh adanya kegiatan

aktifitas masyarakat disekitar lokasi Mata air seperti adanya penebangan

hutan,berladang dan lain-lain.

Sebagian besar masyarakat di Kotapinang ini menggunakan Sumur dangkal

untuk mencukupi kebutuhan air bersihnya yang kualitas airnya kurang baik,

dan sebagiannya lagi menggunakan air permukaan yaitu air sungai.

Adanya sumber air baku dengan kapasitas debit besar yaitu dari Sungai di

Kecamatan Kotapinang belum dimanfaatkan karena untuk memanfaatkan

air baku sungai ini dibutuhkan Instalasi Pengolahan sebelum air tersebut

dikonsumsi oleh masyarakat.

Laporan Pendahuluan 3-11