57
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan. Kurikulum adalah seperangkat rencaan dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. berdasakan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diverifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas 1

BAB I Giriharja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KTSP

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari

sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan

pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum.

Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan

pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan

kebijakan.

Kurikulum adalah seperangkat rencaan dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu. berdasakan Undang-undang Nomor 20

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2)

ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diverifikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu

maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum

operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing

1

satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 bahwa Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

mengacu ada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta

berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri

Giriharja 01 dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum

pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu Tim

Penyusun yang terdiri atas unsur Sekolah dan Komite Sekolah di

bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

B. Landasan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri

Giriharja 01 dilandasi oleh Undang-undang dan Peraturan Pemerintah

sebagai berikut :

Undang-undang RI nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006

tentang Standar Kompetensi Lulusan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006

tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23

2

C. Tujuan Penyusunan KTSP

Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk

mendirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian

kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong

sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan yang dibuatnya.

Sedangkan cara khusus diterapkannya KTSP adalah :

1) Meningkatkan mutu pendidikan kemandirian dan inisiatif

sekolah dalam mengembangkan kurikulum;

2) meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat

dalam mengembagkan kurikulum melalui pengambilan

keputusan bersama;

3) Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan

pendidikan tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.

Berdasarkan tujuan di atas, maka KTSP perlu diterapkan karena

berkaitan dengan hal seperti berikut :

1) Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman bagi sekolah itu sendiri sehingga dapat

mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia;

2) Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya dalam

proses pendidikan sesuai kebutuhan siswa;

3

3) Pengambilan keputusan yang dilakukan sekolah lebih cocok

utnuk memenuhi kebutuhan sekolah karena sekolah paling

mengetahui yang terbaik bagi sekolahnya;

4) keterlibatan masyarakat sekitar sekolah untuk berpartisipasi

dalam pengembangan kurikulum menciptakan transparansi

dan demokrasi yang sehat, efisien dan efektif apabila

dikontrol oleh masyarakat;

5) Sekolah dapat bertanggung jawab kepada pemerintah, Orang

tua siswa, dan masyarakat pada umumnya sehingga sekolah

akan berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakannya;

6) sekolah dapat bersaing secara sehat dengan sekolah lainnya

dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan;

7) Sekolah dapat segera merespon aspirasi masyarakat dan

lingkungan yang berubah secara cepat dan

mengakomodasikannya dalam KTSP.

D. Prinsip Pengembangan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri

Giriharja 01 dikembangkan oleh sekolah dan komite Sekolah Dasar

Negeri Giriharja 01 berpedoman pada Standar Isi serta panduan

Kurikulum yang dibuat oleh BNSP. Kurikulum dikembangkan

berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

4

a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,

dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa

peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi

peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan

kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

lingkungan.

b) Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan

jenjang serta jenis pendidikan tanpa membedakan agama,

suku, budaya, adat istiadat serta status sosial ekonomi dan

gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib

kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara

terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan

yang bermakna dan tepat antar substansi.

c) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni

5

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang dinamis

dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong

peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara

tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

d) Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk

di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan

dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan

pribadi, keterampialn berfikir, keterampilan sosial,

keterampilan akademik, dan keterampialan vokasional

merupakan keniscayaan.

e) Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang

direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar

semua jenjang pendidikan.

f) Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan

pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang

6

berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan

keterkaitan antara unsur pendidikan formal dan informal

dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang

selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

g) Seimbang antara kepentingan nasional dan

kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk

membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah

harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan

motto Bhineka Tunggal Ika.

7

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN DASAR, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta betanggung jawab.

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut

B. VISI

8

Terwujudnya peserta didik yang cerdas, berprestasi, berwawasan

dan berakhlak mulia, yang dilandasi nilai-nilai budaya luhur sesuai

dengan ajaran agama.

C. MISI

Menanamkan keyakinan/akidah melalui pengamalan ajaran

agama

Menanamkan perilaku jujur, disiplin dan anti korupsi

Mengoptimalkan pembiasaan memelihara dan melestarikan

lingkungan hidup

Mengoptimalkan pembelajaran PAIKEM dan Bimbingan

Konseling

Menjalin kerjasaman yang harmonis antara sekolah,

lingkungan, masyarakat

Mengembangkan pengetahuan di Bidang IPTEK, bahasa,

Olahraga dan Seni Budaya

D. TUJUAN SEKOLAH

Mengacu pada Visi dan Misi sekolah, serta tujuan umum

pendidikan dasar, tujuan sekolah dadlam mengembangkan

pendidikan ini adalah sebagi berikut :

1. Meningkatkan perilaku budi pekerti luhur

2. Meningkatan Imtek dan IPTEK

3. Mningkatkan keterampilan siswwa ddengan bakat sertat minat

4. Meningkatkan kepribadian seutuhnya

9

5. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang

lebih tinggi ( Wajar 12 Tahun)

6. Meningkatkan Profesionalisme personal

BAB III

STRUKTUR DAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan Pasal 6 Ayat (1) menyatakan struktur dan muatan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan

dasar menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai

barikut :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

4. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

10

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang Sekolah Dasar

Negeri Lagadar 05 disajikan pada tabel 1

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

NoKelompok Mata

PelajaranCakupan

1 Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok Mata Pelajaran agama dan

akhlak mulia dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Akhlak mencakup etika, budi pekerti, atau

moral sebagi perwujudan dari pendidikan

agama

2 Kewarganegaraan dan

Kepribadian

Kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian

dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran

dan wawasan peserta didik akan status,

hak, dan kewajibannya dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

serta peningkatan kualitas dirinya sebagai

manusia

Kesadaran dan wawasan termasuk

wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme

bela negara, penghargaan terhadap hak-

11

hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,

pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan

gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,

ketaatan pada hukum, ketaatan membayar

pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi,

kolusi dan nepotisme

3Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi

Kelompok mata pelajaran Ilmu

Pengeyahuan dan Teknologi

SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk

mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi

ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta

menanamkan kebiasaan berfikir dan

berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan

mandiri

4 Estetika Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

dan estetika dimaksudkan untuk

meningkatkan sensitivitas, kemampuan,

mengekspresikan dan kemampuan

mengapresiasi keindahan dan harmoni.

Kemampuan mengapresiasi dan

mengekspresikan keindahan serta harmoni

mencakup apresiasi dan ekspresi, baik

dalam kehidupan individual sehingga

mampu menikmati dan mensyukuri hidup,

maupun dalam kehidupan kemasyarakatan

12

sehingga mampu menciptakan

kebersamaan yang harmonis

5Jasmani Olahraga, dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran Jasmani, olahraga

dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A

dimaksudkan untuk meningkatkan potensi

fisik serta menanamkan sportivitas dan

kesadaran hidup sehat yang bersifat

individual ataupun yang bersifat kolektif

kemasyarakatan seperti keterbatasan dari

perilaku seksual bebas, kecanduan

Narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,

muntaber dan penyakit lain yang potensial

untuk mewabah.

Selanjutnya dalam pasal 7 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa :

1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada

SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu

pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan

kesehatan.

2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

pada SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan

13

dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan,

bahasa, seni dan budaya dan pendidikan jasmani.

3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan

dan/atau kegiatan bahasa, matematika, Ilmu Pengetahuan

Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/kejuruan dan

muatan lokal yang relevan

4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A

dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni

budaya, ketrampilan, dan muatan lokal yang relevan

5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan

pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan

atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan

kesehatan, Ilmu Pengetahuan Alam dan muatan lokal yang

relevan

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri Giriharja 01 tertera dalam

tabel berikut :

Tabel 2. Struktur Kurikulum SD Negeri Giriharja 01

14

NO KOMPONEN

ALOKASI WAKTU

KELAS

1 2 3 4 5 6

A Mata Pelajaran

1 Pendidikan

PEN

DEK

ATA

N T

EM

ATIK

3 3 3

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3

7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4

8Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

4 4 4

B Mulok

a. Bahasa Mulok 2 2 2

b. Bahasa Inggris 2 2 2

C Pengembangan Diri

Jumlah 30 31 32 36 36 36

*) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran

Keterangan :

1. 1 (satu) Jam Pembelajaran alokasi waktu 35 menit

2. Kelas 1,2 dan 3 Pendekatan Tematik

3. Kelas 4, 5 dan 6 Pendekatan Mata Pelajaran

15

B. MUATAN KURIKULUM

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasaan

dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada

satuan pendidikan. Disamping itu, materi muatan lokal dan kegiatan

pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalam muatan kurikulum

pada setiap Satuan Pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada

satuan tingkat dan atau semester sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

1. Mata Pelajaran

A. Pendidikan Agama Islam

Tujuan :

Menumbuhkembangkan akidah melalui

pemberian, pemupukan, dan pengembangan

pengetahuan, penghayatan, pengamalan,

pembiasaan, serta pengalaman peserta didik

tentang agama islam sehingga menjadi manusia

muslim yang terus berkembang keimanan dan

ketakwaannya terhadap Allah SWT.

Mewujudkan manusia indonesia yang taat

beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia

yang berpengetahuan, rajin beribadah

16

(tasamuh), menjaga keharmonisan secara

personal dan sosial serta mengembangkan

budaya agama dalam komunitas sekolah

Standar kompetensi Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada

lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006

B. Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan :

Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam

menanggapi isu kewarganegaraan

Berpartisipasi secara aktif dan tanggung jawab

dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta

anti korupsi

Berkembang secara positif dan demokratis untuk

untuk membentuk diri berdasarkan karakter-

karakter dengan bangsa-bangsa lainnya.

Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam

percaturan dunia secara langsung atau tidak

langsung dengan memanfaatkan Teknologi

Informasi dan Komunikasi

Standar Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat dilihat pada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 22 Tahun 2006

C. Bahasa Indonesia

17

Tujuan :

Berkomunikasi secara aktif dan efisien sesuai

dengan etika yang berlaku secara lisan maupun

tulisan

Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa

negara

Memahami bahasa Indonesia dan

menggunakannya dengan tepat dan kreatif

dengan berbagai tujuan

Menggunakan bahasa indonesia untuk

meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial

Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk

memperluas wawasan, memperhalus budi

pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan berbahasa

Menghargai dan membanggakan sastra

indonesia sebagai kazanah budaya dan

intelektual manusia indonesia

Standar Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat dilihat pada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 22 Tahun 2006

18

D. Matematika

Tujuan :

Memahami konsep matematika, menjelaskan

keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan

konsep atau algoritma, secara luwes, akurat ,

efisien dan tepat dalam pemecahan masalah;

Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,

melakukan manipulasi matematika dalam

membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan

matematika;

Memecahkan masalah yang meliputi

kemampuan memahami masalah, merancang

model matematika, menyelesaikan model dan

mentafsirkan solusi yang diperoleh;

Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol,

tabel, diagram, atau media lain untuk

memperjelaskan keadaan atau masalah;

Memiliki sikap menghargai kegunan matematika

dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin

tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika serta sikap ulet dan percaya diri

dalam memecahkan masalah.

19

Standar Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat dilihat pada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 22 Tahun 2006

E. IPA

Tujuan :

Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran

Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan

keindahan dan keteraturan alam Ciptaan-Nya;

Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman

konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dalam

diterapkan dalam keadaan sehari-hari;

Mengembangkan rasa ingin tahu sikap positif

dan kesadaran tentang adanya hubungan yang

saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat;

Mengembangkan kesadaran untuk beperan

serta untuk memelihara, menjaga, dan

melestarikan alam;

Meningkatkan kesadaran untuk menghargai

alam dan segala keteraturannya sebagaisalah

satu ciptaan Tuhan;

Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan

keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

20

Standar Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat dilihat pada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 22 Tahun 2006

F. IPS

Tujuan :

Mengenal konsep-konsep yang berkaitan

dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya;

Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis

dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan

masalah dan keterampilan dalam kehidupan

sosial;

Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap

nilai-nilai sosial dan kemanusiaan;

Memiliki kemampuan berkomunikasi,

bekerjasama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk di tingkat lokal,

nasional, dan global;

Standar Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat dilihat pada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 22 Tahun 2006

G. Seni Budaya dan Keterampilan

Tujuan :

21

Memahami konsep dan pentingnya seni budaya

dan keterampilan;

Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni,

budaya dan keterampilan;

Menampilkan kreatifitas melalui seni, budaya

dan keterampilan;

Menampilkan peran serta dan seni, budaya dan

keterampilan dalam tingkat lokal, regional,

nasional maupun global.

Standar Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat dilihat pada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 22 Tahun 2006

H. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tujuan :

Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri

dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan

kebugaran jasmani serta pola hidup sehat

melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga

terpilih;

Meningkatkan pertumbuhan fisik dan

pengembangan psikis yang lebih baik;

Meningkatkan kamampuan dan keterampilan

gerak dasar;

22

Meletakkan landasan karakter moral yang kuat

melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung

dalam pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan;

Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,

bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri

dan demokratis;

Memahami konsep aktivitas jasmani dan

olahraga di lingkungan yang bersih sebagai

informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik

yang sempurna, pola hidup sehat, dan

kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang

positif.

Standar Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat dilihat pada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 22 Tahun 2006.

2. Muatan Lokal

A.Bahasa Sunda

Tujuan :

Mengembangkan kemampuan dan keterampilan

berkomunikasi siswa dengan menggunakan

bahasa sunda;

Meningkatkan kepekaan dan penghayatan

terhadap karya sastra sunda;

23

Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan

hasil kreasi budaya sunda sebagai salah satu

unsur kebudayaan nasional.

B.Bahasa Inggris

Tujuan :

Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa

komunikasi internasional;

Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan

dalam rangka menyongsong era globalisasi.

3. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan

terhadap peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

3.1. Pengembangan diri SD Negeri Giriharja 01 meliputi

keragaman ekstrakulikuler sesuai dengan minat dan bakat

siswa yang terdiri dari :

a. Kewiraan

Pramuka

b. Olahraga

Sepakbola

c. Seni

24

Seni Lukis

3.2. Pembiasaan Rutin

Merupakan proses pembentukan alat dan penanaman /

pengalaman ajaran islam. Adapun kegiatan pembiasaan

meliputi :

1. Sholat berjamaah

2. Upacara bendera

4. Pengaturan Beban Mengajar

Beban mengajar yang digunakan SD Negeri Giriharja 01

adalah sistem paket sebagaimana yang tertera dalam struktur

kurikulum. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan

program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan

membawa seluruh program pembelajaran dan beban belajar

yang telah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan

struktur kurikulum yang berlaku di SD, yaitu :

Tabel 3. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka

KelasSatu Jam

Pembelajaran Tatap Muka/Menit

Jumlah Jam Pembelajara

n/ Minggu

Minggu Efektif Per-Tahun

ajaran

Waktu Pembelajaran / Jam Per-Tahun

1 35 26 37 962

2 35 27 37 962

3 35 28 37 1036

4 35 36 37 1332

25

5 35 36 37 1332

6 35 36 37 1221

5. Ketuntasan Belajar

Penentusan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan

dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata

peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan

sumber daya pendukung yang meliputi warga sekolah, sarana

prasarana dalam penyelenggaraan pembelajara. Sekolah selalu

berusaha untuk meningkatan kriteria Ketuntasan belajar secara

terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Tabel 4. Standar Ketuntasan Belajar/Kriteria Minimal

SDN GIRIHARJA 01

Tahun Pelajaran 2015-2016

A. Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM)

(%) KKM

SekolahKelas

No I II III IV V VI

1 Pendidikan Agama Islam 70 70 66 70 70 70 69

2 Pendidikan Kewarganegaraan 64 65 66 64 70 67 66

3 Bahasa Indonesia 67 68 66 64 66 68 66

4 Matematika 65 65 63 64 63 66 64

5 Ilmu Pengetahuan Alam 66 67 64 65 67 68 66

26

KOMPONEN

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 65 65 65 66 65 65 65

7Seni Budaya dan

Keterampilan70 70 69 70 70 70 69

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 70 70 65 65 70 68

1 Wajib : Bahasa Sunda 67 68 67 65 68 70 67

2 Pilihan : Bahasa Inggris 63 65 64 65 64 64 64

6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

6.1. Kriteria Kenaikan Kelas

Siswa dinyatakan naik kelas ke tingkat di atasnya bila

memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh

lebih dari 25 % dari jumlah mata pelajaran yang

diajarkan di kelasnya masing-masing;

Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian;

Menyelesaikan seluruh pembelajaran pada dua

semester di kelas yang diikuti.

Catatan : Sekolah dapat menetapkan krtiteria kenaikan kelas dengan

jumlah mata pelajaran yang belum tuntas lebih dari 25 % atau kurang

dari 25 % atas pertimbangan tertentu.

6.2 Kriteria Kelulusan

27

Sesuai dengan ketentuan PP 18/2005 Pasal 27 Ayat (1),

peserta didik dinyatakan lulus dari sekolah dasar setelah :

1. Menyelesaikan seluruh program

2. Memperoleh nilai miimal baik pada penilaian akhir

untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetik, dan kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga dan kesehatan.

3. Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Lulus ujian nasional sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Aspek-aspek kecakapan hidup yang dapat menjadi muatan

mencakup

Kecakapan Pribadi

Kecakapan Sosial

Kecakapan Akademik

Kecakapan Vokalisasi

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan

28

Keunggulan Lokal dan Global yang dikembangkan di SD

Negeri Giriharja 01 adalah dalam bentuk keagamaan karena

mayoritas di Sekolah kami sebagian besar setelah kegiatan

belajar mengajar selesai dilanjutkan dengan pengajian yang

dipandu oleh para santri dan ulama setempat.

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) di SD Negeri Giriharja 01

diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap

ajaran. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup

permulaan tahun ajaran, mingggu efektif belajar, waktu pembelajaran

efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahu pelajaran adalah waktu dimulainya

kegiatan pembelajaraa pada awal tahun pelajaran pada setiap

tahun pendidikan.

29

Minggu Efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan

pembelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam

pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah pembelajaran

untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah

jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak

diadakannya kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan

pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda

tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun

pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk

hari-hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan

lainnya tertera pada tabel 6

Tabel 6 Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1Minggu efektif

belajar

Minimum 34

Minggu dan

Maksimum 38

Minggu

Digunakan untuk kegiatan

pembelajaran efektif pada setiap

satuan pendidikan

2Jeda tengah

semester

Maksimum 2

MingguSatu minggu setiap semester

3Jeda antara

semester

Maksimum 2

MingguAntara Semester I dan II

4 Libur Akhir Tahun

Pelajaran

Maksimum 3

Minggu

Digunakan untuk menyiapkan

kegiatan dan administrasi akhir dan

30

awal tahun pelajaran

5Hari Libur

Keagamaan2-4 Minggu

Daerah khusus yang memerlukan

libur keagamaan lebih panjang dapat

mengaturnya sendiri tanpa

mengurangi jumlah minggu efektif

belajar dan waktu pembelajaran

efektif dan waktu pembelajaran

efektif

6Hari Libur

Umum/Nasional

Maksimum 2

Minggu

Disesuaikan dengan Peraturan

Pemerintah

7 Hari Libur KhususMaksimum 1

Minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai

dengan cirri kekhusuan masing-

masing

8Kegiatan Khusus

sekolah/madrasah

Maksimum 3

Minggu

Digunakan untuk kegiatan yang

deprogram secara khusus oleh

sekolah/madrasah tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif belajar dan

waktu pembelajaran aktif

Berdasarkan ketentuan tersebut maka analisis hari efektif,

kegiatan dan liburan sekolah SD Negeri Giriharja 01 adalah seperti

tertera pada table 7 dan 8 berikut ini :

Tabel 7

ANALISIS HARI EFEKTIF, KEGIATAN, DAN LIBUR

SEKOLAH DASAR NEGERI GIRIHARJA 01 KECAMATAN

MARGAASIH

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

B ul

an H ar i Libur Sekolah

31

Sem

este

r

Efe

kti

f S

ekola

h

Lib

ur

Sem

ste

r

Min

gg

u

Um

um

N

asio

nal

Keag

am

aan

1 I Juli 15 - 12 4 - -

Agustus 13 - - 4 1 14

September 25 - - 5 - -

Oktober 26 - - 4 - -

November 25 - - 4 - -

Desember 17 - 8 5 - -

Jumlah 121 - 20 26 - -

2 II Januari 21 - 4 4 - 2

Februari 24 - - 4 - -

Maret 25 - - 5 - 1

April 25 - - 4 - 1

Mei 24 - - 4 1 2

Juni 17 1 7 5 - 1

Jumlah 136 1 11 26 1 5

Tabel 8

SEMESTER 1

TANGGAL KETERANGAN / KEGIATAN

13 - 26 Juli 2015 Libur Sekitar Hari Raya Idul Fitri 1436 H17 - 18 Juli 2015 Libur Hari Raya Idul Fitri 1436 H27 Juli 2015 Hari pertama masuk sekolah17 Agustus 2015 Libur Hari Proklamasi Kemerdekaan RI24 September 2015 Libur Hari Raya Idul Adha 1436 H28 Sep - 3 Okt 2015 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 15 - 10 Oktober 2015 Perkiraan jeda tengah semester 114 Oktober 2015 Libur Tahun Baru 1437 Hijriyah

32

7 - 12 Desember 2015 Perkiraan Ulangan Akhir Semester 119 Desember 2015 Titimangsa dan Pembagian Rapor21 Des 2015 - 3 Jan 2016 Libur Semester 124 Desember 2015 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW25 Desember 2015 Libur Hari Natal

SEMESTER 2

TANGGAL KETERANGAN / KEGIATAN

4 Januari 2016 Hari pertama masuk sekolah8 Februari 2016 Libur Tahun Baru Imlek 256729 Feb - 5 Maret 2016 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 27 - 12 Maret 2016 Perkiraan Jeda Tengah Semester 29 Maret 2016 Libur Hari Raya Nyepi 25 Maret 2016 Libur Wafat Isa Almasih1 Mei 2016 Libur Hari Buruh4 Mei 2016 Libur Isro Mi'raj Nabi Muhammad SAW5 Mei 2016 Libur Kenaikan Isa Al Masih22 Mei 2016 Libur Hari Raya Waisyak6 - 8 Juni 2016 Libur awal Ramadan 1437 H.13 - 18 Juni 2016 Perkiraan Ulangan Kenaikan Kelas25 Juni 2016 Titimangsa dan Pembagian Rapor27 Juni - 17 Juli 2016 Libur Akhir Tahun Pelajaran

33

34

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan Tahun Pelajaran adalah bulan Juli setiap Tahun

dan berakhir pada bulan Juni Tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri

Pendidikan Nasional dan /atau Menteri Agama dalam hal ini

yang terkait dengan hari raya keagamaan Kepala daerah

tingkat kabupaten dan / atau organisasi penyelenggara

pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus

3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten dapat menetapkan

hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun

oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi

waktu sebagaimana teersebut pada dokumen standar isi

dengan memperhatikan ketentuan dari

pemerintah/pemerintah daerah.

35

BAB 5

PENUTUP

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Giriharja 01 yang telah kami

selesai susun akan menjadi pedoman dan acuan untuk

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2015-

2016. Dengan demikian maka mulai Tahun Pelajaran 2015-2016 ini

SDN Giriharja 01 akan melaksanakan KTSP untuk semua kelas.

Terwujudnya kurikulum Sekolah Dasar Negeri Giriharja 01 ini

diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya di SD

Negeri Giriharja 01 Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Namun

dalam pelaksanaannya sudah barang tentu akan menuntut kinerja

para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu

dukungan dari semua pihak khususnya tenaga pendidik, tenaga

kependidikan, para Pembina di dinas pendidikan dan kebudayaan serta

masyarakat sangatlah diharapkan demi terciptanya tujuan pendidikan

baik secara nasional maupun sekolah.

36

DAFTAR PUSTAKA

UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasioal Pendidikan

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi

Permendiknas No. 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi

Lulusan

Permendiknas No. 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan

Permendiknas No. 22 dan 23 Tahun 2006

37

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNGDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPTD TK DAN SD KECAMATAN MARGAASIH

SEKOLAH DASAR NEGERI GIRIHAJA 01Alamat : Kp. Sukabirus Desa Nanjung Margaasih.

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI GIRHARJA 01 NOMOR : 422.2/026/SD 01/2015

TENTANGPENGESAHAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan

implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) di Sekolah Dasar Negeri Giriharja 01 perlu

ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang

Pemerintah Daerah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Pendidikan Nasional;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22

Tahun 2006 tentang Standar Isi;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23

Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24

Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan

Standar Kompetensi Lulusan;

7. Keputusan Gubernur Jawa Barat No.

423.5/Kep/674/Disdik/2006 tentang Kompetensi

Dasar serta panduan Mata Pelajaran Bahasa

Sunda;

8. Perda Kabupaten Bandung Nomor 4 Tahun 2004

Tentang Pelaksanaan Pendidikan di Kabupaten

38

Lampiran 1

Bandung;

9. Juknis Tim Jaringan Pengembang Kurikulum

Kabupaten Bandung tentang Implementasi KTSP di

lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Pertama : Pada Tahun Pelajaran 2006-2007 Sekolah Dasar

Negeri Giriharja 01, UPTD TK dan SD Kecamatan

Margaasih Kabupaten Bandung memberlakukan

penerapan /Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP);

Kedua : Menugaskan kepada semua guru dan tenaga

Kependidikan lain di SDN Giriharja 01 untuk

melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan–

ketentuan lain ditetapkan dalam KTSP;

Ketiga : Masing-masing guru dan tenaga kependidikan untuk

melaksanakan tugas secara rutin sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku;

Keempat

Kelima

:

:

Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,

akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

hingga ada surat keputusan baru

Ditetapkan di : MargaasihPada Tanggal : Juli 2015

Kepala Sekolah

39

KUSNO SUBAGIO, S.Pd.NIP. 19621003 198305 1 005

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI GIRIHARJA 01

UPTD TK DAN SD KECAMATAN MARGAASIH

Nomor : 422.2/026/SD 01/2015

Tanggal : Juli 2015

Tentang : Pembentukan jaringan Kurikulum Tingkat Sekolah

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah mengamanatkan otonomi daerah dalam berbagai sektor

pembangunan termasuk pembangunan pendidikan. Otonomi di

sektor pendidikan menuntut kesiapan para pengelola dan

pelaksana pendidikan di daerah dalam merancang, melaksanakan,

dan meningkatkan berbagai bidang dan program pendidikan. Salah

satu bidang pendidikan yang memegang peranan penting bagi

keberhasilan pendidikan adalah pengembangan kurikulum. Selama

ini kurikulum disusun secara terpusat dan dilaksanakan seragam di

seluruh indonesia. Di dalam undang-undang RI Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 ayat 1

dinyatakan bahwa " kerangka dasar dan struktur kurikulum

pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh pemerintah",

pada ayat 2 dinyatakan bahwa " Kurikulum pendidikan dasar dan

menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap

kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di

40

Lampiran 2

bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor

Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan

provinsi untuk pendidikan menengah".

Meskipun jumlah pengelola dan pelaksana pendidikan yang

berkualifikasi di atas pendidikan menengah bahkan di atas D2

sudah semakin besar, tetapi peningkatan mutu pendidikan,

khususnya mutu hasil belajar siswa, belum memperlihatkan hasil

yang berarti. Meskipun para pengelola dan pelaksana pendidikan

bukan satu-satunya penentu keberhasilan pendidikan, namun hal

itu dapat menjadi petunjuk tentang masih kurangnya kemampuan

dan kinerja mereka. Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, Pasal 30 menyatakan "Dalam melaksanakan

tugas keprofesionalannya guru berkewajiban merencanakan

pembelajaran, dan melaksanakan proses pembelajaran yang

bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran (Butir

a) agar mampu melaksanakan pembelajaran yang bermutu, pada

butir b dinyatakan" Guru berkewajiban meningkatkan dan

mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni".

Peningkatan dan pengembangan kualifikasi akademik dan

kompetensi guru sebagai pelaksana pendidikan dapat dilakukan

melalui pembelajaran mandiri, studi lanjut, ataupun pelatihan dan

pemberdayaan dalam tugas. Berkaitan dengan pengembangan

kurikulum satuan pendidikan dan peningkatan kemampuan guru

41

dalam pengembangan kurikulum satuan pendidikan dan

peningkatan kemampuan itu, yang secara sistematik diwujudkan

dalam bentuk jaringan kurikulum dan secara kelembagaan dalam

Tim jaringan kurikulum.

Untuk kelancaran tugas dalam memfasilitasi kepentingan satuan

pendidikan dalam pengembangan kurikulum tingkat satuan

pendidikan SD/MI, maka Kepala SD Negeri Giriharja 01 UPTD TK

dan SD Kecamatan MArgaasih memandang perlu membentuk Tim

jaringan kurikulum tingkat sekolah untuk masa bakti tahun 2015-

2016.

B. PERAN DAN TUGAS TIM JARINGAN KURIKULUM

1. Peran

Tim Jaringan kurikulum berperan sebagai pendamping,

fasilitator, mediator, dan innovator. Sebagai pendamping atau

fasilitator, tim jaringan kurikulum berperan memberikan bantuan

teknis kepada personal sekolah (kepala sekolah, para guru, dan

tenaga kependidikan lainnya) mengenai penyususnan,

implementasi, pemantauan, evaluasi, dan penyempurnaan

kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada SD Negeri Giriharja

01.

Sebagai mediator, tim jaringan kurikulum berperan membantu

mensosialisasikan berbagai kebijakan tentang kurikulum dari

pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga

penyelenggara pendidikan kepada pihak terkait.

42

Sebagia inovator, tim jaringan kurikulum berperan

mengembangkan mengkaji dan mengembangkan model

pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang sesuai

karakteristik, kebutuhan dan pengembangan

sekolah/lingkungan.

2. Tugas

Tim jaringan kurikulum membantu tugas kepala sekolah dalam :

a. Melaksanakan diskusi untuk memantapkan pengembangan

kurikulum di SD

b. Menginformasikan berbagai kebijakan pemerintah dalam

bidang pendidikan khususnya kurikulum kepada orang tua

siswa dan masyarakat sekitar sekolah

c. Memberdayaakn para personal pendidikan falam

pemantauan, evaluasi, dan penyempurnaan kurikulum

d. memberdayakan para personal pendidikan dalam

mengembangkan model-model kurikulum dan pembelajaran

e. memberdayakan para personal pendidikan dalam

mengembangkan media dan sumber pembelajaran.

C. STRUKTUR DAN PERSONALIA

43

D. PERSONALIA JARINGAN KURIKULUM SD NEGERI GIHRIHARJA

01

JARINGAN PENGEMBANG KURIKULUM SDN GIRIHARJA 01

1. Pembina : - Kepala UPRD TK dan SD Kecamatan Margaasih

- Ketua Cabang PGRI Kecamatan Margaasih

- Ketua MKKS/K3S Kecamatan Margaasih

2. Pengarah : - Pengawas TK/SD Kecamatan Margaasih

- Penilik PLS Kecamatan Margaasih

3. Personalia :

Ketua : Kusnno Subagio, S.Pd

Sekretari : Dadah Saadah, S.Pd.SD

Bendahara : Neni Anggraeni, S.d.SD

Anggota : 1. Odin (Komite

Sekolah)

2. Siti Juhriah, S.Pd.Sd (Guru)

3. Sugiyarti, S.Pd.SD (Guru)

4. Reni Sunarni, S.Pd (Guru)

44

5. Entin Kustina, S.Pd.SD (Guru)

6. Siti Komariah, A.Ma.Pd (Guru)

7. Agus Hasanudin, S.Si (Guru)

E. SUMBER DANA

Dana Operasional untuk kegiatan-kegiatan Jaringan Kurikulum

bersumber dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah), Pusat, BOS,

Provinsi, dan BOS Kabupaten

F. ALOKASI DANA

Dana Jaringan Kurikulum dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan :

a. Penyusunan Program Kerja;

b. Rapat Koordinasi;

c. Sosialisasi Jaringan Kurikulum dan kebijakan Kurikulum;

d. Pendampingan penyusunan Kurikulum tingkat satuan

Pendidikan SD/MI;

e. Pengembangan model-model kuriulu, media, dan sumber

belajar;

f. Peningkatan kemampuan Tim Jaringan Kurikulum;

g. Pencarian dan pertukaran informasi melalui media cetak dan

informasi;

h. Administrasi dan kerumahtanggaan kantor;

i. Studi banding dan

j. Penelitian dan Pengembangan.

G. MASA KEPENGURUSAN

45

Masa Kepengurusan Tim Jaringan Kurikulum SDN Giriharja 01

adalah selama 3 (Tiga) tahun sejak tanggal surat keputusan ini.

Ditetapkan di : Margaasih

Pada Tanggal : Juli 2015

Kepala Sekolah

KUSNO SUBAGIO, S.PdNIP.19621003 198305 1 005

Tembusan :

1. Yth. Kepala UPTD TK dan SD Kecamatan Margaasih

2. Yth. Pengawas Sekolah UPTD TK dan SD Kecamatan Margaasih

3. Yth. Sdr. Ketua K3S

4. Yth. Sdr. Ketua Gugus Sekolah

46