3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kajian fisika, terdapat salah satu topik yang mendapatkan perhatian khusus, yakni mengenai Tegangan permukaan. Pernahkan anda mengamati titik-titik embun yang terdapat pada permukaan daun atau rumput? Mengapa titik-titik itu berbentuk bola? Atau pernahkan anda melihat pisau silet suatu waktu dapat mengapung di atas air? Mengapa terjadi demikian? Secara Fisika, fenomena ini dapat terjadi karena adanya tegangan permukaan. Tegangan permukaan adalah suatu kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan kulit tipis. Dengan adanya tegangan permukaan, nyamuk dapat mengapung di atas permukaan air, karena berat nyamuk dapat ditahan oleh kulit tipis yang menyelimuti permukaan air. Seperti itu juga yang terjadi pada pisau silet yang dapat terapung pada permukaan air. Penyebab terjadinya Tegangan permukaan karena adanya kohesi di bawah zat cair yang lebih besar dari pada kohesi dipermukaan zat cair, sehingga permukaan air akan cendrung mengerut dan membentuk luas permukaan sekecil mungkin. Hal tersebut dapat membuktikan 1

BAB I Farfis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yes

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kajian fisika, terdapat salah satu topik yang mendapatkan perhatian

khusus, yakni mengenai Tegangan permukaan. Pernahkan anda mengamati titik-

titik embun yang terdapat pada permukaan daun atau rumput? Mengapa titik-titik

itu berbentuk bola? Atau pernahkan anda melihat pisau silet suatu waktu dapat

mengapung di atas air? Mengapa terjadi demikian? Secara Fisika, fenomena ini

dapat terjadi karena adanya tegangan permukaan. Tegangan permukaan adalah

suatu kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang sehingga

permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan kulit tipis.

Dengan adanya tegangan permukaan, nyamuk dapat mengapung di atas

permukaan air, karena berat nyamuk dapat ditahan oleh kulit tipis yang

menyelimuti permukaan air. Seperti itu juga yang terjadi pada pisau silet yang

dapat terapung pada permukaan air. 

Penyebab terjadinya Tegangan permukaan karena adanya kohesi di bawah

zat cair yang lebih besar dari pada kohesi dipermukaan zat cair, sehingga

permukaan air akan cendrung mengerut dan membentuk luas permukaan sekecil

mungkin. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa titik-titik embun yang

menempel di atas rumput berbentuk seperti bola karena luas permukaan terkecil

adalah bangun yang berbentuk bola. Penerapan tegangan permukaan dalam

kehidupan sehari-hari antara lain adalah:

Sabun cuci sengaja dibuat untuk mengurangi tegangan permukaan air

sehingga dapat meningkatkan kemampuan air untuk membersihkan

kotoran yang melekat pada pakaian.

Mencuci pakaian dengan air hangat atau air panas lebih bersih karena

dengan suhu yang tinggi tegangan permukaan akan semakin kecil dan

1

kemampuan air untuk membasahi pakaian yang kotor lebih meningkat

lagi.

Alkohol dan antiseptik pada umumnya memiliki kemampuan untuk

membunuh kuman, dan mempunyai tegangan permukaan yang rendah

sehingga dapat membasahi seluruh permukaan kulit yang luka.

Itik dan angsa dapat berenang dan terapung di atas permukaan air karena

bulu-bulunya tidak basah oleh air. Jika, itik dan angsa yang berenang bulu-

bulunya basah sehingga itik dan angsa tersebut dapat saja tenggelam.

Jika air dicampur dengan detergen, maka tegangan permukaan akan

mengecil. Gelembung yang dihasilkan oleh air sabun merupakan salah

satu contoh adanya tegangan permukaan.

B. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa mampu memahami

fenomena tegangan antarmuka, penurunan tegangan permukaan oleh surfaktan

dan kegunaan surfaktan dalam kaitannya dengan sediaan emulsi.

2