13
A. Hipotesis 1. Ada perbedaan pengaruh penggunaan Video pada Reading Comprehension terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP. 2. Ada perbedaan pengaruh minat belajar antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan minat belajar rendah terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP. 3. Ada interaksi pengaruh antara penggunaan Video pada Reading Comprehension dan minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel atribut (lain): 1). Variabel bebas (A), yaitu media pembelajaran yang terdiri atas dua kategori yaitu: i. Pembelajaran konvensional ii. Pembelajaran bermedia video 2). Variabel atribut /lain (B) yaitu minat belajar siswa, yang terdiri atas dua kategori antara lain: i. Minat tinggi ii. Minat rendah 3). Variabel terikat (Y), yaitu hasil belajar Bahasa Inggris. Berdasarkan banyaknya faktor dari masing-masing variabel bebas yang dilibatkan dalam penelitian ini maka desain penelitian yang dipakai adalah desain faktorial 2 x 2. Desain faktorial merupakan suatu tindakan terhadap satu variabel atau lebih yang dimanipulasi secara simultan agar dapat mempelajari pengaruh yang diakibatkan adanya interraksi antara beberapa variabel (Sukardi:2007: 187). Dengan faktorisasi 2 x 2 yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 faktor atau variabel yang terbagi atas 2 kategori, antara lain: a. Faktor Media pembelajaran (A) yang terdiri atas dua kategori 1) Media Pembelajaran konvensional (A1) 2) Media Pembelajaran video (A2) b. Faktor Minat Belajar (B) yang terdiri atas dua kategori: 1) Minat tinggi (B1) 2) Minat rendah (B2) Tabel. Rancangan Penelitian Minat Belajar (B) Media pembelajaran (A) Media Pembelajaran konvensional (A1) Media Pembelajaran video (A2) Minat tinggi (B1) (A1 x B1) (A2 x B1) Minat rendah (B2) (A1 x B2) (A2 x B2) Keterangan : 1. A : Media pembelajaran 2. B : Minat Belajar 3. A1 : Media Pembelajaran konvensional 4. A2 : Media Pembelajaran video 5. B1 : Minat Belajar tinggi 6. B2 : Minat Belajar rendah 7. A1xB1 : Kelompok siswa yang mempunyai minat tinggi dengan diberikan perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional 8. A1xB2 : Kelompok siswa yang mempunyai minat rendah dengan perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional

Bab 4 Pembahasan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tesis Anova Faktorial Two Way

Citation preview

Page 1: Bab 4 Pembahasan

A. Hipotesis

1. Ada perbedaan pengaruh penggunaan Video pada Reading Comprehension terhadap hasil belajar

mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP.

2. Ada perbedaan pengaruh minat belajar antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan minat

belajar rendah terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP.

3. Ada interaksi pengaruh antara penggunaan Video pada Reading Comprehension dan minat belajar

terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP.

Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel atribut (lain):

1). Variabel bebas (A), yaitu media pembelajaran yang terdiri atas dua kategori yaitu:

i. Pembelajaran konvensional

ii. Pembelajaran bermedia video

2). Variabel atribut /lain (B) yaitu minat belajar siswa, yang terdiri atas dua kategori antara lain:

i. Minat tinggi

ii. Minat rendah

3). Variabel terikat (Y), yaitu hasil belajar Bahasa Inggris.

Berdasarkan banyaknya faktor dari masing-masing variabel bebas yang dilibatkan dalam penelitian

ini maka desain penelitian yang dipakai adalah desain faktorial 2 x 2. Desain faktorial merupakan suatu

tindakan terhadap satu variabel atau lebih yang dimanipulasi secara simultan agar dapat mempelajari

pengaruh yang diakibatkan adanya interraksi antara beberapa variabel (Sukardi:2007: 187). Dengan

faktorisasi 2 x 2 yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 faktor atau variabel yang terbagi atas 2

kategori, antara lain:

a. Faktor Media pembelajaran (A) yang terdiri atas dua kategori

1) Media Pembelajaran konvensional (A1)

2) Media Pembelajaran video (A2)

b. Faktor Minat Belajar (B) yang terdiri atas dua kategori:

1) Minat tinggi (B1)

2) Minat rendah (B2)

Tabel. Rancangan Penelitian

Minat Belajar (B)

Media pembelajaran (A)

Media Pembelajaran

konvensional (A1)

Media Pembelajaran video

(A2)

Minat tinggi (B1) (A1 x B1) (A2 x B1)

Minat rendah (B2) (A1 x B2) (A2 x B2)

Keterangan :

1. A : Media pembelajaran

2. B : Minat Belajar

3. A1 : Media Pembelajaran konvensional

4. A2 : Media Pembelajaran video

5. B1 : Minat Belajar tinggi

6. B2 : Minat Belajar rendah

7. A1xB1 : Kelompok siswa yang mempunyai minat tinggi dengan diberikan perlakuan

menggunakan pembelajaran konvensional

8. A1xB2 : Kelompok siswa yang mempunyai minat rendah dengan perlakuan

menggunakan pembelajaran konvensional

Page 2: Bab 4 Pembahasan

9. A2xB1 : Kelompok siswa yang mempunyai minat tinggi dengan diberikan perlakuan

menggunakan media pembelajaran video

10. A2xB2 : Kelompok siswa yang mempunyai minat rendah dengan diberikan perlakuan

menggunakan media pembelajaran video

Page 3: Bab 4 Pembahasan

B. Laporan Hasil Uji Coba Instrumen penelitian

Untuk komputasi dalam analisis data hasil uji coba instrumen menggunakan alat bantu komputer

dengan program Microsof Excel dan SPSS versi 16.

a. Tes Hasil Belajar

Setelah dilaksanakan uji coba instrumen tes hasil belajar diperoleh skor (lihat lampiran 1), dari skor

tersebut kemudian dianalisa dan diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Validitas tes

Validitas butir tes diuji dengan rumus korelasi biserial terhadap 55 butir soal tes. Hasil perhitungan

uji validitas tes hasil belajar sebanyak 55 butir pertanyaan, diketahui terdapat 32 butir yang valid karena

r hitung > 0,320. Untuk butir tidak valid karena r hitung < 0,320 tidak digunakan sebagai alat ukur atau

dibuang. Butir–butir tes yang tidak valid ada 23 item, butir-butir tersebut adalah nomor

1, 2, 4, 5, 6, 7, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 24, 29, 39, 40, 46, 48, 49, 53, 54, dan 55 (lihat lampiran 1)

2) Reliabilitas tes

Dari butir-butir soal yang valid sejumlah 32 item kemudian diuji reliabilitasnya dengan menggunakan

rumus alpha diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,903 (lihat lampiran 2). Dari hasil r alpha ternyata

nilai r > 0,800 yang artinya reliabilitas instrument baik, sehingga dapat digunakan dalam penelitian.

b. Angket Minat belajar

Setelah instumen angket minat belajar diujicobakan menghasilkan skor yang dapat dilihat pada (lihat

lampiran 3), dari skor tersebut kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan hasil sebagai

berikut :

1). Validitas butir angket minat belajar

Hasil uji validitas angket minat dari jumlah butir sebanyak 33 butir menunjukkan semua valid. Nilai

r hitung > r tabel (lihat lampiran 3)

2). Hasi Uji reliabilitas

Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha, dari 33 butir pertanyaan diperoleh koefisian r alpha baik

yaitu 0,889. (lihat lampiran 4)

Page 4: Bab 4 Pembahasan

C. Teknik Analisa Data

Tenik analisis data dilakukan dengan dua tahapan. Tahap pertama yaitu menghitung uji prasyarat

analisis data dan tahapan yang kedua yaitu uji hipotesis.

1. Uji Prasyarat Analisis

Untuk melakukan uji hipotesis dengan rancangan faktorial 2x2 dengan tehnik analisis varian dua

jalan, perlu dilakukan uji prasyaratnya, yaitu skor atau data yang akan diuji rerata skornya haruslah

memiliki distribusi yang normal, berasal dari sampel yang homogen, serta adanya saling independensi.

Pada penelitian ini, uji prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas data dan uji homogenitas data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji data, apakah data memiliki sebaran normal atau tidak.

Normalitas tidak lagi sebagai sesuatu yang diasumsikan akan tetapi sudah menjadi sesuatu yang

dipersyarakan dalam melakukan sebuah uji statistik mengenai beda rataan (Budiyono,2004:169). Uji

normalitas data hasil belajar yang diberi perlakuan (Kelas Ekperimen 8.2), karena sampel kurang dari 50

maka uji dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Komputasi dengan uji tersebut dilakukan

dengan bantuan program SPSS versi 16. Kriteria pengujian digunakan pada taraf signifikansi 5%, yang

berarti jika angka probabilitas > 0,005 maka H diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data

memiliki distribusi yang normal.

Berikut hasil uji Shapiro-Wilk dengan menggunakan SPSS versi 16.

Tests of Normality

MinatSiswa

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HasilBelajar Minat Tinggi .107 42 .200* .974 42 .461

Minat Rendah .102 40 .200* .980 40 .680

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Dari data diatas dapat dilihat, Nilai Sig variable minat siswa tinggi dan rendah, masing-masing sebesar

0,265 dan 0,461. Kedua Nilai Sig tersebut bernilai > 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

data diatas terdistribusi normal.

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HasilBelajar Kelas 8.1 .092 41 .200* .985 41 .862

Kelas 8.2 .143 41 .034 .954 41 .095

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Dari data diatas dapat dilihat, Nilai Sig variable kelas yang mendapat perlakuan yaitu kelas 8.1 (kelas

control) dan kelas 8.2 (kelas eksperimen), masing-masing memiliki Nilai Sig sebesar 0,862 dan 0,227.

Kedua Nilai Sig tersebut bernilai > 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data diatas

terdistribusi normal.

Page 5: Bab 4 Pembahasan

b.Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan sebuah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada

kesamaan varian-varian dari sejumlah sampel yang digunakan dalam penelitian (Budiyono, 2004:175).

Untuk menguji apakah antara dua kelompok yang diuji yaitu kelompok eksperimen dengan perlakuan

pembelajaran menggunakan video dan kelompok kontrol homogen atau tidak, dilakukan dengan

Penghitungan uji kesetaraan (kesejajaran) menggunakan uji homogenitas sampel.

Kriteria yang digunakan pada taraf signifikansi 5%, yang berarti jika angka probabilitas > 0,05 maka

H diterima, artinya sampel memiliki kesamaan varian atau bisa dikatakan homogen. Berikut hasil uji

Chi-Square dengan menggunakan SPSS versi 16.

Test Statistics

Hasil Belajar Kelas 8.1 (control)

Hasil Belajar Kelas 8.2 (eksperimen)

Chi-Square 16.390a 16.317b

df 12 9

Asymp. Sig. .174 .061

a. 13 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 3.2.

b. 10 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 4.1.

Dari data diatas dapat dilihat, Nilai Asymp.Sig variable Hasil Belajar pada kelas yang mendapat

perlakuan yaitu kelas 8.1 (kelas control) dan kelas 8.2 (kelas eksperimen), masing-masing memiliki Nilai

sebesar 0,174 dan 0,061. Kedua Nilai Sig tersebut bernilai > 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan

bahwa data diatas adalah Homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Uji normalitas dan uji homogenitas merupakan langkah awal sebelum dilakukan uji hipotesis. Maka

langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis, Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media

pembelajaran video dan konvensional yang ditinjau dari minat belajar siswa, dilakukan dengan Uji

Analisis Varians (ANAVA) dua jalur pada taraf signifikansi (α) = 5%. Analisis Varians (Analysis of

Variance) merupakan sebuah tehnik inferensial yang digunakan ntuk menguji perbedaan rata-rata nilai

(Suharsimi Arikunto,2007 :401) Analisis varian tersebut diolah dengan menggunakan bantuan komputer

program SPSS versi 16.

Hipotesa statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. H0 : Tidak ada perbedaan pengaruh minat belajar antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi

dan minat belajar rendah terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa

SMP.

H1 : Terdapat perbedaan pengaruh minat belajar antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi

dan minat belajar rendah terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa

SMP.

2. H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan media Video pada kelas ekperimen

(8.2) terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP.

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan media Video pada kelas ekperimen

(8.2) terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP.

Page 6: Bab 4 Pembahasan

3. H0 : Tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan Video pada Reading Comprehension dan

minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP.

H1 : Terdapat interaksi pengaruh antara penggunaan Video pada Reading Comprehension dan

minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP.

Output hasil analisis varian disain faktorial 2x2 yang dapat digunakan untuk membuktikan ketiga

macam hipotesis tersebut yaitu disajikan pada tabel Tests of Between Subjects Effects dengan tampilan

sebagai berikut: (perhitungan menggunakan program SPSS versi 16)

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:HasilBelajar

Source Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 169.643a 3 56.548 7.932 .000

Intercept 41760.446 1 41760.446 5.858E3 .000

MinatSiswa 77.715 1 77.715 10.901 .001

Kelas 33.868 1 33.868 4.751 .032

MinatSiswa * Kelas 60.209 1 60.209 8.445 .005

Error 556.076 78 7.129

Total 42599.000 82

Corrected Total 725.720 81

a. R Squared = .234 (Adjusted R Squared = .204)

Hasil analisis sebagai mana yang disajikan pada tabel Test of Between‐Subjects Effects menunjukkan

bahwa harga koefisien Sig untuk hipotesis 1-3 (hipotesis Minat Siswa, Kelas, dan Interaksi antara Minat

dan Kelas) seluruhnya < alpha yang ditetapkan (5%) yaitu 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan

sbb:

1. H0 yang menyatakan tidak ada perbedaan pengaruh minat belajar antara siswa yang memiliki minat

belajar tinggi dan minat belajar rendah terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada

siswa SMP ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat perbedaan pengaruh minat belajar

antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan minat belajar rendah terhadap hasil belajar mata

pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP”.

2. H0 yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan media Video pada kelas

ekperimen (8.2) terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa SMP ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan media

Video pada kelas ekperimen (8.2) terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa

SMP”.

3. H0 yang menyatakan tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan Video pada Reading

Comprehension dan minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris pada siswa

SMP ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat interaksi pengaruh antara penggunaan

Video pada Reading Comprehension dan minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa

Inggris pada siswa SMP”.

Page 7: Bab 4 Pembahasan

Lampiran 1

Uji Coba Validasi Instrument Test (Kelas Uji Coba 8.3)

Page 8: Bab 4 Pembahasan
Page 9: Bab 4 Pembahasan

Lampiran 2

Uji Coba Reliabilitas Instrument Test (Kelas Uji Coba 8.3)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 97.6

Excludeda 1 2.4

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.903 32

Page 10: Bab 4 Pembahasan

Lampiran 3

Uji Coba Validasi Instrument Angket (Kelas Uji Coba 8.3)

Page 11: Bab 4 Pembahasan
Page 12: Bab 4 Pembahasan

Lampiran 4

Uji Coba Reliabilitas Instrument Angket (Kelas Uji Coba 8.3)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 97.6

Excludeda 1 2.4

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.889 33

Page 13: Bab 4 Pembahasan

Lampiran 5

Data Hasil Belajar dan Angket Minat Siswa Kelas Kontrol (8.1) dan Kelas Eksperiment (8.2)