Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    8ab 3 T e o r i P e t t u m b u h a n d a n P e m b a n g u n a n E k o n o m i

    Bab ini bertujuan untuk menjelaskan teori-teori pertumbuhan dengan pembangunanekonomi:1. Mashab Historis2. Teori Klasik3. Teori Neo Klasik4. Teori Keynesian5. Teori Schumpeter6. Teori Ketergantungan (Dependencia)PENGELOMPOKKAN TEORI

    Untuk mengelompokkan teori-teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi secaratepatdan sederhana bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyakhal yang harus dipertimbangkanmisalnya "peri ode waktu" lahirnya teori tersebut atau "ide" dari teori tersebut.

    Namun demikian, setelah memperhatikan beberapa kepustakaan yang membahas tentangteori pembangunan, akhirnya penulis membuat klasifikasi seperti yang dibahas dalam babini. Tentunya tidak semua teori yang ada akan dibahas disini mengingat buku ini hanyaditujukan untuk tingkat pengantar saja, tetapi mudah-mudahan teori yang dibahas disinicukup representatif.

    Dari mashab historis dibahas teori Friedrich List, Bruno Hilderbrand, Karl Bucher, danW. W. Rostow. Dari mashab analitis yang mencakup teori Klasik, Neo-Klasik, dan Keynesiandibahas teori dari Adam Smith, David Ricardo, Harrod- Domar, dan Solow-Swan. Sedangkanteori Schumpeter dibahas secara tersendiri karena teori ini sulit untuk "dikelompokkan"dimana, demikian pula halnya Teori Ketergantungan (Dependencia Theory) yang relatifmuda ini juga akan dibahas secara terpisah.MASHAB HfSTORISMashab historis ini melihat pembangunan ekonomi berdasarkan pengalaman sejarahtentang tahap-tahap perkembangan ekonomi suatu negara. Teori ini berasal dari Jerman danmuncul pada abad ke 19.

    34

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    FRIEDRICH LISTMenurut List, sistem liberalisme yang laissez-faire dapat menjamin alokasi sumberdaya

    secara optimal. Perkembangan ekonomi sebenamya tergantung pada peranan pemerintah,organisasi swasta dan lingkungan kebudayaan. Perkembangan ekonomi hanya akan terjadi,menurut List, jika dalam masyarakat ada kebebasan dalam organisasi politik dan kebebasanperorangan.

    Perkembangan ekonomi, menu rut List, melalui 5 fase yaitu fase primitif, betemak,pertanian, pertanian dan industri pengolahan (manufacturing), dan akhimya pertanian,industri pengolahan dan perdagangan. Pendekatan List dalam menentukan tahap-tahapperkembangan ekonomi tersebut berdasarkan pada "cara produksi"nya.

    Selain itu, List juga berpendapat bahwa daerah-daerah beriklim sedang paling cocokuntuk pengembangan industri, karena adanya kepadatan penduduk yang sedang yangmerupakan pasar yang cukup memadai. Sedangkan daerah tropis kurang cocok untukindustri karena pada umumnya daerah terse but berpenduduk sangat padat dan pertanianmasih kurang efisien.Akhirnya, untuk perkembangan ekonomi sektor industri pengolahan sangat perludikembangkan, walaupun pada awalnya perlu diberikan proteksi.BRUNO HILDERBRANDSebagai kritiknya terhadap List, Hilderbrand mengatakan bahwa perkembangan ekonomibukan didasarkan pada "cara produksi" ataupun "cara konsumsi", tetapi pada "cara distribusi"yang digunakan. Oleh karena itu ia mengemukakan 3 sistem distribusi yaitu:1. Perekonomian Barter (natura)2. Perekonomian Uang3. Perekonomian Kredit

    Sayangnya, Hilderbrand tidak menjelaskan proses perkembangan dari tahap tertentu ketahap berikutnya.KARL BUCHERPendapat Bucher merupakan sintesa dari pendapat List dan Hilderbrand. Menurut Bucher,perkembangan ekonomi melalui 3 tahap yaitu:1. Produksi untuk kebutuhan sendiri (subsisten)2. Perekonomian kota dimana pertukaran sudah meluas3. Perekonomian nasional dimana peran pedagang menjadi semakin penting.W. W. ROSTOW

    Teori pembangunan ekonomi dari Rostow ini sangat populer dan paling banyakmendapatkan komentar dari para ahli. Teori ini pada mulanya merupakan artikel Rostowyang dimuat dalam Economics Journal (Maret 1956) dan kemudian dikembangkannya lebihlanjut dalam bukunya yang berjudul The Stages of Economic Growth (1960). Menurut

    35

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    pengklasifikasian Todaro, teori Rostow ini dikelompokkan ke dalam model jenjang linear(linear stages model).

    Menurut Rostow, proses pembangunan ekonomi bisa dibedakan ke dalam 5 tahap yaitumasyarakat tradisional (the traditional society), prasyarat untuk tinggallandas (the precon-ditions for take-off), tinggal landas (the take-off), menuju kekedewasaan (the drive tomaturity), dan masa konsumsi tinggi (the age of high mass-consumption).

    Dasar pembedaan proses pembangunan ekonomi menjadi 5 tahap tersebut adalahkarakteristik perubahan keadaan ekonorni, sosial, dan politik, yang terjadi. Menurut Rostow,pembangunan ekonomi atau proses transformasi suatu masyarakat tradisional menjadimasyarakat moderen merupakan suatu proses yang multi-demensional. Pembangunan ekonomibukan berarti perubahan struktur ekonomi suatu negara yang ditunjukkan oleh menurunnyaperanan sektir pertanian dan peningkatan peranan sektor industri saja.

    Menurut Rostow, disamping perubahan seperti itu, pembangunan ekonomi berarti pulasebagai suatu proses yang menyebabkan antara lain:(1) perubahan orientasi organisasi ekonorni, politik, dan sosial yang pada mulanya berorientasi

    kepada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar.(2) perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga, yaitu dari

    menginginkan banyak anak menjadi keluarga keci!.(3) perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi yang tidak

    produktif (menumpuk emas, membeli rumah, dan sebagainya) menjadi investasi yangproduktif.

    (4) perubahan sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi kurang merangsang pembangunanekonomi (misalnya penghargaan terhadap waktu, penghargaan terhadap pertasiperorangan dan sebagainya).

    Masyakarat TradisionalMenurut Rostow, yang dimaksudkan dengan masyarakat tradisional adalah masyarakat

    yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang relatif masih primitifdan cara hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurangrasional, tetapi kcbiasaan terse but telah turun temurun.

    Dalam suatu masyarakat tradisional, menurut Rostow, tingkat produktivitas per pekerjamasih rendah, oleh karena itu sebagian besar sumberdaya masyarakat digunakan untukkegiatan sektor pertanian. Dalam sektor pertanian ini, struktur sosialisnya bersifat hirarkhisyaitu mobilitas vertikal anggota masyarakat dalam struktur sosial kemungkinannya sangatkecil. Maksudnya adalah bahwa kedudukan seseorang dalam masyarakat tidak akan berbedadengan nenek moyangnya.

    Sementara itu kegiatan politik dan pemerintah pada masa ini digambarkan Rostowdengan adanya kenyataan bahwa walaupun kadang-kadang terdapat sentralisasi dalampemerintahan, tetapi pusat kekuasaan politik di daerah-daerah berada di tangan para tuantanah yang ada didaerah tersebut. Kebijaksanaan pemeritah pusat selalu dipengaruhi olehpandangan para tuan tanah di daerah tersebut.

    36

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Tahap Prasyarat Tinggal LandasSeperti telah diungkapkan di muka, pembangunan ekonomi menurut Rostow adalah

    suatu proses yang menyebabkan perubahan karakteristik penting suatu masyarakat, misalnyaperubahan keadaan sistem politik, struktur sosial, sistem nilai dalam masyarakat dan strukturekonominya. Jika perubahan-perubahan seperti itu terjadi, maka proses pertumbuhan ekonomibisalah dikatakan sudah terjadi. Suatu masyarakat yang sudah mencapai proses pertumbuhanyang demikian sifatnya, dimana pertumbuhan ekonomi sudah mulai sering terjadi, bolehlahdianggap sudah berada pada tahap prasyarat tinggallandas.

    Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa transisidimana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatansendiri (self-sustained growth). Menurut Rostow, pada tahap ini dan sesudahnya pertumbuhanekonomi akan terjadi secara otomatis.

    Tahap prasyarat tinggallandas ini mempunyai 2 corak. Pertama adalah tahap prasyaratlepas landas yang dialami oleh negara-negara Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika,dimana tahap ini dicapai dengan perombakan masyarakat tradisional yang sudah lama ada.Corak yang kedua adalah tahap prasyarat tinggal landas yang dicapai oleh negara-negarayang born free (menurut Rostow) seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru,dimana negara-negara tersebut mencapai tahap tinggallandas tanpa harus merombak sistemmasyarakat yang tradisional. Hal ini disebabkan oleh sifat dari masyarakat negara-negaratersebut yang terdiri dari imigran yang telah mempunyai sifat-sifat yang dibutuhkan olehsuatu masyarakat untuk tahap prasyarat tinggallandas.

    Seperti telah diungkapkan di muka, Rostow sangat menekankan perlunya perubahan-perubahan yang multidimensional, karena ia tak yakin akan kebenaran pandangan yangmenyatakan bahwa pembangunan akan dapat dengan mudah diciptakan hanya jika jumlahtabungan ditingkatkan. Menurut pendapat tersebut tingkat tabungan yang tinggi akanmengakibatkan tiangkat investasi tinggi pula sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomiyang dicerminkan oleh kenaikan pendapatan nasional. Namun menurut Rostow pertumbuhanekonomi hanya akan tercapai jika diikuti oleh perubahan-perubahan lain dalam masyarakat.Perubahan-perubahan itulah yang akan memungkinkan terjadinya kenaikan tabungan danpenggunaan tabungan itu sebaik-baiknya.

    Perubahan-perubahan yang dimaksudkan Rostow misalnya kemampuan masyarakatuntuk menggunakan ilmu pengetahuan moderen dan membuat penemuan-penemuan baruyang bisa menurunkan biaya produksi. Disamping itu harus ada pula orang-orang yangmenggunakan penemuan baru tersebut untuk memodernisircara produksi dan harus didukungpuladengan adanya kelompok masyarakat yang menciptakan tabungan dan meminjamkannyakepada wiraswasta (entrepreneurs) yang inovatif untukmeningkatkan produksi dan menaikkanproduktivitas. Singkatnya, kenaikan investasi yang akan menciptakan pembangunan ekonomiyang lebih cepat dari sebelumnya bukan semata-mata tergantung kepada kenaikan tingkattabungan, tetapi juga kepada perubahan radikal dalam sikap masyarakat terhadap ilmupengetahuan, perubahan teknik produksi, pengambilan resiko, dan sebagainya.

    37

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Selain hal-hal di atas, Rostow menekankan pula bahwa kenaikan tingkat investasi hanyamungkin tercipta jika terjadi perubahan dalam struktur ekonomi. Kemajuan di sektorpertanian, pertambangan, dan prasarana harus terjadi bersarna-sama dengan proses peningkataninvestasi. Pembangunan ekonomi hanya dimungkinkan oleh adanya kenaikan produktivitasdi sektor pertanian dan perkembangan di sektor pertambangan.

    Menurut Rostow, kemajuan sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam masaperalihan sebelum mencapai tahap tinggallandas. Peranan sektor pertanian terse but antaralain: pertama, kemajuan pertanian menjamin penyediaan bahan makanan bagi penduduk dipedesaan maupun di perkotaan. Hal ini menjamin penduduk agar tidak kelaparan danmenghematdevisa karena impor bahan makanan bisa dihindari; kedua, kenaikan produktivitasdi sektor pertanian akan memperluas pasar dari berbagai kegiatan industri. Kenaikanpendapatan petani akan memperluas pasar industri barang-barang konsumsi, kenaikanproduktivitas pertanian akan memperluas pasar industri-industri penghasil input pertanianmodern seperti mesin-mesin pertanian dan pupuk kimia, kenaikan pendapatan di sektorpertanian akan menaikkan penerimaan pemerintah melalui pajak sektor pertanian dankemajuan sektor pertanian akan menciptakan tabungan yang bisa digunakan sektor lain(terutama industri) sehingga bisa meningkatkan investasi di sektor-sektor lain tersebut.

    Sementara itu pembangunan prasarana, menurut Rostow, bisa menghabiskan sebagianbesar dari dana investasi. lnvestasi di bidang prasarana ini mempunyai 3 ciri yaitu tenggangwaktu antara pembangunannya dan pemetikan hasilnya (gestation period) sangat lama,pembangunannya harus dilakukan secara besar-besaran sehingga memerlukan biaya yangbanyak, dan manfaat pembangunannya dirasakan oleh masyarakat banyak. Berdasarkansifatnya ini, maka pembangunan prasarana terutama sekali harus dilakukan pemerintah.

    Selain hal-hal yang diungkapkan di atas, Rostow juga menunjukkan bentuk perubahandalam kepemimpinan pemerintahan dari masyarakat yang mengalami transisi. Untuk menjaminterciptanya pembangunan yang teratur, suatu kepemimpinan baru haruslah mempunyai sifatnasionalisme yang reaktif (reactive nationalism) yaitu bereaksi secara positif atas tekanan-tekanan dari negara maju. Rostow yakin bahwa tanpa adanya tekanan atau hinaan darinegara-negara maju, modernisasi yang terjadi tidak akan secepat yang terjadi sekarang ini.Tahap Tinggal Landas

    Pada tahap tinggal landas, pertumbuhan ekonomi selalu terjadi. Pada awal tahap initerjadi perubahan yang drastis dalam masyarakat seperti revolusi politik, terciptanyakemajuanyang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya pasar-pasar baru. Sebagai akibat dariperubahan-perubahan tersebut secara teratur akan tercipta inovasi-inovasi dan peningkataninvestasi. Investasi yang semakin tinggi ini akan mempercepat laju pertumbuhan pendapatannasional dan melebihi tingkat pertumbuhan penduduk. Dengan demikian tingkat pendapatanper kapita semakin besar.

    Menurut taksiran Rostow, masa tinggallandas di beberapa negara adalah seperti tampakpada Tabel 3.1 di bawah ini.

    38

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Tabel3.1Taksiran masa tinggallandas dan sektor pemimpin pad a masa tinggallandas di

    beberapa negara menurut RostowMasa Tinggal ,

    Negara I Landas I Scktor PcmimpinInggris 1783 - 1802 Industri tekstilPerancis 1830 - 1860 Jaringan jalan kereta apiBelgia 1833 - 1860Amerika Serikat 1843 - 1860 Jaringan jalan kereta apiJerman 1850 - 1873 Jaringan jalan kereta apiSwedia 1868 - 1890 Industri kayuJepang 1878 - 1900 Industri suteraRusia 1890 - 1914 Jaringan jalan kereta apiKanada 1896 - 1914 Jaringan jalan kereta apiArgentina 1935 Industri substitusi imporTurki 1937India 1952Cina Komunis 1952

    Dari Tabel 3.1 di atas bisa disimpulkan bahwa:1) sebagian besar negara Barat mencapai masa tinggallandas pada abad yang lalu, kecuali

    Inggris, yang sudah mencapainya seabad sebelumnya.2) masa tinggallandas itu berkisar antara 20 - 30 tahun.Rostow mengemukakan 3 ciri utama dari negara-negara yang sudah mencapai masa tinggallandas yaitu:1. Terjadinya kenaikan investasi produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10persen dari

    Produk Nasional Bersih (Net National Product = NNP).2. Terjadinya perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat pertumbuhan

    yang sangat tinggi (leading sectors).3. Terciptanya suatu kerangka dasarpolitik, sosial, dan kelembagaan yang bisa menciptakan

    perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa menyebabkanpertumbuhan ekonomi terus terjadi.Disini juga termasuk kemampuan negara tersebut untuk mengerahkan sumber-sumbermodal dalam negeri, karena kenaikan tabungan dalam negeri peranannya besar sekali dalam

    menciptakan tahap lepas landas. Inggris dan Jepang, misalnya mencapai mas a tinggallandastanpa mengimpor modal (bantuan luar negeri) sarna sekali.

    39

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Menurut Rostow (lihat Tabel 3.1) perkembangan sektor pemimpin (leading sector)berbeda-beda untuk setiap negara. Di Inggris, tekstil katun merupakan sektor pemimpin padamasa tinggal landasnya, sedangkan perkembangan jaringan jalan kereta api memegangperanan yang sarna di Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Kanada, dan Rusia. Di Swedia,sektor pemimpin adalah industri kayu, di Jepang sutera, dan Argentina adalah industrisubstitusi impor barang-barang konsumsi.

    Berdasarkan pada kenyataan tersebut, Rostow mengambil kesimpulan bahwa untukmencapai tahap tinggallandas tidak satu sektor ekonomipun yang baku untuk semua negarayang bisa menciptakan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, suatu negara tertentu tidakbisa hanya sekedar mencontoh pola perkembangan sektor pemimpin negara-negara lain.Namun demikian, ada 4 faktor penting yang harus diperhatikan dalam menciptakan sektorpemimpin yaitu:1. Harus ada kemungkinan untuk perluasan pasar bagi barang-barang yang diproduksi

    yang mempunyai kemungkinan untuk berkembang dengan cepat.2. Dalam sektor terse but harus dikembangkan teknik produksi yang modem dan kapasitasproduksi harus bisa diperluas.

    3. Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkankembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sektor pemimpin.

    4. Pembangunan dan transformasi teknologi sektor pemimpin haruslah bisa menciptakankebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modemisasi sektor-sektor lain.

    Tahap Menuju KekedewasaanTahap menuju kedewasaan ini diartikan Rostow sebagai masa dimana masyarakat sudah

    secara efektif menggunakan teknologi moderen pada hampir semua kegiatan produksi. Padatahap ini sektor-sektor pemimpin baru akan muncul menggantikan sektor-sektor pemimpinlama yang akan mengalami kemunduran. Sektor-sektorpemimpin baru ini coraknyaditentukanoleh perkembangan teknologi, kekayaan alam, sifat -sifat dari tahap lepas landas yang terjadi,dan juga oleh kebijaksanaan pemerintah.

    Rostow menaksir mas a dimana tahap menuju ke dewasaan dicapai oleh beberapanegara seperti tampak pada Tabel 3.2. Dalam menganalisis karakteristik tahap menuju kekedewasaan, Rostow menekankan analisisnya kepada corak perubahan sektor-sektorpemimpin di beberapa negara yang sekarang sudah maju. Ia juga menunjukkan bahwa ditiap-tiap negara terse but jenis-jenis sektor pemimpin pada tahap sesudah tinggal landasadalah berbeda dengan yang ada pada tahap tinggallandas. Di Inggris, misalnya, industritekstil yang telah mempelopori pembangunan pada tahap tinggal landas telah digantikanoleh industri besi, batu bara dan peralatan teknik berat. Sedangkan di Amerika Serikat,Perancis, dan Jerman di mana pembangunanjaringanjalan kereta api memegang perananpenting pada tahap tinggallandas, telah digantikan oleh industri baja dan industri peralatanberat pada tahap menuju ke kedewasaan.

    40

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    TabeI3.2.Taksiran Tabap menuju ke Kedewasaan

    beberapa negara menurut Rostow

    Ncgara I Menuju ke KedewasaanInggris 1850Amerika Serikat 1900Jerman 1910Perancis 1910Swedia 1930Jepang 1940Rusia 1950Kanada 1950

    Selanjutnya Rostow mengemukakan pula karakteristik non-ekonomis dari masyarakat yangtelah mencapai tahap menuju ke kedewasaan sebagai berikut:I. Struktur dan keahlian tenaga kerja mengalami perubahan. Peranan sektor industri

    semakin penting, sedangkan sektor pertanian menurun.2. Sifat kepemimpinan dalam perusahaan mengalami perubahan. Peranan manajer

    profesional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha-pemilik.3. Kritik-kritik terhadap industrialisasi mulai muncul sebagai akibat dari ketidakpuasan

    terhadap dampak industrialisasi,Tabap Konsumsi Tinggi

    Tahap konsumsi tinggi ini merupakan tahap terakhir dari teori pembangunan ekonomiRostow. Pada tahap ini perhatian masyarakat telah lebih menekankan pada masalah-masalahyang berkaitan dengan konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan lagi kepada masalahproduksi.

    Pada tahap ini ada 3 macam tujuan masyarakat (negara) yaitu:1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan ini bisa

    berakhir pada penjajahan terhadap bangs a lain.2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara mengusahakan terciptanya

    pembagian pendapatan yang lebih merata melalui sistem pajak yang prog resif.3. Meningkatkan konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan

    papan) menjadi meliputi pula barang- barang konsumsi tahan lama dan barang-barangmewah.

    MASHAB ANAL/TISTeori-teori pembangunan ekonomi yang termasuk dalam mashab ini berusaha

    41

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    mengungkapkan proses pertumbuhan ekonomi secara logis dan taat-asas (konsisten), tetapisering bersifat abstrak dan kurang menekankan kepada aspek empiris (historis)nya.Kecenderungan semacam ini tampak lebihjelas dalam teori-teori pertumbuhan "moderen".TEORI KLASIK:1. ADAM SMITH (1723 -1790)

    Adam Smith temyata bukan saja terkenal sebagai pelopor pembangunan ekonomi dankebijaksanaan laissez-faire, tetapi juga merupakan ekonom pertama yang banyakmenumpahkan perhatian kepada masalah pertumbuhan ekonomi. Dalam bukunyaAn Inquiryinto the Nature and Causes of the Wealth ofNations (1776) ia mengemukakan tentang prosespertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang secara sistematis.

    Agar inti dari proses pertumbuhan ekonomi menurut Smith ini mudah dipahami, kitabedakan dua aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu:a. pertumbuhan output totalb. pertumbuhan pendudukad (a). Pertumbuhan output totalUnsur pokok dari sistem produksi suatu negara menurut Smith ada tiga yaitu:l. sumberdaya alam yang tersedia (atau faktor produksi "tanah")2. sumberdaya insani (ataujumlah penduduk)3. stok barang modal yang ada.

    Menurut Smith, sumberdaya alam yang tersedia merupakan wadah yang paling mendasardari kegiatan produksi suatu masyarakat. Jumlah sumberdaya alam yang tersedia merupakan"batas maksimum" bagi pertumbuhan suatu perekonomian. Maksudnya,jika sumberdaya inibelum digunakan sepenuhnya, maka jumlah penduduk dan stok modal yang ada yangmemegang peranan dalam pertumbuhan output. Tetapi pertumbuhan output tersebut akanberhenti jika semua sumberdaya alam tersebut telah digunakan secara penuh.

    Sumberdaya insani (jumlah penduduk) mempunyai peranan yang pasif dalam prosespertumbuhan output. Maksudnya.jumlah penduduk akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan

    . akan tenaga kerja dari suatu masyarakat.Stok modal, menurut Smith, merupakan unsur produksi yang secara aktif menentukan

    tingkat output. Peranannya sangat sentral dalam proses pertumbuhan output. Jumlah dantingkat pertumbuhan output tergantung pada laju pertumbuhan stok modal (sampai "batasmaksimum" dari sumber alam).

    Pengaruh stok modal terhadap tingkat output total bisa secara langsung dan taklangasung. Pengaruh langsung ini maksudnya adalah karena pertambahan modal (sebagaiinput) akan langsung meningkatkan output. Sedangkan pengaruh tak langsung maksudnyaadalah peningkatan produkti vitas per kapita yang dimungkinkan oleh karena adanya spesialisasidan pembagian kerja yang lebih tinggi. Semakin besar stok modal, menurut Smith, semakin

    42

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    besar kemungkinan dilakukannya spesialisasi dan pembagian kerja yang pada gilirannyaakan meningkatkan produktivitas per kapita.

    Spesialisasi dan pembagian kerja ini bisa menghasilkan pertumbuhan output, menurutSmith, karena spesialisasi tersebut bisa meningkatkan ketrampilan setiap pekerja dalambidangnya dan pembagian kerja bisa mengurangi waktu yang hilang pada saat peralihanmacam pekerjaan.

    Namun demikian, sebenarnya ada 2 faktor penunjang penting dibalik proses akumulasimodal bagi terciptanya pertumbuhan output yaitu:l. makin meluasnya pasar, dan2. adanya tingkat keuntungan di atas tingkat keuntungan minimal.

    Menurut Smith, potensi pasar akan bisa dicapai secara maksimal jika, dan hanya jika,setiap warga masyarakat diberi kebebasan seluas-luasnya untuk melakukan pertukaran danmelakukan kegiatan ekonominya. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi perlu dilakukanpembenahan dan penghilangan peraturan-peraturan, undang-undang yang menjadipenghambat kebebasan berusaha dan kegiatan ekonomi, baik antara warga masyarakat disuatu negara maupun antara warga masyarakat antar negara. Hal ini menunjukkan bahwaAdam Smith merupakan penganjur laissez-faire danfree trade.

    Faktor penunjang yang kedua yaitu tingkat keuntungan yang memadai. Tingkatkeuntungan ini erat hubungannya dengan luas pasar. Jika pasar tidak tumbuh secepatpertumbuhan modal, maka tingkat keuntungan akan segera merosot, dan akhirnya akanmengurangi gairah para pemilik modal untuk melakukan akumulasi modal. Menurut AdamSmith, dalam jangka panjang tingkat keuntungan tersebut akan menurunkan dan padaakhirnya akan mencapai tingkat keuntungan minimal pada posisi stasioner perekonomiantersebut.ad (b) Pertumbuhan Penduduk

    Menurut Adam Smith, jumlah penduduk akan meningkat jika tingkat upah yangberlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu tingkat upah yang pas-pasan untukhidup. Jika tingkat upah di atas tingkat subsisten, maka orang- orang akan kawin pada umurmuda, tingkat kematian menurun, danjumlah kelahiran meningkat. Sebaliknyajika tingkatupah yang berlaku lebih rendah dari tingkat upah subsisten, makajumlah penduduk akanmenurun.

    Tingkat upah yang berlaku, menurut Adam Smith, ditentukan oleh tarik-menarikantara kekuatan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tingkat upah yang tinggi danmeningkatjika permintaan akan tenaga kerja (DL) tumbuh lebih cepat daripada penawarantenaga kerja (SL)'

    Sementara itu permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh stok modal dan tingkatoutput masyarakat. Oleh karena itu, laju pertumbuhan permintaan akan tenagakerja ditentukanoleh laju pertumbuhan stok modal (akumulasi modal) dan laju pertumbuhan output.

    43

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Kritik terhadap teori Adam SmithSeperti digambarkan di muka, teori Adam Smith ini telah memberikan sumbangan yang

    besar dalam menunjukkan bagaimana pertumbuhan ekonomi terjadi dan faktor-faktor apayang dapat menghambatnya. Namun dernikian, ada beberapa kritik terhadap teori AdamSmith antara lain:1. Pembagian kelas dalam masyarakat

    Teori Smith ini didasarkan pada lingkungan sosial ekonomi yang berlaku di Inggris dandi beberapa negara Eropa. Teori ini mengasumsikan adanya pembagian masyarakatsecara tegas yaitu antara golongan kapitalis (termasuk tuan tanah) dan para buruh.Padahal dalam kenyataannya, seringkali kelas menengah mempunyai peran yang sangatpenting dalam masyarakat modern. Dengan kata lain, teori Smith mengabaikan peranankelas menengah dalam mendorong pembangunan ekonomi.

    2. Alasan menabungMenurut Smith orang yang dapat menabung adalah para kapitalis, tuan tanah, dan lintahdarat. Namun ini adalah alasan yang tidak adil, sebab tidak terpikir olehnya bahwasumber utama tabungan didalam masyarakat yang maju adalah para penerima pendapatan,dan bukan kapitalis serta tuan tanah

    3. Asumsi Persaingan SempurnaAsumsi utama teori Adam Smith ini adalah persaingan sempurna. Kebijakan pasar bebasdari persaingan sempurna ini tidak ditemukan di dalam perekonomian manapun.Sejumlah kendalalbatasan malahan dikenakan pada sektor perorangan (misalnya laranganmonopoli) dan perdagangan internasional (misalnya adanya proteksi) pada setiap negaradi dunia.4. Pengabaian peranan entrepreneurSmith agak mengambaikan peranan entrepreneur dalam pembangunan. Padahal paraentrepreneur ini mempunyai peranan yang sentral dalam pembangunan. Mereka inilahyang menciptakan inovasi dan pada akhirnya menghasilkan akumulasi modal.

    5. Asumsi StasionerMenurut Smith, hasil akhir suatu perekonomian kapitalis adalah keadaan stasioner. Iniberarti bahwa perubahan hanya terjadi di sekitar titik keseimbangan tersebut. Padahaldalam kenyataannya proses pembangunan itu seringkali terjadi teraturdan tidak seragam.Jadi asumsi ini tidak realistis.

    2. DAVID RICARDO (1772 - 1823)Garis besar proses pertumbuhan dan kesimpulan-kesimpulan dari Ricardo tidak jauh

    berbeda dengan teori Adam Smith. Tema dari proses pertumbuhan ekonomi masih padaperpacuan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output. Selain ituRicardo juga menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumberdaya alam) tidak bisa

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    44

    bertambah, sehingga akhimya menjadi faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatumasyarakat.

    Teori Ricardo ini diungkapkan pertama kali dalam bukunya yang berjudul The Prin-ciples of Political Economy and Taxation yang diterbitkan pada tahun 1917.Proses PertumbuhanSebelum membicarakan aspek-aspek pertumbuhan dari Ricardo, terlebih dulu kita cobauntuk mengenai ciri-ciri perekonomian Ricardo sebagai berikut:a) Jumlah tanah terbatas.b) Tenaga kerja (penduduk) meningkat atau menurun tergantung pada apakah tingkat upah

    di atas atau di bawah tingkat upah minimal (tingkat upah alamiah = natural wage).c) Akumulasi modal terjadi bila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik modal berada

    di atas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk menarik mereka melakukaninvestasi.

    d) Kemajuan teknologi terjadi sepanjang waktu.e) Sektor pertanian dominan.Dengan terbatasnya luas tanah, maka pertumbuhan penduduk (tenaga kerja) akan

    menurunkan produk marginal (marginal product) yang kita kenal dengan istilah the law ofdiminishing returns. Selama buruh yang dipekerjakan pada tanah tersebut bisa menerimatingkat upah di atas tingkat upah alamiah, maka penduduk (tenaga kerja) akan terusbertambah, dan hal ini akan menurunkan lagi produk marginal tenaga kerja dan padagilirannya akan menekankan tingkat upah ke bawah.

    Proses yang dijelaskan di atas akan berhentijika tingkat upah turun sampai tingkat upahalamiah. Jika tingkat upah turun sampai di bawah tingkat upah alamiah, maka jumlahpenduduk (tenaga kerja) menurun. Dan tingkat upah akan naik lagi sampai tingkat upahalamiah. Pada posisi ini jumlah penduduk konstan. Jadi dari segi faktor produksi tanah dantenaga kerja, ada suatu kekuatan dinamis yang selalu menarik perekonomian ke arah tingkatupah minimum, yaitu bekerjanya the law of diminishing returns.

    Menurut Ricardo, peranan akumulasi modal dan kemajuan teknologi adalah cenderungmeningkatkan produktivitas tenaga kerja, artinya, bisa memperlambat bekerjanya the law ofdiminishing returns yang pada gilirannya akan memperlambat pula penurunan tingkat hidupke arah tingkat hidup minimal. Inilah inti dari proses pertumbuhan ekonomi (kapitalis)menurut Ricardo. Proses ini tidak lain adalah proses tarik menarik antara dua kekuatandinamis yaitu antara:a) the law of diminishing returns danb) kemajuan teknologi.

    Sayangnya, proses tarik-menarik tersebut akhimya dimenangkan oleh the law ofdiminishing returns, demikian Ricardo. Keterbatasan faktor produksi tanah (sumbersdayaalam) akan membatasi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Suatu negara hanya bisa tumbuhdampai batas yang dimungkinkan oleh sumberdaya alamnya.

    45

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Apabila semua potensi sumberdaya alam telah dieksploitir secara penuh makaperekonomian berhenti tumbuh. Masyarakat mencapai posisi stasionernya, dengan ciri-cirisebagai berikut:a) tingkat output konstanb) jumlah penduduk konstanc) pendapatan per kapita juga menjadi konstand) tingkat upah pada tingkat upah alamiah (minimal)e) tingkat keuntungan pada tingkat yang minimalf) akumulasi modal berhenti (stok modal konstan)g) tingkat sewa tanah yang maksimal.Kritik terhadap teori Ricardo1. Pengabaian pengaruh kemajuan teknologi

    Ricardo menjelaskan bahwa kemajuan teknologi di sektor industri akan mengakibatkanpenggantian tenaga kerja. Pada awalnya kemajuan teknologi tersebut dapat menahanlaju berlakunya the law of diminishing returns, tetapi akhirnya pengaruh kemajuanteknologi tersebut habis dan perekonomian menuju ke arah stasioner. Kenyataannyakenaikan produksi pertanian yang sangat pesat di negara-negara maju telah membuktikanbahwa Ricardo kurang memperhatikan potensi kemajuan teknologi dalam menahan lajuberlakunya the law of diminishing returns dari faktor produksi tanah.

    2. Pengertian yang salah tentang keadaan stasionerPandangan Ricardo bahwa negara akan mencapai keadaan stasioner secara otomatisadalah tidak beralasan, karena tidak ada perekonomian yang mencapai keadaan stasionerdengan laba yang meningkat, produksi yang meningkat, dan akumulasi modal terjadi.

    3. Pengabaian faktor-faktor kelembagaanSalah satu kelemahan pokok dari teori Ricardo ini adalah pengabaian peranan faktor-faktorkelembagaan. Faktor-faktor ini diasumsikan secara tertentu. Meskipun demikian,faktor tersebut penting sekali dalam pembangunan ekonomi dan tidak dapat diabaikan.

    4. Teori Ricardo bukan teori pertumbuhanMenurut Schumpeter, teori Ricardo bukanlah teori pertumbuhan ekonomi tetapi teoridistribusi yang menentukan besarnya pangsa tenaga kerja, tuan tanah, dan pemilikmodal. Bahkan dia menganggap bahwa pangsa untuk tanah adalah sangat utama, dansisanya sebagai pangs a tenaga kerja dan modal. Ricardo gagal menunjukkan teoridistribusi fungsional karena ia tidak menentukan pangsa dari masing-masing faktorproduksi secara terpisah.5. Pengabaian suku bungaKelemahan lain dari teori Ricardo ini adalah pengabaian suku bunga dalam pertumbuhanekonomi. Ia tidak menganggap suku bunga sebagai imbalan jasa yang terpisah darimodal tetapi termasuk dalam laba. Pendapat yang salah ini berasal dariketidakmampuannya untuk membedakan pemilik modal dari pengusaha (entrepreneur).

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    46

    NEO KLASIK (SOLOW-SWAN)Teori pertumbuhan ekonomi Neo Klasik berkembang sejak tahun 1950-an. Teori ini

    berkembang berdasarkan analisis-analisis mengenai pertumbuhan ekonomi menurutpandangan ekonomi Klasik. Ekonomi yang menjadi perintis dalam mengembangkan teoritersebut adalah Robert Solow (Massachussets Institute of Technology) dan Trevor Swan(Australia National University). Solow ini memenangkan hadiah Nobel Ekonomi tahun 1987atas karyanya tentang teori pertumbuhan ekonomi ini.

    Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pertambahan penyediaanfaktor -faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi modal) dan tingkat kemaj uanteknologi. Pandangan ini didasarkan kepada anggapan yang mendasari analisis Klasik, yaituperekonomian akan tetap mengalami tingkat pengerjaan penuh (full employment) dankapasitas peralatan modal akan tetap sepenuhnya digunakan sepanjang waktu. Dengan katalain, sampai dimana perekonomian akan berkembang tergantung pada pertambahan penduduk,akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi.

    Selanjutnya menurut teori ini, rasio modal-output (cpital- output ratio = COR) bisaberubah. Dengan kata lain, untuk menciptakan sejumlah output tertentu, bisa digunakanjumlah modal yang berbeda-beda dengan bantu an tenaga kerja yang jumlahnya berbeda-beda pula, sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika lebih banyak modal yang digunakan, makatenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit. Sebaliknya jika modal yang digunakan lebihsedikit, maka lebih banyak tenaga kerja yang digunakan. Dengan adanya "keluwesan"(fleksibilitas) ini suatu perekonomian mempunyai kebebasan yang tak terbatas dalammenentukan kombinasi modal dan tenaga kerja yang akan digunakan untuk menghasilkantingkat output tertentu.

    Sifat teori pertumbuhan Neo Klasik bisa digambarkan seperti pada Gambar 3.1. Fungsiproduksinya ditunjukkan oleh 12, 12, dan seterusnya. Dalam fungsi produksi yang berbentukdernikian, suatu tingkat output tertentu dapat diciptakan dengan menggunakan berbagaikombinasi modal dan tenaga kerja. Misalnya untuk menciptakan output sebesar II' kombinasimodal dan tenaga kerja yang dapat digunakan antara lain (a) K.ldengan L.l' (b) K2dengan L2,dan (c) KI dengan LI. Dengan dernikian, walaupun jumlah modal berubah tetapi terdapatkemungkinan bahwa tingkat output tidak mengalami perubahan.

    Di samping itu, jumlah output dapat mengalami perubahan walaupun jumlah modaltetap. Misalnya walaupun jumlah modal tetap sebesar K, jumlah output dapat diperbesrmenjadi 12,jika tenaga kerja digunakan ditambah dari L3menjadi L"

    Teori pertumbuhan Neo Klasik ini mempunyai banyak variasi, tetapi pada umumnyamereka didasarkan kepada fungsi produksi yang telah dikembangkan oleh Charles Cobb danPaul Douglas yang sekarang dikenal sebutan fungsi produksi Cobb- Douglas.

    47

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Modal

    K3 .

    Gambar 3.1.Fungsi Produksi Neo Klasik

    K2 .K , .

    o Tenaga Kerja

    Fungsi tersebut bisa dituliskan dengan cara berikut:Q=TaKLbt t t tdi mana:Qt = tingkat produksi pada tahun tT, = tingkat teknologi pada tahun tKt = jumlah stok barang modal pada tahun tL, = jumlah tenaga kerja pada tahun ta = pertambahan output yang diciptakan oleh pertambahan satu unit modal.b = pertambahan output yang diciptakan oleh pertambahan satu unit tenaga kerja.

    Nilai Tt' a dan b bisa diestimasi secara empiris. Tetapi pada umumnya nilai a dan bditentukan saja besarnya dengan menganggap bahwa a + b = 1, yang berarti bahwa a dan bnilainya adalah sarna dengan produksi batas dari masing- masing faktor produksi tersebut.Dengan kata lain, nilai a dan b ditentukan dengan melihat peranan tenaga kerja dan modaldalam menciptakan output.

    48

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    KEYNESIAN (HARROD-DOMAR)Teori pertumbuhan Harrod- Domar ini dikembangkan oleh dua ekonom sesudah Keynes

    yaitu Evsey Domar dan R. F. Harrod. Domar mengemukakan teorinya tersebut pertama kalipada tahun 1947 dalam jurnal American Economic Review, sedangkan Harrod telahmengemukakannya pada tahun 1939 dalam Economic Journal. Teori ini sebenarnyadikembangkan oleh kedua ekonom secara sendiri-sendiri, tetapi karena inti teori tersebutsarna, maka sekarang ini dikenal sebagai teori Harrod-Domar.

    Teori Harrod-Domar itu merupakan perluasan dari analisis Keynes mengenai kegiatanekonomi secara nasional dan masalah tenaga kerja. Analisis Keynes dianggap kuranglengkap karen a tidak membicarakan masalah-masalah ekonomijangka panjang. Sedangkanteori Harrod-Domar ini menganalisis syarat-syarat yang diperlukan agar perekonomian bisatumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Dengan kata lain, teori ini berusahamenunjukkan syarat yang dibutuhkan agar perekonomian bisa tumbuh dan berkembangdengan mantap (steady growth).Teori Harrod-Domar ini mempunyai beberapa asumsi yaitu:I) perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full employment) dan barang-barang

    modal yang terdiri dalam masyarakat digunakan secara penuh.2) terdiri dari 2 sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, berarti pemerintah

    dan perdagangan luar negeri tidak ada.3) besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan nasional,

    berarti fungsi tabungan dimulai dari titik nol.4) kecenderungan untuk menabung (marginal propensity to save =MPS) besar- nya tetap,

    demikian juga ratio antara modal-output (capital-output ratio = COR) dan rasiopertambahan modal-output (incremental capital-output ratio = ICOR).COR dan ICOR yang tetap ini bisa dilihat pada Gambar 3.2.Dalam teori Harrod-Domar ini, fungsi produksinya berbentuk L karena sejumlah modal

    hanya dapat menciptakan suatu tingkat output tertentu (modal dan tenaga kerja tidaksubstitutif). Untuk menghasilkan output sebesar Q J diperlukan modal KJ dan tenaga kerja LJ ,dan apabila kombinasi itu berubah maka tingkat output berubah. Untuk output sebesar Q2'misalnya hanya dapat diciptakan jika stok modal sebesar K2

    Setelah mengemukakan berbagai asumsi di atas, sekarang kita membahas inti dari teoriHarrod-Domar tersebut. Menurut Harrod-Domar, setiap perekonomian dapat menyisihkansuatu proporsi tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya untuk mengganti barang-barang modal (gedung-gedung, peralatan, material) yang rusak. Namun demikian, untukmenumbuhkan perekonomian tersebut, diperlukan investasi- investasi baru sebagai tambahanstok modal. Jika kita menganggap bahwa ada hubungan ekonomis secara langsung antarabesarnya stok modal (K) dan output total (Y), misalnyajika 3 rupiah modal diperlukan untukmenghasilkan (kenaikan) output total sebesar 1rupiah, maka setiaptambahan bersih terhadapstok modal (investasi baru) akan mengakibatkan kenaikan output total sesuai dengan rasiomodal-output tersebut.

    49

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Gambar 3.2.Fungsi Produksi Harrod-Domar

    Modal

    Tenaga Kerja

    Hubungan tersebut, yang telah kita kenai dengan istilah rasio modal-output (COR),yaitu 3 berbanding 1. Jika kita menetapkan COR = k, rasio kecenderungan menabung(MPS) = s yang merupakan proporsi tetap dari output total, dan investasi ditentukan olehtingkat tabungan, maka kita bisa menyusun model pertumbuhan ekonomi yang sederhanaseperti berikut:1. Tabungan (S) merupakan suatu proporsi (s) dari output total (Y), oleh karenanya kita

    mempunyai persamaan yang sederhana:S =S.Y (I)

    2. Investasi (I) didefinisikan sebagai perubah an stok modal dan dilambangkan dengan i1K,maka

    (II)Tetapi karena stok modal (K) mempunyai hubungan lang sung dengan output total (Y),seperti ditunjukkan oleh COR atau k, makaK i1K= k atau - = k atau K = k. Y

    i1Y(lIa)

    50

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    3. Akhimya, karena tabungan total (S) harus sarna dengan investasi total (I), makaS = I (III)Tetapi dari persamaan (I) di atas kita tahu bahwa S= s.Y dan dari persamaan (II) dan (lIa)kita tahu bahwa I = K = k. Y.Oleh karena itu, kita bisa menuliskan identitas dari tabunganyang sarna dengan investasi pada persamaan (lIa) itu sebagai:S = s.Y =k. ~Y =~K = I atau

    s.Y = k. ~Ydan akhimya kita mendapatkan:

    =~Y s= -(IV)

    k~ Y I Y pada persamaan (IV)menunjukkan tingkat pertumbuhan output (persentase

    perubahan output).Persamaan (IV),yang merupakan persamaan Harrod-Domar yang disederhanakan,

    menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan output ( Y/Y) ditentukan secara bersama olehrasio tabungan (s) dan rasio modal- output (COR = k). Secara lebih spesifik, persamaan itumenunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan output secara positif berhubungan dengan rasiotabungan. Makin tinggi tabungan dan diinvestasikan, makin tinggi pula output. Sedangkanhubungan antara COR dengan tingkat pertumbuhan output adalah negatif (makin besar COR,makin rendah tingkat pertumbuhan output).

    Logika ekonomi dari persamaan (IV) itu sangat sederhana. Jika ingin tumbuh,perekonomian harus menabung dan menginvestasikan suatu proporsi tertentu dari outputtotalnya. Semakin banyak tabungan dan kemudian diinvestasikan, maka semakin cepatperekonomian itu akan tumbuh. Tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang nyatasebenamya tergantung pada produktivitas dari investasi. Produktivitas investasi tersebut,yaitu berapa ban yak tambahan investasi, bisa dihitung dengan kebalikan dari rasio modal- output (COR atau k) karena kebalikan ini (Ilk) menggambarkan rasio output-modalatau rasio output- investasi. Selanjutnya dengan mengalikan tingkat investasi baru yaitus = I1Y dengan produktivitasnya yaitu Ilk, akan menghasilkan tingkat kenaikan outputtotal. Karena

    s =SlY, dan Ilk bisa dituliskan dengan ---, maka s.llk = I1Y. ~YII =~YN)II ~Y

    Sebagai contoh perhitungan dari tingkat pertumbuhan ekonomi menurut Harrod-Domarini adalah seperti di bawah ini;

    51

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Misalkan rasio modal-output (COR atau k) dari suatu negara adalah 3 dan rasio tabunganadalah 6 persen dari output total. Dengan menggunakan persamaan (IV) kita akan mendapatkanbahwa pertumbuhan ekonomi per tahun negara tersebut adalah 2 persen.~y s 6- = - = - = 2 persenY k 3

    Sekarangjika tingkat tabungan sebesar 15persen, maka pertumbuhan ekonomi negaraterbentuk naik dari 2 persen menjadi 5 persen per tahun.~Y s 15- = - = - = 5 persenY k 3

    Demikianlah gambaran secara ringkas teori Keynesian yang dalam hal ini "diwakili"oleh teori Harrod-Domar.Keterbatasan teori Harrod-DomarAda beberapa kelemahan dari teori Harrod-Domar ini yang patut untuk dikemukakan yaitu:1. MPS dan ICOR tidak konstan

    Menurut teori ini, kecenderungan untuk menabung (MPS) dan ICOR diasumsikankonstan. Padahal kenyataannya kedua hal tersebut mungkin sekali berubah dalam jangkapanjang dan ini berarti memodifikasi persyaratan-persyaratan pertumbuhan yang mantapyang diinginkan.

    2. Proporsi penggunaan tenaga kerja dan modal tidak tetapAsumsi bahwa tenaga kerja dan modal dipergunakan dalam proporsi yang tetaptidaklah dapat dipertahankan. Pada umumnya tenaga kerja dapat menggantikan modaldan perekonomian dapat bergerak lebih mulus ke arah lintasan pertumbuhan yangmantap. Dalam kenyataannya, lintasan ini tidak begitu stabil sehingga perekonomianharus mengalami inflasi kronis atau pengangguran kronis jika G tidak berhimpitdengan Gw.

    3. Harga tidak akan tetap konstanModel Harrod-Domar ini mengabaikan perubahan-perubahan harga pada umumnya.Padahal perubahan harga selalu terjadi di setiap waktu dan sebaliknya dapat menstabilkansituasi yang tidak stabil.

    4. Suku bunga berubahAsumsi bahwa suku bung a tidak mengalami perubahan adalah tidak relevan dengananalisis yang bersangkutan. Suku dapat berubah dan pada akhirnya akan mempengaruhiinvestasi.

    52

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    TEORI SCHUMPETERTeori Schumpeter ini pertama kali dikemukakan dalam bukunya yang berbahasa Jerman

    pada tahun 1911 yang dikemukakan pada tahun 1934 diterbitkan dalam bahasa Inggrisdengan judul The Theory ofEconomic Development. Kemudian Schumpeter menggambarkanteorinya lebih lanjut tentang proses pembangunan dan faktor utama yang menentukanpembangunan dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1939 dengan judul Business Cyle.

    Salah satu pendapat Schumpeter yang penting, yang merupakan landasan teoripembangunannya, adalah keyakinannya bahwa sistem kapitalisme merupakan sistem yangpaling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Namun demikian,Schumpeter meramalkan secara pesimis bahwa dalam jangka panjang sistem kapitalismeakan mengalami kemandegan (stagnasi). Pendapat ini sarna dengan pendapat kaumn Klasik.

    Sekarang bagaimana proses perkembangan ekonomi, menurut Schumpeter, itu sendiri?Menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan perkembangan ekonomi adalahproses inovasi dan pelakunya adalah parainovator atau wiraswasta (entrepreneur). Kemajuanekonomi suatu masyarakat hanya bisa diterapkan dengan adanya inovasi oleh paraentrepreneur. Dan kemajuan ekonomi tersebut diartikan sebagai peningkatan output totalmasyarakat.

    Dalam membahas perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertianpertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi walaupun keduanya merupakan sumberpeningkatan output masyarakat. Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi adalahpeningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktorproduksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan"teknologi" produksi itu sendiri. Misalnyakenaikan output yang disebabkan oleh pertumbuhanstok modal tanpa perubahan teknologi produksi yang lama.

    Sedangkan pembangunan ekonomi adalah kenaikan output yang disebabkan olehinovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi disini berarti perbaikan "teknologi"dalam arti luar, misalnya penemuan prod uk baru, pembukaan pasar baru, dan sebagainya.Inovasi tersebut menyangkut perbaikan kuantitatif dari sistem ekonomi itu sendiri yangbersumber dari kreativitas para wiraswastanya.

    Pembangunan ekonomi berawal pada suatu lingkungan sosial, politik, dan teknologiyang menunjang kreativitas para wiraswasta. Adanya lingkungan yang menunjang kreativitasakan menimbulkan beberapa wiraswasta perintis (pioneer) yang mencoba menerapkan ide-ide baru dalam kehidupan ekonomi (cara berproduksi baru, produk baru, bahan mentah, dansebagainya). Mungkin tidak semua perintis tersebut akan berhasil dalam melakukan inovasi.Bagi yang berhasil melakukan inovasi tersebut akan menimbulkan posisi monopoli bagipencetusnya. Posisi monopoli ini akan menghasilkan keuntungan di atas keuntungan normalyang diterima para pengusaha yang tidak berinovasi. Keuntungan monopolistis ini merupakanimbalan bagi para inovator dan sekaligus juga merupakan rangsangan bagi para caloninovator. Hasrat untuk berinovasi terdorong oleh adanya harapan memperoleh keuntunganmonopolistis tersebut.

    53

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu:1. diperkenalkannya teknologi baru2. menimbulkan keuntungan lebih (keuntungan monopolistis) yang merupakan sumberdana penting bagi akumulasi modal.3. inovasi akan diikuti oleh timbulnya proses peniruan (imitasi) yaitu adanya pengusaha-

    pengusaha lain yang meniru teknologi baru tersebut.Proses peniruan (imitasi) terse but di atas pada akhirnya akan diikuti oleh investasi

    (akumulasi modal) oleh para peniru (imitator) tersebut. Proses peniruan ini mempunyaipengaruh berupa:a) menurunnya keuntungan monopolistis yang dinikmati oleh para inovator, danb) penyebaran teknologi baru di dalam masyarakat, berarti teknologi terse but tidak lagi

    menjadi monopoli bagi pencetusnya.Kesemua proses yang dijelaskan dimuka meningkatkan output masyarakat dan secarakeseluruhan merupakan proses pembangunan ekonomi. Dan menurut Schumpeter, sumber

    kemajuan ekonomi yang lebih penting adalah pembangunan ekonomi tersebut.Faktor-faktor Penunjang Inovasi

    Schumpeter membedakan inovasi dan invensi (penemuan). Seseorang yang menemukanmsein uap bisa disebut inventor (penemu), tetapi bukan inovator. Pengusaha yang mendirikanperusahaan karena api adalah inovatornya. Dengan kata lain, inovasi adalah penerapanpengetahuan teknologi di dunia ekonomi/komersial/kemasyarakatan. Jadi seorang inovatorbelum tentu inventor, atau sebaliknya.

    Menurut Schumpeter ada 5 macam kegiatan yang dimasukkan sebagai inovasi yaitu:I. diperkenalkannya produk baru yang sebelumnya tidak ada.2. diperkenalkannya cara berproduksi baru.3. pembukaan daerah-daerah pasar baru.4. penemuan sumber-sumber bahan mentah baru.5. perubahan organisasi industri sehingga efisiensi industri.Syarat-syarat terjadinya inovasi:a) harus tersedia cukup calon-calon pelaku inovasi (inovator dan wiraswasta) di dalam

    masyarakat.b) harus ada lingkungan sosial , politik, dan teknologi yang bisa merangsang semangat

    inovasi dan pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi.Sedangkan yang dimaksudkan dengan inovator atau entrepreneur adalah orang-orangyang terjun dalam dunia bisnis yang mempunyai semangat dan keberanian untuk menerapkan

    ide-ide baru menjadi kenyataan. Seorang inovator atau entrepreneur bias any a beranimengambil resiko usaha, karena memang ide-ide baru tersebut belum pernah dicobaditerapkan secara ekonomis sebelumnya. Biasanya mereka berani mengambil resiko usahatersebut karena:

    54

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    a) adanya kemungkinan bagi mereka untuk mendapatkan keuntungan monopolistis jikausahanya berhasil, dan

    b) adanya seman gat dan keinginan pada diri mereka untuk bisa mengalahkan saingan-saingan mereka melalui ide baru.Jelas bahwa seorang inovator atau entrepreneur, menurut Schumpeter, bukanlah sekedar

    pengusaha atau wiraswasta biasa. Hanya mereka yang berani meneoba dan melaksanakanide-ide baru yang bisa tersebut entrepreneur menurut Sehumpeter. Pengusaha yang hanyamengelola seeara rutin perusahaannya bukan entrepreneur tetapi hanyalah seorang manajer.

    Seperti disinggung di muka, kunei dalam proses inovasi adalah ter dapatnya lingkunganyang menunjang terjadinya inovasi tersebut. Menurut Schumpeter, sistem kapitalis danbebas berusaha, yang didukung oleh lembaga-lembaga sosial politik yang sesuai, merupakanlingkungan yang paling subur bagi timbulnya inovator dan inovasi. Hanya dalam sisteminilah, menurut dia, semangat berinovasi paling tinggi.

    Selain itu, ada 2 faktor lain yang menunjang terlaksananya inovasi yaitu:1. tersedianya eadangan ide-ide baru seeara memadai.2. adanya sistem perkreditan yang bisa menyediakan dana bagi para entrepreneur untuk

    merealisir ide-ide tersebut menjadi kenyataan.Cadangan ide-ide baru merupakan hasil-hasil penemuan para inovator. Cadangan yang

    eukup berarti adanya kelompok inovator yang eukup di dalam masyarakat dan adanyalingkungan ilmiah yang menunjang. Disini peranan masyarakat ilmiah yang berkembang dandinamis yaitu sebagai salah satu unsur utama dari lingkungan inovasi.

    Sistem perkreditan, yang menyediakan dana bagi mereka yang tidak memiliki danatetapi mempunyai reneana penggunaan dana, juga merupakan faktor penunjang bagiterwujudnya inovasi. Tanpa adanya sistem kredit, hanya mereka yang mempunyai danalahyang bisa menjadi inovator. Oleh karena itu antara penyedia dana dan ealon inovator perlukerjasama.Runtuhnya Kapitalisme

    Berkaitan dengan sistem kapitalis Sehumpeter mengemukakan beberapa pendapat.Pertama, seperti telah disinggung di muka, yaitu sistem kapitalis merupakan sistern yangpaling coeok bagi timbulnya inovasi, pembangunan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi.Dengan demikian, menurut Schumpeter, bagi negara-negara sedang berkembang yangberusaha mengejar kemajuan ekonomi (pertumbuhan output) maka sistem kapitalis tersebutsangat sesuai untuk diterapkan.

    Kedua, Sehumpeter berpendapat bahwa dalam jangka panjang sistem kapitalis akanmeningkatkan pendapatan per kapita masyarakat dan sekaligus distribusi pendapatannyaakan lebih merata. Distribusi pendapatan yang semakin merata ini disebabkan oleh adanyainovasi-inovasi yang akan mengarah kepada barang-barang yang di konsumsi oleh orangbanyak sehingga barang-barang ini menjadi berlimpah.

    55

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Yang ketiga, menurut Schumpeter bahwa dalamjangka panjang sistem kapitalis akan"runtuh", karena adanya transformasi gradual di dalam sistem tersebut menuju ke arah sistemyang lebih bersifat sosialistis. Ciri dari sistem kapitalis itu sendiri akan berubahjustru karenakesuksesannya dalam mencapai kemajuan ekonomi dan kemakmuran. Dengan semakinmakmurnya masyarakat maka akan terjadi proses perubahan kelambagaan dan perubahanpandangan masyarakat yang semakin jauh dari sistem kapitalis asli. Sistem tunjangan sosialbagi penganggur dan orangtua semakin meluas, sistem sekolah murah atau gratis semakinbanyak, demikian pula sistem asuransi, dan sebagainya.

    Gambar 3.3.Proses Kemajuan Ekonomi Menurut Schum peter Secara Skematis

    PEMBANGUNAN:(DELEPMENT)

    Lingkungan Sosial, Politikdan Teknologi yangMenunjang Inovasi Keuntungan(Profit) AkumulasiKapitalPerbaikanTeknologi

    Wiraswasta(Enterpreuner)

    PERTUMBUHAN(GROWTH)Akumulasi KapitalI------~ Tanpa PerbaikanTeknologi

    TEORIKETERGANTUNGANTeori ketergantungan (dependencia) ini pertama kali dikembangkan di Amerika Latin

    pada tahun 1960-an. Menurut para pengikut teori ini, keterbelakangan (under development)negara-negara Amerika Latin terjadi pada saat masyarakat prakapitalis tersebut "tergabung"(incorporated) ke dalam sistem ekonomi dunia kapitalis. Dengan demikian masyarakattersebut kehilangan otonominya dan menjadi daerah "pinggiran" dari daerah-daerah metro-politan yang kapitalis.

    56

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Daerah-daerah "pinggiran" ini dijadikan daerah-daerah jajahan dari negara-negarametropolitan. Mereka hanya berfungsi sebagai produsen-produsen bahan mentah bagikebutuhan industri negara-negara metropolitan itu, dan sebaliknya merupakan konsumenbarang-barang jadi yang dihasilkan industri-industri di negara-negara metropolitan tersebut.Dengan demikian timbul struktur ketergantungan yang merupakan rintangan yang hampirtak dapat diatasi serta merintangi pula pembangunan yang mandiri.

    Dalam Mashab "ketergantungan" ada 2 aliran yaitu aliran Marxis serta Neo-Marxis danaliran non-Marxis. Aliran pertamadiwakili oleh Andre Gunder Frank, Theotonio Dos Santos,Rudolfo Stavenhagen, Vasconi, Ruy Mauro Marini, dan F.H. Cardoso. Aliran ini menggunakankerangka analisis dari teori Marx dan Neo-Marxis tentang imperialisme. Aliran ini tidakmembedakan secara tajam antara struktur intern dan struktur ekstern, karena kedua strukturtersebut pada dasarnya dipandang sebagai faktor yang berasal dari sistem kapitalis dunia itusendiri. Struktur intern masa kini dari daerah-daerah pinggiran tersebut memang sudahberabad-abad dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari luar sistem tersebut, sehingga seluruhstruktur ini sudah terbuka bagi faktor ekstern. Dengan kata lain, struktur intern daerahpinggiran tersebut hanya menjadi bagian yang tergantung dari struktur kapitalis dunia.

    Selain itu, aliran Marxis dan Neo-Marxis ini mengambil perspektif perjuangan kelasinternasional antara para pemilik modal (para kapitalis) di satu pihak dan kaun buruh (massaproletar yang besar) dilain pihak. Untuk memperbaiki nasib dan kedudukan mereka, makakaum proletar dunia perlu mengambil prakarsa dengan menumbangkan kekuasaan golongankelas pemerintah yang hanya menjadi alat dari pusat metropolitan yang jahat. Oleh karenaitu, menurut aliran ini, resep pembangunan untuk daerah pinggiran adalah revolusi.

    Aliran kedua, yaitu aliran non-Marxis di pelopori oleh Celso Furtado, Helio laguaribe,Anibal Pinto, dan Osvaldo Sunkel. Aliran Non-Marxis ini terutama melihat masalahketergantungan dari perspektif nasional atau regional, yaitu kawasan Amerika Latin. Aliranini dengan tegas membedakan antara keadaan dalam negeri dan luar negeri. Menurut aliranini struktur dan kondisi intern pada umumnya dilihat sebagai faktor yang berasal dari sistemitu sendiri, meskipun struktur intern ini di masa lampau atau masa kini dipengaruhi olehfaktor-faktor dari luar negeri. Oleh karena itu, subyek yang perlu dibangun adalah "bangsa"atau "rakyat dalam suatu negara" atau negara-negara yang termasuk kawasan Amerika Latin.Dalam menghadapi tantangan pembangunan maka konsep negara atau bangsa ini perludijadikan landasan untuk mengadakan pernbaharuan-pembaharuan yang diperlukan untukmenentukan sikap terhadap dunia ekstern.

    Meskipun mashab ketergantungan ini mula-mula dikembangkan di Amerika Latin,namun beberapa ekonom dan ilmuwan sosial yang berasal dari kawasan-kawasan lain yangkeadaan ekonominya masih terbelakang telah berusaha pula untuk menerangkanketerbelakangan kawasan tersebut dengan menggunakan kerangka analisis teoriketergantungan. Misalnya Samir Amin untuk kawasan Afrika, Thomas Neiskopf dan BharatJhunjhunwala di Asia, dan Sritua Arief dan Adi Sasono di Indonesia.

    Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa, menurut teori ini, tergabungnya secarapaksa (forced incorporated) daerah-daerah pinggiran ke dalam sistem ekonomi kapitalisme

    57

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    dunia merupakan satu-satunya sebab dari keterbelakangan (under development) negara-negara sedang berkembang sekarang ini. Dengan demikian implikasi dan kesimpulantersebut adalah bahwa tanpa kolonialisme dan integrasi ke daiam sistem ekonomi kapitaiismedunia, negara-negara sedang berkembang sekarang ini sudah berhasil mencapai tingkatkesejahteraan yang tinggi dan sangat, mungkin sudah dapat mengembangkan industri-industri manufactur mereka atas usaha dan kekuatan mereka sendiri.

    Pada umumnya para sejarawan dan para ekonom maupun ilmuwan sosial yangmenggunakan teori ketergantungan untuk menerangkan keterbelakangan negara-negarasedang berkembang serta menuding kolonialisme sebagai penyebab utama dariketergantungan tersebut, cenderung untuk mengidealkan masyarakat-masyarakat pro-kolonial. Sering efisiensi administratif negara-negara pra kolonial terlampau dilebih-lebihkan untuk menekankan kemungkinan yang sebenarnya terbuka bagi negara-negaratersebut untuk mengalami suatu transisi ke kapitalisme borjuis yang serupa yang telahterjadi di Eropa Barat. Namun hal ini tidak terjadi di masyarakat-masyarakat kolonialkarena penetrasi dan kolonialisme Barat.

    Selain itu, teori ketergantungan pada umumnya juga mengabaikan faktor-faktorintern, seperti struktur sosial-budaya dan pola perilaku masyarakat -masyarakat pra kolonialitu. Dengan menyalahkan kolonialisme dan neo-kolonialisme Barat sebagai faktor utamayang bertanggungjawab atas keterbelakangan daerah-daerah pinggiran tersebut dan atasmasalah-masalah besar yang merintangi pembangunan daerah-daerah tersebut, makastruktur sosial-budaya masyarakat -masyarakat prakolonial ini sebagai suatu faktorpenyebabpenting dari keterbelakangan mereka rupanya kurang diperhatikan oleh penganut teoriketergantungan.

    Demikianlah penjelasan secara ringkas, yang merupakan tingkat pengenalan, dari teoriketergantungan yang relatif masih muda ini.KONSEP PENTING DALAM BAB INI

    Laissez.faire danfree tradeMasyarakat tradisional (traditional society)Prasyarat Tinggal Landas (pre condition for take-off)Masa Tinggal Landas (take-off)Masa menuju ke kedewasaan (drive to maturity)Masa konsumsi tinggi (high-mass consumption)Batas maksimum pertumbuhanSpesialisasi dan pembagian kerjaTingkat keuntungan minimalTingkat upah subsistenThe Law of Diminishing ReturnsTingkat upah alamiahNegara PinggiranNegara Metropolitan

    58

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    Kaum BorjuisKaum ProletarCapital-Output Ratio (COR)Incremental Capital-Output Ratio (ICOR)Fungsi produksi KeynesianFungsi produksi Neo Klasik (Cobb-Douglas)lnovasi dan inovatorlnvestasi dan investorEntrepreneur dan manajerKeuntungan monopoli

    SOAL LATIHAN PILIHAN BERGANDAPetunjuk:

    Pilih satu jawaban yang benar di antara lima pilihan jawaban yang tersedia dengan caramelingkari huruf di muka jawaban yang Saudara anggap benar.I. Tokoh-tohoh di bawah ini adalah penganjur teori pembangunan dari mazhab historis,

    kecualia. Friedrich Listc. Karl Buchere. W. W. Rostow

    b. Bruno Hildebrand_~VKarl Marx2. Tokoh yang termasuk dalam penganjur teori pembangunan dari mazhab analitis adalah:

    /- Harrod-Domar b. Dos Santosc. Samir Amine. Garry S. Becker

    3. Beberapa pernyataan berikut yang bukan termasuk dalam pokok-pokok pikiran FredrickList mengenai teori pembangunan adalah

    d. Paul Samuelson

    a. Sistem liberalisme yang laissez-faire dapat menjamin alokasi sumber daya secaraoptimum.

    b. Perkembangan ekonomi hanya terjadi jika dalam masyarakat ada kebebasan dalamorganisasi politik dan kebebasan perorangan.

    c. Perkembangan ekonomi sektor industri pengolahan sangat perlu dikembangkanwalaupun pacta awalnya perlu diberikan proteksi.

    d. Perkembangan ekonomi didasarkan pada cara distribusi yang digunakan.e. Perkembangan ekonomi melalui fase primitif beternak, bertani dan industri

    pengolahan.4. Yang termasuk dalam pokok-pokok pikiran Rostow mengenai perkembangan ekonomi

    adalaha. Adanya perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik dan sosial.

    59

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    b. Adanya peru bahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak.c. Adanya perubahan dalam kegiatan industri masyarakat.d. Adanya perubahan sikap hidup dan adat istiadat.e. Semua jawaban benar.

    5. Kemandirian untuk tumbuh atas kekuatan sendiri bagi Rostow merupakan hal yangpenting. Oleh Rostow tahap tersebut disebut sebagaia. Tahap masyarakat tradisional.b. Tahap prasyarat tinggallandas.c. Tahap tinggal landasd. Tahap menuju kedewasaane. Tahap masa konsumsi tinggi

    6. Yang termasuk kelemahan dan kritik terhadap teori Adam Smith mengenai teoripembangunan adalaha. Adam Smith optimis terhadap perkembangan output total.b. Adam Smith mengabaikan peranan kelas menengah dalam mendorong pembangunan

    ekonomi.c. Adam Smith menganggap tingkat upah yang berlaku hasil tarik menarik antara

    kekuatan permintaan dan penawaran.d. Adam Smith menganggap makin luasnya pasar sebagai faktor penunjang penting

    dalam proses akumulasi modal.e. Adam Smith menganggap semua sumber daya alam yang tersedia merupakan batas

    maksimum bagi pertumbuhan suatu perekonomian.7. Beberapa pokok pikiran berikut adalah ungkapan David Ricardo mengenai ekonomi

    pembangunan kecualia. jumlah tanah terbatasb. kemajuan teknologi terjadi sepanjang waktuc. utang luar negeri akan semakin besard. berlaku the law of diminishing returnse. sektor pertanian dominan

    8. Di antara pernyataan-pernyataan berikut yang paling tepat adalaha. Teori pertumbuhan ekonomi Neo-Klasik berkembang berdasarkan analisis-analisis

    mengenai pertumbuhan ekonomi menurut pandangan ekonomi Klasik.b. Munculnya teori pertumbuhan ekonomi Neo Klasik bertolak dari reaksi keras

    terhadap mazhab Klasikc. Tidak ada hubungan yangjelas antara teori Neo Klasik dengan teori klasik, karenamemiliki asumsi yang berbeda.

    d. Teori pertumbuhan Neo Klasik sebenamya sudah adajauh sebelum teori pertumbuhanKlasik muncul

    e. Tidak ada jawaban yang tepat.

    60

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    9. Schumpeter sebagai seorang penganjur teori pembangunan mempunyai pandanganterhadap kapitalisme. Diantara pandangan yang paling tepat adalaha. Kapitalisme semakin dikritik semakin besarb. Kapitalisme akan runtuh seperti halnya sosialismec. Kapitalisme tanpa adanya inovasi adalah omong kosongd. Kapitalisme hanya bisa bertahan dengan alat kekuasaane. Kapitalisme dalam jangka panjang akan mengalami kemandegan (stagnasi).

    10. Di antara pernyataan berikut yang paling tepat mengenai teori ketergantungan adalaha. Mazhab ketergantungan ada 2 aliran yaitu aliran Marxis (Neo-marxis) dan Non

    Marxisb. Teori ketergantungan bertolak dari kondisi yang memprihatinkan di daerah-daerah

    Amerika Latinc. Teori ketergantungan pada umumnya mengabaikan faktor-faktor intern seperti

    struktur sosial budaya dan pada perilaku masyarakat-masyarakat pra kolonial.d. Teori ketergantungan banyak menyalahkan kolonialisme dan neo-kolonialismeBarat sebagai penyebab keterbelakangane. Teori ketergantungan hanya cocok diterapkan untuk negara Amerika Latin

    11. Jika suatu negara mempunyai ICOR sebesar 5 dan hasrat menabung marginal (mar-ginal propensity to save) sebesar sebesar 0,25, maka pertumbuhan ekonomi negaraterse but adalah:a. 1,25 persenc. 0,05 persen

    b. 5 persentidak dapat dihitung karena informasitidak cukup

    d.e. tidak ada jawaban yang benar

    12. Hal-hal berikut ini adalah asumsi-asumsi dari teori Harrod-Domar, kecuali:a. MPS dan ICOR konstan b. Proporsi penggunaan tenaga kerjadan modal tetap

    d. Suku bunga konstan. Harga konstanMPS dan ICOR selalu berubah.

    13. Berikut ini adalah hal-hal yang tergolong sebagai inovasi menurut Schumpeter, kecuali:a. pengenal an prod uk barub. pengenalan cara berproduksi baruc. pembukaan daerah-daerah pasar barud. penemuan sumber bahan mentah barue. sistem perkreditanlkeuangan14. Kelemahan-kelemahan teori Ricardo adalah sebagai berikut, kecuali:a. Pengabaian kemajuan teknologib. Pengabaian faktor-faktor kelembagaan

    61

  • 5/14/2018 Bab 3 Teori Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

    http:///reader/full/bab-3-teori-pertumbuhan-dan-pembangunan-ekonomi-55a82221b3

    c. Pengabaian suku bungad. Bukan teori pertumbuhan ekonomie. Hanya cocok untuk negara-negara Eropa pada saat itu15. Salah satu ciri ekonomi yang utama pada tahap tinggallandas menurut Rostow adalah:a. investasi naik dari 5 persen atau kurang menjadi 10 persen dari NNPb. investasi naik menjadi 5 persen dari NNPc. pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5 persen per tahund. konsumsi meningkat pesat sekalie. tidak ada jawaban yang benar