Upload
shodiqmonata
View
225
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ranperda rtrw
Citation preview
8.1. KETENTUAN UMUMSecara umum, hak masyarakat yang dijamin Undang-Undang No.26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang adalah:
a. Mengetahui rencana tata ruang;
b. Menikmati pertambahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang;
c. Memperoleh penggantian yang layak atas kerugianyang timbul akibat
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tataruang;
d. Mengajukan keberatan kepada pejabat berwenang terhadap pembangunan yang
tidak sesuai denganrencana tata ruang di wilayahnya;
e. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pembangunan yang tidak
sesuai denganrencana tata ruang kepada pejabat berwenang; dan
f. mengajukan gugatan ganti kerugian kepada pemerintah dan/atau pemegang izin
apabila kegiatan pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tataruang
menimbulkan kerugian.
RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat Laporan Akhir VIII - 1
8.2. KETENTUAN HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT DALAM PROSES PENATAAN RUANG
Hak dan kewajiban masyarakat dalam penataan ruang mencakup hak dan
kewajiban dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang. Dalam proses perencanaan tata ruang, hak dan
kewajiban masyarakat adalah:
1. Memperoleh informasi secara mudah.
2. Memberikan bantuan pemikiran dan pertimbangan dalam perencanaan tata
ruang.
3. Memberikan bantuan teknik dalam perencanaan tata ruang.
4. Memberikan data/informasi.
Dalam proses pemanfaatan ruang, hak dan kewajiban masyarakat dapat
dilakukan melalui pelaksanaan program dan kegiatan pemanfaatan ruang yang sesuai
dengan RTRW, meliputi:
1. Pemanfaatan ruang daratan dan ruang lautan berdasarkan RTRW yang telah
ditetapkan.
2. Bantuan pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan pelaksanaan
pemanfaatan ruang.
3. Bantuan teknik dan pengelolaan dalam pemanfaatan ruang.
4. Penyelenggaraan kegiatan pembangunan berdasarkan RTRW.
5. Konsolidasi pemanfaatan lahan, air dan sumberdaya alam lainnya untuk
tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas.
6. Perubahan dan/atau pelestarian pemanfaatan ruang sesuai dengan RTRW
7. Pemberian masukan untuk penetapan lokasi pemanfaatan ruang dan atau
kegiatan menjaga, memelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan
hidup.
Hak dan kewajiban masyarakat dalam proses pengendalian pemanfaatan ruang
dapat dilakukan melalui:
1. Pengawasan dalam bentuk pemantauan terhadap pemanfaatan ruang dan
pemberian informasi atau laporan pelaksanaan pemanfaatan ruang
2. Bantuan pemikiran atau pertimbangan berkenaan dengan penertiban
pemanfaatan ruang.
RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat Laporan Akhir VIII - 2
8.3. PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT
Untuk mengetahui rencana tata ruang, selain masyarakat mengetahui RTRW
dari lembaran Perda, masyarakat dapat mengetahui rencana tata ruang yang telah
ditetapkan melalui pengumuman atau penyebarluasan oleh pemerintah kabupaten
pada tempat-tempat yang memungkinkan masyarakat mengetahuinya dengan mudah.
Untuk itu, Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban pada tahap perencanaan tata,
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.
1. Pada tahap perencanaan tata ruang kewajiban pemerintah daerah berupa:
a. memberikan informasi dan menyediakan akses informasi kepada
masyarakat tentang proses penyusunan dan penetapan rencana tata ruang
melalui media komunikasi yang memiliki jangkauan sesuai dengan tingkat
rencana;
b. melakukan sosialisasi mengenai perencanaan tata ruang;
c. menyelenggarakan kegiatan untukmenerima masukan dari masyarakat
terhadap perencanaan tata ruang; dan
d. memberikan tanggapan kepada masyarakat atas masukan mengenai
perencanaan tata ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Pada tahap pemanfaatan ruang kewajiban pemerintah daerah berupa :
a. memberikan informasi dan menyediakan akses informasi kepada
masyarakat tentang pemanfaatan ruang melalui media komunikasi;
b. melakukan sosialisasi rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
c. melaksanakan pemanfaatan ruang sesuai peruntukannya yang telah
ditetapkan dalam rencana tata ruang; dan
d. memberikan tanggapan kepada masyarakat atas masukan mengenai
pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3. Pada tahap pengendalian pemanfaatan ruang kewajiban pemerintah daerah
berupa :
a. memberikan informasi dan mampu menyediakan akses informasi kepada
masyarakat tentang pengendalian pemanfaatan ruang melalui media
komunikasi;
RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat Laporan Akhir VIII - 3
b. melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengendalian
pemanfaatan ruang;
c. memberikan tanggapan kepada masyarakat atas masukan mengenai
arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan
disinsentif, serta pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
d. menyediakan sarana yang memudahkan masyarakat dalam
menyampaikan pengaduan atau laporan terhadap dugaan penyimpangan
atau pelanggaran kegiatan pemanfaatan ruang yang melanggar rencana
tata ruang yang telah ditetapkan.
Dalam menikmati manfaat ruang dan atau pertambahan nilai ruang sebagai
akibat penataan ruang, pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Disamping itu untuk menikmati dan memanfaatkan
ruang beserta sumberdaya alam yang terkandung didalamnya, yang dapat berupa
manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan dilaksanakan atas dasar pemilikan,
penguasaan, atau pemberian hak tertentu berdasarkan peraturan perundang-
undangan ataupun atas hukum adat dan kebiasaan yang berlaku atas ruang pada
masyarakat setempat.
Selanjutnya perolehan penggantian yang layak atas kondisi yang dialaminya
sebagai akibat pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan RTRW,
diselenggarakan secara musyawarah dengan pihak yang berkepentingan dengan tetap
memegang hak masyarakat. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan mengenai
penggantian yang layak, maka penyelesaiannya dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kewajiban masyarakat
dalam penataan ruang, dilaksanakan dengan mematuhi dan menerapkan kriteria,
kaidah dan aturan-aturan penataan ruang yang ditetapkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Disamping itu kaidah dan aturan pemanfaatan
ruang yang dipraktekkan masyarakat secara turun temurun dapat diterapkan
sepanjang memperhatikan faktor-faktor daya dukung lingkungan, estetika lingkungan,
lokasi dan struktur pemanfaatan ruang serta dapat menjamin pemanfaatan ruang yang
serasi, selaras dan seimbang.
RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat Laporan Akhir VIII - 4
8.4. BENTUK PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG
Bentuk dan peran masyarakat dalam penataan ruang berupa :
(1) Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang meliputi:
a. memberikan masukan dalam:
1. persiapan penyusunan rencana tata ruang;
2. penentuan arah pengembangan wilayah atau kawasan;
3. pengidentifikasian potensi dan masalah pembangunan wilayah atau
kawasan;
4. perumusan konsepsi rencana tata ruang; dan/atau
5. penetapan rencana tata ruang.
b. kerjasama dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau sesame
unsur masyarakat dalam perencanaan tata ruang.
(2) Bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang meliputi:
a. pemberian masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang;
b. kerjasama dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau sesama unsur
masyarakat dalam pemanfaatan ruang;
c. kegiatan memanfaatkan ruang yang sesuai dengan kearifan local dan
rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
d. peningkatan efisiensi, efektivitas, dan keserasian dalam pemanfaatan ruang
darat, ruang laut, ruang udara, dan ruang di dalam bumi dengan
memperhatikan kearifan local serta sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan serta memelihara
dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya
alam; dan
f. kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang meliputi:
a. pemberian masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan,
pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi;
b. keikutsertaan dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana tata
ruang yang telah ditetapkan;
c. pelaporan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam hal
menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan
RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat Laporan Akhir VIII - 5
pemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah
ditetapkan; dan
d. pengajuan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenang terhadap
pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
(4) Dalam pemanfaatan ruang, setiap orang wajib :
a. menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
b. memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari pejabat
yang berwenang;
c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pemanfaatan
ruang; dan
d. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum.
8.5. TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN, PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN TATA RUANG
Tata cara peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang dilaksanakan
dengan cara:
a. menyampaikan masukan mengenai arah pengembangan, potensi dan masalah,
rumusan konsepsi/rancangan rencana tata ruang melalui media komunikasi
dan/atau forum pertemuan; dan
b. kerjasama dalam perencanaan tata ruang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Tata cara peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang dilaksanakan dengan
cara:
a. menyampaikan masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang melalui media
komunikasi dan/atau forum pertemuan;
b. kerjasama dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c. pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
dan
d. penaatan terhadap izin pemanfaatan ruang.
Tata cara peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang
dilaksanakan dengan cara:
RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat Laporan Akhir VIII - 6
a. menyampaikan masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan,
pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi kepada pejabat yang
berwenang;
b. memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana tata ruang;
c. melaporkan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam hal
menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan pemanfaatan
ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah ditetapkan; dan
d. mengajukan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenang terhadap
pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat Laporan Akhir VIII - 7