52
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasar kepada pencapaian tujuan pembangunan Indonesia. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang baik. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang bermutu. Ini berarti bahwa pokok permasalahan mutu pendidikan lebih terletak pada masalah pemrosesan pendidikan. Kelancaran pemprosesan pendidikan ditunjang oleh komponen pendidikan yang terdiri dari peserta didik, tenaga kependidikan, kurikulum, sarana pembelajaran, bahkan juga masyarakat disekitarnya. Tenaga kependidikan atau guru sebagai salah satu dari komponen pendidikan perlu mendapat perhatian yang memadai sehingga guru dapat menjalankan tugas secara optimal dan profesional. 1

BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasar pada kebudayaan

bangsa Indonesia dan berdasar kepada pencapaian tujuan pembangunan

Indonesia. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) merupakan satu

keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang

saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal hanya mungkin dicapai

melalui proses belajar yang baik. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit

diharapkan terjadinya hasil belajar yang bermutu. Ini berarti bahwa pokok

permasalahan mutu pendidikan lebih terletak pada masalah pemrosesan

pendidikan. Kelancaran pemprosesan pendidikan ditunjang oleh komponen

pendidikan yang terdiri dari peserta didik, tenaga kependidikan, kurikulum,

sarana pembelajaran, bahkan juga masyarakat disekitarnya. Tenaga

kependidikan atau guru sebagai salah satu dari komponen pendidikan perlu

mendapat perhatian yang memadai sehingga guru dapat menjalankan tugas

secara optimal dan profesional.

Salah satu cara untuk mendapatkan atau membentuk guru yang

profesional adalah dengan diadakannya Program Praktek Lapangan (PPL I)

yang merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat

Banjarmasin. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa sebagai calon

pendidik memiliki seperangkat pengetahuan, pengalaman, keterampilan, nilai

dan sikap serta pola tingkah laku yang baik sebelum mereka terjun ke dalam

kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya. Dimana pengalaman untuk

mendidik siswa dan bagaimana mengajar dan mendidik siswa dengan baik

maka pada PPL I mahasiswa dapat melihat proses belajar mengajar di sekolah

yang ada dalam hal ini SMA KORPRI Banjarmasin. Dari observasi yang

1

Page 2: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

dilakukan diharapkan mahasiswa dapat mengambil manfaat dari kegiatan

PPL I ini.

Setelah kegiatan PPL I ini berakhir diharapkan dapat memberi bekal

bagi mahasiswa tersebut untuk mengikuti program berikutnya yaitu PPL II.

1.2 Tujuan Observasi Sekolah

Tujuan dari Praktek Pengalaman Lapangan (PPL I) secara umum adalah

untuk membentuk profesionalisme guru sebagai tenaga pendidik. Sedangkan

tujuan khusus yang penting yaitu membentuk pribadi guru yang diharapkan

yaitu:

1. Mengenal pelaksanaan tugas guru yang sedang mengajar.

2. Mengenal perangkat pembelajaran

3. Mengenal secara langsung penyelenggaraan administrasi sekolah

4. Mengenal keadaan fisik sekolah dan pengaruhnya terhadap kegiatan

belajar mengajar.

5. Memberikan tanggapan tentang apa yang diobservasi.

1.3 Waktu Pelaksanaan Observasi Sekolah

Waktu pelaksanaan observasi sekolah dimulai pada tanggal 2 Mei 2011

sampai dengan tanggal 7 Mei 2011. Dengan rincian waktu sebagai berikut :

Senin - Kamis : 07.30-14.00 WITA

Jumat : 07.30-11.10 WITA

Sabtu : 07.30-11.45 WITA

1.4 Tempat Observasi

Praktek Pengalaman Lapangan di sekolah ini bertempat di SMA

KORPRI Banjarmasin yang beralamat di jalan Tanjung I Perumnas Kayu

Tangi Blok IV Telp.(0511) 3305507 Banjarmasin 70123.

1.5 Sasaran Observasi

Kegiatan yang dilakukan selama observasi terhadap sekolah SMA KORPRI

Banjarmasin ini, yaitu mengamati hal – hal berikut :

1. Keadaan sekolah pada umumnya yang mencakup: keadaan kelas,

laboratorium, perpustakaan dan lainnya.

2

Page 3: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

2. Administrasi sekolah yang mencakup: jadwal pelajaran, data

keadaan murid, data keadaan guru dan staf.

3. Perangkat pembelajaran yang mencakup: analisis materi pelajaran,

program tahunan dan program semester, satuan pelajaran dan rencana

pembelajaran

4. Proses belajar mengajar yang mencakup: tahap kegiatan awal,

tahap kegiaan inti dan tahap kegiatan akhir.

5. Kegiatan guru dan siswa (i) di luar kegiatan mengajar yang

mencakup: organisasi sekolah, kegiatan kurikuler/ ekstrakurikuler,

kepegawaian dan lainnya.

1.6 Metode Yang Digunakan

Metode yang digunakan pada observasi ini yaitu:

1. Metode pengamatan langsung yaitu mengamati

secara langsung terhadap objek yang diamati.

2. Metode dokumentasi yaitu dengan cara

menggunakan data-data yang telah tersedia sebagai pelengkap administrasi

sekolah.

3. Metode wawancara yaitu melakukan wawancara

langsung dengan kepala sekolah, guru, staf tata usaha, pelajar, dan

masyarakat sekitar, untuk mendapatkan data dan informasi yang

diperlukan.

1.7 Manfaat Observasi

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah:

1. Memberikan gambaran umum tentang proses belajar mengajar

2. Merupakan bekal pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa dalam

pelaksanaan PPL II nantinya.

3

Page 4: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI

2.1. Observasi Fisik Sekolah

a. Identitas Sekolah

1. Nama sekolah : SMA KORPRI Banjarmasin

2. Nomor Statistik Sekolah : 302156001041

3. Nomor Data sekolah : 010014003

4. Alamat sekolah

a. Jalan : jl. Tanjung I Perumnas Kayu Tangi

b. Telepon : (0511) 3305507

c. Kecamatan : Banjar Utara

d. Kota : Banjarmasin

e. Provinsi : Kalimantan Selatan

5. Status Sekolah : Swasta (DIAKUI)

6. Didirikan pada Tahun : 1987

7. Surat Keputusan : BAS Prop. Kalsel No.043/BAP-

S/M/Prov-15/LL/2008

a. Pejabat : Ka Kanwil Depdikbud Propinsi Kalsel

b. No dan Tanggal : No. Kep.2/I 15.a3/I87, tanggal 22 januari

1987

8. Untuk sekolah swasta

a. Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Kopri Propinsi

Kalimantan Selatan

b. Alamat : Jalan Jendral Sudirman No. 14

c. Akta Pendirian

- Notaris : VERONICA LILY DHARMA, SH

- No. Dan Tanggal : 51 Tanggal 17 Maret 1983

9. Waktu Penyelenggaraan : Pagi, pukul 07.30 – 14.00 Wita

4

Page 5: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

b. Keadaan Fisik Sekolah

1. Luas tanah : 9353 m3

2. Jumlah ruang kelas : 15 ruangan

3. Ukuran ruang kelas : 3.244 m2

4. Ruang Kepala Sekolah : Baik, luasnya 24 m2

5. Ruang Kelas : Baik, luasnya 72 m2

6. Ruang Guru : Baik, luasnya 36 m2

7. Ruang TU : Baik, luasnya 24 m2

8. Ruang OSIS : Baik, luasnya 6 m2

9. Ruang BP/BK : Baik, luasnya 8 m2

10. Laboratorium IPA : Baik, luasnya 120 m2

11. Laboratorium Komputer : Baik, luasnya 24 m2

12. Perpustakaan : Baik, luasnya 45,56 m2

13. UKS : Baik, luasnya 8 m2

14. Gudang : Baik, luasnya 14 m2

15. Mushalla : Baik, luasnya 40 m2

16. WC Guru : Baik, luasnya 8 m2

17. WC Siswa : Baik, luasnya 16 m2

18. Pos Penjaga Sekolah : Baik, luasnya 4 m2

19. Sanggar Pramuka : Baik, 1 buah

20. Rumah penjaga sekolah : Baik, 1 buah 4 m2

21. Lapangan olah raga : 360 m2

Tempat Parkir Kendaraan

- Untuk Guru dan Staf : ada

- Untuk Siswa : ada

Fasilitas lainnya

- Air ledeng (PDAM) dan air sungai

- Listrik

- Telepon

- Komputer

-

5

Page 6: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

c. Keadaan Fisik Kelas

Jumlah Kelas ada 15, terdiri dari :

1. Kelas X terdiri dari 5 Kelas

1. Kelas X.1

2. Kelas X.2

3. Kelas X.3

4. Kelas X.4

5. Kelas X.5

2. Kelas XI terdiri dari 5 Kelas :

1. Kelas XI IPA 1

2. Kelas XI IPA 2

3. Kelas XI IPS 1

4. Kelas XI IPS 2

5. Kelas XI IPS 3

3. Kelas XII terdiri dari 5 Kelas:

1. Kelas XII IPA 1

2. Kelas XII IPA 2

3. Kelas XII IPS 1

4. Kelas XII IPS 2

5. Kelas XII IPS 3

4. Perlengkapan Kelas

Setiap kelass dilengkapi perlengkapan sebagai berikut :

Setiap kelas dilengkapi perlengkapan sebagai berikut :

1. Meja dan kursi guru

2. Meja dan kursi murid

3. Papan tulis dan perlengkapanya

4. Daftar piket siswa

5. Daftar tugas siswa

6. Papan pengumuman

7. Jam dinding

8. Kipas angin

6

Page 7: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

9. Al- Qur’an

10. Alat kebersihan

11. Kalender

12. Tata tertib siswa

13. Tempat duduk di depan kelas (bangku)

14. Tempat sampah

15. Bermacam-macam gambar

16. Struktur organisasi kelas

d. Keadaan Lingkungan Sekolah

Gedung SMA KORPRI Banjarmasin terletak pada sebidang tanah

seluas 9.353 m3 dan jauh dari keramaian kota, sehingga mendukung

berlangsungnya proses belajar mengajar. Ditinjau dari segi geografisnya,

SMU KORPRI Banjarmasin berbatasan dengan :

1. Sebelah Utara : Tanah milik Pemprov Kalimantan Selatan.

2. Sebelah Selatan : Mesjid Ar-Rahman perumahan penduduk.

3. Sebelah Barat : Perumnas

4. Sebelah Timur : Perumahan penduduk Awang S.

e. Kondisi lingkungan sekolah

Kebersihan lingkungan sekolah SMA KORPRI Banjarmasin

cukup baik, karena terdapat bak sampah organik dan non organik.

Bangunan sekolah terbuat dari kayu dan dan sebagian beton. Halaman

sekolah SMA KORPRI Banjarmasin memiliki beberapa fungsi seperti

tempat upacara bendera, lapangan olahraga, acara keagamaan, dan taman

sekolah.

f. Fasilitas-fasilitas Pendukung

a. Perpustakaan

Perpustakaan sebagai tempat penyimpanan buku-buku pelajaran

maupun buku-buku penunjang lainnya mempunyai peran penting dalam

pengembangan minat baca bagi siswa. Untuk itu di setiap sekolah dapat

dipastikan memiliki ruang perpustakaan. Buku-buku yang terdapat di

perpustakaan juga dapat dijadikan alat agar para siswa berminat untuk

7

Page 8: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

membaca misalnya dengan tersedianya buku-buku yang berbobot dan

berkualitas baik (dilihat dari isi buku tersebut).

Perpustakaan sebagai penunjang dalam proses pengajaran

memegang peranan penting di SMA KORPRI Banjarmasin. Di waktu-

waktu tertentu, ada sebagian guru yang memberikan tugas kepada

siswanya yang mana tugas tersebut dapat siswa dapatkan di perpustakaan

sekolah mereka. Dan sebagian guru memanfaatkan buku (LKS) sebagai

sarana penunjang dalam proses pembelajaran. Perpustakaan juga berfungsi

sebagai tempat dimana siswa-siswa dapat mengadakan diskusi baik yang

menyangkut tugas sekolah maupun sekedar mengisi waktu di saat

istirahat.

Suasana yang nyaman dan tenang tanpa keributan serta buku-buku

yang tertata rapi dapat juga memberikan kontribusi besar dalam proses

belajar mengajar di SMA KORPRI Banjarmasin.

b. Laboratorium IPA

SMA KORPRI Banjarmasin mempunyai laboratorium IPA .

Laboratorium IPA ini juga biasa digunakan sebagai ruang pertemuan para

guru maupun kegiatan lainnya. Laboratorium ini dikelola oleh staf

pengajar fisika, biologi, dan kimia serta satu orang pengelola laboratorium

yang ahli dibidangnya.

Namun dalam penggunaannya sebagai laboratorium IPA sangat

jarang digunakan karena sebagian peralatan ada yang tidak berfungsi

dengan baik

c. Ruangan Bimbingan Konseling

Bimbingan konseling di sekolah sangatlah diperlukan karena

membantu para siswa yang mengalami kesulitan baik dalam hal pelajaran

maupun hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan diri siswa. Siswa-

siswa yang mempunyai kesulian-kesulitan dapat berkonsultasi kepada

guru BK dan kemudian guru BK diharapkan dapat memberikan solusi,

nasehat maupun bimbingan kepada siswa yang bersangkutan. Di SMA

KORPRI Banjarmasin ini ruang BK nya cukup baik.

8

Page 9: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

d. Pos Penjaga

Pos Penjaga juga merupakan tempat yang mempunyai peran

sangat penting di dalam sekolah. Karena dengan adanya pos penjaga,

pengawas piket harian dapat memantau secara langsung siswa, guru,

maupun orang yang mempunyai kepentingan kepada pihak-pihak di

sekolah yang datang baik itu yang datang ke sekolah maupun yang keluar

sekolah.

e. Mushalla

Mushalla merupakan tempat untuk umat islam beribadah. Biasanya

digunakan oleh para siswa dan guru untuk melaksanakan shalat zuhur

berjamaah secara bergantian menurut jadwal yang telah ditetapkan,

sehingga memudahkan siswa dan guru dalam menjalankan ibadah.

f. Ruang Serba Guna

Keberadaan ruang serba guna sangat membantu dalam berbagai

kegiatan yang memerlukan ruangan yang lebih besar seperti kegiatan

latihan pengembangan diri siswa (latihan drama), rapat pertemuan antara

orang tua siswa dan guru, serta untuk penyelenggaraan acara-acara

sekolah.

g. Ruang Multimedia

Ruang multimedia sering digunakan untuk kegiatan pembelajaran

yang membutuhkan teknologi atau yang membutuhkan bantuan computer

misalnya untuk menayangkan presentasi ataupun demonstrasi suatu

percobaan, sehingga para siswa diajak untuk melaksanakan pembelajaran

didalam ruang multimedia.

h. Ruang Tata Usaha

Di ruangan ini digunakan oleh para pegawai tata usaha untuk

mengerjakan tugas administrasi sekolah.

i. Ruang OSIS

Di ruangan OSIS ini digunakan oleh siswa untuk melakukan

kegiatan yang berhubungan dengan kinerja OSIS seperti rapat OSIS dan

merencanakan segala kegiatan OSIS.

9

Page 10: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

j. Toilet

SMA KORPRI Banjarmasin memiliki WC yang hamper ada di

semua sudut ruangan. WC di SMA KORPRI Banjarmasin ini debedakan

untuk siswa laki-laki dan perempuannya begitu juga WC untuk guru-

gurunya. Dengan adanya WC yang banyak ini akan memudahkan siswa

dan penghuni sekolah untuk dapat buang air besar ataupun kecil.

k. Kantin

Kantin yang dimiliki SMA KORPRI Banjarmasin sebanyak 6

kantin dan satu kantin kejujuran, yang dapat memudahkan siswa dan guru

untuk makan dan minum pada saat jam istirahat.

l. Gudang

Biasanya digunakan untuk menyimpan barang –barang yang sudah

tidak diperlukan lagi atau menyimpan peralatan pramuka.

2.2. Observasi Administrasi Sekolah

a. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Visi SekolahTerwujudnya lulusan yang cerdas, terampil, beriman dan bertaqwa

serta berakhlak mulia. Adapun indikator visi adalah peningkatan dibidang

akademik meliputi bidang NEM dan dalam bidang PMDK dan SPMB.

Peningkatan dibidang non akademik seperti lomba kreativitas, lomba

kesenian, lomba olahraga, kedisiplinan dan aktivitas keagamaan.

Misi SekolahMisi yang diemban sekolah adalah memberikan kemampuan

akademik serta untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan

memasuki lapangan dunia kerja. Mempersiapkan SDM muda yang kreatif,

inovatif dan bewawasan global, kompetitif dan bersemangat untuk maju,

agar lebih berprestasi di segala bidang, baik akademik maupun nun

akademik. Meningkatkan kemapuan profesionalisme dan

menyelenggarakan pendidikan sekolah dan mengikutsertakan guru dalam

kegiatan MGMP. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan pengelola dan

penyelenggara pendidikan di sekolah. Menumbuhkan penghayatan

10

Page 11: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

terhadap ajaran agama yang dianut, yang menjadi sumber kearifan dalam

mengambil tindakan. Mengembangkan nilai-nilai demokratis dan

meningkatkan kemandirian serta tanggap terhadap lingkungan.

Tujuan SekolahTujuan jangka menengah sekolah ini adalah meningkatkan nilai

rata-rata UNAS tahun pelajaran 2006-2007, meningkatkan proporsi

kelulusan yang diterima di perguruan tinggi, memiliki tim olahraga dan

kesenian yang mampu bersaing ditingkat kota Banjarmasin, mampu

mengikutsertakan siswa dalam lomba siswa berprestasi di kota

Banjarmasin dan memiliki tim Paskibraka yang mampu diikutsertakan ke

tingkat kota, provinsi dan nasional.

Tujuan jangka pendek sekolah adalah nilai rata-rata UNAS tahun

pelajaran 2006-2007 untuk program IPA 18,50 dan program IPS 18,25.

Jumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga

yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa sekota Banjarmasin.

Memiliki kelompok Band yang tangguh dan mampu masuk finalis antar

siswa se kota Banjarmasin. Memiliki anggota Paskibraka yang handal dan

anggota tim yang mampu menjadi anggota Paskibraka di tingkat Kota dan

Provinsi. Memiliki keterampilan komputer dan berbahasa Inggris baik

lisan maupun tertulis.

b. Jadwal Pelajaran

Jadwal pelajaran merupakan bagian dari administrasi sekolah

dalam upaya untuk melaksanakan program kurikulum. Jadwal pelajaran

ini dibuat oleh wali kelas berdasarkan hasil rapat pembagian tugas sekolah

yang bersangkutan. Dalam membuat jadwal pelajaran, sekolah perlu

memperhitungkan jumlah tenaga guru yang tersedia, kemampuan dan

keahlian masing-masing baik dalam kegiatan ekstrakurikuler dan tugas-

tugas lainnya. Adapun ketentuan jam pelajaran di SMA KORPRI

Banjarmasin adalah sebagai berikut :

11

Page 12: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

Ketentuan Jam Pelajaran di SMA KORPRI Banjarmasin

Hari Jam (WITA) Jam Pelajaran Jumlah Istirahat

Senin

Selasa-Kamis

Jumat

Sabtu

07.30-14.00

07.30-13.15

07.30-11.15

07.30-13.15

8

7

5

7

2 kali

2 kali

1 kali

2 kali

c. Data Keadaan Murid

Jumlah siswa di SMA KORPRI Banjarmasin cukup banyak dengan

formasi yang dapat dilihat dengan tebel berikut:

Tabel 1. Banyaknya Murid

KELAS IPA 1PS JUMLAH

L P JLH. L P JLH L P JLH

X - - - - - - 83 84 167

XI 32 37 69 69 35 104 101 72 173

XII 29 37 66 59 40 99 88 77 165

JUMLAH 61 74 135 128 75 203 272 233 505

Tabel 2.Formasi Kelas

KelasJURUSAN

JUMLAHIPA IPS BAHASA

X - - - 5

XI 2 3 - 5

XII 2 3 - 5

JUMLAH 4 11 - 1512

Page 13: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

Tabel 3.Banyaknya Murid Berdasarkan Agama

A G A M AK E L A S

X

K E L A S

X I

K E L A S

X I IJ U M L A H

I S L A M

P R O T E S T A N

K A T O L I K

H I N D U

B U D H A

1 6 2

2

0

1

1

1 6 9

1

0

0

0

1 6 2

1

0

0

0

4 9 3

4

0

1

1

J U M L A H 1 6 6 1 7 0 1 6 3 4 9 9

3 Data Guru dan Staf

Data guru dan staf SMA KORPRI Banjarmasin, yaitu :

1. Banyaknya Guru : 34 orang

a) Laki-laki : 18 orang

b) Perempuan : 16 orang

2. Staf Tata Usaha dan Karyawan : 6 orang

a. Laki – laki : 3 orang

b. Perempuan : 3 orang

2.3. Observasi Perangkat Pembelajaran

a. Kurikulum

Secara terminologis, istilah kurikulum digunakan dalam dunia

pendidikan, dengan pengertian yaitu sejumlah pengetahuan atau mata

13

Page 14: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai

suatu tingkatan atau ijazah. Maka dari itu :

1) Kurikulum merupakakn alat untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional melalui tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan

instruksioanal

2) Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru

dan murid dalam proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka

pencapaian tujuan pendidikan.

b. Program Pembelajaran

Program tahunan dan program semester dibuat berdasarkan

kalender pendidikan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

1. Program Tahunan

Program tahunan adalah perencanaan yang menggambarkan

pokok-pokok keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan selama

satu tahun yang dibagi dalam dua semester, yaitu semester 1 dan

semester 2.

Program tahunan berisi pokok bahasan, tema, konsep atau sub

konsep seluruh pokok bahasan selama satu tahun. Selain itu juga

dibuat pengalokasian waktu agar seluruh bahan habis diajarkan Untuk

melaksanakan program tersebut harus sesuai dengan GBPP. Prota

berfungsi sebagai acuan untuk membuat program semester.

2. Program Semester

Program semester merupakan perencanaan kegiatan belajar

mengajar yang harus dipersiapkan oleh guru untuk memasuki masa

belajar siswa selama satu semester (6 bulan) di sekolah. Dalam

penyusunan program ini yang digunakan adalah AMP dan Prota yang

merupakan hasil penjabaran dari GBPP.

Prosem berisi nomor pokok bahasan dan sub pokok bahasan,

keterangan waktu meliputi alokasi waktu dalam satu bulan dan dalam

satu minggu. Prosem berfungsi sebagai berikut:

14

Page 15: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

a) Sebagai acuan untuk menyusun program satuan

pelajaran/persiapan mengajar.

b) Sebagai acuan pembuatan kalender kegiatan belajar mengajar.

c) Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas penggunaan waktu

belajar efektif yang tersedia.

c. Silabus dan Sistem Penilaian

Silabus merupakan rencana pembelajaran yang bersifat

menyeluruh, sebagai acuan untuk melaksanakan program pembelajaran.

Silabus diperlukan agar pembelajaran dapat berlangsung secara sistematik

dan memberikan hasil yang optimal. Komponen silabus adalah sebagai

berikut:

1) Identitas terdiri dari:

a. Nama sekolah

b. Mata pelajaran

c. Kelas/Program

d. Semester

2) Standar kompetensi

3) Kompetensi dasar

4) Materi pokok dan uraian materi pokok

5) Pengalaman belajar

6) Indikator

7) Alokasi waktu

8) Sumber/Bahan/Alat

b. Penilaian kognitif dan afektif, terdiri dari:

1) Jenis tagihan

2) Bentuk instrumen

3) Instrumen

Sistem penilaian mencakup jenis ujian, bentuk soal, pelaksanaan,

pengelolaan, dan pelaporan hasil ujian. Jenis ujian adalah berbagai tagian,

seperti ulangan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa

d. Satuan Pelajaran dan Rencana Pembelajaran.

15

Page 16: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

1. Satuan Pelajaran

Satuan pelajaran (Lesson unit) yaitu perencanaan yang dibuat

untuk mengembangkan satu pokok bahasan atau sub pokok bahasan

tertentu. Satpel disusun bertujuan untuk mempermudah dan

memperlancar serta meningkatkan hasil proses belajar mengajar.

Satpel merupakan pedoman bagi guru, baik sebelum maupun pada

waktu melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar benar-benar dapat

berdaya guna dan berhasil guna.

Dalam menyusun program Satpel perlu diperhatikan,

Kesesuaian antara Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) materi

pelajaran, kegiatan belajar mengajar, alat, sumber dan alat penilaian.

a) Materi dan tujuan mengacu pada GBPP.

b) Proses belajar mengajar menunjang pembelajaran aktif dan

mengacu pada analisis materi pelajaran.

c) Dapat dilaksanakan.

d) Mudah dipahami/dimengerti.

Program ini memuat komponen-komponen pembelajaran yang

masih umum, meliputi: tujuan pembelajaran, pokok bahasan, urutan

rencana pengajaran, alat, sumber, alokasi waktu dan penilaian pokok

bahasan. Proses pembelajaran yang lebih rinci dituangkan dalam

rencana pembelajaran.

2. Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran (Lesson Plan) yaitu perencanaan

pembelajaran untuk persiapan guru dalam pengelolaan proses

pembelajaran dalam satu kali tatap muka berupa catatan-catatan hasil

pemikiran guru itu sendiri. Ini berfungsi sebagai acuan untuk

melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar lebih efektif dan

efisien.

Adapun komponen utama rencana pembelajaran, yaitu:

(1) Standar Kompetensi.

(2) Kompetensi Dasar.

16

Page 17: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

(3) Materi Pokok dan Uraian Materi.

(4) Indikator.

(5) Pengalaman Belajar.

(6) Sumber Belajar.

(7) Kegiatan Belajar Mengajar.

Rencana pembelajaran berisi alokasi waktu dalam satu kali

pertemuan, kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil, pendekatan

dan metode serta alat dan sarana dan sumber pembelajaran yang

digunakan. Oleh karena itu guru haruslah bersifat luwes (fleksibel) dan

memberikan kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan

respon siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya.

2.4. Observasi Proses Belajar Mengajar

Pengajar : Norhalida, S. Pd.

Hari, Tanggal : Rabu, 4 Mei 2011

Jam Pelajaran : Ke 3 sampai jam ke 5 (09.00 – 11.45 ) WITA

Pokok Bahasan : Hasil Kali Kelarutan

Kelas/ Semester : XI IPA 2 / II

Kegiatan belajar mengajarnya meliputi :

1 Tahap Kegiatan Awal

Kegiatan awal proses belajar mengajar yang dilakukan guru adalah:

1) Ketika masuk kelas yang dilakukan guru adalah memberi salam kepada

seluruh siswa dan mengabsen siswa yang mengikuti proses

pembelajaran.

2) Guru menayakan tugas pada pertemuan yang lalu.

3) Guru menyebutkan tujuan pembelajaran dan menulis judul di papan

tulis.

2. Tahap Kegiatan Inti

Dalam kegiatan inti ini guru memberikan arahan kepada siswa

untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru sebelumnya untuk

dikerjakan beberapa orang siswa di papan tulis . Kemudian guru dan siswa

17

Page 18: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

bersama-sama membahas soal latihan tersebut dan para siswa menanyakan

materi yang belum mereka pahami.

Guru menjelaskan tentang materi pelajaran dengan menggunakan

metode ceramah, metode pembelajaran langsung dan metode tanya jawab.

Dilihat dari segi keefektifan, metode yang digunakan mengindikasikan

bahwa sudah sesuai dengan materi yang diajarkan, karena tanpa ada

penjelasan terlebih dahulu tidak mungkin siswa dapat memahami isi

materi. Apalagi untuk mengerjakan soal-soal, sehingga metode ceramah

dan pembelajaran langsung memang diperlukan. Guru memberikan

contoh-contoh soal dan membimbing siswa menjawab soal-soal dengan

langkah-langkah yang sederhana sehingga mudah diikuti siswa, baru

setelah itu diadakan metode tanya jawab. Adapun untuk mengetahui

kemampuan siswa guru memberikan atau melemparkan pertanyaan

kepada siswa yang lain, Media yang digunakan oleh guru adalah laptop,

papan tulis dan tentu saja buku pelajaran. Di dalam penjelasan materi guru

sudah menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik. Kegiatan ini

berlangsung selama ± 135 menit.

Suasana kelas berjalan lancar meskipun ada saja beberapa siswa

yang ribut dan juga merasa kesulitan dalam memahami penjelasan yang

diberikan oleh guru. Jika siswa ribut, guru langsung menegurnya dan

mendekati siswa yang rebut dan menyakan apakah sudah bisa apa belum

dengan tugas yang diberikan guru, jika siswa tidak mengerti tentang

materi pelajaran, guru langsung memberikan kesempatan bertanya kepada

siswa. Sehingga pegelolaan kelas yang dilakukan oleh guru sudah baik

dan interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa menjadi lebih

baik dan terarah.

3. Tahap Kegiatan Akhir

Dalam mengakhiri pelajaran, guru menarik kesimpulan dari materi

pelajaran yang telah diberikan. Guru juga memberitahukan kepada

siswanya tentang materi berikutnya dan memberikan motivasi agar

mereka mempelajarinya terlebih dahulu di rumah. Kemudian guru

18

Page 19: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

memberikan PR tentang materi larutan agar siswa lebih memahami materi

tersebut. Kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan

salam. Kegiatan akhir ini berlangsung selama ± 5 menit.

2.5. Kegiatan OSIS Dan Ekstrakurikuler

Kegiatan osis dan ekstrakurikuler di SMA KORPRI Banjarmasin

bertujuan agra siswa dapat melatih diri dalam keorganisasian sekolah dan atif

dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah. Setiap kelas

diwajibkan memiliki wakil dalam OSIS, sebgai wujud partisipasi mereka

dalam kegiatan OSIS. OSIS SMA KORPRI Banjarmsin memiliki program

kerja di segla bidang, seperti agama, olah raga, dan lain sebagainya.

19

Page 20: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan di SMA KORPRI Banjarmasin

mulai tanggal 2 mei – 7 mei 2011, maka dapat dilakukan analisis hasil observasi

tersebut yaitu :

3.1 ANALISIS MENGENAI FISIK SEKOLAH DAN FISIK KELAS

1. Keadaan fisik sekolah secara umum.

Berdasarkan hasil observasi, SMA KORPRI Banjarmasin terletak di

jalan Tanjung I Perumnas Kayu Tangi berada pada daerah yang cukup

strategis, karena walaupun sekolah ini tidak berada di pusat kota namun

sekolah ini dapat ditempuh dari beberapa jalan seperti Jalan Gatot Subroto,

Jalan A Yani yang merupakan jalur sambungan dengan jalan Sultan Adam

dan juga dari Jalan Veteran. Sekolah ini tidak berada pada jalan utama tetapi

berada di dalam gang, inilah kelebihan dari sekolah ini dibandingkan

sekolah-sekolah lain yang berada di pinggir jalan raya. Tidak ada kebisingan

lalu lintas jalan raya yang akan mengganggu aktivitas belajar siswa sehingga

kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lebih lancar dan tertib. Keaadaan

yang mendukung ini memudahkan para pelajar yang mengikuti kegiatan

belajar mengajar yang sedikit banyak berpengaruh terhadap prestasi yang

akan dicapai oleh pelajar.

Sekolah ini memiliki area cukup luas dan juga memiliki fasilitas yang

cukup lengkap dan memadai seperti lapangan olahraga, laboratorium serta

ruang praktik lainnya yang dapat digunakan siswa untuk mengasah

kemampuannya selain dibidang ilmu pengetahuan juga dibidang lainnya

seperti olahraga dan ekstrakurikuler. Bangunan-bangunan di sekolah ini

bersifat permanen sebagian dan sebagian lagi masih semi permanen.

2. Keadaan fisik kelas

Bentuk fisiknya bangunan SMA KORPRI Banjarmasin mendukung

terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini memiliki gedung semi

permanaen dan memiliki area tanah yang cukup luas yaitu sekitar 9.353m2.

20

Page 21: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

Jika dilihat dari banyaknya jumlah kelas, dari 15 ruang kelas yang tediri

dari kelas X ada 5 kelas, kelas XI ada 5 kelas dimana untuk jurusan IPA ada

2 kelas dan jurusan IPS ada 3 kelas dan kelas XII ada 5 kelas dimana untuk

jurusa IPA ada 2 kelas dan jurusan IPS ada 3 kelas. Yang keadaan seluruhnya

secara umum masih cukup baik. Ruang kelas yang ada cukup luas dan

memenuhi syarat serta memiliki sirkulasi udara yang cukup baik dan teratur

serta cahaya masuk cukup baik sehingga membuat suasana kelas tidak

pengap dan tidak sesak. Hal ini tentunya dapat membantu kelancaran

kegiatan belajar mengajar, juga mendukung siswa dalam mencapai hasil

belajar yang maksimum.

Keadaan masing – masing kelas cukup baik, kelas juga di jaga

kebersihannya dengan baik, karena ada petugas kebersihan yang disusun

untuk menjaga kebersihan kelas masing – masing. Selain itu juga sering

diadakan lomba kebersihan kelas, sehingga kelas selalu di usahakan dalam

keaadaan bersih dan rapi.

Fasilitas yang dimiliki oleh sekolah ini cukup lengkap dalam kegiatan

belajar mengajar, keamanan disekolah ini juga terjamin karena sekolahan

tersebut mempunyai seorang penjaga sekolah .

Fasilitas yang dimiliki setiap kelas cukup lengkap dan memadai,

dimana sudah tersedia meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa, papan tulis,

papan absen siswa, daftar piket harian, gambar pancasila, gambar presiden

dan wakil presiden, kalender, gambar pahlawan, jam dinding. seperangkat

alat kebersihan, tempat air, tata tertib sekolah serta struktur organisasi kelas

bahkan disetiap kelas tersedia kipas angin yang semakin membuat suasana

kelas menjadi sejuk dan nyaman. Daya tampung siswa tiap kelas di sekolah

ini sekitar 35 orang. Hal ini membuat interaksi di kelas hidup dan semakin

mudah untuk dikontrol.

3. Perpustakaan

Ruang perpustakaan berada di dekat ruang kelas namun ada sedikit

jarak antara bangunan perpustakaan dengan ruang kelas. Hal ini membuat

perpustakaan menjadi lebih tenang dari kebisingan proses belajar mengajar.

21

Page 22: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

Perpustakaan merupakan salah satu sarana pendidikan yang penting

bagi siswa, karena di perpustakaan para siswa dapat mencari dan menemukan

buku - buku penunjang materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini dapat dilihat

dari banyaknya siswa yang mengunjungi perpustakaan ini. Sebagian dari

materi pelajaran yang ada di sekolah ini menggunakan buku-buku yang ada

di perpustakaan. Referensi yang ada di perpustakaan ini cukup banyak yang

dapat menunjang prestasi siswa.

SMA KORPRI Banjarmasin memiliki gedung perpustakaan yang

sangat memadai. Jika dilihat dari luas bangunannya perpustakaan ini

memiliki luas 45,56 m2 yang terdiri dari ruang baca, referensi dan

pengelolaan. Tata ruangan yang rapi, tenang dan sejuk sangat mendukung

proses belajar siswa di perpustakaan. Dengan susunan ruangan yang rapi dan

suasana yang kondusif dapat menimbulkan keinginan dan kegairahan siswa

untuk meluangkan waktunya pergi ke perpustakaan, baik untuk belajar,

mengerjakan tugas-tugas, ataupun hanya sekedar untuk memabaca. Dari segi

kebersihan perpustakaan ini cukup bersih.

Antusias siswa dalam memanfaatkan keberadaan perpustakaan ini

terlihat sangat bagus, di mana banyaknya siswa yang mengunjungi

perpustakaan ini, sehingga minat membaca siswa menjadi termotivasi.

Meningkatnya keinginan siswa untuk membaca akan membawa dampak yang

baik untuk pendidikan, sehingga akan meningkatkan sumber daya manusia

yang berkualitas, di mana mereka tidak hanya dituntut untuk memiliki

keahlian khusus, tetapi juga memiliki wawasan yang luas.

Setiap buku boleh dipinjam dan dibawa pulang kecuali buku-buku

referensi, koran/ surat kabar, majalah, tabloid dan peta. Adapun jumlah buku

di SMA Negeri 3 Banjarmasin, yaitu :

1) Fiksi sebanyak 50 buah

2) Surak kabar / majalah 25 eksemplar

3) Karya umum sebanyak 155 buah

4) Pendidikan agama islam sebanyak 505 buah

5) PKN sebanyak 505 buah

22

Page 23: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

6) Sosiologi sebanyak 439 buah

7) Geografi sebanyak 439 buah

8) Sejarah sebanyak 439 buah

9) Matematika sebanyak 439 buah

10) Biologi sebanyak 350 buah

11) Kimia sebanyak 350 buah

12) Fisika sebanyak 350 buah

13) Sejarah budaya sebanyak 225 buah

14) Ekonomi sebanyak 175 buah

15) Bahasa Indonesia sebanyak 500 buah

16) Bahasa arab sebanyak 450 buah

17) Pendidikan jasmani sebanyak 50 buah

4. Ruang OSIS

Kegiatan OSIS SMA KORPRI Banjarmasin sudah berjalan dengan

baik, karena semua kegiatan – kegiatan yang mereka laksanakan termuat

dalam Program Kegiatan OSIS yang telah disusun setelah pelantikan

pengurus – pengurus OSIS.

Kegiatan ekstakurikuler adalah kegiatan yang dilaksankanan di luar

jam pelajaran, biasanya dilaksanakan pada sore hari. Adapun kegiatan

ekstrakurikuler yang ada di SMA KORPRI Banjarmasin adalah seperti

pramuka, olah raga dan music. Ekstrakurikuler olah raga yang ada di SMA

KORPRI Banjarmasin adalah basket, futsal, dan volliy.

5. Ruang UKS dan PMR

Ruang UKS ini cukup baik dan fasilitas yang tersedia juga lengkap

dan memadai sehingga jika ada siswa yang sakit dapat segera diberikan

perawatan. UKS di SMA KORPRI Banjarmasin ini dapat dikatakan cukup

aktif.

6. Musholla

Bangunan musholla terletak diantara ruang kelas dan perpustakaan.

Bangunan ini berfungsi untuk menunjang kegiatan keagamaan baik terkait

dengan mata pelajaran agama maupun untuk kepentingan peribadatan

23

Page 24: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

seperti sholat. Bangunan ini agak kecil karena tidak dapat menampung

seluruh siswa saat melakukan sholat berjamaah, sehingga untuk

mengatasinya sekolah membuat jadual sholat berjamaah secara bergiliran.

Fasilitas yang cukup lengkap juga tersedia di musholla ini, mulai dari

fasilitas wudhu, sholat dan perlengkapan lain yang dapat mendukung

kegiatan keagamaan.

3.2 ADMINISRATSI SEKOLAH

1.Jadwal pelajaran

Jadwal pelajaran di sekolah ini dibuat dengan sistem nomor sesuai

dengan nomor urut guru mata pelajaran masing-masing. Di SMA KORPRI

Banjarmasin untuk hari Senin sampai kamis jam pelajaran dari pukul

07.30 – 14.00 WITA, pada hari Jum’at pukul 07.30 – 11.10 WITA dan

untuk hari Sabtu jam pelajaran dari jam 07.30 - 11.45 WITA. Jadwal

pelajaran telah disusun sedemikian rupa sehingga guru yang mengajar

pada hari yang sama dengan kelas yang berbeda tidak bertabrakan, dan

dengan adanya jadwal tersebut, bagi staf pengajar dapat melaksanakan

tugasnya dengan baik dan tepat waktu. Setiap hari Senin jam pelajaran

pertama digunakan untuk pelaksanaan upacara bendera yang diikuti oleh

seluruh siswa dan guru. Setiap hari jumat dijam pelajaran pertama

dilaksanakan ceramah agama yang diikuti oleh seluruh siswa dan dewan

guru.

2. Keadaan Siswa

Siswa SMA KORPRI Banjarmasin memiliki latar belakang yang

berbeda-beda baik dari segi sosial, agama, tempat tinggal dan keadaan

ekonomi mulai dari kelas bawah sampai menengah ke atas. Perbedaan

kelas ekonomi dapat dilihat dari fasilitas yang mereka gunakan, mulai dari

berjalan kaki, bersepeda, naik angkutan umum sampai yang memakai

kendaraan pribadi seperti motor. Faktor ini tidak berpengaruh terhadap

sikap siswa yang satu dengan yang lainnya dalam pergaulan sekolah,

24

Page 25: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

malah mereka saling membantu antara yang satu dengan yang lainnya,

baik dalam kegiatan ekstra kurikuler maupun kegiatan intra kurikuler.

Dilihat dari segi agama, siswa SMA Negeri 3 Banjarmasin ini

berasal dari jenis agama Islam dan Kristen protestan, Budha dan Hindu.

Sedangkan dari segi jenis kelamin, Dari 505 siswa yang ada, siswa laki-

laki berjumlah 272 orang dan perempuan berjumlah 233 orang. Dari data

dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki lebih dominan jumlahnya dari

siswa perempuan.

Siswa di sekolah ini terbagi dalam 15 kelas, 5 kelas untuk kelas X,

kelas XI terdiri dari 3 kelas IPS dan 2 kelas IPA serta kelas XII terdiri dari

3 kelas IPS dan 2 kelas IPA.

3. Keadaan Guru dan Staf

Jumlah seluruh dewan guru yang ada di SMA KORPRI

Banjarmasin, termasuk di dalamnya guru tidak tetap dan tenaga honorer

adalah 23 orang. Dari keseluruhan dewan guru yang menjalankan

aktifitasnya dapat diketahui bahwa pada umumnya mereka berpendidikan

sarjana. Untuk meningkatkan guru dan mata pelajaran sekolah ini juga

mengikutsertakan beberapa guru dalam penataran-penataran pemantapan

kerja guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran

(MGMP). Kegiatan ini biasanya dilaksanakan di setiap sekolah untuk

menangani satu mata pelajaran. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan

dapat menambah pengetahuan para guru sehingga kerja mereka semakin

optimal dalam membimbing siswa saat proses belajar mengajar.

Hubungan antara kepala sekolah, dewan guru, staf tata usaha serta

perangkat sekolah lainnya terlihat baik dan harmonis.

4. Penyelenggaraan Administrasi Sekolah

Penyelenggaraan administrasi sekolah ditetapkan berdasarkan

keputusan kepala sekolah. Proses administrasi sekolah yang dilakukan di

kantor tata usaha. Pembagian tugas didasarkan pada bidangnya masing-

masing. Kelapa sekolah telah membagi tanggung jawab dengan beberapa

orang wakil kepala sekolah, yaitu kepada wakil kepala sekolah bidang

25

Page 26: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, dan humas. Untuk

menjalankan administrasi tersebut, staf tata usaha bekerja sama dengan

kepala sekolah, wakil kepala sekolah, BP/ BK, guru, dan komite sekolah.

Administrasi sekolah adalah suatu usaha untuk mendaya gunakan

semua sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Untuk itu diperlukan sejumlah

pengelolaan yang secara khusus meliputi :

1. Pengelolaan kesiswaan

2. Pengelolaan kepegawaian

3. Pengelolaan keuangan

4. Pengelolaan sarana dan prasarana

5. Pengelolaan surat-menyurat

6. Pengelolaan nilai

Sebagai Top Managerian, kepala sekolah memiliki fungsi dan tugas

yang sangat luas yang meliputi edikator, manager, administrator,

sepervisor, leader, inofator dan motifator. Di pundak kepala sekolah lah

letak maju mundurnya sekolah yang bersangkuatan, meskipun demikian

diperlukan kerja sama yang baik dari seluruh personil sekolah yang

meliputi guru, staf TU dan seluruh siswa, karena semua kegiatan tersebut

tidak dapat berjalan tanpa adanya dukungan dan kerja sama yang baik.

5. Interaksi Sosial dalam Lingkungan Internal Sekolah

1. Siswa dengan Siswa

Pada dasarnya interaksi yang terjadi antar siswa di SMA

KORPRI Banjarmasin adalah interaksi sebagi mana mereka bergaul

atau berhubungan di luar sekolah, hanya saja interaksi itu diikat dalam

suasana akademis, sehingga sebagiamana hubungan di luar sekolah,

kadang terjadi perselisihan di antara mereka sehingga tidak menutup

kemungkinan berujung pada perkelahian. Namun selama kegiatan

PPL I hal ini tidak terjadi.

Dari segi model interaksi di SMA KORPRI Banjarmasin ini

tidak terdapat fraksi - fraksi seperti kelompok tertentu (geng), yang

26

Page 27: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

disetiap fraksi tersebut memiliki karakter dan ikatan – ikatan tertentu

berdasarkan satu kesamaan yang mengikat mereka, sehingga tidak ada

perbedaan antara miskin dan kaya ataupun yang lainnya. Walaupun

demikian ada ikatan emosional yang begitu kuat antara kelas ataupun

jurusannya.

2. Guru dengan Siswa

Hubungan guru dan siswa terjadi atas dasar peran dan fungsi

mereka. Siswa adalah orang yang menuntut ilmu dan pengajarnya

adalah guru. Sama seperti sekolah - sekolah pada umumnya interaksi

antar guru dan siswa dibangun atas dasar peran dan fungsi masing -

masing. Guru sebagai pemberi ilmu dan sekaligus mediator yang

memfasilitasi up-grading potensi keilmuan dan emosi siswa

sepertinya masih dipandang sebagai sosok yang lebih dan secara

kultural sebagai orang tua yang dihormati. Sedangkan siswa adalah

mereka yang berusia belia, berposisi sebagai orang yang diberi ilmu

sehingga dituntut untuk mematuhi apa yang disampaikan oleh guru.

Walaupun seperti di sekolah - sekolah lain, pada umumnya interaksi

guru dan siswa kadang di luar itu semua, di mana ketika bergaul atau

dalam keseharian sebagai pengajar, guru berposisi sebagai orang tua

kepada anaknya atau kadang juga berposisi sebagai sahabat tempat

bermain dan bercerita tanpa mengindahkan norma dan peraturan yang

berlaku.

3. Guru dengan Guru

Di SMA KORPRI Banjarmasin secara kasat mata memang

tidak ada bedanya dengan sekolah lain. Interaksi guru dengan guru

biasanya terjadi pada waktu istirahat, jam pelajaran sudah berakhir

atau waktu-waktu tertentu yang memungkinkan mereka bisa bertemu

seperti rapat, upacara bendera, serta pada waktu ceramah agama.

Akan tetapi pada kondisi normal, masing-masing disibukkan dengan

tuntutan profesi sebagai pengajar.

27

Page 28: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

4. Guru dengan Pegawai

Selain hubungan struktural antara pegawai dengan guru,

tidak terdapat perbedaan pola interaksi yang disebabkan posisi

masing-masing.

5. Pegawai dengan Siswa

Antara siswa dengan pegawai sama persis dengan interaksi

siswa dengan guru, walaupun agak sedikit cair karena profesi sebagai

pegawai tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan posisi

akademis siswa, sehingga tidak ada beban dalam interaksi siswa

dengan pegawai di sekolah. Hubungan harmonis antara siswa dengan

pegawai ini salah satunya terlihat dari keakraban para siswa dengan

penjaga sekolah dimana mereka sering bermain bola bersama.

3.3 ANALISIS MENGENAI PERANGKAT PEMBELAJARAN

1.Program Tahunan dan Program Semester

Program tahunan dan program semester untuk mata pelajaran kimia

yang dibuat oleh para guru di SMA KORPRI Banjarmasin termasuk baik

sehingga alokasi waktu kegiatan belajar mengajar kimia dapat terlihat dengan

jelas dan semua materipun dapat diajarkan tepat waktu. Prota dan prosem

merupakan bagian dari program pengajaran. Prota yang dibuat guru membuat

alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan dalam satu tahun pelajaran,

sedangkan prosem memuat alokasi waktu untuk setiap satuan bahasan pada

setiap semester.

Prosem mengacu pada prota dan berfungsi sebagai acuan pembuatan program

satpel atau persiapan mengajar, acuan kalender kegiatan belajar mengajar dan

untuk mencapai efisiensi serta efektifitas penggunaan waktu belajar efektif

yang tersedia.

2.Program Satuan Pelajaran dan Rencana Pembelajaran

1. Satuan Pelajaran

Persiapan mengajar program satuan pelajaran merupakan salah satu

bagian dari program pengajaran yang memuat satuan bahasan untuk

28

Page 29: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

disajikan dalam beberapa pertemuan. Persiapan mengajar atau program

satuan pelajaran merupakan acuan untuk menyusun rencana pelajaran,

sehingga dapat berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan efektif dan

efesien.

Dari hasil observasi persiapan mengajar dan program satpel

yang dibuat guru kimia sudah memenuhi kriteria :

a) Materi dan tujuan mengacu pada GBPP.

b) Proses belajar mengajar menunjang pembelajaran aktif dan

mengacu pada silabus.

c) Terdapat keselarasan antara tujuan, materi dan alat pembaca.

d) Dapat dilaksanakan.

e) Mudah dimengerti dan dipahami.

2. Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran (Lesson Plan) yaitu perencanaan

pembelajaran untuk persiapan guru dalam pengelolaan proses

pembelajaran dalam satu kali tatap muka berupa catatan-catatan hasil

pemikiran guru itu sendiri. Ini berfungsi sebagai acuan untuk

melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar lebih efektif dan

efisien.

Dari hasil observasi persiapan mengajar dan program satpel

yang dibuat guru kimia sudah memenuhi kriteria :

a) Tujuan pembelajaran kelas

b) Materi pelajaran

c) Kegiatan pembelajaran

3.4 PROSES BELAJAR MENGAJAR

Observasi yang dilakukan yaitu pada kelas XI IPA 2 yang diajarkan oleh

Ibu Nor Halidah, S.Pd, secara umum proses belajar mengajar yang dilakukan

berjalan sudah baik. Adapun yang dapat dianalisis dari cara guru tersebut dalam

menyampaikan materi ” Hasil Kali Kelarutan “ adalah sebagai berikut:

29

Page 30: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

1. Tahap Kegiatan Awal

Pada tahap ini kita dapat melihat keterampilan guru dalam membuka

pelajaran dimana Ibu Nor Halida, pertama – tama mengucapkan salam,

menyuruh ketua kelas untuk meminpin do’a sera mengabsen kehadiran siswa.

Selanjutnya ibu Nor Halida melakukan review kembali tugas yang diberikan

beliau minggu lalu kepada muridnya hal ini berlangsung selama + 10 menit.

Beliau tidak melakukan apersepsi karena pada saat itu sudah melanjutkan

pelajaran sebelumnya.

2. Tahap Kegiatan Inti

Pada tahap ini akan terlihat bagaimana proses belajar mengajar berlangsung.

Dari observasi yang dilakukan guru dan siswa memiliki buku pedoman yaitu

berupa buku paket dalam belajar dimana yang paling banyak digunakan

adalah buku terbitan erlangga. Ibu guru menyuruh beberapa murid untuk

mengerjakan soal latihan mereka di papan tulis dan kemudian guru bersama-

sama siswa lainnya memeriksa pekerjaan temannya di papan tulis. Kemudian

guru menjelaskan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab

soal latihan dengan memberikan penjelasan dan langkah-langkah dalam

menyelesaikannya. Tahap ini berlangsung + 25 menit. Kemudian guru

menyuruh para siswa untuk membentuk kelompok dan membagikan tugas

pada masing-masing kelompok siswa dan menyuruh mereka membaca buku

paket mereka masing-masing dan setiap kelompok disuruh untuk mengambil

intisari dari yang mereka baca dan nantinya setiap kelompok akan

mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Pada Kegiatan ini kita

dapat melihat beberapa keterampilan dalam mengajar, antara lain:

a. Keterampilan Bertanya

Untuk keterampilan bertanya yang dilakukan oleh guru tersebut sudah baik,

hal ini dapat dilihat selama proses pembelajaran berlangsung, dimana

pertanyaan yang diajukan oleh guru tersebut dapat memancing siswa untuk

menjawab pertanyaan yang dilontarkan, sehingga interaksi antara guru

dengan siswa terjalin dengan baik dan hal ini juga mendorong siswa untuk

30

Page 31: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

aktif dalam proses belajar mengajar. Namun cenderung dalam proses

pembelajaran ini siswa sering menjawab pertanyaan secara serentak.

b. Keterampilan Penguatan

Guru sudah melakukan penguatan dengan baik dan bervariasi, misalnya

seperti kata-kata bagus, ya, pintar, dan dengan mimik wajahnya. Guru

tersebut dapat menciptakan keantusiasan siswa dalam pembelajaran

c. Keterampilan Menjelaskan

Pada keterampilan ini sudah baik hal ini terlihat dari guru tersebut dalam

menjelaskan tidak menggunakan kalimat yang berbelit-belit dan

menggunakan contoh yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari.

d. Keterampilan Mengelola Kelas

Pada keterampilan ini guru sudah baik dimana guru dapat menciptakan

suasana yang kondusif serta kehangatan dan keantusiasan dari siswa, terjadi

interaksi antara siswa dan guru sehingga selama proses belajar mengajar

siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran.

e. Keterampilan Mengadakan Variasi

Dalam proses belajar mengajar variasi yang digunakan guru sudah baik dari

segi gaya mengajarnya. Dimana guru tidak hanya berada di depan kelas saja

saat menjelaskan, melainkan guru juga berkeliling ke seluruh kelas saat

menjelaskan materi pelajaran.

f. keterampilan memimpin diskusi

Dalam proses belajar mengajar guru sudah bagus dalam hal memimpin

diskusi kelas, guru juga menjelaskan kepada siswa bagaimana diskusi yang

baik itu dan bagaimana cara menampilkan hasil diskusi mereka di depan

kelas.

3. Tahap Kegiatan Akhir

Pada tahap ini keterampilan guru dalam menutup pelajaran sudah baik

hal ini dapat dilihat dalam menutup pelajaran yaitu dengan menarik

kesimpulan, dan memberikan tugas kepada para siswa untuk dikerjakan di

rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

31

Page 32: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Dari hasil observasi dan analisa data maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan tentang SMA KORPRI Banjarmasin sebagai berikut :

a. Memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat baik, memiliki ruang kelas yang

cukup dengan 15 ruangan yaitu 5 ruangan kelas X, 5 ruangan kelas XI, 5

ruangan kelas XII terdiri atas dua jurusan IPA dan IPS.

b. Dalam proses belajar mengajar terutama dalam pengajaran kimia guru

sudah memiliki dan menguasai berbagai keterampilan mengajar sehingga

proses pembelajaran berjalan dengan lancar.

c. Metode-metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi

pelajaran pada saat observasi adalah ceramah, pembelajaran langsung dan

tanya jawab.

d. Memiliki sarana dan prasarana yang sangat menunjang pelaksanaan proses

kegiatan belajar mengajar dan peningkatan prestasi siswa, seperti adanya

administrasi sekolah, laboratorium IPA, perpustakaan, OSIS,

laboratorium komputer dan lain-lain.

e. Memiliki perangkat pembelajaran yang membantu kelancaran proses

belajar mengajar, yaitu silabus, program tahunan, program semester,

satuan pelajaran dan rencana pembelajaran.

4.2. SARAN-SARAN

a. Segala fasilitas, sarana dan prasarana yang sudah ada hendaknya terus

dijaga dan dipelihara serta dimanfaatkan semaksimal mungkin dan

alangkah lebih baik lagi jika diperbaharui dan ditambah.

b. Kebersihan dan keindahan kelas dan lingkungan sekolah yang sudah ada

supaya dipertahankan dan terus dipelihara.

c. Kedisiplinan siswa dan guru sudah cukup baik namun sebaiknya perlu

terus ditingkatkan.

32

Page 33: BAB I - Alchemist08's Blog | this is the real me, , , · Web viewJumlah lulusan PMDK dan SPMB minimal 20 %. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi semi finalis lomba antar siswa

d. Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa hendaknya guru

mempunyai strategi khusus dan bervariasi dalam menyampaikan materi

sehingga hubungan antar siswa dan guru dapat berjalan sesuai fungsinya

dan tujuan pembelajaran yang direncanakan bisa tercapai.

e. Kedepannya mungkin bisa dibuka kelas jurusan bahasa, sehingga SMA

KORPRI Banjarmasin akan memiliki tiga jurusan.

33