Upload
malihatus-syafiah
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Bab 4 Metode
1/18
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain correlation study
dengan pendekatan cross-sectional . Desain correlation study adalah penelitian
yang menghubungkan vaiabel yang satu dengan yang lainnya, selanjutnya
mengujinya secara statistik (uji hipotesis) atau dikenal dengan uji korelasi
yang menghasilkan koefisin korelasi (Swarjana, !"). Pendekatan cross-
sectional adalah penelitian yang menekankan waktu pengukuran#observasi
data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat
($ursalam, !!%).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
". &okasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Panti Sosial 'resna erda udi *ulya !+
*argaguna akarta Selatan. erdasarkan studi pendahuluan peneliti
mendapatkan data bahwa dari !% lansia terdapat -! lansia yang
mengalami psikotik, peneliti juga menemukan beberapa lansia yang
menunjukan trias depresi yaitu menyendiri, hilang minat, dan afek sedih.
lasan lain karena belum pernah diadakan penelitian yang sama
8/17/2019 Bab 4 Metode
2/18
sebelumnya di Panti Sosia 'resna erda udi *ulia !+ *argaguna
akarta Selatan.
. aktu penelitian
Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan *ei dan uni !"/, dimulai
dari penapisan ( screening ), pengambilan data sampai dengan penyusunan
hasil.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
". PopulasiPopulasi adalah serumpun#sekelompok objek ysng menjadi sasaran
penelitian (Siregar, !"+). Populasi dalam penelitian ini adalah semua
lansia yang ada di Panti Sosial 'resna erdha udi *ulya !+ akarta
Selatan dengan jumlah !% lansia binaan.. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (rikunto,
!"!). Dalam penelitian keperawatan, kriteria sampel meliputi kriteria
inklusi dan eklusi, kriteria itu menentukan dapat dan tidaknya sampel
tersebut digunakan (0idayat, !!1). Peneliti menggunakan beberapa
kriteria inklusi dan ekslusi pada populasi yang akan digunakan untuk
memilih responden dalam penelitian ini.
a. 2riteria inklusi3") &ansia yang bersedia menjadi responden.
) &ansia yang beragama 4slam.
+) &ansia yang dapat mobilisasi menuju masjid.
5) &ansia yang dapat berkomunikasi dengan baik./) &ansia yang menetap di PS' udi *ulia !+
8/17/2019 Bab 4 Metode
3/18
-) &ansia yang tidak dikunjungi keluarga minimal sejak " bulan
yang lalu.
b. 2riteria ekslusi3
") &ansia yang tidak kooperatif.) &ansia yang sedang menjalani terapi depresi.
+) &ansia yang sedang mengkonsumsi obat golongan steroid.
5) &ansia yang sedang menderita penyakit kronis./) &ansia yang memiliki sumber pendapatan sendiri selain dari
PS' udi *ulia !+.
D. Besa Sampel
Penentuan besar kecilnya sampel yang diambil sangat relatif salah satu
ukurannya adalah berdasarkan keragaman populasi (6riyanto, !!1). 7kuran
sampel yang dapat diterima akan sangat bergantung pada jenis penelitiannya.
7kuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain
penelitian yang digunakan untuk metode deskriptif8korelasional yaitu minimal
+! subyek (9ay : Diehl, ";; dalam 7mar, !"") maka untuk keperluan
penelitian ini dibutuhkan sampel sebanyak +! orang responden.
E. Teknik Pen!am"ilan Sampel
'eknik pengambilan sample merupakan suatu proses seleksi sampel yang
digunakan dalam penelitian dari proses yang ada, sehingga jumlah sampel
akan mewakili keseluruhan populasi (0idayat, !"!). 'eknik pengambilan
sampel pada penellitian ini menggunakan metode purposive sampling .
Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan strata, random ataupun daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu (rikunto, !"!). Teknik purposive sampling dalam pengambilan
sampel penelitian ini disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang
telah ditentukan oleh peneliti.
#. Pen!umpulan Data
8/17/2019 Bab 4 Metode
4/18
Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan karakteristik subjek
yang diperlukan dalam suatu penelitian berdasarkan langkah pada rancangan
penelitian dan teknik instrumen yang digunakan ($ursalam, !!%).
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan *ei sampai bulan
uni !"/, dimulai dengan melakukan observasi dan pendataan terhadap para
lansia yang memiliki kebiasaan salat berjamaah. Selanjutnya lansia tersebut
diminta untuk mengisi pertanyaan pada form demografi yang juga bertujuan
untuk screening responden, setelah itu diakukan pemeriksaan rekam medis
pada lansia calon responden untuk melihat status kesehatan dan riwaat
konsummi obat. 2emudian dipilihlah +! lansia yang memenuhi kriteria
inklusi dan ekslusi untuk menjadi responden penelitian. Selanjutnya +! lansia
yang menjadi responden penelitian diminta untuk mengisi kuesioner salat
berjamaah dan kuesioner depresi. Setelah data terkumpul lengkap yaitu
kuesioner shalat berjama
8/17/2019 Bab 4 Metode
5/18
2uesioner yang digunakan berisi pertanyaan untuk mendapatkan data
mengenai hubungan salat berjamaah dengan tingkat depresi pada lansia.
a. 2uesioner Demografi
2uesioner demografi bertujuan untuk screening beberapa variabel
confounding serta mengetahui karakteristik lansia meliputi identitas
diri ( usia, jenis kelamin, dan pendidikan lansia).
b. 2uesioner Salat erjamaah
2uesioner salat berjamaah dibuat oleh peneliti dengan tujuan
untuk mengidentifikasi aspek keteraturan, frekuensi, waktu, tempat
dan interaksi responden salat berjamaah. 2uesioner ini terdiri dari "/
pernyataan dengan skala &ikert.
'abel 5."Skor skala likert
Pernyataan favorable $ilai
Selalu 5
Sering +2adang
arang "
'idak pernah !
'abel 5.
Distribusi pernyataan kuesioner salat berjamaah
spek $omor 4tem umlah
2eteraturan 1, %, "" +aktu ", 5
'empat , +, /, - 5
4nteraksi ;, "!, ", "+, "5, "/ -
umlah 4tem Soal "/
8/17/2019 Bab 4 Metode
6/18
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai tertinggi dari kuesioner
shalat berjama
8/17/2019 Bab 4 Metode
7/18
dengan menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS ) layak
dilakukan karena cocok dan valid digunakan untuk menilai tingkat
depresi pada lansia di institusi panti (Sari, !").
0. 0asil 7ji @aliditas dan Aeliabilitas 4nstrumen
0erlanti (!"5) *engatakan bahwa instrumen yang baik harus memenuhi
dua syarat, yaitu valid dan reliabel agar kesimpulan yang ditarik sesuai
dengan fakta. 7ji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini hanya
dilakukan terhadap kuesioner shalat berjamaah yang dilaksanakan di Panti
Sosial 'resna erdha (PS') udi *ulia !" Bipayung. 'empat ini
dipilih karena memiliki kesamaan karakteristik dengan tempat
pelaksanaan penelitian. Pengujian instrumen penelitian dilakukan terhadap
+!C lansia dari jumlah total +! responden lansia yang dibutuhkan dalam
penelitian, sehingga untuk keperluan pengujian intrumen diperlukan ;
orang responden untuk menguji kuesioner salat berjamaah. 7ji validitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
mampu mengukur apa yang ingin diukur. 4nstrumen penelitian dikatakan
valid jika koefisien korelasi product moment r 8tabel (E > n F ) n ?
jumlah sampel. Sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat pengukuran yang sama pula. Pengukuan reliabilitas
dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran internal consistency salah
satu caranya adalah dengan menggunakan teknik alpha cronbach dimana
8/17/2019 Bab 4 Metode
8/18
8/17/2019 Bab 4 Metode
9/18
artinya instrumen dinilai reliabel namun jumlah item valid sebanyak "!
pernyataan. Selanjutnya, dilakukan validity content oleh seorang ahli
terhadap item pernyataan kuesioner salat berjamaah disebabkan setelah
dilakukan uji validitas dinilai jumlah item pernyataan yang valid belum
mewakili aspek yang ingin diukur. erikut ini adalah distribusi item
pernyataan kuesioner salat berjamaah setelah dilakukan validity content
oleh ahli.
'abel 5.+
distribusi pernyataan salat berjamaah setelah dilakukan validity content oleh ahli
spek $omor 4tem umlah
2eteraturan ", , + +
Hrekuensi 5, /, -, 1, % /
aktu ;, "!, "" +
'empat ", "+, "5, "/ 5
4nteraksi "-, "1, "%, ";, ! /
umlah 4tem Soal !
I. Taapan Penelitian
'ahapan Penelitian atau &angkah penelitian merupakan proses sistematis
yang harus dilakukan peneliti dalam sebuah aktivitas penelitian, hal inilah
yang menjadi penanda bahwa sebuah penelitian adalah penelitian ilmiah
(uliandi dkk, !"5), 'ahapan penelitian pada penelitian ini adalah sebagai
berikut3
". Setelah proposal penelitian mendapatkan persetujuan dari pembimbing
skripsi dilanjutkan dengan membuat surat permohonan ijin penelitian
8/17/2019 Bab 4 Metode
10/18
serta permohonan ijin uji validitas dan reliabilitas kuesioner salat
berjamaah. Permohonan ijin penelitian dibuat di bagian admnistrasi
H242 74$ Syarif 0idayatullah yang ditujukan pada kepala Panti Sosial
'resna erdha (PS') udi *ulia !+ *argaguna akarta Selatan
sebagai lokasi penelitian, sedangkan permohonan ijin lokasi uji validitas
dan reliabilitas dibuat dibagian administrasi H242 dan PS42 74$ Syarif
0idayatullah yang ditujukan pada kepala adan Pelayanan 'erpadu Satu
Pintu (P'SP) Provinsi D24 akarta dan kepala Panti Sosial 'resna
erdha (PS') udi *ulia !" Bipayung.
. Setelah mendapatkan ijin untuk melakukan uji validitas, peneliti
melakukan observasi lansia yang berpotensi untuk menjadi calon
responden dan memeriksa rekam medis calon responden, hingga
didapatkanlah lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi untuk
dijadikan sebagai responden uji validitas dan reliabilitas kuesioner.
+. Peneliti kemudian menjelaskan maksud, tujuan, dan manfaat penelitian
disertai dengan permintaan persetujuan kepada lansia untuk menjadi
responden uji validitas dan reliabilitas kuesioner.5. Peneliti meminta lansia calon responden untuk mengisi kuesioner salat
berjamaah, sedangkan bagi lansia yang tidak dapat mengisi secara
mandiri kuesioner dikarenakan memiliki keterbatasan penglihatan
ataupun tuna aksara maka peneliti membantu pengisian kuesioner sesuai
dengan jawaban lansia. Setelah semua kuesioner telah terisi maka
kuesioner dikumpulkan dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas
dengan menggunakan program spss.
8/17/2019 Bab 4 Metode
11/18
/. Peneliti kemudian melakukan validity content kepada seorang yang ahli
sesuai dengan tema kuesioner, hingga didapatkanlah kuesioner salat
berjamaah yang siap untuk digunakan pada penelitian sesungguhnya.-. Peneliti melakukan observasi lansia yang berpotensi untuk menjadi
calon responden dan memeriksa rekam medis calon responden, hingga
didapatkanlah lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi untuk
dijadikan sebagai responden penelitian.
1. Balon responden diminta untuk mengisi kuesioner demografi sebagai
langkah untuk mengetahui demografi calon responden juga sebagai
langkah screening responden.
%. Peneliti memilih calon responden dengan teknik purposive sampling
sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi yang telah ditentukan.
;. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang cara
pengisian kuesioner dan memberikan kesempatan kepada responden
untuk bertanya kepada peneliti apabila ada yang tidak jelas dengan
kuesioner.
"!. Peneliti meminta calon responden mengisi kuesioner Geritric
Depression Scale (GDS ) dan kuesioner salat berjamaah.
"". Peneliti membantu responden lansia dalam membacakan dan mengisi
kuesioner sesuai dengan jawaban responden sendiri pada responden
lansia yang tidak dapat mengisi kuesioner karena adanya keterbatasan
penglihatan ataupun tuna aksara.". Peneliti melakukan pengumpulan kuesioner dan meneliti kembali
kelengkapan pengisian kuesioner, dan melakukan pengolahan data serta
analisis data kuesioner .
/. Pen!olaan Data
8/17/2019 Bab 4 Metode
12/18
Pengolahan data merupakan proses yang sangat penting dalam penelitian.
*erupakan suatu proses organisasi data mentah dengan sedemikian rupa agar
dapat disajikan dalam bentuk table atau grafik hingga mudah dianalisis dan
ditarik kesimpulan (udiarto, !!5). $otoatmodjo (!"!) menjelaskan proses
pengolahan data terdiri dari beberapa tahap yaitu3
1. diting
diting merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian
formulir atau kuesioner ($otoatmodjo, !"!). Proses ini terdiri dari
penjumlahan lembaran daftar pertanyaan yang telah diisi dan proses
koreksi yaitu proses membenarkan atau menyelesaikan hal8hal yang salah
atau kurang jelas (udiarto, !!5).!. "oding
2oding adalah usaha memberi kode8kode tertentu pada jawaban
responden (asis, !!%). Setelah semua kuesioner diedit atau disunting,
selanjutnya dilakukan pengIkodeIan atau Jcoding I, yaitu mengubah data
berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
($otoatmodjo, !"!).+. *emasukan Data ( Data ntry) atau Processing
Data dari masing8masing responden yang dalam bentuk kode (angka
atau huruf) dimasukan ke dalam program atau soft#are computer,
kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana ($otoatmodjo, !"!).
5. Pembersihan Data ("leaning )Pembetulan atau koreksi pembersihan data ("leaning ) adalah proses
pengecekan kembali data dari setiap sumber data atau responden yang
8/17/2019 Bab 4 Metode
13/18
telah selesai dimasukan untuk melihat kemungkinan8kemungkinan adanya
kesalahan8kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya
($otoatmodjo, !"!).
0. Analisis Data
nalisis data adalah kegiatan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan,
memberi kode atau tanda, dan mengkategorikan data sehingga dapat
ditemukan dan dirumuskan hipotesis kerja berdsarkan data tersebut (*oleong,
";;! dalam Semma, !!%).". nalisis 7nivariat
nalisis univariat mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan masing8
masing variable yang diteliti untuk data numerik dengan menghitung
mean, median, simpangan baku (SD), nilai minimal dan maksimal.
Penyajian masing8masing variable dengan menggunakan tabel dan
diinterpretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh. nalisa univariat pada
penelitian ini mendeskripsikan karakteristik responden meliputi usia, jenis
kelamin, pendidikan, salat berjamaah dan tingkat depresi.
. nalisis ivariat
nalisa bivariat bertujuan untuk menganalisis hubungan dua variabel.
nalisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara salat
berjamaah terhadap tingkat depresi. 'eknik analisa yang dilakukan
menggunakan korelasi peringkat spearman ( $ank-Spearman). 2oefisien
ini lebih mengukur keeratan hubungan antara peringkat8peringkat
8/17/2019 Bab 4 Metode
14/18
dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri. Perhitungan ini biasa
digunakan untuk menghitung koefisien korelasi pada data ordinal dan
penggunaan asosiasi pada statistik nonparametrik (Santoso, !!;). Derajat
kepercayaan pada penelitian ini adalah ;/C ( E !,!/) yang digunakan
untuk melihat seberapa kuat hubungan shalat berjamaah dengan tingkat
depresi. 2ekuatan hubungan dari kedua variabel tersebut ditentukan
dengan mengetahui nilai dari kekuatan korelasinya (r) (Dahlan, !"!).
untuk menetapkan apakah ada hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen maka digunakan p value yang dibandingkan dengan
tingkat kesalahan (E) /C. P value K !,!/ menunjukan bahwa 0o ditolak
dan 0a diterima maka hipotess terbukti, yang berarti ada hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen. Sedangakn apabila p value
!,!/ ho diterima 0a ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara
variabe independen dengan variabel dependen.
Siregar (!"+) menjelaskan bahwa untuk kekuatan hubungan, nilai
koefisien korelasi berada antara 8" sampai " sedangkan untuk arah
dinyatakan dengan (L) dan (8). 'ingkat korelasi dan kekuatan hubungan
yang menunjukan hubungan assosiasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
'abel 5.5
'ingkat 2orelasi dan 2ekuatan 0ubungan
$o. $ilai 2orelasi (r ) 'ingkat 0ubungan
". !,!! 8 !,";; Sangat lemah
. !,! F !,+;; &emah
+. !,5! F !,/;; Bukup
8/17/2019 Bab 4 Metode
15/18
5. !,-! F !,1;; 2uat
/. !,%! F !,"!! Sangat kuat
L. Etika dan Pinsip Penelitian
". 6tika dalam Penelitian
6tika dalam sebuah penelitian adalah apa yang boleh dan apa yang
tidak boleh dilakukan oleh seorang peneliti. 6tika menjadi sebuah moral
bagi peneliti didalam prosedur penelitian dan berlakunya tergantung pada
integritas peneliti itu sendiri ($euman, ";;" dalam $uruMMaman, !!/).
*enurut 0idayat (!!1) masalah etika penelitian merupakan masalah
yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan
berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus
diperhatikan, masalah etika penelitian terdiri dari3
a. %nformed "onsent
%nformed "onsent merupakan bentuk persetujuan antara
peneliti dan responden penelitian dengan memberikan lembar
persetujuan. %nformed "onsent tersebut diberikan sebelum
penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk
menjadi responden dengan tujuan agar responden mengerti
maksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. ika
responden bersedia maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan. ika responden tidak bersedia, maka peneliti harus
menghormati hak responden (0idayat, !!1). Peneliti mendatangi
8/17/2019 Bab 4 Metode
16/18
calon responden untuk memperkenalkan identitas peneliti dan
mengungkapkan maksud serta tujuan peneliti, jika calon responden
bersedia untuk berpartisipasi maka calon responden diminta untuk
menandatangani lembar informed consent.
b. &nonymity ('anpa $ama)*asalah etika keperawatan merupakan masalah yang
memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan
cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan
(0idayat, !!1). Peneliti tidak mencantumkan nama responden
namun menggantinya dengan kode pada lembar pengumpulan data
dan hasil penelitian.
c. 2erahasiaan ("onfidentiality)Pada penelitian sosial seperti yang sering dilakukan perawat,
peneliti wajib merahasiakan data8data yang sudah dikumpulkannya
(asis, !!%). *asalah ini merupakan masalah etika dengan
memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi
maupun maslalah8masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset
(0idayat, !!1). Peneliti menjaga kerahasian informasi maupun
hasil dan hanya mempublikasikan data tertentu pada hasil
penelitian sesuai kebutuhan dan memperhatikan etika peneitian.
. Prinsip dalam penelitiana. Prinsip manfaat
8/17/2019 Bab 4 Metode
17/18
") ebas dari penderitaan kepada subjek ($ursalam, !!%). Peneliti
memastikan tidak ada prosedur yang dapat menyakiti responden
baik secara fisik maupun nonfisik.) ebas dari eksploitasi, subjek harus dihindarkan dari keadaan
yang tidak menguntungkan ($ursalam, !!%). Aesponden
menjalani penelitian sesuai dengan tujuan dan prosedur penelitian
yang telah diberikan peneliti dalam informed consent .
+) Aesiko (benefits ratio), peneliti harus hati8hati
mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang akan berakibat
pada subjek pada setiap tindakan ($ursalam, !!%). Peneliti
melakukan prosedur penelitian sesuai dengan teori dan
mempertimbangkan keselamatan responden. b. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)
") 0ak untuk ikut#tidak menjadi responden (right to self
determination). Subjek harus diperlakukan secara manusiawi,
memutuskan untuk terlibat atau tidak tanpa adanya sangsi
($ursalam, !!%). Peneliti memberikan hak penuh bagi calon
responden untuk menentukan keikutsertaanya dalam penelitian
tanpa ancaman dan iming8iming imbalan apapun.
) 0ak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan
(right to full disclosure). Peneliti memberikan penjelasan dan
bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada subjek ($ursalam,
!!%). Peneliti memberikan informed consent terhadap calon
responden dan bersedia untuk bertanggung jawab apabila terjadi
hal yang merugikan bagi responden akibat prosedur penelitian.
8/17/2019 Bab 4 Metode
18/18
+) %nformed consent . Subjek mendapatkan informasi secara lengkap
tentang tujuan penelitian ($ursalam, !!%). Peneliti
memperkenalkan identitas peneliti, tujuan penelitian, prosedur,
hak responden, serta manfaat dan resiko yang mungkin terjadi
dari penelitian sebelum penelitian dilaksanakan.
c. Prinsip keadilan (right to 'ustice)
") 0ak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair
treatment ). *ereka harus diberikan secara adil dalam
pengobatan meskipun mereka tidak bersedia atau dikeluarkan
dari penelitian ($ursalam, !!%). Peneliti memberikan jaminan
bahwa peneliti akan bertanggung jawab secara penuh apabila
terjadi hal yang tidak dinginkan akibat prosedur penelitian,
selama prosedur penelitian maupun setelah prosedur penelitian.
) 0ak dijaga kerahasiannya (right to privacy) subjek mempunyai
hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus
dirahasiakan, untuk itu maka perlu adanya tanpa nama
(anonymity) dan rahasia (confidentiality) ($ursalam, !!%).
Peneliti menjamin data dan informasi dai penelitian kan
dirahasiakan dan hanya data tertentu saja yang akan
dipublikasikan sesuai dengan etika dan kebutuhan publkasi.