Upload
andri-rizky
View
218
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kenaikan titik didih
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat terlarut atau Solute, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau Solvent. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam
konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut pelarutan atau Solvasi. Larutan terbentuk melalui
pencampuran dua atau lebih zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung dalam
keadaan tercampur (Annur, 2014).
Sifat koligatif larutan adalah merupakan salah satu sifat larutan yang tidak
bergantung pada jenis zat yang terlarut tetapi hanya bergantung pada banyak nya
partikel partikel atau konsentrasi pertikel zat terlarutnya ( kosentrasi zat terlarut).
Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan
sifat koligatif larutan non elektrolit (Julianto, 2012).
Kenaikan titik didih merupakan naiknya titik didih larutan dari titik didih
pelarutnya. Suhu pada saat akan tercapai tekanan uap larutan 1 atm, maka larutan
akan mendidih. Harga titik didih ini lebih besar dari 100 oC, atau lebih tinggi dari
titik didih pelarut murninya (Yazid, 2005).
Percobaan ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan titik didih antara
aquadest dengan larutan lainnya dimana akan dicari seberapa besar kenaikan titik
didih untuk setiap run sampel percobaan. Prinsip titik didih dan penurunan tekanan
uap sangat diperlukan dalam perindustrian, terutama pada penggunaan alat destilasi
dan evaporator. Adapun alasan mengapa percobaan ini dilakukan agar mahasiswa
dapat menuntukan kenaikan titik didih suatu larutan sehingga dapat diaplikasikan ke
dalam industri pabrik khususnya pabrik.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari percobaan ini adalah antara lain :
1. Menentukan suhu kalibrasi air.
2. Menentukan kenaikan titik didih beberapa larutan dengan metode
Landsberger.
3. Menentukan pengaruh konsentrasi zat dari berbagai larutan terhadap kenaikan
titik didih larutan.
4. Menentukan perbedaan kenaikan titik didih pada larutan elektrolit dan non
elektrolit terhadap tekanan uap dan kenaikan titik didih.
5. Menentukan perbedaan kenaikan titik didih dengan menggunakan sampel
yang memiliki berat molekul.
1.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Menentukan kenaikan titik didih dan penurunan tekanan uap dari beberapa
larutan dengan metode Landsberger.
2. Membuat grafik konsentrasi versus titik didih dan membuat grafik fraksi mol
zat terlarut versus penurunan tekanan uap.
3. Mempelajari pengaruh senyawa elektrolit dan non elektrolit terhadap tekanan
uap dan kenaikan titik didih.
4. Mempelajari pengaruh berat molekul terhadap kenaikan titik didih.
1.4 Manfaat Percobaan
Manfaat yang diperoleh dari percobaan ini adalah :
1. Dapat menentukan suhu kalibrasi air.
2. Dapat menentukan kenaikan titik didih dengan metode Landsberger.
3. Dapat membuat grafik konsentrasi versus titik didih dan membuat grafik
fraksi mol zat terlarut versus penurunan tekanan uap.
4. Memahami pengaruh senyawa elektrolit dan non elektrolit terhadap tekanan
uap dan kenaikan titik didih.
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Adapun ruang lingkup dari percobaan ini adalah :
1. Praktikum kenaikan titik didih ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fisika
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
2. Batasan masalah pada percobaan ini adalah penentuan konsentrasi larutan,
penentuan titik didih larutan, dan hubungan antara konsentrasi terhadap
kenaikan titik didih larutan.
3. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Maltosa (C12H22O11),
Sukrosa (C12H22O11), Tri-natrium Posfat Dodecahidrat (Na3PO4.
12H2O)4NaOH) dan aquadest (H2O), sedangkan alat yang digunakan adalah
labu distilasi, neraca elektrik, termometer, gelas ukur, batang pengaduk, pipa
bengkok, pipa kapiler, statif dan klem, bunsen, kaki tiga dan kasa, gabus.
4. Percobaan ini dilakukan berdasarkan metode Landsberger, dan sebanyak 4
run percobaan untuk setiap zat terlarut yang digunakan.