22
33 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Desain Grafis / Graphic Design merupakan istilah yang dipakai sebelum menggunakan Desain Komunikasi Visual, berasal dari kata bahasa Yunani “Graphos” yang berarti “tulisan/gambar”.Untuk mengantisipasi perkembangan dunia komunikasi visual serta perannya yang semakin luas, maka digunakan istilah: Desain Komunikasi Visual. Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.Prinsip yang diambil sebetulnya berupa pesan visual yang kreatif, asli, inovatif, komunkiatif, efisien dan efektif sekaligus estetis. Menurut Widagdo (1993:31) desain komunikasi visual dalam pengertian modern adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi pengetahuan, bersifat rasional, dan pragmatis. Jagat desain komunikasi visual senantiasa dinamis, penuh gerak, dan perubahan. Hal itu karena peradaban dan ilmu pengetahuan modern memungkinkan lahirnya industrialisasi. Sebagai produk kebudayaan yang terkait dengan sistem sosial dan ekonomi, desain komunikasi visual juga berhadapan pada konsekuensi sebagai produk massal dan konsumsi massa.

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

33

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

Desain Grafis

Desain Grafis / Graphic Design merupakan istilah yang dipakai

sebelum menggunakan Desain Komunikasi Visual, berasal dari kata bahasa

Yunani “Graphos” yang berarti “tulisan/gambar”.Untuk mengantisipasi

perkembangan dunia komunikasi visual serta perannya yang semakin luas,

maka digunakan istilah: Desain Komunikasi Visual.

Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep

komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan

pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen

desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya,

sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.Prinsip yang

diambil sebetulnya berupa pesan visual yang kreatif, asli, inovatif,

komunkiatif, efisien dan efektif sekaligus estetis.

Menurut Widagdo (1993:31) desain komunikasi visual dalam

pengertian modern adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi

pengetahuan, bersifat rasional, dan pragmatis. Jagat desain komunikasi visual

senantiasa dinamis, penuh gerak, dan perubahan. Hal itu karena peradaban

dan ilmu pengetahuan modern memungkinkan lahirnya industrialisasi.

Sebagai produk kebudayaan yang terkait dengan sistem sosial dan ekonomi,

desain komunikasi visual juga berhadapan pada konsekuensi sebagai produk

massal dan konsumsi massa.

Page 2: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

34

Jadi Desain Grafis bisa disebut juga sebagai suatu bentuk komunikasi

visual yang menggunakan teks dan gambar untuk menyampaikan informasi

atau pesan dan melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan

bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar

pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada

komunikan seefektif mungkin.

Kampanye Sosial

Kampanye menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti suatu

gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi). Sedangkan

sosial adalah semua hal yang berkenaan dengan masyarakat. Jadi Kampanye

sosial, merupakan suatu gerakan yang dilakukan untuk mengubah perilaku

sesuatu yang berkenaan dengan kelompok masyarakat anggota masayarakat

melalui pengembangan wacana tentang sesuatu yang dianggap penting bagi

komunikator, tetapi belum tentu penting bagi khalayak, tergantung masing-

masing kebutuhan dan keperluan yang berbeda satu sama lain dan ditujukan

agar menuju ke arah tertentu sesuai dengan gerakan yang di laksanakan oleh

pembuat kampanye.

Ciri-ciri kampanye sosial :

1. Informasi kemasyarakat luas

2. Mempopulerkan masalah-masalah sosial dalam masyarakat

3. Hendak merubah kebiasaan dan perilaku

4. Memperbaiki kondisi sosial

5. Memberikan sebuah pemecahan

6. Mengingatkan khalayak untuk peduli

Page 3: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

35

4.1.1 Teori komunikasi

Secara etimologis,istilah komunikasi berasal dari bahasa latin

communication dan bersumber pada kata communis yang berarti

sama, dalam arti kata sama makna. Yaitu sama mengenai suatu hal.

Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat

terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal.

Yang menjadi unsur dari proses komunikasi menurut Harold

Laswell (1948), yaitu;

• Communicator (komunikator)

• Message (pesan)

• Media (media)

• Receiver (Komunikan/Penerima)

• Effect (Efek)

Adapun fungsi komunikasi menurut Laswell adalah sebagai berikut :

• Surveillance of the inviranment (pengamatan lingkungan)

• The correlation of the parts of society in responding to the

environment ( koreksi kelompok-kelompok dalam masyarakat

ketika menanggapi lingkungan)

• The transmission of the social heritage from one generation to

the next (transmisi warisan social dari generasi yang satu

kegenerasi yang lain)

Yang dimaksud dengan surveillance oleh Laswell adalah

kegiatan mengumpulkan dan menyebarkan informasi megenai

Page 4: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

36

peristiwa-peristiwa dalam suatu lingkungan, dengan kata lain

penggarapan berita. Kegiatan yang disebut correlation adalah

interpretasi terhadap informasi mengenai peristiwa yang terjadi

dilingkungan. Dalam beberapa hal, ini dapat didefinisikan sebagai

tajuk rencana atau propaganda.

4.1.2 Teori Komunikasi Massa

Komunikasi Massa (Mass Communication) adalah komunikasi

yang menggunakan media massa, baik cetak (Surat Kabar, Majalah)

atau elektronik (radio, televisi) yang dikelola oleh suatu lembaga atau

orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar

orang yang tersebar dibanyak tempat.

Menurut Georg Gerbner pengertian komunikasi massa dengan sebuah

definisi singkat yaitu sebagai produksi dan distribusi yang

berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang

berkelanjutan serta paling luas dipunyai orang dalam masyarakat

industri (Rakhmat, 1999 : 188).

Ada beberapa teori yang berhubungan dengan Teori Massa ini,

diantaranya ;

1. Teori Pengaruh Tradisi (The Effect Tradition)

Teori pengaruh komunikasi massa dalam perkembangannya telah

mengalami perubahan yang kelihatan berliku-liku dalam abad ini.

Dari awalnya, para peneliti percaya pada teori pengaruh komunikasi

“peluru ajaib” (bullet theory) Individu-individu dipercaya sebagai

dipengaruhi langsung dan secara besar oleh pesan media, karena

Page 5: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

37

media dianggap berkuasa dalam membentuk opini publik

2. Uses, Gratifications and Depedency

Pendekatan uses and gratifications menekankan riset komunikasi

massa pada konsumen pesan atau komunikasi dan tidak begitu

memperhatikan mengenai pesannya. Khalayak diasumsikan sebagai

bagian dari khalayak yang aktif dalam memanfaatkan muatan media

dan dianggap memiliki tanggung jawab sendiri dalam mengadakan

pemilihan terhadap media massa untuk mengetahui kebutuhannya,

memenuhi kebutuhannya dan bagaimana cara memenuhinya.,

bukannya secara pasif saat mengkonsumsi media massa (Rubin dalam

Littlejohn, 1996 : 345).

3. Teori Pengharapan Nilai (The Expectacy-Value Theory)

Menurut Phillip Palmgreen kepuasan yang Anda cari dari media

ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda

tentang apa yang suatu medium dapat berikan kepada Anda dan

evaluasi Anda tentang bahan tersebut.

4. Teori Ketergantungan (Dependency Theory)

Teori ketergantungan terhadap media mula-mula diutarakan oleh

Sandra Ball-Rokeach dan Melvin Defleur. Seperti teori uses and

gratifications, pendekatan ini juga menolak asumsi kausal dari awal

hipotesis penguatan.

Jadi, secara singkat Komunikasi massa merupakan komunikasi

dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar dan

umumnya tidak dikenal.

Komunikasi masa yang baik harus memiliki pesan disusun dengan

Page 6: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

38

jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele, bahasa yang mudah

dimengerti/dipahami, bentuk gambar yang baik dan ditunjukan

kepada kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)

4.1.3 Teori Periklanan

Secara teoritik iklan sebagai suatu bentuk penyampaian pesan

dalam komunikasi non personal mengikuti alur teori yang berlaku

pada ilmu komunikasi umumnya dan khususnya komunikasi massa.

Berkaitan dengan iklan ada beberapa teori yang patut dicatat sebagai

pegangan dengan teori tersebut kita dapat menjadikannya dasar

pijakan melihat konsep-konsep iklan.

a. Teori Efek Minimal

Michael Scudson mengemukakan teorinya yang

membantah anggapan ini. Menurutnya yang terjadi malah

sebaliknya, ada korelasi negatif antara biaya pemasangan iklan

dengan volume penjualan produksi. Artinya semakin besar

biaya pemasangan iklan akan mempengaruhi makin kecilnya

volume penjualan dan sebaliknya semakin kecil biaya yang

dikeluarkan untuk memasang iklan mengakibatkan semakin

besar volume penjualan. Teori ini kemudian dia sebut dengan

“Teori Efek Minimal”.

Menurut teori efek minimal, iklan memberikan efek

yang sangat kecil atau efek minimal yang pada saat sesuatu

produk benar-benar sangat diperlukan oleh para pembeli

dalam kurun waktu tertentu

Page 7: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

39

b. Teori Cutting Edge. ( Efek Samping)

Teori ini mengajarkan bahwa iklan secara tidak

disadari dapat mengubah bentuk prilaku yang menyimpang

dari suatu budaya umum dan membentuk sub budaya

kelompok tertentu. Dikatakan teori “efek samping” , hal ini

karena efek yang semula direncanakan untuk khalayak sasaran

tertentu tidak tercapai malah mencapai efek pada khalayak

yang tidak direncanakan. Akibatnya sasaran baru itu

terpengaruh dan membentuk suatu sub budaya kelompok baru.

c. Teori A-T-R ( Awareness, Trial, Reinforcement).

Teori ini mengajarkan bahwa khalayak itu dapat

dipengaruhi oleh iklan, dan untuk mendapatkan kelompok

orang yang menggunakan produk atau jasa secara tetap harus

dilakukan tehnik penyampaian pesan yang disebut A-T-R (

awareness, trial, reinforcement). Upaya pertama, menggugah

kesadaran khalayak bahwa produk yang diinginkan itu ada di

sekeliling mereka, harapan kedua ialah setelah menggugah

kesadaran, setiap iklan harus kuat mempengaruhi khalayaknya

terutama segi konatifnya sehingga khalayaknya langsung

mencoba (trial) proses yang ditunjukan menurut iklan tersebut,

harapan ketiga adalah proses peneguhan/pengukuhan

(reinforcement) iklan yang ditampilan harus mempunyai

kekuatan peneguh sikap tertentu (sikap positip terhadap

produk).

d. Teori Selective Influence

Page 8: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

40

Bagaimana khalayak merespon pesan-pesan iklan dari

media massa dapat diterangkan melalui teori-teori selective

influence yang terdiri dari empat prinsip :

1. Selective attention ( memilih memperhatikan pesan

tertentu)

• Pertama, perbedaan individu dalam merespon pesan-pesan

iklan terjadi hanya karena perbedaan dalam struktur

kognitip yang mereka miliki. Cara pandang,

berpikir,berpengetahuan, kepercayaan setiap orang

terhadap sesuatu yang baru ternasuk pesan-pesan iklan

tidaklah sama.

• Kedua, karena keanggotaan seseorang dalam masyarakat

ada dalam pelbagai kelompok social maupun

kemasyarakatan maka ada dugaan memilih perhatian

terhadap pesan tertentu pun akan dipengaruhi oleh

kelompoknya itu.

• Ketiga, bahwa orang lebih berminat jika suatu pesan iklan

dapat membangun citra hubungannya dengan pihak lain.

Pesan iklan membuat orang harus memperhatikannya

karena pesan itu mengakibatkan orang itu aktif

berhubungan dengan anggota keluarganya, tetangganya,

atau kenalan.

2. Selective Perception

Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam

Page 9: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

41

pemilihan pesan iklan adalah pilihan terhadap sesuatu

pesan yang didasarkan pada “persepsi” tertentu.

Karena adanya perbedaan dalam faktor-faktor kognitif;

minat dan kepercayaan, pengetahuan,sikap dan

kebutuhan, nilai-nilai maka individu secara selektif

pula mempersepsi pesan iklan yang menerpanya. Jadi

terdapat perbedaan penerimaan pesan yang dipersepsi

oleh penerima karena terdapat perbedaan kognisi itu.

3. Selective Recall

Dalam selective recall ini bahwa seseorang

cenderung memilih kembali hanya pesan-pesan yang

diingat saja. Jadi prinsip ini meskipun parallel dengan

seleksi pada perhatian namun setiap orang memilih

pesan iklan yang paling berkesan saja.

4. Selective Action

Selective action dalam periklanan mungkin

mengarahkan seseorang untuk memutuskan jenis

produk apa yang dipilihnya setelah menimbang

keuntungan dan kerugian dari semua produk yang

sama atau iklan menawarkan pada kita untuk

menabung atau tidak pada suatu bank tertentu lantaran

godaan mobil BMW dan hadiah 500 juta.

e. Teori Lingkungan Informasi Pembeli

Teori ini mengajarkan bahwa setiap orang

Page 10: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

42

dapat memutuskan membeli sesuatu atau memakai

suatu produk tidak hanya berdasarkan iklan yang

menerpanya. Dalam kenyataanya terdapat berbagai

sumber informasi non iklan yang mungkin saja

berdampak lebih luas dan positip dalam menentukan

pengambilan keputusan terhadap produk ;

• Pengalaman pribadi pembeli

• Komunikasi antar pribadi dalam jaringan keluarga

• Berita media massa yang lain

• Kredibilitas konsumen

• Perusahaan saingannya.

• Kredibilitas media yang digunakan dalam

masyarakat

• Lingkungan informasi yang beragan tentang

produk

• Kegiatan personal selling, promotion, salesman dan

sejenisnya

• Informasi persaingan harga yang diperoleh dari

media non masa.

f. Teori S-O-R

Bahwa tingkah social dapat dimengerti melalui

suatu analisa dari stimuli yang diberikan dan dapat

mempengaruhi reaksi yang spesifik dan di dukung oleh

hukuman maupun penghargaan sesuai dengan reaksi

Page 11: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

43

yang terjadi. Teori S-O-R menitik beratkan pada

penyebab sikap yang dapat mengubahnya dan

tergantung pada kualitas rangsang yang berkomunikasi

dengan organisme.

Dari pemahaman gambar ini dapat dijelaskan

iklan merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh

organisme khalayak. komunikasi akan berlangsung jika

ada perhatian dari komunikan. proses selanjutnya

komunikan mengerti. Kemampuan dari komunikan ini

yang menentukan proses selanjutnya , setelah

komunikan mengolah dan menerimanya maka

terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.

4.1.4 Teori Media

Dalam kajian yang dilakukan oleh Frank Biocca dalam

artikelnya yang berjudul ”Opposing Conceptions of the Audience :

The Active and Passive Hemispheres of Communication Theory”

(1998), yang kemudian diakui menjadi tulisan paling komprehensif

mengenai perdebatan tentang khalayak aktif versus khalayak pasif,

ditemukan beberapa tipologi dari khalayak aktif, yakni ;

• Pertama adalah selektifitas (selectivity). Khalayak aktif

dianggap selektif dalam proses konsumsi media yang mereka

pilih untuk digunakan. Meeka tidak asal-asalan dalam

mengkonsumsi media, namun didasari alasan dan tujuan

tertentu.

Page 12: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

44

• Karakteristik kedua adalah utilitarianisme (utilitarianism) di

mana khalayak aktif dikatakan mengkonsumsi media dalam

rangka suatu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dan

tujuan tertentu yang mereka miliki.

• Karakteristik yang ketiga adalah intensionalitas

(intentionality), yang mengandung makna penggunaan secara

sengaja dari isi media.

• Karakteristik yang keempat adalah keikutsertaan

(involvement) , atau usaha. Maksudnya khalayak secara aktif

berfikir mengenai alasan mereka dalam mengkonsumsi media.

• Yang kelima, khalayak aktif dipercaya sebagai komunitas

yang tahan dalam menghadapi pengaruh media (impervious to

influence), atau tidak mudah dibujuk oleh media itu sendiri

(Littlejohn,1996 : 333).

Sedang dalam sebuah kampanye social ini memerlukan sarana

implementasi yaitu lewat penggunaan media. Tujuan media yang

menentukan kebutuhan atas jangkuan (reach), frekuensi (frequency),

dan keseimbangan (continuity) atas kampanye yang akan dilakukan.

Ada beberapa tipe media yang digunakan dalam kampanye ini :

• Above the line, sebuah tehnik periklanan untuk

mempromosikan kampanye melalui media televisi,

website, blog, dll.

Page 13: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

45

• Below the line, sebuah tehnik periklanan untuk

mempromosikan kampanye melalui media poster, sticker,

buku panduan, billboard, spanduk, dll.

• Alternatif media, pemanfaatan medium seperti sarung ban

mobil, bus ad, taxi ad, balon, dll. Sebagai media iklan

untuk kegiatan komunikasi.

• Ambient media, pemanfaatan medium public untuk

kegiatan komunikasi, sering juga disebut media tak

terduga dan bersifat kejutan. Keunggulannya yaitu untuk

target audien yang segmented/tertentu, misalnya

pemanfaatan toilet, tempat sampah, lift, tempat parkir, dll.

4.1.5 Teori Tipografi

Tipografi merupakan seni dan tehnik untuk type memodifikasi

type glyphs (karakter), dan mengatur type. Karakter diciptakan dan

dimodifikasi menggunakan variasi tehnik ilustrasi. Pengaturan untuk

type adalah pemilihan type faces, point size, line strenght, leading

(line spacing), dan letter spacing. Sebelum era digital, tipografi

merupakan pekerjaan spesialis. Digitalisasi membuka tipografi untuk

generasi baru dan pengguna layout.

Menurut Danton Sihombing MFA dalam bukunya Tipografi dalam

Desain Grafis, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu

statement visual, tetapi sudah menjadi sajian utama komunikasi grafis

yang berbentuk buku, catalog atau brosur. Baik sebagai pelengkap

Page 14: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

46

suatu bentuk komunikasi visual, maupun sebagai unsur utama, huruf

memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk

komunikasi grafis.

Untuk pemilihan jenis huruf atau font yang tepat beberapa kriteria

yang harus, terpenuhi antara lain :

1. Clearity adalah bahwa suatu huruf mempunyai fungsi tertentu

yaitu harus dapat dilihat secara jelas.

2. Readability adalah keterbacaan dan jenis huruf tersebut

3. Legibility adalah keterbacaan dan jenis huruf tersebut

4. Visibility lebih menekankan pada keindahan jenis huruf

tersebut

4.1.6 Teori Imagery

Imagery itu dapat berupa fotografi, gtafis, serta ilustrasi. Drs

Soemarsoeno.D, Menyatakan bahwa ilustrasi dapat dibedakan

menjadi dua yaitu : Utama dan pendamping, Ilustrasi utama

digunakan untuk menyajikan ide utama, sedangkan ilustrasi

pendamping untuk memperjelas ide utama. Sedangkan Fotografi,

biasanya menampilkan sesuatu yang lebih nyata, sehingga

mengungkapkan makna secara emosional.

4.1. 7 Teori Warna

Menurut Graham Davis dalam buku “The Designer’s Toolkit

2000 Colour Palette Swatches” (Ilex, 2008) warna adalah

Page 15: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

47

fundamental untuk semua desain. Warna dapat digunakan untuk

mengkomunikasikan mood, menarik perhatian, mengidentifikasikan

produk, ataupun untuk mengorganisir suatu informasi. Selain itu,

warna juga mendorong dan bekerja sama dengan seluruh arti, symbol

dan konsep pemikiran secara abstrak.

Menurut Russel, 1992, salah satu unsur yang paling serbaguna

untuk sebuah desain adalah warna. Warna dapat menarik perhatian

dan membantu menciptakan sebuah mood, Bergantung pada daya

tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan

berikut :

• Warna merupakan sbuah alat untuk mendapat perhatian.

• Warna dapat menyoroti unsur-unsur khusus secara reslitis dalam

warna.

• Warna memiliki bahsa psikologis yang menyusun mood karya

tersebut.

Jadi dapat dilihat disini bahwa warna merupakan salah satu

media efektif yang dapat kita gunakan untuk mengkomunikasikan ide,

pesan, dan gagasan gagasan. Kehebatan warna adalah dalam

menerjemahakan sesuatu secara singkat namun begitu kompleks.

4.1.8 Teori Logo

Menurut David E. Carter seorang pakar desain dan penulis

buku “Corporate Identity Manuals” : Setiap produk atau badan usaha

memiliki identitas yang dapat membedakan produk serta badan usaha

Page 16: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

48

yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu logo

identitas visual sebagai sesuatu yang dapat mewakili karakter dari

produk atau badan usaha tersebut.

Sedangkan menurut Johm Murphy dan Michael Rowe penulis

buku ”How to Begin Trademarks and Logos” sebuah logo juga harus

dapat :

1. Mengidentifikasikan sebuah produk atau jasa atau perusahaan

2. Membedakannya dari yang lain

3. Mengkomunikasikan informasi, nilai atau kualitas dari produk

atau jasa perusahaan

Disamping itu pula, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

menurut Rowland, penulis buku ”Company Logo Design Theory”

dalam perancangan sebuah logo, yaitu:

• Logo harus dapat mudah dikenali dari kejauhan

• Warna dan proporsi ukuran pada logo haruslah tetap sama ketika

logo tersebut diperkecil maupun diperbesar

• Warna pada latar belakang, simbol serta teks yang merupakan

bagian dari logo harus tetap sama

4.1.9 Teori Ilustrasi

Drs. Soemarsono. D menyatakan bahwa ilustrasi dapat

dibedakan menjadi 2, yaitu: utama dan pendamping. Ilustrasi utama

digunakan untuk menyajikan ide besar, ilustrasi pendamping untuk

memperjelas ide utama.

Page 17: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

49

Sementara menurut Andrew Loomis, Five P’s dan Five

C’s adalah dasar dalam menggambar objek dalam bukunya Succesful

Drawing. 5 P’s mencakup :

• Proportion (Proporsional ) : proporsi objek dalam 3

dimensi (tinggi, kedalaman, dan ketebalan)

• Placement (penempatan) : posisi objek di dalam

sebuah ruang

• Perspective (perspektif) : hubungan antara sudut

pandang dengan subjek

• Planes (Bidang) : penampakan permukaan yang

terbentuk oleh cahaya dan bayangan

• Pattern (Pola) : pertimbangan akan penyusunan

tones dari subjek.

5C’s mencakup:

• Conception (konsep) : visualisasi atas sebuah ide

(rough sketch).

• Construction (konstruksi) : sebuah upaya untuk

menyempurnakan bentuk dari kehidupan ataupun

dari pengetahuan dasar.

• Contour (kontur) : batas-batas dari bentuk dalam

ruang, berdasarkan sudut pandang.

• Character (karakter) : kualitas yang khusus dari

masing-masing objek.

Page 18: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

50

• Consistency (konsistensi) : seluruh esensi dari

konstruksi, pencahayaan, dan pattern tergabung

sebagai satu kesatuan.

4.1.10 Teori Ilustrasi

Menurut Frank F Jefkin, untuk mendapatkan layout yang baik

diperlukan adanya:

1. Kesatuan komposisi yang baik dan enak untuk dilihat;

2. Variasi, agar tidak monoton / membosankan;

3. Keseimbangan dalam layout sehingga terlihat sepadan,

serasi dan selaras;

4. Irama, yang berupa pengulangan bentuk atau unsur-

unsur layout dan warna;

5. Harmoni adalah keselarasan atau keserasian hubungan

antara unsur-unsur yang memberikan kesan kenyaman

dan keindahan;

6. Proporsi, yang merupakan suatu perbandingan

7. Kontras, yang merupakan perpaduan antara warna

gelap dan terang.

4.2 Strategi kreatif

Dengan menggunakan media yang dekat dengan target audience, agar

diharapkan pesan mengenai pentingnya peran orang tua bagi perkembangan

anak serta dampak yang dapat terjadi pada anak yang menjadi korban

kurangnya perhatian tersebut tersampaikan. Walaupun orang tua sibuk

Page 19: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

51

dengan dunia kerja ataupun kegiatan lainm tetapi harus tetap ingat bahwa

perhatian dari orang tua merupakan kunci utama dalam perkembangan anak.

4.2.1 Strategi Komunikasi

Fakta Kunci

1. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hal apa saja

yang termasuk kedalam kasus penelantaran anak

2. Anak kadang dinomor duakan dalam keluarga karena kesibukan

orang tua diluar rumah

Masalah yang akan dikomunikasikan

1. Kurang adanya perhatian yang serius dari pemerintah dan

masyarakat sendiri bagi masalah penelantaran anak

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat awam apa saja yang termasuk

dalam kategori penelataran anak

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat apa yang menjadi dampak dari

kurangnya perhatian dari orang tua kepada anaknya

Tujuan komunikasi

1. Menyusun kampanye sosial yang dapat menumbuhkan kepedulian

terhadap kasus penelantaran anak

2. Bagaimana merancang suatu kampanye sosial yang mampu

memberikan penjelasan yang tepat kepada masyarakat apa saja

yang termasuk dalam kategori penelantaran anak / child neglect

Page 20: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

52

3. Merancang suatu kampanye sosial yang dapat meningkatkan

kesadaran akan nasib anak dalam sebuah keluarga

Positioning

Sudah banyak kampanye yang mengankat tema perlindungan anak,

tapi hanya kampanye "They Deserve Better" yang ditujukan untuk

orang tua yang bekerja terutama pada kota kota besar, dimana

kampanye ini bertujuan memberikan pengertian dari penelantaran

anak, dan batasan yang termasuk kedalamnya.

4.2.2 Keywords

Pengabaian, Kurang Perhatian, Anak, Sibuk Bekerja, Kesadaran.

4.3 Strategi Desain

4.3.1 Tone dan Manner

Dalam berkomunikasi nuansa yang ditampilan simple yet touching.

Dibuat dengan penggunaan cat air dan menggunakan ilustrasi yang

sederhana seakan akan menggambarkan perasaan yang dilihat dari

seorang anak mengenai orang tua yang bekerja.

4.3.2 Strategi Visual

Penggunaan tehknik cat air yang sederhana dan tulisan yang sedikit

bahkan menjadi bagian dari ilustrasi dapat menggambarkan dengan

lebih jelas pesan yang ingin disampaikan. warna yang digunakan juga

tidak terlalu tajam dan cenderung soft namun sedikit dramatis, karena

target yang diraih merupakan kalangan B keatas dan pesan yang ingin

Page 21: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

53

disampaikan dari mata seorang anak mengenai kedua orang tua yang

bekerja agar lebih mengena dalam personal target. dan yang menjadi

kunci utama adalah penempatan dari media kampanye itu sendri yakni

di tempat yang strategis dan dekat dengan target audience.

Penggunaan tipografi disesuaikan dengan ciri anak yang sederhana

dan sedikit ceria, dimaksud agar lebih mendapat kesan yang dalam

akan personal dari orang tua yang bekerja tersebut.

4.3.3 Warna

Warna yang digunakan adalah warna soft namun sedikit ceria,

karena digambarkan dari sisi anak yang selalu ceria dan juga karena

target audience yang ingin diraih merupakan kalangan B keatas jadi

dibuat tidak terlalu bertele tele dan serius ( karena keseharian mereka

yang sudah terlalu serius jadi dibuat menarik agar lebih menonjol

dibanding suasana kantor yang serius ) dan pesan yang ingin

disampaikan lebih dramatis sehingga target audience lebih mengerti

dengan cepat masalah yang dikampanyekan.

4.3.4 Tipografi

Tipografi yang digunakan adalah typeface Helvetica Neue

untuk keperluan body teks, dan untuk elemen visual dan display,

tipografi yang digunakan adalah yang memiliki karakteristik tidak

Page 22: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafisthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2010-2-00180-ds bab 4.pdf · ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang

54

terlalu serius, sederhana dan gampang terbaca dengan cepat ditujukan

agar target sasaran dapat mengerti dan mendapatkan kesan yang

dalam.

4.3.5 Pemilihan Item

1. Logo kampanye “ THEY DESERVE BETTER “

2. Billboard ( 1 variant )

3. Poster ( 2 variant )

4. Print Ad majalah ( 2 variant )

5. Print Ad Koran

6. Mug ( 2 Variant )

7. Sticker ( 2 Variant )

8. Pin ( 4 Variant )

9. Pembatas Buku ( 2 Variant )

10. Kartu Pos ( 2 Variant )

11. T-Shirt ( 3 Variant )

12. Kalender Meja ( 2 Variant )

13. Pop-up Web Banner ( 1 variant )

14. Mini brochure ( 1 variant )

15. TVC ( 30 detik )

16. Viral Ad ( 1 Menit )

17. Iklan Radio ( 15 detik )