6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Manusia adalah makhluk multidimensial, disana ada lapis jasad, ruh, jiwa dan akal. Masing- masing memiliki fungsi dan tujuan untuk mempola menjadi makhluk yang manusiawi dihadapan Allah SWT dan sesame manusia, dan juga masing-masing memiliki keterbatasan nilai kemahlukan. Maka dari itu, manusia sebagai tabiatnya tidak akan bebas dari salah dan dosa, di samping musuh-musuhnya yang banyak. Diantaranya nafsu yang ada dalam dirinya yang menghiasi dan memerintahnya berbuat dosa. ( ى ب م ر ح ما رلا وء ا س ل ا ب ما رة س لا ف ن ل ا ان53 ) sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kajahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Rabbku”(QS. Yusuf:53) Dan manusia modern saat ini telah terlalu sibuk dengan aktifitas-aktifitas duniawinya sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk berzikir, mereka mengira bahwa fenomena alami dapat ditafsirkan, karena itu tidak ada lagi kebutuhan kepada dunia lain yang supranatural. 1

bab i

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bab i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia adalah makhluk multidimensial, disana ada lapis jasad,

ruh, jiwa dan akal. Masing- masing memiliki fungsi dan tujuan untuk

mempola menjadi makhluk yang manusiawi dihadapan Allah SWT dan

sesame manusia, dan juga masing-masing memiliki keterbatasan nilai

kemahlukan.

Maka dari itu, manusia sebagai tabiatnya tidak akan bebas dari

salah dan dosa, di samping musuh-musuhnya yang banyak. Diantaranya

nafsu yang ada dalam dirinya yang menghiasi dan memerintahnya

berbuat dosa.

( ربى رحم ما اال لسوء با رة النفسالما ( 53ان

“sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kajahatan, kecuali

nafsu yang diberi rahmat oleh Rabbku”(QS. Yusuf:53)

Dan manusia modern saat ini telah terlalu sibuk dengan aktifitas-

aktifitas duniawinya sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk

berzikir, mereka mengira bahwa fenomena alami dapat ditafsirkan,

karena itu tidak ada lagi kebutuhan kepada dunia lain yang supranatural.

Manusia dapat merencanakan hidupnya, gagal atau berhasil

tergantung kepada rencana dan usahanya sendiri. Bila ingin berhasil dan

bahagia, ia harus mempunyai cita-cita dan berusaha dengan segala

kemampuan yang ada pada dirinya untuk mencapai cita-cita tersebut.

Kemampuan berpikir yang ia miliki, ditambah dengan pengetahuan

ilmiah dan teknologi yang ada, akan menuntunnya untuk mendapatkan

keinginannya dalam kehidupan.Bila ia gagal, maka itu adalah karena

kesalahannya sendiri yang tidak mampu mengaftifkan semua potensi dan

fasilitas yang tersedia.

1

Page 2: bab i

2

Oleh Karena itu, seorang mukmin tidak boleh lalai mendekatkan

diri kepada Allah SWT dengan senantiasa berzikir dan selalu melakukan

amal-amal kebaikan. Zikir, berarti mimanta kepada Allah SWT,

keutamaan zikir sangatlah besar, orang-orang mukmin yang percaya

kepada Rabbnya Azza Wa Zalla yakin bahwa tiada yang dapat menolak

bala selain doa dan zikir.

Sesungguhnya zikir memiliki dampak dalam sehari-hari. Seperti,

memiliki ketulisan hati untuk meraih ridha Allah SWT, perilaku yang

jujur, amanah dan teguh pendirian. Memiliki sifat kasih syang terhadap

antar sesama, kedermawanan dan keadilan. Dengan demikian ingsaallah

akan terbentuklah sebuah pribadi yang berpilaku baik, dan akan

melahirkan kepribadian yang damai dan sejahtera, dengan membaca dan

mendalami zikir kita sebenarnya berusaha mengisi kerohanian dan

mental kita dengan petunjuk Allah ta’ala dan hal inilah yang

menginspirasikan penulis memilih judul karya ilmiah dengan judul

“KEBERKAHAN DI BALIK ZIKIR”.

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari supaya tidak terjadi kesimpangsiuran dalam

masalah ini. Penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas sebagai

berikut :

1. Apa pengetian zikr?

2. Apa macam-macam zikir?

3. Apa keberkahan zikir?

4. Dimana tempat dan waktu yang tepat untuk berzikir?

C. Tujuan Penulisan

Adapu tujuan penulisan karya ilmiah ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian zikir

Page 3: bab i

3

2. Untuk mengetahui macam-macam zikir

3. Untuk mengetahui keberkahan zikir

4. Untuk mengetahui tempat dan waktu yang tepat untuk berzikir

D. Tekhnis Penulisan

penulis menggunakan metode analisa dan menelaah buku-buku

referensi yang membahas tentang materi yang telah penulis tentukan,

Karya tulis ilmiah ini disusun dengan merujuk kepada beberapa sumber

buku dan hasil dari penggabungan penulis dalam memahami bacaan

tersebut.

E. Sistematika Penulis

Dalam menyusun dan penguraian karya tulis ilmiah ini, penulis

menggunakan metode secara sistematis yang terdiri dari tiga bab yaitu

yang akan penulis paparkan sebagai berikut.

BAB I Pendahuluan

Bab ini adalah bab awal yang memaparkan tentang latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan penulis, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II Keberkahan Di Balik Zikir

Bab ini memaparkan tentang pengertian zikir, macam-

macam zikir, keberkahan zikir, pembagian zikir menurut

tempat dan waktunya,

Bab III Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan, dan saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: bab i

4