Upload
wichyyyyyyy
View
7
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksius yang menyerang paru-paru
yang secara khas ditandai oleh pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosis jaringan.
Penyakit ini bersifat menahun dan dapat menular dari penderita kepada orang lain (Santa,
dkk, 2009).
Menurut Depkes (2007) Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Indonesia meruapakan negara dengan pasien TB terbanyak keempat didunia setelah
India, China, Afrika selatan. Diperkirakan 100 dari 100.000 penduduk di Indonesia terkena
setiap tahun. Sejalan dengan meningkatnya kasus TB, pada awal tahun 1990-an WHO dan
IUATLD mengembangkan strategi pengendalian TB yang dikenal sebagai Strategi DOTS
( Directly Observerd Treatment Short-course), strategi DOTS terdirri dari 5 komponen kunci,
yaitu :
1. Komitmen politis, dengan peningkatan dan kesinambungan pendanaan.
2. Penemuan kasus melalui pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya.
3. Pengobatan yang standar, dengan supervisi dan dukungan bagi pasien.
4. Sistem pengellaan dan ketersediaan OAT yang efektif.
5. Sistem monitoring pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian
terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program.
Dari laporan program TB tahun 2010, fasilitas pelayanan kesehatan yang terlibat
dalam strategi DOTS sebagai berikut : Puskesmas sekitar 98%, Rumah sakit dan BP4 sekitar
30% dan Dokter praktek swasta masih belum ada laporan.
Pada tahun 2012 angka kejadian TB per 100.000 penduduk Provinsi Riau sebesar
51,1. Sedangkan untuk angka penemuan kasus TB paru BTA positif tahun 2012 di kota
Pekanbaru adalah 23,5%.
Puskesmas Rejosari, Tenayan Raya jumlah kasus baru TB BTA (+) sebanyak 20 kasus sedangkan presentase BTA (+) terhadap suspek 11,98%. Jumlah penduduk yang terdaftar di Puskesmas Rejosari, Tenayan raya sebanyak 106,473 jiwa dari jumlah tersebut yang termasuk kasus baru BTA (+) sebanyak 20 dan jumlah keseluruhan kasus TB sebanyak 46. Untuk kasus TB anak sendiri (0-14th) sebanyak 5. Jumlah pasien tersebut adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM / BPKPM / BP4, RS, Lembaga permasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik, dll yang tercatat di dalam profil puskesmas Rejosari, Tenayan Raya tahun 2013.
1.2. Rumusan Masalah
1. apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan suspek TB di Puskesmas Rejosari?
1.3. Tujuan Penulisan Karya Tulis
1. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan suspek paru
2. meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas
3. meningkatkan edukasi kesehatan dari puskesmas ke masyarakat
1.4 Manfaat Penulisan Karya Tulis
Bagi mahasiswa : menyelesaikan tugas Blok 19
Bagi Puskesmas : sebagai masukan dan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENEMUAN SUSPEK TUBERCULOSIS PARU
DI PUSKESMAS REJOSARI
KELOMPOK 10
ANNISA ABDI GHIFFARI
AULIA IKHWANY
CHARLA SYAFEFI
DWIPA DHURANDHARA
DWICHI GUSDIANINGSIH
FADHILAYANA DAMANIK
INDIRA SULUH PARAMITHA
NISA MAHDIATARA
SARTIKA
SHERLY NURFADHILA
TANIA YUZA PUTRI
WIDYA PUTRI
BLOK 19 “MANAJEMEN KESEHATAN”
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.4 MANFAAT PENULISAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN