Upload
vudiep
View
236
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Bab I : Ketentuan Umum
Bab II : Pemberian & Permohonan Hak atau Izin &Pelaksanaan Kemitraan Kehutanan
Bab III : Pemanfaatan Areal PS
Bab IV : Jangka Waktu dan Evaluasi
Bab V : Hak dan Kewajiban
Bab VI : Fasilitasi
Bab VII : Pembiayaan
Bab VIII : Pembinaan dan Pengendalian
Bab IX : Ketentuan Peralihan
Bab X : Ketentuan Penutup
1. Perdirjen PSKL No: P.11/PSKL/SET/PSL.0/11/2016 tentang Pedoman VerifikasiPermohonan HPHD
2. Perdirjen PSKL No: P.12/PSKL/SET/PSL.0/11/2016 tentang Pedoman VerifikasiPermohonan IUPHKm
3. Perdirjen PSKL No: P.13/PSKL/SET/PSL.0/11/2016 tentang Pedoman VerifikasiPermohonan UPHHK-HTR
4. Perdirjen PSKL No: P.14/PSKL/SET/PSL.0/11/2016 tentang Pedoman Fasilitasi,Pembentukan dan Tata Kerja Pokja PPS
5. Perdirjen PSKL No: P.15/PSKL/SET/PSL.0/11/2016 tentang PelayananOnline/Daring Perhutanan Sosial
6. Perdirjen PSKL No. P.16/PSKL/SET/PSL.0/12/2016 tentang Pedoman PenyusunanRPHD, RKU dan RKT
7. Perdirjen PSKL tentang Pedoman Penyusunan Nota Kesepakatan Kerjasama8. Perdirjen PSKL tentang Pedoman Monev PS9. Perdirjen PSKL tentang Pedoman Bimbingan Teknis10. Perdirjen PSKL tentang Pedoman Pembinaan dan Pengendalian11. Perdirjen KSDAE tentang Pedoman Kerjasama Kemitraan dengan Mitra
Konservasi
Perhutanan Sosial adalah Sistempengelolaan hutan lestari yang
dilaksanakan dalam kawasan hutannegara atau hutan hak/hutan adat
yang dilaksanakan masyarakatsetempat untuk meningkatkan
kesejahteraannya, keseimbanganlingkungan dan dinamika sosial
budaya.
PRINSIPPERHUTANAN
SOSIAL
Keadilan
Keberlanjutan
KepastianHukum
Partisipatif
Bertanggung
gugat
RUANGLINGKUP
PERHUTANANSOSIAL
HutanDesa
HutanKemasyar
akatan
HutanTanamanRakyat
KemitraanKehutanan
HutanAdat
HutanRakyat
Pemberian IUPHKm dan IUPHHK-HTR berdasarkanpermohonan masyarakat dibantu oleh Pokja PPS
Pemberian Ijin dan Hak kelola PS berdasarkan PIAPS dimungkinkan diberikan di luar PIAPS
PIAPS ditetapkan oleh Menteri & direvisi setiap 6 bulansekali.
HPHD, IUPHKm dan IUPHHK-HTR diberikan olehMenteri dan dapat didelegasikan kepada Gubernur PStermuat dalam RPJMD atau Pergub + APBD Pendelegasian ditetapkan dengan keputusan Menteri.
HPHD
• HP/HL belumberizin
• HL di Jawa• Wil. Tertentu dlm
KPH
IUPHKm
• HP/HL belumberizin
• HL di Jawa• Wil. Tertentu dlm
KPH
IUPHHK-HTR
• HP belum berizin
Target s.d 2014
2 Juta Ha
Evaluasi +Usulan
817.081 Ha
Penetapan ArealKerja IUPHKm
311.487 Ha
80.833 Ha
822 KTH/ Gapoktan/Koperasi
510 KTH/Gapoktan/Koperasi
24 Prov123 Kab/Kota
77.555 KK 21.593 KK
Target s.d 2014
500.000 Ha
Usulan
759.606 Ha
Penetapan ArealKerja HPHD
203.009 Ha
51.492 Ha
69 Kab83 Desa
24 Desa
19 Prov69 Kab/Kota
7 hari7 hari
PEMOHONPEMOHON MENTERILHK
MENTERILHK
DIRJENPSKL
DIRJENPSKL
BALAIPSKLBALAIPSKL
VERIFIKASIADMINISTRASI
VERIFIKASIADMINISTRASITidak terpenuhiTidak terpenuhi
TerpenuhiTerpenuhi
TIM VERIFIKASITEKNIS
VERIFIKASITEKNIS
VERIFIKASITEKNIS
Tidak terpenuhiTidak terpenuhi
Ditembuskankepada:Gubernur, Bupati/ walikota,Kepala UPT, danKepala KPH
Unsur tim verifikasi:Dinas Prov atauKab/Kota, UPTterkait, KPH,Anggota PokjaPPS
DIRJENPSKL
DIRJENPSKL
PENERBITAN IJIN /HAK OLEH DIRJEN
ATAS NAMA MENTERI
PENERBITAN IJIN /HAK OLEH DIRJEN
ATAS NAMA MENTERI
2 hari1 hari
7 hari
5 hari
7 hari7 hari
PEMOHONPEMOHON GUBERNURGUBERNUR DINAS PROVINSIDINAS PROVINSI
VERIFIKASIADMINISTRASI
VERIFIKASIADMINISTRASITidak terpenuhiTidak terpenuhi
TerpenuhiTerpenuhi
TIM VERIFIKASITEKNIS
VERIFIKASITEKNIS
VERIFIKASITEKNIS
Tidak terpenuhiTidak terpenuhi
Ditembuskankepada: MenteriLHK, Bupati /walikota, KepalaUPT, dan KepalaKPH
Unsur tim verifikasi:Dinas Prov atauKab/Kota, UPTterkait, KPH,Anggota PokjaPPS
DINAS PROVINSIDINAS PROVINSIPENERBITAN
IJIN / HAK OLEHGUBERNUR
PENERBITANIJIN / HAK OLEH
GUBERNUR
2 hari
7 hari
MENYIAPKANKONSEP SKGUBERNUR
MENYIAPKANKONSEP SKGUBERNUR
3 hari5 hari
Pengelola hutan atau pemegang izin wajibmelaksanakan pemberdayaan masyarakatsetempat melalui Kemitraan Kehutanan
KPH BB/B KSDA BB/B TN Pengelola KHDTK UPTD Tahura BUMN/BUMD
KPH BB/B KSDA BB/B TN Pengelola KHDTK UPTD Tahura BUMN/BUMD
IUPK; IUPJL; IUPHHK-HA; IUPHHK–HT;IUPHHBK-HA;IUPHHBK-HT;
IUP Air; IUP Energi Air; IUPJWA; IUPSJWA; IUPRAP-KARBON; IUPPAN-KARBON; IPKH); IUIPHH
IUPK; IUPJL; IUPHHK-HA; IUPHHK–HT;IUPHHBK-HA;IUPHHBK-HT;
IUP Air; IUP Energi Air; IUPJWA; IUPSJWA; IUPRAP-KARBON; IUPPAN-KARBON; IPKH); IUIPHH
MASYARAKAT
areal konflik dan yang berpotensi konflik di areal pengelola hutan ataupemegang izin;
areal yang memiliki potensi dan menjadi sumber penghidupanmasyarakat setempat;
areal tanaman kehidupan di wilayah kerja IUPHHK-HTI;
zona pemanfaatan, zona tradisional dan zona rehabilitasi pada TamanNasional atau blok pemanfaatan pada Taman Wisata Alam dan TamanHutan Raya; dan/atau
areal yang terdegradasi di kawasan konservasi.
Pada areal kerja pengelola hutan Ketentuan luas arealkemitraan kehutanan tidak berlaku dalam hal masyarakat setempatbermitra untuk memungut hasil hutan bukan kayu atau jasalingkungan hutan.
Untuk areal yang sedang terjadi konflik disesuaikan dengankondisi lapangan secara bertahap.
Pada areal kerjapengelola hutanPada areal kerjapengelola hutan
•maksimal 2 hektar / KK
Pada areal kerjapemegang izin
Pada areal kerjapemegang izin
•maksimal 5 hektar / KK
PENGELOLA /
PEMEGANG
IZIN
MENTERI LHK DIRJEN PSKLPEMRIKSAAN
LAPANGAN
NASKAH
KESEPAKATAN
KERJASAMA
(NKK)
Pengelola atau pemegang izin di kawasan konservasi wajibmelaksanakan kerjasama kemitraan dengan Mitra Konservasi dalam
rangka pelaksanaan Perhutanan Sosial di kawasan konservasi diatur dalam Perdirjen KSDAE
latar belakang;
identitas para pihak yang bermitra;
lokasi kegiatan dan petanya;
rencana kegiatan kemitraan;
obyek kegiatan;
biaya kegiatan;
hak dan kewajiban para pihak;
menjaga arealnya dari perusakan dan pencemaran lingkungan;
memberi tanda batas areal kerjanya;
menyusun RPHD atau RKU dan RKT, serta menyampaikan laporanpelaksanaannya kepada pemberi hak atau izin;
melakukan penanaman dan pemeliharaan hutan di areal kerjanya;
melaksanakan tata usaha hasil hutan;
membayar provisi sumber daya hutan (PSDH);
mempertahankan fungsi hutan; dan
melaksanakan perlindungan hutan.
Dalam hal areal HD, HKm, dan HTR berada pada batas luar ataubatas fungsi kawasan pemberian tanda batas dilaksanakan olehUPT yang membidangi pemantapan kawasan hutan.
HPHD
• Hutan lindung:pemanfaatankawasan,pemanfaatanjasling, danpemanfaatansertapemungutanHHBK; dan
• Hutanproduksi:pemanfaatankawasan,pemanfaatanjasling,pemanfaatanhasil hutankayu danbukan kayudanpemungutanHHBK.
IUPHKm
• Hutan lindung:pemanfaatankawasan,pemanfaatanjasling, danpemanfaatansertapemungutanHHBK; dan
• Hutanproduksi:pemanfaatankawasan,pemanfaatanjasling,pemanfaatanhasil hutankayu danbukan kayudanpemungutanHHBK.
IUPHHK-HTR
• HutanProduksi:Pemanfaatan hasil hutankayu yangberasal darihutantanamandan belukartua.
KEMITRAANKEHUTANAN
• HHBK danJaslinghutan dihutanlindung danhutanproduksi
• HHBK, hasilhutan kayudan jasalingkunganhutan dihutanproduksi.
HUTAN ADAT
• Tidak bolehmengubahfungsi hutandengan caramemanfaatkan danmenggunakanpengetahuantradisionaldalampemanfaatansumber dayagenetik yangada di dalamhutan hak
APBN
APBDPinjaman Pembiayaan pembangunan Hutan
Dana Desa
Dana Rehabilitasi Hutan
Sumber Lain yang sah
Seluruh proses pengusulan PAK, pencadangan, permohonan, dan arealyang telah diverifikasi sebelum PermenLHK P.83, tetap diproses untukpenerbitan hak atau izin sesuai dengan Peraturan Menteri ini.
Usulan Penetapan Areal Kerja (PAK) dan pencadangan yang saat ini dalamproses pengajuan di Gubernur, agar dikembalikan kepada pengusul untukditeruskan langsung ke Menteri LHK sesuai dengan PermenLHK P.83.
Usulan penerbitan hak dan izin yang saat ini dalam proses diGubernur/Bupati/ Walikota, agar diteruskan langsung ke Menteri LHK,kecuali bagi Provinsi yang sudah mendapatkan delegasi dari Menteri LHKuntuk penerbitan hak dan izin.
Kemitraan kehutanan (termasuk dalam Kawasan Konservasi) yang telahdilaksanakan tetap berlaku untuk selanjutnya disesuaikan denganPermenLHK P.83
Kegiatan PHBM, yang dilaksanakan pada areal Perum Perhutaniselanjutnya disesuaikan dengan PermenLHK P.83