Upload
ardanti-putri
View
217
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ikm
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun
social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomi
(Pasal 1 butir 1 UU No. 36 Th 2009). Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk
mencegah penyakit, memperpanjang harapan hidup, dan meningkatkan kesehatan dan
efisiensi masyarakat melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk sanitasi
lingkungan; pengendalian penyakit menular; pengendalian hygiene perorangan;
mengorganisir pelayanan media dan perawatan agar dapat dilakukan diagnosis dini dan
pengobatan pencegahan; serta membangun mekanisme social; sehingga setiap insane
dapat menikmati standar kehidupan yang cukup baik untuk dapat memelihara kesehatan.
(Winslow, 1920). Dengan demikian, setiap warga negara dapat menyadari haknya atas
kehidupan yang sehat dan panjang (Winslow, 1920).
Dalam meneliti derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang
dapat digunakan yang tercermin dalam kondisi mortalitas, morbiditas, dan status gizi
(Kemenkes RI, 2007). Data morbiditas dapat langsung kita ketahui dari masyarakat dan
dapat bersumber dari pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu indicator yang
dapat digunakan untuk menilai derajat kesehatan masyarakat diantaranya melalui situasi
beberapa penyakit menular, penyakit potensial wabah, dan situasi penyakit tidak menular
(Kemenkes RI, 2007). Typhoid, diare, DBD, ISPA masih menjadi penyakit menular yang
menjadi perhatian di Kota Semarang (Profil Kesehatan Kota Semarang, 2013). Sementara
derajat kesehatan sendiri tidak hanya berasal dari sektor kesehatn seperti pelayanan
kesehan dan ketersedianya sarana prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi
faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan social, keturunan, dan faktor lainnya (Riskesdas,
2007).
Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui
program peningkatan perilaku hidup sehat, pemeliharaan lingkungan sehat, pelayanan
kesehatan masyarakat yang berhasil guna dan berdaya guna serta didukung oleh sistem
pengamatan, informasi dan menejemen yang handal (Depkes RI, 2004). Upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ini dilaksanakan dengan meningkatkan
kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap oang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan
menuju Indonesia Sehat (Depkes RI,2004).
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melakukan survey kesehatan di
Kelurahan Kudu RT 7-11 RW 7, Semarang. Hasil survey tersebut diharapkan dapat
dijadikan bahan untuk melakukan upaya promotif dan preventif sehinga dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kelurahan Kudu.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perwujudan paradigma sehat di RT 7-11 RW 7 Kelurahan Kudu,
Kecamatan Genuk, Kota Semarang?
1.3 TUJUAN
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mewujudkan paradigma sehat di RT 7-11 RW 7 Kelurahan Kudu,
Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
1.3.2. Tujuan Khusus
a) Untuk memperoleh gambaran angka kesakitan masyarakat di di RT 7-11 RW
7 Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
b) Untuk menganalisis angka kesakitan dengan menggunakan hanloo kualitatif
untuk memperoleh prioritas masalah kesehatan.
c) Untuk memperoleh faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masalah
kesehatan di perwujudan paradigma sehat di RT 7-11 RW 7 Kelurahan Kudu,
Kecamatan Genuk, Kota Semarang periode 3 bulan terakhir dengan
pendekatan HL Blum.
d) Untuk menentukan alternative pemecahan masalah kesehatan yang menjadi
prioritas.
e) Untuk menyusun rencana, melaksanakan program kegiatan bersama
masyarakat.
f) Untuk memperoleh gambaran hasil intervensi.
1.4 MANFAAT
1.4.1. Manfaat teortitis
a) Memberi masukan dan informasi ilmiah untuk memperkaya keilmuan.
b) Menjadi bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut.
1.4.2. Manfaat Praktis
a) Memberi rekomendasi langsung kepada masyarakat untuk memperhatikan
perilaku dan lingkungan tempat tinggalnya.
b) Memberi rekomendasi kepada tenaga kesehatan untuk lebih
memberdayakan masyarakat dalam upaya kesehatan promotif dan
preventif.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2004. Profil Kesehatan indonesia. Jakarta : Depkes RI
Dinkes Kota Semarang. 2013. Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang : Dinkes Kota
Semarang
Kemenkes RI. 2007. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI
Pasal 1 butir 1 UU No. 36 Th 2009
[RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.