Upload
aldalilah-sakha-mahani
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Metodologi Penelitian
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah keamanan dan kerahasiaan merupakan salah satu aspek penting
dari suatu pesan, data, atau informasi. Di mana kebenaran dan keaslian suatu
informasi sangat penting baik pada saat pengiriman ataupun pada saat informasi
tersebut diterima. Pesan, data, atau informasi tidak akan berguna lagi apabila pada
saat pengiriman informasi tersebut disadap atau dibajak oleh orang yang tidak
berhak atau berkepentingan. Sistem untuk mengamankan informasi pada masalah
ini dapat memanfaat kriptografi. “Namun sekutu dapat menembus Enigma,
kriptografi produk Jerman dan Purple, kriptografi produk Jepang, sekutu akhirnya
dapat memenangkan perang dunia kedua karena dapat mengetahui beberapa
langkah dan strategi militer lawan” (Munir,2005).
National Institute of Standard and Technology (NIST) sebagai agensi
Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengusulkan kepada Pemerintah
Federal Amerika Serikat untuk sebuah standard kriptografi yang baru. (Mukmin,
2007). Dengan alasan tersebut, NIST mengadakan Advanced Encryption Standard
(AES) sebagai standart baru. Salah satu kandidat AES adalah algoritma twofish
dibuat oleh Bruce Schneier. Beberapa kelebihan twofish yaitu twofish adalah
cipher blok 128 bit yang menerima kunci dengan panjang variabel 256 bits,
twofish tidak mengandung kunci lemah, dan twofish telah didesain dari awal
dengan menekankan pada kinerjanya.
Twofish sangat efisien diimplementasikan pada beragam platform, yaitu
CPU 32 bit, smart card 8 bit, dan perangkat keras VLSI. Hasilnya merupakan
algoritma yang sangat fleksibel yang dapat diimplementasikan secara efisien
dalam beragam aplikasi kriptografi. Seperti yang telah diakatakan diatas,
penelitian ini ingin membuat aplikasi menggunakan salah satu metode enkripsi
yang telah ada yaitu Twofish sehingga keamanan data dapat lebih terjamin.
Berdasarkan semua hal yang telah dijabarkan di atas, maka pada penelitian
ini algoritma twofish digunakan untuk merancang dan membangun aplikasi
enkripsi file serta folder sebagai aplikasi untuk mengamankan data.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka diperoleh rumusan permasalahan
pada penelitian ini yaitu bagaimana merancang dan membuat aplikasi enkripsi
menggunakan metode twofish ?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan permasalahan pada penelitian ini adalah :
a. Aplikasi enkripsi menggunakan algoritma twofish.
b. Objek yang dienkripsi berupa file dan folder.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat aplikasi kriptografi
enkripsi menggunakan metode twofish.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai sarana pengembangan
keilmuan dalam bidang teknik informatika dan kemampuan dalam membangun
perangkat lunak pada ilmu kriptorafi yaitu aplikasi enkripsi dengan
mengimplementasikan algoritma twofish sehingga peneliti bisa merasakan
manfaatnya. Bagi masyarakat yang membutuhkan keamanan dan kerahasiaan
data, aplikasi enkripsi dengan algoritma twofish dapat dipergunakan sebagai
aplikasi alternatif.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan selama
proses penyusunan tugas akhir yang diawali dengan tahap perancangan
sampai dengan implementasi dan pengujian.
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
a. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan menganalisa
buku-buku serta media cetak lainnya yang ada kaitannya dengan judul
penelitian.
1.6.2 Metode Analisis
Menganalisa algoritma twofish agar dapat diimplementasikan ke
dalam program aplikasi.
1.6.3 Metode Perancangan
Menggunakan perancangan yang terstruktur melalui tahapan
perancangan antar muka pengguna serta pembuatan kode untuk proses
enkripsi dari suatu file.
1.6.4 Metode Pengembangan
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah
Waterfall. Dalam metode ini terdapat empat bagian, yaitu :
a. System Engineering
Tahap untuk menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen
yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan
perangkat lunak.
b. System Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.
c. System Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh user.
d. System Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.
e. System Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang
dibangun.
f. System Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan
permintaan pengguna.
g. Feedback
Merupakan respon dari pengguna sistem yang bisa digunakan
untuk mengetahui sejauh mana aplikasi yang dibangun diterima oleh
pengunanya.
1.6.5 Metode Testing
Menggunakan metode ujicoba blackbox. Karna ujicoba blackbox
memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi
input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.