BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jjjb

Citation preview

BAB I

PAGE 10Laporan Kerja Praktek Proyek Pembangunan Gedung Kantor Bank Jabar Cab GarutI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

Perkembangan diberbagai bidang dalam masa pembangunan sekarang ini, harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan sarana dan prasarana yang memadai khususnya dalam bidang pembangunan gedung kantor..

Sarana perekonomian yang lebih memadai dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sehingga akan mengefisiensikan waktu yang dibutuhkan dalam proses perekonomian tersebut.

Pembuatan Gedung Kantor Bank Jabar Cabang Garut yang baru tersebut dilakukan untuk mengganti gedung yang telah ada, dikarenakan gedung yang telah ada tersebut mempunyai kondisi yang sudah tidak layak dipakai untuk melakukan suatu kegiatan perekonomian untuk waktu sekarang ini, hal ini mengingatkan makin meningkatnya jumlah nasabah yang ada, sedangkan kondisi gedung yang lama relatif kecil dan kondisi fisiknya sudah buruk.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan pembuatan gedung kantor bank jabar cabang garut ini adalah untuk mengganti gedung yang lama karena di nilai sudah tidak memadai. Diharapkan dengan dibangunnya gedung ini dapat meningkatkan efektifitas, mampu melayani dan menyelesaikan masalah para nasabah. Dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat

1.3. Pembatasan Masalah

Dikarenakan keterbatasan waktu pelaksanaan Kerja Praktek dan agar dapat memahami lebih dalam dari setiap pekerjaan yang dilakukan, maka pengamatan lapangan yang dilakukan terhadap Pelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor Bank Jabar Cabang Garut ini, dibatasi hanya pada pekerjaan tanah, pekerjaan beton dan pondasi.

1.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk menyusun laporan ini penulis menggunakan metode yang lazim digunakan, yaitu dengan cara :

1. Melakukan pengamatan dan penelitian langsung kelapangan yaitu didaerah JL. Jend. A. Yani No. 38 garut 44117. Yaitu dengan melakukan pengamatan ( Observasi ) yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti agar penulis lebih memahami bagaimana prosedur pelaksanaan pembuatan, pembangunan dan masalah masalah yang ditemui juga kendala kendala yang dapat menghambat pekerjaan Pelaksanaan Pembangunan Proyek Gedung Kantor Bank Jabar Cabang Garut tersebut.

2. Mengadakan tanya jawab dengan pembina dan pelaksana proyek perihal, cara dan proses pembangunan proyek tersebut. Hal ini juga merupakan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan jalan mengadakan wawancara langsung dan Tanya jawab dengan pihak / petugas yang melaksanakan pekerjaan yang ada hubungannya dengan topik yang akan dibahas.

3. Mempelajari gambar gambar rencana. Yaitu apakah sesuai antara pekerjaan dilapangan dengan gambar yang ada.

4. Penelitian Kepustakaan ( studi literatur, ) yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca, menelaah, memahami isi dan literatur literatur yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dan dapat digunakan sebagai masukan dalam laporan ini.

1.5. Gambaran Umum Proyek

Gambaran umum menenai Proyek tempat dilaksanakannya Kerja Praktek, terdiri dari data-data administrative dan teknis, serta peraturan yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proyek.

1.5.1. Data Administratif

Nama Proyek

: Pembangunan Gedung Kantor Bank Jabar

Cabang Garut

Lokasi Proyek : Jl. Jend. A. Yani No. 38 Garut 44117

Pemilik Proyek : Bank Jabar

Konsultan Perencana : PT. Interobumi

Konsultan Pengawas : PT. Bita Enercon Engineering

Kontraktor Pelaksana : PT. Waskita Karya

Dana Proyek

: Rp. 10.118.555.075.00

Waktu Pelaksanaan : 180 Hari Kalender

S P M K : 9 februari 2004

1.5.2. Data Teknis

Luas Lantai Dasar : 576 M

Jumlah Lantai

: 4 Lantai.

Jenis Pondasi

: Tiang Pancang Mini file 32 Cm

Mutu Beton

: K-250

Mutu Baja

: BJ.37,U-24, U-39

1.5.3. Peraturan Yang Digunakan

1) Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan harus mengikuti Normalisasi Indonesia Standar Industri Konstruksi, Peraturan Nasional lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan, antara lain :

a. NI-2 (PBI-1991) : Peraturan Beton Indonesia (1991)

b. PUBI-1982: Peraturan Bahan Bangunan di Indonesia

c. NI-3 PMI PUBB1970 : Peraturan Umum Bahan Bangunan di

Indonesia

d. NI 4

: Persyaratan Cat Indonesia

e. NI 5 PKKI

: Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia

f. NI 8

: Peraturan Semen Portland Indonesia

g. NI 10

: Bata Merah Sebagai Bahan Bangunan

h. PPI-1979

: Pedoman Plumbing Indonesia

i. PUIL 1977

: Peraturan Umum Instalasi Listrik

j. PPBI-1984: Peraturan Perencanaan Bangunan Baja

di Indonesia

2) Jika tidak terdapat dalam peraturan / Standar/Normalisasi tersebut, maka berlaku Peraturan / Standar/Normalisasi Internasional atau dari negara asal produsen bahan /material / komponen yang bersangkutan.

1.6. Struktur Organisasi Proyek

Oraganisasi proyek adalah suatu kumpulan terdiri dari pemilik proyek (Bowheer), konsultan perencana, konsultan pengawas, kontraktor, sub kontraktor, supplier, dan unsur unsur organisasi lainnya yang mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin mengerjakan proyek dengan sukses.

Supaya pelaksanaan proyek tersebut dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu pola manajemen yang teratur disamping kerjasama yang baik dari kesemua unsur diatas. Masing masing unsur tersebut harus mengetahui dan menyadari hak dan kewajiban serta tanggung jawab masing masing. Karena hanya dengan profesionalisme kerja yang baiklah maka tujuan diatas dapat terwujud.

1.6.1 Pemberi Tugas / Pemilik Proyek

Pihak yang mempunyai wewenang untuk memberikan perintah dan bertindak sesuai dengan aturan yang ada. Dalam hal ini pemilik proyek memberi tugas kepada konsultan pengawas dan kontraktor ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan sesuai rencana kerja.

Pada pembangunan Gedung Kantor Bank Jabar Cabang Garut yang bertindak sebagai pemilik proyek adalah BANK JABAR. Sebagai pemberi tugas mempunyai hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan antara lain :

1. Hak Pemberi Tugas :

Menetapkan agar kontraktor /konsultan pengawas melaksanakan pekerjaan dengan syarat syarat yang telah ditentukan.

Atas jaminan pelaksanaan dan jaminan uang yang dikeluarkan pihak bank pemerintah sebagai penanggung pihak kontraktor / konsultan pengawas.

Untuk menguangkan jaminan bank sebelum masa berlakunya habis apabila kontraktor / konsultan pengawas lalai.

Atas ganti rugi denda keterlambatan.

Menunjuk kontraktor / konsultan pengawas lain untuk melanjutkan pekerjaan dalam hal terjadi putis kontrak.

2. Kewajiban Pemberi Tugas :

Untuk memberikan uang muka, apabila pihak kontraktor /konsultan pengawas telah menyerahkan surat jaminan bank.

Membayar hasil pekerjaan kontraktor /konsultan pengawas.

Mengembalikan jaminan pelaksanaan, jika pekerjaan selesai sesuai dengan perjanjian.

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BANK JABAR CABANG GARUT

1.6.2 Kontraktor

Pihak yang dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan suatu proyek dilapangan sesuai yang direncanakan oleh pemberi tugas dalam pelaksanaan nya bertitik tolak pada rencan kerja dan syarat-syarat (RKS) serta gambar bestek yang telah direncanakan.

Dalam pelaksanaan pekerjaan nya, kontraktor harus memperhatikan hak dan kewajiban nya, secara garis besar hak- hak dan kewajiban nya itu adalah sebagai berikut :

1. Hak Kontraktor

Mendapat kredit dari bank.

Atas seluruh pemborong dan untuk mengubah rencana kerja dengan persetujuan pengawas apabila kondisi dilapangan tidak memungkinkan pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Atas permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan atau pengunduran waktu apabila terjadi force majeur seperti : bencana alam, kondisi cuaca tidak memungkinkan dan lain-lain.

Untuk meminta tambahan biaya apabila terjadi kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter misalnya : devaluasi, kenaikan harga dan lain-lain.

2. Kewajiban Kontraktor :

Menyerahkan jaminan pelaksanaan (Performance Bond) berupa uang atau jaminan dari bank sebelum pelaksanaan dilaksanakan.

Melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan RKS dan gambar bestek.

Membuat rencana kerja dan tata cara pelaksanaan nya.

Menyiapkan tenaga pelaksana yang cukup untuk melaksanakan proyek tersebut.

Menyediakan peralatan yang diperlukan.

Menyampaikan laporan berkala mengenai kemajuan pekerjaan.

Menyerahkan pekerjaan tepat sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Bersedia menanggunng biaya perbaikan atas keruksakan yang terjadi selam masa pemeliharaan.

Pemilik proyek mempercayakan pekerjaan proyek Pembangunan Gedung Kantor Bank Jabar Cabang Garut ini kepada PT. WASKITA KARYA (untuk pekerjaan konstruksi).

1.6.2 Konsultan Pengawas

Penanggung jawab teknis pekerjaan adalah Direktur PT. Bita Enercon Engineering. Bertindak sebagai Manajer Proyek adalah Kepal Divisi Manajemen dan Pengawasan yang membawahi Site Manajer.

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PENGAWAS

1. Fungsi Konsultan Pengawas

Untuk mengendalikan kegiatan dalam proses pembangunan Gedung Kantor Bank Jabar Cabang Garutdiperlukan adanya Konsultan pengawas.Hal ini dilakukan agar tercapai keseimbangan antara rencana dana, sumber daya dan waktu, dengan kenyataan pelaksanaan lebih lanjut dapat mewujudkan sesuai dengan rencana yang telah di buat dan disetujui.

Ukuran keberhasilan pengendalian yang berupa pengawasan pengawasan pembangunan tersebutadalah ketertiban dan kelancaran pekerjaan. Kegiatan pengawasan pelaksanaan pembangunan gedung ini dilakukan dengan pendekatan yang bersifat metodis dan nalar . Dalam pelaksanaan nya akan terjadi penyesuaiaan konsep umum pengawasan dengan rencana pembangunan gedung bbar yang telah ditentukan. Pengawasan akan mengacu pada gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan pembangunan. Ketentuan dan persyaratan yang tersebut dalam risalah penjelasan dan risalah pelelangan serta ketentuan dan persyaratan yang berlaku dalam konstruksi Gedung Bank JABAR.

2. Tugas dan Tanggung Jawab Konsultan Pengawas

Tugas Konsultan Pengawas antara lain :

1. Mengawasi Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas serta laju pencapaian Volume pekerjaan.

2. Mengawasi pekerjaan serta produknya, waktu pelaksanaan dan biaya pekerjaan konstruksi.

3. Mendata perubahan dan penyesuaiaan dilapangan dalam memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi.

4. Membuat berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran. Serah terima pertama, pemeliharaan dan serah terima kedua.

5. Menyelenggarakan rapat-rapat l;apangan secara terbuka.

6. memeriksa laporan mingguan dan laporan bulanan yang telah di buat kontraktor disesuaikan dengan kondisi sebenarnya.

7. Mensyahkan gambar-gambar pelaksanaan dilapangan.

8. Mendata dan mengawasi hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan.

9. Membantu dalam pengurusan ijin Mendirikan Bangunan.

10. Membantu dalam pengurusan pendaftaran bangunan negara.

Pedoman dasar dalam melakukan kegiatan pengawasan pekerjaan yang dilakukan Konsultan antaralain :

1. Dokumen Kontrak antara kontraktor dan Pemilik Proyek.

2. Dokumen Kontrak atau Surat perjanjian antara konsultan Pengawas dengan pemilik proyek.

3. Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan meliputi Bart Chart dan kurva S.

1.7 Sisrematika Pembahasan

Sistematika penulisan laporan ini disesuaikan dengan pembahasan masalah yang berjudul Proyek Pembangunan Gedung Kantor Bank Jabar Cabang Garut .

BAB I

Pendahuluan yang menerangkan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, metode pengumpulan data, pembatasan masalah,organisasi proyek juga unsure-unsurnya dan sistematika pembahasan.

BAB II

Menguraikan tentang proses tender, penyusun membatasi masalah yang disebabkan waktu yang terbatas. Secara garis besar berisi data data pengamatan pelaksanaan proyek, sistem pengelolaan dan pelaksanaan proyek pembangunan jembatan Cibaluk Tahap II yang meliputi:

Data proyek, yaitu pihak pihak yang terlibat

dalam pelaksanaan proyek dan system organisasi dan managemen proyek.

Persyaratan pelaksanaan pekerjaan proyek yang dimulai dari tahap awal sampai selesai yang tercantum dalam RKS.

Bahan dan peralatan yang digunakan.

Pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh pemilik berupa pengawasan fisik, teknik dan non teknik beserta waktu pelaksanaan.

Kegiatan pekerjaan proyek yang meliputi pekerjaan struktur yaitu pekerjaan pembuatan pondasi atau pemancangan dan pekerjaan pembuatan aboutment sampai pembuatan plat lantai dan juga pengurugan tanah untuk jalan.1.3 Sistematika Pembahasan

Sistematika yang dipakai dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Merupakan penjelasan latar belakang proyek, kerja praktek dan isi laporan secara garis besar.

BAB 2 TINJAUAN PROYEKMerupakan tinjauan dari proyaek yang menyangkut: tinjauan umum proyek, data proyek pelelangan, struktur organisasi, time schedule dan kurva S serta laporan harian mingguan dan bulanan, juga data penting lainnya yang dapat mendukung laporan ini.

BAB 3 TINJAUAN PERALATAN DAN BAHANMerupakan penjelasan mengenai peralatan yang digunakan dan bahan yang digunakan dalam pembangunan proyek tersebut.

BAB 4 PELAKSANAAN PROYEK Merupakan penjelasan mengenai pekerjaan yang harus dilaksanakan dilapangan serta kenyataannya pelaksanaan proyek dilapangan.

BAB 5 TUGAS KHUSUS

Evaluasi tulangan pelat lantai dan Gelagar.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh dari pengamatan selama mengerjakan kerja praktek lapangan dan beberapa saran yang didapat dari keseluruhan laporan dan data data yang didapat.

DAFTAR PUSTAKABerisi daftar literatur yang dipakai dalam pembuatan penyusunan laporan.

LAMPIRAN

Berisikan foto foto, denah lokasi, gambar gambar rencana dan lain lain.

PT.. Bank Jabar

Kontraktor

Konsultan MK

Konsultan Perencana

Manajer Proyek

Manajer Konstruksi

Insp. M/E

Insp. Struktur

Insp. Plumbing

Adm. Teknik

PAGE

_1146901757.unknown