BAB I

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A; LATAR BELAKANGKeperawatan merupakan salah satu profesi yang ada di masyarakat,

    profesi ini merupakan bagian dari masyarakat yang akan terus menerusberkembang dan mengalami perubahan. Banyak aspek yang dapat dilihat dariprofesi keperawatan, diantaranya keperawatan sebagai bentuk asuhanprofesional, keperawatan sebagai iptek serta sebagai kelompok masyarakatilmuwan dan masyarakat profesional (Nursalam, 2011).

    Sesuai dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiapperkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesionaldengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Menurut Nursalam(2011), perubahan pada proses pelayanan keperawatan mempunyai duapilihan utama. Pertama proses keperawatan merupakan pendekatan dalammenyelesaikan masalah yang sistematis dan konsisten dengan perencanaandari perubahan tersebut. Kedua, perawat harus diberikan ilmu dan pengalamanpraktik untuk bekerja secara efektif dengan orang lain.

    Manajemen merupakan ilmu atau seni tentang bagaimanamenggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapaitujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya (Swansburg, R.C. 2000).Manajemen dalam keperawatan penting untuk tercapainya tujuan yang telahditetapkan, sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan kesehatan terutamadalam pelayanan keperawatan. Menurut Nursalam (2002) manajemenkeperawatan merupakan suatu pelayanan keperawatan profesional dimana timkeperawatan di kelola dengan menjalankan empat fungsi manajemen antaralain perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian. Keempatfungsi tersebut saling berhubungan dan memerlukan keterampilan-keterampilan teknis, hubungan antar manusia, konseptual yang mendukungasuhan keperawatan yang bermutu, berdaya guna, dan berhasil guna bagimasyarakat. Pelaksanaan aspek-aspek menejerial dalam pelayanankeperawatan bukan hanya ditujukan untuk mengawasi apakah seluruh staf

    1

  • keperawatan dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya sesuaidengan instruksi dan ketentuan yang telah digariskan, tetapi juga bagaimanamemperbaiki proses keperawatan yang sedang berlangsungnya (Suyanto,2008).

    Dalam pengembangan keperawatan dimasa depan yang menjadiprioritas utama adalah manajemen keperawatan. Manajemen keperawatanharus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata yaitu di rumah sakitdan komunitas sehingga perawat perlu memahami konsep dan aplikasinya.Pelayanan dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien merupakanbentuk pelayanan profesional, yang bertujuan untuk membantu klien dalampemulihan dan peningkatan kemampuan dirinya, melalui tindakan pemenuhankebutuhan klien secara komprehensif dan berkesinambungan sampai klienmampu untuk melakukan kegiatan rutinitasnya dengan mandiri. Denganberbagai bentuk pelayanan keperawatan tersebut, tuntutan profesikeperawatan harus selalu dikembangkan dan ditingkatkan secara teratur,terencana dan kontinyu (Dramawan, 2008).

    Peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit harus selalu berpacudengan kesadaran, harapan serta permintaan masyarakat yang makinmeningkat, tumbuh dan berkembangnya dinamika masyarakat itu sendiri.Masyarakat mengharapkan pelayanan yang bermutu tanpa menghadapikesulitan untuk memperolehnya. Keadaan ini menuntut pemberi jasapelayanan agar selalu tanggap dan mampu menghadapi serta menyesuaikandiri dengan dinamika masyarakat itu.

    Tuntunan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatandirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspons oleh perawat denganbelajar banyak tentang konsep pengelolaan pelayanan keperawatan danlangkah-langkah konkret dalam pelaksanaanya. Pelayanan keperawatanmerupakan sistem pengelolaan asuhan keperawatan yang diberikan kepadaklien agar menjadi berdaya guna dan berhasil guna. Sistem pengelolaan iniakan berhasil jika seorang perawat memiliki tanggung jawab dalam mengelolaatau memiliki kemampuan memimpin dalam segi pengetahuan danketerampilan klinis (Nurachman, 2011).

    Rumah Sakit Umum Pendidikan Dr. Hasan Sadikin Bandungmerupakan salah satu rumah sakit rujukan provinsi Jawa Barat yang memiliki

    2

  • komitmen untuk mewujudkan visi yaitu Menjadi Rumah Sakit RujukanNasional dan RS Pendidikan yang bermutu dan berdaya saing di Tahun 2019.Untuk mecapai visi tersebut diperlukan kerjasama yang salingmenguntungkan antara rumah sakit dengan berbagai pihak yang terkait.

    Ruang Neurologi Angsana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandungmerupakan ruang perawatan yang memiliki fokus telaah pada perawatanpasien dewasa dengan usia lebih dari 14 tahun berjenis kelamin laki-lakimaupun perempuan dengan berbagai gangguan pada sistem persarafan yangmemiliki indikasi rawat inap. Mempertimbangkan sifat kekaryaan RuangNeurologi Angsana di RSUP Dr. Hasan Sadikin serta tantangan untukpencapaian visi organisasi, maka sangat diperlukan langkah-langkahmanajemen keperawatan yang terintegrasi antara pendidikan keperawatandengan pelayanan keperawatan.

    B; TUJUAN1; Tujuan Umum

    Setelah melaksanakan praktik manajemen keperawatan, praktikanmampu melakukan dasar pengelolaan unit pelayanan keperawatansesuai dengan konsep dan langkah-langkah manajemen keperawatandi Ruang Neurologi Angsana di RSUP Hasan Sadikin Bandung.

    2; Tujuan KhususSetelah melakukan praktik manajemen keperawatan di RuangNeurologi Angsana di RSUP Hasan Sadikin Bandung praktikan dapat:

    a; Melakukan kajian situasi di unit pelayanan sebagai dasar untukmenyusun rencana strategis dan operasional unit

    b; Menyusun rancangan strategis dan operasional unit pelayanankeperawatan berdasarkan kajian bersama-sama penanggungjawab unit

    c; Mengorganisasikan pelayanan keperawatan sesuai kondisi unitd; Melakukan pengelolaan stafe; Memberikan pengarahan organisasionalf; Melakukan fungsi kontrol dan evaluasi program.

    3

  • 4