14
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol-simbol yang menyusun sebuah bahasa. Minat merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatan pembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang dalam melakukan aktivitas dengan penuh ketekunan dan cendrung menetap, dimana aktivitas tersebut merupakan proses pengalaman belajar yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkan perasaan senang, suka dan gembira. Minat Baca adalah keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi (gairah) untuk membaca. Minat baca

BAB I ida.doc

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol-simbol yang menyusun sebuah bahasa.Minat merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatan pembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang dalam melakukan aktivitas dengan penuh ketekunan dan cendrung menetap, dimana aktivitas tersebut merupakan proses pengalaman belajar yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkan perasaan senang, suka dan gembira.Minat Baca adalah keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi (gairah) untuk membaca. Minat baca dengan didukung oleh semua sarana dan prasarana akan berkembang menjadi budaya baca di dalam masyarakat. Minat baca dapat dipupuk, dibina, dan dikembangkan karena minat baca adalah suatu keterampilan yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan, bukan keterampilan bawaan.Upaya meningkatkan minat baca adalah upaya memfasilitasi dan mempromosikan kegiatan membaca. Kadang-kadang kita ragu mengapa harus ada upaya khusus dan program untuk promosi membaca? Apa yang terjadi dengan sistem disekolah? Bukankah sekolah diharapkan untuk mengajarkan bagaimana membaca dan menanamkan kebiasaan membaca? Kita masih bisa mengajukan banyak lagi pertanyaan tentang hal tersebut. Tetapi suatu hal yang pasti, kita semua meraskan bahwa apa yang dilakukan oleh sekolah belum cukup. Bahkan kita bertanya tentang kemungkinan sekolah telah melakukan kesalahan yang berkaitan dengan membaca.

Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua yang peduli pendidikan, termasuk media cetak yang sangat diharapkan dapat mendorong terjadinya perubahan dalam sistem sekolah.Sekarang ini sangat sedikit siswa-siswi yang berminat atau suka membaca buku. Sehingga berdampak pada berkurangnya pengetahuan siswa-siswi akan suatu hal. Kenyataan itu harus dirubah dengan cara membuat buku itu lebih menarik untuk dibaca, agar dapat menumbuhkembangkan minat baca buku khususnya bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Pati. Salah satu caranya adalah dengan membuat perpustakaan menjadi tempat nyaman serta dengan menambahkan buku-buku yang menarik agar siswa-siswi tidak merasa bosan dengan buku-buku yang ada diperpustakaan.

B. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

Untuk mengetahui minat baca siswa SMA Negeri 1 Pati terhadap Sastra Indonesia.C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana minat baca karya sastra pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Pati?2. Apa yang menyebabkan minat baca siswa-siswi SMA Negeri 1 Pati berkurang?

3. Apa dampak berkurangnya minat baca pada siswa terhadap karya Sastra Indonesia?

D. MANFAAT

Untuk mengetahui apa manfaat membaca, pertama kita harus mengetahui lebih dahulu apakah membaca tersebut sebagai suatu aktifitas atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Kemudian kita harus mengetahui jenis bahan bacaan apa yang dibaca, selanjutnya mengevaluasi baham bacaan tersebut. Bahkan seorang pembaca membaca dengan tujuannya yang khas, yang mungkin tidak memperhatikan apa yang ingin disampaikan atau dipikirkan oleh penulis.Di negara berkembang seperti Indonesia, membaca pada umumnya adalah untuk mendapatkan manfaat langsung. Untuk tujuan akademik, membaca adalah untuk memenuhi tuntutan kurikulum sekolah atau pendidikan. Di luar instansi formal, masyarakat membaca untuk tujuan praktis langsung yang biasanya berhubungan dengan perolehan keterampilan.Dari uraian diatas, kiranya jelas bahwa membaca memberi anfaat dan penting bagi masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Dengan membaca kita akan memperoleh motivasi yang berguna bagi pengembangan diri, keluarga dan masyarakat. Dengan kata lain, membaca dapat memenuhi berbagai tuntutan seperti tuntutan intelektual, spiritual, kultural, dan rekreasional.BAB II

LANDASAN TEORIA. Pengertian Minat Minat adalah suatu rasa kenginan seseorang untuk melakukan tindakan yang berdasarkan dorongan dari hatinya untuk melakukan hal tersebut.B. Pengertian Membaca

Membaca adalah kegiatan fisik dan mental, yang menuntut seseorang untuk menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis sebagai pola komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menumukan makna tulisan dan memperoleh informasi sebagai proses transmisi pemikiran untuk mengembangkan intelektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat.C. Pengertian Sastra

Sastra merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta sastra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar sas-yang berarti instruksi atau ajaran. Dalam bahasa Indonesia kata ini bisa digunakan untuk merujuk kepada kesusatraan atau sebuah tulisan yang yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetepi kata sastra bisa merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah indah atau tidak.D. Pengertian Kurangnya Minat Baca Terhadap Sastra Indonesia

Dari pengertian-pengertian yang ada di atas, penulis menyimpulkan bahwa kurangnya membaca terhadap karya sastra adalah kurangnya suatu aktivitas yang dilakukan dengan rasa keinginan untuk melakukan kegiatan menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis untuk menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi terhadap tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.BAB III

METODE PENELITIAN

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan minat baca sastra Indonesia pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Pati dengan kondisi saat diadakan penelitian ini. A. Rancangan Penelitian

Metode penelitian adalah langkah yang dilakukan dalam penelitian, yaitu menguraikan dengan alat apa dan prosedur bagimana untuk menguji kebenaran, sebagai usaha untuk memenuhi dorongan ingin tahu atau untuk mendapat jawaban atau penyelesaian terhadap masalah.

Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam hal ini peneliti akan melaksanakan sesuai dengan tempat, waktu penelitian dan bagan proses minat baca siswa terhadap sastra Indonesia.

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMAN 1 Pati, dengan alasan bahwa SMAN 1 Pati memiliki siswa dengan minat membaca yang cukup tinggi.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2012 hingga awal April 2012.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah semua elemen yang ada di wilayah penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998:20), sedangkan menurut Anderson (1975) populasi adalah himpunan atau kumpulan seluruh elemen yang memiliki satu atau lebih sifat yang menjadi interes peneliti. Arti populasi menurut Sugiyono, (72) adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas X, XI program IPA maupun IPS dan kelas XII program IPA serta IPS SMA Negeri 1 Pati tahun pelajaran 2011 2012 yang berjumlah tiga puluh siswa.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto, 2000:124 mengatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi sebagai subjek penelitiannya. Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan sebagai sumber data atau informasi peneliti (Zaenal Arifin, 2009:76). Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling) dimana tiap-tiap subjek diberikan kesempatan yang sama untuk terambil sebagai anggota sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil sekitar tiga puluh orang siswa.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam suatu penelitian untuk tujuan mendapatkan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan guna memperoleh data. Dalam teknik pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode kuantitatif.

1. Metode kuantitatif.

Metode kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan tata cara (metode) pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan (Tuban, 1972 dalam Solimun, 2001). Render, B., et al, 2006 mengemukakan metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah untuk pengambilan keputusan manajerial & Ekonomi.Metode kuantitatif merupakan pendekatan yang menyangkut pendugaan parameter, pengujian hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan hubungan antara dua sifat (peubah) atau lebih bagi parameter-parameter yang mempunyai sebaran (distribusi normal) tertentu yang diketahui. Metode kuantitatif berlandaskan pada anggapan-anggapan tertentu yang telah disusun terlebih dahulu, jika anggapan-anggapan tersebut tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, apalagi jika menyimpang jauh maka keampuhan metode ini tidak dapat dijamin atau bahkan dapat menyesatkan (syamrilaode, id.shooving.com, 2012).Dengan metode kuantitatif ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak, karena dilengkapi dengan format atau blangko pengamatan (angket) sebagai instrumennya. Dalam penelitian ini metode kuantitatif digunakan untuk mengamati mulai dari minat membaca siswa secara umum sampai minat membaca siswa terhadap sastra Indonesia.