Upload
raiza-ps-rara
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tinjauan Umum
Indonesia merupakan negara berkembang yang sekarang ini sedang giat-
giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang. Tujuan pembangunan
tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup bangsa secara
adil dan merata. Untuk mencapai tujuan tersebut, peranan yang sangat terkait
antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan agar tercapai cita-cita yang
diharapkan.
Perkembangan yang semakin meningkat ini tentunya perlu diimbangi oleh
pembangunan sarana transportasi yang baik pula. Sarana transportasi yang
direncanakan dengan baik dapat menunjang untuk melakukan perpindahan lebih
mudah dan waktu yang digunakan akan menjadi lebih efisien.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat, disiplin ilmu yang
bergerak dibidang perencanaan konstruksi maupun pelaksanaan di lapangan sudah
tidak menghadapi dan kesulitan begitu berarti. Ini semua tidak terlepas dari
pencarian, penelitian dan pengembangan ilmu dasar maupun ilmu terapan
konstruksi secara bertahap dan kontinyu.
Dengan semakin pesatnya pembangunan yang dihadapi dewasa ini akan
sangat terasa pula peningkatan jumlah arus lalu lintas di kota dan bila masalah ini
tidak ditangani secara cermat akan mengakibatkan kemacetan, ketidaknyamanan
dan bahkan terancamnya keselamatan pengguna lalu lintas, keadaan tersebut
biasanya terjadi di daerah sekitar keramaian dan persimpangan. Kondisi alam juga
dapat mempengaruhi arus lalu lintas pula misalnya adanya sungai yang mana
sebagai salah satu solusinya adalah dengan membangun jembatan.
Namun didalam mendirikan bangunan jembatan harus
mempertimbangkan berbagai faktor, misalnya faktor lokasi, bentuk denah
jembatan, kondisi tanah, kondisi alam sekitarnya, biaya serta pembangunan yang
berwawasan lingkungan serta jumlah kendaraan yang akan melewati jembatan.
Selain itu, perlu diperhatikan ketahanan dan kekuatan struktur bangunan jembatan
1
tanpa harus mengabaikan arsitektur itu bangunan sendiri. Oleh karena itu dalam
perencanaan jembatan harus diperhitungkan secara teliti dan secermat mungkin
terutama ditinjau dari segi keamanan dan kekuatan strukturnya.
Dalam studi program sarjana teknik sipil, mahasiswa lebih banyak dibekali
dengan ilmu-ilmu dasar dan terapan yang merupakan ilmu teoritis. Meskipun
demikian tetap diperlukan suatu pengalaman di lapangan untuk dapat menerapkan
ilmu yang didapat di bangku kuliah. Dengan demikan mahasiswa mendapatkan
gambaran pekerjaan lapangan yang sesungguhnya yang nantinya dapat menambah
wawasan setelah sampai di dunia kerja. Oleh karena itu diperlukan suatu praktek
kerja (Kuliah Kerja Nyata – Praktek/KKN-P) pada suatu proyek sipil, dalam hal
ini khususnya bangunan jembatan.
Berdasarkan uraian diatas perencanaan pembangunan jembatan harus
diperhitungkan secara teliti dan secermat mungkin terutama ditinjau dari segi
keselamatan dan kekuatan konstruksinya karena nantinya konstruksi yang akan
dibangun harus bermanfaat dalam waktu yang cukup lama.
1.2 Latar Belakang
Malang adalah kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah kota Surabaya
membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan kota, dikarenakan kota
Malang mempunyai daya tarik tersendiri bagi warga kota lain untuk tinggal,
mencari nafkah, sekolah serta keperluan aktifitas yang lain dikota Malang, dengan
begitu aktifitas tata guna lahan di kota Malang meningkat pula. Peningkatan
aktifitas tata guna lahan akan mengakibatkan peningkatan jumlah arus lalu lintas.
Peningkatan arus lalu lintas ini semakin terasa pada jam-jam puncak
seperti pagi, siang dan sore hari, jumlah kendaraan yang ada melebihi kapasitas
jalan yang sebenarnya, kelebihan kapasitas ini membuat waktu tempuh perjalanan
menjadi lama dan akan menjadi semakin lama bila mengalami tundaan (delay)
akibat persimpangan, pintu perlintasan kereta, dll.
Jalan raya Madyopuro adalah ruas jalan penghubung dari kota Malang
menuju daerah Pakis. Mempunyai masalah yang sama yaitu tingginya beban arus
lalu lintas terutama pada jam puncak. Juga pada saat musim penghujan datang
maka muka air naik sampai pada lantai jembatan dan terkadang sampai
2
menggenangi jembatan sehingga akses yang menghubungkan dua daerah tersebut
menjadi terganggu.
Banyak permintaan dari warga sekitar kepada pemerintah Kota Malang
untuk menaikkan jembatan Cemoro Kandang ini dari ketinggian semula menjadi
lebih tinggi, supaya pada saat musim penghujan datang jembatan cemoro kandang
tidak tergenang oleh air akibat hujan dan akses dari kedua tempat bisa berjalan
dengan baik.
Disamping itu, ada juga rencana pembangunan jalan Tol Surabaya Malang
yang melewati daerah pakis dan bagi pengendara yang menuju ke malang akan
melewati jembatan ini, sehingga pertumbuhan ekonomi dan lain – lain bisa
meningkat dengan seiring bertambahnya keramaian lalu lalang yang melintasi
jembatan ini.
Secara umum pembangunan jembatan cemorokandang dapat dituliskan
seperti dibawah ini :
Nama jembatan : Jembatan Cemoro Kandang
Lokasi : Jalan Madyopuro
Kecamatan : Kedung Kandang
Panjang Jembatan : 40,8 meter
Tanggal mulai proyek : 22 Desember 2011
Tanggal selesai proyek (rencana) : 2 Januari 2013
Tipe Jembatan : Jembatan Beton Prategang
(Prestreesed Concrete Bridge)
3
1.3 Gambaran Umum Proyek
1.3.1. Data Teknis Proyek
Proyek Pembangunan Jembatan Cemorokandang Kota Malang, dengan
data-data sebagai berikut:
Nama Proyek : Pembangunan Jembatan Cemoro Kandang Kota Malang
Lokasi : Kecamatan Kedungkandang
Kontraktor Pelaksana : PT. TELAGA MEGABUANA
Konsultan Perencana : CV. BANGUN ADHITAMA
Konsultan Pengawas : PT. GANES ENGINEERING CONSULTANT
Nilai Proyek : Rp 11.848.601.942,31
1.3.2. Lokasi Proyek
Pembangunan jembatan Cemoro Kandang diperkirakan akan memakan
waktu selama satu tahun, sehingga perlu dilakukan secara matang lokasi yang
akan menjadi tempat kerja. Penyiapan lokasi kerja sangat mutlak diperlukan untuk
mencapai efisiensi kerja. Pemilihan lokasi proyek ini terbentur dengan kendala
lahan yang tersedia untuk proses kerja sangat terbatas sehingga pelaksanaan
terpaksa menempati lahan yang ada disekitar lokasi dengan kondisi yang cukup
layak walaupun untuk mencapai lokasi proyek memerlukan waktu pergerakan
yang sedikit lama hal ini berpengaruh pada waktu kerja kuli yang harus
mengangkut bahan material dengan menggunakan gerobak atau peralatan yang
lain dan juga terganggu oleh kondisi arus lalu lintas yang cukup padat terutama
pada siang hari. Lokasi proyek pembangunan Jembatan Cemorokandang ada di
Jalan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Madyopuro.
4
Lokasi proyek dapat dilihat pada gambar.
Gambar 1.1.a Lokasi Jembatan Dari Google Maps
Gambar 1.1.b Lokasi Jembatan Dari Google Maps
5
Gambar 1.2 Gambar lokasi proyek
1.4 Maksud dan Tujuan Proyek
Secara umum maksud dan tujuan dari proyek pembangunan jembatan
Cemoro Kandang adalah untuk mengurangi kemacetan, mengantisipasi agar air
tidak sampai menggenang pada lantai jalan pada waktu musim hujan dan
meningkatkan perekonomian di daerah sekitar jembatan tersebut. Sehingga
aksesibilitas perjalanan akan efisien dan semakin baik.
1.5 Ruang Lingkup Pekerjaan
Proyek pembangunan jembatan cemorokandang kota Malang ini
direncanakan selama satu tahun. Adapun dalam praktek kerja ini, ruang lingkup
yang kami ambil adalah bidang pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan struktur
gelagar induk berupa beton prategang untuk jalan. Berikut ini akan sedikit kami
uraikan mengenai bidang pengawasan pekerjaan. Pengawasan merupakan bagian
yang terpenting dalam suatu proyek. Sebagai pengawas, konsultan harus mampu
6
Rumah Warga
Arah Kota Malang
Tower PengamatPSA Jasa Tirta
Arah Tumpang
menciptakan sistem kerja yang efektif dan efisien baik dari segi waktu maupun
biaya, sesuai dengan rencana yang telah disepakati oleh pemilik proyek, konsultan
perencana, konsultan pengawas dan kontraktor (pelaksana).
1.6 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja
Maksud dan tujuan dari pemilihan judul (Pengawasan Pekerjaan
Pemasangan Girder Pada Proyek Pembangunan Jembatan Cemorokandang Kota
Malang) ini dikarenakan girder dan pilar merupakan salah satu komponen yang
penting dalam suatu struktur jembatan. Oleh karena itu penting bagi kami untuk
mengambil judul ini sebagai laporan KKN-P, agar dapat menambah ilmu dan
wawasan di bidang teknik sipil.
Disamping itu praktek kerja dilaksanakan sebagai salah satu syarat mata
kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa jurusan teknik sipil sebelum
menyusun tugas akhir, dimana mahasiswa diharapkan dapat menyusun sebuah
laporan dari hasil pengamatan dilapangan. Dengan demikian mahasiswa dapat
melihat bagaimana aplikasi dari mata kuliah yang didapatkan selama perkuliahan
pada saat di lapangan.
Tujuan yang diharapkan tercapai dari praktek kerja yang dilaksanakan
mahasiswa ini adalah :
1. Diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis
berupa pengetahuan kegiatan pengawasan di lapangan yang selama
ini tidak pernah diterima di bangku kuliah.
2. Mahasiswa dapat lebih memahami proses pembangunan suatu
proyek.
3. Mampu membandingkan pengetahuan teknis yang diperoleh di
perkuliahan dengan pengaplikasiannya di lapangan.
4. Mampu mengetahui hak serta kewajiban pihak-pihak yang terkait
dalam pengawasan suatu proyek.
5. Dapat mengenal lebih dekat bentuk-bentuk hambatan yang
dihadapi dalam proses pembangunan jembatan dalam berbagai
7
kondisi dan kebutuhan yang dikehendaki di lapangan, serta cara-
cara praktis yang dilakukan untuk mengatasinya.
6. Mampu dan dapat memperluas, memperdalam dan memperkaya
pengetahuan dalam bidang keteknik-sipilan terutama konstruksi
jembatan.
7. Memperoleh pengalaman selama praktek kerja sehingga dapat
dipergunakan sebagai bekal yang penting bagi mahasiswa di masa
yang akan datang.
1.7 Metode Pembahasan
Ada dua tahap pembahasan dalam penyusunan laporan praktek kerja kami
nantinya yaitu :
1.7.1. Tahap Pengumpulan Data
Metode pembahasan yang diperlukan dalam pengumpulan data yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas yaitu :
a. Metode Observasi
Metode observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara
mengadakan pengamatan dan pencatatan sistematis mengenai hal-hal
penting dalam pekerjaan pembuatan gelagar induk berupa beton prategang
serta mengamati masalah yang ada dalam pelaksanaanya secara langsung.
Adapun data yang kami butuhkan dari pihak pelaksana proyek adalah :
Pengawasan dan pelaksanaan pemasangan gelagar induk berupa
beton prategang
b. Metode Wawancara
Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara
melakukan dialog secara langsung dengan pihak-pihak yang dianggap
mampu memberikan informasi mengenai proyek yang sedang berjalan.
c. Metode Pustaka (Studi Literatur)
Metode pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan
atau mengambil dari buku-buku sebagai sumber bacaan dan referensi yang
berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.
8
1.7.2. Tahap Pengolahan Data
Tahap pengolahan data meliputi :
Menganalisa data yang ada dengan cara membandingkan teori
dengan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan di lapangan.
1.8 Batasan Masalah
Dalam laporan Kuliah Kerja Nyata – Praktek (KKN-P) ini diperlukan suatu
pembatasan masalah agar pembahasannya tidak semakin melebar. Untuk itu
dalam melaksanakan praktek kerja, hal-hal yang akan dibahas pada laporan KKN-
P dibatasi hanya mengenai :
A. Struktur Organisasi Proyek
Struktur organisasi proyek merupakan hal yang cukup penting karena
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan dan tahapan yang berlangsung pada
proyek
B. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan jembatan
Pengawasan dan pelaksanaan yang dibahas sesuai dengan masa praktek kerja
yaitu pelaksanaan konstruksi (pekerjaan pemasangan girder, stressing,
penulangan, pengecoran lantai kerja, dan pembongkaran bekisting) beserta
masalah yang timbul dari pelaksanaan tersebut.
Keterbatasan waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan yang selama 2
bulan ini membuat kami memilih beberapa bagian pekerjaan dalam proses
pembangunan jembatan, kami hanya menitikberatkan pada pengawasan pekerjaan
pemasangan gelagar induk (girder) yang terbuat dari beton prategang proyek
pembangunan jembatan Cemorokandang kota Malang.
1.9 Waktu Pelaksanaan KKN-P
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata – Praktek (KKN-P) pada proyek
pembangunan Jembatan Cemorokandang kota Malang dimulai pada tanggal 10
Juli 2012 sampai dengan 12 September 2012.
9