Click here to load reader
Upload
apriliza-ralasati
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karsinoma sel basal adalah suatu tumor kulit yang bersifat ganas, berasal
dari sel-sel basal epidermis dan apendiknya.1 Pertama sekali yang melaporkan
Karsinoma Sel Basal ini adalah Jacob pada tahun 1827 yang meruapakan suatu sel
invasi dan metastase yang lambat, serta jarang menimbulkan kematian.
Karsinoma sel basal lebih sering dijumpai pada orang kulit putih dari pada
kulit berwarna dan paparan sinar matahari yang lama dan kuat berperan dalam
perkembangannya. Lebih sering dijumpai pada pria dan wanita dan biasanya
timbul setelah usia lebih dari 40 tahun. Karsinoma sel basal dapat juga dijumpai
pada anak-anak dan remaja walaupun jarang.1,2
Predileksinya adalah di daerah muka yang terpajan sinar matahari (sinar
UV). Daerah muka yang paling sering terkena ialah daerah antara dahi dan sudut
bibir, dari daerah ini 2/3 atas yang paling sering terkena. Dari penyelidikan yang
dilakukan di Indonesia ternyata terdapat predileksi sebagai berikut : pipi dan dahi
50% ; Hidung dan lipatan hidung 28% ; Mata dan sekitarnya 17 % ; Bibir 5%.1,3
Karsinoma sel basal, keganasan kelopak mata yang paling umum,
menyumbang sekitar 90%-95% dari tumor ganas kelopak mata. Karsinoma sel
basal sering terletak di margin kelopak mata bawah (50%-60%) dan dekat kantus
medial (25%-30%). Karsinoma sel basal jarang terjadi pada kelopak mata bagian
atas (15%) dan kantus lateral (5%).2
1
Gambaran klinis dari karsinoma sel basal ada empat variasi, yaitu:
nodular, ulseratif, pigmented, dan morphea. Jenis nodular merupakan gambaran
klinis yang tersering muncul dan jenis morphea merupakan tipe yang sangat
jarang.2
Mengingat karsinoma sel basal merupakan keganasan kelopak mata yang
paling umum mendasari pembuatan referat ini agar dapat mendiagnosis dan
memberikan penatalaksaan dengan baik.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan refrat ini adalah untuk memberikan informasi
tentang definisi, epidemiologi, etiologi, gambaran kinis, diagnosis, serta
penatalaksanaan pada karsinoma sel basal.
2