4
BAB I PENDAHULUAN Ileus obstruktif merupakan salah satu penyebab akut abdomen, dimana penderita dengan keluhan nyeri pada abdomen disertai mual, muntah, perut distensi dan obstipasi. Penderita biasa baru datang untuk memeriksakan diri pada dokter setelah keadaan ileus obstruksi semakin parah. Obstruksi usus disebabkan berbagai penyebab sehingga mengakibatkan gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. Terdapat 2 jenis obstruksi usus: (1) non mekanis (ileus paralitik atau ileus adinamik), peristaltik usus dihambat akibat pengaruh toksin atau trauma yang mempengaruhi pengendalian otonom motilitas usus; (2) Mekanis, yaitu terjadinya obstruksi di dalam lumen usus (Price, 2006). Ileus Obstruktif atau juga dikenal dengan obstruksi usus mekanis merupakan kegawatan dalam bedah abdominalis yang sering dijumpai dibandingkan dengan ileus paralitik. Setiap tahunnya 1 dari 1000 penduduk segala usia didiagnosa ileus obstruktif (Davidson, 2006). Penyebab ileus obstruktif berkaitan pada kelompok usia yang terserang dan letak obstruksi, 50% terjadi pada kelompok usia pertengahan dan tua

Bab i Lapkas Fela

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KJBL

Citation preview

Page 1: Bab i Lapkas Fela

BAB I

PENDAHULUAN

Ileus obstruktif merupakan salah satu penyebab akut abdomen, dimana penderita

dengan keluhan nyeri pada abdomen disertai mual, muntah, perut distensi dan obstipasi.

Penderita biasa baru datang untuk memeriksakan diri pada dokter setelah keadaan ileus

obstruksi semakin parah. Obstruksi usus disebabkan berbagai penyebab sehingga

mengakibatkan gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. Terdapat 2 jenis

obstruksi usus: (1) non mekanis (ileus paralitik atau ileus adinamik), peristaltik usus

dihambat akibat pengaruh toksin atau trauma yang mempengaruhi pengendalian otonom

motilitas usus; (2) Mekanis, yaitu terjadinya obstruksi di dalam lumen usus (Price, 2006).

Ileus Obstruktif atau juga dikenal dengan obstruksi usus mekanis merupakan

kegawatan dalam bedah abdominalis yang sering dijumpai dibandingkan dengan ileus

paralitik. Setiap tahunnya 1 dari 1000 penduduk segala usia didiagnosa ileus obstruktif

(Davidson, 2006). Penyebab ileus obstruktif berkaitan pada kelompok usia yang terserang

dan letak obstruksi, 50% terjadi pada kelompok usia pertengahan dan tua akibat perlekatan

oleh pembedahan sebelumnya. Tumor ganas dan volvulus merupakan penyebab tersering

obstruksi usus besar pada usia pertengahan dan orang tua, Kanker kolon merupakan

penyebab dari 90% ileus obstruktif yang terjadi. Volvulus adalah usus yang terpelintir, paling

sering terjadi pada pria usia tua dan biasanya mengenai kolon sigmoid. Inkarserasi lengkung

usus pada hernia inguinalis atau femoralis sangat sering menyebabkan terjadinya obstruksi

usus halus. Intususepsi adalah invaginasi salah satu bagian usus ke dalam bagian berikutnya

dan merupakan penyebab obstruksi yang hampir selalu ditemukan pada bayi dan balita.

Intususepsi sering terjadi pada ileum terminalis yang masuk ke dalam sekum. Benda asing

dan kelainan kongenital merupakan penyebab lain obstruksi yang terjadi pada anak dan bayi

(Price, 2006).

Page 2: Bab i Lapkas Fela

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2008, diperkirakan penyakit

saluran cerna tergolong 10 besar penyakit penyebab kematian di dunia. indonesia menempati

urutan ke 107 jumlah kematian diakibatkan penyakit saluran cerna dunia tahun 2004, dengan

39.3 jiwa per 100.000 jiwa (WHO, 2008).

Menurut data DINKES 2008 angka kunjungan penderita penyakit saluran cerna

rumah sakit di Indonesia mencapai 360,247 menempati urutan ke tiga setelah faktor yang

mempengaruhi keadaan kesehatan dan faktor yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan

(Dinkes Indonesia, 2008).

DAFTAR PUSTAKA

1. Price, S. A. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

2006. Hal 437-450

2. Davidson, Tish, Dionne Stephanie. 2006. Diunduh dari URL :

http://www.healthline.com

3. WHO. Causes of Death in 2008. Diunduh dari URL : http://www.who.int

4. Dinas Kesehatan Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Diunduh dari URL :

http://www.dinkes.go.id