7
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Umum Drainase sering diabaikan oleh ahli hidrolika dan sering kali di rencanakan seolah-olah bukan pekerjaan- pekerjaan pengendali banjir lainnya. Padahal pekerjan drainase erupakan pekerjaan rumit dan kompleks, bisa jadi memerlukan biaya, tenaga, waktu yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan pengendali banjir. Namun secara praktis kita dapat mengatakan bahwa drainase menangani kelebihan air sebelum masuk alur-alur besar atau sungai. Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infastruktur perkotaan yangair. Genangan air menyebabkan sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota daei genangan air. Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi kotor. Menjadi sarang nyamuk, dan sumber penyakit lainnya, sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Jika ditinjau kebelakang, akar permasalahan banjir di atas rata-rata pertumbuhan penduduk yang tak diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai mengakibatkan pemmanfaatan lahan 1

BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ghdf

Citation preview

BAB 1PENDAHULUAN1.1 UmumDrainase sering diabaikan oleh ahli hidrolika dan sering kali di rencanakan seolah-olah bukan pekerjaan-pekerjaan pengendali banjir lainnya. Padahal pekerjan drainase erupakan pekerjaan rumit dan kompleks, bisa jadi memerlukan biaya, tenaga, waktu yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan pengendali banjir. Namun secara praktis kita dapat mengatakan bahwa drainase menangani kelebihan air sebelum masuk alur-alur besar atau sungai.Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infastruktur perkotaan yangair. Genangan air menyebabkan sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota daei genangan air. Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi kotor. Menjadi sarang nyamuk, dan sumber penyakit lainnya, sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.Jika ditinjau kebelakang, akar permasalahan banjir di atas rata-rata pertumbuhan penduduk yang tak diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai mengakibatkan pemmanfaatan lahan perkotaan yang memadai tidak teratur. Pemanfaatan lahan yang tidak tertib inilah yang menyebabkan persoalan drainase di perkotaan menjadi sangat kompleks.

1. 1.1. 1.2. Latar BelakangSaluran drainase adalah saluran yang dipakai untuk engalirkan air. Baik dari industri, rumah tangga maupun air hujan. Yang tujuannya adalah mencegah bahaya akibat genangan-genangan air buangan tersebut dan mencegah penyebaran penyakit. Dengan tidak terjadinya banjir dan genangan air serta lancarnya pembuangan limbah dapat mengurangi kerugian materi pada penduduk. Meningkatkan kesejahteraan serta memberikan ketentraman dan kebahagiaan hidup bagi seluruh yang bermukim di wilayah yang bersangkutan.Lokasi di Jalan Denai perumahan Denai Boulevard ini dipilih karena pada saat hujan di tempat tersebut terjadi genangan. Dengan kegiatan masyarakat terganggu. Baik bagi pengguna jalanan maupun masyarakat di sekitar genangan tersebut. Selain itu juga terjadi kemacetan, aktifitas masyarakat terganggu, kerugian materil penduduk yang rumahnya tergenang. Oleh karena hal-hal tersebut, maka perlu diadakan suatu analisa untuk mencari solusi agar genangan tersebut dapat diatasi.

2. 2.1. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memberi imformasi tentang bagaimana dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sistem jaringan drainase terhadap banjir. Dengan cara investigasi sistem jaringan drainase yang ada di Jalan Denai.Sedangan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisa dimensi saluran sekunder sistem drainase antara perhitungan dimensi kondisi saat ini dengan saluran yang ada serta mencari penyebab terjadinya genangan air.

1.4. Rumusan MasalahPermasalahan yang timbul dalam penelitian ini meliputi kondisi saluran sekunder sistem drainase pada perumahan Denai Boulevard di Jalan Denai, Medan Denai.

1.5. Batasan MasalahAgar analisia dan evaluasi dalam permasalahan sistem jaringan drainase terhadap banjir di jalan denai, Medan Denai dapat terarah. Maka perlu di buat batasan masalah sebagai berikut: 1. kapasitas debit saluran drainase yang ada.2. Kondisi saluran drainase yang ada.3. Analisis

1.6. Sistematika PenulisanPenulisan tugas akhir ini disusun sesuai dengan sistematika yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan.Pada bab ini merupakan langkah awal berisi gambaran permasalahan secara keseluruhan meliputi umum, latar belakang, tujuan studi, rumusan masalah, batasan masalah dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan PustakaTinjauan pustaka menuangkan teori-teori yang menjadi landasan analisis sistem drainase yang berkelanjutan dan teori Sistem Pendukung Kebijakan rehabilitasi jaringan drainase, yang akan digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini.

Bab 3 MetodologiBab ini membahas cara pengumpulan data yang diperlukan baik data primer maupun sekunder, serta cara pemecahan permasalahan dengan menyusun langkah-langkah guna memecahkan permasalahan berdasar teori yang digunakan.

Bab 4 Hasil dan PembahasanBab ini menyajikan tentang hasil analisis serta pembahasan partisipasi masyarakat, pembebanan jaringan drainase, tinjauan kapasitas saluran, estimasi biaya rehabilitasi.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran.Pada bab ini menyajikan kesimpulan dan saran dari hasil analisis dan pembahasan.

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tahap-tahap untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Tahapan-tahapan terrsebut terdapat dalam bagan alir

MULAI

PENGUMPULAN DATA

Data Sekunder :Data Curah Hujan BMKGData Primer :Peta Topografi wilayah studiPeta Keadaan saluran drainase.Survei Lapangan

Pengolahan Data

Analisis dan Evaluasi Sistem Saluran Drainase Medan Sunggal

Kesimpulan dan SaranSelesai

DAFTAR PUSTAKA

Sukarto,h.(1999). Drainase Perkotaan . Jakata. PT. Medisa

Halim, H. (1986). Drainase perkotaan. Jakarta, Erlangga.

Loebis, J. (1992). Banjir Rencana Untuk Bangunan Air. Jakarta. Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum.

Soewarno. (1995). Hidrologi aplikasi metode statistik untuk analisa data jilid 1. Bandung. Nova.

Soemarto, C.D. (1987). Hidrologi teknik. Surabaya. Usaha Nasional.

Surifin. (2004). Sistem Drainase perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Welsi. (2008) Drainase Pperkotaan. Yogyakarta. Graha Ilmu.5