10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak bisa hidup tanpa berinteraksi dengan manusia yang lain. Interaksi sosial tersebut akan membentuk suatu kumpulan masyarakat sehingga terbentuklah budaya yang berbeda-beda berdasarkan latar belakangnya. Akal pikiran yang terdapat pada masing-masing individu atau kelompok juga memiliki keunikan tersendiri yang akhirnya setiap individu atau kelompok membuat ciri khas sendiri dan terciptalah budaya yang berbeda. Dari budaya yang melekat di kelompok tertentu menciptakan berbagai macam adat istiadat, kebiasaan, dan norma yang berbeda di setiap daerah yang membuat manusia menjadi makhluk berbudaya. Perbedaan suku dan budaya biasanya menyebabkan sering terjadi konflik. Namun masyarakat saat ini sudah mulai menyadari bahwa manusia yang merupakan makhluk sosial dan berbudaya yang saling membutuhkan dan memiliki aturan tidak seharusnya saling berselisih. Perbedaan suku dan latar belakang budaya di Indonesia tak menjadi penghalang untuk tetap menjadi satu kesatuan dalam suatu “Bhineka Tunggal Ika”. Dengan adanya keanekaragaman itu kita patut untuk hidup saling menghargai dan bertoleransi terhadap perbedaan. 1.2 Tujuan

BAB I

  • Upload
    qori

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manusia makhluk sosial

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangManusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak bisa hidup tanpa berinteraksi dengan manusia yang lain. Interaksi sosial tersebut akan membentuk suatu kumpulan masyarakat sehingga terbentuklah budaya yang berbeda-beda berdasarkan latar belakangnya. Akal pikiran yang terdapat pada masing-masing individu atau kelompok juga memiliki keunikan tersendiri yang akhirnya setiap individu atau kelompok membuat ciri khas sendiri dan terciptalah budaya yang berbeda. Dari budaya yang melekat di kelompok tertentu menciptakan berbagai macam adat istiadat, kebiasaan, dan norma yang berbeda di setiap daerah yang membuat manusia menjadi makhluk berbudaya.Perbedaan suku dan budaya biasanya menyebabkan sering terjadi konflik. Namun masyarakat saat ini sudah mulai menyadari bahwa manusia yang merupakan makhluk sosial dan berbudaya yang saling membutuhkan dan memiliki aturan tidak seharusnya saling berselisih. Perbedaan suku dan latar belakang budaya di Indonesia tak menjadi penghalang untuk tetap menjadi satu kesatuan dalam suatu Bhineka Tunggal Ika. Dengan adanya keanekaragaman itu kita patut untuk hidup saling menghargai dan bertoleransi terhadap perbedaan.

1.2 TujuanBerdasarkan skenario yang diberikan pada modul 5 blok 1 ini, kami telah mengidentifikasikan beberapa tujuan pembelajaran kami sebagai berikut.1. Untuk mengetahui dasar-dasar manusia sebagai makhluk sosial2. Untuk mengetahui dasar-dasar manusia sebagai makhluk berbudaya3. Untuk mengetahui bagaimana sikap manusia sebagai makhluk sosial4. Untuk mengetahui bagaimana sikap manusia sebagai makhluk berbudaya

1.3 Manfaat1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana seharusnya perilaku manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya2. Mahasiswa dapat menerapkan tindakan yang mencerminkan manusia sebagai makhluk sosial dan berbudayaBAB 2ISI DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang laporan jalannya diskusi kelompok sesuai dengan The Seven Jumps. Step enam dari The Seven Jumps tidak kami laporkan secara terperinci. Namun, kami telah merangkum step ke enam tersebut dalam sintesis yang merupakan step ke tujuh dari The Seven Jumps. Skenarionya sebagai berikut:Skenario Pengalaman yang menakutkandr. Pendi baru saja lulus dari fakultas kedokteran, dan harus menjalani program internship dari pemerintah di salah satu rumah sakit dan puskesmas di sebuah kabupaten di propinsi tempat studinya tersebut. Suatu hari ketika dia bertugas di UGD RS tersebut, dr. Pendi mendapat pengalaman yang tidak baik dari keluarga pasien yang membawa keluarganya ke UGD karena tidak sadarkan diri setelah terlibat perkelahian antar penduduk. Keluarga pasien tersebut tidak nyaman melihat tindakan yang dilakukan oleh dokter maupun petugas UGD tersebut terlalu lambat dan merasa keluarganya ditelantarkan oleh petugas. Merasa khawatir dengan pasien tersebut, keluarganya dengan nada tinggi menyuruh petugas yang ada untuk segera melakukan tindakan penyelamatan terhadap pasien tersebut. Debat panjang dan hampir terlibat perkelahian antara petugas dan keluarga pasien membuat dr. Pendi sangat kaget dan ketakutan. Setelah menyelesaikan tugasnya terhadap pasien tersebut dan mendapat cerita dari petugas UGD tersebut, akhirnya dr. Pendi tahu bahwa daerah asal pasien tersebut terkenal dengan interaksi sosial yang tidak baik, seperti perkelahian antar warga, minum-minuman keras oleh pemuda-pemudanya dan cara komunikasi mereka dirasakan kasar oleh mereka yang tidak biasa dengan kehidupan tersebut. Setelah mendengar kisah tersebut dan beberapa pengalaman interaksi dengan warga setempat, dr. Pendi yang berasal dari daerah lain di luar daerah tersebut menyadari bahwa kebiasaan dan adat istiadat setempat berbeda dengan kebiasaan dan budayanya. Dia harus melakukan kerja sama yang baik dan berusaha menjauhi konflik jika ingin berinteraksi dengan baik terhadap warga sekitar maupun pasien-pasiennya. Adaptasi yang baik akan menghasilkan interaksi yang baik terhadap orang lain disekitarnya.

2.1 Identifikasi IstilahBerdasarkan pada Blok 1 Modul 5 ini, kami mengidentifikasi beberapa istilah asing yang berkaitan dengan skenario diatas, yaitu sebaga berikut.1. Adaptasi:Penyesuain diri terhadap lingkungan, pekerjaan, dan pelajaran2. Interaksi sosial:Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.3. Internship :Proses magang bagi dokter baru setelah menyelesaikan pendidikan dengan tujuan menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan4. Konflik:Percekcokan, perselisihan, dan pertentangan5. Budaya:- Budi atau akal- Semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat6. Adat istiadat:Tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun antara generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat7. Debat:Pembahasan atau pertukaran pikiran mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing8. Kerja sama:Suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama

2.2 Identifikasi MasalahSesuai yang disajikan pada skenario, kami dapat mengidentifikasikan beberapa masalah yang timbul dalam kasus tersebut sebagai berikut.

2.3 Analisa MasalahBerdasarkan masalah masalah yang telah berhasil kami identifikasikan, kami dapat menyimpulkan beberapa pendapat dalam diskusi sebagai hipotesa awal kami sebagai berikut.1. Hal-hal yang yang perlu dilakukan dalam kerja sama agar interaksi berjalan baik : Memahami satu sama lain Toleransi Menghargai perbedaan Komunikasi yang baik Sambung rasa yang baik Rendah hati Membuka diri2. Cara beradaptasi di lingkungan yang baru ialah : Mencari tahu dan mengenal budaya yang ada di lingkungan yang baru tersebut Menata persepsi diri terhadap lingkungan tersebut Berinteraksi Bersikap ramah Menata diri dan mempersiapkan mental Memperkenalkan diri Menghargai perbedaan budaya Fleksibel Membuka diri Melakukan pendekatan Membina kebersamaan3. 4. 5. -Berdasarkan proses terjadinya :1. Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif : Proses menuju terbentuknya persatuan/integrasi sosial.a) Kerjasama (Cooperation) :Suatu usaha bersama antarindividu/antarkelompok untuk mencapai tujuan bersama.b) Akomodasi : Akomodasi memiliki dua makna, yaitu sebagai keadaan dan proses. Akomodasi sebagai keadaan mengacu pada keseimbangan interaksi antarindividu atau antarkelompok yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku. Akomodasi sebagai sebuah proses mengacu pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercipta keseimbangan.c) Asimilasi : Asimilasi merupakan usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.d) Akulturasi : Akulturasi adalah berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing.2. Interaksi sosial yang bersifat Disosiatif :Cara berjuang melawan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.a) Persaingan : Perjuangan berbagai pihakuntuk mencapai suatu tujuan tertentu tanpa ancaman.b) Kontravensi :Berada di antara pertentangan dan persaingan. Kontravensi ditandai oleh adanya ketidakpuasan atau ketidakpastian mengenai diri seseorang, rencana, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, atau kebencian dan keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang. Kontravensi cenderung bersifat rahasia. Perang dingin merupakan salah satu contoh kontravensi karena tujuannya membuat lawan tidak tenang atau resah. Dalam hal ini, lawan tidak diserang secara fisik tetapi secara psikologis.c) Pertentangan :Suatu perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan.-Berdasarkan jumlah pelaku :1. Individu dengan Individu2. Individu dengan Kelompok3. Kelompok dengan Kelompok6. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan budaya, yaitu: Kebiasaan nenek moyang Pengaruh geografis Induk bangsa Kontak dengan bangsa lain7. 8. Cara agar keluarga pasien merasa nyaman, yaitu: Memberikan perhatian Memberikan pelayanan jasa yang baik Memberikan penjelasan yang baik (komunikasi baik) Menghargai perbedaan budaya yang dimiliki keluarga pasien9. 10. Ada kepentingan pribadi Tenaga medis kurang Pasien banyak Situasi kondisi yang kurang memadai Fasilitas yang kurang Belum beradaptasi dengan baik Dokter / tenaga medis tidak enak badan Apatis Tidak profesional11. Pengalaman Pengetahuan Persepsi Lingkungan Interaksi sosial Fisik Psikis Rasa saling membutuhkan Norma yang berlaku Rasa ingin tahu Persamaan budaya12. Perbedaan dalam pendapat, budaya, tujuan Kesalahpahaman Sombong Adanya provokator Egois13.

2.4 Strukturisasi

2.5 Identifikasi Tujuan BelajarKami menentukan beberapa tujuan dan hal hal lain yang perlu dipelajari lebih lanjut secara mandiri, yaitu sebagai berikut: 2.6 Belajar MandiriPada step ini, kami melakukan pembelajaran mandiri secara individu dan kelompok serta mencari jawaban learning objective dari berbagai referensi.

2.7 SintesisSetelah melakukan belajar mandiri dan menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam diskusi kelompok kecil sesuai dengan tujuan belajar yang telah ditetapkan bersama, kami dapat merumuskan rangkuman hasil diskusi kami tentang berbagai tujuan belajar kami sebagai berikut.

Learning Objective I:Mahasiswa Mampu