20
BAB 4 DATA, ANALISIS, DAN DISKUSI 4.1 Data Berdasarkan percobaaan yang telah kami lakukan didapatkan data sebagai berikut. a. Percobaan 1 β Prisma = 60° n Prisma = 1 No . I2 (°) r2(°) δ(°) pengamat an δ(°) perhitu ngan nm δm(°) pengamat an (½ (β+ δm) = (np/nm) sin ½ β) δm(°) perhitun gan ((n- 1) β) 1 40 57 37 37 0,7 7 26,98 -13,8 2 50 47 36 37 1,0 5 -4 3 3 55 40 37 35 1,2 7 13,63 16,46 4 60 40 40 40 0,7 5 19,6 -13,2 5 70 37 43 47 1,5 6 -22,68 33,6

Bab-4-GO-8 (3)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mn

Citation preview

BAB 4DATA, ANALISIS, DAN DISKUSI4.1 Data

Berdasarkan percobaaan yang telah kami lakukan didapatkan data sebagai berikut.

a. Percobaan 1

Prisma = 60

n Prisma = 1No.I2 ()r2()() pengamatan() perhitungannmm() pengamatan ( (+ m) = (np/nm) sin )m() perhitungan ((n-1) )

1405737370,7726,98-13,8

2504736371,05-43

3554037351,2713,6316,46

4604040400,7519,6-13,2

5703743471,56-22,6833,6

b. Percobaan 2

Prisma = 45

n Prisma = 1

No.I2 ()r2()() pengamatan() perhitungannmm() pengamatan ( (+ m) = (np/nm) sin )m() perhitungan ((n-1) )

1403426371,14-5,66,3

2502326361,97-2343,65

3551928372,48-27,866,6

460828405,44-38,2199,8

5701134434,95-35,82177,75

4.2 Analisis

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, pada percobaan pertama, data dengan sudut prisma 60 dengan sudut datang 40 dihasilkan sudut bias 57 dan sudut deviasi sebesar 37. Pada perlakuan kedua dengan sudut datang 50 dihasilkan sudut bias 47 dan susudt deviasi sebesar 36. Pada sudut perlakuan ketiga dengan datang 55 dihasilkan sudut bias 40 dan susudt deviasi sebesar 37. Pada perlakuan keempat dengan sudut datang 60 dihasilkan sudut bias 40 dan susudt deviasi sebesar 40. Dan pada perlakuan kelima dengan sudut datang 70 dihasilkan sudut bias 37 dan sudut deviasi sebesar 43. Dari kelima perlakuan pada percobaan pertama, dihitung nilai sudut deviasi secara perhitungan dengan rumus = i2 + r2 pada masing-masing data dari perlakuan satu sampai lima didapatkan nila berturut-turut yaitu 37, 37, 35, 40, dan 47. Terdapat perbedaan pada data sudut deviasi prisma melalui pengamatan yaitu pada perlakuan kedua sampai kelima pada sudut pembias prisma sebesar 60 dengan data secara berturutan yaitu 37, 36, 37, 40, dan 43. Setelah itu, dari data pengamatan dapat dicari nilai nm (indeks medium) dengan rumus sin i/sin r2 didapatkan nilai berturut-turut yaitu 0,77, 1,05, 1,27, 0,78, dan 1,56. Dari data pengamatan dapat di cari nilai sudut deviasi minimum prisma pada setiap perlakuan yang dihitung denga rumus (n-1) berturut-turut yaitu -13,8, 3, 16,46, -13,2, dan 33,6. Sedangkan, nilai sudut deviasi minimum prisma yang dihitung dengan rumus sin (+ m) = (np/nm) sin didapatkan data berturut-turut yaitu 26,98, -4, 13,63, 19,6, dan -22,68. Dari data sudut deviasi minimum dari data pengamatan dan perhitungan terdapat perbedaan yang segnifikan pada setiap data.

Pada percobaan kedua, data dengan sudut prisma 45 dengan sudut datang 40 dihasilkan sudut bias 34 dan sudut deviasi sebesar 26. Pada perlakuan kedua dengan sudut datang 50 dihasilkan sudut bias 23 dan sudut deviasi sebesar 26. Pada sudut perlakuan ketiga dengan datang 55 dihasilkan sudut bias 19 dan susudt deviasi sebesar 28. Pada perlakuan keempat dengan sudut datang 60 dihasilkan sudut bias 8 dan susudt deviasi sebesar 28. Dan pada perlakuan kelima dengan sudut datang 70 dihasilkan sudut bias 11 dan sudut deviasi sebesar 34. Dari kelima perlakuan pada percobaan kedua, dihitung nilai sudut deviasi secara perhitungan dengan rumus = i2 + r2 pada masing-masing data dari perlakuan pertama sampai kelima didapatkan nila berturut-turut yaitu 29, 28, 29, 24, dan 36. Terdapat perbedaan pada data sudut deviasi prisma melalui pengamatan yaitu pada semua perlakuan pada sudut pembias prisma sebesar 45 dengan data secara berturutan yaitu 26, 26, 28, 28, dan 34. Setelah itu, dari data pengamatan dapat dicari nilai nm (indeks medium) dengan rumus sin i/sin r2 didapatkan nilai berturut-turut yaitu 1,14, 1,97, 2,48, 5,44, dan 4,95. Dari data pengamatan dapat di cari nilai sudut deviasi minimum prisma pada setiap perlakuan yang dihitung denga rumus (n-1) berturut-turut yaitu 6,3, 43,65, 66,6, 199,8, dan 177,75. Sedangkan, nilai sudut deviasi minimum prisma yang dihitung dengan rumus sin (+ m) = (np/nm) sin didapatkan data berturut-turut yaitu -5,6, -23, -27,8, 38,2, dan -35,82. Dari data sudut deviasi minimum dari data pengamatan dan perhitungan terdapat perbedaan yang segnifikan pada setiap data.

4.3 Diskusi1. Buatlah grafik terhadap i2. Berdasarkan grafik tersebut, lakukan intrapolasi (memperkirakan berdasarkan kecenderungan kurva) untuk mendapatkan harga minimum deviasi minimum!a. Prisma dengan Sudut Pembias 60

Dari data percobaan pertama yaitu pada prima dengan sudut prisma sebesar 60 dapat dibuat grafik hubungan antara terhadap i2 yaitu sebagai berikut.

Gambar 4.1. Grafik terhadap i2 pada sudut prisma 60

Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa garis grafik zigzag ada penurunan pada data sudut datang (i) 50. Grafik tersebut menunjukkan bahwa semakin besar sudut datang (i) maka belum tentu sudut deviasi () semakin besar. Hal ini tidk sesuai dengan dasar teori yang ada yaitu semakin bear sudut datang (i) maka sudut deviasi () semakin besar.b. Prisma dengan Sudut Pembias 45

Dari data percobaan pertama yaitu pada prima dengan sudut prisma sebesar 45 dapat dibuat grafik hubungan antara terhadap i2 yaitu sebagai berikut.

Gambar 4.2. Grafik terhadap i2 pada sudut prisma 45

Dari grafik tersebut, dapat diketahui bahwa semakin besar nilai sudut datang (i ) maka semakin besar nilai sudut deviasi (). Hal ini sesuai dengan dasar teori yang ada.2. Bandingkan hasil deviasi minimum Anda dengan hasil perhitungan berdasarkan nilai indeks bias prisma dan sudut pemias prisma tersebut.

Pada percobaan pertama yaitu pada prisma dengan sudut pembias sebesar 60 Dari data pengamatan dapat di cari nilai sudut deviasi minimum prisma pada setiap perlakuan yang dihitung denga rumus (n-1) berturut-turut yaitu -13,8, 3, 16,46, -13,2, dan 33,6. Sedangkan, nilai sudut deviasi minimum prisma yang dihitung dengan rumus sin (+ m) = (np/nm) sin didapatkan data berturut-turut yaitu 26,98, -4, 13,63, 19,6, dan -22,68. Dari data sudut deviasi minimum dari data pengamatan dan perhitungan terdapat perbedaan yang segnifikan pada setiap data.

Pada percobaan kedua yanitu pada prisma dengan sudut pembias sebesar 45 Dari data pengamatan dapat di cari nilai sudut deviasi minimum prisma pada setiap perlakuan yang dihitung denga rumus (n-1) berturut-turut yaitu -6,3, 43,65, 66,6, 199,8,, dan 177,75. Sedangkan, nilai sudut deviasi minimum prisma yang dihitung dengan rumus sin (+ m) = (np/nm) sin didapatkan data berturut-turut yaitu 5,6, -23, -27,8, 38,2, dan 35,82. Dari data sudut deviasi minimum dari data pengamatan dan perhitungan terdapat perbedaan yang segnifikan pada setiap data.

3. Lakukan analisis, mengapa hasilnya seperti yang Anda temukan.

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari percobaan maupun perhitungan terdapat beberapa perbedaan dan ketidaksesuaian dengan kajian teori yang ada yaitu perbedaan data sudut deviasi dan sudut deviasi minimum prisma secara pengamatan dan perhitungan. Dari data-data yang diperoleh dari percobaan pertama yaitu pada prisma dengan sudut pembias sebesar 60, dapat dicari presentase ketelitian yang diperoleh sebesar 93,74% dan presentase ketidakpastian yang diperoleh sebesar 6,26% . sedangkan, dari data-data yang diperoleh dari percobaan kedua yaitu pada prisma dengan sudut pembias sebesar 45, dapat dicari presentase ketelitian yang diperoleh sebesar 88,14 % dan presentase ketidakpastian yang diperoleh sebesar11,85%. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kesalahan paralak (kesalahan saat memebaca skala pada percobaan), kekeliruan tindakan (kesalahan dalam menggunakan alat dan bahan), dan kesalahan dalam memanipulasi data sudut datang pada percobaan sehingga menghasilkan data yang tidak sesuai.Lampiran

a. Percobaan 1

Prisma = 60

n Prisma = 1

No.I2 ()r2()() pengamatan() perhitungannmm() pengamatann ( (+ m) = (np/nm) sin )m() perhitungan ((n-1) )

1405737370,7720,98-13,8

2504736371,05-43

3554037351,2713,6316,46

4604040400,7519,6-13,2

5703743471,56-22,6833,6

Menghitung nilai sudut deviasi dengan rumus = i1 + r2 yaitu sebagai berikut :

= i1 + r2

= 40+57-60 = 37

= i1 + r2

= 50+47-60 = 37

= i1 + r2

= 55+40-60 = 35

= i1 + r2

= 60+40-60 = 40

= i1 + r2

= 70+37-60 = 47Perhitungan nilai nm = sin i/sin r2 yaitu sebagai berikut.

Data 1 ; nm = sin i/sin r2 = 40/57 = 0,77

Data 2 ; nm = sin i/sin r2 = 50/47 = 1,05

Data 3 ; nm = sin i/sin r2 = 55/40 = 1,27

Data 4 ; nm = sin i/sin r2 = 60/40 =0,78

Data 5 ; nm = sin i/sin r2 = 70/37 = 1,56

Menghitung nilai deviasi minimum prisma pada sudut pembias prisma 60 dan n prisma = 1 yang dihitung dengan rumus sin (+ m) = (np/nm) sin yaitu sebagai berikut.

Data1

Data 2

Data 3 ;

Data 4 ;

Data 5 ;

Sedangkan berdasarkan pengamatan didapatkan nilai sudut deviasi minimum prisma dihitung dnegan rumus (n-1) sebagai berikut. Data 1 ; m = (n-1) = (0,77-1)60= -13,8 Data 2 ; m = (n-1) = (1,05-1)60 = 3

Data 3 ; m = (n-1) = (1,27-1)60 = 16,46

Data 4 ; m = (n-1) = (0,78-1)60 = -13,2

Data 5 ; m = (n-1) = (1,56-1)60 = 33,6

Dari data diatas dapat dicari taraf ketidakpastian dan taraf ketelitian yaitu sebagai berikut.No.nmdd2

10,77-0,3160,0999

21,05-0,0360,0013

31,270,1840,0339

40,78-0,3060,0936

51,560,4740,2247

=5.430,4534

nm rata-rata = 1,086

d2 = 0,4534 SD

X X = 5,43 0,34 Presentase ketidakpastian = (0,34/5,43) x 100% = 6,26 % Presentase ketelitian = 100%- %ketidakpastian = 100% - 6,26 % = 93,74%b. Percobaan 2

Prisma = 60

n Prisma = 1

No.I2 ()r2()() pengamatan() perhitungannmm() pengamatan ( (+ m) = (np/nm) sin )m() perhitungan ((n-1) )

1403426371,14-5,66,3

2502326361,97-2343,65

3551928372,48-27,866,6

460828405,44-38,2199,8

5701134434,95-35,82177,75

Menghitung nilai sudut deviasi dengan rumus = i1 + r2 yaitu sebagai berikut :

= i1 + r2

= 40+34-45 = 29 = i1 + r2

= 50+23-45 = 28 = i1 + r2

= 55+19-45 = 29 = i1 + r2

= 60+8-45 = 24 = i1 + r2

= 70+11-45 = 36Perhitungan nilai nm = sin i/sin r2 yaitu sebagai berikut.

Data 1 ; nm = sin i/sin r2 = 40/57 = 0,77

Data 2 ; nm = sin i/sin r2 = 50/47 = 1,05

Data 3 ; nm = sin i/sin r2 = 55/40 = 1,27

Data 4 ; nm = sin i/sin r2 = 60/40 =0,78

Data 5 ; nm = sin i/sin r2 = 70/37 = 1,56

Menghitung nilai deviasi minimum prisma pada sudut pembias prisma 60 dan n prisma = 1 yang dihitung dengan rumus sin (+ m) = (np/nm) sin yaitu sebagai berikut. Data 1

Data 2

Data 3

Data 4

Data 5

Sedangkan berdasarkan pengamatan didapatkan nilai sudut deviasi minimum prisma dihitung dnegan rumus (n-1) sebagai berikut. Data 1 ; m = (n-1) = (0,77-1)60= -13,8

Data 2 ; m = (n-1) = (1,05-1)60 = 3

Data 3 ; m = (n-1) = (1,27-1)60 = 16,46

Data 4 ; m = (n-1) = (0,78-1)60 = -13,2

Data 5 ; m = (n-1) = (1,56-1)60 = 33,6

Dari data diatas dapat dicari taraf ketidakpastian dan taraf ketelitian yaitu sebagai berikut.No.nmdd2

11,14-2,0564,227

21,97-1,2261,503

32,48-0,7160,513

45,442,2445,035

54,951,7543,076

(=15,9814,354

nm rata-rata = 3,196d2 = 14354 SD = (d2/(n-1) = (14,354/(5-1)) = 3,5885 = 1,89 X X = 15,98 1,89 Presentase ketidakpastian = (1,89/15,98) x 100% = 11,85 % Presentase ketelitian = 100%- %ketidakpastian = 100% - 11,85% = 88,14%