5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksius yang menyerang paru-paru yang secara khas ditandai oleh pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan. Penyakit ini bersifat menahun dan dapat menular dari penderita kepada orang lain (Santa, dkk, 2009). Menurut Depkes (2007) Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Indonesia meruapakan negara dengan pasien TB terbanyak keempat didunia setelah India, China, Afrika selatan. Diperkirakan 100 dari 100.000 penduduk di Indonesia terkena setiap tahun. Sejalan dengan meningkatnya kasus TB, pada awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD mengembangkan strategi pengendalian TB yang dikenal sebagai Strategi DOTS ( Directly Observerd Treatment Short-course), strategi DOTS terdirri dari 5 komponen kunci, yaitu :

Bab i Kti Puskesmas Rejosari

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Page 1: Bab i Kti Puskesmas Rejosari

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksius yang menyerang paru-paru

yang secara khas ditandai oleh pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan.

Penyakit ini bersifat menahun dan dapat menular dari penderita kepada orang lain (Santa,

dkk, 2009).

Menurut Depkes (2007) Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang

disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB

menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

Indonesia meruapakan negara dengan pasien TB terbanyak keempat didunia setelah

India, China, Afrika selatan. Diperkirakan 100 dari 100.000 penduduk di Indonesia terkena

setiap tahun. Sejalan dengan meningkatnya kasus TB, pada awal tahun 1990-an WHO dan

IUATLD mengembangkan strategi pengendalian TB yang dikenal sebagai Strategi DOTS

( Directly Observerd Treatment Short-course), strategi DOTS terdirri dari 5 komponen kunci,

yaitu :

1. Komitmen politis, dengan peningkatan dan kesinambungan pendanaan.

2. Penemuan kasus melalui pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya.

3. Pengobatan yang standar, dengan supervisi dan dukungan bagi pasien.

4. Sistem pengellaan dan ketersediaan OAT yang efektif.

5. Sistem monitoring pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian

terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program.

Page 2: Bab i Kti Puskesmas Rejosari

Dari laporan program TB tahun 2010, fasilitas pelayanan kesehatan yang terlibat

dalam strategi DOTS sebagai berikut : Puskesmas sekitar 98%, Rumah sakit dan BP4 sekitar

30% dan Dokter praktek swasta masih belum ada laporan.

Pada tahun 2012 angka kejadian TB per 100.000 penduduk Provinsi Riau sebesar

51,1. Sedangkan untuk angka penemuan kasus TB paru BTA positif tahun 2012 di kota

Pekanbaru adalah 23,5%.

Puskesmas Rejosari, Tenayan Raya jumlah kasus baru TB BTA (+) sebanyak 20 kasus sedangkan presentase BTA (+) terhadap suspek 11,98%. Jumlah penduduk yang terdaftar di Puskesmas Rejosari, Tenayan raya sebanyak 106,473 jiwa dari jumlah tersebut yang termasuk kasus baru BTA (+) sebanyak 20 dan jumlah keseluruhan kasus TB sebanyak 46. Untuk kasus TB anak sendiri (0-14th) sebanyak 5. Jumlah pasien tersebut adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM / BPKPM / BP4, RS, Lembaga permasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik, dll yang tercatat di dalam profil puskesmas Rejosari, Tenayan Raya tahun 2013.

1.2. Rumusan Masalah

1. apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan suspek TB di Puskesmas Rejosari?

1.3. Tujuan Penulisan Karya Tulis

1. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan suspek paru

2. meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas

3. meningkatkan edukasi kesehatan dari puskesmas ke masyarakat

1.4 Manfaat Penulisan Karya Tulis

Bagi mahasiswa : menyelesaikan tugas Blok 19

Bagi Puskesmas : sebagai masukan dan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan

Page 3: Bab i Kti Puskesmas Rejosari

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENEMUAN SUSPEK TUBERCULOSIS PARU

DI PUSKESMAS REJOSARI

KELOMPOK 10

ANNISA ABDI GHIFFARI

AULIA IKHWANY

CHARLA SYAFEFI

DWIPA DHURANDHARA

DWICHI GUSDIANINGSIH

FADHILAYANA DAMANIK

INDIRA SULUH PARAMITHA

NISA MAHDIATARA

SARTIKA

SHERLY NURFADHILA

TANIA YUZA PUTRI

WIDYA PUTRI

BLOK 19 “MANAJEMEN KESEHATAN”

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU

2014

Page 4: Bab i Kti Puskesmas Rejosari

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN PENULISAN

1.4 MANFAAT PENULISAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 KESIMPULAN

4.2 SARAN