Upload
niasatria1
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 BAB Depresi.docx
1/30
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gangguan depresi adalah salah satu jenis gangguan jiwa yang paling sering terjadi
di masyarakat. Prevalensi gangguan depresi pada populasi dunia adalah 3-8% dengan
50% kasus terjadi pada usia produktif yaitu 0-50 tahun. !orld "ealth #rgani$ation
menyatakan ahwa gangguan depresi erada pada urutan keempat penyakit di dunia.
Gangguan depresi mengenai sekitar 0% wanita dan &% pria pada suatu waktu dalam
kehidupan. Pada tahun 00 diperkirakan jumlah penderita gangguan depresi semakin
meningkat dan akan menempati urutan kedua penyakit di dunia.Gamaran mengenai esarnya masalah kesehatan jiwa' aik anak-anak maupun
dewasa' dapat dilihat dari (urvei )esehatan *umah +angga ,()*+ tahun &5 yang
dilakukan oleh /adan itangkes 1epkes *2 dengan menggunakan ranangan sampel
dari (usenas 4 /P( ,/adan Pusat (tatistik terhadap 5.6 rumah tangga. +emuannya
menunjukkan ahwa prevalensi gangguan jiwa ,kode diagnosis 700-7 per &000
anggota rumah tangga adalah seagai erikut
• Gangguan mental emosional ,leih dari &5 tahun &609&000
• Gangguan mental emosional ,5-&6 tahun &069&000
Prevalensi diatas &00 per &000 anggota rumah tangga dianggap seagai masalah
kesehatan masyarakat yang penting ,priority puli health prolem.
:ntuk gangguan mental emosional ;dewasa< ,leih dari &5 tahun didapatkan angka
prevalensi seagai erikut
• Psikosis 39&000
• 1emensia 69&000
• *etardasi mental 59&000
• Gangguan jiwa lain 59&000
(eseorang dapat terpiu menderita gangguan depresi karena adanya interaksi
antara tekanan' daya tahan mental diri dari lingkungan. Pada dasarnya inti dari gangguan
depresi adalah kehilangan oyek inta misalnya kematian anggota kelurga atau orang
yang sangat diintai' kehilangan pekerjaan' kesulitan keuangan' terkuil dari pergaulan
1
8/15/2019 BAB Depresi.docx
2/30
sosial' kondisi fisik yang tidak sempurna' penyakit' kehamilan dan ertamahnya usia.
(elain itu' gangguan depresi juga dipengaruhi faktor geneti dan faktor iologis erupa
gangguan neurotransmitter di otak.
Gangguan depresi ditandai dengan eragai keluhan seperti kelelahan atau merasa
menjadi laman' masalah tidur' perasaan sedih' murung' nafsu makan terganggu dapat
erkurang atau erleih' kehilangan erat adan dan iritailitas. Penderita mengalami
distorsi kognitif seperti mengkritik diri sendiri' timul rasa ersalah' perasaan tidak
erharga dan putus asa.
Gangguan depresi merupakan gangguan yang dapat mengganggu kehidupan dan
dapat diderita tanpa memandang usia' status sosial' latar elakang maupun jenis kelamin.
Gangguan depresi dapat terjadi tanpa disadari sehingga penderita terkadang terlamat
ditangani dan dapat menimulkan penderitaan yang erat seperti unuh diri.
Gangguan depresi dapat dioati dan dipulihkan melalui konseling 9 psikoterapi
dan eerapa diataranya memerlukan tamahan terapi fisik maupun kominasi keduanya.
)arena ada eerapa faktor yang saling erinteraksi untuk timulnya gangguan depresi'
penatalaksanaan yang komprehensif sangat diperlukan. =enis terapi tergantung dari
diagnosis' erat penyakit' umur penderita dan respon terhadap terapi seelumnya. +erapi
gangguan depresi memerlukan peran serta individu yang ersangkutan' keluarga maupun
praktisi medis dan paramedis yang profesional.
1ilihat dari tingginya angka penderitaan dan akiat dari gangguan depresi maka
gangguan ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak. >poteker dengan pelayanan
kefarmasiannya dapat erperan serta untuk mengidentifikasi gejala gangguan depresi'
memerikan konseling tentang terapi yang dipakai' oat yang dikonsumsi' monitoring
efek samping oat yang dikonsumsi penderita. ,&
1.2. Tujuan
>dapun makalah ini disusun untuk tujuan seagai erikut &. (eagai salah satu tugas khusus dalam Praktik )erja Profesi >poteker ,P)P> di P+.
)imia 7arma >potek.
2
8/15/2019 BAB Depresi.docx
3/30
. :ntuk mengetahui leih lanjut mengenai segala maam aspek gangguan depresi serta
pengoatannya.3. :ntuk mengetahui huungan antara resep oat yang dierikan oleh dokter pada
pasien gangguan depresi dengan mengkaji resep terseut.
6. :ntuk meningkatkan pemahaman agi alon apoteker dalam rangka menjalankan praktik pelayanan kefarmasian untuk penderita gangguan depresi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Gangguan Deprei
Gangguan depresi adalah gangguan psikiatri yang menonjolkan mood seagai
masalahnya' dengan eragai gamaran klinis yakni gangguan episode depresi' gangguan
distimik' gangguan depresi mayor dan gangguan depresi unipolar serta ipolar. ,&
1epresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang erkaitan
dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya' termasuk peruahan pada pola
tidur dan nafsu makan' psikomotor' konsentrasi' kelelahan dan rasa putus asa dan tak
erdaya' serta gagasan unuh diri ,. Gangguan depresi sering menyertai eragai
penyakit fisik maupun mental lain ,komoriditas' seperti penyakit infeksi' penyakit
kardiovaskuler' penyakit metaolik' nutrisi' neoplasma' penyakit degenerasi ,3.
3
8/15/2019 BAB Depresi.docx
4/30
Gangguan depresi seagai gangguan medik serius menyangkut kerja otak' ukan
sekedar perasaan murung atau sedih dalam eerapa hari. Gangguan ini menetap selama
eerapa waktu dan mengganggu fungsi keseharian seseorang. Gangguan depresi masuk
dalam kategori gangguan mood ' merupakan periode terganggunya aktivitas sehari-hari'
yang ditandai dengan suasana perasaan murung dan gejala lainnya termasuk peruahan
pola tidur dan makan' peruahan erat adan' gangguan konsentrasi' anhedonia
,kehilangan minat apapun' lelah' perasaan putus asa dan tidak erdaya serta pikiran
unuh diri. =ika gangguan depresi erjalan dalam waktu yang panjang ,distimia maka
orang terseut dikesankan seagai pemurung' pemalas' menarik diri dari pergaulan'
karena ia kehilangan minat hampir di semua aspek kehidupannya ,&.
2.2. Epi!e"i#l#gi
Gangguan depresi erat dapat terjadi pada semua umur' dengan riwayat keluarga
mengalami gangguan depresi' iasanya dimulai pada usia &5 dan 30 tahun. Gangguan
depresi erat rata-rata dimulai pada usia 60 tahun ,0-50 tahun. ?pidemiologi ini tidak
tegantung ras dan tidak ada korelasinya dengan sosioekonomi. Perempuan juga dapat
mengalami depresi pasa melahirkan anak. /eerapa orang mengalami gangguan depresi
musiman' di negara arat iasanya pada musim dingin. Gangguan depresi ada yang
merupakan agian gangguan ipolar ,dua kutu kutu yang satu gangguan depresi'
kutu lainnya mania. Gangguan depresi erat adalah suatu gangguan dengan prevalensi
seumur hidup kira-kira &5%' pada perempuan mungkin sampai 5%. Perempuan
mempunyai keenderungan dua kali leih esar mengalami gangguan depresi daripada
pria. >lasan dalam penelitian di negara arat dikatakan karena masalah hormonal'
dampak melahirkan' stress dan pola perilaku ,&.
/anyak orang mengalami gangguan depresi terkait dengan penggunaan nap$a dan
alkokol' karena nap$a terdiri dari sustansi kimia yang mempengaruhi fungsi otak.
@enggunakan nap$a akan memuat $at kimiawi otak mengalami ketidakseimangan'
sehingga mengganggu proses pikir' perasaan dan perilaku ,&.
2.$. Eti#l#gi
?tiologi gangguan depresi sangat komplek dan meliatkan anyak faktor' seperti faktor
iologis' genetik' psikososioal.
a. 7aktor /iologis
4
8/15/2019 BAB Depresi.docx
5/30
Gangguan depresi erat erhuungan dengan disregulasi heterogen pada amin iogenik
,norepinefrin dan serotonin. Penurunan serotonin dapat menetuskan depresi . pada
eerapa pasien yang unuh diri memiliki konsentrasi metaoli serotonin di dalam
airan ererospinal yang rendah serta konsentrasi tempat amilan serotonin yang rendah
di tromosit. >nak pra puertas dalam suatu episode gangguan depresi erat
mensekresikan pertumuhan yang seara ermakna leih anyak selama tidur
diandingkan dengan anak normal dan anak dengan gangguan mental nondepresi ,6.
. 7aktor Genetik
=ika salah seorang dari orang tua mempunyai riwayat depresi' maka A% anaknya akan
menderita gangguan depresi. (edangkan ila kedua orang tuanya menderita depresi'
maka kemungkinannya akan meningkat 50 4 A5%. 1iduga gen dominan yang erperan
pada depresi ini terikat pada kromosom ,5'.
. 7aktor PsikososialPeristiwa kehidupan dan stress lingkungan dapat menyeakan gangguan depresi erat.
1ata yang paling mendukung menyatakan ahwa peristiwa kehidupan paling
erhuungan dengan perkemangan depresi adalah kehilangan orang tua seelum usia &3
tahun. (tress lingkungan yang paling erhuungan dengan depresi adalah kehilangan
pasangan ,6.
(elain hal 4 hal diatas' oat 4 oat juga dapat mendorong seseorang mengalami gangguan
depresi. #at 4 oat terseut seperti yang tertera pada tael di awah ini ,&
Ta%el 1. &%at ' #%at (ang "engin!uki gangguan !eprei
&%at Kar!i#)akuler &%at H#r"#nal &%at Site" Sara*
Puat
Lain + lain
B-/loker )lonidin
@etildopa
Prokainamid*eserpin
(teroid anaoli)ortiosteroid
?strogen
Progestin+amoCifen
/ariturat/en$odia$epin
)loral hidrat
?tanol7enitoin
2ndometain2nterferon
Darkotika
2.,. Pat#*ii#l#gi
+imulnya depresi dihuungkan dengan peran eerapa neurotransmitter
aminergik. Deurotransmitter yang paling anyak diteliti adalah serotonin. )onduksi
impuls dapat terganggu apaila terjadi keleihan atau kekurangan neurotransmitter di
5
8/15/2019 BAB Depresi.docx
6/30
elah sinaps atau adanya gangguan sensitivitas pada reseptor neurotransmitter terseut di
post sinaps sistem saraf pusat.Pada depresi telah diidentifikasi su tipe reseptor utama seroronin yaitu reseptor
5"+&> dan 5"+>. )edua reseptor inilah yang terliat dalam mekanisme iokimiawi
depresi dan memerikan respon pada semua golongan anti depresan.Pada penelitian diuktikan ahwa terjadinya depresi diseakan karena
menurunnya pelepasan dan transmisi serotonin ,menurunnya kemampuan neurotransmisi
serotogenik. /eerapa penelitian menemukan ahwa selain serotonin terdapat pula
sejumlah neurotransmitter lain yang erperan pada timulnya depresi yaitu norepinefrin'
asetilkolin dan dopamine. (ehingga depresi terjadi jika terdapat defisiensi relative satu
atau eerapa neurotransmitter aminergik pada sinaps neuron di otak' terutama pada
sistem limi. #leh karena itu teori iokimia depresi dapat diterangkan seagai erikut
&. @enurunnya pelepasan dan transport serotonin atau menurunnya kemampuan
neurotransmisi serotogenik.. @enurunnya pelepasan atau produksi epinefrin' terganggunya regulasi aktivitas
norepinefrin dan meningkatnya aktivitas alfa adrenoreseptor presinaptik.
3. @enurunnya aktivitas dopamin.6. @eningkatnya aktivitas asetilkolin.
+eori yang klasik tentang patofisiologi depresi ialah menurunnya neurotransmisi
akiat kekurangan neurotransmitter di elah sinaps. 2ni didukung oleh ukti 4 ukti klinis
yang menunjukkan adanya peraikan depresi pada pemerian oat 4 oat golongan ((*2
,(eletive (erotonin *e-uptake 2nhiitor dan trisiklik yang menghamat re-uptake dari
neurotransmitter atau pemerian oat @>#2 ,@ono >mine #Cidasi 2nhiitor yang
menghamat kataolisme neorotransmiter oleh en$im monoamine oksidase ,A.
2.-. Tan!a ' Tan!a Deprei
+anda gangguan depresi meliputi ,&
• Pola tidur yang anormal atau sering terangun termasuk diselingi kegelisahan dan mimpi
uruk.
• (ulit konsentrasi pada setiap kegiatan sehari-hari.
• (elalu khawatir' mudah tersinggung dan emas.
• >ktivitas yang tadinya disenangi menjadi makin lama makin dihentikan.
• /angun tidur pada pagi hari rasanya malas.
Gangguan depresi memuat seluruh tuuh sakit' juga perasaan dan pikiran. Gangguan
depresi mempengaruhi nafsu makan dan pola tidur' ara seseorang merasakan dirinya'
erpikir tentang dirinya dan erpikir tentang dunia sekitarnya. )eadaan depresi ukanlah
6
8/15/2019 BAB Depresi.docx
7/30
suatu kesedihan yang dapat dengan mudah erakhir' ukan tanda kelemahan dan
ketidakerdayaan' ukan pula kemalasan. @ereka yang mengalami gangguan depresi
tidak akan tertolong hanya dengan memuat mereka ergemira dengan penghiuran.
+anpa terapi' tanda dan gejala tidak akan memaik selama erminggu-minggu' erulan-
ulan ahkan ertahun.
2.. Gejala Deprei/10
Gejala gangguan depresi ereda-eda dari tiap individu' dipengaruhi juga oleh
eratnya gejala. Gangguan depresi mempengaruhi pola piker' perasaan dan perilaku
seseorang serta kesehatan fisiknya. )eluhan yang anyak ditampilkan adalah sakit' nyeri
agian atau seluruh tuuh' keluhan pada sistem penernaan.(imptom dapat digolongkan dalam kelompok terkait peruahan dalam ara pikir'
perasaan dan perilaku Peruahan ara erpikir
+erganggunya konsentrasi dan pengamilan keputusan memuat seseorang sulit
mempertahankan memori jangka pendek' dan terkesan sering lupa. Pikiran negatif sering
menghinggapi. Penderita menjadi pesimis' peraya diri rendah' dihinggapi perasaan
ersalah yang esar' dan mengkritik diri sendiri. /eerapa penderita sampai melakukan
tindakan unuh diri atau memunuh orang lain.
Peruahan perasaan
@erasa sedih' murung tanpa sea yang jelas. /eerapa penderita tak dapat merasakankesenangan apapun. @otivasi menurun dan menjadi talk peduli dengan apa pun. Perasaan
seperti erada diawah titik nadir' merasa lelah sepanjang waktutanpa ekerja sekalipun.
Perasaan mudah tersinggung' mudah marah' tidak erdaya dan putus asa. Peruahan perilaku
2ni merupakan erminan dari emosi negatif. Penderita menjadi apatis' sulit ergaul
sehingga menarik diri dari pergaulan. Dafsu makan eruah drastis' leih anyak makan
atau sulit memangkitkan keinginan untuk makan. (eringkali menangis erleihan tanpa
sea yang jelas' sering mengeluh tentang semua hal' marah' minat seks sering menurunsampai hilang' tak lagi mengurus diri seperti mandi' meninggalkan tanggung jawa dan
kewajian aik pekerjaan maupun priadi. /eerapa penderita tak dapat tidur dan
eerapa sering tidur. Peruahan kesehatan fisik
7
8/15/2019 BAB Depresi.docx
8/30
1engan emosi negatif' seseorang merasa dirinya tidak sehat fisik selama gangguan
depresi. )elelahan kronis menyeakan leih senang erada di tempat tidur dengan tidak
melakukan apapun' mungkin tidur anyak atau tidak dapat tidur. Penderita teraring atau
gelisah' angun di tengah malam dan menatap langit-langit. )eluhan sakit di agian
tuuh merupakan tanda khas dari gangguan depresi. Gejala terseut erjalan demikian
lama' mulai dari eerapa minggu sampai eerapa tahun' dimana perasaan' pikiran dan
perilaku erjalan demikian sepanjang waktu setiap hari.
2.. Da"pak Gangguan Deprei /10
1ampak gangguan depresi adalah mengganggu kehidupan sosial ekonomi'
meningkatkan angka ketidakhadiran di sekolah dan tempat kerja' sehingga produktivitas
menurun. (elain itu gangguan depresi juga mengganggu kehidupan erkeluarga serta
dapat menimulkan gangguan emosional yang heat sehingga dapat menganam
keselamatan diri' orang lain dan lingkungannya./anyak penderita gangguan depresi tidak mendapatkan pengoatan tepat karena
• Gejalanya tidak dikenali seagai gangguan depresi dan leih anyak dianggap seagai
gangguan fisik sehingga dioati tanpa mempedulikan apa yang mendasarinya.
• Penderita yang mengalami gangguan depresi karena hanya dianggap orang malas' lemah'
dan manja sehingga tidak diawa ke pelayanan kesehatan.
• >danya stigma di masyarakat ahwa gangguan depresi adalah gangguan jiwa.
• Penderita yang mengalami ganggua depresi tidak erdaya untuk menapai layanan
kesehatan.
2.. Diagn#i
/erdasarkan Pedoman Penggolongan dan 1iagnosis Gangguan =iwa 222' diagnosis depresi
dapat ditegakkan atas dasar adanya ,8'
>. Gejala utama &. (uasana perasaan yang depresi 9 sedih atau murung
. )ehilangan minat dan kegemiraan3. /erkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah dan
erkurangnya aktivitas.
/. Gejala tamahan
&. )onsentrasi dan perhatian erkurang. "arga diri dan keperayaan diri erkurang
3. Gagasan tentang perasaan ersalah dan tidak erguna
6. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistik
8
8/15/2019 BAB Depresi.docx
9/30
5. Gagasan atau peruatan yang memahayakan diri atau unuh diri
. Gangguan tidur
A. Dafsu makan erkurang.
2.3. Derajat Deprei
1epresi diedakan dalam 3 ,tiga tingkatan' yaitu,8'
&. 1epresi ringan ,mild ' jika terdapat sekurang-kurangnya dua dari tiga gejala utama'
ditamah sekurang-kurangnya dua dari gejala tamahan yang sudah erlangsung
sekurang-kurangnya selama dua minggu' dan tidak oleh ada gejala erat diantaranya.
. 1epresi sedang ,moderate' jika terdapat sekurang-kurangnya dua dari tiga gejala utama
ditamah sekurang-kurangnya tiga ,seaiknya empat gejala tamahan.3. 1epresi erat , severe' jika terdapat tiga gejala utama ditamah sekurang-kurangnya
empat gejala tamahan' eerapa diantaranya harus erintensitas erat.
2.14. Diagn#i Ban!ing&. >nsietas
Gangguan depresi erat tidak sulit didiagnosis. Damun pada derajat ringan agak sulit'
apalagi jika gejala depresinya ertumpang tindih dengan gejala keemasan seperti
kurangn nafsu makan' gangguan liido' gangguan tidur yang juga dapat dijumpai pada
keemasan. /iasanya gangguan ansietas atau keemasan' onsetnya leih epat dan gejala
4 gejalanya leih responsif terhadap sugesti dan plaeo ,&0.
. (ki$ofrenia(ki$ofrenia akut dapat terlihat seagai suatu episode depresi erat dengan gejala psikotik.
:ntuk memedakannya perlu diperhatikan riwayat keluarga' perjalanan penyakit' riwayat
kepriadian premorid dan respon terhadap pengoatan ,3'&0'&&.
3. 1epresi #rganik ,3'&0'&&
1epresi dapat juga diseakan oleh faktor organik' seperti a. 7armakologik kortikosteroid' kontrasepsi' reserpine' alfa metildopa' anti
kolinesterase' thalium' amfetamin' simetidin' indometasin' fenotia$in' vinkristin dan
vinlastine. . Penyakit infeksi sifilis stadium 222' influen$a' >21(' pneumoni virus' hepatitis virus'
mononukleus infeksiosa' tuerkulosis.
. Penyakit endokrin hipo9hipertiroid' hiperparatiroid' hiperadrenalism (Cushing’s
Disease)' insufisiensi adrenal (Addison’s Disease).
d. Penyakit kolagen eritematosus sistemik' artritis rematoid.e. Penyakit neurologis sklerosis multiple' penyakit Parkinson' stroke' demensia stadium
dini' ompleC partial seizure.
f. Penyakit nutrisi defisiensi vitamin ,/&' /&' folat' niasin dan E.
9
8/15/2019 BAB Depresi.docx
10/30
g. Penyakit neoplastik tumor sereri' tumor kaput panreas' disseminated
carcinomatous.
2.11. S5reening
1epresi seringkali tidak mudah didiagnosis' terutama pelayanan kesehatan srata pertama'
karena sering ermanifestasi seagai keluhan fisik. /eerapa orang yang tertekan tidak
menyadari adanya suasana sedih atau merasa kurang emosional. 1alam hal ini'
pertanyaan mengenai adanya kehilangan minat atau kesenangan isa memantu
penegakan diagnosis. Penderita dengan faktor resiko tinggi harus di sreening untuk
penyakit depresi.
Ta%el 2. Paien !engan *akt#r ' *akt#r %erikut %era!a pa!a reik# tinggi untuk
gangguan !eprei !an 6aru !i 5reening.
• Dyeri kronis
• Penyakit kronis ,diaetes' penyakit jantung' dll
• Gejala somati yang tidak diketahui seanya
• Post partum
• /aru mengalami stress psikososial
2.12. Penegakan Diagn#i 7eik# Bunu6 Diri
/unuh diri merupakan konsekuensi paling tragis dari depresi. (ulit untuk memprediksi
resiko unuh diri dalam masa penilaian yang singkat. +ael 3 menantumkan eerapa
resiko terkait unuh diri erdasarkan episode dan karakteristik demografi' tetapi hal ini
hanya memerikan gamaran umum mengenai potensi untuk unuh diri. :ntuk setiap
pasien' terdapat eerapa faktor penting yang menentukan.1alam penegakan diagnosis resiko unuh diri' perhatian harus dierikan terhadap ada 9
tidaknya dukungan sosial' metode potensial yang akan digunakan' anaman kematian
pada metode dan kesempatan unuh diri seelumnya' serta sifat 4 sifat kepriadian
seperti impulsivitas. Pengoatan dimulai ketika didapatkan resiko unuh diri yang leih
tinggi' karena seagian gejala mungkin memerat seelum pasien sempat menari
pertolongan' pasien dapat mengalami efek samping dini ,seperti keemasan atau agitasi
yang dapat memperuruk unuh diri.
Ta%el $. 8akt#r 7eik# Bunu6 Diri
8akt#r (ang %er6u%ungan !engan epi#!e 8akt#r (ang %er6u%ungan !engan 5ir
10
8/15/2019 BAB Depresi.docx
11/30
gejala !e"#gra*i
• +erdapat renana unuh diri
• Pernah menoa unuh diri seelumnya
• 1epresi erat
• >danya putus asa dan ersalah
• Pasien yang aru keluar dari rawat inap
• @iCed state dengan agitasi' mania
disforik
• Gejala psikotik
• )omoriditas ,anCietas'
penyalahgunaan $at' kondisi medis
yang serius
• Pria
• *emaja atau usia tua
• Gangguan mood usia dini
• Gangguan kepriadian
• *iwayat keluarga dengan unuh diri
• Adverse childhood experience ,trauma
penyakit' perpisahan dengan orang tua
• Adverse life circumstances , pemutusan
huungan kerja' isolasi sosial
• (tress psikososial seelumnya
• )urangnya dukungan
@anajemen perilaku unuh diri termasuk metode untuk meminimalisir unuh diri
,menghindari senjata' meresepkan oat dengan jumlah teratas' memerikan aktivitas
untuk mengalihkan perhatian ,jalan 4 jalan' melakukan olahraga relaksasi' dll' memuat
daftar alasan mengapa pasien harus hidup.
2.1$. Terapi N#n 8ar"ak#l#gi
&. PsikoterapiPsikoterapi adalah terapi pengemangan yang digunakan untuk menghilangkan atau
mengurangi keluhan 4 keluhan serta menegah kamuhnya gangguan pola perilaku
maladatif. +eknik psikoterapi tersusun seperti teori tingkah laku' terapi interpersonal danterapi untuk pemeahan seuah masalah. 1alam fase akut' terapi efektif dan dapat
menunda terjadinya kekamuhan selama menjalani terapi lanjutan pada depresi ringan
atau sedang. Pasien dengan menderita depresi mayor parah dan atau dengan psikotik
tidak direkomendasikan untuk menggunakan psikoterapi. Psikoterapi merupakan terapi
pilihan utama untuk pasien dengan menderita depresi ringan atau sedang.
. Electro Convulsive Therapy (ECT)
Electro Convulsive Therapy (ECT) adalah terapi dengan mengalirkan arus listrik ke
otak. +erapi menggunakan ?E+ iasa digunakan untuk kasus depresi erat yang
mempunyai resiko untuk unuh diri. ?E+ juga diindikasikan untuk pasien depresi yang
tidak merespon terhadap oat antidepresan.
11
8/15/2019 BAB Depresi.docx
12/30
+erapi ?E+ terdiri dari 4 & treatment dan tergantung dengan tingkat keparahan
pasien. +erapi ini dilakukan atau 3 kali seminggu' dan seaiknya terapi ?E+ dilakukan
oleh psikiater yang erpengalaman. Electro Convulsive Therapy akan kontraindikasi pada
pasien yang menderita epilepsi' +/E miller' gangguan infark jantung dan tekanan tinggi
intra karsial.
2.1,. Terapi 8ar"ak#l#gi 9 8ar"ak#terapi/10
7armakoterapi atau terapi oat merupakan komponen penting dalam pengoatan
gangguan depresi. >da anyak faktor yang harus diperhitungkan' misalnya target
symptom' kerja oat' farmakokinetik' ara pemerian' efek samping' interaksi oat
sampai pada harga oat.
&. +iga 7ase Pengoatan Gangguan 1epresi(aat merenanakan intervensi pengoatan' penting untuk menekankan kepada penderita
ahwa ada eerapa fase pengoatan sesuai dengan perjalanan gangguan depresi
• 7ase akut ertujuan untuk meredakan gejala
• 7ase kelanjutan untuk menegah relaps
• 7ase pemeliharaan 9 rumatan untuk menegah rekuren
Ga"%ar 1. Tiga 8ae Peng#%atan
12
8/15/2019 BAB Depresi.docx
13/30
1i pelayanan kesehatan primer' oat anti depresan yang tersedia iasanya golongan trisiklik.
@eskipun antidepresan trisiklik sampai saat ini merupakan oat antidepresan yang paling anyak
digunakan' tetapi penggunaannya masih elum optimal karena kemampuan diagnostik dari
pelayanan kesehatan primer elum ditingkatkan juga elum erperannya konselor apoteker. 1ari
hasil penelitiannya' ternyata dosis yang digunakan masih terlalu rendah. >kiatnya' efek terapi
yang ingin dihasilkan tidak terapai. ?fek samping antidepresan trisiklik ukup anyak' tetapi hal
ini tidak menghalangi penggunaannya' karena oat ini telah terukti efektif dalam mengoati
depresi. 1engan memerikan oat ini seagai dosis tunggal pada malam hari' dan melakukan
titrasi peningkatan dosis' maka efek samping yang mengganggu sedikit anyak akan dapat
diatasi.
. )riteria Pemilihan #at
Pertimangan untuk pemilihan oat ada di tangan dokter yang akan memiarakannya pada
penderita. )onseling diperkuat oleh apoteker. Pertimangan terseut meliputi
- ?fek samping dan respon tuuh terhadap oat
- Penyakit dan terapi lain yang dialami penderita
- )erja oat dalam tuuh ketika diarengi oat lain. Penderita perlu mengatakan pada
dokter ahwa ia sedang menelan oat tertentu. 1okter akan memperhatikan interaksi oat
yang diketahuinya.
- anjut usia' dimana fungsi asors oat melamat
- ?fektivitas oat atas penderita. (eringkali pengoatan awal memeri hasil aik. =ika ini
tidak terjadi' agar memeritahukan dokter untuk dipikirkan oat lain atau kominasi.- #at harud dipertahankan selama A 4 &5 ulan atau leih panjang untuk menghadang
episode gangguan depresi erikutnya.- /eerapa orang memerlukan terapi rumatan antidepresi' terutama penderita yang
seringkali mengalami pengulangan gejala episode gangguan depresi atau gangguan
depresi mayor.>ntidepresan aru terlihat efeknya dalam 6 sampai & minggu' seelum ia mengurangi
atau menghapus gejala 4 gejala gangguan depresi meski hasilnya dirasakan sudah
memuat peraikan dalam sampai 3 minggu. (elama masa ini efek samping akan
terasa. /anyak efek samping ersifat sementara dan akan menghilang ketika oat
diteruskan. /eerapa efek samping menetap seperti mulut kering' konstipasi dan efek
seksual. Penderita erusia lanjut perlu mendapatkan perhatian atas daya asors dan
kepekaannya terhadap efek oat. @onitor oat dan gejala perlu leih ermat.
13
8/15/2019 BAB Depresi.docx
14/30
3. Penggolongan antidepresan
&. >ntidepresan )lasik ,+risiklik dan +etrasiklik@ekanisme kerja oat 4 oat ini menghamat resorpsi dari serotonin dan
noradrenalin dari sela sinaps di ujung 4 ujung saraf.
Eontoh >ntidepresan +risiklik >mitriptilin' Elomipramine' 1oCepin' 2mipramine'
1esipiramine' Dortriptyline.
Eontoh >ntidepresan +etrasiklik @irta$apin.?fek samping
- ?fek jantungF dapat menimulkan gangguan penerusan impuls jantung dengan
peruahan ?EG' pada overdosis dapat terjadi aritmia erahaya.- ?fek antikolinergikF akiat lokade reseptor muskarin dengan menimulkan antara
lain mulut kering' ostipasi' retensi urin' takikardia' serta gangguan potensi dan
akomodasi' keringat erleihan.
- (edasi- "ipotensi ortostatis dan pusing serta mudah jatuh merupakan akiat efek
antinoradrenalin' hal ini sering terjadi pada penderita lansia dan mengakiatkan
gangguan fungsi seksual.
- ?fek antiserotoninF akiat lokade reseptor 5"+ post sinaptis dengan ertamahnya
nafsu makan dan erat adan.- )elainan darahF seperti agranulatose dan leuopenia' gangguan kulit.
- Gejala penarikanF pada penghentian terapi mendadak dapat timul antara lain
gangguan lamung 4 usus' agitasi' sukar tidur serta nyeri kepala dan otot.
. >ntidepresan generasi ke-@ekanisme kerja
• ((*2 (elective erotonin !e"upta#e $nhi%itor) oat 4 oat ini menghamat
resorpsi dari serotonin. Eontoh Eitalopram' ?sitalopram' 7luoCetine'
7luvoCamine' ParoCetine' dan (ertraline.
• Da(> ,Doradrenalin and (erotonin >ntidepressants oat 4 oat ini tidak
erkhasiat selektif' menghamat re-uptake dari serotonin dan noradrenalin.
Eontoh enlafaCine dan 1uloCetin.
+erdapat eerapa indikasi ahwa oat 4 oat ini leih efektif daripada ((*2.
?fek samping
14
8/15/2019 BAB Depresi.docx
15/30
• ?fek seretogenikF erupa mual' muntah' malaise umum' nyeri kepala'
gangguan tidur dan nervositas' agitasi atau kegelisahan yang sementara'
disfungsi seksual dengan ejakulasi dan orgasme terlamat.
• (indrom serotonin erupa kegelisahan' demam' menggigil' konvulsi'
kekakuan heat' tremor' diare' gangguan koordinasi. )eanyakan terjadi pada
penggunaan kominasi oat 4 oat generasi ke- ersama oat 4 oat klasik'
@>#' litium atau triptofan' la$imnya dalam waktu eerapa jam sampai
atau 3 minggu. Gejala ini dilawan dengan antagonis serotonin ,metisergida'
propanolol
• ?fek antikolinergik' antiadrenergik' dan efek jantung sangat kurang atau sama
sekali tidak ada.
3. >ntidepresan @>#2nhiitor @onoamin #ksidase ,@onoamine #Cidase 2nhiitor' @>#2
Eontoh #at @>#2 Phenel$ine' +ranylypromine dan (elegiline.
7armakologi @onoamin oksidase merupakan suatu en$im kompleks yang terdistriusi luas dalam
tuuh' erperan dalam dekomposisi amin iogenik seperti norepinefrin' epinefrin'
dopamine' serotonin. @>#2 menghamat sistem en$im ini' sehingga menyeakan
peningkatan konsentrasi amin endrogen.
lam >da tipe @># yang telah teridentifikasi' yaitu @>#-> dan @>#-/. )edua
en$im ini memiliki sustrat yang ereda serta peredaan dalam sensitivitas terhadap
inhiitor. @>#-> enderung memiliki aktivitas deaminase epinefrin' norepinefrin
dan serotonin. (edangkan @>#-/ memetaolisme en$ilamin dan fenetilamin.
1opamine dan tiramin dimetaolisme oleh kedua isoen$im. Pada jaringan syaraf'
sistem en$im ini mengatur dekomposisi metaolik katekolamin dan serotonin. @>#2
hepatik menginaktivasi monoamine yang ersirkulasi atau yang masuk melalui
saluran erna ke dalam sirkulasi portal ,misanya tiramin.(emua @>#2 nonselektif yang digunakan seagai antidepresan merupakan inhiitor
ireversiel' sehingga diutuhkan sampai minggu untuk mengemalikan
metaolisme amin normal setelah penghentian oat. "asil studi juga mengindikasikan
ahwa terapi @>#2 kronik menyeakan penurunan jumlah reseptor ,down
regulation adrenergik dan serotogenik.
2nteraksi @>#2 dengan makanan
15
8/15/2019 BAB Depresi.docx
16/30
(emua penderita tidak disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
tiramin tinggi' )arena dapat terjadi krisis hipetensi.
Ta%el ,. :akanan (ang "engan!ung tira"in
(usu 9 Produk +elur Hogurt
1aging 9 ikan "ati sapi atau ayam' ikan yang rusak' sos
terfermentasi' ikan yang dikeringkan' sos
kering' daging yang rusak' pasta udang.
@inuman eralkohol >nggur merah' minuman hasil fermentas
/uah 4 uahan dan sayur Pisang' uah yang dikeringkan' alpukat ya
terlalu matang' aar kuis
@akanan yang mengandung vasopressor lain )afein , kopi' the' kola' oklat' ginseng
Ta%el -. Interaki :A& !engan &%at
Penetus #at (asaran )et 1eskripsi
@etilfenidat @>#2 D Pemerian ersama dapat menyeakan
krisis hipertensi
@etri$amid @>#2 D "entikan @># paling tidak 68 jam
seelum myelografi dan jangan mulai
lagi pemakaian paling tidak 6 jam
setelah prosedur karena adanya
penurunan amang sei$ure.
@>#2 >nestetik D Penderita yang memakai @>#2 tidak
oleh menjalani pemedahan pilihan
yang memerlukan anestesi umum.
=angan memerikan kokain atau
anestetik lokal yang mengandung
vasokonstriktor simpatomimetik. Perlu
diperhatikan kemungkinan efek
hipotensi gaungan dari @># dan
anestesi spinal. "entikan @># paling
tidak &0 hari seelum pemedahan
pilihan.
16
8/15/2019 BAB Depresi.docx
17/30
@>#2 >ntidepresan D =angan memerikan @>#2 ersama
dengan atau segera setelah pemerian
antidepresan. +elah dilaporkan reaksi
serius yang terkadang fatal ,termasuk
hipertermia' kekakuan' mioklonus'
instailitas otonom dengan
kemungkinan fluktuasi tanda vital' dan
peruahan status mental yang meliputi
agitasi heat dan keingungan yang
erkemang ke delirium dan koma.
=angan memerikan @>#2 dalam
urutan yang rapat ersama @>#2
lainnya.
@>#2 >ntidiaetes D @>#2 dapat mempotensiasi respon
hipoglikemik terhadap insulin atau
sulfonylurea dan menunda peraikan
hipoglikemik.
@>#2 /ariturat D /erikan ariturat pada dosis yang leih
rendah dalam kominasi dengan @>#2.
@>#2 Pemlok eta D /radikardi dapat terjadi selama penggunaan ersama @>#2 tertentu
dengan pemlok eta.
@>#2 /urpopion D Penggunaan ersama suatu @>#2
dengan upropion "El
dikontraindikasikan. /erikan jeda paling
tidak &6 hari antara penghentian @>#2
dan dimulainya penanganan upropion
"El.@>#2 /uspiron D =angan makan isokaroksa$id dalam
kominasi dengan uspiron. +elah
terjadi eerapa kasus peningkatan
tekanan darah. /erikan jeda paling
tidak &0 hari antara penghentian
17
8/15/2019 BAB Depresi.docx
18/30
isokaroksa$id dan mulainya pemakaian
uspiron.
@>#2 )arama$epin D 1apat terjadi krisis hipertensi' sei$ure
konvulsif erat' koma' atau kolaps
sirkular pada penderita yang menerima
kominasi ini.
@>#2 (ikloen$aprin D )arena sikloen$aprin strukturnya dekat
dengan antidepresan trisiklik'
gunakanlah dengan hati 4 hati dalam
kominasi dengan @>#2.
@>#2 1ekstrometorfa
n
D "iperpireksia' gerakan otot anormal'
psikosis' perilaku aneh' hipotensi' koma
dan kematian telah dikaitkan dengan
kominasi ini.
@>#2 Guanetidin + @># dapat menghamat efek hipotensi
guanetidin.
@>#2 evodopa D 1apat terjadi reaksi hipersensitif jika
levodopa dierikan pada penderita yang
sedang menggunakan @>#2.
@>#2 @eperidin D Pemerian ersama atau penggunaan
dalam sampai 3 minggu diantarakeduanya dapat menyeakan agitasi'
sei$ure' diaphoresis dan demam' dan
erkemang menjadi koma' apnea dan
kematian. *eaksi tak dikehendaki
mungkin terjadi eerapa minggu
setelah penghentian @>#2. "indari
kominasi iniF erikan analgesik
narkotik lain dengan hati 4 hati.
@>#2 @etildopa D Pemerian ersama dapat menyeakan
hilangnya kontrol tekanan darah atau
tanda stimulasi sentral ,seperti eksitasi'
halusinasi.
@>#2 >lkaloid D @>#2 menginhiisi destruksi serotonin
18
8/15/2019 BAB Depresi.docx
19/30
*auwolfia dan epinefrin' yang diyakini dilepaskan
dari penyimpanan di jaringan oleh
alkaloid rauwolfia. >wasi penggunaan
rauwolfia ersama @>#2.
@>#2 (ulfonamida D Pemerian ersama dapat menyeakan
toksisitas sulfonamide atau @>#2.
@>#2 (umatriptan D Paparan sistemik terhadap sumatriptan
dapat meningkat' menyeakan
toksisitas.
@>#2 (impatomimetk D Potensiasi @>#2 terhadap senyawa
simpatomimetik kerja langsung atau
kerja ampuran' termasuk penekan
nafsu makan' dapat menyeakan sakit
kepala parah' hipertensi' demam tinggi
dan hiperpireksia' kemungkinan akan
erakiat pada krisis hipertensiF hindari
pemerian ersama.
@>#2 1iuretik tia$id D ?fek hipotensi heat dapat timul
karena pemerian ersama.
@>#2 -+riptofan D Pemerian ersama dapat menyeakanhiperrefleksia' ingung' disorientasi'
gemetar' hentakan mioklonik' agitasi'
amnesia' delirium' tanda hipomania'
ataksia' osilasi mata.
)eterangan D I #at sasaran meningkat' + I #at sasaran menurun
La"a Terapi Anti!eprean/10
7ase +erapi >kut 3 ulan
7ase +erapi anjutan 6 4 ulan7ase +erapi *umatan ervariasi
• +erapi akut dan lanjutan dianjurkan untuk semua penderita dengan gangguan
depresi mayor , misal lama terapi A ulan.
• )eputusan untuk memerikan terapi rumatan didasarkan pada
- =umlah episode seelumnya
- /eratnya episode seelumnya
19
8/15/2019 BAB Depresi.docx
20/30
- *iwayat gangguan depresi pada keluarga
- :sia penderita ,prognosis memuruk ila lansia
- *espon terhadap antidepresan
- @enetapnya stressor ,penetus lingkungan
• +erapi rumatan dianjurkan ila ada salah satu dari kriteria erikut
&. +iga atau leih episode depresi seelumnya ,tanpa memperhatikan usia. 1ua atau leih episode seelumnya dan usia leih dari 50 tahun3. (atu atau leih dan usia leih dari 0 tahun.
Peng6entian Anti!eprean
&ithdra'l syndrome
• @emuruk dengan paroCetine' venlafaCine
• Gejala pusing' mual' parestesia' emas 9 insomnia
• #nset 3 4 A jam
•
1urasi 3 4 A hari=adwal penurunan dosis 9 tapering ,untuk penderita yang menerima terapi jangka
lama
• 7luoCetin umumnya tidak perlu tapering
• (ertralin penurunan dosis 50 mg setiap &- minggu
• ParoCetin penurunan dosis &0 mg setiap &- minggu
• Eitalopram penurunan dosis &0 mg setiap &- minggu
• enlafaCin penurunan dosis 5 4 50 mg setiap & - minggu
• Defa$odon penurunan dosis 50 4 &00 mg setiap &- minggu
• /upropion umumnya tidak perlu tapering
• +risiklik penurunan dosis &% 4 5% setiap & - minggu
)eterangan *esiko kamuh 9 relaps paling esar & 4 ulan setelah
penghentian.
>da eerapa hal yang perlu diermati erkaitan dengan kegagalan terapi
&. @enggunakan en$odia$epine atau anCiolitik seagai oat tunggal dalam memerikan
terapi gangguan depresi tidak akan menyemuhkan depresinya.
. )egagalan memonitor hasil pengoatan' efek samping dan kepatuhan eroat. (etiap
pengoatan menuntut adanya evaluasi yang aik dan terus menerus terhadap ketiga aspek
terseut. (ehingga dapat dilakukan penyesuaian yang perlu.
3. (eringkali digunakan dosis yang terlalu rendah dari yang dianjurkan. ,analoginya adalah
memerikan antiiotik dengan dosis yang tidak ukup untuk memunuh akteri.
20
8/15/2019 BAB Depresi.docx
21/30
6. +erlalu epat menghentikan oat. #at tidak oleh dihentikan setelah penderita
menunjukkan respon. Penghentian yang terlalu dini' akan eresiko esar untuk kamuh.5. Polifarmasi ,kominasi oat yang tidak perlu atau tidak rasional akan memperesar
kemungkinan timulnya efek samping dan interaksi oat yang pada gilirannya menurunkan
ketaatan dalam eroat.. +idak mengedukasi penderita dan keluarga sehingga mereka tidak memahami dengan aik
renana terapi' efek dan efek samping oat dan apa yang harus mereka lakukan. >kiatnya
keterliatan mereka dalam proses terapi sangat teratas.
Ta%el . E*ekti)ita Terapi
Acute hase • =adwalkan follow up pertama dalam waktu minggu sejak
pengoatan dimulai. Penderita dengan depresi yang parah atau
resiko tinggi keraunan' utuh follow up leih epat. @ungkin
elum ada kemajuan pada kunjungan awal.
• 7ollow up dilanjutkan tiap minggu sampai kemajuan terlihat.
/ila pengoatan ukup aik dalam 6 minggu akan terlihat
kemajuan' ila tidak sesuaikan dosis sesuai guidelines.
• (etelah ada kemajuan' follow up dapat dijadwalkan setiap 3
ulan.
Continuation hase • Penderita yang mereda pada waktu 3 ulan kemungkinan kamuh
leih keil.
• 1alam waktu & 4 0 minggu setelah mereda' penderita yang
telah dioati sejak aute phase' seaiknya dilanjutkan dengan oat
dan dosis yang sama untuk menegah kamuh.
• 7rekuensi follow up tergantung pada kondisi klinis penderita.
aintenance hase • Phase ini hendaknya dianggap seagai kelanjutan Eontinuation
Phase.
• @aintenane Phase hendaknya terdiri dari terapi dan dosis yang
sama dari fase 4 fase seelumnya selama toleran.• 7rekuensi follow up tergantung pada kondisi klinis penderita.
7rekuensi dapat erkisar setiap 4 3 ulan ila stail dan dapat
juga eerapa kali seminggu untuk penderita yang parah.
afety • @enurut studi' resiko perilaku unuh diri nonfatal leih tinggi
pada awal terapi ,amitriptilin' fluoCetine' paroCetin
21
8/15/2019 BAB Depresi.docx
22/30
8/15/2019 BAB Depresi.docx
23/30
• /ila menghentikan venlafaCine setelah
memakai leih dari & minggu' dosis harus
diturunkan perlahan 4 lahan ,taper. /ila
telah dipakai leih dari minggu' dosis
harus diturunkan perlahan 4 lahan sampai
leih dari minggu.
• Penderita wanita harus menginformasikan
ke dokter ila sedang menyusui' hamil atau
erenana akan hamil.
• 2nformasikan ke dokter kalau penderita
makan oat lain.
• Penderita harus menyadari efek sedative dari
venlafaCin seelum melakukan aktivitas
yang erahaya.
• "indari alkohol ila dalam pengoatan
venlafaCin karena meningkatkan sedasi.
3. +risiklik dan +etrasiklik Eontoh >mitriptilin' imipramin'
nortritilin' maprotilin'
lomipramin' amoCapin' doCepin
• Penderita wanita harus menginformasikan
ke dokter ila sedang menyusui' hamil atau
erenana akan hamil.
• ?fek oat aru kelihatan setelah 6 4
minggu.
• Peringatan agi penderita pria
kemungkinan disfungsi seksual untuk
lomipramin.
• "indarkan penghentian tia 4 tia' dapat
mengakiatkan mual' kepala sakit dan
malaise.
• "indarkan alkohol ila dalam pengoatan'
termasuk ariturate' depresan ED(.
• Penderita harus menyadari efek sedatif
seelum melakukan aktivitas yang
erahaya.
• "indarkan paparan sinar matahari karena
kemungkinan fotosensitifitas.
23
8/15/2019 BAB Depresi.docx
24/30
• >moCapin tidak dianjurkan untuk anak di
awah & tahun
• Peringatan resiko kejang
• "entikan dan ke :G1 ila kejang' sulit
ernapas' demam' lemah.6. @onoamin #Cidase 2nhiitor
Eontoh Phenel$in'
tranylypromin' isoaroCa$id
• =angan menghentikan oat atau
menyesuaikan dosis keuali disarankan
dokter. )onsultasikan ke dokter ila minum
oat lain.
• "indarkan makanan mengandung tiramin
dan oat eas tertentu.
• 1apat menyeakan pandangan uram' hati
4 hati melakukan pekerjaan yang
memutuhkan kesiagaan.
• (aat angun dari duduk dapat merasa
pusing' lemas atau pingsan.
• ?fek akan terasa setelah eerapa minggu.
• /eritahu dokter 9 dokter gigi ahwa sedang
minum oat @>#2.
2.1-. Terapi Ta"%a6an
1igunakannya terapi tamahan yaitu untuk meningkatkan efek antidepresan serta
menegah terjadinya mania.
a. ood ta%ilizer
ithium dan omotrigin iasa digunakan seagai mood sta%ilizer . ithium adalah
suatu terapi tamahan yang efektif pada pasien yang tidak memerikan respon
terhadap pemerian monoterapi antidepresan. omotrigin adalah antikonvulsan yang
mereduksi glutamateri dan juga digunakan seagai agen terapi tamahan pada depresi
mayor dan penegahan relapse pada depresi ipolar.Eontoh mood sta%ilizer yang lain alproi aid' divalproeC dan Earama$epin.
. >ntipsikotik
>ntipsikotik digunakan untuk meningkatkan efek antidepresan. >da maam
antipsikotik yaitu typical antipsikotik dan atypical antipsikotik. #at 4 oat yang
termasuk typial antipsikotik yaitu Ehlorproma$ine' 7luphena$ine dan "aloperidol.
24
8/15/2019 BAB Depresi.docx
25/30
8/15/2019 BAB Depresi.docx
26/30
#at )ardiovaskuler /eta loker
Ealium Ehannel /loker 1igoksin
@etildopa
Golongan (tatin
"ormon Eortiosteroid?strogenProgestogen
>ntiaterial (ulfonamidEyprofloCain
#at Hang /ekerja Pada
ED(
>lkohol
>mfetamin ,withdrawl>matadin
/en$odia$epin
Earama$epinevodopa
Phenotia$inain - lain 1isulfiram
2nterferon-alfa
2sotretinoin
@efloJuin@etolopramid
>2D(
>lfa-/loker
7aktor 1alam Pemilihan #at >ntidepresan
• Golongan antidepresan yang telah dierikan• +oleransi >1* antidepresan seelumnya
• *espon terhadap terapi seelumnya
• Profil efek samping
• ?fek samping antidepresan terhadap komoriditas
• *iwayat 9 keenderungan overdose dari antidepresan
• Penyakit penyerta 9 lain yang menyeakan antidepresan leih tidak ditolerir
• Penyakit psikotik lain
• Pilihan penderita
Ga"%ar 2. Alg#rit"a Untuk Terapi Deprei Tanpa K#"plikai
26
8/15/2019 BAB Depresi.docx
27/30
BAB $
27
8/15/2019 BAB Depresi.docx
28/30
:ET&D&L&GI TUGAS KHUSUS
$.1. =aktu !an Te"pat Pelakanaan Tuga K6uu
Pemuatan makalah tentang judul ; gangguan depresi dan pengoatannya< dilakukan
selama Praktek )erja Profesi >poteker ,P)P> di >potek )imia 7arma Do. &&0' =l.
)eon Pedes Do. 65' /ogor' Periode 06 4 & @aret 0&.
$.2. :et#!e Pengkajian Tuga K6uu
+ugas khusus dikaji erdasarkan hasil studi literatur pada eragai uku dan media
elektronik terkait dengan masalah gangguan depresi serta pengoatannya' dan juga
erdasarkan sampel resep pada tanggalKKK.. yang digunakan di >potek )imia 7arma
Do. &&0 untuk dikaji dan dikaitkan dengan masalah gangguan depresi pada pasien.
BAB ,
PE:BAHASAN
28
8/15/2019 BAB Depresi.docx
29/30
BAB -
PENUTUP
,.1. KESI:PULAN
,.2. SA7AN
29
8/15/2019 BAB Depresi.docx
30/30
DA8TA7 PUSTAKA
*. 1epartemen )esehatan *2. 00A. harmaceutical Care +ntu# enderita ,angguan
Depresi. =akarta 1itjen /ina )efarmasian dan >lat )esehatan 1epkes *2.-. @aslim' *. 00&. Panduan Praktis Penggunaan #at Psikotropika' ?disi 22. =akarta.
. )aplan "2' (adok /=. &88. ood Disorder $n ynopsis of sychiatry. /altimore
!illiam and !ilkins.
/. )aplan' (adok. &A. inopsis si#iatri0 1ilid $$0 Edisi 2$$. =akarta /inarupa >ksara.
3. )ety ((. &A5. /iohemistry of @ajor Psyhoses 2n Eomprehensive +eCtook of
Psyhiatry' ?disi 22. /altimore !illiam and !ilkins.4. )aplan "2' (adok /=' 7reedman >@. &A5. +he /rain and Psyhiatry 2n
Eomprehensive +eCtook of Psyhiatry. /altimore !illiam and !ilkins.5. @aramis' !7. &8. Eatatan )uliah )edokteran =iwa' ?disi 22. (uraaya >irlangga
:niversity Press.
6. 1epartemen )esehatan *2. &3. Pedoman Penggolongan dan 1iagnosis Gangguan
=iwa 222' ?disi 2. =akarta 1irektorat =enderal Pelayanan @edik 1epkes *2.
7. @aslim'*. 00&. /uku (aku 1iagnosis Gangguan =iwa *ujukan *ingkas dari PP1G=
222' ?disi 2. =akarta P+. Duli =aya.
*8. "amilton' @. &88. @ood 1isorder 2 Elinial 7eatures 2n Eomprehensive +eCtook of Psyhiatry. /altimore !illiam and !ilkins.
**. )aplan "2' (adok /=. &0. @ood 1isorder 2n Poket "andook of Elinial
Psyhiatry. /altimore !illiam and !ilkins.