2
8/10/2019 Bab I - Epidermis Periderm http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-epidermis-periderm 1/2 BAB I PENDAHULUAN Periderm adalah jaringan pelindung yang terbentuk secara sekunder dan menggantikan epidermis pada batang dan akar yang menebal karena pertumbuhan sekunder, berfungsi menggantikan epidermis pada batang dan akar yang telah menebal akibat pertumbuhan sekunder. Sedangkan pada daun, tidak menghasilkan  periderm, kecuali pada sisik pelindung tunas istirahat. Periderm terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnosepermae yang  berkayu, dikotil basah terutama dibagian tertua dari batang dan akar dan beberapa tumbuhan monokotil, namun berbeda jenisnya. Jaringan ini terdiri atas felem (jaringan gabus), felogen (kambium gabus), dan feloderm (korteks sekunder). Felogen (kambium gabus) yaitu meristem yang membentuk periderm. Sel felogen terdiri dari satu macam sel saja. Pada penampang melintang felogen umumnya tampak sebagai lapisan tangensial yang bersinambungan (meristem lateral) dari sel-sel yang pipih ke arah radial. Pada sayatan longitudional sel felogen berbentuk empat persegi panjang atau poligon (bersegi banyak) dan kadang-kadang bentuknya tidak teratur. Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Periderm tumbuh keluar membentuk felem. Felem dapat dijumpai  pada bagian luar batang atau akar tumbuhan tertentu. Jaringan tersebut tersusun oleh sel-sel gabus yang dindingnya mengandung suberin dalam dinding selnya. Pada saat matang, sel-sel gabus merupakan sel-sel mati karena tidak memiliki  protoplas. Pada banyak spesies, felem terdiri atas sel-sel bergabus dan sel tak  bergabus yang disebut feloid. Sel tak bersuberin dapat memiliki dinding tebal atau tipis dan dapat berdiferensiasi sebagai sklereid. Sementara feloderm yaitu jaringan  parenkim hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam. Jaringan periderm berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari pengaruh suhu yang ekstrem, mengurangi kehilangan air, dan melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis.

Bab I - Epidermis Periderm

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab I - Epidermis Periderm

8/10/2019 Bab I - Epidermis Periderm

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-epidermis-periderm 1/2

BAB I

PENDAHULUAN

Periderm adalah jaringan pelindung yang terbentuk secara sekunder dan

menggantikan epidermis pada batang dan akar yang menebal karena pertumbuhan

sekunder, berfungsi menggantikan epidermis pada batang dan akar yang telah

menebal akibat pertumbuhan sekunder. Sedangkan pada daun, tidak menghasilkan

 periderm, kecuali pada sisik pelindung tunas istirahat.

Periderm terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnosepermae yang

 berkayu, dikotil basah terutama dibagian tertua dari batang dan akar dan beberapa

tumbuhan monokotil, namun berbeda jenisnya. Jaringan ini terdiri atas felem

(jaringan gabus), felogen (kambium gabus), dan feloderm (korteks sekunder).

Felogen (kambium gabus) yaitu meristem yang membentuk periderm. Sel

felogen terdiri dari satu macam sel saja. Pada penampang melintang felogen

umumnya tampak sebagai lapisan tangensial yang bersinambungan (meristem

lateral) dari sel-sel yang pipih ke arah radial. Pada sayatan longitudional sel

felogen berbentuk empat persegi panjang atau poligon (bersegi banyak) dan

kadang-kadang bentuknya tidak teratur. Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa

ruang antar sel. Periderm tumbuh keluar membentuk felem. Felem dapat dijumpai

 pada bagian luar batang atau akar tumbuhan tertentu. Jaringan tersebut tersusun

oleh sel-sel gabus yang dindingnya mengandung suberin dalam dinding selnya.

Pada saat matang, sel-sel gabus merupakan sel-sel mati karena tidak memiliki

 protoplas. Pada banyak spesies, felem terdiri atas sel-sel bergabus dan sel tak

 bergabus yang disebut feloid. Sel tak bersuberin dapat memiliki dinding tebal atau

tipis dan dapat berdiferensiasi sebagai sklereid. Sementara feloderm yaitu jaringan

 parenkim hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam.

Jaringan periderm berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari pengaruh

suhu yang ekstrem, mengurangi kehilangan air, dan melindungi tumbuhan dari

gangguan mekanis.

Page 2: Bab I - Epidermis Periderm

8/10/2019 Bab I - Epidermis Periderm

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-epidermis-periderm 2/2

BAB I

PENDAHULUAN

Epidermis adalah jaringa yang bervariasi struktur dan fungsinya.

Merupakan lapisan terluar dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji, sebelum

tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder. Epidermi merupakan jaringan yang

 berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Epidermis pada bagian tertentu

dari tumbuhan berfungsi selama hidupnya tumbuhan atau ada yang kemudian

diganti oleh jaringan proteksi lainnya yaitu periderm. Ciri khas sel epidermis

adalah sel--selnya rapat satu sama lain membentuk bangunan padat tanpa ruang

antar sel. Dinding sel epidermis ada yang tipis, ada yang mengalami penebalan di

 bagian yang menghadap ke permukaan tubuh, dan ada yang semua sisinya

 berdinding tebal dan mengandung lignin. Pada permukaan atas daun, dinding luar

epidermis ada yang membentuk lapisan tebal yang disebut lapisan kutikula.

Kutikula umumnya tertutupi oleh bahan bersifat lilin yang merupakan

lapisan datar atau berbentuk batang atau filament. Kutikula serta lapisan lilin

 berperan mengurangi transportasi.

Beberapa bentuk khusus sel epidermis yang telah berubah struktur dan

fungsinya diantaranya adalah stomata. Stomata (mulut daun) adalah celah pada

epidermis yang diapit oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup. Sel

 penutup mengatur penebalan dan menyempitan celah. Stomata berperan sebagai

tempat pertukaran gas dan uap air

Selain stomata terdapat pula trikoma atau rambut, berupa tonjolan

epidermis dan tersusun atas beberapa sel yang mengalami penebalan sekunder.

Trikoma ini berperan sebagai kelenjar yang mengeluarkan zat seperti terpen,

garam, dan gula; rambut akar merupakan tonjolan epidermis akar yang memiliki

dinding sel tipis dengan vakuola besar.