BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPraktik kerja industri (prakerin) adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang di peroleh langsung melalui kegiatan di dunia kerja dan dunia industri untuk mencapai keahlian profesional tertentu agar siswa saat lulus dari SMK siap terjun ke dalam dunia kerja. Delam mencapai tujuan pembangunan dan peningkatan masih dibutuhkan tenaga kerja yang tampil siap dan mandiri. Didasari bahwa pentingnya sehari-hari , sector peternakan merupakan bagian yang tidak terlepas dari kegiatan ini.Pelaksanaan Praktik kerja industri (prakerin) dilakukan selama 2 bulan untuk program keahlian peternakan khusunya pihak sekolah telah bekerja sama dengan kantor peternakan di Kabupaten Aceh Besar sebagai salah satu tempat dilaksananya praktik kerja industri. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relavan antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebuuhan tenaga kerja.Kegiatan penyelenggara prakerin diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi : kemampuan kerja, memotivasi kerja, inisiatif, kreatifitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 Tujuan Dalam pelaksanaan Praktik kerja industri (prakerin) ini ada beberapa tujuan yang diharapkan dan dapat dicapai, yaitu:a. Agar dapat memenuhi bagaimana pemeliharaan ternak ayam buras yang baikb. Untuk menghasilkan dagingdan telur c. Melestarikan ternak ayam buras di daerah pedesaan

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ayam BurasAyam buras (ayam kampong) adalah salah satu ternak unggas yang sudah lama dipelihara dan dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan.

2.2 Pengandaan Bibit AyamPermasalahan yang sering timbul di lapangan untuk memulai usaha beternak. Ayam kampong petelur memang relative adalah bagaimana memperoleh bibitnya. Bibit ayam kampong relative lebih sulit diperoleh dibandingkan dengan bibit ayam ras perusahaan bibit (Breeder) ayam ras sudah banyak dimana-mana sedangkan pembibitan ayam kampong masih jarang dilakukan. Jika tidak heran kalau masalah bibit ini sering menjadi factor pembatas dalam pengembangan.Untuk memulai usaha ayam kampong petelur ayam betina yang berumur 5-6 bulan dan ayam yang belum pernah betelur/ ayam dara/ de dara dalam bahasa jawa disebut dere (sujionohadi 2002).

2.3 Seleksi IndukInduk penghasil telur tetas yang baik adalah ayam betina yang pernah bertelur satu periode atau dua periode (berumur 8 bulan atau lebih). Sedangkan pejantannya adalah ayam jago yang umurnya lebih tua dari ayam betina (berumur 12 bulan atau lebih).

2.4 Fungsi Tempat BertelurTentu saja fungsi utama tempat bertelur adalah untuk mudah mengambil telur. Hal ini agar kerabang telur tidak kotor dan menghindari supaya telur tidak pecah bentuknya berupa kotak berukuran lebih 30x45 cm, dalam kotak tersebut biasanya diberi rumput-rumput kering. Ukuran ini cukup dibagi 4 hingga 5 ekor ayam yang akan bertelur.

2.5 PerkandanganMenurut Sarwono, ayam buras yang kita pelihara sudah terseleksi, yang disingkirkan yang sudah dipilih siap dikembangkan agar kondisinya tetap sehat ayam membutuhkan tempat tinggal yang layak untuk memenuhi syarat kesehatan, yakni kandang yang nyaman untuk tempat hidupnya. Tanpa tersedianya kandang yang kita perlukan itu, tidak mungkin kita bisa mendapatkan hasil yang baik dari ternak tersebut.Syarat untuk kesehatan kandang ayam adalah sebagai berikut : a. Tidak terlalu sempitb. Cukup mendapatkan mataharic. Dapat melindungi ayam dari terik matahari, hujan dan kencangnya angin malam.

Ciri-ciri kandang yang baik adalah:a. Kandang berbentuk panggungb. Kandang dibangun diatas tempat yang lebih tinggic. Jauh dari keramaiand. Kandang dibangun dengan posisi menghadap ke timur dan ke barat

BAB IIIWAKTU PELAKSANAAN

A. Waktu dan TempatWaktu dan lokasi selama melaksanakan PPU di UPTD INkubator Kader Peternakan Saree berlangsung selama 2 bulan, terhitung mulai tanggal 7 maret 2014 6 mei 2014.

B. Jadwal Kegiatan PrakerinTable INoUraian KegiatanMaretAprilMei

IIIIIIVIIIIIIIVI

1Pengarahan dari Kepala IKP Saree

2Pembekelanan Makan

3Peninjauan lokasi prakerin

4Praktek / Instalasi Kandang

5Ujian

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Hasil Prakerina. Pemilihan Bibitb. Sanitas kandangc. Pemberian pakand. Pemberian air minume. Penyakitf. Produksi

3.2 Pemilihan Bibita. Calon Bibit Induk Harus sehat dan tidak cacat Kepala relative lebih kecil, bentuk lonjong dan halus Jengger merah dan halus Mata relative lebih kecil, bulat dan bersinar Jarak antara tulang dada dan tulang belakang lebih kurang 3-4 hari Jarak antara tulang pubis lebih kurang 2 jari Umur lebih kurang 8 bulanb. Calon bibit pejantan Sehat dan kuat Badan langsing atau agak panjang Kepala relative besar, paruh pendek dan kuat Berdiri tegak dan gagah Bulu mengkilap dan bulu ekor tersusun rapi Terdapat taji pada kaki

3.3 Sanitasi kandangSanitas kandang adalah pembersihan kandang dari kuman dan bibit penyakit.

3.3.1 Memberihkan KandangDi dalam pemeliharaan kandang, kita harus menjaga kebersihan kandang, supaya nyaman dan aman tidak mudah terserang penyakit.Jika ada ayam yang sakit atau mati di kandang yang bersih maka cepat-cepat kita pisahkan karena bisa menularkan penyakit pada ayam yang lain. Adapun obat-obat yang desinfektan kandang adalah Fumisida 5 m./l liter air.

3.3.2 Manfaat Kandang BersihBeberapa manfaat apabila kandang dibersihkan adalah : a. Mengurangi bibit penyakitb. Tidak menimbulkan bau amoniakc. Tidak mudah terserang penyakitd. Terhindar dari guram

3.4 PakanPada suatu peternakan pakan berperan sangat strategis dan aspek ekonomi kebutuhan biaya untuk pakan sangat tinggi, yaitu dapat mencapai 70% dari total biaya produksi (Sarwono B. 2002). Nama pakan yang diberikan adalah ransum 324 2 R. kandungannya adalah : Protein Energy Kalsium Vitamin Karbohidrat

3.4.1 Cara Memberi PakanPakan diberikan pada waktu pagi dan sore. Pada pagi hari pakan diberikan pada pukul 07.00 WiB dan sore diberikan pada pukul 15.00 WIB. Setiap hari pakan yang diberikan sampai dengan yang diberikan menurut usia yang kita pelihara.

3.4.2 Fungsi PakanPakan adalah campuran berbagai macam bahan, baik organic maupun non organic yang diberikan kepada ternak memenuhi kebutuhan zat-zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan dan produksi yang maksimal maka perlu tersedia pakan yang memadai, baik jumlah maupun kandungan zat-zat yang diperlukan ternak.

3.4.3 Rumur Menghitung PakanRumur menghitung pakan adalah :

3.4.4 Pemberian air minumUnggas adalah salah satu makhluk hidup yang memerlukan air, adapun cara pemberian air minum sebagai berikut : Sebelum air minum diberikan tempat minum harus dibersihkan terlebih dahulu dengna kain lap di dalam tempat minum maupun di luar Pemberian air minum diberikan pada pagi dan sore hari secara adlibitum (terus-menerus) Apabila diberikan obat, ayam harus dipuasakan kurang lebiih selama 2 jam kemudian baru dilarutkan obat dengan air minum.

3.5 Penyakit dan kesehatanAyam kampong termasuk jenis unggas yang tahan terhadap penyakit. Tetapi bukan berarti bahwa ayam kampong tidak dapat diserang oleh penyakit. Oleh karena itu kita harus mengamati penyakit ayam kampong baik penyebabnya, penularan gejalanya, pencegahannya dan pengobatannya (Dudung, 1989).Adapun cara mengetahui ayam sehat dan ayam sakit adalah : Ciri-ciri ayam sehat : Bergerak lincah Produksi telur normal Nafsu makan tinggi Mata bersinar Bulu mengkilat Suhu tubuh normal

Ciri-ciri ayam sakit Pergerakan lambat Produksi telur menurun Nafsu makan hilang Kedinginan Bulu kusam dan sayap terkulai

3.5.1 Penyakit CoryzaCoryza disebabkan oleh bakteri. Nama bakteri tersebut adalah Hemophillus Gallinarum. Meskipun coryza menyerang pad asemua umur tetapi tampak pada ayam dewasa.Gejala-gejalan ayam terserang coryza adalah : Keluar lender dari lubang hidung Bersin dan susah bernafas Produksi telur menurun Muka tampak bengkak\Penyakit ini biasanya diobati dengan Ciprocap 1 gram/ 1 liter air penularan : Peyakit coryza menular biasa kontak langsung atau melalui media, seperti air minum, udara, pakan, pemeliharaan orang asing atau hewan liar.

3.5.2 Penyakit Cholera Ayam (Fowl Cholera)Cholera disebabkan oleh bakteri Pasteurella Muitocida. Penyakitnya dapat terjadi secara mendadak (akut) atau menahun (kronos).Gejalan ayam terserang Cholera adalah : Pada keadaan akur ayam lesu, nafsu makan menurun Pada keadaa kronis jengger dan pial bengak berwarna kekuningan kemudian coklat dan hijau.12