Upload
phamquynh
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
115
BAB 4
HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
4.1. Evaluasi Faktor Eksternal
Analisa SWOT dilakukan dengan data yang diperoleh dari wawancara
dengan direktur sekaligus pemilik PT Anugerah Pangan Prima Lestari serta studi
pustaka, kemudian dapat diperoleh informasi mengenai persaingan yang terjadi
antara perusahaan-perusahaan distribusi, perkembangan teknologi informasi saat
ini, kondisi politik dan ekonomi. Melalui informasi-informasi tersebut maka dapat
diketahui faktor eksternal yang menjadi peluang serta ancaman bagi PT Anugerah
Pangan Prima Lestari.
4.1.1.Ancaman ( Threats )
Adapun faktor-faktor eksternal yang dapat dikategorikan sebagai ancaman
bagi PT Anugerah Pangan Prima Lestari adalah :
• Kondisi ekonomi di Indonesia yang masih belum stabil.
Keadaan ekonomi di dalam negeri yang masih labil seringkali membuat
iklim bisnis di Indonesia masih tidak menentu. Inflasi yang tinggi merupakan
salah satu tanda dari kondisi perekonomian di Indonesia yang belum stabil.
Akibat dari inflasi yang tinggi maka hampir seluruh sektor dunia bisnis akan
terkena dampaknya, tak terkecuali industri makanan dan minuman.
116
Selain itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang sering sekali
mengalami penurunan juga memberikan dampak yang negatif bagi industri
makanan dan minuman. Dampak dari penurunan nilai tukar rupiah bagi PT
Anugerah Pangan Prima Lestari jelas sangat besar, karena PT Anugerah
Pangan Prima Lestari juga mendistribusikan produk-produk impor seperti
Kraft, Loacker, dsb. Semua produk impor ini berpatokan pada nilai dollar.
Karena sebagian besar transaksi dalam industri makanan dan minuman
berpatokan pada mata uang asing khususnya Dollar Amerika Serikat ($USD),
maka bila nilai tukar rupiah turun maka harga dari produk konsumsi yang
dijual pun akan semakin tinggi.
• Persaingan yang kuat antara produk sejenis dari distributor lain.
Akibat dari semakin banyaknya pesaing, baik yang sudah ada maupun
pendatang, maka persaingan dalam industri makanan dan minuman semakin
tinggi. Persaingan harga, mutu dan kualitas produk dan jasa membuat
perusahaan harus membuat strategi bisnis yang tepat agar tidak kalah dengan
perusahaan lainnya.
• Biaya distribusi yang meningkat seiring kenaikan BBM.
Fluktuasi harga minyak dan valuta asing mempengaruhi pengeluaran
perusahaan. Apalagi setelah kenaikan BBM yang dua kali melanda Indonesia
hanya dalam kurun waktu setahun, menyebabkan biaya distribusi meningkat.
• Ancaman produk pengganti atau substitusi.
Makanan ringan sejenis kue, bolu, dan roti merupakan produk-produk
pengganti. Ada kalanya masyarakat mencapai titik jenuh dan beralih ke
117
produk-produk tersebut. Hal ini mengakibatkan daya beli masyarakat
melemah dan berdampak pada berkurangnya transaksi penjualan.
4.1.2.Peluang ( Opportunities )
Adapun faktor-faktor eksternal yang dapat dikategorikan sebagai peluang
bagi PT Anugerah Pangan Prima Lestari adalah :
• Pasar dari bisnis produk konsumsi yang semakin besar.
Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar merupakan pasar yang
sangat potensial bagi industri makanan dan minuman, terutama produk end
user. Terlebih lagi sekarang ini banyak hipermarket baru di Indonesia, baik
dari dalam maupun luar negeri yang turut meramaikan pasar.
• Peluang memperbesar pasar di wilayah distribusi.
Karena PT Anugerah Pangan Prima Lestari adalah perusahaan
distribusi yang khusus mendistribusikan produk-produknya untuk suatu
daerah, maka hal ini memberikan peluang besar bagi PT Anugerah Pangan
Prima Lestari. Hal ini terjadi karena hanya PT Anugerah Pangan Prima
Lestari sajalah yang berhak untuk mendistribusikan produk-produk tersebut
di daerah itu.
• Harga produk yang semakin kompetitif serta kemasan produk yang semakin
beragam.
Berkembangnya industri makanan dan minuman hampir di seluruh
negara di dunia menyebabkan penekanan biaya produksi, sehingga harga
produk ditekan dan menyebabkan harga produk semakin terjangkau.
118
Kemudian ditambah lagi dengan semakin banyak pilihan rasa dan kemasan,
hal tersebut memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memilih sehingga
semakin banyak orang tertarik untuk membeli.
• Perkembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang meningkat
pesat serta kepentingannya dalam mendukung tercapainya tujuan strategis
perusahaan, maka dihampir setiap Negara berlomba-lomba untuk
menyediakan maupun meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi untuk memberikan daya tarik negaranya bagi investasi. Dengan
adanya infrastruktur ini maka akan memberikan kemudahan komunikasi dan
informasi bagi perusahaan untuk memanfaatkan secara maksimal teknologi
tersebut dalam usahanya mencapai tujuan strategis perusahaan.
Dengan adanya perkembangan ini maka perusahaan dapat menjalankan
transaksinya secara elektronik yang menawarkan banyak keunggulan.
4.2. Evaluasi Faktor Internal
Evaluasi faktor internal dilakukan dari data-data dikumpulkan dari hasil
wawancara dengan direktur sekaligus pemilik PT Anugerah Pangan Prima Lestari
dan studi pustaka. Dikarenakan kebijakan perusahaan yang memberikan
keterbatasan akses terhadap data-data internal yang bersifat rahasia perusahaan,
maka data-data akan digambarkan secara umum, deskriptif dan terbatas dari
kondisi internal perusahaan.
119
4.2.1.Kelemahan ( Weaknesses )
Adapun faktor-faktor internal yang teridentifikasi sebagai kelemahan
perusahaan adalah sebagai berikut :
• Tidak memiliki akses untuk menjangkau pelanggan di luar wilayah distribusi.
PT Anugerah Pangan Prima Lestari tidak memiliki akses untuk
melayani pelanggannya yang berada di luar wilayah distribusinya. Hal ini
dikarenakan PT Anugerah Pangan Prima Lestari bertindak sebagai distributor
wilayah tertentu saja, sehingga tidak dapat melanggar wilayah distribusi
orang lain.
• Metode penjualan masih manganut cara tradisional.
PT Anugerah Pangan Prima Lestari sampai saat ini masih
menggunakan metode konvensional dalam pemesanan produk-produknya.
Para salesman dari PT Anugerah Pangan Prima Lestari yang akan datang
menghadapi para konsumen untuk memberikan formulir pemesanannya.
Sehingga sulit untuk mempromosikan jika ada produk baru. Hal ini cukup
merepotkan bagi konsumen dalam melakukan pemesanan.
• Keterbatasan jumlah merek yang dijual
Karena PT Anugerah Pangan Prima Lestari bertindak sebagai
distributor, maka produk yang dijualnya hanya sebatas merek produk tertentu
saja.
120
• Database pelanggan yang belum sepenuhnya terintegrasi.
Belum adanya database yang sudah terintegrasi bagi pelanggan PT
Anugerah Pangan Prima Lestari menyebabkan pelayanan kepada pelanggan
menjadi tidak maksimal.
4.2.2.Kekuatan ( Strengths )
Adapun faktor-faktor internal teridentifikasi sebagai keunggulan perusahaan
adalah sebagai berikut :
• Kekuatan penjualan yang kuat.
PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki staf yang berpengalaman
di bidangnya dan siap membantu pelanggannya dengan memberikan
informasi dan pelayanan yang maskimal. PT Anugerah Pangan Prima Lestari
memiliki tim kerja yang kuat dan disertai dengan 10 buah kendaraan
pengangkut. Selain itu, kelebihan lainnya adalah memiliki gudang
penyimpanan yang berkapasitas besar dengan lokasi yang strategis dan
mudah diakses. Di masa sekarang ini, pelanggan merupakan aset perusahaan
yang harus dijaga. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu cara dalam
mempertahankan pelanggan yang telah ada serta memperoleh pelanggan
baru. Dengan memiliki karyawan yang berpengalaman dalam bidangnya,
diharapkan kepuasan pelanggan PT Anugerah Pangan Prima Lestari dapat
terpenuhi.
121
• Hubungan kerjasama yang baik dengan pemasok.
PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki hubungan kerjasama yang
baik dengan distributor tunggal atau prinsipalnya yaitu PT Nirwana Lestari.
Karenanya PT Anugerah Pangan Prima Lestari tidak mendapat kesulitan
dalam mendistribusikan produknya dan memiliki pengendalian mutu yang
baik kepada konsumennya.
• Merek yang terkenal.
Berbagai macam produk yang dijual oleh PT Anugerah Pangan Prima
Lestari memiliki merek yang sudah dikenal masyarakat selama berppuluh-
puluh tahun.. Hal tersebut juga membuat “brand image“ dari PT Anugerah
Pangan Prima Lestari semakin terkenal dan dipercaya di mata masyarakat
dan dapat digunakan untuk memperluas pangsa pasar yang telah ada.
• Kualitas Produknya Sudah Teruji dengan baik.
Setiap produk yang akan diluncurkan, produk tersebut sudah
mengalami proses riset dan pengembangan sehingga kualitasnya terjamin
dengan baik. Seluruh kegiatan riset dan pengembangan produk yang
didistribusikan oleh PT Anugerah Pangan Prima Lestari dilakukan oleh
perusahaan manufaktur dari produk tersebut. Sudah puluhan tahun merek-
merek produk yang didistribusikan oleh PT Anugerah Pangan Prima Lestari
teruji kualitasnya dan tetap eksis sampai sekarang serta sudah dikenal luas
oleh masyarakat. Dengan demikian, kualitasnya sudah teruji di masyarakat.
122
4.3. Hasil Evaluasi Faktor Eksternal dan Faktor Internal
4.3.1.Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal dan Faktor Internal PT
Anugerah Pangan Prima Lestari
Setelah menganalisa lingkungan eksternal sehingga terindentifikasi ancaman
dan kesempatan, maka dilakukan langkah untuk pembobotan faktor eksternal.
Faktor-faktor tersebut akan dibandingkan secara berpasangan. Berikut hasil
kuesioner pembobotan untuk faktor eksternal dan internal.
Tabel 4.1. Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal PT Anugerah Pangan Prima
Lestari.
No Faktor Eksternal Dominan Bobot
a. Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 1
b. Peluang memperbesar pasar B 2
a. Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 2
b. Harga produk semakin kompetitif A 2
a. Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 3
b. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi B 2
a. Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 4
b. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil B 3
a. Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 5
b. Persaingan antara produk sejenis B 2
a. Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 6
b. Biaya distribusi meningkat paska kenaikan BBM A 2
123
a. Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 7
b. Ancaman produk pengganti A 2
a. Peluang memperbesar pasar 8
b. Harga produk semakin kompetitif A 3
a. Peluang memperbesar pasar 9
b. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi A 2
a. Peluang memperbesar pasar 10
b. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil B 2
a. Peluang memperbesar pasar 11
b. Persaingan antara produk sejenis A 2
a. Peluang memperbesar pasar 12
b. Biaya distribusi meningkat paska kenaikan BBM A 3
a. Peluang memperbesar pasar 13
b. Ancaman produk pengganti A 3
a. Harga produk semakin kompetitif 14
b. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi B 2
a. Harga produk semakin kompetitif 15
b. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil B 3
a. Harga produk semakin kompetitif 16
b. Persaingan antara produk sejenis B 2
a. Harga produk semakin kompetitif 17
b. Biaya distribusi meningkat paska kenaikan BBM A 2
18 a. Harga produk semakin kompetitif A 2
124
b. Ancaman produk pengganti
a. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi 19
b. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil B 2
a. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi 20
b. Persaingan antara produk sejenis A 2
a. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi 21
b. Biaya distribusi meningkat paska kenaikan BBM A 2
a. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi 22
b. Ancaman produk pengganti A 3
a. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil 23
b. Persaingan antara produk sejenis A 2
a. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil 24
b. Biaya distribusi meningkat paska kenaikan BBM A 3
a. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil 25
b. Ancaman produk pengganti A 3
a. Persaingan antara produk sejenis 26
b. Biaya distribusi meningkat paska kenaikan BBM A 3
a. Persaingan antara produk sejenis 27
b. Ancaman produk pengganti A 3
a. Biaya distribusi meningkat paska kenaikan BBM 28
b. Ancaman produk pengganti A 2
Sumber : PT Anugerah Pangan Prima Lestari
125
Tabel 4.2. Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal PT Anugerah Pangan Prima
Lestari
No Faktor Internal Dominan Bobot
a. Kekuatan penjualan kuat 1
b. Hubungan kerjasama dengan pemasok B 2
a. Kekuatan penjualan kuat 2
b. Merek terkenal A 2
a. Kekuatan penjualan kuat 3
b. Kualitas produk sudah teruji B 2
a. Kekuatan penjualan kuat 4
b. Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi B 3
a. Kekuatan penjualan kuat 5
b. Metode penjualan tradisional B 2
a. Kekuatan penjualan kuat 6
b. Jumlah merek yang dijual terbatas A 2
a. Kekuatan penjualan kuat 7
b. Database pelanggan belum terintegrasi A 2
a. Hubungan kerjasama dengan pemasok 8
b. Merek terkenal A 3
a. Hubungan kerjasama dengan pemasok 9
b. Kualitas produk sudah teruji A 2
a. Hubungan kerjasama dengan pemasok 10
b. Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi B 2
126
a. Hubungan kerjasama dengan pemasok 11
b. Metode penjualan tradisional A 2
a. Hubungan kerjasama dengan pemasok 12
b. Jumlah merek yang dijual terbatas A 3
a. Hubungan kerjasama dengan pemasok 13
b. Database pelanggan belum terintegrasi A 3
a. Merek terkenal 14
b. Kualitas produk sudah teruji B 2
a. Merek terkenal 15
b. Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi B 3
a. Merek terkenal 16
b. Metode penjualan tradisional B 2
a. Merek terkenal 17
b. Jumlah merek yang dijual terbatas A 2
a. Merek terkenal 18
b. Database pelanggan belum terintegrasi A 2
a. Kualitas produk sudah teruji 19
b. Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi B 2
a. Kualitas produk sudah teruji 20
b. Metode penjualan tradisional A 2
a. Kualitas produk sudah teruji 21
b. Jumlah merek yang dijual terbatas A 2
22 a. Kualitas produk sudah teruji A 3
127
b. Database pelanggan belum terintegrasi
a. Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi 23
b. Metode penjualan tradisional A 2
a. Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi 24
b. Jumlah merek yang dijual terbatas A 3
a. Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi 25
b. Database pelanggan belum terintegrasi A 3
a. Metode penjualan tradisional 26
b. Jumlah merek yang dijual terbatas A 3
a. Metode penjualan tradisional 27
b. Database pelanggan belum terintegrasi A 3
a. Jumlah merek yang dijual terbatas 28
b. Database pelanggan belum terintegrasi A 2
Sumber : PT Anugerah Pangan Prima Lestari
4.3.2.Hasil Kuesioner Penilaian Faktor Eksternal dan Faktor Internal PT
Anugerah Pangan Prima Lestari
Setelah melakukan pembobotan atas faktor eksternal dan internal, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian ( ranking ) atas faktor internal dan
faktor eksternal dengan cara membagikan kuesioner penilaian ( ranking ) kepada
perusahaan. Faktor eksternal dan internal akan dinilai atau dirangking sesuai
dengan seberapa besar pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan, yakni
dengan perincian :
128
4 = superior
3 = di atas rata-rata
2 = rata-rata
1 = di bawah rata-rata / jelek
Adapun hasil dari penilaian faktor eksternal dan faktor internal adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3. Hasil Kuesioner Penilaian Faktor Eksternal PT Anugerah Pangan Prima
Lestari.
No. Faktor Eksternal Perusahaan Rangking
1. Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 3
2. Peluang memperbesar pasar 4
3. Harga produk semakin kompetitif 4
4. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi 3
5. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil 2
6. Persaingan antara produk sejenis 3
7. Biaya distribusi meningkat paska kenaikan BBM 4
8. Ancaman produk pengganti 3
Sumber : PT Anugerah Pangan Prima Lestari.
129
Tabel 4.4. Hasil Kuesioner Penilaian Faktor Internal PT Anugerah Pangan Prima Lestari
No. Faktor Internal Perusahaan Rangking
1. Kekuatan penjualan kuat 4
2. Hubungan kerjasama dengan pemasok 4
3. Merek terkenal 3
4. Kualitas produk sudah teruji 4
5. Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi 2
6. Metode penjualan tradisional 1
7. Jumlah merek yang dijual terbatas 2
8. Database pelanggan belum terintegrasi 1
Sumber : PT Anugerah Pangan Prima Lestari.
4.3.3.Tahap Input Data Faktor Eksternal dan Faktor Internal PT Anugerah
Pangan Prima Lestari
Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah meng-input data tersebut
ke dalam tabel penentuan bobot dengan berpasangan naik untuk faktor eksternal (
tabel 4.5 ) maupun untuk faktor internal ( tabel 4.7 ) PT Anugerah Pangan Prima
Lestari.
130
Tabel 4.5. Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal
PT Anugerah Pangan Prima Lestari
Perbandingan Berpasangan 1 2 3 4 5 6 7 8
1 O1 Pasar bisnis produk konsumsi
semakin besar 1.00 0.50 2.00 0.50 0.33 0.50 2.00 2.00
2 O2
Peluang memperbesar pasar 2.00 1.00 3.00 2.00 0.50 2.00 3.00 3.00
3 O3 Harga produk semakin
kompetitif 0.50 0.33 1.00 0.50 0.33 0.50 2.00 2.00
4 O4 Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi 2.00 0.50 2.00 1.00 0.50 2.00 2.00 3.00
5 T1 Kondisi ekonomi di Indonesia
belum stabil 3.00 2.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 3.00
6 T2 Persaingan antara produk
sejenis 2.00 0.50 2.00 0.50 0.50 1.00 3.00 3.00
7 T3
Biaya distribusi meningkat
paska kenaikan BBM 0.50 0.33 0.50 0.50 0.33 0.33 1.00 2.00
8 T4
Ancaman produk pengganti 0.50 0.33 0.50 0.33 0.33 0.33 0.50 1.00
Total 11.50 5.50 14.00 7.33 3.83 8.67 16.50 19.00
Sumber: Hasil penelitian
131
Tabel 4.6. Normalisasi Bobot Faktor Eksternal PT Anugerah Pangan Prima Lestari
Perbandingan
Berpasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 Bobot
1 O1 Pasar bisnis produk konsumsi
semakin besar 0.09 0.09 0.14 0.07 0.09 0.06 0.12 0.11 0.10
2 O2 Peluang memperbesar pasar
0.17 0.18 0.21 0.27 0.13 0.23 0.18 0.16 0.193 O3 Harga produk semakin
kompetitif
0.04 0.06 0.07 0.07 0.09 0.06 0.12 0.11 0.084 O4 Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi
0.17 0.09 0.14 0.14 0.13 0.23 0.12 0.16 0.155 T1 Kondisi ekonomi di Indonesia
belum stabil 0.26 0.36 0.21 0.27 0.26 0.23 0.18 0.16 0.24
6 T2 Persaingan antara produk sejenis
0.17 0.09 0.14 0.07 0.13 0.12 0.18 0.16 0.137 T3 Biaya distribusi meningkat
paska kenaikan BBM
0.04 0.06 0.04 0.07 0.09 0.04 0.06 0.11 0.068 T4 Ancaman produk pengganti
0.04 0.06 0.04 0.05 0.09 0.04 0.03 0.05 0.05Sumber: hasil penelitian
132
Tabel 4.7. Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal
PT Anugerah Pangan Prima Lestari
Perbandingan Berpasangan 1 2 3 4 5 6 7 8
S1 Kekuatan penjualan kuat 1.00 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00
S2 Hubungan kerjasama dengan pemasok 0.50 1.00 2.00 0.50 3.00 2.00 3.00 2.00
S3 Merek terkenal 0.50 0.50 1.00 0.50 2.00 2.00 2.00 0.50
S4 Kualitas produk sudah teruji 0.50 2.00 2.00 1.00 3.00 3.00 3.00 2.00
W1
Tidak memiliki akses keluar wilayah
distribusi 0.33 0.33 0.50 0.33 1.00 0.50 2.00 0.33
W2 Metode penjualan tradisional 0.33 0.50 0.50 0.33 2.00 1.00 2.00 0.50
W3 Jumlah merek yang dijual terbatas 0.33 0.33 0.50 0.33 0.50 0.50 1.00 0.33
W4
Database pelanggan belum
terintegrasi 0.50 0.50 2.00 0.50 3.00 2.00 3.00 1.00
total 4.00 7.17 10.50 5.50 17.50 14.00 19.00 8.67
Sumber : Hasil penelitian
133
Tabel 4.8. Normalisasi Bobot Faktor Internal PT Anugerah Pangan Prima Lestari
Perbandingan Berpasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 Bobot
1 S1 Kekuatan penjualan kuat 0.25 0.28 0.19 0.36 0.17 0.21 0.16 0.23 0.23
2 S2 Hubungan kerjasama dengan pemasok 0.13 0.14 0.19 0.09 0.17 0.14 0.16 0.23 0.16
3 S3 Merek terkenal 0.13 0.07 0.10 0.09 0.11 0.14 0.11 0.06 0.10
4 S4 Kualitas produk sudah teruji 0.13 0.28 0.19 0.18 0.17 0.21 0.16 0.23 0.19
5 W1
Tidak memiliki akses keluar wilayah
distribusi 0.08 0.05 0.05 0.06 0.06 0.04 0.11 0.04 0.06
6 W2 Metode penjualan tradisional 0.08 0.07 0.05 0.06 0.11 0.07 0.11 0.06 0.08
7 W3 Jumlah merek yang dijual terbatas 0.08 0.05 0.05 0.06 0.03 0.04 0.05 0.04 0.05
8 W4 Database pelanggan belum terintegrasi 0.13 0.07 0.19 0.09 0.17 0.14 0.16 0.12 0.13
Sumber : Hasil penelitian
4.3.4.Matriks EFAS ( Eksternal Factor Analysis Summary )
Dalam matriks EFAS ini, data yang digunakan berasal dari tabel normalisasi
bobot faktor eksternal PT Anugerah Pangan Prima Lestari ( tabel 4.6 ) dan juga
data yang berasal dari kuesioner penilaian ( ranking ) faktor eksternal ( tabel 4.3 ).
134
Tabel 4.9. Matriks EFAS PT Anugerah Pangan Prima Lestari
No. Type Faktor Eksternal BOBOT SCORE B*S
1 O1 Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 0.10 3 0.29
2 O2 Peluang memperbesar pasar 0.19 4 0.77
3 O3 Harga produk semakin kompetitif 0.08 4 0.31
4 O4 Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi
0.15 3 0.44
Total Opportunities 1.81
5 T1 Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil 0.24 2 0.49
6 T2 Persaingan antara produk sejenis 0.13 3 0.40
7 T3 Biaya distribusi meningkat paska kenaikan
BBM
0.06 4 0.19
8 T4 Ancaman produk pengganti 0.05 3 0.15
Total Threats 1.22
TOTAL 3.03
No. Type Faktor Eksternal (diurut berdasar nilai) BOBOT SCORE B*S
1 O2 Peluang memperbesar pasar 0.19 4 0.77
2 T1 Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil 0.24 2 0.49
3 O4 Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi
0.15 3 0.44
4 T2 Persaingan antara produk sejenis 0.13 3 0.40
5 O3 Harga produk semakin kompetitif 0.08 4 0.31
135
6 O1 Pasar bisnis produk konsumsi semakin besar 0.10 3 0.29
7 T3 Biaya distribusi meningkat paska kenaikan
BBM
0.06 4 0.19
8 T4 Ancaman produk pengganti 0.05 3 0.15
TOTAL 3.03
Sumber: PT Anugerah Pangan Prima Lestari
4.3.5.Matriks IFAS ( Internal Factor Analysis Summary )
Dalam matriks IFAS ini data yang digunakan berasal dari tabel normalisasi
bobot faktor internal PT Anugerah Pangan Prima Lestari ( tabel 4.8 ) dan data
kuesioner penilaian ( ranking ) faktor internal PT Anugerah Pangan Prima Lestari (
tabel 4.4 ).
Tabel 4.10. Matriks IFAS PT Anugerah Pangan Prima Lestari
No. Tipe Faktor Internal BOBOT SCORE B*S
1 S1 Kekuatan penjualan kuat 0.23 4 0.93
2 S2 Hubungan kerjasama dengan pemasok 0.16 4 0.62
3 S3 Merek terkenal 0.10 3 0.30
4 S4 Kualitas produk sudah teruji 0.19 4 0.78
Total Strengths 2.63
5 W1 Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi 0.06 2 0.12
6 W2 Metode penjualan tradisional 0.08 1 0.08
7 W3 Jumlah merek yang dijual terbatas 0.05 2 0.10
8 W4 Database pelanggan belum terintegrasi 0.13 1 0.13
Total Weaknesses 0.43
TOTAL 3.06
136
No. Tipe Faktor Internal (diurut berdasar nilai) BOBOT SCORE B*S
1 S1 Kekuatan penjualan kuat 0.23 4 0.93
2 S4 Kualitas produk sudah teruji 0.19 4 0.78
3 S2 Hubungan kerjasama dengan pemasok 0.16 4 0.62
4 S3 Merek terkenal 0.10 3 0.30
5 W4 Database pelanggan belum terintegrasi 0.13 1 0.13
6 W1 Tidak memiliki akses keluar wilayah distribusi 0.06 2 0.12
7 W3 Jumlah merek yang dijual terbatas 0.05 2 0.10
8 W2 Metode penjualan tradisional 0.08 1 0.08
TOTAL 3.06
Sumber : PT Anugerah Pangan Prima Lestari
4.4. Matriks Internal Eksternal ( IE)
Berdasarkan hasil evaluasi faktor eksternal dan faktor intenal pada sub bab
sebelumnya, maka dapat diproyeksikan hasil bersangkutan ke dalam Matriks
Internal Eksternal sebagai tahap pencocokan strategi perusahaan dimana nilai
EFAS adalah 3.03 dan nilai IFAS adalah 3.06.
137
Total Nilai EFAS Berbobot
Kuat 3.00-4.00 Sedang 2.00-2.99 Lemah 1.00-1.99
4.00 3.00 2.00 1.00
Tumbuh dan bina
strategi intensif:
• Penetrasi pasar
• Pengembangan
pasar
• Pengembangan
produk
Tumbuh bina strategi
intensif:
• Penetrasi pasar
• Pengembangan
pasar
• Pengembangan
produk
Pertahankan dan
pelihara:
• Penetrasi pasar
• Pengembangan
produk
Tumbuh bina strategi
intensif:
• Penetrasi pasar
• Pengembangan
pasar
• Pengembangan
produk
Pertahankan dan
pelihara:
• Penetrasi pasar
• Pengembangan
produk
Panen atau divestasi
Tinggi
3.00-4.00
3,00
Sedang
2.00-2.99
2,00
Rendah
1.00-1.99
1,00
Pertahankan dan
pelihara:
• Penetrasi pasar
• Pengembangan
produk
Panen atau divestasi Panen atau divestasi
Sumber : Hasil penelitian
Gambar 4.1 Matriks IE hasil penelitian
138
Dengan demikian daerah yang terarsir menunjukan tindakan strategis yang
perlu dilakukan PT Anugerah Pangan Prima Lestari, yaitu menumbuhkan dan
membina jenis usaha yang telah dilakukan dengan melakukan strategi intensif.
Penetrasi pasar
Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan mempromosikan produk-produk
yang telah ada dengan gencar sehingga mampu meningkatkan penjualan dan
pangsa pasar. Hal lain yang dapat dilakukan namun kurang populer adalah
dengan menurunkan harga produk yang ditawarkan untuk meningkatkan volume
penjualan.
Pengembangan pasar
Mengembangkan pasar untuk produk yang tersedia dapat dilakukan dengan
melakukan ekspansi, seperti daerah lain atau lain pulau yang masih belum
memiliki akses distribusi.
Pengembangan produk
Dengan melakukan pengembangan produk, maka perusahaan akan selalu
dapat menawarkan produk baru inovatif sesuai dengan kebutuhan, kenginan dan
harapan konsumen yang selalu berubah. Untuk menjalankan strategi ini, PT
Anugerah Pangan Prima Lestari dapat menjual produk baru dengan cara
menerima penawaran produk baru dari prinsipalnya.
139
4.5. Matriks SWOT
Nilai total yang dihasilkan dari tabel diatas, 3.03 ( EFAS ) dan 3.06 ( IFAS ),
dipergunakan untuk mengetahui posisi relatif PT Anugerah Pangan Prima Lestari
dibandingkan dengan perusahaan pesaing untuk menentukan bagaimana strategi
PT Anugerah Pangan Prima Lestari terhadap faktor internal dan faktor
eksternalnya. Setelah mengumpulkan semua data yang berpengaruh terhadap
kelangsungan perusahaan, dirumuskan strategi dengan memanfaatkan kekuatan
dan peluang untuk mengurangi ancaman dan kelemahan yang ada pada
perusahaan.
Setelah nilai total diketahui maka disusun diagram SWOT untuk mengetahui
posisi relatif PT Anugerah Pangan Prima Lestari dibandingkan perusahaan pesaing
dengan cara :
1) Jumlah dari perkalian bobot dan rating pada opportunities dan threats
diselisihkan untuk mendapatkan titik Y.
Opportunities = 1.81
Threats = 1.22
Titik Y = Opportunities - Threats
= 1.81 – 1.22 = 0.59
2) Jumlah dari perkalian bobot dan rating pada strengths dan weaknesses
diselisihkan untuk mendapatkan titik X.
140
Strengths = 2.63
Weaknesses = 0.43
Titik X = Strengths - Weaknesses
= 2.63 - 0.43 = 2.20
Maka kondisi PT Anugerah Pangan Prima Lestari terletak pada koordinat (
2.3 ; 1.5 ), yaitu pada kuadran pertama ( gambar 4.2 ). Suatu kondisi dimana
perusahaan memiliki strengths dan opportunities sehingga dapat memanfaatkan
kesempatan yang ada, maka dapat diformulasikan strategi yang tepat untuk dapat
mendukung pertumbuhan perusahaan.
Opportunities
0.59
Weaknesses 2.20 Strengths
Threats
Gambar 4.2 Posisi Relatif yang Dirancang
Dari hasil evaluasi menggunakan matriks SWOT, maka dapat
diidentifikasikan beberapa strategi yang dapat dijalankan perusahaan.
141
Threats – T
1. Kondisi ekonomi di
Indonesia belum stabil.
2. Persaingan antara produk
sejenis dari distributor lain.
3. Biaya distribusi meningkat
paska kenaikan BBM.
4. Ancaman produk pengganti.
Opportunities – O
1. Pasar bisnis produk
konsumsi semakin besar .
2. Peluang memperbesar
pasar di wilayah distribusi.
3. Harga produk yang
kompetitif serta kemasan
beragam.
4. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
Weaknesses – W
1. Tidak memiliki akses
untuk menjangkau
pelanggan di luar
wilayah distribusi.
2. Metode penjualan
masih cara tradisional.
3. Jumlah merek yang
dijual terbatas.
4. Database pelanggan
belum sepenuhnya
terintegrasi.
Strategi WT
1. Memelihara pelanggan yang
sudah ada ( W1, W4, T2, T4 )
2. Menekan biaya distribusi
( W2, T1, T3 )
Strategi WO
1. Melakukan kegiatan
perluasan pasar ke daerah-
daerah pelosok dengan
lebih banyak dan efektif
untuk meraih pelanggan
baru ( W1, O1, O2, O4 )
2. Memanfaatkan sistem
informasi yang lebih
terintegrasi ( W2, W4, O1,
O2, O4 )
Strengths – S
1. Kekuatan penjualan
kuat .
2. Hubungan kerjasama
yang baik dengan
pemasok.
3. Merek yang terkenal.
4. Kualitas produknya
sudah teruji.
Strategi ST
1. Kerjasama dengan pemasok
lebih dipererat (S1, S2, T2,
T4 )
2. Memperbanyak dan
mempercepat pendistribusian
produk ( S1, S2, S3, T2, T4 )
Strategi SO
1. Memanfaatkan teknologi
informasi berbasis web
( S1, S2, S3, S4, O1, O2,
O3, O4 )
2. Meraih pelanggan lebih
banyak lagi di wilayah
distribusi ( S1, S3, S4, O1,
O2, O3 )
Sumber : Hasil penelitian
Gambar 4.3 Matriks SWOT
142
4.6. Analisis Proses Pembuatan Strategi untuk e-Commerce
4.6.1.Tahap Pertama : Membuat Kerangka Kesempatan Pasar
Terdapat tujuh langkah pada tahap pertama ini untuk membuat kerangka
kesempatan pasar, yakni :
a. Langkah Pertama : Mengidentifikasi Kebutuhan yang Tidak Terlayani
dan atau Tidak Terpenuhi
Langkah pertama ini adalah tahap mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
yang tidak terpenuhi atau tidak terlayani. Yang pertama harus dilakukan
adalah menentukan proses pembelian oleh pelanggan. Baru kemudian di
setiap tahap tersebut dicari kebutuhan yang tidak terpenuhi atau tidak
terlayani oleh perusahaan. Gambar 4.4 menggambarkan proses pembelian
oleh pelanggan.
Dapat diidentifikasi bahwa terdapat beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi
ataupun tidak terlayani , yaitu :
• Pada bagian pengumpulan informasi : pelanggan merasa tidak ada
keterangan ataupun visualisasi gambar langsung tentang produk yang
akan dipesan, tidak ada info yang cepat mengenai berita-berita seperti
promo, diskon, dll.
• Pada bagian kepuasan : kadang-kadang terdapat kesalahan barang yang
dikirimkan dengan yang dipesan karena salahnya input (human error).
143
Adanya Kebutuhan Stok Habis Permintaan Pasar Meningkat Adanya Produk Baru
Baca Keterangan Melihat Ketersediaan
Pengumpulan Informasi
Evaluasi KebutuhanKetersediaan Kualitas Harga
EmailMelalui Salesman Telpon
Kemudahan Kualitas Ketepatan Pengiriman Barang
Meningkatnya Pelanggan Perulangan Pembelian
Keputusan Membeli
Kepuasan
Kesetiaan
Gambar 4.4 Proses pembelian yang dilakukan pelanggan PT Anugerah Pangan Prima Lestari
144
b. Langkah Kedua : Mengidentifikasi Pelanggan Tertentu yang Ingin
Dikejar oleh Sebuah Perusahaan
Langkah ini berusaha untuk mencari target pelanggan yang dirasa benar-
benar menguntungkan dan berarti bagi perusahaan. Karena yang akan dibuat
berupa B2B e-Commerce, maka pelanggannya haruslah berupa pembeli skala
perusahaan. Contohnya antara lain Matahari Supermarket, Hero
Supermarket, Lion Superindo, Indogrosir, Giant Hypermart, Indomaret,
Goro, Diamond/D’Best Supermarket, Ramayana, Hari-Hari swalayan, Tip-
Top, Sabar-Subur Grup dan lain sebagainya.
Tabel 4.11 Segmen Target PT Anugerah Pangan Prima Lestari untuk B2B e-
Commerce.
Target Pelanggan Contoh Perusahaan
Penjual Produk PT Anugerah
Pangan Prima lestari Skala
Besar
• Matahari Supermarket
• Hero Supermarket
• Lion Superindo
c. Langkah Ketiga : Menaksir Keunggulan Relatif ke Pelanggan
Langkah ini bertujuan untuk menilai kerelatifan keunggulan perusahaan
terhadap pesaing-pesaingnya. Tiga hal yang paling berarti yang bisa
ditonjolkan perusahaan kepada pelanggannya adalah brand image, kualitas,
saluran distribusi. Berikut ini adalah pemetaan tiga hal tersebut terhadap tiga
pesaing utamanya
145
Tabel 4.12. Pemetaan Kekuatan Relatif PT Anugerah pangan Prima Lestari terhadap
Pesaing-Pesaingnya
Anugerah Pangan Prima Lestari
Kunci Sukses Abadi
Nabisco Artha Boga Intermas
Tata Trading
Brand
Image
Kualitas
Saluran
Distribusi
Keterangan :
Gambar Keterangan
Kinerja Level Tinggi
Kinerja Level Menengah
Kinerja Level Rendah
• Brand Image yang Cukup Terkenal
Brand Image produk-produk yang didistribusikan oleh PT Anugerah Pangan
Prima Lestari cukup bagus, karena semua produknya memiliki merek yang
sudah cukup dikenal luas sehingga dapat menciptakan keunggulan bersaing.
146
Produk-produk yang didistribusikan oleh PT Anugerah Pangan Prima Lestari
diproduksi oleh perusahaan-perusahaan yang dikenal spesialisasi di bidang
produk konsumsi, sehingga lebih dapat memberikan kepercayaan kepada
masyarakat
• Kualitas Produknya Sudah Teruji dengan Baik
Setiap produk yang akan diluncurkan, produk tersebut sudah mengalami
proses riset dan pengembangan sehingga kualitasnya terjamin dengan baik.
Sampai sekarang, produk-produk konsumsi seperti yang didistribusikan oleh
PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki nilai yang tinggi di mata
masyarakat. Selain kualitasnya yang baik, rasanya juga enak sehingga selalu
menjadi pilihan.
• Saluran distribusi yang baik
PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki saluran distribusi yang baik.
Hal ini ditunjukkan dengan keinginan pemilik perusahaan untuk selalu
berusaha mengembangkan pasar di daerah-daerah yang masih belum
terjangkau dalam wilayah distribusinya. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT
Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki 10 buah kendaraan pengangkut,
serta terus memperkuat barisan salesmannya yang hingga kini telah
berjumlah kurang lebih 30 orang.
Anugerah Pangan Prima Lestari dan Nabisco tampak bersaing ketat,
sedangkan Kunci Sukses Abadi yang juga merupakan pesaing utamanya
mempunyai kualitas prroduk yang kurang dibandingkan dengan Anugerah
Pangan Prima Lestari, hal ini terbukti dengan jumlah penjualan produk
147
Danone berada dibawah jumlah penjualan produk-produk Anugerah Pangan
Prima Lestari. Untuk Intermas Tata Trading, Saluran distribusinya juga
berada dibawah Anugerah Pangan Prima Lestari karena produk Cadbury
tidak banyak dijumpai di wilayah persaingan mereka. Sedangkan Artha Boga
tidak dapat mengungguli ketiga kelebihan yang Anugerah Pangan Prima
Lestari miliki, tetapi mempunyai satu penawaran yang menarik yaitu
harganya relatif murah.
d. Langkah Keempat : Menaksir Sumber Daya Perusahaan untuk
Mengantarkan Penawaran
Langkah keempat ini adalah menilai sumber daya perusahaan yang dapat
mengantarkan penawaran. Untuk menganalisis sumber daya, digunakan
analisis sistem sumber daya yaitu sebuah koleksi aktivitas dan aset individu
dan organisasi yang dikumpulkan bersama menghasilkan kemampuan
organisasi yang mengijinkan perusahaan untuk melayani kebutuhan
pelanggan. 3 kelompok resource system :
• Customer Facing : Brand Image yang dikenal luas, dan saluran distribusi
yang baik.
• Internal: Mutu yang baik (Sperti yang telah dijelaskan sebelumnya).
• Upstream : Hubungan dengan pemasok yang cukup baik, ada kontrak-
kontrak.
148
e. Langkah Kelima : Menaksir Kesiapan Pasar Akan Teknologi
Langkah berikutnya adalah penilaian kesiapan pasar akan teknologi. Karena
target pelanggannya dalam skala bisnis, maka dirasa kesiapan teknologi jauh
lebih baik dibandingkan dengan tingkat individu. Target pasar dalam skala
bisnis PT Anugerah Pangan Prima Lestari kebanyakan memiliki teknologi
informasi yang cukup baik, sistem informasinya pun cukup canggih. Jadi
secara garis besar, target pasarnya sudah memiliki kesiapan dalam teknologi.
f. Langkah Keenam : Menspesifikasikan Kesempatan dalam Rangka yang
Nyata
Langkah berikutnya adalah membuat cerita kesempatan untuk PT Anugerah
Pangan Prima Lestari (untuk mendapatkan pertanyaan yang akan berguna
untuk membuat rencana bisnis). Cerita kesempatan berisi tentang segmen
target, usulan nilai, keuntungan bagi pelanggan, sumber daya kritis, alasan
untuk percaya, sumber dari sumber daya, bagaimana menghasilkan uang, dan
kebesaran kesempatan.
149
g. Langkah Ketujuh : Menaksir Kemenarikan Kesempatan
Tabel 4.13 Cerita Kesempatan PT Anugerah Pangan Prima Lestari
Jenis
Segmen
Target
Penjelasan
Segmen
Target
Usulan
Nilai
Keuntungan
bagi
Pelanggan
Sumber Daya
Kritis
Alasan
untuk
Percaya
Sumber
dari
Sumber
Daya
Bagaimana
Meng-
hasilkan
Uang
Kebesaran
Kesempatan
Proses
pembelian
yang
efektif dan
efisien
Penjual
produk
makanan
dan
minuman
konsumsi
Perusahaan
skala
menengah
sampai
dengan atas
• Bisa diakses
kapan saja,
dimana saja
• Informasinya
akurat dan up
to date
• Mengurangi
human error
• Divisi yang
menangani
masalah
pembelian
lewat web
• Sistem
informasi
yang
terintegrasi
Saluran
distribusi
yang dapat
diandalkan,
kualitas
produk yang
dijual, brand
image
produk,
serta
kredibilitas
kebesaran
PT
Anugerah
Pangan
Prima
Lestari
Berasal dari
dalam
perusahaan
sendiri
Menjual
Produk-
produk ke
pelanggan
Besar
150
4.6.2.Tahap Kedua : Membuat Model Bisnis
Terdapat empat langkah pada tahap kedua ini untuk membuat model bisnis,
yakni :
a. Langkah Pertama : Membuat Kelompok Nilai
Pada tahap ini kita harus menganalisis 3 hal, yaitu target pelanggannya,
keuntungan utama aplikasi B2B e-Commerce yang ditawarkan kepada
pelanggan, dan alasan yang mendukung bahwa perusahaan dapat
menawarkan semua keuntungan yang telah dijelaskan.
Target pelanggan :
Pembeli produk PT Anugerah Pangan Prima Lestari skala bisnis
Keuntungan utama :
Mendapatkan informasi baik produk maupun informasi yang lain yang up
to date.
Proses pembelian yang baik dan terintegrasi, mulai dari transaksi di web,
pengaturan back office-nya maupun pengiriman.
Pembelian dapat dilakukan dimana saja, dan kapan saja, serta relatif
mudah
Alasan pendukung :
• PT Anugerah Pangan Prima Lestari mempunyai staf IT yang berkualitas.
Dengan adanya staf IT yang berkualitas, pasti akan mempermudah
pengaturan penjualan secara online.
151
• Saluran distribusi yang baik, sehingga memperlancar proses pembelian (
baik lewat web, maupun tidak ) oleh pelanggan PT Anugerah Pangan
Prima Lestari.
• Brand image yang kuat.
• Sistem pemasaran yang baik. Dengan adanya staf pemasaran yang baik,
pasti akan merancang suatu strategi pemasaran yang menarik, yang pada
akhirnya juga akan diterapkan di situs web penjualan onlinenya.
b. Langkah Kedua : Menentukan Penawaran Online
Sekarang akan dibahas tentang penawaran online, yaitu kombinasi produk,
jasa dan informasi yang diberikan oleh PT Anugerah Pangan Prima Lestari
untuk mengantarkan kelompok nilai kepada pelanggan, serta pemetaannya ke
dalam proses pembelian pelanggan ( diagram telur ).
Penawaran onlinenya adalah sebagai berikut :
• Company Profile : bagian ini berisi mengenai sejarah perusahaan, visi
misi, dan sebagainya.
• Shopping : produk dipisahkan menjadi dua, yakni berdasarkan brand dan
kategori.
• Home : Halaman utama situs web PT Anugerah Pangan Prima Lestari
yang dilengkapi dengan flash dan animasi lainnya.
• Events : pada bagian ini terdapat berita up-to-date mengenai events,
promosi, produk baru, penghargaan, dan lain lain.
152
• Search : fungsi ini dapat digunakan ketika pembeli ingin mencari secara
cepat barang yang diinginkannya dengan memasukkan kata kunci atau
judul.
• Contact Us : menu ini digunakan ketika pelanggan ingin memberikan
pertanyaan, saran, kritik. Dalam menu ini terdapat dua cara untuk
menghubungi perusahaan, yaitu dengan mengirimkannya secara online,
ataupun melalui telepon, yang akan ditampilkan nomor telepon
perusahaan yang dapat dihubungi.
• Site Map : berupa peta utama dari situs web PT Anugerah Pangan Prima
Lestari.
• Terms and Agreements : berupa halaman untuk menjelaskan keabsahan
dan kepemilikan situs web yang dilindungi Undang-undang serta tata cara
bertransaksi dengan PT Anugerah Pangan Prima Lestari.
• Shopping Cart : adalah sebuah fitur, dimana seseorang dapat melihat
daftar belanjaan apa yang telah ia kumpulkan.
153
Ada Kebutuhan Pengumpulan Informasi
Evaluasi Kesetiaan
Pembelian Kepuasan
Site Map
Contact Us • Memberikan
Pertanyaan • Memberikan
kritik dan Saran
Events • Up-to-Date events,
promosi, produk baru, penghargaan
Search Products
Company Profile • Company Profile
Shopping
Shopping Cart
Terms and Agreement • Undang-undang • Hak Cipta • Tata Cara
Home
Gambar 4.5 : Diagram telur PT Anugerah Pangan Prima Lestari
154
c. Langkah Ketiga : Menentukan Sistem Sumber Daya
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa Keuntungan utama yang
ditawarkan adalah :
i. Mendapatkan informasi baik produk maupun informasi yang lain yang up
to date
ii. Proses pembelian yang baik dan terintegrasi, mulai dari transaksi di web,
pengaturan back office-nya maupun pengiriman.
iii. Pembelian dapat dilakukan dimana saja, dan kapan saja, serta relatif
mudah
Dan Alasan pendukungnya adalah :
• PT Anugerah Pangan Prima Lestari mempunyai staf IT yang berkualitas.
Dengan adanya staf IT yang berkualitas, pasti akan mempermudah
pengaturan penjualan secara online.
• Saluran distribusi yang baik, sehingga memperlancar proses pembelian (
baik lewat web, maupun tidak) oleh pelanggan PT Anugerah Pangan
Prima Lestari.
• Brand image yang kuat
• Sistem pemasaran yang baik. Dengan adanya staf pemasaran yang baik,
pasti akan merancang suatu strategi pemasaran yang menarik, yang pada
akhirnya juga akan diterapkan di ssitus web penjualan onlinenya.
Dalam pengelolaan aplikasi B2B e-Commerce ini, PT Anugerah Pangan
Prima Lestari dapat mengantarkan semua kelompok nilai kepada pelanggan
155
dengan usaha dan sumber daya milik perusahaan sendiri. Berikut ini adalah
gambar sistem sumber daya perusahaan.
Sistem Pemasaran yang
baik Informasi yang Up
to Date
Proses Pembelian yang baik dan terintegrasi
Brand Image yang kuat
Platform e-Commerce
Staf IT yang berkualitas
Saluran distribusi yang
baik Keuntungan Utama
Pembelian dapat dilakukan dimana saja, kapan saja,
dengan cara yangmudah
Gambar 4.6 : Sistem sumber daya PT Anugerah Pangan Prima Lestari
d. Langkah Keempat : Menentukan Model Pendapatan
PT Anugerah Pangan Prima Lestari mendapatkan pendapatannya dari
penjualan produk saja.
Model bisnis PT Anugerah Pangan Prima Lestari adalah Widest Assortment,
karena situs web ini menawarkan produk dengan jenis yang lengkap.