Upload
defi-ohfanisa
View
21
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
36
IV. KONDISI UMUM PRODUKSI IKAN LAUT TANGKAPAN
DI WILAYAH UTARA JAWA BARAT
Wilayah utara Jawa Barat merupakan penghasil ikan laut tangkapan
dengan jumlah terbanyak di Propinsi Jawa Barat. Pada tahun 2006 jumlah ikan
laut tangkapan yang dihasilkan wilayah utara Jawa Barat mencapai 134 936.97
ton (90.3% dari total produksi perikanan laut tangkap Jawa Barat) dengan nilai
mencapai Rp. 784.5 milyar, sedangkan hasil perikanan laut tangkapan daerah
selatan Jawa Barat hanya mencapai 14 552 ton (9.7% dari total produksi
perikanan tangkap laut Jawa Barat) dengan nilai mencapai 106.5 milyar (Dinas
Perikanan Jawa Barat, 2008). Daerah utama penghasil ikan laut tangkapan di
wilayah utara Jawa Barat terdapat di Kabupaten-Kabupaten Indramayu, Cirebon,
serta Subang. Berdasarkan potensi tangkapan ikan laut yang dimiliki (Tabel 11),
masing-masing daerah tersebut mampu menjadi produsen ikan laut tangkapan
utama di wilayah utara Jawa Barat. Kabupaten Indramayu merupakan daerah
dengan hasil ikan laut tangkapan terbanyak yaitu 53% dari total ikan laut
tangkapan wilayah utara Jawa Barat. Pangsa produksi ikan laut tangkapan
Kabupaten Cirebon dari total produksi ikan laut tangkapan Jawa Barat mencapai
29%, sedangkan Kabupaten Subang mencapai 12%. Persentase produksi ikan
laut tangkapan masing-masing daerah di wilayah utara Jawa Barat diperlihatkan
pada Gambar 9.
Tabel 11. Potensi ikan laut tangkapan wilayah pesisir utara Jawa Barat (103 ton/tahun)
Kabupaten/Kota Pelagin Besar
Pelagin Kecil
Demersal Ikan Karang
Jumlah
Bekasi 5 875 4 179 449 346 10 849
Kerawang 4 220 6 284 3 195 248 13 947
Subang 5 213 10 723 3 947 307 20 190
Indramayu 9 517 14 241 7 206 560 31 524
Kabupaten Cirebon
5 627 11 425 4 261 331 21 644
Kota Cirebon 744 5 664 563 43 7 014
Jumlah 31 196 52 516 19 621 1 835 105 168
Sumber: Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat (2008)
37
Gambar 9. Persentase produksi ikan laut tangkapan daerah di wilayah utara Jawa Barat (diolah dari data Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, 2008)
Terdapat sekitar 57 jenis ikan laut tangkapan bernilai ekonomis penting
yang dihasilkan di wilayah pantai utara Jawa Barat (Dinas Perikanan Propinsi
Jawa Barat, 2006a). Tiga jenis ikan laut tangkap dengan jumlah terbanyak yang
dihasilkan di wilayah utara Jawa Barat terdiri dari ikan peperek, ikan tembang,
dan ikan pari. Sepuluh jenis ikan laut tangkap dengan jumlah pasokan besar
pada tahun 2006 diperlihatkan pada Tabel 12, sedangkan sepuluh jenis ikan laut
tangkapan yang menghasilkan nilai tinggi diperlihatkan pada Tabel 13.
Tabel 12. Sepuluh jenis ikan laut tangkap dengan jumlah tangkapan terbanyak yang dihasilkan oleh wilayah utara Jawa Barat pada tahun 2006
No Jenis Ikan Jumlah
(ton)
Persentase dari total jumlah ikan tangkapan (%)
1 Peperek (Leiognathus sp) 16 005.07 11.86
2 Tembang (Sardinella fimbriata) 9 774.84 7.24
3 Pari (Trigonidae) 7 249.70 5.37
4 Gulamah / Tigawaja (Pennahia argentata) 5 458.52 4.05
5 Tongkol Abu-abu (Thunnus tonggol) 5 284.69 3.92
6 Kembung (Restrelliger sp) 4 969.42 3.68
7 Manyung (Arrius thalassinus) 3 967.66 2.94
8 Tongkol Komo (Euthynnus affinis) 3 350.00 2.48
9 Tenggiri (Scomberomorus commerson) 3 145.08 2.33
10 Lemuru (Sardinella longiceps) 3 138.43 2.33
(Diolah dari data Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, 2006a)
38
Tabel 13. Sepuluh jenis ikan laut tangkap di wilayah utara Jawa Barat. yang menghasilkan nilai tinggi pada tahun 2006
No Jenis Ikan Nilai
(Rp. 1 000)
1 Tongkol Abu-Abu (Thunnus tonggol) 76 524 188
2 Peperek (Leiognathus sp) 57 594 125
3 Teri (Stolephorus sp) 52 094 541
4 Tenggiri (Scomberomorus commerson) 46 650 628
5 Kakap Merah (Lobotes surinamensis) 45 404 683
6 Kembung (Restrelliger sp) 41 808 077
7 Bawal Hitam (Formio niger) 41 305 505
8 Bawal Putih (Pampus argenteus) 31 644 865
9 Manyung (Arrius thalassinus) 28 046 540
10 Tembang (Sardinella fimbriata) 27 330 042
Sumber: Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat (2006a)
4.1. Produksi Ikan Laut Tangkapan di Wilayah Subang, Indramayu, dan
Cirebon
Berdasarkan data persentase produksi ikan laut tangkapan pada tahun
2006, terdapat kesamaan jenis ikan yang banyak dihasilkan di sentra perikanan
laut utara Jawa Barat yaitu ikan peperek. Data tersebut juga menunjukkan
adanya kesamaan dominasi jenis ikan laut tangkapan di Kabupaten Subang dan
Kabupaten Indramayu. Jenis ikan dominan yang dihasilkan oleh dua daerah
tersebut pada tahun 2006 adalah ikan peperek, tembang, tongkol, manyung, dan
kembung. Berbeda dengan kabupaten Subang dan Indramayu, ikan pari
merupakan jenis ikan laut tangkap yang banyak dihasilkan di Kota dan
Kabupaten Cirebon. Pada Tabel 14 diperlihatkan 20 jenis ikan laut tangkapan
terbanyak yang dihasilkan di Subang, Indramayu, dan Cirebon.
Kabupaten Subang dan Indramayu masih sangat didominasi oleh hasil
tangkapan laut jenis ikan dari pada jenis non ikan. Produksi ikan laut tangkapan
di Kabupaten Subang mencapai 88.9% dari total komoditas hasil tangkapan laut
sedangkan Kabupaten Indramayu mencapai 82.44%. Di lain pihak, di Kota dan
Kabupaten Cirebon persentase jenis ikan hasil tangkapan laut dan jenis non ikan
seperti hewan berkulit keras (udang, lobster), hewan berkulit lunak (cumi-cumi,
sotong) dan hewan laut lainnya memiliki perbandingan yang tidak berbeda jauh.
Jumlah ikan laut tangkapan di Kota dan Kabupaten Cirebon mencapai 55.9% dari
39
total komoditas hasil tangkapan laut yang diperoleh (Tabel 15).
Tabel 14. Jenis ikan laut tangkapan yang dominan dihasilkan di Kabupaten
Subang, Kabupaten Indramayu, serta Kota dan Kabupaten Cirebon tahun 2006
No Kabupaten Subang Kabupaten Indramayu Kota dan Kabupaten Cirebon
Jenis Ikan Persentase dari total
komoditas hasil
tangkapan laut daerah
(%)
Jenis Ikan Persentase dari total
komoditas hasil
tangkapan laut daerah
(%)
Jenis Ikan Persentase dari total
komoditas hasil
tangkapan laut daerah
(%)
1 Peperek 10.83 Peperek 43.00 Pari burung 4.73
2 Tembang 8.46 Tembang 10.32 Pari macan 3.93
3 Tongkol abu-abu
8.29 Tongkol komo
4.37 Gulamah 3.37
4 Tigawaja 8.23 Manyung 3.96 Pari kekeh 2.76
5 Selar 4.39 Kembung 3.92 Talang-talang
2.49
6 Layang 4.01 Lemuru 3.27 Beloso 2.34
7 Manyung 3.97 Kakap merah
2.83 Peperek 2.22
8 Kembung 3.50 Selar 2.51 Kembung 1.93
9 Selanget 3.34 Bawal hitam
2.39 Albakora 1.75
10 Pari kekeh 3.29 Bawal putih 1.99 Bawal hitam
1.60
11 Terubuk 3.29 Gulamah 1.96 Sebelah 1.53
12 Cucut botol 2.97 Layang 1.93 Kerapu karang
1.57
13 Tenggiri 2.68 Teri 1.23 Belanak 1.49
14 Remang 2.42 Kuro 1.06 Tenggiri 1.38
15 Belanak 1.97 Mako 0.83 Tembang 1.35
16 Layur 1.44 Slengseng 0.82 Japuh 1.30
17 Bawal hitam 1.33 Pari kekeh 0.73 Kurau 1.26
18 Tongkol komo
1.17 Pari macan 0.69 Tenggiri papan
0.99
19 Kurau 1.15 Cucut tikus 0.62 Teri 0.89
20 Kakap merah 1.13 Kakap putih
0.42 Manyung 0.78
(Diolah dari data Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, 2006a)
40
Tabel 15. Persentase jenis komoditas hasil tangkapan perairan laut (%)
Wilayah Kabupaten Subang Kabupaten Indramayu Kota&Kab Cirebon
Jenis Hasil Tangkapan
Ikan Non ikan Ikan Non ikan Ikan Non ikan
Persentase (%)
88.92 11.08 82.44 17.56 55.90 44.10
(Diolah dari data Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, 2006a)
Adanya perbedaan dominasi jenis ikan laut tangkapan yang diperoleh
Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, serta Kota dan Kabupaten Cirebon
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu meliputi potensi perikanan pada masing-
masing wilayah, jumlah dan jenis alat tangkap maupun perahu atau kapal motor
yang digunakan, sasaran konsumen dari usaha atau industri pengolahan ikan
serta keberadaan usaha atau industri pengolahan ikan. Dalam program
peningkatan produksi perikanan Cirebon, Dinas Perikanan dan Kelautan Kota
dan Kabupaten Cirebon mengupayakan agar hasil tangkapan laut merupakan
komoditas ekspor. Jenis komoditas perikanan laut tangkap ekspor tidak hanya
jenis ikan tetapi juga non ikan seperti cumi-cumi, sotong, udang karang,
rajungan, dan kepiting. Adanya industri pengolahan berbasis ekspor dan
tingginya nilai komodtas non ikan untuk ekspor mendorong nelayan menangkap
komoditas non ikan. Hal tersebut menjadi faktor penyebab cukup tingginya hasil
tangkapan laut non ikan di Kota dan Kabupaten Cirebon.
4.2. Konsumsi dan Pemanfaatan Ikan Laut Tangkap di Wilayah Utara Jawa
Barat
Sebagian besar hasil ikan laut tangkap dari wilayah utara Jawa Barat
digunakan untuk konsumsi lokal atau daerah. Sekitar 54% dari ikan laut tangkap
tersebut dikonsumsi segar sedangkan sisanya digunakan sebagai bahan baku
produk ikan olahan. Produk ikan olahan yang banyak diproduksi adalah produk
olahan tradisional seperti ikan asin, pindang, dan ikan peda. Dari jenis produk
olahan tradisional tersebut ikan yang diasinkan dan dikeringkan merupakan jenis
yang paling banyak diproduksi. Persentase masing-masing jenis pemanfaatan
ikan laut tangkapan yang diperoleh di wilayah utara Jawa Barat diperlihatkan
pada Tabel 16.
41
Tabel 16. Pemanfaatan ikan laut tangkapan pada tahun 2006 di sentra pengolahan ikan wilayah utara Jawa Barat
Jenis Penggunaan Volume (ton) (%)
Konsumsi segar 72 218.00 54.00
Ikan yang diolah 62 718.57 46.00
a. Pengeringan/ Penggaraman 45 795.13 33.94
b. Pindang 9 401.07 6.97
c. Fermentasi :
- Terasi 496.23 0.37
- Peda 544.85 0.40
d. Pengasapan 4 993.17 3.70
e. Pembekuan 1 047.94 0.78
f. Pengalengan 328.10 0.24
g. Tepung Ikan 112.07 0.08
(Diolah dari data Dinas Perikanan Jawa Barat, 2006a)
Jenis ikan yang banyak digunakan untuk ikan olahan asin dan kering
adalah ikan peperek, manyung, tigawaja, pari, selar, dan kembung. Jenis ikan
tersebut juga merupakan ikan yang banyak diolah menjadi ikan pindang. Jenis
ikan laut yang diolah melalui fermentasi menjadi ikan peda adalah ikan kembung.
Ikan yang banyak diolah menjadi ikan asap adalah ikan cucut dan pari. Ikan yang
diolah menjadi produk ikan beku adalah kakap merah, kerapu, bawal, tongkol,
layur, dan tenggiri. Untuk produk tepung ikan, pada umumnya bahan baku yang
digunakan adalah bagian kepala dan isi perut ikan manyung sebagai limbah hasil
pengolahan ikan manyung untuk produk ikan asin jambal roti. Tepung ikan juga
dapat dihasilkan dari limbah jenis ikan lainnya maupun ikan laut tangkapan yang
sudah rusak. Beragam ikan laut tangkap yang dominan digunakan sebagai
bahan baku produk ikan olahan di wilayah Jawa Barat diperlihatkan pada Tabel
17. Pada Gambar 10-13 diperlihatkan beberapa produk olahan ikan laut
tangkapan yang diproduksi di wilayah utara Jawa Barat khususnya di Kabupaten
Subang, Indramayu, dan Cirebon berdasarkan hasil pengamatan pada tiga
daerah tersebut.
42
Tabel 17. Beragam jenis ikan laut tangkap untuk produk ikan olahan
Produk Ikan Olahan
Jenis Ikan yang Dominan Digunakan sebagai Bahan Baku Produk Ikan Olahan
Ikan kering/asin Peperek, manyung, beloso, tigawaja, pari, layang, selar, teri, japuh, tembang, lemuru, tenggiri, golok-golok, terubuk, kuro, belanak, kembung
Pindang Manyung, cucut, pari, tigawaja, layang, selar, tembang, lemuru, kembung, tongkol
Peda Kembung
Ikan Asap Cucut, pari
Ikan Beku Kakap merah, kerapu, bawal hitam, bawal putih, tongkol, layur, tenggiri
Tepung Ikan Manyung
(Dinas Perikanan Jawa Barat, 2005)
a
b
Gambar 10. Gambar contoh produk ikan olahan tradisional a. Searah jarum jam dari bagian atas kiri: dendeng ikan japuh, ikan asin filet ikan
kuniran, ikan asin tiga waja, peda ikan kembung, dan peda ikan layang b. Ikan asin jambal roti dari hasil pengolahan ikan manyung
43
a b
Gambar 11. Contoh produk ikan olahan kering a. Teri nasi kering; b. Krispi filet ikan kuniran
a. b.
Gambar 12. Produk hasil pengolahan limbah padat ikan a. Pakan ikan hasil pengolahan limbah ikan kuniran
b. Tepung ikan hasil pengolahan limbah ikan manyung dan ikan laut lainnya
Gambar 13. Penampakan kerupuk ikan yang diproduksi di Kabupaten Indramayu
44
Selain produk ikan olahan tradisional yang telah dikemukakan, terdapat
produk ikan laut tangkap olahan bernilai tambah lainnya yang telah
dikembangkan produksinya di Jawa Barat seperti rollade ikan, nugget, bakso
ikan, sosis, abon ikan, dan otak-otak (Dinas Perikanan Jawa Barat, 2006b). Saat
ini surimi beku merupakan produk olahan yang menjadi tren pada industri
pengolahan ikan di pulau Jawa. Surimi beku yang merupakan produk setengah
jadi dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk jelli ikan (fish jelly
product) seperti bakso ikan, nugget ikan, fish finger, otak-otak, dan sebagainya
serta berbagai produk imitasi seperti imitation crabmeat dan imitation shrimp,
mampu memberikan nilai tambah yang cukup besar yaitu 26.87%. Ikan yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan surimi beku adalah ikan-ikan
demersal yang bernilai ekonomi rendah seperti ikan tiga waja, beloso, julung-
julung, mata goyang, dan sebagainya. Ikan-ikan demersal hasil tangkapan di
wilayah pantai utara Jawa merupakan sumber pasokan utama bagi industri
pembuatan surimi beku di pulau Jawa (Rochman, 2008).
Jenis komoditas perikanan laut terbanyak yang diekspor dari Jawa Barat
merupakan jenis ikan laut tangkapan (sekitar 52.4% dari total volume ekspor
perikanan Jawa Barat). Walaupun demikian jumlah tersebut sangat kecil bila
dibandingkan dengan jumlah ikan laut tangkapan yang dihasilkan di Jawa Barat.
Pada tahun 2007, jumlah komoditas perikanan Jawa Barat yang diekspor
mencapai 5.93 ton dengan nilai US$ 18.13 juta, sedangkan jumlah produksi
perikanan Jawa Barat pada tahun 2006 mencapai 149 488.98 ton. Berdasarkan
data Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat, ikan laut tangkapan untuk tujuan
ekspor diolah menjadi ikan beku, ikan filet dan ikan kering (khusus untuk ikan teri
nasi). Ikan beku merupakan jenis produk ikan olahan untuk ekspor yang paling
banyak dihasilkan (77% dari total volume ekspor ikan olahan). Sekitar 20% dari
volume ikan ekspor adalah produk ikan teri kering dan 3% merupakan produk
fillet ikan. Jenis ikan yang banyak diekspor sebagai ikan beku dari wilayah Jawa
Barat adalah ikan layur, kurisi, remang dan kambing-kambing. Di lain pihak, jenis
ikan yang diolah menjadi produk fillet ikan ekspor adalah ikan kakap merah dan
ikan kurisi (Gambar 14) (Dinas Perikanan Jawa Barat, 2008).
45
Gambar 14. Persentase masing-masing volume jenis produk ekspor dari total
volume ekspor produk berbahan baku ikan laut tangkap di Jawa Barat (Diolah dari data Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, 2008)
Persentase produk ekspor yang diperlihatkan pada Gambar 14
merupakan produk yang dihasilkan oleh usaha pengolahan ikan berskala besar.
Selain produk tersebut, terdapat produk untuk ekspor yang dihasilkan oleh usaha
skala kecil. Jumlah ekspor yang kecil menyebabkan produk tersebut tidak
dimasukkan dalam daftar ekspor utama perikanan Jawa Barat. Berdasarkan data
Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, usaha kecil yang menghasilkan produk
olahan untuk ekspor terdapat di Kabupaten Indramayu dengan produk olahan
berupa tulang ikan hiu, “hypio” (usus ikan manyung), kulit ikan pari dan hiu, serta
krispi filet ikan kuniran.
Perusahaan pengolahan hasil perikanan laut berskala besar di Jawa
Barat yang melakukan ekspor pada tahun 2007 berjumlah 21 perusahaan. Dari
jumlah perusahaan pengekspor tersebut, hanya sembilan perusahaan yang
mengekspor produk olahan berbahan baku ikan laut tangkapan. Enam
perusahaan pengekspor produk ikan laut tangkapan di wilayah utara Jawa Barat
berada di Kabupaten Karawang (satu perusahaan), Kota Cirebon (tiga
perusahaan), dan Kabupaten Cirebon (dua perusahaan).
Cina, Korea Selatan, dan Hongkong merupakan negara tujuan ekspor
utama perusahaan pengekspor ikan laut olahan di Jawa Barat. Selain ke tiga
negara tersebut, negara tujuan ekspor perusahaan pengekspor ikan di Jawa
Barat adalah Amerika Serikat, Perancis, dan Vietnam. Vietnam yang merupakan
salah satu penghasil dan pengekspor ikan tangkapan utama dunia mengimpor
ikan laut tangkapan untuk diekspor kembali. Jenis produk olahan ikan laut
46
tangkapan yang diproduksi untuk ekspor dan perusahaan pengekspornya di
Jawa Barat pada tahun 2007 diperlihatkan pada Tabel 18.
Tabel 18. Jenis produk olahan ikan laut tangkapan untuk ekspor dan perusahaan pengekspornya di Jawa Barat tahun 2007
No Nama Perusahaan
Jenis Produk Volume (kg) Nilai (US $) Negara Tujuan
Lokasi
1 PT Kemilau Bintang Timur
Ikan teri kering 626 403.30 3 604 437.50 Jepang Kabupaten
Cirebon
2 PD Jaya Sakti Ikan kurisi beku 85 000.00 40 242.00 Cina Kota Cirebon
Ikan layur beku 424 645.00 287 330.03
Cina, Hongkong,
Korea, Vietnam
Bawal beku 25 000.00 12 000.00 Cina
Ikan kambing-kambing beku
25 000.00 10 739.20 Cina
Ikan beku 25 000.00 12 500.00 Hongkong
Ikan remang beku
50 000.00 25 000.00 Hongkong
3 PD Sambu Ikan kurisi beku 50 070.00 25 275.00 Hongkong Kabupaten Cirebon
Ikan layur beku 51 000.00 25 400.00 Cina,
Hongkong
Ikan remang beku
151 460.00 82 849.00 Cina,
Hongkong
Kembung beku 50 015.00 24 948.00 Cina,
Hongkong
Fillet ikan 86 399.00 49 164.10 Hongkong
Ikan kambing-kambing beku
25 000.00 14 000.00 Cina
4 PT Sumber Laut Begindo
Fillet kurisi 5 367.00 5 367.00 Perancis Kabupaten Cirebon
Fillet ikan 8 120.00 5 660.00 Perancis
5 PT Global Tropica Seafood
Ikan layur beku 69 900.00 17 250.00 Korea Kabupaten Karawang
Ikan layur beku 23 300.00 5 750.00 Cina
6 PT ASI Pudjiastuti
Ikan layur beku 46 750.00 24 465.00 Cina Kabupaten
Ciamis
7 PT Seikou Int Ikan teri kering 300.00 6 000.00 Korea
8 PT Sheraton Seafood
Ikan kurisi beku 267 960.00 193 442.00 Cina,
Hongkong Kota
Cirebon
Remang beku 192 770.00 134 960.00 Cina,
Hongkong
Ikan kambing-kambing beku
111 600.00 78 120.00 Cina
9 PT Jiko Gantung Power
Ikan layur beku 734 474.00 1 097 910.5 Korea, Cina Kabupaten Sukabumi
Total 3 135 533.30 5 782 809.33
Sumber: Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat (2008)